SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
KELOMPOK 1 KELAS 4C1
1. DEWI SAFITRI (15 13031 0015)
2. RYMA DWI KUMALASARI (15 13031 0035)
3. DEWI SURYANI (15 13031 0073)
4. IMAM AHMAD ARIFIN (13 13031 0109)
5. ADHY WIDYA A. (15 13031 0139)
6. M. MUJIB MUHTADIN (15 13031 0223)
Pengeluaran konsumsi masyarakat
Pengeluaran konsumsi masyarakat berbanding
lurus dengan pendapatan nasional. Semakin besar
pendapatan, semakin besar pula pengeluaran
konsumsi. Begitu pula dengan tabungan. Perbadingan
besarnya tambahan pengeluaran konsumsi terhadap
tambahan pendapatan dinamakan hasrat majinal
untuk berkomsumsi (marginal propensity to consume,
MPC). Sedangakan nisbah besarnya tambahan
pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan
dinamakan hasrat marjinal untuk menabung
(marginal propensity to save to consume, MPS).
Perilaku Konsumsi Masyarakat
Pertumbuhan pengeluaran konsumsi
masyarakat Indonesia rata-rata 6,7% pertahun
selama dawarsa 1970-an. Namun angka ini lebih
rendah dibanding Malaysia. Tetapi lebih tinggi
lebih tinggi dari India, RRC, serta Amerika Serikat.
Bisa dilihat tabel 8.3
Penurunan penurunan proporsi pengeluaran
konsumsi masyarakat dalam membentuk
permintaan agreat menyiratkan dua hal yaitu
pertama, peran tabungan masyarakat terhadap
pendapatan nasional memakin besar. Kedua,
sektor-sektor penggunaan lain dalam membentuk
permintaan agregat semakin besar.
POLA KONSUMSI MASYARAKAT
Pola konsumsi masyarakat dapat
dikenali berdasarkan alokasi
penggunaannya. Untuk keperluan
analilis, secara garis besar alokasi
pengeluaran konsumsi masyarakat
digolongkan kedalam 2 kelompok
penggunaan yaitu pengeluaran
makanan dan pengeluaran untuk buah-
buahan.
Dimensi ketimpangan pengeluaran
konsumsi
Perilaku dan pola pengeluaran konsumsi
dapat berfungsi sebagai instrumen untuk
melihat ketimpangan kemakmuran. Melalui
perbandingan-perbandingan perilaku dan
pola konsumsi, telah disigkap adanya
kesenjangan antara masyarakat pedesaan
dan masyarakat perkotaan. Pengeluaran
konsumsi masyarakat dapat pula difungsikan
untuk mendeteksi ketimpangan kemakmuran
antarlapisan masyarakat. Sebab
sebagaimana yang diketahui, kesenjangan
kemakmuran dapat diukur baik dengan
Tabungan Masyarakat
Tabungan adalah bagian dari pendapatan
yang tidak dibelanjankan (disposable income)
yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Tabungan
pemerintah adalah selisih positif antara
penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin.
Tidak semua sisa pendapatan yag dikonsumsi
adalah tabungan. Hanya bagian yang dititipkan
pada lembaga perbankan yang dapat dinyatakan
sebagai tabungan. Karena secara makro dapat
disalurkan sebagai dana investasi.
Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan
Tingkat pendapatan berperan dalam
mempengaruhi pengeluran konsumsi maupun
tabungan masyarakat Indonesia. Di lain pihak, laju
inflansi nyaris tidak berpengaruh terhadap kedua
hal tersebut. Dengan kata lain, besar kecilnya
pendapatanlah yang lebih menentukan banyak
sedikitnya konsumsi dan tabungan masyarakat.
Sedangkan faktor kenaikan harga-harga kurang
begitu diperhitungkan, baik dalam menentukan
konsumsi maupun tabungan. Perilaku berkonsumsi
dan menabung semacam ini agak khas masyarakat
negara-neagara berkembang.
TERIMA KASIH
REFERENSI
 Dumairy, 2005, Perekonomian Indonesia,
Erlangga, Jakarta Raharja.

More Related Content

What's hot

Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Dwi Andriyanto
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
audi15Ar
 

What's hot (20)

Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Kapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomiKapital dalam pembangunan ekonomi
Kapital dalam pembangunan ekonomi
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Pengeluaran konsumsi masyarakat & pengeluaran pemerintah
Pengeluaran konsumsi masyarakat & pengeluaran pemerintahPengeluaran konsumsi masyarakat & pengeluaran pemerintah
Pengeluaran konsumsi masyarakat & pengeluaran pemerintah
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Suku bunga
Suku bungaSuku bunga
Suku bunga
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiwResume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
Resume makro ekonomi bab 1-19 mankiw
 
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan ManusiaCara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
Cara Menghitung Indeks Pembangunan Manusia
 
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat SektorMakalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
Makalah Pendapatan Nasional Keseimbangan Empat Sektor
 
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva PhillipsInflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
Inflasi, Pengangguran, dan Kurva Phillips
 
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomianPajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
Pajak & pengaruhnya terhadap perekonomian
 
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makroPenawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
Penawaran Agregat dan Teori Ekonomi makro
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Teori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumenTeori pilihan konsumen
Teori pilihan konsumen
 
Perekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia pptPerekonomian indonesia ppt
Perekonomian indonesia ppt
 
Fungsi konsumsi
Fungsi konsumsiFungsi konsumsi
Fungsi konsumsi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 

Similar to Pengeluaran Konsumsi Masyarakat

“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
Ir. Zakaria, M.M
 
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
Ir. Zakaria, M.M
 
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
Findi Rifa'i
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
Yasirecin Yasir
 
Daya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisDaya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnis
Yunus Paelo
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Operator Warnet Vast Raha
 
sistem informasi geografis laporan kp
sistem informasi geografis laporan kpsistem informasi geografis laporan kp
sistem informasi geografis laporan kp
Mapala STTG
 

Similar to Pengeluaran Konsumsi Masyarakat (20)

“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
 
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
“Studi perbandingan pola konsumsi pangan dan non pangan rumah tangga kaya dan...
 
persentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptxpersentasi bahasa.pptx
persentasi bahasa.pptx
 
Tingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikanTingkat konsumsi ikan
Tingkat konsumsi ikan
 
Makalah raskin
Makalah raskinMakalah raskin
Makalah raskin
 
Makalah raskin
Makalah raskinMakalah raskin
Makalah raskin
 
Makalah raskin
Makalah raskinMakalah raskin
Makalah raskin
 
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
6. kemiskinan dan kesenjangan pendapatan
 
TUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptxTUWEB 1.pptx
TUWEB 1.pptx
 
1658-3722-1-PB.pdf
1658-3722-1-PB.pdf1658-3722-1-PB.pdf
1658-3722-1-PB.pdf
 
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7
Rostiawati 11140756 (5 v ma) materi 7
 
Judul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomiJudul judul kti tentang ekonomi
Judul judul kti tentang ekonomi
 
Daya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnisDaya saing produk_agribisnis
Daya saing produk_agribisnis
 
5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia5 permasalahan ekonomi di indonesia
5 permasalahan ekonomi di indonesia
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
 
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesiaMakalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
Makalah peranan pemerintahan sby terhadap pertanian indonesia
 
Ekspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor PertanianEkspor dan impor Pertanian
Ekspor dan impor Pertanian
 
sistem informasi geografis laporan kp
sistem informasi geografis laporan kpsistem informasi geografis laporan kp
sistem informasi geografis laporan kp
 
Strategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikulturaStrategi pengembangan sektor hortikultura
Strategi pengembangan sektor hortikultura
 
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah   Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
Kebijakan Penanggulangan Kemiskinan dan Kelaparan di Indonesia - Asiah Hamzah
 

More from widya adhy (7)

Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
PSAK 57
PSAK 57PSAK 57
PSAK 57
 
Analisis risiko total
Analisis risiko totalAnalisis risiko total
Analisis risiko total
 
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
Akuntansi manajerial & Lingkungan BisnisAkuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
Akuntansi manajerial & Lingkungan Bisnis
 
Ilmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabihIlmu muhkam dan mutasyabih
Ilmu muhkam dan mutasyabih
 
Anggaran Biaya
Anggaran BiayaAnggaran Biaya
Anggaran Biaya
 
Perekonomian sebelum orde baru
Perekonomian sebelum orde baruPerekonomian sebelum orde baru
Perekonomian sebelum orde baru
 

Recently uploaded

Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
GilangNandiaputri1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 

Pengeluaran Konsumsi Masyarakat

  • 1. KELOMPOK 1 KELAS 4C1 1. DEWI SAFITRI (15 13031 0015) 2. RYMA DWI KUMALASARI (15 13031 0035) 3. DEWI SURYANI (15 13031 0073) 4. IMAM AHMAD ARIFIN (13 13031 0109) 5. ADHY WIDYA A. (15 13031 0139) 6. M. MUJIB MUHTADIN (15 13031 0223)
  • 2.
  • 3. Pengeluaran konsumsi masyarakat Pengeluaran konsumsi masyarakat berbanding lurus dengan pendapatan nasional. Semakin besar pendapatan, semakin besar pula pengeluaran konsumsi. Begitu pula dengan tabungan. Perbadingan besarnya tambahan pengeluaran konsumsi terhadap tambahan pendapatan dinamakan hasrat majinal untuk berkomsumsi (marginal propensity to consume, MPC). Sedangakan nisbah besarnya tambahan pengeluaran konsumsi terhadap pendapatan dinamakan hasrat marjinal untuk menabung (marginal propensity to save to consume, MPS).
  • 4. Perilaku Konsumsi Masyarakat Pertumbuhan pengeluaran konsumsi masyarakat Indonesia rata-rata 6,7% pertahun selama dawarsa 1970-an. Namun angka ini lebih rendah dibanding Malaysia. Tetapi lebih tinggi lebih tinggi dari India, RRC, serta Amerika Serikat. Bisa dilihat tabel 8.3 Penurunan penurunan proporsi pengeluaran konsumsi masyarakat dalam membentuk permintaan agreat menyiratkan dua hal yaitu pertama, peran tabungan masyarakat terhadap pendapatan nasional memakin besar. Kedua, sektor-sektor penggunaan lain dalam membentuk permintaan agregat semakin besar.
  • 5. POLA KONSUMSI MASYARAKAT Pola konsumsi masyarakat dapat dikenali berdasarkan alokasi penggunaannya. Untuk keperluan analilis, secara garis besar alokasi pengeluaran konsumsi masyarakat digolongkan kedalam 2 kelompok penggunaan yaitu pengeluaran makanan dan pengeluaran untuk buah- buahan.
  • 6. Dimensi ketimpangan pengeluaran konsumsi Perilaku dan pola pengeluaran konsumsi dapat berfungsi sebagai instrumen untuk melihat ketimpangan kemakmuran. Melalui perbandingan-perbandingan perilaku dan pola konsumsi, telah disigkap adanya kesenjangan antara masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Pengeluaran konsumsi masyarakat dapat pula difungsikan untuk mendeteksi ketimpangan kemakmuran antarlapisan masyarakat. Sebab sebagaimana yang diketahui, kesenjangan kemakmuran dapat diukur baik dengan
  • 7. Tabungan Masyarakat Tabungan adalah bagian dari pendapatan yang tidak dibelanjankan (disposable income) yang tidak dikeluarkan untuk konsumsi. Tabungan pemerintah adalah selisih positif antara penerimaan dalam negeri dan pengeluaran rutin. Tidak semua sisa pendapatan yag dikonsumsi adalah tabungan. Hanya bagian yang dititipkan pada lembaga perbankan yang dapat dinyatakan sebagai tabungan. Karena secara makro dapat disalurkan sebagai dana investasi.
  • 8. Fungsi Konsumsi Dan Fungsi Tabungan Tingkat pendapatan berperan dalam mempengaruhi pengeluran konsumsi maupun tabungan masyarakat Indonesia. Di lain pihak, laju inflansi nyaris tidak berpengaruh terhadap kedua hal tersebut. Dengan kata lain, besar kecilnya pendapatanlah yang lebih menentukan banyak sedikitnya konsumsi dan tabungan masyarakat. Sedangkan faktor kenaikan harga-harga kurang begitu diperhitungkan, baik dalam menentukan konsumsi maupun tabungan. Perilaku berkonsumsi dan menabung semacam ini agak khas masyarakat negara-neagara berkembang.
  • 9. TERIMA KASIH REFERENSI  Dumairy, 2005, Perekonomian Indonesia, Erlangga, Jakarta Raharja.