SlideShare a Scribd company logo
1 of 70
ELASTISITAS PERMINTAAN
DAN PENAWARAN
PENGANTAR
Dalam pengambilan keputusan, suatu hal
yang perlu diketahui adalah berapa besar
kenaikan dan penurunan permintaan dan
penawaran sebagai akibat dari ;
- perubahan harga :
- kenaikan pendapatan
- Perubahan harga barang lain.
Untuk mengetahui perubahan tersebut
digunakan konsep elastisitas.
Konsep Elastisitas
Tujuan : mengukur respons atau
kepekaan satu variable sebagai
akibat perubahan variable
lainnya.
Elastisitas adalah suatu bilangan
yang menunjukkan persentase
perubahan yang terjadi pada
suatu variable sebagai reaksi atas
setiap persen perubahan pada
variable lain.
ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS
PENAWARAN
Secara umum elastisitas
dikelompokan dalam dua
kelompok yaitu elastisitas
permintaan dan elastisitas
penawaran.
Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah
Suatu bilangan yang menunjukan
persentase perubahan yang
terjadi pada jumlah yang diminta
sebagai akibat dari perubahan
variable lain yang mempengaruhi
permintaan.
Variabel yang mempengaruhi permintaan
dalam konsep elstisitas adalah,
• Harga barang itu sendiri
• Pendapatan
• Harga barang substitusi
• Harga barang komplementer
Jenis Elastisitas Permintaan
• Elastisitas permintaan terhadap harga
( price elasticity of demand ).
• Elastisitas permintaan terhadap
pendapatan ( income elasticity of
demand ).
• Elastisitas permintaan silang ( Cross
Elasticity of Demand )
Elastisitas permintaan terhadap harga
menunjukkan bahwa seberapa besar jumlah
permintaan akan berubah seiring dengan
adanya perubahan harga. Rumus elastisitas
harga adalah,
Elaastisitas harga Permintaan 𝜀𝑝= % Perubahan Yang diminata
% perubahan harga
Atau
Elastisitas Permintaan Terhada Harga
𝜀𝑃 =
𝑄1− 𝑄0
𝑄0
𝑃1 − 𝑃0
𝑃0
9
Contoh kasus
• Sebuah minimarket Jasmine kemarin
menjual kripik singkon dengan harga
Rp.5.000,00 per bungkus. Jumlah yang
terjual 4000 bungkus. Hari ini
minimarket Jasmine menjual dengan
harga Rp. 6.000,00 jumlah yang terjual
3000 bungkus. Hitunglah elastisitas
harganya.
10
Jawab
𝜀𝑝 =
3000−4000
4000
6000−5000
5000
=
−1000
4000
1000
5000
=
−0,25
0,20
=,-1,25
Hasil tersebut menunjukan bahwa elastisitas
permintaan keripik singkong adalah 1,25. Artinya
setiap 1 persen kenaikan harga keripik singkong
akan menrunkan jumlah permintaan keripik
singkong turun sebesr 1,25 persen.
11
Contoh kasus
• Rumus elastisitas tersebut akan memberi hasil
yang berbeda apabila dihitung dengan arah yang
berbeda.
• Mislanya, minimarket Jasmine kemarin menjual
kripik singkon dengan harga Rp.6.000,00 per
bungkus. Jumlah yang terjual 3000 bungkus. Hari
ini minimarket Jasmine menjual dengan harga Rp.
5.000,00 jumlah yang terjual 4000 bungkus.
Hitunglah elastisitas harganya.
12
Jawab
𝜀𝑝 =
4000−3000
3000
5000−6000
6000
=
1000
3000
−1000
6000
=
0,333
−0,167
=-2
Perhatikan bahwa nilai 2 tidak sama dengan nilai
elastisitas 1,25. Padahal data yang digunakan
sama, hanya sudut pandang yang berbeda, yaitu
kenaikan harga dari Rp. 5.000,00 menjadi Rp.
6.000,00 dan penurunan harga dari Rp. 6.000,00
menjadi Rp. 5.000,00
13
Untuk menghindari masalah ini, maka digunakan metode
nilai titik tengah untuk menghitung elastisitas. Metode ini
dilakukan dengan membagi perubahan dengan nilai tengah
(rata-rata) awal dan akhir, dengan rumus :
Dengan menggunaan contoh minimarket Jasmine, maka
elastisitas dengan nilai titik tengah dapat dihitung sbb :
𝜀𝑃 =
𝑄1− 𝑄0
(𝑄1+ 𝑄0 )/2
𝑃1 − 𝑃0
(𝑃1+ 𝑃0 )/2
Elastisitas Titik Tengah
14
Jawab
𝜀𝑝 =
3000−4000
(3000+4000)/2
6000−5000
(6000+5000 )/2
=
−1000
3500
1000
5500
= −0,286
0,182
=-1,57
Sedangkan saat harga naik dapat dihitung :
𝜀𝑝 =
4000−3000
(4000+3000)/2
6000−5000
(5000+6000 )/2
=
1000
3500
−1000
5500
= 0,286
−0,182
=-1,57
15
Hasil perhitungan dengan menggunakan metode
titik tengah menunjukan nilai yang berbeda
hasil dua perhitungan sebelumnya. Rumus titik
tengah, dan elastitisitasnya disebut elastisitas
busur ( arc elasticity ).
Hasil perhitungan elastisitas dengan
menggunakan rumus titik tengah memberikan
jawaban yang sama tanpa memperhatikan arah
perubahan. Oleh karena itu, metode ini umum
digunakan untuk menghitung elastisitas harga
permintaan antara dua titik.
Kurva Permintaan Qd = 2000 – 2P
Gambar 1.
1000
900
800
500
200
100
200 400 1000 1600 1800
Jumlah
Harga
𝜀= 1
𝜀=0,125
𝜀= 9
Penjelasan Gambar
Pada kurva permintaan garis lurus,
makan ke bawah elastisitas makin
menurun. Misalnya pada kurva
permintaan Qd = 2000 – 2P. Pada garis
lurus setiap penurunan harga sebesar Rp.
100,00 selalu memberikan kenaikan
kuantitas yang sama, yaitu sebesa 200
unit.
JENIS JENIS ELASTISITAS
Bila harga (P) mengalami perubahan sebesar 1%, akan
memberi pengaruh perubahan jumlah barang yang
diminta/ditawarkan (Q) lebih kecil dari 1%.
Gambar kurvanya
P
1
P
2
Q1 Q2
1.Inelastic (Ep < 1)
1. Arti inelastis (Ep < 1)bahwa perubahan
jumlah arang yang diminta (dalam
persentase) lebih kecil daripada perubahan
harga. Misalnya kalau harga naik 10%
menyebabkan jumlah permintaan barang
turun sebesar, misalnya 6%. Permintaan
barang kebutuhan pokok umumnya inelastic.
Misalnya perubahan harga beras di
Indonesia, tidak berpengaruh besar terhadap
perubahan permintaan terhadap beras.
Bila P mengalami perubahan sebesar 1% akan memberi
pengaruh Q lebih besar dari 1%.
Gambar kurvanya :
P
1
P
2
Q1 Q2
2. Elastis (Ep > 1)
2. Arti Elastis Unitari (Ep=1) bahwa
perubahan jumlah arang yang diminta
(dalam persentase) sama besar
daripada perubahan harga. Misalnya
kalau harga turun 10% menyebabkan
jumlah permintaan barang naik
sebesar, misalnya 10%. .
Bila P mengalami penurunan sebesar 1%, maka Q juga akan
naik 1%.
Gambar kurvanya
P
1
P
2
Q1 Q2
3. Unitary (Ep = 1)
3. Arti Elastis (Ep>1) bahwa perubahan
jumlah arang yang diminta (dalam
persentase) lebih besar daripada
perubahan harga. Misalnya kalau
harga turun 10% menyebabkan jumlah
permintaan barang naik sebesar,
misalnya 20%. Permintaan barang
mewah umumnya elastic.
4. Inelastis Sempurna (Ep = 0)
Permintaan/penawaran tidak tanggap terhadap
perubahan P. Dengan kata lain, berapapun harganya,
permintaan/penawaran Q akan tetap.
Gambar kurvanya :
4. Arti Inelastis Sempurna (Ep=0)
bahwa berapan harga suatu
barang, orang akan tetap
membeli jumlah yang
dibutuhkan. Contohnya adalah
permintaan garam.
5. Elastis Sempurna (Ep = ∞)
Konsumen/produsen dapat mempunyai kemampuan
untuk membeli/produksi berapapun jumlah Q pada
tingkat P tertentu.
Gambar kurvanya
5. Arti Elastis Sempurna (Ep =
~) bahwa perubahan harga
sedikit saja menyebabkan
perubahan permintaan tak
terbilang besarnya.
Secara grafiks tingkat elastisitas harga terlihat
dari slope (kemiringan) kurva permintaan. Bila
kurva permintaan tegal lurus, permintaan elastis
sempurna (perfect inelastic); perubahan harga
tidak memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Bila kurva permintaan sejajar dengan sumbu
datar, permintaan elastis tak terhingga (perfect
elastic); Perubahan harga sedikit saja,
menyebabkan perubahan jumlah barang yang
diminta tak terhingga besarnya.
Permintaan dikatakan elastis unitary
( unitary elastic), bila slope
kurvanya minus satu (kurva
membentuk sudut 450
). Dapat
disimpulkan semakin datar kurva
permintaan, makin elastis
permintaan suatu barang.
Ep = 0
Ep = ~
Ep = 1
Ep = 0
0
Harga
Kuantitas
Makin Elastis
ELASTISITAS TITIK DAN ELASTISITAS BUSUR
A. ELASTISITAS TITIK
Sebagai contoh :
Diketahui kurva permintaan Sepeda adalah Qsp = 600 –
100P. Berdasarkan
weeK 5 33
DR. H. MUHAMMAD
BAYU, DRS.,MM
Kuantitas
Elastisitas titik
Elastisitas titik
Elastisitas
busur
A
B
Q2 Q1
P
2
P
1
Harga
Diagram
Elastisitas Titik Tengah dan Elastisitas Busur
Diketahui Fungsi Permintaan P = 5 - ½ Q
P = Harga
Q = jumlah barang
Ditanyakan :
Besarnya alastisitas permintaan pada saat
jumlah barang 6, 8 dan 10
ELASTISITAS SEPANJANG KURVA
PERMINTAAN
Harga Jumlah yang Keadaan Kefisien
(rupiah) diminta Permintaan Elastisitas
1000
2000
2000/3000 2/3
Ed = ------------- = ------- = 3
I 200/900 2/9
800 4000
2000/5000 2/5
II Ed = ------------- = ------- = 1,4
200/700 2/7
600 6000
2000/7000 2/7
III Ed = ------------- = ------- = 5/7
400 8000 200/500 2/5
IV 2000/9000 2/9
200 10000 Ed = ------------- = ------- = 1/3
200/300 2/3
Tabel.Daftar Permintaan Terhadap Mangga
Kurva Permintaan dan Koefisien Elastisitas Permintaan
Yaitu perubahan relative jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan
relative pendapatan atau mengukur persentase perubahan terhadap suatu barang
yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan konsumen.
Ey =
Ket :
Ey positif > 1 = Barang Mewah
Ey positif < 1 = Barang Normal
Ey negatif ( - ) = Barang Inferior
Ey = 0 kebutuhan barang pokok yang sudah tentu jumlahnya
pendapatan
perubahan
%
diminta
yang
X
barang
jumlah
perubahan
%
x
dx
x
dx
Q
Y
Y
Q
atau
Y
Y
Q
Q
ey 






/
/
ELASTISITAS PENDAPATN
(INCOME ELASTICITY OF DEMAND)
• Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat 10%
permintaan barang X meningkat sebesar 15%. Koefisien
elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X adalah
5
,
1
%
10
%
15
%
%





Y
Q
e
d
I
Menemukan Ey dan penentuan jenis barang
Y (Rp) QDx (%)QDx %Y ey Jenis
barang
8000 5 - -
12000 10 100 50 2 mewah
16000 15 50 33,33 1,50 mewah
20000 18 20 25 0,80 pokok
24000 20 11,11 20 0,56 pokok
28000 19 -5 16,67 -,30 inferior
32000 18 -5,26 14,29 -0,37 inferior
Pada saat pendapatan sebuah rumah tangga
sebesar Rp. 1 juta per bulan,
permintaannya terhadap telur sebanyak 10 kg.
Ketika pendapatannya naik menjadi
Rp.1,5 juta per bulan, permintaannya terhadap
telur juga naik menjadi 15 kg. Berapa
elastisitas pendapatannya (EP) ?
SOAL
ELASTISITAS SILANG (CROSS ELASTICITY OF
DEMAND)
Yaitu perubahan relative jumlah barang X yang diminta
sebagai akibat perubahan harga barang Y atau
mengukur persentase perubahan permintaan terhadap
suatu barang (x) yang diakibatkan oleh perubahan
barang lain.
Y
barang
harga
perubahan
%
diminta
yang
X
barang
jumlah
perubahan
%
x
y
y
dx
y
y
x
dx
s
Q
P
P
Q
atau
P
P
Q
Q
e 






/
/
• Elastisitas silang dapat menunjukkan
hubungan 2 macam barang (komoditi)
yang sifatnya;
– Ec positif (+) berhubungan Substitusi, mis.
daging sapi vs daging ayam.
– Ec negative (- ) berhubungan
Komplementer, mis. bbm dg mobil
– Ec = 0, Barang yang tidak saling
berhubungan (netral)
• Masyarakat Jakarta meminta gula
pasir 100 ton/th pada saat harga
kopi Rp 10.000 per kg. Jika harga
kopi berubah menjadi Rp 12.000
(naik 20%) maka permintaan gula
menjadi 90 ton (turun 10%)
•
CONTOH ELASTISITAS SILANG
•
• Exy = -10%/20% = -1/2
• Berarti antara gula dan kopi
merupakan barang
komplementer
PENYELESAIAN
Pada saat harga kopi Rp. 1.000,- per kg,
jumlah teh yang diminta 100 bungkus;
ketika harga kopi naik menjadi Rp.
1.500,- per kg, jumlah teh yang diminta
naik menjadi 125 bungkus. Berapa
koefisien elastisitas silangnya (ES) ?
CONTOH
Schedule Permintaan,
Jenis
Barang
Minggi I Minggu II
Harga Permintaa
n
Harga Permintaan
A 2000 20 2500 10
B 1000 30 1000 25
C 1500 25 1500 35
D 1750 40 1750 40
ELASTISITAS PENAWARAN
(PRICE ELASTICITY OF
SUPPLY)
 Mengukur seberapa besar perubahan jumlah
yang ditawarkan sebagai respons terhadap
perubahan harga.
 Penawaran dikatakan elastis apabila jumlah
yang ditawarkan berubah banyak jika harganya
berubah.
 Penawaran dikatakan inelastis apabila jumlah
yang ditawarkan berubah hanya sedikit jika
harganya berubah.
Elastisitas Harga Penawaran
Elastisitas Harga Penawaran (Es) adalah persentase perubahan jumlah
penawaran yang disebabkan oleh persentase perubahan harga.
Prosentasi Perubahan jumlah barang yang ditawarkan
Es = -------------------------------------------------------------------------
Prosentasi Perubahan Harga
• Elastisitas titik tengah
𝜀𝑠 =
𝑄1− 𝑄0
(𝑄1+ 𝑄0 )/2
𝑃1 − 𝑃0
(𝑃1+ 𝑃0 )/2
Bila harga (P) mengalami perubahan sebesar 1%, akan
memberi pengaruh perubahan jumlah barang yang
ditawarkan (Q) lebih kecil dari 1%.
Gambar kurvanya
P1
P2
Q1 Q2
1.Inelastic (Ep < 1)
1. Arti inelastis (Ep < 1)bahwa perubahan
jumlah arang yang ditawarkan (dalam
persentase) lebih kecil daripada
perubahan harga. Misalnya kalau
harga naik 10% menyebabkan jumlah
penawaran barang turun sebesar,
misalnya 6%.
Bila P mengalami perubahan sebesar 1% akan memberi
pengaruh Q lebih besar dari 1%.
Gambar kurvanya :
P1
P2
Q1 Q2
2. Elastis (Ep > 1)
1. Arti elastis (Ep > 1)bahwa perubahan
jumlah arang yang ditawarkan (dalam
persentase) lebih besar daripada
perubahan harga. Misalnya kalau
harga naik 6% menyebabkan jumlah
penawaran barang naik sebesar,
misalnya 10%.
Bila P mengalami penurunan sebesar 1%, maka Q juga akan
naik 1%.
Gambar kurvanya
P1
P2
Q1 Q2
3. Unitary (Ep = 1)
2. Arti Elastis Unitari (Ep=1) bahwa
perubahan jumlah arang yang
ditawarkan (dalam persentase) sama
besar daripada perubahan harga.
Misalnya kalau harga turun 10%
menyebabkan jumlah penawaran
barang naik sebesar, misalnya 10%. .
4. Inelastis Sempurna (Ep = 0)
Permintaan/penawaran tidak tanggap terhadap
perubahan P. Dengan kata lain, berapapun harganya,
penawaran Q akan tetap.
Gambar kurvanya :
4. Arti Inelastis Sempurna (Ep=0)
bahwa berapan harga suatu
barang, orang akan tetap
membeli jumlah yang
dibutuhkan. Contohnya adalah
permintaan garam.
5. Elastis Sempurna (Ep = ∞)
Konsumen/produsen dapat mempunyai kemampuan
untuk membeli/produksi berapapun jumlah Q pada
tingkat P tertentu.
Gambar kurvanya
5. Arti Elastis Sempurna (Ep =
~) bahwa perubahan harga
sedikit saja menyebabkan
perubahan penawaran tak
terbilang besarnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas
Penawaran
• Sifat Biaya produksi
Biaya produksi biasanya berubah
sekiranya harus dilakukan penambahan
volume produksi. Penawaran tidak akan
bersifat elastis apabila kenaikan penawaran
hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan
biaya yang sangat tinggi. Akan tetapi
penawaran bersifat elastis apabila kenaikan
penawaran dapat dilakukan apabila biaya
produksi tidak terlalu tinggi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas
Penawaran (lanjutan..)
• Salah factor penting jika produsen bermaksud
menambah produksi adalah tingkat
penggunaan kapasitas alat produksi yang
dimilki. Apabila kapasitas alat produksi yang
dimilik telah mencapai kapasitas yang tinggi
(full capacity), maka investasi baru harus
ditambah untuk menambah produksi. Dalam
kondisi seperti ini, maka kondisi penawaran
menjadi tidak elastis.
• Jangka Pendek
• Dalam jangka pendek umumnya kapasitas
produksi sulit untuk ditambah. Akan
tetapi umumnya perusahaan dapat
menambah produksi dengan cara
mengoptimalkan penggunaan alat-alat
produksi secara intensif, antara lain
dengan memperpanjang jam kerja.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas
Penawaran (lanjutan..)
Jangka waktu analisis
• Jangka panjang, produksi dan jumlah
barang yang ditawarkan dapat
ditingkatkan dengan mudah. Hal tersebut
disebabkan karena dalam jangka panjang
produsen dapat menambah kapasitas
produksi dengan membeli mesin-mesin
dan peralatan baru.
Contoh Soal
Diketahui persamaan permintaan dan
penawaran adalah :
Qd = 2000 – 4P dan Qs = 1000 + 6P
Hitung :
1. Elastisitas harga permintaan dan penawaran
pada titik keseimbangan.
2. Apabila elastisitas harga permintaan berubah
menjadi 1 berapa harga dan jumlah yang
diminta.
Penyelesaian :
1. Keseimbangan terjadi pada saat Qd = Qs
2000 – 4P = 1000 + 6 P
-6P – 4P = 1000 – 2000
- 10P = - 1000
P = 100
Q = 2000 – 4(100)
Q = 1.600
Jadi P = 100 dan Q = 1.600
Sehingga diperoleh elastisitas permintaan
Ed =
𝜕𝑄
𝜕𝑃
𝑃
𝑄

𝜕𝑄
𝜕𝑃
= -4
= -4
𝑃
𝑄
= - 4
100
1600
= -0,25
Sedangkan elastisitas penawaran
Es =
𝜕𝑄
𝜕𝑃
𝑃
𝑄

𝜕𝑄
𝜕𝑃
= 6
= 6
𝑃
𝑄
= 6
100
1600
= 0,375
2. Apabila elastisitas permintaan menjadi 1, maka
Ed = -4
𝑃
𝑄
=  - 1 = - 4
𝑃
𝑄
4P = Q  P = 0,25Q
Qd = 2000 – 4P
= 2000 – 4(0,25Q)
Qd = 2000 – Q
2Q = 2000
Q = 1000
P = 0,25 ( 1000)
= 250
Jadi P = 250 dan Q = 1000
CONTOH
Anggap peningkatan harga susu dari $ 2,85
ke $ 3,15 satu galonnya meningkatkan
jumlah yang diproduksi para petani dari
9000 ke 11.000 galon setiap bulan. Dengan
menggunakan nilai tengah , hitunglah
elastisitas harga penawaran ?
PENYELESAIAN
Prosentase perubahan harga = ( 3,15 –
2,85)/2,85 x 100 = 10.53
Prosentase perubahan jumlah penawaran =
(11.000 – 9.000)/9.000 x 100 = 22,22
22,22
Elastisitas harga penawaran = ---------
10.52
= 2,11

More Related Content

What's hot

Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)hazhiyah
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranisty-alkhawarizmi
 
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan PenawaranElastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan PenawaranEko Mardianto
 
Integer Programming ( Quantitative Method )
Integer Programming ( Quantitative Method )Integer Programming ( Quantitative Method )
Integer Programming ( Quantitative Method )Andika Januarianto
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 
Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Ivbagioandi
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Yasri Purwani II
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiEarly Ridho Kismawadi
 
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdfIstnaPutri
 
Ppt ekonomi-pb1(2)
Ppt ekonomi-pb1(2)Ppt ekonomi-pb1(2)
Ppt ekonomi-pb1(2)SinCosTan5
 
Ppt teori belajar sibernetik
Ppt teori belajar sibernetikPpt teori belajar sibernetik
Ppt teori belajar sibernetikCiliburempatAsyik
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranAhmad Rudi
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina risnandari 11140131...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131...Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina risnandari 11140131...erlina risnandari
 
Elastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaranElastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaranAnanda Setiawan
 
Elastisitas - Ekonomi
Elastisitas - EkonomiElastisitas - Ekonomi
Elastisitas - EkonomiAnita Ichwana
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fasespecy1234
 

What's hot (20)

Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
Metode Transportasi (Masalah dalam Metode Transportasi)
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan PenawaranElastisitas Permintaan dan Penawaran
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
 
Integer Programming ( Quantitative Method )
Integer Programming ( Quantitative Method )Integer Programming ( Quantitative Method )
Integer Programming ( Quantitative Method )
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Slide Bab Iv
Slide Bab IvSlide Bab Iv
Slide Bab Iv
 
Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )Ekonomi internasional ( makalah fix )
Ekonomi internasional ( makalah fix )
 
PPT MikroEkonomi
PPT MikroEkonomiPPT MikroEkonomi
PPT MikroEkonomi
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
 
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
8.MODUL Teori Perilaku Konsumen_Ordinal5.pdf
 
Ppt ekonomi-pb1(2)
Ppt ekonomi-pb1(2)Ppt ekonomi-pb1(2)
Ppt ekonomi-pb1(2)
 
Ppt teori belajar sibernetik
Ppt teori belajar sibernetikPpt teori belajar sibernetik
Ppt teori belajar sibernetik
 
Hukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaranHukum permintaan dan penawaran
Hukum permintaan dan penawaran
 
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina risnandari 11140131...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131...Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina   risnandari 11140131...
Industrialisasi dan perkembangan sektor industri erlina risnandari 11140131...
 
Elastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaranElastisitas Permintaan dan penawaran
Elastisitas Permintaan dan penawaran
 
Elastisitas - Ekonomi
Elastisitas - EkonomiElastisitas - Ekonomi
Elastisitas - Ekonomi
 
Pertemuan vi teori perilaku konsumen (revisi)
Pertemuan vi teori perilaku konsumen (revisi)Pertemuan vi teori perilaku konsumen (revisi)
Pertemuan vi teori perilaku konsumen (revisi)
 
Metode simpleks dua fase
Metode simpleks dua faseMetode simpleks dua fase
Metode simpleks dua fase
 
Teori Penawaran
Teori PenawaranTeori Penawaran
Teori Penawaran
 

Similar to ELASTISITAS PERMINTAN DAN PENAWARAN new.pptx

Similar to ELASTISITAS PERMINTAN DAN PENAWARAN new.pptx (20)

Elastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaranElastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaran
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
ekonomi mikro.pptx
ekonomi mikro.pptxekonomi mikro.pptx
ekonomi mikro.pptx
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Elastisitas Pasar
Elastisitas PasarElastisitas Pasar
Elastisitas Pasar
 
materi ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitasmateri ekonomi Elastisitas
materi ekonomi Elastisitas
 
Bahan elastisitas
Bahan elastisitasBahan elastisitas
Bahan elastisitas
 
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan AplikasinyaPertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
Pertemuan Minggu 3 Elastisitas dan Aplikasinya
 
Elastisitas permintaan dan_elastisitas_penawaran_(persentase)
Elastisitas permintaan dan_elastisitas_penawaran_(persentase)Elastisitas permintaan dan_elastisitas_penawaran_(persentase)
Elastisitas permintaan dan_elastisitas_penawaran_(persentase)
 
4 elastisitas permintaan dan penawaran
4  elastisitas permintaan dan penawaran4  elastisitas permintaan dan penawaran
4 elastisitas permintaan dan penawaran
 
Elastisitas dan Aplikasinya_ES1.pptx
Elastisitas dan Aplikasinya_ES1.pptxElastisitas dan Aplikasinya_ES1.pptx
Elastisitas dan Aplikasinya_ES1.pptx
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
BAB III ELASTISITAS PENAWARAN.ppt
BAB III ELASTISITAS PENAWARAN.pptBAB III ELASTISITAS PENAWARAN.ppt
BAB III ELASTISITAS PENAWARAN.ppt
 
Elastisitas Materi.pdf
Elastisitas Materi.pdfElastisitas Materi.pdf
Elastisitas Materi.pdf
 
Slide 5 (pe)
Slide 5 (pe)Slide 5 (pe)
Slide 5 (pe)
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptxORIENTASI-PELATIHAN.pptx
ORIENTASI-PELATIHAN.pptx
 
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptxREKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
REKRUITMEN DAN SELEKSI TERBARU.pptx
 
REKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.pptREKRUITMEN.ppt
REKRUITMEN.ppt
 
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
2. DESAIN PEKERJAAN.pptx
 
PERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptxPERENCANAAN SDM.pptx
PERENCANAAN SDM.pptx
 
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptxPERTEMUAN I  PERSPEKTIF MSDM.pptx
PERTEMUAN I PERSPEKTIF MSDM.pptx
 
EKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptxEKSTERNALITAS.pptx
EKSTERNALITAS.pptx
 

Recently uploaded

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiaMukhamadMuslim
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 

Recently uploaded (13)

BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesiapower point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
power point tentang koperasi simpan pinjam di indonesia
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 

ELASTISITAS PERMINTAN DAN PENAWARAN new.pptx

  • 2. PENGANTAR Dalam pengambilan keputusan, suatu hal yang perlu diketahui adalah berapa besar kenaikan dan penurunan permintaan dan penawaran sebagai akibat dari ; - perubahan harga : - kenaikan pendapatan - Perubahan harga barang lain. Untuk mengetahui perubahan tersebut digunakan konsep elastisitas.
  • 3. Konsep Elastisitas Tujuan : mengukur respons atau kepekaan satu variable sebagai akibat perubahan variable lainnya. Elastisitas adalah suatu bilangan yang menunjukkan persentase perubahan yang terjadi pada suatu variable sebagai reaksi atas setiap persen perubahan pada variable lain.
  • 4. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN Secara umum elastisitas dikelompokan dalam dua kelompok yaitu elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
  • 5. Elastisitas Permintaan Elastisitas permintaan adalah Suatu bilangan yang menunjukan persentase perubahan yang terjadi pada jumlah yang diminta sebagai akibat dari perubahan variable lain yang mempengaruhi permintaan.
  • 6. Variabel yang mempengaruhi permintaan dalam konsep elstisitas adalah, • Harga barang itu sendiri • Pendapatan • Harga barang substitusi • Harga barang komplementer
  • 7. Jenis Elastisitas Permintaan • Elastisitas permintaan terhadap harga ( price elasticity of demand ). • Elastisitas permintaan terhadap pendapatan ( income elasticity of demand ). • Elastisitas permintaan silang ( Cross Elasticity of Demand )
  • 8. Elastisitas permintaan terhadap harga menunjukkan bahwa seberapa besar jumlah permintaan akan berubah seiring dengan adanya perubahan harga. Rumus elastisitas harga adalah, Elaastisitas harga Permintaan 𝜀𝑝= % Perubahan Yang diminata % perubahan harga Atau Elastisitas Permintaan Terhada Harga 𝜀𝑃 = 𝑄1− 𝑄0 𝑄0 𝑃1 − 𝑃0 𝑃0
  • 9. 9 Contoh kasus • Sebuah minimarket Jasmine kemarin menjual kripik singkon dengan harga Rp.5.000,00 per bungkus. Jumlah yang terjual 4000 bungkus. Hari ini minimarket Jasmine menjual dengan harga Rp. 6.000,00 jumlah yang terjual 3000 bungkus. Hitunglah elastisitas harganya.
  • 10. 10 Jawab 𝜀𝑝 = 3000−4000 4000 6000−5000 5000 = −1000 4000 1000 5000 = −0,25 0,20 =,-1,25 Hasil tersebut menunjukan bahwa elastisitas permintaan keripik singkong adalah 1,25. Artinya setiap 1 persen kenaikan harga keripik singkong akan menrunkan jumlah permintaan keripik singkong turun sebesr 1,25 persen.
  • 11. 11 Contoh kasus • Rumus elastisitas tersebut akan memberi hasil yang berbeda apabila dihitung dengan arah yang berbeda. • Mislanya, minimarket Jasmine kemarin menjual kripik singkon dengan harga Rp.6.000,00 per bungkus. Jumlah yang terjual 3000 bungkus. Hari ini minimarket Jasmine menjual dengan harga Rp. 5.000,00 jumlah yang terjual 4000 bungkus. Hitunglah elastisitas harganya.
  • 12. 12 Jawab 𝜀𝑝 = 4000−3000 3000 5000−6000 6000 = 1000 3000 −1000 6000 = 0,333 −0,167 =-2 Perhatikan bahwa nilai 2 tidak sama dengan nilai elastisitas 1,25. Padahal data yang digunakan sama, hanya sudut pandang yang berbeda, yaitu kenaikan harga dari Rp. 5.000,00 menjadi Rp. 6.000,00 dan penurunan harga dari Rp. 6.000,00 menjadi Rp. 5.000,00
  • 13. 13 Untuk menghindari masalah ini, maka digunakan metode nilai titik tengah untuk menghitung elastisitas. Metode ini dilakukan dengan membagi perubahan dengan nilai tengah (rata-rata) awal dan akhir, dengan rumus : Dengan menggunaan contoh minimarket Jasmine, maka elastisitas dengan nilai titik tengah dapat dihitung sbb : 𝜀𝑃 = 𝑄1− 𝑄0 (𝑄1+ 𝑄0 )/2 𝑃1 − 𝑃0 (𝑃1+ 𝑃0 )/2 Elastisitas Titik Tengah
  • 14. 14 Jawab 𝜀𝑝 = 3000−4000 (3000+4000)/2 6000−5000 (6000+5000 )/2 = −1000 3500 1000 5500 = −0,286 0,182 =-1,57 Sedangkan saat harga naik dapat dihitung : 𝜀𝑝 = 4000−3000 (4000+3000)/2 6000−5000 (5000+6000 )/2 = 1000 3500 −1000 5500 = 0,286 −0,182 =-1,57
  • 15. 15 Hasil perhitungan dengan menggunakan metode titik tengah menunjukan nilai yang berbeda hasil dua perhitungan sebelumnya. Rumus titik tengah, dan elastitisitasnya disebut elastisitas busur ( arc elasticity ). Hasil perhitungan elastisitas dengan menggunakan rumus titik tengah memberikan jawaban yang sama tanpa memperhatikan arah perubahan. Oleh karena itu, metode ini umum digunakan untuk menghitung elastisitas harga permintaan antara dua titik.
  • 16. Kurva Permintaan Qd = 2000 – 2P Gambar 1. 1000 900 800 500 200 100 200 400 1000 1600 1800 Jumlah Harga 𝜀= 1 𝜀=0,125 𝜀= 9
  • 17. Penjelasan Gambar Pada kurva permintaan garis lurus, makan ke bawah elastisitas makin menurun. Misalnya pada kurva permintaan Qd = 2000 – 2P. Pada garis lurus setiap penurunan harga sebesar Rp. 100,00 selalu memberikan kenaikan kuantitas yang sama, yaitu sebesa 200 unit.
  • 19. Bila harga (P) mengalami perubahan sebesar 1%, akan memberi pengaruh perubahan jumlah barang yang diminta/ditawarkan (Q) lebih kecil dari 1%. Gambar kurvanya P 1 P 2 Q1 Q2 1.Inelastic (Ep < 1)
  • 20. 1. Arti inelastis (Ep < 1)bahwa perubahan jumlah arang yang diminta (dalam persentase) lebih kecil daripada perubahan harga. Misalnya kalau harga naik 10% menyebabkan jumlah permintaan barang turun sebesar, misalnya 6%. Permintaan barang kebutuhan pokok umumnya inelastic. Misalnya perubahan harga beras di Indonesia, tidak berpengaruh besar terhadap perubahan permintaan terhadap beras.
  • 21. Bila P mengalami perubahan sebesar 1% akan memberi pengaruh Q lebih besar dari 1%. Gambar kurvanya : P 1 P 2 Q1 Q2 2. Elastis (Ep > 1)
  • 22. 2. Arti Elastis Unitari (Ep=1) bahwa perubahan jumlah arang yang diminta (dalam persentase) sama besar daripada perubahan harga. Misalnya kalau harga turun 10% menyebabkan jumlah permintaan barang naik sebesar, misalnya 10%. .
  • 23. Bila P mengalami penurunan sebesar 1%, maka Q juga akan naik 1%. Gambar kurvanya P 1 P 2 Q1 Q2 3. Unitary (Ep = 1)
  • 24. 3. Arti Elastis (Ep>1) bahwa perubahan jumlah arang yang diminta (dalam persentase) lebih besar daripada perubahan harga. Misalnya kalau harga turun 10% menyebabkan jumlah permintaan barang naik sebesar, misalnya 20%. Permintaan barang mewah umumnya elastic.
  • 25. 4. Inelastis Sempurna (Ep = 0) Permintaan/penawaran tidak tanggap terhadap perubahan P. Dengan kata lain, berapapun harganya, permintaan/penawaran Q akan tetap. Gambar kurvanya :
  • 26. 4. Arti Inelastis Sempurna (Ep=0) bahwa berapan harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan. Contohnya adalah permintaan garam.
  • 27. 5. Elastis Sempurna (Ep = ∞) Konsumen/produsen dapat mempunyai kemampuan untuk membeli/produksi berapapun jumlah Q pada tingkat P tertentu. Gambar kurvanya
  • 28. 5. Arti Elastis Sempurna (Ep = ~) bahwa perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan permintaan tak terbilang besarnya.
  • 29. Secara grafiks tingkat elastisitas harga terlihat dari slope (kemiringan) kurva permintaan. Bila kurva permintaan tegal lurus, permintaan elastis sempurna (perfect inelastic); perubahan harga tidak memengaruhi jumlah barang yang diminta. Bila kurva permintaan sejajar dengan sumbu datar, permintaan elastis tak terhingga (perfect elastic); Perubahan harga sedikit saja, menyebabkan perubahan jumlah barang yang diminta tak terhingga besarnya.
  • 30. Permintaan dikatakan elastis unitary ( unitary elastic), bila slope kurvanya minus satu (kurva membentuk sudut 450 ). Dapat disimpulkan semakin datar kurva permintaan, makin elastis permintaan suatu barang.
  • 31. Ep = 0 Ep = ~ Ep = 1 Ep = 0 0 Harga Kuantitas Makin Elastis
  • 32. ELASTISITAS TITIK DAN ELASTISITAS BUSUR A. ELASTISITAS TITIK Sebagai contoh : Diketahui kurva permintaan Sepeda adalah Qsp = 600 – 100P. Berdasarkan
  • 33. weeK 5 33 DR. H. MUHAMMAD BAYU, DRS.,MM Kuantitas Elastisitas titik Elastisitas titik Elastisitas busur A B Q2 Q1 P 2 P 1 Harga Diagram Elastisitas Titik Tengah dan Elastisitas Busur
  • 34. Diketahui Fungsi Permintaan P = 5 - ½ Q P = Harga Q = jumlah barang Ditanyakan : Besarnya alastisitas permintaan pada saat jumlah barang 6, 8 dan 10
  • 36. Harga Jumlah yang Keadaan Kefisien (rupiah) diminta Permintaan Elastisitas 1000 2000 2000/3000 2/3 Ed = ------------- = ------- = 3 I 200/900 2/9 800 4000 2000/5000 2/5 II Ed = ------------- = ------- = 1,4 200/700 2/7 600 6000 2000/7000 2/7 III Ed = ------------- = ------- = 5/7 400 8000 200/500 2/5 IV 2000/9000 2/9 200 10000 Ed = ------------- = ------- = 1/3 200/300 2/3 Tabel.Daftar Permintaan Terhadap Mangga
  • 37. Kurva Permintaan dan Koefisien Elastisitas Permintaan
  • 38. Yaitu perubahan relative jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan relative pendapatan atau mengukur persentase perubahan terhadap suatu barang yang diakibatkan oleh perubahan pendapatan konsumen. Ey = Ket : Ey positif > 1 = Barang Mewah Ey positif < 1 = Barang Normal Ey negatif ( - ) = Barang Inferior Ey = 0 kebutuhan barang pokok yang sudah tentu jumlahnya pendapatan perubahan % diminta yang X barang jumlah perubahan % x dx x dx Q Y Y Q atau Y Y Q Q ey        / / ELASTISITAS PENDAPATN (INCOME ELASTICITY OF DEMAND)
  • 39. • Misalnya, jika penghasilan konsumen meningkat 10% permintaan barang X meningkat sebesar 15%. Koefisien elastisitas pendapatan terhadap permintaan barang X adalah 5 , 1 % 10 % 15 % %      Y Q e d I
  • 40. Menemukan Ey dan penentuan jenis barang Y (Rp) QDx (%)QDx %Y ey Jenis barang 8000 5 - - 12000 10 100 50 2 mewah 16000 15 50 33,33 1,50 mewah 20000 18 20 25 0,80 pokok 24000 20 11,11 20 0,56 pokok 28000 19 -5 16,67 -,30 inferior 32000 18 -5,26 14,29 -0,37 inferior
  • 41. Pada saat pendapatan sebuah rumah tangga sebesar Rp. 1 juta per bulan, permintaannya terhadap telur sebanyak 10 kg. Ketika pendapatannya naik menjadi Rp.1,5 juta per bulan, permintaannya terhadap telur juga naik menjadi 15 kg. Berapa elastisitas pendapatannya (EP) ? SOAL
  • 42. ELASTISITAS SILANG (CROSS ELASTICITY OF DEMAND) Yaitu perubahan relative jumlah barang X yang diminta sebagai akibat perubahan harga barang Y atau mengukur persentase perubahan permintaan terhadap suatu barang (x) yang diakibatkan oleh perubahan barang lain. Y barang harga perubahan % diminta yang X barang jumlah perubahan % x y y dx y y x dx s Q P P Q atau P P Q Q e        / /
  • 43. • Elastisitas silang dapat menunjukkan hubungan 2 macam barang (komoditi) yang sifatnya; – Ec positif (+) berhubungan Substitusi, mis. daging sapi vs daging ayam. – Ec negative (- ) berhubungan Komplementer, mis. bbm dg mobil – Ec = 0, Barang yang tidak saling berhubungan (netral)
  • 44. • Masyarakat Jakarta meminta gula pasir 100 ton/th pada saat harga kopi Rp 10.000 per kg. Jika harga kopi berubah menjadi Rp 12.000 (naik 20%) maka permintaan gula menjadi 90 ton (turun 10%) • CONTOH ELASTISITAS SILANG
  • 45. • • Exy = -10%/20% = -1/2 • Berarti antara gula dan kopi merupakan barang komplementer PENYELESAIAN
  • 46. Pada saat harga kopi Rp. 1.000,- per kg, jumlah teh yang diminta 100 bungkus; ketika harga kopi naik menjadi Rp. 1.500,- per kg, jumlah teh yang diminta naik menjadi 125 bungkus. Berapa koefisien elastisitas silangnya (ES) ? CONTOH
  • 47. Schedule Permintaan, Jenis Barang Minggi I Minggu II Harga Permintaa n Harga Permintaan A 2000 20 2500 10 B 1000 30 1000 25 C 1500 25 1500 35 D 1750 40 1750 40
  • 48. ELASTISITAS PENAWARAN (PRICE ELASTICITY OF SUPPLY)  Mengukur seberapa besar perubahan jumlah yang ditawarkan sebagai respons terhadap perubahan harga.  Penawaran dikatakan elastis apabila jumlah yang ditawarkan berubah banyak jika harganya berubah.  Penawaran dikatakan inelastis apabila jumlah yang ditawarkan berubah hanya sedikit jika harganya berubah.
  • 49. Elastisitas Harga Penawaran Elastisitas Harga Penawaran (Es) adalah persentase perubahan jumlah penawaran yang disebabkan oleh persentase perubahan harga. Prosentasi Perubahan jumlah barang yang ditawarkan Es = ------------------------------------------------------------------------- Prosentasi Perubahan Harga
  • 50. • Elastisitas titik tengah 𝜀𝑠 = 𝑄1− 𝑄0 (𝑄1+ 𝑄0 )/2 𝑃1 − 𝑃0 (𝑃1+ 𝑃0 )/2
  • 51. Bila harga (P) mengalami perubahan sebesar 1%, akan memberi pengaruh perubahan jumlah barang yang ditawarkan (Q) lebih kecil dari 1%. Gambar kurvanya P1 P2 Q1 Q2 1.Inelastic (Ep < 1)
  • 52. 1. Arti inelastis (Ep < 1)bahwa perubahan jumlah arang yang ditawarkan (dalam persentase) lebih kecil daripada perubahan harga. Misalnya kalau harga naik 10% menyebabkan jumlah penawaran barang turun sebesar, misalnya 6%.
  • 53. Bila P mengalami perubahan sebesar 1% akan memberi pengaruh Q lebih besar dari 1%. Gambar kurvanya : P1 P2 Q1 Q2 2. Elastis (Ep > 1)
  • 54. 1. Arti elastis (Ep > 1)bahwa perubahan jumlah arang yang ditawarkan (dalam persentase) lebih besar daripada perubahan harga. Misalnya kalau harga naik 6% menyebabkan jumlah penawaran barang naik sebesar, misalnya 10%.
  • 55. Bila P mengalami penurunan sebesar 1%, maka Q juga akan naik 1%. Gambar kurvanya P1 P2 Q1 Q2 3. Unitary (Ep = 1)
  • 56. 2. Arti Elastis Unitari (Ep=1) bahwa perubahan jumlah arang yang ditawarkan (dalam persentase) sama besar daripada perubahan harga. Misalnya kalau harga turun 10% menyebabkan jumlah penawaran barang naik sebesar, misalnya 10%. .
  • 57. 4. Inelastis Sempurna (Ep = 0) Permintaan/penawaran tidak tanggap terhadap perubahan P. Dengan kata lain, berapapun harganya, penawaran Q akan tetap. Gambar kurvanya :
  • 58. 4. Arti Inelastis Sempurna (Ep=0) bahwa berapan harga suatu barang, orang akan tetap membeli jumlah yang dibutuhkan. Contohnya adalah permintaan garam.
  • 59. 5. Elastis Sempurna (Ep = ∞) Konsumen/produsen dapat mempunyai kemampuan untuk membeli/produksi berapapun jumlah Q pada tingkat P tertentu. Gambar kurvanya
  • 60. 5. Arti Elastis Sempurna (Ep = ~) bahwa perubahan harga sedikit saja menyebabkan perubahan penawaran tak terbilang besarnya.
  • 61. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran • Sifat Biaya produksi Biaya produksi biasanya berubah sekiranya harus dilakukan penambahan volume produksi. Penawaran tidak akan bersifat elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Akan tetapi penawaran bersifat elastis apabila kenaikan penawaran dapat dilakukan apabila biaya produksi tidak terlalu tinggi.
  • 62. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran (lanjutan..) • Salah factor penting jika produsen bermaksud menambah produksi adalah tingkat penggunaan kapasitas alat produksi yang dimilki. Apabila kapasitas alat produksi yang dimilik telah mencapai kapasitas yang tinggi (full capacity), maka investasi baru harus ditambah untuk menambah produksi. Dalam kondisi seperti ini, maka kondisi penawaran menjadi tidak elastis.
  • 63. • Jangka Pendek • Dalam jangka pendek umumnya kapasitas produksi sulit untuk ditambah. Akan tetapi umumnya perusahaan dapat menambah produksi dengan cara mengoptimalkan penggunaan alat-alat produksi secara intensif, antara lain dengan memperpanjang jam kerja.
  • 64. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Penawaran (lanjutan..) Jangka waktu analisis • Jangka panjang, produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat ditingkatkan dengan mudah. Hal tersebut disebabkan karena dalam jangka panjang produsen dapat menambah kapasitas produksi dengan membeli mesin-mesin dan peralatan baru.
  • 65. Contoh Soal Diketahui persamaan permintaan dan penawaran adalah : Qd = 2000 – 4P dan Qs = 1000 + 6P Hitung : 1. Elastisitas harga permintaan dan penawaran pada titik keseimbangan. 2. Apabila elastisitas harga permintaan berubah menjadi 1 berapa harga dan jumlah yang diminta.
  • 66. Penyelesaian : 1. Keseimbangan terjadi pada saat Qd = Qs 2000 – 4P = 1000 + 6 P -6P – 4P = 1000 – 2000 - 10P = - 1000 P = 100 Q = 2000 – 4(100) Q = 1.600 Jadi P = 100 dan Q = 1.600
  • 67. Sehingga diperoleh elastisitas permintaan Ed = 𝜕𝑄 𝜕𝑃 𝑃 𝑄  𝜕𝑄 𝜕𝑃 = -4 = -4 𝑃 𝑄 = - 4 100 1600 = -0,25 Sedangkan elastisitas penawaran Es = 𝜕𝑄 𝜕𝑃 𝑃 𝑄  𝜕𝑄 𝜕𝑃 = 6 = 6 𝑃 𝑄 = 6 100 1600 = 0,375
  • 68. 2. Apabila elastisitas permintaan menjadi 1, maka Ed = -4 𝑃 𝑄 =  - 1 = - 4 𝑃 𝑄 4P = Q  P = 0,25Q Qd = 2000 – 4P = 2000 – 4(0,25Q) Qd = 2000 – Q 2Q = 2000 Q = 1000 P = 0,25 ( 1000) = 250 Jadi P = 250 dan Q = 1000
  • 69. CONTOH Anggap peningkatan harga susu dari $ 2,85 ke $ 3,15 satu galonnya meningkatkan jumlah yang diproduksi para petani dari 9000 ke 11.000 galon setiap bulan. Dengan menggunakan nilai tengah , hitunglah elastisitas harga penawaran ?
  • 70. PENYELESAIAN Prosentase perubahan harga = ( 3,15 – 2,85)/2,85 x 100 = 10.53 Prosentase perubahan jumlah penawaran = (11.000 – 9.000)/9.000 x 100 = 22,22 22,22 Elastisitas harga penawaran = --------- 10.52 = 2,11