SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Download to read offline
HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA
1.1.APA ITU EKONOMETRIKA?
- Ekonometrika didefenisikan sebagai ilmu sosial dimana perangkat teori ekonomi,
matematika, dan statistic inferensial diterapkan dalam menganalisis fenomena ekonomi.
- Ekonometika sebagai suatu hasil dari suatu hasil tinjauan tertentu tentang peran ilmu
ekonomi, mencakup aplikasi statistic matematik atas data ekonomi guna memberikan
dukungan empiris terhadap model yang disusun berdasarkan matematika ekonomi serta
memperoleh hasil berupa angka-angka.
1.2.MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI EKONOMETRIKA?
Ekonometri memberikan muatan empiris (yaitu berdasarkan observasi atau
eksperimen) terhadap hampir semua ilmu ekonomi. Jika dalam suatu studi atau eksperimen
kita menemukan bahwa ketika harga satu unit barang/jasa naik sebesar satu dolar dan jumlah
permintaan turun, katakanlah, 100 unit, maka kita bukan hanya menegaskan kaidah tentang
permintaan, melainkandalam proses tersebut kita juga memberikan taksiran angka-angka
mengenai hubungan antara kedua variable (harga dan jumlah permintaan atau kuantitas).
Bagi mahasiswa jurusan ekonomi dan manajemen (bisnis), ada alasan pragmatis
dalam mempelajari ekonometrika. Sesudah lulus, dalam melakukan pekerjaannya, mungkin
saja mereka diminta untuk meramalkan penjualan, tingkat suku bunga, dan jumlah uang
beredar atau menaksir fungsi permintaan dan penawaran ataupun elastisitas harga suatu
produk. Pakar ekonomi sering diminta menjadi konsultan oleh lembaga legislasi pusat (DPR)
maupun daerah (DPRD) untuk kepentingan klien mereka ataupun kepentingan sebagian besar
masyarakat. Jadi, pakar ekonomi yang menjadi konsultan bagi komisi DPRD yang bertugas
mengendlikan harga BBM dan listrik mungkin diminta untuk menilai dampak kenaikan harga
yang diusulkan terhadap jumlah permintaan akan listrik sebelum komisi tersebut menyetujui
kenaikan harga BBM dan listrik. Dalam situasi semacam ini, para ekonom mungkin perlu
mengembangkan fungsi permintaan akan listrik, yang akan memungkinkannya untuk
menaksir elastisitas harga atas permintaan ; dalam hal ini, persentase perubahan jumlah yang
diminta untuk setiap persentase perubahan harga. Pengetahuan tentang ekonometrika akan
sangat membantu di dalam menaksir fungsi permintaan semacam itu.

1.3.METODOLOGI EKONOMETRIKA
Pada umumnya, analisis ekonometrika mengikuti metodologi berikut.
1.Membuat pernyataan teori atau hipotesis;
2.Mengumpulkan data;
3.Menentukan model matematis dari teori tersebut;
4.Menentukan model statistic, atau ekonometri, dari teori tersebut;
Yuca Siahaan
5.Menaksir parameter-parameter dari model ekonometri yang dipilih;
6.Memeriksa kecocokan model: pengujian spesifikasi model;
7.Menguji hipotesis yang didasarkan dari model;
8.Menggunakan model untuk melakukan prediksi atau peramalan.
a.d.1.Membuat Pernyataan Teori atau Hipotesis
Langkah awal adalah mencari teori ekonomi yang cocok dengan topik yang ingin
dipelajari. Kemudian membuat 2 hipotesis yang saling berbeda yakni seperti HO dan H1.
Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel, itu dapat ditentukan berdasarkan hipotesis
yang lebih dominan. Bagaimana kita menentukan hipotesis mana yang lebih dominan?
Maka inilah yang menjadi pertanyaan empiris.
a.d.2.Mengumpulkan data
Untuk keperluan empiris, kita perlu informasi kuantitatif tentang kedua variable. Ada 3
jenis data yang umumnya tersedia untuk keperluan analisis empiris.
*Data deret berkala (time series)
=>dikumpulkan selama kurun waktu tertentu, seperti data tentang PDB, kesempatan kerja,
pengangguran, JUB, ataupun defisitanggaran belanja pemerintah.
Data ini bisa bersifat kuantitatif (misalnya harga, pendapatan,jub) ataupun kualitatif
(misalnya laki-laki atau perempuan).
*Data lintas-sektoral (cross-sectional)
=>data tentang satu atau lebih variabel yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu,
seperti survey pengeluaran konsumen yang pernah dilakukan oleh University of
Michigan, AS.
*Data kelompok (gabungan antara data deret berkala dan data linta sektoral)
=>dalam data ini kita memiliki unsur-unsur data deret berkala sekaligus juga data lintas
sektoral. Sebagai contoh, jika kita harus mengumpulkan data tingkat pengangguran di
10 negara selama 20 tahun, maka data itu merupakan data kelompok, yakni data
tingkat pengangguran di masing-masing negara selama 20 tahun merupakan data deret
berkala, sedangkan data tingkat pengangguran di 10 negara untuk suatu tahun tertentu
merupakan data lintas sektoral.
Ada data kelompok yang sifatnya khusus, yaitu data panel/ data longitudinal/ data
mikropanel, dimana unit lintas sektoral yang sama disurvei secara berkala.
Sumber Data.
Keberhasilan sebuah studi ekonometrika akan tergantung pada kualitas, maupun
kuantitas data.

a.d.3.Menentukan Model Matematis untuk Teori Tersebut
Yuca Siahaan
Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel, kita perlu menggambarkan data keduanya ke
dalam diagram pencar (scatter diagram atau scattergram).
Dengan diagram pencar tersebut, kita bisa korelasi kedua variabel apakah positif atu negatif.
Kemudian selanjutnya kita membuat taksiran awal dan membuat model matematis
sederhananya.

a.d.4.Menentukan Model Statistic, atau ekonometri, dari Teori Tersebut
Model matematis murni yang dirumuskan pada langkah sebelumnya tidak selalu
benar adanya. Model semacam itu mengasumsikan suatu hubungan yang pasti
(deterministik) antara kedua variabel tersebut. Padahal dalam kenyataan sering hubungan
variabel tidak pasti atau bersifat statistik.
Oleh karena hal di atas, maka kemungkinan pengaruh semua variabel lain
dimasukkan ke model matematis tadi (sehingga menjadi model statistik). Semua pengaruh
variabel lain diwakilkan dengan variabel “u” untuk menyatakan faktor kesalahan acak
atau gangguan acak.
Model yang sudah ditambah dengan faktor variabel lain itu merupakan model statistic atau
empiris atau ekonometri. Persamaan (model) itu merupakan salah satu contoh model
regresi linear dan inilah yang menjadi topik utama pembahasan.
Dalam model ini terdapat 2 variabel yakni variabel tak bebas (dependent
variabel),variabel yang berada di sisi kiri dan variabel bebas (independent variabel),
variabel yang berada di sisi kanan atau variabel yang bersifat menjelaskan (explanatory
variable).
Dalam regresi ada hubungan sebab akibat. Apakah ini berarti bahwa kedua
variabel pada model ekonometri memiliki hubungan sebab-akibat; dalam hal ini variabel
independent merupakan faktor penyebab variabel independent sedangkan variabel
dependent merupakan faktor akibat?Tidak selalu demikian keadaannya. Sebagaimana
diuraikan oleh Kendall dan Stuart, “Suatu hubungan statistik, betapapun kuat dan
meyakinkan, tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat : gagasan kita tentang
hubungan sebab akibat tentulah berasal dari luar ilmu statistic, yaitu pada intinya berasal
dari beberapa teori yang ada.”
Jika hubungan sebab-akibat tidak dapat ditentukan, maka lebih tepat bila kita
menyebutnya sebagai hubungan prediktif: Berdasarkan nilai variabel independent tertentu,
dapatkah kita memprediksi besarnya variabel dependent?
a.d.5.Menaksir Parameter-parameter dari Model Ekonometri yang Dipilih
Berdasarkan data yang ada bagaimana kita menaksir parameter-parameter dari
model ekonometrika tadi, dalam hal ini bagaimana kita memperoleh angka-angka (hasil
taksiran) dari kedua parameter ini? Ini akan menjadi focus bahasan di Bagian II, dimana
kita mengembangkan metode yang cocok, terutama metode kuadrat terkecil biasa (ordinary
least-square/OLS).
Yuca Siahaan
Dengan OLS kita mendapat persamaan yang masih merupakan taksiran dari
model sebelumnya. Ini ditandai dengan “^” pada variabel dependentnya. Taksiran atas μ
disebut sisa atau residual.
Garis regresi yang ditaksir, menyatakan hubungan antara variabel independent rata-rata
dan variabel dependent.
Ad.6 Memeriksa Kecocokan Model : Pengujian Spesifikasi Model
Perlu kita ingat lagi bahwa regresi tidak menjelaskan hubungan sebab-akibat; teori
yang relevan haruslah menentukan apakah salah satu atau lebih variabel bebas memiliki
hubungan dengan variabel tidak bebas.
Pada tahap ini kita akan membuat regresi linear berganda dan kemudian juga
membuat penaksiran empiris atas model yang ada pada langkah sebelumnya menggunakan
metode OLS.
Maka model mana yang akan kita pilih, model pada langkah yang ke-6 ini atau model yang
pada langkah ke-5 tadi? Karena model persamaan pada langkah ke-6 ini telah mencakup
model yang ada pada langkah sebelumnya, maka kita pilih model pada langkah ke-6 ini.
Lalu kita akan berhenti sampai mana? Variabel-variabel lain bisa jadi tersedia,
namun kita mungkin tidak ingin memasukkan semua variabel tersebut ke dalam model
karena tujuan pengembangan model ekonometri bukan untuk menangkap realitas secara
keseluruhan, melainkan hanya segi-segi yang penting saja. Bila kita memasukkan semua
variabel yang mungkin ke dalam model regresi, model tersebut akan menjadi susah dipakai
dan sangat tidak praktis. Model yang dipilih akhirnya haruslah yang merupakan replika
yang cukup masuk akal dari realitas yang sesungguhnya.
a.d.7.Menguji Hipotesis yang Dihasilkan dari Model
Setelah akhirnya berhasil menetapkan sebuah model, kita mungkin ingin
melakukan pengujian hipotesis. Dalam hal ini, kita mungkin ingin mengetahui apakah
model yang ditaksir masuk akal dari sisi ilmu ekonomi dan apakah hasil yang diperoleh
cocok dengan teori ekonomi yang mendasarinya.
a.d.8.Menggunakan Model untuk Melakukan Prediksi atau Peramalan
Model yang kita taksir akan kita gunakan untuk prediksi atau peramalan.
Nantinya kita akan dapat membandingkan nilai prediksi dengan nilai aktual yang tersedia.
Selisih antara kedua nilai tersebut menyatakan kesalahan prediksi. Tentu kita akan berusaha
agar kesalahan prediksi itu sekecil mungkin.

TABEL 1.1TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA SIPIL (TPAKS), ANGKA
PENGANGGURAN SIPIL (APS), DAN RATA-RATA PENGHASILAN RIEL PER
JAM (RPJ82)* DI AS UNTUK PERIODE 1980-2002
Yuca Siahaan
Tahun
TPAKS (%)
APS (%)
RPJ82 (US$)
1980
63,8
7,1
7,78
1981
63,9
7,6
7,69
1982
64,0
9,7
7,68
1983
64,0
9,6
7,79
1984
64,4
7,5
7,80
1985
64,8
7,2
7,77
1985
65,3
7,0
7,81
1987
65,6
6,2
7,73
1988
65,9
5,5
7,69
1989
66,5
5,3
7,64
1990
66,5
5,6
7,52
1991
66,2
6,8
7,45
1992
66,4
7,5
7,41
1993
66,3
6,9
7,39
1994
66,6
6,1
7,40
1995
66,6
5,6
7,40
1996
66,8
5,4
7,43
1997
67,1
4,9
7,55
1998
67,1
4,5
7,75
1999
67,1
4,2
7,86
2000
67,2
4,0
7,89
2001
66,9
4,8
7,99
2002
66,6
5,8
8,14
*RPJ82 menyatakan rata-rata penghasilan perjam berdasarkan harga konstan tahun 1982

Langkah
1.Pernyataan Teori
2.Pengumpulan Data
3.Model Matematis untuk Teori
4.Model Ekonometri untuk Teori
5.Penaksiran Parameter
6.Periksa Kecocokan Model
7.Pengujian Hipotesis
8.Prediksi/Peramalan

Yuca Siahaan

Contoh
Hipotesis Tenaga Kerja Bertambah/Berkurang
Tabel 1.1
TPAKS = B1 + B2APS
TPAKS = B1 + B2APS + u
TPAKS = 69,9963 – 0,6513APS
TPAKS= 80,9 – 0,67APS – 1,4RPJ82
B2 < 0 atau B2 > 0
Berapa besar TPAKS, pada nilai APS dan RPJ92 tertentu?
Referensi:
Gujarati, Damodar N. Essentials of Econometrics.2006. US:McGraw-Hill Companies
Gujarati, Damodar N. Basic Econometrics.

Yuca Siahaan

More Related Content

What's hot

Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Agung Handoko
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanNailul Alfiyah
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMmas karebet
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatHaidar Bashofi
 
Analisis Regresi Linier Berganda Marsandi
Analisis Regresi Linier Berganda MarsandiAnalisis Regresi Linier Berganda Marsandi
Analisis Regresi Linier Berganda Marsandisandi marsandi
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyAgung Handoko
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanMaria Khusuma
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaAditya Panim
 
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...yoan santoso
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikanRapul anwar
 
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUBukan Untuk Sembarang Hati
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanagita Ta
 

What's hot (20)

Game Theory
Game TheoryGame Theory
Game Theory
 
Variabel Dummy
Variabel DummyVariabel Dummy
Variabel Dummy
 
Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda Analisis regresi berganda
Analisis regresi berganda
 
Penaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi PermintaanPenaksiran Fungsi Permintaan
Penaksiran Fungsi Permintaan
 
keseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LMkeseimbangan IS-LM
keseimbangan IS-LM
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Ekonomi manajerial
Ekonomi manajerialEkonomi manajerial
Ekonomi manajerial
 
Analisis Regresi Linier Berganda Marsandi
Analisis Regresi Linier Berganda MarsandiAnalisis Regresi Linier Berganda Marsandi
Analisis Regresi Linier Berganda Marsandi
 
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummyMakalah model regresi dengan variabel terikat dummy
Makalah model regresi dengan variabel terikat dummy
 
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatanJelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
Jelaskan efek substitusi dan efek pendapatan
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
 
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PENGGUNA JASA PARKIR ...
 
Taraf signifikan
Taraf signifikanTaraf signifikan
Taraf signifikan
 
Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)Analisis jalur (path analysis)
Analisis jalur (path analysis)
 
Analisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear SederhanaAnalisis Regresi Liniear Sederhana
Analisis Regresi Liniear Sederhana
 
Teori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumenTeori perilaku konsumen
Teori perilaku konsumen
 
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARUANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
ANALISIS PRODUKSI ROTI PADA UD. ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU, PEKANBARU
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhanaLaporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
Laporan Pratikum analisis regresi linier sederhana
 

Viewers also liked

Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamMiftah Iqtishoduna
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangIbnu Siroj
 
LKS: Pengertian Relasi
LKS: Pengertian RelasiLKS: Pengertian Relasi
LKS: Pengertian RelasiKristantoMath
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangVj Dwi ShiNoda
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointLontongSayoer
 

Viewers also liked (9)

Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
 
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islamKonsep uang dalam perspektif ekonomi islam
Konsep uang dalam perspektif ekonomi islam
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
LKS: Pengertian Relasi
LKS: Pengertian RelasiLKS: Pengertian Relasi
LKS: Pengertian Relasi
 
Konsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uangKonsep nilai waktu dari uang
Konsep nilai waktu dari uang
 
Makalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneterMakalah kebijakan moneter
Makalah kebijakan moneter
 
Tugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power pointTugas al quran hadist power point
Tugas al quran hadist power point
 
Hadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah pptHadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah ppt
 
Ekonometrika 1
Ekonometrika 1Ekonometrika 1
Ekonometrika 1
 

Similar to Ekonometrika Dasar

Similar to Ekonometrika Dasar (20)

Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
 
#1 ekomet
#1 ekomet#1 ekomet
#1 ekomet
 
Ekonometrika - Pertemuan 1.pptx
Ekonometrika - Pertemuan 1.pptxEkonometrika - Pertemuan 1.pptx
Ekonometrika - Pertemuan 1.pptx
 
2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika
 
Bab 9 forecasting
Bab 9 forecastingBab 9 forecasting
Bab 9 forecasting
 
Simulasi 2
Simulasi 2Simulasi 2
Simulasi 2
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.pptPert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
Pert. 5 Model Pengambilan Keputusan.ppt
 
Matematika bisnis1
Matematika bisnis1Matematika bisnis1
Matematika bisnis1
 
2
22
2
 
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
Chapter 3 model consistent expectations (Scarth)
 
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatifrasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
rasch model untuk penelitian sosial kuantitatif
 
Gb6333 kuliah-minggu-1112
Gb6333 kuliah-minggu-1112Gb6333 kuliah-minggu-1112
Gb6333 kuliah-minggu-1112
 
Simulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptxSimulasi_Sistem.pptx
Simulasi_Sistem.pptx
 
Draft ekonometrika
Draft ekonometrikaDraft ekonometrika
Draft ekonometrika
 
2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika2 konsep dasar_ekonometrika
2 konsep dasar_ekonometrika
 
Makalah arima tpb
Makalah arima tpbMakalah arima tpb
Makalah arima tpb
 
Penelitian dan Statistik
Penelitian dan StatistikPenelitian dan Statistik
Penelitian dan Statistik
 
Analisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatifAnalisis+kuantitatif
Analisis+kuantitatif
 
Analisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdfAnalisis+Kuantitatif.pdf
Analisis+Kuantitatif.pdf
 

More from Yuca Siahaan

Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...Yuca Siahaan
 
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral RI: Sebuah Pengantar"
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral  RI: Sebuah Pengantar"Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral  RI: Sebuah Pengantar"
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral RI: Sebuah Pengantar"Yuca Siahaan
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianYuca Siahaan
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifYuca Siahaan
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy processYuca Siahaan
 
Indikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaIndikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaYuca Siahaan
 
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)Yuca Siahaan
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiYuca Siahaan
 
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNSWawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNSYuca Siahaan
 
Analisis swot koperasi
Analisis swot koperasiAnalisis swot koperasi
Analisis swot koperasiYuca Siahaan
 
Exchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaranExchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaranYuca Siahaan
 
Indeks Demokrasi Indonesia
Indeks Demokrasi IndonesiaIndeks Demokrasi Indonesia
Indeks Demokrasi IndonesiaYuca Siahaan
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyatResensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyatYuca Siahaan
 
Commen currency area analysis kel.11 (2)
Commen currency area analysis kel.11 (2) Commen currency area analysis kel.11 (2)
Commen currency area analysis kel.11 (2) Yuca Siahaan
 
Analisis pasar by kel 11
Analisis pasar by kel 11Analisis pasar by kel 11
Analisis pasar by kel 11Yuca Siahaan
 
kriteria investasi
kriteria investasikriteria investasi
kriteria investasiYuca Siahaan
 
Investasi sdm melalui program magang
Investasi sdm melalui program magangInvestasi sdm melalui program magang
Investasi sdm melalui program magangYuca Siahaan
 
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdmRuang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdmYuca Siahaan
 

More from Yuca Siahaan (20)

Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
Dampak penghapusan tarif bea masuk oleh negara anggota wto terhadap makroekon...
 
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral RI: Sebuah Pengantar"
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral  RI: Sebuah Pengantar"Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral  RI: Sebuah Pengantar"
Resensi Buku "Bank Indonesia Bank Sentral RI: Sebuah Pengantar"
 
Contoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal PenelitianContoh Proposal Penelitian
Contoh Proposal Penelitian
 
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatifBeberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
Beberapa pertanyaan dalam metode kuantitatif
 
Analytic hierarchy process
Analytic hierarchy processAnalytic hierarchy process
Analytic hierarchy process
 
Indikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesiaIndikator makroekonomi indonesia
Indikator makroekonomi indonesia
 
Fenomena pilkada
Fenomena pilkadaFenomena pilkada
Fenomena pilkada
 
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
Kasus bima(otonomi daerah vs pembangunan)
 
Aliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomiAliran aliran makro ekonomi
Aliran aliran makro ekonomi
 
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNSWawancara Koperasi Mahasiswa UNS
Wawancara Koperasi Mahasiswa UNS
 
Analisis swot koperasi
Analisis swot koperasiAnalisis swot koperasi
Analisis swot koperasi
 
Exchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaranExchange rate dan neraca pembayaran
Exchange rate dan neraca pembayaran
 
Indeks Demokrasi Indonesia
Indeks Demokrasi IndonesiaIndeks Demokrasi Indonesia
Indeks Demokrasi Indonesia
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyatResensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
Resensi buku utang pemerintah mencekik rakyat
 
Commen currency area analysis kel.11 (2)
Commen currency area analysis kel.11 (2) Commen currency area analysis kel.11 (2)
Commen currency area analysis kel.11 (2)
 
Analisis pasar by kel 11
Analisis pasar by kel 11Analisis pasar by kel 11
Analisis pasar by kel 11
 
kriteria investasi
kriteria investasikriteria investasi
kriteria investasi
 
Investasi sdm melalui program magang
Investasi sdm melalui program magangInvestasi sdm melalui program magang
Investasi sdm melalui program magang
 
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdmRuang lingkup dan pentingnya eko sdm
Ruang lingkup dan pentingnya eko sdm
 

Recently uploaded

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Ekonometrika Dasar

  • 1. HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP EKONOMETRIKA 1.1.APA ITU EKONOMETRIKA? - Ekonometrika didefenisikan sebagai ilmu sosial dimana perangkat teori ekonomi, matematika, dan statistic inferensial diterapkan dalam menganalisis fenomena ekonomi. - Ekonometika sebagai suatu hasil dari suatu hasil tinjauan tertentu tentang peran ilmu ekonomi, mencakup aplikasi statistic matematik atas data ekonomi guna memberikan dukungan empiris terhadap model yang disusun berdasarkan matematika ekonomi serta memperoleh hasil berupa angka-angka. 1.2.MENGAPA KITA PERLU MEMPELAJARI EKONOMETRIKA? Ekonometri memberikan muatan empiris (yaitu berdasarkan observasi atau eksperimen) terhadap hampir semua ilmu ekonomi. Jika dalam suatu studi atau eksperimen kita menemukan bahwa ketika harga satu unit barang/jasa naik sebesar satu dolar dan jumlah permintaan turun, katakanlah, 100 unit, maka kita bukan hanya menegaskan kaidah tentang permintaan, melainkandalam proses tersebut kita juga memberikan taksiran angka-angka mengenai hubungan antara kedua variable (harga dan jumlah permintaan atau kuantitas). Bagi mahasiswa jurusan ekonomi dan manajemen (bisnis), ada alasan pragmatis dalam mempelajari ekonometrika. Sesudah lulus, dalam melakukan pekerjaannya, mungkin saja mereka diminta untuk meramalkan penjualan, tingkat suku bunga, dan jumlah uang beredar atau menaksir fungsi permintaan dan penawaran ataupun elastisitas harga suatu produk. Pakar ekonomi sering diminta menjadi konsultan oleh lembaga legislasi pusat (DPR) maupun daerah (DPRD) untuk kepentingan klien mereka ataupun kepentingan sebagian besar masyarakat. Jadi, pakar ekonomi yang menjadi konsultan bagi komisi DPRD yang bertugas mengendlikan harga BBM dan listrik mungkin diminta untuk menilai dampak kenaikan harga yang diusulkan terhadap jumlah permintaan akan listrik sebelum komisi tersebut menyetujui kenaikan harga BBM dan listrik. Dalam situasi semacam ini, para ekonom mungkin perlu mengembangkan fungsi permintaan akan listrik, yang akan memungkinkannya untuk menaksir elastisitas harga atas permintaan ; dalam hal ini, persentase perubahan jumlah yang diminta untuk setiap persentase perubahan harga. Pengetahuan tentang ekonometrika akan sangat membantu di dalam menaksir fungsi permintaan semacam itu. 1.3.METODOLOGI EKONOMETRIKA Pada umumnya, analisis ekonometrika mengikuti metodologi berikut. 1.Membuat pernyataan teori atau hipotesis; 2.Mengumpulkan data; 3.Menentukan model matematis dari teori tersebut; 4.Menentukan model statistic, atau ekonometri, dari teori tersebut; Yuca Siahaan
  • 2. 5.Menaksir parameter-parameter dari model ekonometri yang dipilih; 6.Memeriksa kecocokan model: pengujian spesifikasi model; 7.Menguji hipotesis yang didasarkan dari model; 8.Menggunakan model untuk melakukan prediksi atau peramalan. a.d.1.Membuat Pernyataan Teori atau Hipotesis Langkah awal adalah mencari teori ekonomi yang cocok dengan topik yang ingin dipelajari. Kemudian membuat 2 hipotesis yang saling berbeda yakni seperti HO dan H1. Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel, itu dapat ditentukan berdasarkan hipotesis yang lebih dominan. Bagaimana kita menentukan hipotesis mana yang lebih dominan? Maka inilah yang menjadi pertanyaan empiris. a.d.2.Mengumpulkan data Untuk keperluan empiris, kita perlu informasi kuantitatif tentang kedua variable. Ada 3 jenis data yang umumnya tersedia untuk keperluan analisis empiris. *Data deret berkala (time series) =>dikumpulkan selama kurun waktu tertentu, seperti data tentang PDB, kesempatan kerja, pengangguran, JUB, ataupun defisitanggaran belanja pemerintah. Data ini bisa bersifat kuantitatif (misalnya harga, pendapatan,jub) ataupun kualitatif (misalnya laki-laki atau perempuan). *Data lintas-sektoral (cross-sectional) =>data tentang satu atau lebih variabel yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu, seperti survey pengeluaran konsumen yang pernah dilakukan oleh University of Michigan, AS. *Data kelompok (gabungan antara data deret berkala dan data linta sektoral) =>dalam data ini kita memiliki unsur-unsur data deret berkala sekaligus juga data lintas sektoral. Sebagai contoh, jika kita harus mengumpulkan data tingkat pengangguran di 10 negara selama 20 tahun, maka data itu merupakan data kelompok, yakni data tingkat pengangguran di masing-masing negara selama 20 tahun merupakan data deret berkala, sedangkan data tingkat pengangguran di 10 negara untuk suatu tahun tertentu merupakan data lintas sektoral. Ada data kelompok yang sifatnya khusus, yaitu data panel/ data longitudinal/ data mikropanel, dimana unit lintas sektoral yang sama disurvei secara berkala. Sumber Data. Keberhasilan sebuah studi ekonometrika akan tergantung pada kualitas, maupun kuantitas data. a.d.3.Menentukan Model Matematis untuk Teori Tersebut Yuca Siahaan
  • 3. Untuk mengetahui pengaruh kedua variabel, kita perlu menggambarkan data keduanya ke dalam diagram pencar (scatter diagram atau scattergram). Dengan diagram pencar tersebut, kita bisa korelasi kedua variabel apakah positif atu negatif. Kemudian selanjutnya kita membuat taksiran awal dan membuat model matematis sederhananya. a.d.4.Menentukan Model Statistic, atau ekonometri, dari Teori Tersebut Model matematis murni yang dirumuskan pada langkah sebelumnya tidak selalu benar adanya. Model semacam itu mengasumsikan suatu hubungan yang pasti (deterministik) antara kedua variabel tersebut. Padahal dalam kenyataan sering hubungan variabel tidak pasti atau bersifat statistik. Oleh karena hal di atas, maka kemungkinan pengaruh semua variabel lain dimasukkan ke model matematis tadi (sehingga menjadi model statistik). Semua pengaruh variabel lain diwakilkan dengan variabel “u” untuk menyatakan faktor kesalahan acak atau gangguan acak. Model yang sudah ditambah dengan faktor variabel lain itu merupakan model statistic atau empiris atau ekonometri. Persamaan (model) itu merupakan salah satu contoh model regresi linear dan inilah yang menjadi topik utama pembahasan. Dalam model ini terdapat 2 variabel yakni variabel tak bebas (dependent variabel),variabel yang berada di sisi kiri dan variabel bebas (independent variabel), variabel yang berada di sisi kanan atau variabel yang bersifat menjelaskan (explanatory variable). Dalam regresi ada hubungan sebab akibat. Apakah ini berarti bahwa kedua variabel pada model ekonometri memiliki hubungan sebab-akibat; dalam hal ini variabel independent merupakan faktor penyebab variabel independent sedangkan variabel dependent merupakan faktor akibat?Tidak selalu demikian keadaannya. Sebagaimana diuraikan oleh Kendall dan Stuart, “Suatu hubungan statistik, betapapun kuat dan meyakinkan, tidak dapat menentukan hubungan sebab-akibat : gagasan kita tentang hubungan sebab akibat tentulah berasal dari luar ilmu statistic, yaitu pada intinya berasal dari beberapa teori yang ada.” Jika hubungan sebab-akibat tidak dapat ditentukan, maka lebih tepat bila kita menyebutnya sebagai hubungan prediktif: Berdasarkan nilai variabel independent tertentu, dapatkah kita memprediksi besarnya variabel dependent? a.d.5.Menaksir Parameter-parameter dari Model Ekonometri yang Dipilih Berdasarkan data yang ada bagaimana kita menaksir parameter-parameter dari model ekonometrika tadi, dalam hal ini bagaimana kita memperoleh angka-angka (hasil taksiran) dari kedua parameter ini? Ini akan menjadi focus bahasan di Bagian II, dimana kita mengembangkan metode yang cocok, terutama metode kuadrat terkecil biasa (ordinary least-square/OLS). Yuca Siahaan
  • 4. Dengan OLS kita mendapat persamaan yang masih merupakan taksiran dari model sebelumnya. Ini ditandai dengan “^” pada variabel dependentnya. Taksiran atas μ disebut sisa atau residual. Garis regresi yang ditaksir, menyatakan hubungan antara variabel independent rata-rata dan variabel dependent. Ad.6 Memeriksa Kecocokan Model : Pengujian Spesifikasi Model Perlu kita ingat lagi bahwa regresi tidak menjelaskan hubungan sebab-akibat; teori yang relevan haruslah menentukan apakah salah satu atau lebih variabel bebas memiliki hubungan dengan variabel tidak bebas. Pada tahap ini kita akan membuat regresi linear berganda dan kemudian juga membuat penaksiran empiris atas model yang ada pada langkah sebelumnya menggunakan metode OLS. Maka model mana yang akan kita pilih, model pada langkah yang ke-6 ini atau model yang pada langkah ke-5 tadi? Karena model persamaan pada langkah ke-6 ini telah mencakup model yang ada pada langkah sebelumnya, maka kita pilih model pada langkah ke-6 ini. Lalu kita akan berhenti sampai mana? Variabel-variabel lain bisa jadi tersedia, namun kita mungkin tidak ingin memasukkan semua variabel tersebut ke dalam model karena tujuan pengembangan model ekonometri bukan untuk menangkap realitas secara keseluruhan, melainkan hanya segi-segi yang penting saja. Bila kita memasukkan semua variabel yang mungkin ke dalam model regresi, model tersebut akan menjadi susah dipakai dan sangat tidak praktis. Model yang dipilih akhirnya haruslah yang merupakan replika yang cukup masuk akal dari realitas yang sesungguhnya. a.d.7.Menguji Hipotesis yang Dihasilkan dari Model Setelah akhirnya berhasil menetapkan sebuah model, kita mungkin ingin melakukan pengujian hipotesis. Dalam hal ini, kita mungkin ingin mengetahui apakah model yang ditaksir masuk akal dari sisi ilmu ekonomi dan apakah hasil yang diperoleh cocok dengan teori ekonomi yang mendasarinya. a.d.8.Menggunakan Model untuk Melakukan Prediksi atau Peramalan Model yang kita taksir akan kita gunakan untuk prediksi atau peramalan. Nantinya kita akan dapat membandingkan nilai prediksi dengan nilai aktual yang tersedia. Selisih antara kedua nilai tersebut menyatakan kesalahan prediksi. Tentu kita akan berusaha agar kesalahan prediksi itu sekecil mungkin. TABEL 1.1TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA SIPIL (TPAKS), ANGKA PENGANGGURAN SIPIL (APS), DAN RATA-RATA PENGHASILAN RIEL PER JAM (RPJ82)* DI AS UNTUK PERIODE 1980-2002 Yuca Siahaan
  • 5. Tahun TPAKS (%) APS (%) RPJ82 (US$) 1980 63,8 7,1 7,78 1981 63,9 7,6 7,69 1982 64,0 9,7 7,68 1983 64,0 9,6 7,79 1984 64,4 7,5 7,80 1985 64,8 7,2 7,77 1985 65,3 7,0 7,81 1987 65,6 6,2 7,73 1988 65,9 5,5 7,69 1989 66,5 5,3 7,64 1990 66,5 5,6 7,52 1991 66,2 6,8 7,45 1992 66,4 7,5 7,41 1993 66,3 6,9 7,39 1994 66,6 6,1 7,40 1995 66,6 5,6 7,40 1996 66,8 5,4 7,43 1997 67,1 4,9 7,55 1998 67,1 4,5 7,75 1999 67,1 4,2 7,86 2000 67,2 4,0 7,89 2001 66,9 4,8 7,99 2002 66,6 5,8 8,14 *RPJ82 menyatakan rata-rata penghasilan perjam berdasarkan harga konstan tahun 1982 Langkah 1.Pernyataan Teori 2.Pengumpulan Data 3.Model Matematis untuk Teori 4.Model Ekonometri untuk Teori 5.Penaksiran Parameter 6.Periksa Kecocokan Model 7.Pengujian Hipotesis 8.Prediksi/Peramalan Yuca Siahaan Contoh Hipotesis Tenaga Kerja Bertambah/Berkurang Tabel 1.1 TPAKS = B1 + B2APS TPAKS = B1 + B2APS + u TPAKS = 69,9963 – 0,6513APS TPAKS= 80,9 – 0,67APS – 1,4RPJ82 B2 < 0 atau B2 > 0 Berapa besar TPAKS, pada nilai APS dan RPJ92 tertentu?
  • 6. Referensi: Gujarati, Damodar N. Essentials of Econometrics.2006. US:McGraw-Hill Companies Gujarati, Damodar N. Basic Econometrics. Yuca Siahaan