SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MATA KULIAH
TEORI,MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
Dosen pengampu : Dr. Drs. Angkatno, SH.,M.Pd.
Oleh :
ALI MAHMUD NPM : 7321800022
TITIN SUGIARTI NPM : 7321800023
FAIQ MUAMAR NPM : 7321800024
DEWI PUTRIANI YL NPM :
PROGRAM PASCA SARJANA
MAGISTER PEDAGOGI
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
TAHUN 2021
PENGERTIAN TEORI SIBERNETIK
 Teori belajar sibernetik merupakan teori belajar yang
relative baru dibandingkan dengan teori-teori yang
sudah dibahas sebelumnya.
 Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan
informasi. Seolah-olah teori mempunyai kesamaan
dengan teori kognitif yaitu mementingkan proses belajar
dibandingkan hasil belajar. Proses belajar memang
penting dalam teori sibernetik, namun yang lebih
penting lagi adalah sistem informasi yang di proses
yang akan dipelajari siswa. Melalui informasi inilah yang
akan menentukan proses. Bagaimana proses belajar
akan berlangsung sangat ditentukan oleh sistem
informasi yang dipelajari.
TOKOH-TOKOH YANG MENGANUT SIBERNETIK
 Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada
satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi,
dan yang cocok untuk semua siswa. Sebab cara belajar
sangat ditentukan oleh sistem informasi.
 Implementasi teori sibernetik dalam kegiatan
pembelajaran sibernetik telah dikembangkan oleh
beberapa tokoh, diantaranya yaitu :
i. Teori Pemprosesan Informasi
ii. Bahwa antara stimulus dan respon terdapat suatu seri
tahapan pemprosesan informasidi man pada masing-
masing tahapan dibutuhkan sejumlah waktu tertentu.
iii. Stimulus yang diproses melalui tahapan-tahapantadi akan
mengalami perubahan bentuk apapun isinya
iv. Salah satu dari tahapan mempunyai kapasitas yang
terbatas.
Dari tiga asumsi tersebut terdapat tiga komponen struktur
dan pengatur strategi yang tersimpan di dalam ingatan dan
dapat digunakan setiap saat diperlukan. Ketiga komponen
tersebut adalah :
a. Sensory Receptor (SR)
b. Working Memory (WM)
c. Long Term Memory (LTM)
Komponen strategi teori elaborasi yang dikembankan
oleh Reugeluth dan Stein yang berpijak pada kajian
tentang teori pemprosesan informasi Degeng (dalam
Budiningsih, 2005) yaitu :
1. Urutan elaborative
2. Urutan prasyarat belajar
3. Rangkuman
4. Sintesis
5. Analogi
6. Penganktif strategi kognitif
7. Control belajar
PRINSIP-PRINSIP YANG MENDASARI MODEL ELABORASI
MELIPUTI :
a. Penyajian kerangka isi pelajaran (epitome),yaiu
suatu upaya untuk menunjukkan bagian-bagian
utama pelajaran dan hubungan diantaranya,
yang disajikan pada awal pelajaran.
b. Elaborasi secara bertahap, berkaitan dengan
tahapan dalam melakukam elaborasi isi
pengajaran.
c. Bagian terpenting disajikan pertama kali
d. Cakupan optimal elaborasi
e. Penyajian pensintesis secara bertahap
f. Penyajian pensintesis
g. Tahapan pemberian rangkuman
TAHAPAN BELAJAR MENURUT LANDA
 Landa membedakan ada dua macam proses
berfikir, yaitu proses berfikir algortmik dan proses
berfikir heuristik.
 Proses berfikir algortmik, yaitu proses berfikir yang
sistematis, tahap demi tahap, linear, konvergen,
lurus menuju ke satu target tujuan tertentu.
 Proses berfikir heuristic, yaitu cara berfikir
devergen, menuju ke beberapa target tujuan
sekaligus. Memahami suatu konsep yang
mengandung arti ganda dan penafsiran biasanya
menuntut seseorang untuk menggunakan cara
berfikir heuristic.
 Proses belajar akan berjalan dengan baik jika
materi pelajaran yang hendak dipelajari atau
masalah yang hendak dipecahkan diketahui ciri-
cirinya. Materi pelajaran tertentu akan lebih tepat
disajikan dalam urutan teratur, linear, sekuensial
 Sedangkan materi pelajaran kepada siswa untuk
berimajinasi dan berfikir. Misalnya, agar siswa
mampu memahami rumus matematika.
TEORI BELAJAR MENURUT PASK DAN SCOTT
 Menurut Pask dan Scott ada dua macam cara berfikir,
yaitu cara berfikir serialis dan cara berfikir wholist atau
menyeluruh.
 Pendekatan serialis yang dikemukakannya memiliki
kesamaan dengan pendekatan algoritmik. Namun apa
yang dikatakan sebagai cara berfikir menyeluruh
(wholist) tidak sama dengan cara berfikir heuristic.
 Bedanya, cara berfikir menyeruluh adalah berfikir yang
cenderung melompat kedepan, langsung ke gambaran
lengkap sistem informasi.
 Siswa tipe wholist atau menyeluruh ini biasanya dalam
mempelajari sesuatu cenderung dilakukan dari tahap
yang paling umum kemudian bergerak ke khusus atau
detail. Sedangkan siswi tipe serialist dalam mempelajari
sesuatu cenderung menggunakan cara berfikir secara
algoritmik
 Teori ini memandang manusia sebagai pengolah informasi,
pemikir, dan pencipta. Berdasarkan pandangan tersebut maka
diasumsikam bahwa manusia merupakan makhluk yang
mampu mengolah, menyimpan, dan mengorganisasikan
informasi.
 Asumsi diatas direfleksikan ke dalam suatu model belajat dan
pembelajaran. Mode tersebut menggambarkan proses mental
dalam belajar yang secara terstruktur membentuk suatu
sistem kegiatan mental. Dari model ini dikembangkan prinsip-
prinsip belajar seperti :
 Proses mental dalam belajar terfokus pada pengetahuan yang
bermakna
 Proses mental tersebut mampu menyandi informasi secara
bermakna
 Proses mental bermuara pada pengorganisasian dan
pengaktualisasian informasi.
APLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK DALAM
KEGIATAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM
1. Proporsi
suatu proporsi selalu terdiri atas dua unsur, yaitu suatu hubungan
dan sekumpulan argument. Argumen-argumen merupakan topik-
topik dari proporsi, dapat berupa kata benda, kata ganti.
2. Produksi
produksi merupakan aturan-aturan kondisi-aksi.
3. Gambaran Mental
a. Menurut Gagne, mental imaje merupakan Penyajian analog.
b. Menurut Biehler, mengemukakan bahwa gambaran mental
memperlancar pemahaman dan recall.
c. teori Gagne dan Brigss, mempreskripsikan adanya kapabilitas
belajar, peristiwa pembelajaran dan pengorganisasian/urutan
pembelajaran.
MENGENAI KAPABILITAS BELAJAR BERKAITAN DENGAN UNJUK KERJA
DIRUMUSKAN OLEH GAGNE SEBAGAI BERIKUT :
No Kapabilitas Belajar Unjuk Kerja
1 Informasi verbal Menyatakan informasi
2 Keterampilan
intelektual
Menggunakan simbol untuk berinteraksi dengan
lingkungan.
 Diskriminasi Membedakan perangsang yang memiliki dimensi
fisik yang berlainan
 Konsep Konkret Mengidentifikasi contoh-contoh konkret
 Konsep Abstrak Mengklasifikasi contoh-contoh dengan
menggunakan ungkapan verbal atau definisi
 Kaidah Menunjukkan aplikasi suatu kaidah
 Kaidah tingkat
lebih tinggi
Mengembangkan kaidah baru untuk memecahkan
masalah
3 Strategi kognitif Mengembangkan cara-cara untuk memecahkan
masalah.
Mengguakan berbagai cara untuk mengontrol proses
belajar atau berfikir
 Teori belajar pemprosesan informasi
mendeskripsikan tindakan belajar merupakan
proses internal yang mencakup beberapa tahapan .
 Tahapantahapan ini dapat dimudahkan dengan
menggnakan metode pembelajaran yang mengikuti
urutan tertentu sebagai peristiwa pembelajaran
 Yang mempreskripsikan kondisi belajar internal dan
eksternal utama untuk kapabiliitas apapun.
 9 tahapan dalam peristiwa pembelajaran diasumsikan
sebagai cara eksternal yang berpotensi mendukung
proses internal dalam kegiatan belajar adalah :
1. Menarik perhatian
2. Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa
3. Merangsang ingatan pada prasyarat belajar
4. Menyajikan bahan perangsang
5. Memberikan bimbingan belajar
6. Mendorong untuk kerja
7. Memnerikan balikan informative
8. Menilai untuk kerja
9. Meingkatkan retensi dan alih belajar
 Dalam mengorganisasikan pembelajaran perlu
dipertimbangkan ada tidaknya prasyarat belajar
untuk suatu kapabilitas, apakah siswa telah
memiliki prasyarat belajar yang diperlukan.
 Ada prasyarat belajar utama, yang harus dikuasai
siswa, dan ada prasyarat belajar pendukung yang
dapat memudahkan belajar.
 Pengorganisasian pembelajaran untuk kapabilitas
belajar tertentu sebagai berikut :
1. Pengorganisasian pembelajaran ranah
keterampilan intelektual
2. Pengorganisasian pembelajaran ranah informasi
verba
3. Pengorganisasian pembelajaran ranah strategi
kognitif
4. Pengorganisasian pembelajaran ranah sikap
5. Pengorganisasian pembelajaran ranah
keterampilan motorik
Aplikasi teori sibernetik dalam kegiatanpembelajaran yang
dikemukakan oleh Suciati dan Prasetya Irawan (2001),
baik diterapkan dengan langkah-langkah berikut :
menentukan tujuan-tujuan pembelajaran
menentukan materi pelajaran
Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam
materi pembelajaran
Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan
sistem informasi tersebut
Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai
dengan sistem informasinya
Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar
dengan pola yang sesuai dengan urutan pelajaran.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI
SIBERNETIK
Kelebihan :
1. Cara berpikir berorientasi pada proses lebih menonjol
2. Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis
3. Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap
4. Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada
tujuan yang ingin dicapai
5. Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan
yang sesungguhnya.
6. Control belajar
7. Balikan informative
Kekurangan :
1. Lebih menekankan pada sistem informasi
2. Tidak secara langsung membahas tentang proses
belajar
3. Menyulitkan dalam penerapan
ALASAN ALASAN MODEL PEMBELAJARAN
BERPIKIR INDUKTIF DAPAT DIMASUKKAN KE
DALAM TEORI SIBERNETIK JIKA DITINJAU DARI:
a) Pengertian belajar menurut teori sibernetik
b) Teori pemprosesan informasi
TERIMAKASIH 

More Related Content

What's hot

Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Hafiza .h
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranFitri Yusmaniah
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajarandhea_nattasha
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranrizka_pratiwi
 
Rps konsep dasar matematika sd
Rps konsep dasar matematika sdRps konsep dasar matematika sd
Rps konsep dasar matematika sdWidiarso Cahyoadi
 
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan PengajaranPerbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajarantbpck
 
Jenis pendekatan dalam Apresiasi Sastra
Jenis pendekatan dalam Apresiasi SastraJenis pendekatan dalam Apresiasi Sastra
Jenis pendekatan dalam Apresiasi Sastrahimmatulm
 
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)Andi Rahim
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptRahmah Salsabila
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Nia Piliang
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Rina Rahmawati
 
Pemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarPemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarLutfi Koto
 
Esai PPL (Praktek Pengenalan Lapangan) 2012
Esai PPL (Praktek Pengenalan Lapangan) 2012Esai PPL (Praktek Pengenalan Lapangan) 2012
Esai PPL (Praktek Pengenalan Lapangan) 2012Hanifah Nisrina C
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikRINISUGIYARTI
 
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumJenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumLia Oktafiani
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar brunerAsep Iryanto
 
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan BanduraMakalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan BanduraNailul Hasibuan
 

What's hot (20)

Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
Persamaan dan perbedaan kurikulum ktsp dengan kurikulum 2013
 
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam PembelajaranTeori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
Teori Belajar Kognitif dan Penerapannya dalam Pembelajaran
 
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media PembelajaranPertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
Pertanyaan-pertanyaan seputar Media Pembelajaran
 
Ppt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaranPpt pendekatan pembelajaran
Ppt pendekatan pembelajaran
 
4. teori-belajar
4. teori-belajar4. teori-belajar
4. teori-belajar
 
Rps konsep dasar matematika sd
Rps konsep dasar matematika sdRps konsep dasar matematika sd
Rps konsep dasar matematika sd
 
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan PengajaranPerbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
Perbedaan Pembelajaran dan Pengajaran
 
Jenis pendekatan dalam Apresiasi Sastra
Jenis pendekatan dalam Apresiasi SastraJenis pendekatan dalam Apresiasi Sastra
Jenis pendekatan dalam Apresiasi Sastra
 
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
Strategi pembelajaran inkuiri dan ekspositori (new)
 
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt
 
Presentasi penalaran ilmiah
Presentasi penalaran ilmiahPresentasi penalaran ilmiah
Presentasi penalaran ilmiah
 
Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013Contoh rpp kurikulum 2013
Contoh rpp kurikulum 2013
 
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
Ppt. Belajar dan Pembalajaran tentang Pendekatan, Strategi, Metode Dan Model ...
 
Pemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam BelajarPemrosesan Informasi dalam Belajar
Pemrosesan Informasi dalam Belajar
 
Esai PPL (Praktek Pengenalan Lapangan) 2012
Esai PPL (Praktek Pengenalan Lapangan) 2012Esai PPL (Praktek Pengenalan Lapangan) 2012
Esai PPL (Praktek Pengenalan Lapangan) 2012
 
Konsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaranKonsep belajar dan pembelajaran
Konsep belajar dan pembelajaran
 
Power point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristikPower point teori belajar behavioristik
Power point teori belajar behavioristik
 
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri KurikulumJenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
Jenis-Jenis dan Ciri Kurikulum
 
Teori belajar bruner
Teori belajar brunerTeori belajar bruner
Teori belajar bruner
 
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan BanduraMakalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
Makalah Teori pembelajaran Ausuble, Gagne dan Bandura
 

Similar to Ppt teori belajar sibernetik

Bab 10-teori-belajar-sibernetik
Bab 10-teori-belajar-sibernetikBab 10-teori-belajar-sibernetik
Bab 10-teori-belajar-sibernetikPanji Prayoga
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismePratiwiKartikaSari
 
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdfMukhlisKaloy
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...Dadang DjokoKaryanto
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa3ry21
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaranguest11d30d
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranRusli Lahiya
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe64258
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifFAJAR MENTARI
 
1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat rRiza Yunos
 
Teori belajar kognitif kel 1.pptx
Teori belajar kognitif kel 1.pptxTeori belajar kognitif kel 1.pptx
Teori belajar kognitif kel 1.pptxOtariNurhalizah
 
Portovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaranPortovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaranAde Mufti Kholil
 

Similar to Ppt teori belajar sibernetik (20)

Bab 10-teori-belajar-sibernetik
Bab 10-teori-belajar-sibernetikBab 10-teori-belajar-sibernetik
Bab 10-teori-belajar-sibernetik
 
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan KonstruktivismeTeori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
Teori belajar Kognitivisme, Behaviorisme, Humanisme, Dan Konstruktivisme
 
Teori kognitif
Teori kognitif  Teori kognitif
Teori kognitif
 
Resume 7
Resume 7Resume 7
Resume 7
 
Lulinda riska
Lulinda riskaLulinda riska
Lulinda riska
 
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
786-Article Text-1807-1-10-20200619.pdf
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Teori sibernetik dalam pembelajaran
Teori sibernetik dalam pembelajaranTeori sibernetik dalam pembelajaran
Teori sibernetik dalam pembelajaran
 
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
SOSIOLOGI PENDIDIKAN; KETERKAITAN ANTARA PEMBELAJARAN DAN KOGNISI, SERTA MOTI...
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Pendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaranPendekatan dan model_pembelajaran
Pendekatan dan model_pembelajaran
 
Erlawati Iia Pe
Erlawati Iia PeErlawati Iia Pe
Erlawati Iia Pe
 
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn KognitifMakalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
Makalah Psikologi Pendidikan Teori Belajar dan Pembelajarn Kognitif
 
Ujian semester strategi
Ujian semester strategiUjian semester strategi
Ujian semester strategi
 
Inductive thingking
Inductive thingkingInductive thingking
Inductive thingking
 
1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r1 teori pemprosesan maklumat r
1 teori pemprosesan maklumat r
 
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk PembelajaranPendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
Pendekatan Kognitif Sosial Untuk Pembelajaran
 
Teori belajar kognitif kel 1.pptx
Teori belajar kognitif kel 1.pptxTeori belajar kognitif kel 1.pptx
Teori belajar kognitif kel 1.pptx
 
Portovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaranPortovolio design pembelajaran
Portovolio design pembelajaran
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

Ppt teori belajar sibernetik

  • 1. MATA KULIAH TEORI,MODEL DAN STRATEGI PEMBELAJARAN Dosen pengampu : Dr. Drs. Angkatno, SH.,M.Pd. Oleh : ALI MAHMUD NPM : 7321800022 TITIN SUGIARTI NPM : 7321800023 FAIQ MUAMAR NPM : 7321800024 DEWI PUTRIANI YL NPM : PROGRAM PASCA SARJANA MAGISTER PEDAGOGI UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL TAHUN 2021
  • 2.
  • 3. PENGERTIAN TEORI SIBERNETIK  Teori belajar sibernetik merupakan teori belajar yang relative baru dibandingkan dengan teori-teori yang sudah dibahas sebelumnya.  Menurut teori sibernetik, belajar adalah pengolahan informasi. Seolah-olah teori mempunyai kesamaan dengan teori kognitif yaitu mementingkan proses belajar dibandingkan hasil belajar. Proses belajar memang penting dalam teori sibernetik, namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang di proses yang akan dipelajari siswa. Melalui informasi inilah yang akan menentukan proses. Bagaimana proses belajar akan berlangsung sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari.
  • 4. TOKOH-TOKOH YANG MENGANUT SIBERNETIK  Asumsi lain dari teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk segala situasi, dan yang cocok untuk semua siswa. Sebab cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi.  Implementasi teori sibernetik dalam kegiatan pembelajaran sibernetik telah dikembangkan oleh beberapa tokoh, diantaranya yaitu : i. Teori Pemprosesan Informasi ii. Bahwa antara stimulus dan respon terdapat suatu seri tahapan pemprosesan informasidi man pada masing- masing tahapan dibutuhkan sejumlah waktu tertentu. iii. Stimulus yang diproses melalui tahapan-tahapantadi akan mengalami perubahan bentuk apapun isinya iv. Salah satu dari tahapan mempunyai kapasitas yang terbatas.
  • 5. Dari tiga asumsi tersebut terdapat tiga komponen struktur dan pengatur strategi yang tersimpan di dalam ingatan dan dapat digunakan setiap saat diperlukan. Ketiga komponen tersebut adalah : a. Sensory Receptor (SR) b. Working Memory (WM) c. Long Term Memory (LTM)
  • 6. Komponen strategi teori elaborasi yang dikembankan oleh Reugeluth dan Stein yang berpijak pada kajian tentang teori pemprosesan informasi Degeng (dalam Budiningsih, 2005) yaitu : 1. Urutan elaborative 2. Urutan prasyarat belajar 3. Rangkuman 4. Sintesis 5. Analogi 6. Penganktif strategi kognitif 7. Control belajar
  • 7. PRINSIP-PRINSIP YANG MENDASARI MODEL ELABORASI MELIPUTI : a. Penyajian kerangka isi pelajaran (epitome),yaiu suatu upaya untuk menunjukkan bagian-bagian utama pelajaran dan hubungan diantaranya, yang disajikan pada awal pelajaran. b. Elaborasi secara bertahap, berkaitan dengan tahapan dalam melakukam elaborasi isi pengajaran. c. Bagian terpenting disajikan pertama kali d. Cakupan optimal elaborasi e. Penyajian pensintesis secara bertahap f. Penyajian pensintesis g. Tahapan pemberian rangkuman
  • 8. TAHAPAN BELAJAR MENURUT LANDA  Landa membedakan ada dua macam proses berfikir, yaitu proses berfikir algortmik dan proses berfikir heuristik.  Proses berfikir algortmik, yaitu proses berfikir yang sistematis, tahap demi tahap, linear, konvergen, lurus menuju ke satu target tujuan tertentu.  Proses berfikir heuristic, yaitu cara berfikir devergen, menuju ke beberapa target tujuan sekaligus. Memahami suatu konsep yang mengandung arti ganda dan penafsiran biasanya menuntut seseorang untuk menggunakan cara berfikir heuristic.
  • 9.  Proses belajar akan berjalan dengan baik jika materi pelajaran yang hendak dipelajari atau masalah yang hendak dipecahkan diketahui ciri- cirinya. Materi pelajaran tertentu akan lebih tepat disajikan dalam urutan teratur, linear, sekuensial  Sedangkan materi pelajaran kepada siswa untuk berimajinasi dan berfikir. Misalnya, agar siswa mampu memahami rumus matematika.
  • 10. TEORI BELAJAR MENURUT PASK DAN SCOTT  Menurut Pask dan Scott ada dua macam cara berfikir, yaitu cara berfikir serialis dan cara berfikir wholist atau menyeluruh.  Pendekatan serialis yang dikemukakannya memiliki kesamaan dengan pendekatan algoritmik. Namun apa yang dikatakan sebagai cara berfikir menyeluruh (wholist) tidak sama dengan cara berfikir heuristic.  Bedanya, cara berfikir menyeruluh adalah berfikir yang cenderung melompat kedepan, langsung ke gambaran lengkap sistem informasi.  Siswa tipe wholist atau menyeluruh ini biasanya dalam mempelajari sesuatu cenderung dilakukan dari tahap yang paling umum kemudian bergerak ke khusus atau detail. Sedangkan siswi tipe serialist dalam mempelajari sesuatu cenderung menggunakan cara berfikir secara algoritmik
  • 11.  Teori ini memandang manusia sebagai pengolah informasi, pemikir, dan pencipta. Berdasarkan pandangan tersebut maka diasumsikam bahwa manusia merupakan makhluk yang mampu mengolah, menyimpan, dan mengorganisasikan informasi.  Asumsi diatas direfleksikan ke dalam suatu model belajat dan pembelajaran. Mode tersebut menggambarkan proses mental dalam belajar yang secara terstruktur membentuk suatu sistem kegiatan mental. Dari model ini dikembangkan prinsip- prinsip belajar seperti :  Proses mental dalam belajar terfokus pada pengetahuan yang bermakna  Proses mental tersebut mampu menyandi informasi secara bermakna  Proses mental bermuara pada pengorganisasian dan pengaktualisasian informasi.
  • 12. APLIKASI TEORI BELAJAR SIBERNETIK DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SECARA UMUM 1. Proporsi suatu proporsi selalu terdiri atas dua unsur, yaitu suatu hubungan dan sekumpulan argument. Argumen-argumen merupakan topik- topik dari proporsi, dapat berupa kata benda, kata ganti. 2. Produksi produksi merupakan aturan-aturan kondisi-aksi. 3. Gambaran Mental a. Menurut Gagne, mental imaje merupakan Penyajian analog. b. Menurut Biehler, mengemukakan bahwa gambaran mental memperlancar pemahaman dan recall. c. teori Gagne dan Brigss, mempreskripsikan adanya kapabilitas belajar, peristiwa pembelajaran dan pengorganisasian/urutan pembelajaran.
  • 13. MENGENAI KAPABILITAS BELAJAR BERKAITAN DENGAN UNJUK KERJA DIRUMUSKAN OLEH GAGNE SEBAGAI BERIKUT : No Kapabilitas Belajar Unjuk Kerja 1 Informasi verbal Menyatakan informasi 2 Keterampilan intelektual Menggunakan simbol untuk berinteraksi dengan lingkungan.  Diskriminasi Membedakan perangsang yang memiliki dimensi fisik yang berlainan  Konsep Konkret Mengidentifikasi contoh-contoh konkret  Konsep Abstrak Mengklasifikasi contoh-contoh dengan menggunakan ungkapan verbal atau definisi  Kaidah Menunjukkan aplikasi suatu kaidah  Kaidah tingkat lebih tinggi Mengembangkan kaidah baru untuk memecahkan masalah 3 Strategi kognitif Mengembangkan cara-cara untuk memecahkan masalah. Mengguakan berbagai cara untuk mengontrol proses belajar atau berfikir
  • 14.  Teori belajar pemprosesan informasi mendeskripsikan tindakan belajar merupakan proses internal yang mencakup beberapa tahapan .  Tahapantahapan ini dapat dimudahkan dengan menggnakan metode pembelajaran yang mengikuti urutan tertentu sebagai peristiwa pembelajaran  Yang mempreskripsikan kondisi belajar internal dan eksternal utama untuk kapabiliitas apapun.
  • 15.  9 tahapan dalam peristiwa pembelajaran diasumsikan sebagai cara eksternal yang berpotensi mendukung proses internal dalam kegiatan belajar adalah : 1. Menarik perhatian 2. Memberitahukan tujuan pembelajaran kepada siswa 3. Merangsang ingatan pada prasyarat belajar 4. Menyajikan bahan perangsang 5. Memberikan bimbingan belajar 6. Mendorong untuk kerja 7. Memnerikan balikan informative 8. Menilai untuk kerja 9. Meingkatkan retensi dan alih belajar
  • 16.  Dalam mengorganisasikan pembelajaran perlu dipertimbangkan ada tidaknya prasyarat belajar untuk suatu kapabilitas, apakah siswa telah memiliki prasyarat belajar yang diperlukan.  Ada prasyarat belajar utama, yang harus dikuasai siswa, dan ada prasyarat belajar pendukung yang dapat memudahkan belajar.
  • 17.  Pengorganisasian pembelajaran untuk kapabilitas belajar tertentu sebagai berikut : 1. Pengorganisasian pembelajaran ranah keterampilan intelektual 2. Pengorganisasian pembelajaran ranah informasi verba 3. Pengorganisasian pembelajaran ranah strategi kognitif 4. Pengorganisasian pembelajaran ranah sikap 5. Pengorganisasian pembelajaran ranah keterampilan motorik
  • 18. Aplikasi teori sibernetik dalam kegiatanpembelajaran yang dikemukakan oleh Suciati dan Prasetya Irawan (2001), baik diterapkan dengan langkah-langkah berikut : menentukan tujuan-tujuan pembelajaran menentukan materi pelajaran Mengkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi pembelajaran Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan sistem informasi tersebut Menyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan pelajaran.
  • 19. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI SIBERNETIK Kelebihan : 1. Cara berpikir berorientasi pada proses lebih menonjol 2. Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis 3. Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap 4. Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin dicapai 5. Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya. 6. Control belajar 7. Balikan informative
  • 20. Kekurangan : 1. Lebih menekankan pada sistem informasi 2. Tidak secara langsung membahas tentang proses belajar 3. Menyulitkan dalam penerapan
  • 21. ALASAN ALASAN MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF DAPAT DIMASUKKAN KE DALAM TEORI SIBERNETIK JIKA DITINJAU DARI: a) Pengertian belajar menurut teori sibernetik b) Teori pemprosesan informasi