SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
IMOBILISASI PADA LANSIA
PENDAHULUAN
 Pe persentase populasi lansia pe masalh kesehatan
yg berhubungan dgn warga lansia.
 Proses menua berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh
masalah kesehatan terjadi dlm 1 waktu pd satu individu
lansia.
 Selain itu, kondisi akut suatu penyakit menguras
cadangan faali berbagai organ tubuh yang memang sudah
berkurang menurunkan status fungsional (kemandirian)
seorang lansia.
 Pada keadaan yang berat, mereka terpaksa harus berbaring
di tempat tidur atau duduk di kursi roda, tidak dapat bergerak
kecuali dengan bantuan orang lain menimbulkan
komplikasi sistemik mengantarkan pasien lansia pada
kondisi terminal dan kematian terutama jika dibiarkam tanpa
perawatan yang baik dan benar sesuai prosedur medis.
PENGERTIAN
 Imobilisasi
Ketidakmampuan transfer atau berpindah
posisi atau tirah baring selama 3 hari atau lebih,
dengan gerak anatomik tubuh menghilang akibat
perubahan fungsi fisiologik.
EPIDEMIOLOGI
 Di Indonesia, tahun 2005 ditemukan 8,4% lansia
yang dirawat di ruang gawat geriatri mengalami
imobilisasi (Divisi Geriatri Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI-RSCM).
PENYEBAB
 Berbagai faktor baik fisik, psikologis, dan
lingkungan dapat menyebabkan imobilisasi pada
pasien usia lanjut.
 Beberapa penyebab utama imbolisasi adalah
adanya rasa nyeri, lemah, kekuatan otot,
ketidakseimbangan, dan masalah psikologis
PENYEBAB (CONT’D…)
 Penyakit Parkinson, artritis reumatoid, gout, dan
obat-obatan antipsikotik seperti haloperidol juga
dapat menyebabkan kekakuan.
 Rasa nyeri, baik dari tulang (osteoporosis,
osteomalasia, Paget’s disease, metastase kanker
tulang, trauma), sendi (osteoartritis, artritis
reumatoid, gout), otot (polimalgia,
pseudoclaudication) atau masalah pada kaki dapat
menyebabkan imobilisasi
PENYEBAB (CONT’D…)
 Gangguan fungsi kognitif berat seperti pada
demensia dan gangguan fungsi mental seperti
pada depresi
 Kekhawatiran keluarga yang berlebihan atau
kemalasan petugas kesehatan dapat pula
menyebabkan orang usia lanjut terus menerus
berbaring di tempat tidur baik di rumah maupun di
rumah sakit.
 Efek samping beberapa obat misalnya obat hipnotik
dan sedatif dapat pula menyebabkan gangguan
mobilisasi
PERAN PENGKAJIAN PARIPURNA
PASIEN GERIATRI
 Anamnesis : riwayat penyakit sekarang, lamanya
mengalami disabilitas, penyakit yang dapat
mempengaruhi kemampuan mobilisasi & obat-obatan
yang dapat menyebabkan imobilisasi
 Keluhan nyeri, skrining depresi serta pengkajian
lingkungan, termasuk kunjungan rumah bila perlu,
penting dilakukan.
 Pemeriksaan fisik : status kardiopulmonal, pemeriksaan
muskuloskeletal yang mendetail misalnya kekuatan otot
dan gerak sendi, pemeriksaan status neurologis &
pemeriksaan kulit untuk identifikasi ulkus dekubitus.
 Status imobilisasi pasien harus selalu dikaji secara
terus–menerus.
KOMPLIKASI
 Sistem pernafasan : penurunan ventilasi,
atelektasis dan penumonia.
 Endokrin dan ginjal : peningkatan diuresis,
natriuresis dan pergeseran cairan ekstraseluler,
intoleransi glukosaa, hiperkalsemia dan kehilangan
kalsium, batu ginjal serta keseimbangan nitrogen
negatif
KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Gastrointestinal : anoreksia, konstipasi dan luka
tekan (ulkus dekubitus).
 Sistem saraf pusat : deprivasi sensorik, gangguan
keseimbangan dan koordinasi
PENCEGAHAN KOMPLIKASI
 Non Farmakologis
 Terapi fisik dan latihan jasmani secara teratur
 Pada pasien yang mengalami tirah baring total, perubahan
posisi secara teratur dan latihan di tempat tidur
 Mobilisasi dini berupa turun dari tempat tidur, berpindah dari
tempat tidur ke kursi dan latihan dapat dilakukan secara
bertahap
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Pencegahan dekubitus :
 Menghilangkan penyebab terjadinya ulkus yaitu bekas
tekanan pada kulit dilakukan perubahan posisi
lateral 300, penggunaan kasur antidekubitus, atau
menggunakan bantal berongga.
 Pada pasien dengan kursi roda dapat dilakukan reposisi
tiap jam atau diistirahatkan dari duduk, Melatih
pergerakan dengan memiringkan pasien ke kiri dan ke
kanan serta mencegah terjadinya gesekan juga dapat
mencegah dekubitus.
 Pemberian minyak setelah mandi atau mengompol
dapat dilakukan untuk mencegah maserasi
KASUR ANTIDEKUBITUS
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Kontrol tekanan darah secara teratur dan
penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah serta mobilisasi dini perlu
dilakukan untuk mencegah terjadinya hipotensi
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Monitor asupan cairan dan makanan yang
mengandung serat perlu dilakukan untuk
mencegah terjadinya konstipasi. Selain itu juga
perlu dilakukan evaluasi dan pengkajian terhadap
kebiasaan buang air besar pasien.
 Pemberian nutrisi yang kuat perlu diperhatikan
untuk mencegah terjadinya melnutrisi pada pasien
imobilisasi
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Farmakologis
 Pencegahan terjadinya trombosis. Pemberian
antikoagulan yaitu Low Dose Heparin (LDH) dan Low
Molecular Weight Heparin (LMWH) merupakan
profilaksis yang aman dan efektif untuk pasien geriatri
dengan imobilisasi namun harus mempertimbangkan
fungsi hati, ginjal, dan interaksi dengan obat lain.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot (20)

Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumoniaAsuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
Asuhan keperawatan pada anak dengan bronkopneumonia
 
Mekanika dan gaya
Mekanika dan gayaMekanika dan gaya
Mekanika dan gaya
 
Ppt ppok
Ppt ppokPpt ppok
Ppt ppok
 
Askep gadar
Askep gadarAskep gadar
Askep gadar
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Perbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohortPerbedaan cros, case, cohort
Perbedaan cros, case, cohort
 
Fisioterapi Dada
Fisioterapi DadaFisioterapi Dada
Fisioterapi Dada
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Oksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umumOksigenasi [pmi] untuk umum
Oksigenasi [pmi] untuk umum
 
Diabetes Militus
Diabetes MilitusDiabetes Militus
Diabetes Militus
 
STROKE.pptx
STROKE.pptxSTROKE.pptx
STROKE.pptx
 
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang DikenalNasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
Nasopharyngeal Airway (NPA): Banyak Manfaat namun Kurang Dikenal
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
Bab vii perhitungan sampel dalam epidemiologi 1
 
Pathways ggk
Pathways ggkPathways ggk
Pathways ggk
 
Pemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darahPemeriksaan analisa gas darah
Pemeriksaan analisa gas darah
 
ketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikumketoasidosis diabetikum
ketoasidosis diabetikum
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 
Konsep infeksi
Konsep infeksiKonsep infeksi
Konsep infeksi
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 

Similar to Imobilisasi pada lansia

Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaMulkan Fadhli
 
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxLANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxningsih widari
 
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasienPemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasienValny Majid
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lamajudinugroho
 
diskusi topik.pptx
diskusi topik.pptxdiskusi topik.pptx
diskusi topik.pptxzakidasril
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniKampus-Sakinah
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirAi Nurhasanah
 
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptxRehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptxBenAsielPadang
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
proses menua dan berbagai penyakit.pdf
proses menua dan berbagai penyakit.pdfproses menua dan berbagai penyakit.pdf
proses menua dan berbagai penyakit.pdfSusianaNugraha1
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Universitas Katolik Musi Charitas
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Koepiet_Nugraha
 
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxSehan9
 
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI 24 (1).pptx
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI  24 (1).pptxSINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI  24 (1).pptx
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI 24 (1).pptxTituParfitaRahayu
 
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikKonsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikIHSANKURNIAWANJAGOAN
 
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptxKONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptxawaldarmawan3
 

Similar to Imobilisasi pada lansia (20)

Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinya
 
Imobilisasi.ppt
Imobilisasi.pptImobilisasi.ppt
Imobilisasi.ppt
 
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxLANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
 
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasienPemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Skoliosis
Skoliosis Skoliosis
Skoliosis
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lama
 
diskusi topik.pptx
diskusi topik.pptxdiskusi topik.pptx
diskusi topik.pptx
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
 
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptxRehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
proses menua dan berbagai penyakit.pdf
proses menua dan berbagai penyakit.pdfproses menua dan berbagai penyakit.pdf
proses menua dan berbagai penyakit.pdf
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
 
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
 
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI 24 (1).pptx
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI  24 (1).pptxSINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI  24 (1).pptx
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI 24 (1).pptx
 
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikKonsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
 
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptxKONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
 
Penyakit
Penyakit Penyakit
Penyakit
 

Recently uploaded

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxDesiNatalia68
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 

Recently uploaded (20)

1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptxATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
ATRIBUT BIDAN PROFESIONAL DALAM KEBIDANAN.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 

Imobilisasi pada lansia

  • 2. PENDAHULUAN  Pe persentase populasi lansia pe masalh kesehatan yg berhubungan dgn warga lansia.  Proses menua berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh masalah kesehatan terjadi dlm 1 waktu pd satu individu lansia.  Selain itu, kondisi akut suatu penyakit menguras cadangan faali berbagai organ tubuh yang memang sudah berkurang menurunkan status fungsional (kemandirian) seorang lansia.  Pada keadaan yang berat, mereka terpaksa harus berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda, tidak dapat bergerak kecuali dengan bantuan orang lain menimbulkan komplikasi sistemik mengantarkan pasien lansia pada kondisi terminal dan kematian terutama jika dibiarkam tanpa perawatan yang baik dan benar sesuai prosedur medis.
  • 3. PENGERTIAN  Imobilisasi Ketidakmampuan transfer atau berpindah posisi atau tirah baring selama 3 hari atau lebih, dengan gerak anatomik tubuh menghilang akibat perubahan fungsi fisiologik.
  • 4. EPIDEMIOLOGI  Di Indonesia, tahun 2005 ditemukan 8,4% lansia yang dirawat di ruang gawat geriatri mengalami imobilisasi (Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM).
  • 5. PENYEBAB  Berbagai faktor baik fisik, psikologis, dan lingkungan dapat menyebabkan imobilisasi pada pasien usia lanjut.  Beberapa penyebab utama imbolisasi adalah adanya rasa nyeri, lemah, kekuatan otot, ketidakseimbangan, dan masalah psikologis
  • 6. PENYEBAB (CONT’D…)  Penyakit Parkinson, artritis reumatoid, gout, dan obat-obatan antipsikotik seperti haloperidol juga dapat menyebabkan kekakuan.  Rasa nyeri, baik dari tulang (osteoporosis, osteomalasia, Paget’s disease, metastase kanker tulang, trauma), sendi (osteoartritis, artritis reumatoid, gout), otot (polimalgia, pseudoclaudication) atau masalah pada kaki dapat menyebabkan imobilisasi
  • 7. PENYEBAB (CONT’D…)  Gangguan fungsi kognitif berat seperti pada demensia dan gangguan fungsi mental seperti pada depresi  Kekhawatiran keluarga yang berlebihan atau kemalasan petugas kesehatan dapat pula menyebabkan orang usia lanjut terus menerus berbaring di tempat tidur baik di rumah maupun di rumah sakit.  Efek samping beberapa obat misalnya obat hipnotik dan sedatif dapat pula menyebabkan gangguan mobilisasi
  • 8. PERAN PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI  Anamnesis : riwayat penyakit sekarang, lamanya mengalami disabilitas, penyakit yang dapat mempengaruhi kemampuan mobilisasi & obat-obatan yang dapat menyebabkan imobilisasi  Keluhan nyeri, skrining depresi serta pengkajian lingkungan, termasuk kunjungan rumah bila perlu, penting dilakukan.  Pemeriksaan fisik : status kardiopulmonal, pemeriksaan muskuloskeletal yang mendetail misalnya kekuatan otot dan gerak sendi, pemeriksaan status neurologis & pemeriksaan kulit untuk identifikasi ulkus dekubitus.  Status imobilisasi pasien harus selalu dikaji secara terus–menerus.
  • 9. KOMPLIKASI  Sistem pernafasan : penurunan ventilasi, atelektasis dan penumonia.  Endokrin dan ginjal : peningkatan diuresis, natriuresis dan pergeseran cairan ekstraseluler, intoleransi glukosaa, hiperkalsemia dan kehilangan kalsium, batu ginjal serta keseimbangan nitrogen negatif
  • 10. KOMPLIKASI (CONT’D…)  Gastrointestinal : anoreksia, konstipasi dan luka tekan (ulkus dekubitus).  Sistem saraf pusat : deprivasi sensorik, gangguan keseimbangan dan koordinasi
  • 11. PENCEGAHAN KOMPLIKASI  Non Farmakologis  Terapi fisik dan latihan jasmani secara teratur  Pada pasien yang mengalami tirah baring total, perubahan posisi secara teratur dan latihan di tempat tidur  Mobilisasi dini berupa turun dari tempat tidur, berpindah dari tempat tidur ke kursi dan latihan dapat dilakukan secara bertahap
  • 12. PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)  Pencegahan dekubitus :  Menghilangkan penyebab terjadinya ulkus yaitu bekas tekanan pada kulit dilakukan perubahan posisi lateral 300, penggunaan kasur antidekubitus, atau menggunakan bantal berongga.  Pada pasien dengan kursi roda dapat dilakukan reposisi tiap jam atau diistirahatkan dari duduk, Melatih pergerakan dengan memiringkan pasien ke kiri dan ke kanan serta mencegah terjadinya gesekan juga dapat mencegah dekubitus.  Pemberian minyak setelah mandi atau mengompol dapat dilakukan untuk mencegah maserasi
  • 14. PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)  Kontrol tekanan darah secara teratur dan penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah serta mobilisasi dini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya hipotensi
  • 15. PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)  Monitor asupan cairan dan makanan yang mengandung serat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya konstipasi. Selain itu juga perlu dilakukan evaluasi dan pengkajian terhadap kebiasaan buang air besar pasien.  Pemberian nutrisi yang kuat perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya melnutrisi pada pasien imobilisasi
  • 16. PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)  Farmakologis  Pencegahan terjadinya trombosis. Pemberian antikoagulan yaitu Low Dose Heparin (LDH) dan Low Molecular Weight Heparin (LMWH) merupakan profilaksis yang aman dan efektif untuk pasien geriatri dengan imobilisasi namun harus mempertimbangkan fungsi hati, ginjal, dan interaksi dengan obat lain.