SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
MATEMATIKA
EKONOMI
Dr. H. Muhammad Bayu, Drs.,MM
Matematika ekonomi
merupakan suatu pendekatan
yang digunakan untuk
menganalisis ekonomi dengan
menggunakan simbol-simbol
matematis untuk menyatakan
permasalahan ekonomi dan
menggunakan dalil-dalil
matematis untuk membantu
pembahasannya
PENGERTIAN MATEMATIKA EKONOMI
Perbedaan Matematika Murni dan Matematika
Ekonomi
Matemtika Murni
Segala definisi, atau aksioma dan
asumsi dinyatakan secra tepat
dengan menggunakan symbol-
symbol matematika yang lazim
digunakan oleh para ahli
matematik, seperti X,Y dan Z.
Simbol-symbol menggambarkan
konsep-konsep abstrak yang sifat-
sifatnya ditentukan melalui
definisi –definisi yang ditentukan
sebelumnya.
Matematika Ekonomi
Simbol-symbol variable dalam
matematika ekonomi biasanya
digunakan oleh ahli ekonomi sesuai
dengan nama variable ekonominya,
misalnya harga = P (proce), biaya
=C(cost), jumlah yang diminta
=Q(quantity).
Simbol yang digunakan
menggambarkan keadaan variable-
variable yang diamati pada kejadian
sehari-hari.
• Conclusion 4
Perbedaan Matematika Murni dan Matematika
Ekonomi
Matemtika Murni
Pada matematika murni
nilai-nilai variable
harubisas bernilai negatif
Matematika Ekonomi
Pada matematika ekonomi nilai-
nilai variable harus bernilai
positif. Matematika ekonomi
tidak mengenal variable yang
nilainya negative. Dengan
demikian secara grafis nilai-nilai
variable ekonomi hanya berlaku
pada kwadran pertama
• Conclusion 4
Misalnya : Biaya rata-rata (AC)
didefinisikan sebagai perbandingan
antara biaya total (TC) dengan banyaknya
output yang dihasilkan (Q). Secara
aljabar definisi biaya rata-rata dapat
dinyatakan sebagai, AC = TC/Q.
Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi
a. Mendefinisikan variable-variable yang
relevan secara lebih tepat.
Misalnya :
Harga jual (P) adalah berhubungan positif dengan
banyaknya barang yang dipasok ke dalam pasar
(Qs), secara matematika asumsi ini dapat ditulis Qs
= bP.
Pengeluaran impor (M) tergantung pada
pendapatan nasional (Y), impor tidak terjadi bila
tidak ada pendapatan. Secara matematika asumsi
ini dapat ditulis sebagai M=mY.
Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi
b. Menyatakan asumsi-asumsi yang dibuat
secara lebih jelas.
Dengan menggunkan ilmu matematika
analisis terhadap persoalan-persoalan
ekonomi yang diamati akan
memperoleh hasil yang lebih logis.
Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi
c. Menjadi lebih logis didalam
mengembangkan analisis.
Ilmu matematika menggunakan
asumsi-asumsi didalam menyatakan
hubungan-hubungan variable yang
diamati, dan menyederhanakan proses
analisis yang dikerjakan.
Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi
d. Menampung sejumlah besar variable
pengamatan daripada dinyatakan
secara kualitatif
Karena ilmu matematika dapat
menghemat ruang untuk penyajiannya
maka diskripsi-diskripsi ilmiah yang
disampaikan dengan menggunakan
pendekatan ilmu matematika menjadi
lebih efisien.
Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi
e. Lebih efisien dan efektif di dalam
penyampaiannya.
MODEL MODEL EKONOMI
Model ekonomi adalah abstraksi
tentang hubungan ekonomi untuk
menyederhanakan penanganan
masalah-masalah ekonomi yang
kompleks.
Model ekonomi dibentuk untuk
mempelajari tingkah laku unit-unit
ekonomi dalam hubungannya dengan
kegiatan-kegiatan ekonomi, milsanya
kegiatan prodoksi, distribusi dan
konsumsi barang dan jasa.
Kegunaan
International
event
nomination
Menguji teori dan mengembangkan teori
ekonomi.
Digunkan untuk mengamati kejadian-
kejadian ekonomi yang terdapat disekitar.
Model ekonomi memudahkan kita untuk
mengumpulkan data, mengolah data
mengembangkan analisis, dan memperoleh
keputusan secara tepat sesuai dengan
logika-logika yang kita buat.
Variabel
International
event
nomination
Variabel adalah sesuatu yang nilainya dapat
berubah-ubah dalm suatu masalah tertentu.
Variabel dalam matematika murni
dilambangkan dengan huruf terakhir dari
alphabet (X,Y,Z) sedangkan dalam dalam
matematika ekonomi dilambangkan dalam
huruf depan dari variable tersebut, misalnya
harga = P(price), jumlah yang
diminta/ditawarkan = Q(quantity),
biaya=cost(C), penerimaan = revenue (R),
dsb.
Variabel (lanjutan…)
International
event
nomination
Variabel dapat dibedakan menjadi :
1. Variabel bebas (Independen variable),
yaitu variable yang memiliki nilai bebas,
yang keberadaannya tidak ditentukan
oleh variable lain.
2. Variabel terikat (dependen variable),
yaitu variable yang memiliki nilai-nilai
yang variasinya tergantung kepada nilai
variable bebas.
Variabel (lanjutan…)
International
event
nomination
3. Variabel Endogen (endogenous
variable), yaitu variable yang nilai-
nilainya terikat, atau ditentukan pada
model yang diamati.
2. Variabel Eksogen (exogenous variable),
yaitu variable nilai-nilainya bersifat
bebas, tertentu, atau ditentukan diluar
control pengamatan yang sedang
berlangsung.
Hubungan dan Fungsi
Hubungan dan fungsi memiliki pertalian yang erat satu
sama lain.
Suatu fungsi menunjukan hubungan keterkaitan antara
variable yang dijelaskan dengan variable yang
menjelaskan.
Misalnya : permintaan barang (Qd) tergantung kepada
harga barang yang bersangkutan (P) dan pendapatan
konsumen (Y).
Hubungan keterkaitan tersebut dapat ditulis Qd=f(P,Y).
(dibaca Qd fungsi dari P dan Y)
Dalam matematik hubungan tersebut dapat ditulis dalam
bentuk persamaan-persamaan, dengan menggunakan
grafik, atau diagram.
Hubungan dan Fungsi (lanjutan…)
Hubungan dan fungsi dapat ditulis :
1. Hubungan fungsional, adalah suatu
persamaan yang menunjukkan perubahan
prilaku sebagai akibat perubahan lain yang
ada hubungannya, misalnya perubahan
perilaku konsumsi sebagai akibat dari
pendapatan nasional, atau perubahan
permintaan barang sebagai akibat
perubahan harga barang tersebut atau
harga barang lain.
Hubungan dan Fungsi (lanjutan…)
Hubungan dan fungsi dapat ditulis :
Contoh hubungan fungsional :
Qdx = f (Px, Py, T, M)
Dimana :
Qdx = kuantitas permintaan barang X
Px = harga barang X
Py = harga barang Y
M = pendapatan perseorangan
T = selera
Hubungan dan Fungsi (lanjutan…)
Hubungan dan fungsi dapat ditulis :
2. Model Tabel dan Grafik
Hubungan fungsi dapat pula dinyatakan
dalam bentuk table dan grafik sebagaimana
tersebut dibawah.
Tabel :
Qd P Qs Titik
10 12 6 A
8 14 8 B
6 16 10 C
Demand
Grafik
Supply
Q
P
14
Jenis-jenis persamaan dapat dapat
dikelompokkan menjadi tiga bagian
besar yaitu,
1. Persamaan definisi (definition
equation)
2. Persamaan prilaku ( behavioral
equation)
3. Persamaan yang menyatakan
kondisi keseimbangan
(equilibrium condition equation)
Persamaan
1. Persamaan definisi (definition equation)
International
event
nomination
Adalah suatu bentuk kesamaan diantara dua
pernyataan yang mempunyai arti yang sama. Sebagai
contoh :
a. Biaya rata-rata Average Cost (AC) merupakan
perbandingan antara total biaya produksi (Total
cost of Production/TC) dengan banyakanya output
yang dihasilkan atau quantity (Q), secara
matematika pernyataan itu ditulis AC = TC/Q
b. Pndapatan Nasional Bruto ( Gross National
Product/GNP) adalah penjumlahan dari
pengeluaran konsumsi ( C ), Investasi ( I),
pengeluaran pemerintah ( G ) dan eskpor neto ( X-
M), secara matematika dapat ditulis :
GNP = C + I + g + ( X - M )
2. Persmaan prilaku ( behavioral equation)
International
event
nomination
Adalah suatu bentuk persamaan yang menunjukkan bahwa
perilaku suatu variable sebagai akibat dari perubahan
variable lainnya yang ada hubungannya. Contoh
a. Penawaran barang (Qs) ditentukan oleh harga barang
yang bersangkutan (P). Hubungan ini dapat ditulis Qs
= -c + dP
b. Perubahan prilaku pola konsumsi secara keseluruhan
sebagai akibat dari perubahan Pendapatan Nasional,
hubungan ini dapat ditulis
C = a + cY
c. Perubahan biaya total (TC) sebagai akibat perubahan
dalam jumlah produksi, Hubungan ini dapat ditulis
TC = a + bQ
3. Persmaan menyatakan kondisi keseimbangan
( equilibrium condition equation)
International
event
nomination
Adalah suatu persamaan yang menggambarkan prasyarat
untuk pencapaian keseimbangan ( equilibrium). Dua kondisi
keseimbangan yang paling terkenal adalah dalam ilmu
ekonomi.
Contoh :
a. Model kondisi keseimbangan pasar
Qd = Qs
b. Model kondisi keseimbangan Pendapatan Nasional
S = I ( tabungan = investasi)
WASSALAMU’ALAIKUM WR WB

More Related Content

Similar to PERTEMUAN I PENGERTIAN MATEMATIKA EKONOMI.pptx

MATEMATIKA EKONOMI.pptx
MATEMATIKA EKONOMI.pptxMATEMATIKA EKONOMI.pptx
MATEMATIKA EKONOMI.pptxnanda976134
 
1 pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi
1 pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi1 pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi
1 pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomiHaidar Bashofi
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3jefly33
 
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13NandaKarisma
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.pptBaktiSiregar1
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.pptWilliamWendyAry1
 
Hakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
Hakikat dan Ruang Lingkup EkonometrikaHakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
Hakikat dan Ruang Lingkup EkonometrikaYuca Siahaan
 
Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linierBab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linierTajus Yamani
 
Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linierBab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linierTajus Yamani
 
Makalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan labaMakalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan labaDaniel Tumanken
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6Annisa Khoerunnisya
 
Slide-E-Metrik-1 Pengantar.ppt
Slide-E-Metrik-1 Pengantar.pptSlide-E-Metrik-1 Pengantar.ppt
Slide-E-Metrik-1 Pengantar.pptPutraAgung19
 
Akuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxAkuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxMiaAdinda3
 
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi ManajerialFadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerialewin324123
 

Similar to PERTEMUAN I PENGERTIAN MATEMATIKA EKONOMI.pptx (20)

MATEMATIKA EKONOMI.pptx
MATEMATIKA EKONOMI.pptxMATEMATIKA EKONOMI.pptx
MATEMATIKA EKONOMI.pptx
 
1 pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi
1 pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi1 pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi
1 pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi
 
DIFERENSIAL.pptx
DIFERENSIAL.pptxDIFERENSIAL.pptx
DIFERENSIAL.pptx
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
Pengantar Ekonomi Mikro _Kelompok 13
 
matbis.pptx
matbis.pptxmatbis.pptx
matbis.pptx
 
Pertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptxPertemuan 5.pptx
Pertemuan 5.pptx
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi.ppt
 
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
1-pendahuluan-matematika-bisnis-ekonomi_2.ppt
 
Teknik statistik
Teknik statistikTeknik statistik
Teknik statistik
 
Hakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
Hakikat dan Ruang Lingkup EkonometrikaHakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
Hakikat dan Ruang Lingkup Ekonometrika
 
Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linierBab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
 
Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Bab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linierBab v     konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
Bab v konsep dasar teori fungsi, teori fungsi linier
 
Makalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan labaMakalah memaksimalkan laba
Makalah memaksimalkan laba
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
 
Em.5
Em.5Em.5
Em.5
 
Slide-E-Metrik-1 Pengantar.ppt
Slide-E-Metrik-1 Pengantar.pptSlide-E-Metrik-1 Pengantar.ppt
Slide-E-Metrik-1 Pengantar.ppt
 
Akuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptxAkuntansi biaya bab 4.pptx
Akuntansi biaya bab 4.pptx
 
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi ManajerialFadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
Fadlan winata ( C1B018030 ) Teori Produksi Ekonomi Manajerial
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 

Recently uploaded

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 

Recently uploaded (14)

KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 

PERTEMUAN I PENGERTIAN MATEMATIKA EKONOMI.pptx

  • 2. Matematika ekonomi merupakan suatu pendekatan yang digunakan untuk menganalisis ekonomi dengan menggunakan simbol-simbol matematis untuk menyatakan permasalahan ekonomi dan menggunakan dalil-dalil matematis untuk membantu pembahasannya PENGERTIAN MATEMATIKA EKONOMI
  • 3. Perbedaan Matematika Murni dan Matematika Ekonomi Matemtika Murni Segala definisi, atau aksioma dan asumsi dinyatakan secra tepat dengan menggunakan symbol- symbol matematika yang lazim digunakan oleh para ahli matematik, seperti X,Y dan Z. Simbol-symbol menggambarkan konsep-konsep abstrak yang sifat- sifatnya ditentukan melalui definisi –definisi yang ditentukan sebelumnya. Matematika Ekonomi Simbol-symbol variable dalam matematika ekonomi biasanya digunakan oleh ahli ekonomi sesuai dengan nama variable ekonominya, misalnya harga = P (proce), biaya =C(cost), jumlah yang diminta =Q(quantity). Simbol yang digunakan menggambarkan keadaan variable- variable yang diamati pada kejadian sehari-hari. • Conclusion 4
  • 4. Perbedaan Matematika Murni dan Matematika Ekonomi Matemtika Murni Pada matematika murni nilai-nilai variable harubisas bernilai negatif Matematika Ekonomi Pada matematika ekonomi nilai- nilai variable harus bernilai positif. Matematika ekonomi tidak mengenal variable yang nilainya negative. Dengan demikian secara grafis nilai-nilai variable ekonomi hanya berlaku pada kwadran pertama • Conclusion 4
  • 5. Misalnya : Biaya rata-rata (AC) didefinisikan sebagai perbandingan antara biaya total (TC) dengan banyaknya output yang dihasilkan (Q). Secara aljabar definisi biaya rata-rata dapat dinyatakan sebagai, AC = TC/Q. Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi a. Mendefinisikan variable-variable yang relevan secara lebih tepat.
  • 6. Misalnya : Harga jual (P) adalah berhubungan positif dengan banyaknya barang yang dipasok ke dalam pasar (Qs), secara matematika asumsi ini dapat ditulis Qs = bP. Pengeluaran impor (M) tergantung pada pendapatan nasional (Y), impor tidak terjadi bila tidak ada pendapatan. Secara matematika asumsi ini dapat ditulis sebagai M=mY. Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi b. Menyatakan asumsi-asumsi yang dibuat secara lebih jelas.
  • 7. Dengan menggunkan ilmu matematika analisis terhadap persoalan-persoalan ekonomi yang diamati akan memperoleh hasil yang lebih logis. Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi c. Menjadi lebih logis didalam mengembangkan analisis.
  • 8. Ilmu matematika menggunakan asumsi-asumsi didalam menyatakan hubungan-hubungan variable yang diamati, dan menyederhanakan proses analisis yang dikerjakan. Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi d. Menampung sejumlah besar variable pengamatan daripada dinyatakan secara kualitatif
  • 9. Karena ilmu matematika dapat menghemat ruang untuk penyajiannya maka diskripsi-diskripsi ilmiah yang disampaikan dengan menggunakan pendekatan ilmu matematika menjadi lebih efisien. Manfaat Ilmu Matematik Ekonomi e. Lebih efisien dan efektif di dalam penyampaiannya.
  • 10. MODEL MODEL EKONOMI Model ekonomi adalah abstraksi tentang hubungan ekonomi untuk menyederhanakan penanganan masalah-masalah ekonomi yang kompleks. Model ekonomi dibentuk untuk mempelajari tingkah laku unit-unit ekonomi dalam hubungannya dengan kegiatan-kegiatan ekonomi, milsanya kegiatan prodoksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.
  • 11. Kegunaan International event nomination Menguji teori dan mengembangkan teori ekonomi. Digunkan untuk mengamati kejadian- kejadian ekonomi yang terdapat disekitar. Model ekonomi memudahkan kita untuk mengumpulkan data, mengolah data mengembangkan analisis, dan memperoleh keputusan secara tepat sesuai dengan logika-logika yang kita buat.
  • 12. Variabel International event nomination Variabel adalah sesuatu yang nilainya dapat berubah-ubah dalm suatu masalah tertentu. Variabel dalam matematika murni dilambangkan dengan huruf terakhir dari alphabet (X,Y,Z) sedangkan dalam dalam matematika ekonomi dilambangkan dalam huruf depan dari variable tersebut, misalnya harga = P(price), jumlah yang diminta/ditawarkan = Q(quantity), biaya=cost(C), penerimaan = revenue (R), dsb.
  • 13. Variabel (lanjutan…) International event nomination Variabel dapat dibedakan menjadi : 1. Variabel bebas (Independen variable), yaitu variable yang memiliki nilai bebas, yang keberadaannya tidak ditentukan oleh variable lain. 2. Variabel terikat (dependen variable), yaitu variable yang memiliki nilai-nilai yang variasinya tergantung kepada nilai variable bebas.
  • 14. Variabel (lanjutan…) International event nomination 3. Variabel Endogen (endogenous variable), yaitu variable yang nilai- nilainya terikat, atau ditentukan pada model yang diamati. 2. Variabel Eksogen (exogenous variable), yaitu variable nilai-nilainya bersifat bebas, tertentu, atau ditentukan diluar control pengamatan yang sedang berlangsung.
  • 15. Hubungan dan Fungsi Hubungan dan fungsi memiliki pertalian yang erat satu sama lain. Suatu fungsi menunjukan hubungan keterkaitan antara variable yang dijelaskan dengan variable yang menjelaskan. Misalnya : permintaan barang (Qd) tergantung kepada harga barang yang bersangkutan (P) dan pendapatan konsumen (Y). Hubungan keterkaitan tersebut dapat ditulis Qd=f(P,Y). (dibaca Qd fungsi dari P dan Y) Dalam matematik hubungan tersebut dapat ditulis dalam bentuk persamaan-persamaan, dengan menggunakan grafik, atau diagram.
  • 16. Hubungan dan Fungsi (lanjutan…) Hubungan dan fungsi dapat ditulis : 1. Hubungan fungsional, adalah suatu persamaan yang menunjukkan perubahan prilaku sebagai akibat perubahan lain yang ada hubungannya, misalnya perubahan perilaku konsumsi sebagai akibat dari pendapatan nasional, atau perubahan permintaan barang sebagai akibat perubahan harga barang tersebut atau harga barang lain.
  • 17. Hubungan dan Fungsi (lanjutan…) Hubungan dan fungsi dapat ditulis : Contoh hubungan fungsional : Qdx = f (Px, Py, T, M) Dimana : Qdx = kuantitas permintaan barang X Px = harga barang X Py = harga barang Y M = pendapatan perseorangan T = selera
  • 18. Hubungan dan Fungsi (lanjutan…) Hubungan dan fungsi dapat ditulis : 2. Model Tabel dan Grafik Hubungan fungsi dapat pula dinyatakan dalam bentuk table dan grafik sebagaimana tersebut dibawah. Tabel : Qd P Qs Titik 10 12 6 A 8 14 8 B 6 16 10 C
  • 20. Jenis-jenis persamaan dapat dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian besar yaitu, 1. Persamaan definisi (definition equation) 2. Persamaan prilaku ( behavioral equation) 3. Persamaan yang menyatakan kondisi keseimbangan (equilibrium condition equation) Persamaan
  • 21. 1. Persamaan definisi (definition equation) International event nomination Adalah suatu bentuk kesamaan diantara dua pernyataan yang mempunyai arti yang sama. Sebagai contoh : a. Biaya rata-rata Average Cost (AC) merupakan perbandingan antara total biaya produksi (Total cost of Production/TC) dengan banyakanya output yang dihasilkan atau quantity (Q), secara matematika pernyataan itu ditulis AC = TC/Q b. Pndapatan Nasional Bruto ( Gross National Product/GNP) adalah penjumlahan dari pengeluaran konsumsi ( C ), Investasi ( I), pengeluaran pemerintah ( G ) dan eskpor neto ( X- M), secara matematika dapat ditulis : GNP = C + I + g + ( X - M )
  • 22. 2. Persmaan prilaku ( behavioral equation) International event nomination Adalah suatu bentuk persamaan yang menunjukkan bahwa perilaku suatu variable sebagai akibat dari perubahan variable lainnya yang ada hubungannya. Contoh a. Penawaran barang (Qs) ditentukan oleh harga barang yang bersangkutan (P). Hubungan ini dapat ditulis Qs = -c + dP b. Perubahan prilaku pola konsumsi secara keseluruhan sebagai akibat dari perubahan Pendapatan Nasional, hubungan ini dapat ditulis C = a + cY c. Perubahan biaya total (TC) sebagai akibat perubahan dalam jumlah produksi, Hubungan ini dapat ditulis TC = a + bQ
  • 23. 3. Persmaan menyatakan kondisi keseimbangan ( equilibrium condition equation) International event nomination Adalah suatu persamaan yang menggambarkan prasyarat untuk pencapaian keseimbangan ( equilibrium). Dua kondisi keseimbangan yang paling terkenal adalah dalam ilmu ekonomi. Contoh : a. Model kondisi keseimbangan pasar Qd = Qs b. Model kondisi keseimbangan Pendapatan Nasional S = I ( tabungan = investasi)