Dysphagia Bedside Screening for Acute-Stroke Patients
The Gugging Swallowing Screen
Dysphagia Bedside Screening for Acute-Stroke Patients: The Gugging Swallowing Screen
Dachenhausen and Michael Brainin
Michaela Trapl, Paul Enderle, Monika Nowotny, Yvonne Teuschl, Karl Matz, Alexandra
2007;38:2948-2952; originally published online September 20, 2007;Stroke.
doi: 10.1161/STROKEAHA.107.483933
3. Latar Belakang
GUSS skrining sederhana yang dapat menentukan tingkat keparahan disfagia
dengan mengevaluasi nutrisi cairan dan noncairan, dimulai dari tekstur
noncairan; suatu metode cepat dan reliabel untuk mengidentifikasi pasien stroke
dengan disfagia dan risiko aspirasi.
Tujuan:
Mengurangi risiko aspirasi seminimal mungkin;
Mengakses tingkatan keparahan disfagia dan risiko aspirasi;
Merekomendasikan diet yang sesuai.
VIT 3
4. Prosedur Pemeriksaan
Pasien hendaknya duduk di bed setengah duduk minimal 60ᴼ dan dalam kondisi
sadar setidaknya 15 menit.
Pemeriksaan GUSS dibagi 2 bagian: asesmen preliminary (bagian 1, tes menelan
tidak langsung) dan tes menelan langsung (bagian 2), yang terdiri dari 3 subtes.
Keempat subtes harus dikerjakan secara runtun.
Pasien harus dapat menyelesaikan seluruh subtes untuk meraih 5 poin di setiap
subtes. Jika nilai subtes < 5 poin, pemeriksaan dihentikan dan dilanjutkan
rekomendasi diet yang sesuai atau pemeriksaan penunjang berikutnya yaitu
videofluoroscopy atau fiberoptic endoscopy.
Nilai tertinggi: 20 kemampuan menelan normal tanpa risiko aspirasi.
VIT 4
5. Bagian 1: Tes Menelan Tidak Langsung
Pemeriksaan GUSS diawali dengan menelan ludah. Pasien yang tidak dapat
memproduksi saliva cukup karena mulut kering diberikan saliva spray sebagai
pengganti.
Dilakukan asesmen terhadap kewaspadaan (vigilance), batuk yang disengaja
(voluntary cough), berdehem (throat clearing), dan penelanan saliva (saliva
swallowing).
VIT 5
6. Bagian 2: Tes menelan Langsung
Subtes Menelan Semipadat
Air destilasi/ aqua (aqua bi) dikentalkan menjadi setengah padat menyerupai konsistensi
pudding. Sepertiga sampai setengah sendok teh diberikan bolus pertama, dilanjutkan sampai
lima kali sendok teh. Pemeriksa mengobservasi pasien di setiap sendok yang diberikan.
Pemeriksaan gagal jika salah satu dari 4 tanda risiko aspirasi ditemukan, yaitu gagal menelan,
batuk, ngiler, perubahan suara.
pudding, puree, yogurt, madu.
Subtes Menelan Cairan
Diawali dengan 3 mL aqua dalam gelas beaker; pasien diobservasi selama menelan pertama kali
ini. Jika menelan berhasil, subtes dilanjutkan dengan peningkatan volume 5, 10, dan 20 mL aqua
sampai 50 mL. Pasien diminta minum 50 mL tersebut secepatnya.
VIT 6
7. Part 2: Direct Swallowing Test
Subtes Menelan Padat
Sepotong kecil roti kering diberikan bolus pertama kali dalam subtes ini, diulang sampai lima
kali. Diperlukan waktu 10 detik untuk sepotong kecil bahan padat bolus, termasuk fase preparasi
oral.
VIT 7
8. Bagian 1: Tes Menelan Tidak Langsung
Ya Tidak
Kewaspadaan
(pasien sadar minimal 15 menit)
1 □ 0 □
Batuk dan atau berdehem
(batuk yang disengaja, atau pasien berdehem dua kali)
1 □ 0 □
Menelan air ludah
• Menelan dengan baik 1 □ 0 □
• Ngiler 0 □ 1 □
• Perubahan suara 0 □ 1 □
Jumlah
1-4: pemeriksaan lebih lanjut
5: tes menelan langsung
VIT 8
9. Bagian2:TesMenelanLangsung
(Material:aquabi,sendokteh,pengentalmakanan,rotikering)
VIT 9
Pemeriksaan bertahap 1 2 3
Semipadat* Cair** Padat***
Proses menelan
• Tidak dapat menelan 0 □ 0 □ 0 □
• Menelan tertunda
(> 2 detik, bahan padat > 10 detik)
1 □ 1 □ 1 □
• Menelan dengan baik 2 □ 2 □ 2 □
Batuk (tidak disengaja)
(sebelum, selama, dan setelah menelan; sampai 3 menit kemudian)
• Ya 0 □ 0 □ 0 □
• Tidak 1 □ 1 □ 1 □
Ngiler
• Ya 0 □ 0 □ 0 □
• Tidak 1 □ 1 □ 1 □
Perubahan suara
(suara diperhatikan sebelumdan sesudah menelan, kata “oh”)
• Ya 0 □ 0 □ 0 □
• Tidak 1 □ 1 □ 1 □
Jumlah (5) (5) (5)
1-4: pemeriksaan
lebih lanjut
5: lanjut ke “cair”
1-4: pemeriksaan
lebih lanjut
5: lanjut ke “padat”
1-4: pemeriksaan
lebih lanjut
5: NORMAL
10. Petunjuk Bagian 2: Tes Menelan Langsung
* Pertama berikan ⅓-½ sendok teh air aqua dicampur dengan pengental makanan (konsistensi
menjadi seperti pudding). Bila tidak ada gejala, dilanjutkan 3-5 sendok teh. Asesmen dibuat
setelah 5 sendok teh penuh.
** 3, 5, 10, 20 mL aqua – bila tidak ada gejala dilanjutkan dengan 50 mL aqua (Daniels et al. 2000;
Gottlieb et al. 1996). Dibuat asesmen dan pemeriksaan dihentikan jika diemukan salah satu
kriteria pada subtes.
*** klinis: roti kering; FEES: roti kering yang dilarutkan pada cairan berwarna.
Pemeriksaan penunjang fungsional seperti Videofluoroscopic Evaluation of Swallowing (VFES) ,
Fiberoptic Endoscopic Evalutation of Swallowing (FEES).
VIT 10
11. Kesimpulan dan Interpretasi
KESIMPULAN
Tes menelan langsung (5)
Tes menelan tidak langsung (15)
Jumlah (20)
VIT 11
Jumlah Kriteria Keparahan Disfagia Risiko Aspirasi
20 Tidak ada disfagia/ disfagia ringan Risiko aspirasi minimal
15-19 Disfagia ringan Risiko rendah terjadi aspirasi
10-14 Disfagia moderat Risiko sedang terjadi aspirasi
0-9 Disfagia berat Risiko tinggi aspirasi
12. Rekomendasi Diet
VIT 12
Jumlah Kriteria Disfagia dan
Risiko Aspirasi
Rekomendasi Diet
20 Semipadat, cair,
dan tekstur padat
ditelan dengan
baik
Tidak ada disfagia/
disfagia ringan
Risiko aspirasi minimal
• Diet normal
• Cairan regular
• Pertama kali di bawah supervisi terapis dan perawat
stroke yang ahli.
15-19 Tekstur semipadat
dan cair ditelan
dengan baik,
tekstur padat
gagal.
Disfagia ringan dengan
risiko rendah terjadi
aspirasi
• Diet disfagia puree atau makanan lunak
• Tekstur cairan diberikan dengan pelan, sesekali waktu
• Perlu pemeriksaan lebih lanjut: VFES, FEES
• Rujuk ke terapis bahasa dan bicara
10-14 Tekstur semipadat
ditelan dengan
baik, tekstur cair
gagal
Disfagia moderat
dengan risiko aspirasi
Diet disfagia dimulai dengan:
• Tekstur semipadat seperti makanan bayi dan tambahan
nutrisi parenteral
• Semua tekstur cairan harus “di-semipadat-kan”
• Obat tablet harus dihaluskan dan dicampur dengan cairan
kental
• Tanpa medikasi cairan per os
• Pemeriksaan lebih lanjut untuk asesmen menelan (VFES,
FEES)
• Rujuk ke terapis bahasa dan bicara
0-9 Tes bagian 1 gagal,
atau tekstur
semipadat gagal
Disfagia berat dengan
risiko tinggi aspirasi
• NPO ( non per os, tidak ada nutrisi melalui mulut)
• Pemeriksaan lebih lanjut (VFES, FEES)
• Rujuk ke terapis bahasa dan bicara