SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
IMOBILISASI
IMOBILISASI
PENGERTIAN
Mobilisasi tergantung pada interaksi yang terkoordinasi antara fungsi sensorik persepsi,
keterampilan motorik, kondisi fisik, tingkat kognitif, dan kesehatan premorbid, serta variable
eksternal seperti keberadaan sumber – sumber komunitas, dukungan keluarga, adanya
halangan arsitektural ( kondisi lingkungan), dan kebijaksanaan institusional.
FAKTOR RISIKO
Berbagai faktor fisik, psikologis, dan lingkungan dapat menyebabkan imobilisasi pada usia
lanjut.
Tabel 1. Penyebab Umum Imobilisasi pada Usia Lanjut
Gangguan muskuluskeletal Artritis
Osteoporosis
Faktur (terutama panggul dan femur)
Problem kaki (bunion, kalus)
Lain – lain (misalnya penyakit paget)
Ganguan neurologis Strok
Penyakit parkinson
Lain – lain (disfungsi serebelar, neuropati)
Penyakit kardiovaskular Gagal jantung kongensif (berat)
Penyakit jantung koroner (nyeri dada yang sering)
Penyakit vaskular perifer (kardkasio yang sering)
Penyakit paru Penyakit paru obstruksif kronis (berat)
Faktor sensorik Gangguan penglihatan
Takut (instabilitas dan takut akan jatuh)
Penyebab lingkkungan Imobilisasi yang dipaksakan (dirumah sakit atau panti wardha)
Alat bantu mobilitas yang tidak adekuat
Nyeri akut atau kronik
Lain - lain Dekondisi (setelah tirah baring lama metstasis luas pada keganasan)
Malnutrisi
Penyakit sistemik berat (misalnya metastasis luas pada keganasan)
Depresi
Efek samping obat (misalnya kekuatan yang disebabkan obat antipsikotik)
Perjalanan lama yuang menybabkan seseorang tidak bergerak
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pengkajian geriatri paripurna diperlukan dalam mengevaluasi pasien usia lanjut yang mengalami
imobilisasi, meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, evaluasi status fungsional, status mental, status
kognitif, dan tingkat mobilitas, serta pemeriksaan penunjang sesuai indikasi
Tabel 2. Evaluasi Pasien Usia Lanjut yang Mengalami Imobilisasi
Evaluasi Keterangan
Anamnesis • Riwayat dan lama disabilitas/imobilisasi
•Kondisi medis yang merupakan faktor risiko dan penyebab imobilisasi
•Kondisi premorbid
•Nyeri
•Obat – obatan yang dikonsumsi
•Dukungan pramuwedha
•Interaksi sosial
•Faktor psikologis
•Faktor lingkungan
Pemeiksaan fisik Status kardiopolmonal
Kulit
Muskuloskeletal: kekuatan dan tonus otot, lingkup gerak sendi, lesi dan deformitas kaki
Neurologis: kelemahan fokal, evaluasi persepsi dan sensorik
Gastrointertinal
Genitourinarius
Status fungsional Antara lain dengan pemeriksaan indeks aktivitas kehidupan sehari – hari (AKS) Barhel
Status Mental Antara lain penapisan dengan pemeriksaan geriatric depression scale (GDS)
Status kognitif Antara lain penapisan dengan pemeriksaan mini-mental state examination (MMSE),
abbreviated mental test (AMT)
Tingkat Mobilitas Mobilitas di tempat tidur, kemampuan transfer, mobilitas di kursi roda, keseimbangan
saat duduk dan berdiri, cara berjalan (gait), nyeri saat bergerak
Pemeriksaan Penunjang Penilaian berat ringannya kondisi medis penyebab imobilisasi (foto lutut,
ekokardiografi,dll) dan komplikasi akibat imobilsasi (pemeriksaan albumin, elektrolit,
glukosa darah, hemostasis, dll)
TERAPI
Tatalaksana Umum
• Kerjasama tim medis interdisiplin dengan partisipasi pasien,keluarga, dan pramuwedha
• Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai bahaya tirah baring lama, pentingnya latihan bertahap dan
ambulasi dini, serta mencegah ketergantungan pasien dengan melakukan aktivitas kehidupan sehari – hari
sendiri, semampu pasien
• Dilakukan pengkajian geriatri paripurna, perumusan target fungsional, dan pembutan rencana terapi yang
mencakup pula perikraan waktu yang diperlukan unutk mencapai target terapi
• Temukenali dan tatalaksana infeksi, malnutrisi, anemia, gangguan cairan dan elektrolit yang mungkin terjadi pada
kasus imobilisasi, serta penyakit/kondisi penyetara lainya
• Evalusi seluruh obat- obatan yang dikonsumsi; obat – obatan yang dapat menyebabkan kelemahan atau
kelelahan harus diturunkan dosisnya atau dihentikan bila memungkinkan.
• Berikan nutrisi yang adekuat, asupan cairan dan makanan yang mengandung serat, serta suplementasi vitamin
dan mineral
• Program latihan dan remobilisasi dimulai ketika kestabilan kondisi medis terjadi meliputi latihan mobilitas ditempat
tidur, latihan gerak sendi (pasif, aktif, dan aktif dengan bantuan), latihan penguat otot – otot (isotonik, isometrik,
isokinetik) latihan koordinasi/ keseimbangan, dan ambulasi terbatas.
• Bila diperlukan, sediakan dan ajarkan cara penggunaan alat – alat bantu berdiri dan ambulasi
• Manajemen miksi dan defekasi, termasuk penggunaan komod atau toilet
Tatalaksana Khusus
• Tatalaksana faktor risiko imobilisasi (lihat tabel1)
• Tatalksana komplikasi akibat imobilisasi
• Pada keadaan – keadaan khusus, konsultasikan kondisi medik kepada dokter spesialis yang kompeten
• Lakukan remobilisasi segera dan bertahap pada pasien – pasien yang menglami sakit atau dirawat di rumah sakit
dan panti werdha untuk mobilitas yang adekuat bagi usia lanjut yang menglami disabilitas permanen
KOMPLIKASI
imobilisasi dapat menyebabkan proses degerasi yang terjadi pada hampir semua
sistem organ sebagai akibat berubahnya tekanan gravitasi dan berkurangnya fungsi
motorik
PROGNOSIS
Prognosis tergantung pada penyakit yang mendasari imobilisasi dan komplikasi
yang ditimbulkananya. Perlu dipahami, imobilisasi dapat memberat penyakit
dasarnya bila tidak ditangani sedini mungkin, bahkan dapat sampai menimbulkan
kematian
Tabel 3. Efek Imobilisasi pada Berbagai Sistem Organ
Organ / Sistem Perubahan yang Terjadi Akibat Imobilisasi
muskuluskeletal Osteoporosis, penurnan massa tulang, hilangnya kekuatan
otot, penurunan area potong lintang otot, kontraktor,
degenerasi rawan sendi, ankilosis, peningkatan tekanan
intraartikular, berkurangnya volume sendi
Kardiopulmonal dan pembuluh darah Peningkatan denyut nadi istirahat, penurunan perfusi
miokard, intoleran terhadap ortostatik, penurunan ambilan
oksigen maksimal (VO2 max), deconditioning jantung,
penurunan volume plasma, perubahan uji fungsi paru,
atelektasis paru, pneumonia, peningkatan stasis vena,
peningkatan agresi trombosit, dan hiperkoagulasi
integumen Peningkatan risiko ulkus dekubitus dan maserasi kulit
Metabolik dan endrokin Keseimbangan nitrogen negatif, hiperkalsiuria, natriuresis
dan deplesi natrium, resistensi insulin(intoleransi glukosa)
hiperlipidemia, serta penurunan absorpsi dan metabolisme
vitamin/mineral
Neurologi dan psikiatri Depresi dan psikosis, atrofi korteks motorik dan sensorik,
ganguan keseimbangan, penurunan fungsi kognitif,
neuromuskular yang tidak efesien
Traktus gastrointestinal dan urinarius Inkontinensia urin dan alvi, infeksi saluran kemih
pembentukan batu kalsium, penggosokan kandung kemih
yang tidak sempurna dan distensi kandung kemih, impaksi
feses, dan konstipasi, penurunan motilitas usus, refluks
esofagus, aspirasi saluran napas dan peningkatan risiko
perdarahan gastrointestinal
WEWENANG
Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Geriatri, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik
UNIT YANG MENANGANI
Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Departemen Rehabilitasi Medik
UNIT TERKAIT
Divisi geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Devisi Psikiatri – Geriatri Departemen
Psikiatri, Departemen Rehabilitasi Medik, Instalasi Gizi, Instalasi Farmasi, Bidang
Keperawatan

More Related Content

Similar to IMOBILISASI-USIA-LANJUT

LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxLANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxningsih widari
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Fariz Fadhly
 
ASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptxASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptxRidoniJoy
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Koepiet_Nugraha
 
Osteo artritis
Osteo artritisOsteo artritis
Osteo artritisSujana Pkm
 
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptxJulfiana Mardatillah
 
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaanyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaaklinikanugerah2021
 
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptxPENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptxDirgaYusa4
 
diskusi topik.pptx
diskusi topik.pptxdiskusi topik.pptx
diskusi topik.pptxzakidasril
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikupi eka permai
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikupi eka permai
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikupi eka permai
 

Similar to IMOBILISASI-USIA-LANJUT (20)

LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxLANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Osteoatritis irahmal
Osteoatritis irahmalOsteoatritis irahmal
Osteoatritis irahmal
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
Pleno skenario 5 blok dms kelompok 11
 
370504081-Lp-Rematik.docx
370504081-Lp-Rematik.docx370504081-Lp-Rematik.docx
370504081-Lp-Rematik.docx
 
ASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptxASKEP Gerontik.pptx
ASKEP Gerontik.pptx
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
 
Osteo artritis
Osteo artritisOsteo artritis
Osteo artritis
 
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptxSARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
SARJANAN FISIOTERAPI - RADANG SENDI.pptx
 
KTI keperawatan
KTI keperawatan KTI keperawatan
KTI keperawatan
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
Osteoarthritis
OsteoarthritisOsteoarthritis
Osteoarthritis
 
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
Askep ensefalitis AKPER PEMDA MUNA
 
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaanyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
nyeri sendi pada dewasa dan tatalaksanaa
 
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptxPENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MUSKULOSKELETAL PADA KASUS METABOLIK.pptx
 
diskusi topik.pptx
diskusi topik.pptxdiskusi topik.pptx
diskusi topik.pptx
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematikAsuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
Asuhan keperawatan keluarga dengan lansia yang menderita rematik
 

More from ssuser9df8d0

Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakatPengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakatssuser9df8d0
 
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakatssuser9df8d0
 
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdfPersepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdfssuser9df8d0
 
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdfIdentitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdfssuser9df8d0
 
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).pptPertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).pptssuser9df8d0
 
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidurPrinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidurssuser9df8d0
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123ssuser9df8d0
 
Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentssuser9df8d0
 
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad JuliantoLeadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Juliantossuser9df8d0
 
Allah – Ghayatuna.pptx
Allah – Ghayatuna.pptxAllah – Ghayatuna.pptx
Allah – Ghayatuna.pptxssuser9df8d0
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdfPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdfssuser9df8d0
 
Ma’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptxMa’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptxssuser9df8d0
 
Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptx
Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptxBelajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptx
Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptxssuser9df8d0
 
Konsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdfKonsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdfssuser9df8d0
 
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptx
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptxGhzwul Fikri Kammi UIN.pptx
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptxssuser9df8d0
 
Ikhlas Beramal.pptx
Ikhlas Beramal.pptxIkhlas Beramal.pptx
Ikhlas Beramal.pptxssuser9df8d0
 
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.pptssuser9df8d0
 
Paradigma Ilmu dalam Islam.pptx
Paradigma Ilmu dalam  Islam.pptxParadigma Ilmu dalam  Islam.pptx
Paradigma Ilmu dalam Islam.pptxssuser9df8d0
 
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptxMeneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptxssuser9df8d0
 
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptxKeutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptxssuser9df8d0
 

More from ssuser9df8d0 (20)

Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakatPengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
Pengaruh Sosial dalam psikologi sosial masyarakat
 
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
2. Konsep Dasar Sosiologi dalam komunitas masyarakat
 
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdfPersepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
Persepsi - Prasangka dan Diskriminasi.pdf
 
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdfIdentitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
Identitas Sosial dalam Psikologi Sosial.pdf
 
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).pptPertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
Pertemuan-3-Topik-Menulis-Kreatif (1).ppt
 
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidurPrinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
Prinsip pemenuhan kebtuhan istirahat dan tidur
 
Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123Perawatan paliatif 123456789123456789123
Perawatan paliatif 123456789123456789123
 
Dying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare presentDying and death in the healthcare present
Dying and death in the healthcare present
 
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad JuliantoLeadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
Leadership dalam Kelompok - Rahmad Julianto
 
Allah – Ghayatuna.pptx
Allah – Ghayatuna.pptxAllah – Ghayatuna.pptx
Allah – Ghayatuna.pptx
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdfPPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN - Filsafat, Ilmu, dan Agama.pdf
 
Ma’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptxMa’rifaturrasul.pptx
Ma’rifaturrasul.pptx
 
Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptx
Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptxBelajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptx
Belajar dari Tokoh Muslim - KAMMI UIN.pptx
 
Konsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdfKonsep Komunikasi.pdf
Konsep Komunikasi.pdf
 
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptx
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptxGhzwul Fikri Kammi UIN.pptx
Ghzwul Fikri Kammi UIN.pptx
 
Ikhlas Beramal.pptx
Ikhlas Beramal.pptxIkhlas Beramal.pptx
Ikhlas Beramal.pptx
 
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
1. Deskripsi Dokumentasi Keperawatan.ppt
 
Paradigma Ilmu dalam Islam.pptx
Paradigma Ilmu dalam  Islam.pptxParadigma Ilmu dalam  Islam.pptx
Paradigma Ilmu dalam Islam.pptx
 
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptxMeneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
Meneladani Akhlak Rasulullah SAW.pptx
 
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptxKeutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
Keutamaan Sholat - LDK FKH USK.pptx
 

Recently uploaded

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptab368
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfBekti5
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 

Recently uploaded (12)

ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).pptINFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
INFORMED CONSENT (persetujuan tindakan medis oleh pasien).ppt
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdfDETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA SANGAT PENTING.pdf
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 

IMOBILISASI-USIA-LANJUT

  • 2. IMOBILISASI PENGERTIAN Mobilisasi tergantung pada interaksi yang terkoordinasi antara fungsi sensorik persepsi, keterampilan motorik, kondisi fisik, tingkat kognitif, dan kesehatan premorbid, serta variable eksternal seperti keberadaan sumber – sumber komunitas, dukungan keluarga, adanya halangan arsitektural ( kondisi lingkungan), dan kebijaksanaan institusional. FAKTOR RISIKO Berbagai faktor fisik, psikologis, dan lingkungan dapat menyebabkan imobilisasi pada usia lanjut.
  • 3. Tabel 1. Penyebab Umum Imobilisasi pada Usia Lanjut Gangguan muskuluskeletal Artritis Osteoporosis Faktur (terutama panggul dan femur) Problem kaki (bunion, kalus) Lain – lain (misalnya penyakit paget) Ganguan neurologis Strok Penyakit parkinson Lain – lain (disfungsi serebelar, neuropati) Penyakit kardiovaskular Gagal jantung kongensif (berat) Penyakit jantung koroner (nyeri dada yang sering) Penyakit vaskular perifer (kardkasio yang sering) Penyakit paru Penyakit paru obstruksif kronis (berat) Faktor sensorik Gangguan penglihatan Takut (instabilitas dan takut akan jatuh) Penyebab lingkkungan Imobilisasi yang dipaksakan (dirumah sakit atau panti wardha) Alat bantu mobilitas yang tidak adekuat Nyeri akut atau kronik Lain - lain Dekondisi (setelah tirah baring lama metstasis luas pada keganasan) Malnutrisi Penyakit sistemik berat (misalnya metastasis luas pada keganasan) Depresi Efek samping obat (misalnya kekuatan yang disebabkan obat antipsikotik) Perjalanan lama yuang menybabkan seseorang tidak bergerak
  • 4. PEMERIKSAAN PENUNJANG Pengkajian geriatri paripurna diperlukan dalam mengevaluasi pasien usia lanjut yang mengalami imobilisasi, meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, evaluasi status fungsional, status mental, status kognitif, dan tingkat mobilitas, serta pemeriksaan penunjang sesuai indikasi Tabel 2. Evaluasi Pasien Usia Lanjut yang Mengalami Imobilisasi Evaluasi Keterangan Anamnesis • Riwayat dan lama disabilitas/imobilisasi •Kondisi medis yang merupakan faktor risiko dan penyebab imobilisasi •Kondisi premorbid •Nyeri •Obat – obatan yang dikonsumsi •Dukungan pramuwedha •Interaksi sosial •Faktor psikologis •Faktor lingkungan Pemeiksaan fisik Status kardiopolmonal Kulit Muskuloskeletal: kekuatan dan tonus otot, lingkup gerak sendi, lesi dan deformitas kaki Neurologis: kelemahan fokal, evaluasi persepsi dan sensorik Gastrointertinal Genitourinarius Status fungsional Antara lain dengan pemeriksaan indeks aktivitas kehidupan sehari – hari (AKS) Barhel Status Mental Antara lain penapisan dengan pemeriksaan geriatric depression scale (GDS) Status kognitif Antara lain penapisan dengan pemeriksaan mini-mental state examination (MMSE), abbreviated mental test (AMT) Tingkat Mobilitas Mobilitas di tempat tidur, kemampuan transfer, mobilitas di kursi roda, keseimbangan saat duduk dan berdiri, cara berjalan (gait), nyeri saat bergerak Pemeriksaan Penunjang Penilaian berat ringannya kondisi medis penyebab imobilisasi (foto lutut, ekokardiografi,dll) dan komplikasi akibat imobilsasi (pemeriksaan albumin, elektrolit, glukosa darah, hemostasis, dll)
  • 5. TERAPI Tatalaksana Umum • Kerjasama tim medis interdisiplin dengan partisipasi pasien,keluarga, dan pramuwedha • Edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai bahaya tirah baring lama, pentingnya latihan bertahap dan ambulasi dini, serta mencegah ketergantungan pasien dengan melakukan aktivitas kehidupan sehari – hari sendiri, semampu pasien • Dilakukan pengkajian geriatri paripurna, perumusan target fungsional, dan pembutan rencana terapi yang mencakup pula perikraan waktu yang diperlukan unutk mencapai target terapi • Temukenali dan tatalaksana infeksi, malnutrisi, anemia, gangguan cairan dan elektrolit yang mungkin terjadi pada kasus imobilisasi, serta penyakit/kondisi penyetara lainya • Evalusi seluruh obat- obatan yang dikonsumsi; obat – obatan yang dapat menyebabkan kelemahan atau kelelahan harus diturunkan dosisnya atau dihentikan bila memungkinkan. • Berikan nutrisi yang adekuat, asupan cairan dan makanan yang mengandung serat, serta suplementasi vitamin dan mineral • Program latihan dan remobilisasi dimulai ketika kestabilan kondisi medis terjadi meliputi latihan mobilitas ditempat tidur, latihan gerak sendi (pasif, aktif, dan aktif dengan bantuan), latihan penguat otot – otot (isotonik, isometrik, isokinetik) latihan koordinasi/ keseimbangan, dan ambulasi terbatas. • Bila diperlukan, sediakan dan ajarkan cara penggunaan alat – alat bantu berdiri dan ambulasi • Manajemen miksi dan defekasi, termasuk penggunaan komod atau toilet Tatalaksana Khusus • Tatalaksana faktor risiko imobilisasi (lihat tabel1) • Tatalksana komplikasi akibat imobilisasi • Pada keadaan – keadaan khusus, konsultasikan kondisi medik kepada dokter spesialis yang kompeten • Lakukan remobilisasi segera dan bertahap pada pasien – pasien yang menglami sakit atau dirawat di rumah sakit dan panti werdha untuk mobilitas yang adekuat bagi usia lanjut yang menglami disabilitas permanen
  • 6. KOMPLIKASI imobilisasi dapat menyebabkan proses degerasi yang terjadi pada hampir semua sistem organ sebagai akibat berubahnya tekanan gravitasi dan berkurangnya fungsi motorik PROGNOSIS Prognosis tergantung pada penyakit yang mendasari imobilisasi dan komplikasi yang ditimbulkananya. Perlu dipahami, imobilisasi dapat memberat penyakit dasarnya bila tidak ditangani sedini mungkin, bahkan dapat sampai menimbulkan kematian
  • 7. Tabel 3. Efek Imobilisasi pada Berbagai Sistem Organ Organ / Sistem Perubahan yang Terjadi Akibat Imobilisasi muskuluskeletal Osteoporosis, penurnan massa tulang, hilangnya kekuatan otot, penurunan area potong lintang otot, kontraktor, degenerasi rawan sendi, ankilosis, peningkatan tekanan intraartikular, berkurangnya volume sendi Kardiopulmonal dan pembuluh darah Peningkatan denyut nadi istirahat, penurunan perfusi miokard, intoleran terhadap ortostatik, penurunan ambilan oksigen maksimal (VO2 max), deconditioning jantung, penurunan volume plasma, perubahan uji fungsi paru, atelektasis paru, pneumonia, peningkatan stasis vena, peningkatan agresi trombosit, dan hiperkoagulasi integumen Peningkatan risiko ulkus dekubitus dan maserasi kulit Metabolik dan endrokin Keseimbangan nitrogen negatif, hiperkalsiuria, natriuresis dan deplesi natrium, resistensi insulin(intoleransi glukosa) hiperlipidemia, serta penurunan absorpsi dan metabolisme vitamin/mineral Neurologi dan psikiatri Depresi dan psikosis, atrofi korteks motorik dan sensorik, ganguan keseimbangan, penurunan fungsi kognitif, neuromuskular yang tidak efesien Traktus gastrointestinal dan urinarius Inkontinensia urin dan alvi, infeksi saluran kemih pembentukan batu kalsium, penggosokan kandung kemih yang tidak sempurna dan distensi kandung kemih, impaksi feses, dan konstipasi, penurunan motilitas usus, refluks esofagus, aspirasi saluran napas dan peningkatan risiko perdarahan gastrointestinal
  • 8. WEWENANG Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Geriatri, Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik UNIT YANG MENANGANI Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Departemen Rehabilitasi Medik UNIT TERKAIT Divisi geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Devisi Psikiatri – Geriatri Departemen Psikiatri, Departemen Rehabilitasi Medik, Instalasi Gizi, Instalasi Farmasi, Bidang Keperawatan