Dokumen tersebut membahas konsep elastisitas dalam ekonomi, termasuk pengertian elastisitas, jenis-jenis elastisitas seperti elastisitas permintaan, elastisitas harga, elastisitas pendapatan, dan elastisitas penawaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi setiap jenis elastisitas juga dijelaskan.
2. Pengertian Elastisitas
Elastisitas adalah perbandingan perubahan
proporsional dari sebuah variabel dengan
perubahan variable lainnya. Dengan kata
lain, elastisitas mengukur seberapa besar
besar kepekaan atau reaksi konsumen
terhadap perubahan harga.
3. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan mengukur perubahan
relatif dalam jumlah unit barang yang di beli
sebagai akibat perubahan salah satu faktor
yang mempengaruhinya (ceteris paribus).
4. Dalam hal ini pada dasarnya ada tiga variabel
utama yang mempengaruhi, maka dikenal tiga
elastisitas permintaan, yaitu:
Elastisitas harga permintaan
Elastisitas silang
Elastisitas pendapatan
5. Elastisitas Harga Permintaan
(Price Elasticity of Demand)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat
kepekaan atau respon jumlah permintaan
akibat perubahan harga barang tersebut atau
dengan kata lain merupakan perbadingan
daripada persentasi perubahan jumlah barang
yang diminta dengan prosentase perubahan
pada harga di pasar, sesuai dengan hukum
permintaan, dimana jika harga naik, maka
kuantitas barang turun dan sebaliknya.
6. Sehingga permintaannya dapat dikatakan :
1. Elastis (Eh >1) artinya apabila perubahan
harga mengakibatkan perubahan yang lebih
besar dari jumlah barang yang diminta.
2. Elastis Unity (Eh=1) artinya apabila
persentase perubahan harga sama besarnya
dengan persentase perubahan jumlah barang
yang diminta.
3. In Elastis (Eh<1) artinya apabila persentase
perubahan harga mengakibatkan perubahan
kenaikan jumlah barang yang diminta lebih
kecil
8. Faktor yang mempengaruhi
elastisitas harga permintaan
Elastisitas ini dapat menceritakan pada
produsen apa yang terjadi terhadap
penerimaan penjualan mereka, jika mereka
merubah strategi harga, apakah
kenaikan/menurunkan jumlah barang yang
akan dijualnya.
9. Faktor yang menentukan
elastisitas harga permintaan :
1.Tersedia atau tidaknya barang pengganti di pasar
2. Jumlah pengguna/tingkat kebutuhan dari barang
tersebut
3. Jenis barang dan pola preferensi konsumen
4. Periode waktu yang tersedia untuk menyesuaikan
terhadap perubahan harga/periode waktu
penggunaan barang tersebut.
5. Kemampuan relatif anggaran untuk mengimpor
barang
10. Elastisitas akan besar bilamana
:
1. Terdapat banyak barang subsitusi yang baik
2. Harga relatif tinggi
3. Ada banyak kemungkinan-kemungkinan
penggunaan barang lain
11. Elastisitas umumnya akan
kecil, bilamana :
1.Benda tersebut digunakan dengan
kombinasi benda lain
2. Barang yang bersangkutan terdapat dalam
jumlah banyak, dan dengan harga-harga yang
rendah.
3. Untuk barang tersebut tidak terdapat
barang-barang substitusi yang baik, Dan
benda tersebut sangat dibutuhkan
12. Elastistas Harga Silang (The Cross
Price Elasticity of demand)
yakni mengukur respon/reaksi permintaan
terhadap harga yang berhubungan dengan
barang tersebut, disebut dengan Elastisitas
Silang (Cross Price Elasticity of demand)
13. Elastisitas Pendapatan (The
Income Elasticity of Demand)
Yakni perubahan (peningkatan/penurunan)
daripada pendapatan konsumen akan
berpengaruh terhadap permintaan berbagai
barang, besarnya pengaruh perobahan
tersebut diukur dengan apa yang disebut
elastisitas pendapatan.
14. Faktor Penentu Elastisitas
Permintaan:
Ada beberapa faktor yang menimbulkan
perbedaan dalam elasisitas permintaan
berbagai barang, yaitu :
Banyaknya Barang Penganti yang Tersedia
Bila suatu barang mempunyai banyak barang
pengganti, permintaan cenderung untuk
bersifat elastis.
15. Permintaan terhadap barang yang tidak
banyak mempunyai barang pengganti
adalah bersifat tidak elastik, karena :
i. Jika harga naik para pembeli sukar
memperoleh barang pengganti, sehingga
permintaan tidak banyak berkurang
ii. Jika harga turun permintaannya tidak banyak
bertambah, karena tidak banyak tambahan
pembeli yang pindah dari membeli barang
yang bersaingan dengannya. ”Semakin
banyak jenis barang pengganti terhadap suatu
barang, semakin elastis sifat permintaannya”
16. Persentasi Pendapatan yang Dibelanjakan
Besarnya bagian pendapatan yang digunakan untuk
membeli suatu barang dapat mempengaruhi elastisitas
permintaan terhadap barang tersebut. ”Semakin besar
bagian pendapatan yang diperlukan untuk membeli
suaru barang, semakin elastis permintaan akan
barang tersebut”
Jangka Waktu Analisis
Lamanya pengamatan terhadap perubahan harga
barang berpengaruh terhadap elastisitas. ”Semakin
lama jangka waktu yang digunakan analisis terhadap
permintaan, semakin elastis permintaan akan barang
17. Elastisitas Penawaran (Derajat
Kepekaan Penawaran)
Elastisitas Harga Penawaran (The Price
Elasticity of Suply)
diartikan sebagai suatu alat untuk mengukur
respon produsen terhadap perobahan
harga, penghitungan elastisitas harga
penawaran sama dengan penghitungan pada
elastisitas harga permintaan, hanya saja
perbedaan pengertian jumlah barang diminta
diganti dengan jumlah barang yang ditawarkan
20. Faktor Penentu Elastisitas Penawaran
Dua faktor yang penting dalam menentukan
elasisitas penawaran berbagai barang, yaitu:
o Sifat Perubahan Biaya Produksi
Penawaran akan tidak bersifat elastis apabila
kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan
dengan mengeluarkan biaya yang sangat
tinggi. Bila biaya tambahan yang dikeluarkan
tidak terlalu tinggi, penawaran akan bersifat
elastis.
21. o Jangka Waktu Analisis
Dalam menganalisis pengaruh waktu kepada
elastisitas penawaran, dibedakan atas 3 jenis jangka
waktu, yaitu :
i. Masa sangat singkat, yaitu : masa waktu dimana para
penjual tidak dapat merubah penawarannya
(penawaran bersifat tidak elastis sempurna).
ii. Jangka Pendek yaitu dimana kapasitas alat-alat
produksi yang ada tidak dapat ditambah, kenaikan
produksi dilakukan dengan cara menggunakan faktor-
faktor produksi secaa lebih intensif. (penawaran
bersifat tidak elastis)
iii. Jangka Panjang yaitu produksi dan jumlah barang
yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah
dalam jangka panjang (penawaran bersifat elastis).
23. Elastisitas Jangka Pendek dan Jangka
Panjang
1. Elastisitas Permintaan
Yakni adalah tingkat perubahan permintaan
terhadap barang/jasa, yang diakibatkan
adanya perubahan harga barang/jasa tersebut
Macam-macam Elastisitas permintaan, yaitu:
In
Elastisitas Sempurna (E=0) artinya perubahan
sama sekali tidak ada pengaruhnya terhadap
jumlah permintaan
25. InElastis (E < 1), artinya perubahan harga hanya
diikuti perubahan jumlah yang diminta dalam
jumlah yang relative lebih kecil
26. Elastisitas Uniter (E = 1), artinya perubahan harga
diikuti oleh perubahan jumlah permintaan yang
sama.
27. Elastis
(E > 1), artinya perubahan harga diikuti
jumlah permintaan dalam jumlah yang lebih besar.
28. Elastis
Sempurna (E = ~) , artinya bahwa
perubahan harga tidak diakibatkan oleh naik-
turunnya jumlah permintaan.
29. 2. Elastisitas Pendapatan
Yakni perbandingan perubahan jumlah yang
diminta akibat adanya perubahan
pendapatan, atau perubahan proporsional jumlah
yang diminta dibagi dengan perubahan
proporsional dari pendapatan. Koefisien elastisitas
pendapatan disimbolkan dengan ey.
3. Elastisitas Penawaran
Yakni tingkat perubahan penawaran atas barang
dan jasa yang diakibatkan karena adanya
perubahan harga barang dan jasa tersebut
30. Macam-macam Elastisitas
Penawaran, adalah:
- In Elastis Sempurna (E = 0), artinya
perubahan harga yang terjadi tidak ada
pengaruhnya terhadap jumlah penawaran.
31. - In Elastis (E < 1), artinya terjadi jika perubahan
harga kurang berpengaruh pada perubahan
penawaran.
32. - Elastis Uniter (E = 1) artinya terjadi jika
perubahan harga sebanding dengan
perubahan jumlah penawaran. Perhatikan
kurva
33. - Elastis (E > 1), artinya terjadi jika perubahan
harga diikuti dengan jumlah penawaran yang
lebih besar.
34. - Elastis Sempurna ( E = ~ ), artinya terjadi jika
perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama
sekali oleh perubahan harga.
35. Aplikasi Konsep Elastisitas
Sebagian bilangan yang menunjukkan tingkat
sensitivitas suatu barang dikaitkan dengan
variabel-variabel yang
mempengaruhinya, maka aplikasinya sangat
luas, khususnya dalam kebijaksanaan
penentuan harga.
37. Teori Cobweb (Sarang Laba-
laba)
Menjelaskan mengenai harga produk
pertanian yang menunjukkan fluktuasi tertentu
dari musim ke musim. Penyebab fluktuasi
tersebut adalah reaksi yang terlambat (time
lag) dari produsen (petani) terhadap harga.