Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas strategi pengembangan bisnis perusahaan pelatihan untuk bersaing dalam era globalisasi, meliputi penyesuaian kompetensi karyawan, pengembangan pasar, dan pengakuan internasional.
Judul: Memahami Jabrix4D: Situs Togel dan Slot Online Terpercaya di Indonesia
Be the global certified professional training firm
1. 1
And Learning & Coaching
Gedung City Square C-22 Jl Abdulrahman Saleh – Bandung
tel : 022-6125446 / 447 Fax : 022-6125427
http://www.and-lc.com
BE THE GLOBAL CERTIFIED PROFESSIONAL TRAINING/EDUCATION FIRM
Introduction
Program atau Konsep Business Development bagi perusahaan training provider, rekrutmen, dan assessment
center terbagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu: Tahap Dasar (Basic) dan Tahap Lanjutan (Advance), yang
berdiri secara terpisah namun memiliki keterkaitan antara program basic dan advance.
Pada konsep basic, akan difokuskan dengan meningkatkan penjualan in-house training dan counseling,
melalui kegiatan promosi adalah suatu lembaga training provider dan people development program.
Target pasar yang akan dicapai adalah perusahaan atau institusi pemerintah dan swasta yang berada di
Bandung, Jakarta, Surabaya, Bali dan daerah lainnya yang memiliki populasi perusahaan atau kegiatan bisnis
dan kepemerintahan.
Untuk tahap lanjutan (advance), maka kegiatan akan difokuskan pada penyelenggaraan pendidikan akan
ditingkatkan menjadi penyelenggaraan pendidikan resmi (formal) dalam bentuk applied science
(polyteknik), yang memiliki program, baik local (nasional) maupun internasional dalam bentuk double
degree, melalui kolaborasi dengan berbagai institusi yang bertaraf internasional akan dilakukan, namun akan
diarahkan kepada kegiatan pendidikan yang sejenis, seperti bidang people development yang membentuk
professional.
Pemahaman untuk kegiatan applied science yang bertaraf internasional, adalah bahwa kelulusan akan diakui
dan diterima eksistensinya di luar negeri, bukan sebagai perpanjangan program diluar negeri yang
diselenggarakan di Indonesia, dimana institusi penyelenggara di Indonesia membayar sejumlah UANG
sebagai royalty atas penggunaan dan pemanfaatan “eksistensi” institusi yang berada di luar negeri.
Kegiatan tahap advance, akan mengikuti standard ketentuan pendidikan yang diberlakukan oleh Lembaga
Internasional yang diakui kualitasnya berdasarkan standard United Nations dan melakukan kombinasi
dengan standard pendidikan yang dikeluarkan oleh Eropean Community.
Background
Dengan berlakunya ekonomi global terutama masuknya Era ASEAN ECONOMY GLOBAL atau
ASEAN GLOBAL MARKET, maka seluruh bidang bisnis mengalami persaingan yang ketat yang juga
terjadi pada sector pendidikan professional termasuk training provider, dimana masuknya modal asing pada
industry ini melalui pendirian usaha baru atau dengan melakukan take over atau akuisisi terhadap bisnis
yang ada dan dikelola oleh pelaku bisnis local.
2. 2
Kekalahan dalam persaingan bisnis ini, bukan hanya berasal dari struktur permodalan yang kuat, namun
juga kekalahan dalam persaingan pada strategy marketing, jaringan usaha (bisnis network), dan kemampuan
professional sumber daya manusia, sehingga perusahaan local mengalami kesulitan dalam pertumbuhan
bisnis, dimana tidak jarang kepemilikannya dialihkan kepada pemodal kuat (asing), dalam bentuk take over
ataupun akuisisi.
Adanya kekalahan dalam persaingan bisnis tersebut, maka pemilik (pelaku bisnis) di bidang ini harus
mengambil langkah strategis untuk menyelamatkan bisnis yang dijalankan, namun menghindari terjadinya
tindakan untuk melakukan merger, akuisisi, dan/atau take over.
Strategy
Business strategy yang harus dijalankan dalam mengembangkan market, adalah melakukan Corporate
Branding, dimana bertujuan untuk mempromosikan nama merek entitas perusahaan, dengan pengenalan
strategy melaksanakan training development yang berbentuk “transformasi pengetahuan, ketrampilan dan
pengalaman, melaui berbagai kegiatan yang berbasis, tutor, diskusi, simulasi, studi kasus dan latihan membangun strategy” untuk
dapat diimplementasikan di alam nyata.
Kegiatan transformasi ini adalah suatu kegiatan yang berbeda dengan metode yang dibawakan oleh training
provider atau trainer pada perusahaan lain, namun memiliki efek keberhasilan yang sangat tinggi, setelah
peserta mengikuti program ini.
Faktor keberhasilan pada system transformasi terletak pada:
1. Transformasi pengetahuan, yang terletak pada penyampaian ilmu pengetahuan secara sederhana dan
ringkas namun sistematis serta yang disesuaikan dengan common business practice, dipertajam dengan
diskusi, sehingga peserta memahami secara mendalam dan mempermudah pengembangan wawasan.
2. Transformasi ketrampilan, yang terletak pada penerapan studi kasus di dalam lingkungan kerja,
sehingga memberikan kemampuan peserta dalam menterjemahkan permasalahan dan rencana tindakan
untuk menyelesaikan berbagai kasus yang dihadapi
3. Transformasi pengalaman, yang terletak pada keterlibatan peserta dalam suatu simulasi dalam suatu
penugasan (assignment), sehingga peserta mampu mengimplementasikan strategy dan mengeksplorasi
kemampuan individu.
4. Proses simulasi yang dibangun dengan mempergunakan metode kasus imitasi, sehingga peserta dapat
memahami permasalahan secara instant.
Objective
1. Meningkatkan pertumbuhan Revenue bagi perusahaan melalui kegiatan bisnis lainnya yang menjadi
peluang dan dapat dilakukan oleh perusahaan.
2. Meningkatkan penggunaan asset perusahaan, seperti ruang kelas, in-focus (overhead projector), meja,
kursi, dan lain-lain.
3. Memberikan kesempatan kepada klien, trainer dan karyawan untuk mengimplementasikan
kemampuannya dalam meningkatkan profesionalisme
3. 3
Analysis Factors (SWOT)
Strength Point
1. Telah memiliki sarana dan prasarana yang akan dibutuhkan untuk penyelenggaraan program seminar,
rapat, training development ataupun loka karya.
2. Telah memiliki karyawan dan/atau sumber daya manusia yang telah berpengalaman
3. Memiliki kesamaan budaya untuk dapat menyampaikan ide, gagasan, komunikasi
Weakness
1. Belum memiliki pemahaman, walaupun hanya sebatas pemahaman umum sehingga tidak dapat
menjalankan bisnis secara professional.
2. Tidak memiliki kemampuan untuk meningkatkan penggunaan asset dan fasilitas yang dapat
memberikan revenue tambahan
3. Mind set yang dimiliki masih bersifat local atas bisnis yang dijalankan saat ini, yaitu pelayanan training
atau jasa rekruitmen maupun assessment.
4. Kemampuan berkomunikasi dalam menyampaikan keunggulan perusahaan local dalam memberikan jasa
pengembangan professional
Opportunity Point
1. Banyak perusahaan yang mengirimkan karyawan untuk mengikuti program training development ke
perusahaan yang bertaraf internasional, namun masih gagal dalam mengimplementasikan kemampuan
profesionalnya
2. Perusahaan yang bertaraf internasional menetapkan biaya yang lebih besar, karena biaya trainer
dan/atau konsultan menggunakan tariff US Dolar
3. Visi, misi training provider masih bersifat konvensional karena hanya terfokus pada pelayanan
assessment, rekruitmen dan training dan bahkan melakukan perang tariff untuk bisa mendapatkan
klien.
Treat
1. Tidak memiliki pengalaman dalam mengelola bisnis pendidikan
2. Tidak tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang dipersyaratkan untuk
menjalankan bisnis pendidikan
3. Tidak memiliki jaringan (network) dengan trainer yang bersedia menjadi mitra bisnis untuk
membawakan program training development.
4. Tidak memiliki tenaga advisor maupun riset untuk bisa memberikan penjelasan tentang pengembangan
lembaga menjadi bertaraf internasional.
Goals
1. Menciptakan bisnis baru (business development) yang masih relevan dengan bisnis yang di jalankan
saat ini, dan memiliki peluang pertumbuhan secara berkesinambungan sehingga mendorong
pertumbuhan bisnis inti, sebagai akibat terjadinya persaingan global.
4. 4
2. Memberdayakan seluruh potensi sumber daya yang dimiliki secara maksimal, guna menekan
dikeluarkannya biaya investasi baru, rekrutmen tenaga kerja baru untuk posisi leader dan/atau
supervisor/manager.
3. Menumbuhkan motivasi dan inovasi sebagai suatu bagian yang penting dalam mendukung keberhasilan
untuk memenangkan persaingan bisnis, yang harus dilakukan oleh para leader dan/atau
manajer/supervisor.
4. Menjadikan factor “motivasi dan inovasi” sebagai suatu kebutuhan yang harus dimiliki oleh para leader
dan melakukan transformasi budaya membangun motivasi dan inovasi kepada organisasi dan/atau
karyawan yang berada dibawahnya.
5. Meningkatkan revenue melalui penjualan jasa penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan
profesional.
Overview Program
Program ini ditujukan untuk mengatasi kekalahan persaingan bisnis melalui peningkatan kinerja bisnis
untuk menciptakan kedudukan yang seimbang dari perusahaan pesaing, yang dilanjutkan dengan
meningkatkan keadaan menjadi pemenang dalam persaingan bisnis yang terjadi serta memposisikan sebagai
business leader dalam persaingan tersebut.
Program Business Development yang dipergunakan adalah memberikan bimbingan kepada perusahaan
training provider, jasa konsultasi, assessment center dan rekruitmen, sehingga pekerjaan yang dilakukan
untuk klien memiliki nilai tambah yang positif, karena hasil kinerja yang dihasilkan memiliki dampak
langsung terhadap pertumbuhan bisnis klien.
Perusahaan yang menerapkan program Business Development, akan mendapatkan perluasan wawasan;
teknik menjalankan bisnis melalui ketrampilan memimpin internal, beradaptasi dengan berbagai factor
eksternal, mengidentifikasi berbagai permasalahan yang menjadi penghambat pertumbuhan bisnis dan
ketrampilan mengatasi permasalahan tersebut untuk memenangkan persaingan bisnis secara
berkesinambungan.
Understanding Program
Program pengembangan bisnis (business development) adalah program yang disusun untuk
memperkenalkan bisnis pendidikan dan pelatihan, sebagai bisnis yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat
mengalami pertumbuhan secara berkesinambungan serta dapat meningkatkan revenue dari penjualan jasa
pendidikan, pengembangan professional, rekrutmen dan assessment.
Program ini memberikan manfaat kepada pertumbuhan bisnis dari skala local menjadi skala internasional
yang diakui oleh dunia internasional, serta dapat menjalankan bisnis di dunia internasional dimana kantor
pusat berada di Indonesia, sebagai penerima revenue pasif.
Pengembangan lebih lanjut, perusahaan akan menjadi lembaga pendidikan formal yang memiliki pengakuan
internasional dan sertifikat (ijazah) yang dikeluarkan akan memiliki kualitas dual standard (double degree),
sehingga kelulusan peserta pada pendidikan ini, diakui dan dapat bekerja di luar negeri dan/atau dalam
negeri.
5. 5
Process
Untuk mengembangkan bisnis (business development) dari skala local menjadi internasional akan melalui
proses sebagai berikut:
1. Tahap Pertama, adalah penyelarasan kemampuan karyawan, untuk memiliki kemampuan yang
dibutuhkan dalam menjalankan bisnis bertaraf internasional.
2. Tahap Kedua, adalah peningkatan kemampuan untuk melakukan penetrasi market, sehingga klien akan
beralih untuk mempergunakan perusahaan sebagai bagian pengembangan sumber daya manusia,
termasuk melakukan retaining klien yang aktif.
3. Tahap Ketiga, adalah persiapan untuk menjadikan perusahaan sebagai wadah pengembangan sumber
daya manusia, yang bersifat formal dan menyelenggarakan pendidikan sebagai applied science, dibidang
peningkatan kemampuan soft skills.
4. Tahap Keempat, adalah persiapan untuk menjadikan perusahaan bertaraf internasional dan
mendapatkan pengakuan di dunia internasional, seperti Asia, Eropa, dan Amerika, sehingga perusahaan
dapat mengembangkan bisnis di luar negeri dan mendapatkan revenue secara pasif.
Highlights Program
1. Change Management
2. Business Development and Sales Marketing Strategy
3. Motivation and Innovation Culture Development
4. Leadership on Business Sustainable
5. Organization Development
6. Performance Management
What Will You Get
1. Mengatasi kekalahan dalam persaingan bisnis yang terjadi saat ini dan menciptakan kondisi yang
seimbang dengan perusahaan pesaing.
2. Memenangkan persaingan bisnis dan menghambat serta menghalangi partumbuhan bisnis yang terjadi
pada perusahaan pesaing.
3. Meningkatkan kekuatan dan menghilangkan kelemahan dalam mendukung kemampuan untuk bersaing
dengan perusahaan competitor
4. Merubah hambatan menjadi suatu peluang dalam menciptakan pertumbuhan bisnis yang
berkesinambungan
5. Menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan melalui penggunaan sumber daya yang
dimiliki secara efektif dan efisiensi
6. Menjadikan perusahaan menjadi business leader (champion) pada bidang usaha yang dijalankan.
Program Content
1. Aligning Competency
1.1. Management and organization competency
1.2. Individual and company competency
6. 6
1.3. Core competency in business sustainable
1.4. Alignment method for individual competency with business value
2. Business Sustainable
2.1. Main issues on business sustainable
2.2. Principles of business sustainable
2.3. Framework and environment on business sustainable
2.4. Investment on business sustainable
3. Business Development
3.1. Human resources planning
3.2. Matrix for business development and sales marketing
3.3. Management crises
3.4. Measuring qualitative and quantitative
3.5. Factors influence on business development
3.6. Dealing on difficult conditions
3.7. Ensuring result without legal issues
4. Business Achievement
4.1. Innovation business
4.2. Strategic partnership
4.3. Sales marketing strategy
4.4. Business roadmap
4.5. SWOT Analysis
4.6. Strategic for revenue growth
5. Become the business leader
5.1. Developing communication with elements achievement
5.2. Target setting on early stages
5.3. Developing the right decision on business
5.4. Influence factors on business leader
5.5. Creativity, innovation and motivation as the organization culture
5.6. Collaboration with resources
Reference (Theory/Books)
1. In Therin, Francois. Handbook of Research on Techno-Entrepreneurship: How Technology and Entrepreneurship are
Shaping the Development of Industries and Companies. Elgar reference collection (2 ed.). Edward Elgar
Publishing. p. 169. ISBN 9781781951828. Retrieved 2015-07-23.
2. Davis, C. H., & Sun, E. (2006). Business development capabilities in information technology SMEs in
a regional economy: An exploratory study. The Journal of Technology Transfer, 31(1), 145-161.
3. Kind, S., & Knyphausen-Aufseß, Z. (2007). What is 'business development'? The case of
biotechnology. The Case of Biotechnology. Schmalenbach Business Review, 59(2), 176–199.
4. Lorenzi, V., & Sørensen, H. E. (2014). Business Development Capability: Insights from the
Biotechnology Industry. Symphonya. Emerging Issues in Management, (2), 1-16.
5. "Strategic Thinking : Is Leadership the missing link An Exploratory Study". Retrieved 10 August
2012. by Manu Amitabh, Fellow Scholar, M.D.I Gurgaon and Arun Sahay, Professor and Area
Chairman, Strategy Management, M.D.I Gurgaon
7. 7
6. Henry Mintzberg (1994), “The Fall and Rise of Strategic Planning”, Harvard Business Review
7. Henry Mintzberg (1987), “Crafting Strategy”, Harvard Business Review, 65(4), 66-75.
8. Ingrid Bonn, (2001), “Developing Strategic Thinking as a Core Competency”, Management Decision,
39(1), 63 – 7
9. Fiona Graetz, (2002), “Strategic Thinking versus Strategic Planning: Towards Understanding the
Complementarities”, Management Decision, 40(5/6), 456-462.
10. Jeanne Liedtka,(1998), “Linking Strategic Thinking with Strategic Planning”, Strategy and Leadership,
26(4), 30-35.
11. Stan Abraham, (2005), “Stretching Strategic Thinking,” Strategy & Leadership, 33(5), 5-12.
12. Beaufre, Andre (1965). An Introduction to Strategy. Frederick A. Prager. LCCN 65014177.
13. David Hussey, (2001), “Creative Strategic Thinking and the Analytical Process: Critical Factors for
Strategic Success”, Strategic Change, 10(4), 201-213.
14. Mark Chussil, (2005), “With All This Intelligence, Why Don’t We Have Better Strategies?”, Journal
of Business Strategy, 26(1), 26-33.
15. Jeanne Liedtka, (2000), “Strategic planning as a contributor to strategic change: a generative model
16. Max Mckeown, (2011), “The Strategy Book: How to think and act strategically for outstanding
results", FT-Prentice Hall.
17. Kotler, Philip; Kevin Lane Keller (2009). "1". A Framework for Marketing Management (4th ed.). Pearson
Prentice Hall. ISBN 0-13-602660-5.
18. Adcock, Dennis; Al Halborg; Caroline Ross (2001). "Introduction". Marketing: principles and practice (4th
ed.). Xavier thomas. p. 15. ISBN 9780273646778. Retrieved 2009-10-23.
19. Kotler, Philip & Keller, L. Kevin (2012). Marketing Management 14e. Pearson Education Limited
2012
20. Adcock, Dennis; Al Halborg; Caroline Ross (2001). "Introduction". Marketing: principles and practice.
p. 16. ISBN 9780273646778. Retrieved 2009-10-23.
21. "Marketing Management: Strategies and Programs", Guiltinan et al., McGraw Hill/Irwin, 1996
22. Dev, Chekitan S.; Don E. Schultz (January–February 2005). "In the Mix: A Customer-Focused
Approach Can Bring the Current Marketing Mix into the 21st Century". Marketing Management 14 (1).
23. Kerin, Roger A. (2012). Marketing: The Core. McGaw-Hill Ryerson. p. 31.
24. Kotler, Armstrong, Philip, Gary. Principles of Marketing. pearson education.
25. Hochbaum, Dorit S. (2011). "Rating Customers According to Their Promptness to Adopt New
Products". Operations Research 59 (5): 1171–1183. doi:10.1287/opre.1110.0963
26. "Segmentation, Targeting, and Positioning". University of Southern California. Retrieved 21 May
2013.
27. Stolley, Karl. "Primary Research". Purdue Online Writing Lab. Retrieved 21 May 2013.
28. Kardes et al.; 2015; Consumer Behavior; 2nd edition; Cengage Learning, Stamford
29. Developing Business Strategies, David A. Acker, John Wiley and Sons, 1988
30. Mittal, Vikas and Frennea, Carly, Customer Satisfaction: A Strategic Review and Guidelines for
Managers (2010). MSI Fast Forward Series, Marketing Science Institute, Cambridge, MA, 2010.
Available
31. "Chapter 6: Organizational markets and buyer behavior". Rohan.sdsu.edu. Retrieved 2010-03-06.
32. Goldstein, D.; Lee, Y. (2005). "The rise of right-time marketing". The Journal of Database Marketing &
Customer Strategy Management 12 (3): 212–225. doi:10.1057/palgrave.dbm.3240258.
Consultant Profile
Setiono Winardi, SH.MBA
E. winardi67@gmail.com, M.+62-813-1542-1509, http://pt.linkedin.com/in/setionow