2. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
2
RENCANA PERKULIAHAAN
No Materi
1 a. Pendahuluan
b. Regresi Sederhana
2 a. Verifikasi Hasil Regresi
b. Regresi berganda
3 a. Regresi Berganda Lanjutan
b. Regresi Non Linier
4 Asumsi Klasik (Multikol, Heteroskedastis, Autokol)
5 a. Regresi dengan Variabel bebas dummy
b. Regresi dengan respon kualitatif
3. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
3
BUKU ACUAN
Damodar Gujarati, 2002. Ekonometrika.
Erlangga, Jakarta.
Lains, A. 2003. Ekonometrika Teori dan
Aplikasi, Jilid 1. LP3ES, Jakarta.
Made Suyana Utama, 2008. Pengantar
Ekonemetrika. Buku Ajar, Fakultas Ekonomi
Unud.
4. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
4
PENDAHULUAN
Pada hakikatnya pendidikan merupakan upaya
membangun budaya dan peradaban bangsa. Oleh
karena itu, UUD 1945 secara tegas mengamanatkan
bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pendidikan.
Pemerintah terus-menerus memberikan perhatian
yang besar pada pembangunan pendidikan dalam
rangka mencapai tujuan negara, yaitu mencerdaskan
kehidupan bangsa yang pada gilirannya sangat
memengaruhi kesejahteraan umum dan pelaksanaan
ketertiban dunia.
5. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
5
PENDAHULUAN
Lebih lanjut, pendidikan yang memiliki
empat pilar utama, yaitu:
1) belajar untuk mengetahui (learning how to
know),
2) belajar untuk melakukan (learning how to
do),
3) belajar untuk menjadi (learning how to be),
dan
4) belajar untuk hidup dengan orang lain
(learning how to live together).
6. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
6
PENDAHULUAN
Pendidikan mempunyai peranan penting dan strategis
dalam pembangunan bangsa serta memberikan
kontribusi signifikan atas pertumbuhan ekonomi dan
transformasi sosial.
Dengan dilaksanakan empat pilar pendidikan secara
benar akan menciptakan masyarakat terpelajar yang
menjadi prasyarat terbentuknya masyarakat yang
maju, mandiri, demokratis, sejahtera, dan bebas dari
kemiskinan.
7. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
7
PERAN ANALISIS
EKONOMETRIKA UNTUK
PENELITIAN
Ekonometrika yang merupakan bagian dari
analisis kuantitatif sumbangannya cukup besar
dalam menentukan kualitas hasil penelitian,
baik berupa skripsi, tesis, disertasi, maupun
karya ilmiah lainnya.
8. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
8
No Kriteria Acuan Bobot
1 Masalah yang diteliti Kontribusi pada keilmuan
Tinjauan Pustaka
Perumusan masalah
15
2 Orientasi Penelitian Kaitan tema dengan judul
Makna Ilmiah
Orisinalitas
Kemutahiran
30
3 Metode Penelitian Pola pendekatan ilmiah
Kesesuaian metode analisis
30
4 Luaran penelitian Hipotesis baru
Metode baru
Material baru
Informasi/ disain baru
15
KRITERIA PENILAIAN PENELITIAN
10. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
10
APA EKONOMETRIKA ITU?
Secara harfiah, ekonometrika berarti "pengukuran
ekonomi." Meskipun pengukuran merupakan satu
bagian penting dari ekonometrika, ruang lingkup
ekonometrika jauh lebih luas, seperti yang bisa dilihat
dari kutipan berikut ini.
Ekonometrika, hasil dari suatu pandangan khusus atas
peranan ilmu ekonomi, terdiri dari penerapan
statistika matematik atas data ekonomi untuk
memberikan dukungan empiris untuk model yang
disusun dengan ilmu ekonomi matematis dan untuk
memperoleh hasil dalam angka (numerical results).
11. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
11
APA EKONOMETRIKA ITU?
Ekonometrika bisa didefinisikan sebagai analisis
kuantitatif daii fenomena ekonomi yang sebenarnya
(aktual) yang didasarkan pada pengembangan yang
berbatengan dari teori dan peng-amatan, dihubungkan
dengan metode inferensi yang sesuai (Samuelson,
1954)
Ekonometrika bisa didefinisikan sebagai ilmu sosial
dalam mana alat-alat teori ekonomi, mate-matika dan
statistik inferensi diterapkan untuk analisis fenomena
ekonomi (Golberger, 1964)
12. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
12
MERUPAKAN BIDANG ILMU
YANG TERSENDIRI
Seperti yang disarankan oleh defmisi yang
terdahulu, ekonometrika merupakan campuran
dari teori ekonomi, ekonomi matematis
(mathematical economics), statistika ekonomi
(economic statistics) dan statistika matematis
(mathematical statistics).
13. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
13
ALASAN MEMPELAJARI
EKONOMETRIKA
Ekonometrika merupakan mata-kuliah (subyek) yang
pantas untuk dipelajari karena pentingnya dengan
alasan berikut.
Teori ekonomi membuat pernyataan atau hipotesis
yang sebagian besar bersifat kua-litatif. Sebagai
contoh, teori mikroekonomi menyatakan bahwa
apabila hal lain tetap sama, suatu pengurangan dalam
harga barang diharapkan untuk meningkatkan jumlah
per-mintaan untuk barang tadi.
14. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
14
ALASAN MEMPELAJARI
EKONOMETRIKA
Jadi teori ekonomi menerima sebagai dalil
(mendalilkan) suatu hubungan negatif atau
berkebalikan antara harga dan jumlah permintaan
suatu barang.
Tetapi teori itu sendiri tidak memberikan suatu
ukuran dalam angka (numerik) mengenai hubungan
antara keduanya; yaitu, teori tadi tidak mengatakan
dengan berapa banyak permintaan akan naik atau
turun sebagai akibat suatu perubahan tertentu dalam
harga barang tadi.
15. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
15
ALASAN MEMPELAJARI
EKONOMETRIKA
Merupakan pekerjaan seorang ahli ekonometri untuk
memberikan dugaan dalam angka seperti itu. Dengan
perkataan lain, ekonometrika-lah yang memberikan
isi empiris kepada sebagian besar teori ekonomi.
Perhatian utama ekonomi matematis adalah
menyatakan teori ekonomi dalam bentuk matematis
(persamaan) tanpa memperhatikan keterukurannya
atau pembuktian. empiris teori tadi.
16. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
16
Jadi
Ekonometrika, merupakan pembuktian
empiris teori ekonomi dengan menggunakan
persamaan matematis.
Atau meletakkan persamaan matematis
sedemikian rupa sehingga memberikan
kemungkinan untuk pengujian empiris.
Dan pengubahan persamaan matematis ke
dalam persamaan ekonometris ini memerlukan
kecerdikan dan kecakapan praktis.
17. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
17
Peran Statistika
Statistika ekonomi terutama berkenan dengan
pengumpulan, pemrosesan, dan penyajian data
ekonomi dalam bentuk grafik dan tabel.
Tetapi ahli statistika ekonomi tidak bertindak
lebih jauh lagi, tidak menaruh perhatian
dengan penggunaan data yang terkumpul ini
untuk menguji teori ekonomi.
Tentu saja seorang yang melakukan pengujian
itu hal itu menjadi seorang ahli ekonometrika.
18. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
18
Peran Statistika
Meskipun statistika matematis memberikan banyak
alat-alat yang digunakan dalam bidang (kejuruan) ini,
ahli ekonometrika sering memerlukan metode khusus
mengingat kekhususan sifat sebagian besar data
ekonomi yaitu bahwa data tadi tidak timbul sebagai
hasil percobaan yang dikendalikan.
Ahli ekonometrika, seperti juga ahli ilmu cuaca,
biasanya tergantung pada data yang tidak bisa
dikendalikan secara langsung.
19. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
19
Peran Statistika
Jadi data mengenai konsumsi, pendapatan, investasi
(penanaman modal), tabungan, harga dan seterusnya
yang dikumpulkan oleh instansi pemerintah atau
swasta, bukan merupakan data percobaan.
20. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
20
METODOLOGI
EKONOMETRIKA
Keynes menyatakan: Hukum psikologi yang
pokok . . . adalah bahwa manusia biasanya
ingin meningkatkan konsumsi mereka pada
saat pendapatannya meningkat, tetapi tidak
sebesar peningkatan dalam pendapatan
mereka.
21. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
21
METODOLOGI
EKONOMETRIKA
Secara ringkas Keynes mendalilkan bahwa
kecenderungan mengkonsumsi marjinal
(marginal propensity of consume atau MPC),
tingkat perubahan konsumsi untuk setiap unit
(misalnya dolar) perubahan dalam pendapatan,
adalah lebih besar dari 0 tetapi kurang dari 1.
Untuk menguji teori ini, ahli ekonometrika
bisa (melangkah) maju dengan menggunakan
ekonometrika.
22. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
22
Spesifikasi Model Ekonometrika
Meskipun Keynes mendalilkan hubungan
positif antara konsumsi dan pendapatan, ia
tidak menspesifikasikan bentuk yang tepat
hubungan fungsional antara keduanya. Untuk
menyederhanakannya ahli ekonomi matematis.
mungkin menyarankan bentuk berikut untuk
fungsi konsumsi dari Keynes:
23. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
23
FUNGSI KONSUMSI KEYNES
Y = α + βX ................................... (1.01)
di mana
Y = belanja konsumsi
X = pendapatan
α & β = konstanta atau parameter
Koefisien kemiringan β menyatakan MPC.
24. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
24
Model Matematis
Persamaan (1), menyatakan bahwa konsumsi
berhubungan secara linear dengan pendapatan,
merupakan contoh suatu model matematis.
Suatu model hanyalah serangkaian persamaan
matematis.
Kalau model tadi hanya mempunyai satu persamaan,
seperti dalam contoh yang terdahulu, model tadi
dinamakan model persamaan-tunggal (single-equation
model),
Sedangkan kalau mempunyai lebih dari satu persamaan
dikenal sebagai model persamaan-banyak
(multiequation) atau model persamaan-simultan
(simultaneous-equation).
25. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
25
Model Deterministik
Model matematis murni fungsi konsumsi yang
diberikan dalam (1), betapapun hanya sedikit
menarik perhatian ahli ekonometrika karena
model tadi mengasumsikan bahwa ada
hubungan yang pasti atau deterministik antara
konsumsi dan pendapatan.
26. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
26
Model Deterministik
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
0 200 400 600 800 1000 1200
Pendapatan
Konsumsi
27. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
27
Model Stokastik
Tetapi hubungan antara variabel ekonomi biasanya
tidak pasti. Jadi kalau kita akan memperoleh data
mengenai belanja konsumsi dan pendapatan (setelah
dipotong pajak) yang dapat dibelanjakan (disposable
income) dan suatu sampel, misalnya 5000 keluarga
Amerika dan memetakan (memlot) data ini pada peta
grafik dengan belanja konsumsi pada sumbu vertikal
dan pendapatan yang bisa dibelanjakan (disposable
income) pada sumbu mendatar, kita tidak akan
mengharapkan semua 5000 pengamatan tadi akan
terletak tepat pada persamaan garis lurus (1).
Hal ini karena di samping pendapatan ada variabel
lain yang juga mempengaruhi belanja konsumsi.
28. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
28
Model Stokastik
Y = α + βX + µ ..................................(2)
di mana
Y = belanja konsumsi
X = pendapatan
α + β = konstanta atau parameter
µ = gangguan (disturbance),
29. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
29
Model Stokastik
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
0 200 400 600 800 1000 1200
Pendapatan
Konsumsi
30. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
30
Variabel Pengganggu (u)
di mana u, dikenal sebagai gangguan
(disturbance), atau kesalahan (error), adalah
suatu variabel acak (random atau stokhastik)
yang mempunyai ciri probabilistik yang
dirumus-kan dengan baik.
Faktor gangguan (disturbance term) u bisa
menyatakan semua kekuatan yang
mempengaruhi konsumsi tetapi belum
diperhitungkan secara eksplisit.
31. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
31
Penaksiran (Estimasi)
Setelah menspesifikasikan model ekonometrik, tugas
ahli ekonometrika selanjutnya adalah untuk
memperoleh penaksir (nilai dalam angka) parameter
model dari data yang tersedia; data ini mungkin
diberikan oleh ahli statistik ekonomi.
Penaksir ini memberikan kandungan empiris kepada
teori ekonomi. Jadi, kalau dalam penelitian fungsi
konsumsi aliran keynes yang telah diberikan
sebelumnya diperoleh bahwa 0 = 0,8, nilai ini tidak
hanya memberikan penaksir dalam angka mengenai
MPC, tetapi juga mendukung hipotesis Keynes
bahwa MPC kurang dari 1.
32. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
32
Verifikasi (Inferensi Statistik)
Setelah memperoleh penaksir parameter, tugas ahli
ekonometrika selanjutnya adalah untuk mengembangkan
kriteria yang cocok untuk mengetahui apakah penaksir
yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan oleh teori
yang sedang diuji.
Seperti telah dicatat sebelumnya Keynes mengharap MPC
akan positif tetapi kurang dan 1. Misalnya dalam
penelitian fungsi konsumsi diperoleh bahwa MPC = 0,9.
Meskipun secara angka penaksir ini kurang dari 1, orang
mungkin mempertanyakan apakah penaksir tadi cukup
(jauh) di bawah satu untuk meyakinkan kita bahwa hal ini
bukan hasil secara kebetulan proses sampling.
33. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
33
Penguatan (konfirmasi)
Penguatan (konfirmasi) atau penyangkalan
seperti itu berdasarkan bukti empiris di-
dasarkan pada cabang teori statistik yang
dikenal sebagai pengujian hipotesis (inferensi
statistik) sepanjang buku ini kita akan melihat
bagaimana proses inferensi ini benar-benar
dilakukan.
34. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
34
Prakiraan atau Peramalan
(Forecasting or Prediction)
Penggunaan model ekonometrik yang telah ditaksir
(estimated econometric model) yang atas dasar nilai
atau nilai-nilai variabel yang menjelaskan
(explanatory variables) yang telah diketahui atau
diharapkan untuk masa yang akan datang.
Sebagai contoh, misalnya pemerintah sedang
memikirkan suatu pengurangan dalam pajak
pendapatan perorangan untuk mendorong
(merangsang) ekonomi yang merosot.
Apakah pengaruh kebijakan ini atas belanja konsumsi
(dan dengan demikian atas kesempatan kerja dan
pendapatan)?
35. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
35
1. Teori ekonomi
2. Model ekonometrika teori
3. Pengumpulan data yang cocok
4. Penaksiran parameter model
5. Inferensi statistik
Terima teori kalau data
cocok dengan teori
Peramalan
Tolak teori kalau data tidak
cocok dengan teori
Perbaikan teori atau teori
baru
Menguji, langkah
berikut (2) sampai (5)
Tahap Penelitian dengan Metode Ekonomterika
36. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
36
JENIS EKONOMETRIKA
Pada umumnya, ekonometrika dapat dibagi ke dalam
dua golongan: ekonometrika teori dan ekonometrika
terapan.
Ekonometrika teoretis berkenaan dengan
pengembangan metode yang tepat untuk mengukur
hubungan ekonomis yang ditetapkan oleh model
ekonometrik.
Dalam aspek ini, ekonometrika menyandarkan diri
dengan sangat pada adalah matematis. Misalnya satu
dari alat yang digunakan secara luas dalam buku ini
teoretis metode kuadrat terkecil (least square).
37. Ekonometrika - Made Suyana Utama
- FE Unud
37
JENIS EKONOMETRIKA
Merupakan perhatian dari ekonometrika teoritis untuk
menguraikan asumsi metode ini, sifat-sifatnya dan
apa yang terjadi pada sifat-sifat ini bila satu atau lebih
asumsi dari metode ini bila tidak terpenuhi.
Dalam ekonometrika terapan menggunakan alat
ekonometrika teoretis untuk mempelajari beberapa
bidang (bidang-bidang) khusus ilmu ekonomi, seperti
fungsi produksi, fungsi konsumsi, fungsi investasi,
fungsi permintaan dan penawaran, dan sebagainya.