SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tuberkulosis Paru (TB) adalah suatu penyakit menular yang paling
sering mengenai parenkim paru, biasanya disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis. Tuberkulosis Paru dapat menyebar hampir ke setiap bagian
tubuh, termasuk meninges, ginjal, tulang, dan nodus limfe. Infeksi awal
biasanya terjadi dalam 2 sampai 10 minggu setelah pajanan. Pasien kemudian
dapat membentuk penyakit aktif karena respon sistem imun menurun atau
tidak adekuat.
Tuberkulosis adalah masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia yang
erat kaitannya dengan kemiskinan, malnutrisi, kepadatan penduduk,
perumahan dibawah standar, dan tidak memadainya layanan kesehatan. TB
ditularkan ketika seorang penderita penyakit paru aktif mengeluarkan
organisme. Lebih dari 11 juta orang di dunia terinfeksi TB, 2,5 juta
diantaranya Asia Tenggara. Infeksi TB sangat mudah menular melalui udara.
Bila seseorang dengan TB aktif bersin atau batuk, kuman keluar dan dapat
terhirup ke dalam saluran pernapasan orang yang dekat.
Tuberkulosis tidak menular melalui makanan, air, berhubungan seks,
transfusi darah atau gigitan nyamuk. Bila tidak di obati, 50% orang dengan
TB aktif akan meninggal dunia dalam 5 tahun atau bahkan lebih singkat, 25%
akan sembuh sendiri dan sisa 25% akan tetap sakit dengan TB menular.
Laporan WHO tahun 2006 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus
baru tuberkulosis pada tahun 2002. 3,9 juta adalah kasus BTA (Basil Tahan
Asam) positif. Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis
dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus TB terjadi di Asia
Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus TB di dunia.
Indonesia masih menempati urutan ke 3 di dunia untuk jumlah kasus TB
setelah India dan Cina. Setiap tahun terdapat 250.000 kasus baru TB dan
sekitar 140.000 kematian akibat TB. Di Indonesia tuberkulosis adalah
pembunuh nomor satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab
2
kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan penyakit pernapasan akut
pada seluruh kalangan usia.
TB Paru (Tuberkulosis Paru) merupakan masalah kesehatan masyarakat
di Provinsi Kalimantan Selatan. Penyakit TB Paru merupakan penyebab
kematian yang cukup besar dan penularan langsung melalui inhalasi. Menurut
data tahun 2006 penderita TBC BTA Positif menurut golongan umur adalah:
kelompok umur 0-1 tahun 2%, 14-24 tahun 10%, 25-34 tahun 24%, 35-44
tahun 23%, 45-54 tahun 21%, 55-64 tahun 13% dan kelompok umur 65 tahun
ke atas sebanyak 7%. Sementara penderita TBC BTA Positif dikelompokkan
menurut jenis kelamin adalah pria sebanyak 57% dan wanita 43%.
Data tahun 2005 menunjukkan bahwa TB termasuk dalam daftar 10
penyakit terbanyak di Puskesmas Pelambuan.
B. Permasalahan / Batasan Masalah
Masalah ini berfokus pada pemberian asuhan keperawatan bagi keluarga
yang salah satu anggota keluarganya menderita Tuberkulosis Paru.
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan dan
mengidentifikasi data kesehatan keluarga.
b. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa keperawatan keluarga.
c. Mahasiswa mampu melakukan perencanaan keperawatan keluarga
d. Mahasiswa mampu bekerjasama dengan keluarga melakukan
implementasi keperawatan
e. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil asuhan keperawatan keluarga
yang telah dilakukan
f. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi asuhan keperawatan
keluarga
3
D. Manfaat
1. Penulis
Sebagai bahan pembelajaran dan evaluasi kemampuan penulis dalam
melakukan asuhan keperawatan keluarga.
2. Institusi
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan sumber kajian pustaka bagi
mahasiswa yang lain.
3. Keluarga
Sebagai tambahan pengetahuan dan optimalisasi kemampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang menderita tuberkulosis paru.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Lokasi Praktik
Lokasi pelaksanaan praktik asuhan keperawatan keluarga adalah di
wilayah RW 04, RT 58, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin
Barat, Kota Banjarmasin.
B. Strategi Perencanaan
Mahasiswa melaksanakan praktik asuhan keperawatan keluarga di RW
04, RT 58, Kelurahan Pelambuan yang merupakan wilayah kerja Puskesmas
Pelambuan.
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan cara :
1. Wawancara
Dilakukan secara langsung dengan klien Ny. S dan keluarga dirumah
Tn.M
2. Observasi
Melihat keadaan umum Ny.S beserta keluarganya seperti mengukur
tanda-tanda vital (temp, resp, pulse, Bp) dan melakukan pemeriksaan
fisik (head to toe).
3. Catatan kesehatan
Dilakukan berdasarkan catatan kesehatan pasien yang dilakukan di
puskesmas, poskesdes, atau pelayanan kesehatan lain yang mendukung
kesehatan pasien.
4. Kunjungan rumah
Dilakukan dengan bertemu secara langsung dengan pasien dan keluarga
pasien. Kunjungan kerumah keluarga itu sendiri dilakukan selama 3 kali
pada tanggal 03 Oktober 2015, 06 Oktober 2015, dan 08 Oktober 2015.
5
D. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul dianalisa, ditentukan diagnosa keperawatan
keluarga, kemudian disusun perencanaan keperawatan, implementasi serta
dievaluasi.
E. Jadwal kegiatan
Kegiatan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan mulai
tanggal 3 Oktober 2015 sampai dengan 8 Oktober 2015.
Tanggal 3 Oktober: pengenalan dan menjelaskan maksud kedatangan.
Tanggal 3 Oktober: melakukan pengkajian.
Tanggal 6 Oktober: melakukan intervensi.
Tanggal 8 Oktober: evaluasi dan mengakhiri kunjungan.
6
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Pengkajian
1. Pengumpulan Data
a.) DATA KEPALA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga : Tn. M
Agama : Islam
Umur : 60 tahun
Suku : Banjar
Pendidikan terakhir : SLTA
Penghasilan rata-rata/ bulan : Rp. 2.000.000,00
Pengeluaran rata-rata/ bulan : Rp. 1-1,5.000.000,00
Pengambil keputusan : Patriakal
b.) DAFTAR ANGGOTA KELUARGA
Tipe keluarga Nuclear Family (Keluarga Inti) yang terdiri dari ayah,
ibu, dan anak.
Tabel 3.1
DAFTAR ANGGOTA KELUARGA
No Nama
Anggota
Keluarga
Hubungan
dengan
Kepala
Keluarga
L
/P
Umur Tanggal
Lahir
Pendidik
-an
Terakhir
Pekerjaan Status
Perkawinan
1. Ny.S Istri P 56 th 10-08-1959 SLTA Ibu Rumah
Tangga
Kawin
2. Tn.Y Anak L 32 th 14-07-1983 SLTA Swasta Kawin
3. Nn.R Anak P 26 th 22-04-1989 SLTA Swasta Kawin
4. Nn.S Anak P 20 th 05-10-1995 SLTA Swasta Belum
kawin
7
Genogram:
Keterangan :
= Laki – laki
= Perempuan
= Laki – laki yang meninggal dunia
= Perempuan yang meninggal dunia
` = Anggota keluarga yang sakit
= Keturunan
= Menikah
= Tinggal Serumah
56
8
c.) RUMAH DAN LINGKUNGAN
1. Rumah
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn.M adalah rumah milik
sendiri dengan tembok yang terbuat dari triplek. Ukuran rumah 4
x 6m dengan 2 kamar tidur, lantai terbuat dari papan, penerangan
menggunakan listrik dan lampu minyak tanah bila listrik padam,
rumah memiliki ventilasi dan kebersihan rumah cukup baik.
2. Dapur
Alat masak yang digunakan di dapur menggunakan kompor
minyak tanah.
3. Pembuangan Air Limbah
Pembuangan air limbah biasanya dibuang ke selokan
4. Sumber Air
Sumber air yang biasa digunakan dari Ledeng/PDAM, pengolahan
air minum dimasak terlebih dahulu, keadaan makroskopik air
untuk minum, masak, mencuci dan mandi biasanya tidak
berwarna, tidak berbau dan tidak berasa.
5. Jamban
Jenis jamban yang digunakan oleh keluarga adalah jamban septic
tank dengan kebersihan yang baik.
6. Pembuangan Sampah
Pembuangan sampah dirumah menggunakan tong sampah
kemudian dibawa ke tempat pembuangan sampah.
7. Kandang Hewan Peliharaan
Keluarga tidak mempunyai hewan peliharaan dirumah.
8. Lingkungan
Rumah keluarga Tn.M tidak memiliki halaman.
d.) PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN
Bila ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga akan meminta
pertolongan dari puskesmas.
9
e.) RIWAYAT KESEHATAN / PENYAKIT KELUARGA
1. Penyakit yang pernah dialami:
Kepala Keluarga: Tn.M pernah mengalami sakit maag dan bahkan
sampai di bawa ke Rumah Sakit TPT dan menjalani perawatan
selama 4 hari.
Anggota Keluarga I (istri): Ny.S pernah mengalami batuk-batuk
seta sesak napas dan juga pernah berobat ke Rumah Sakit Ansari
Saleh karena rujukan dari puskesmas terdekat untuk mengambil
obat dari Rumah Sakit Ansari Saleh.
Anggota Keluarga II (anak): Nn.S pernah mengalami demam, batuk
dan pilek.
2. Keadaan Kesehatan Anggota Keluarga Saat Ini
Kepala Keluarga: Tn.M tidak ada keluhan mengenai kesehatannya
saat ini.
Anggota Keluarga I (istri): Ny.S mengatakan saya sering batuk-
batuk sejak 2 bulan yang lalu sampai sekarang, dan saat ini saya
sedang menjalani pengobatan dengan cara minum obat secara
teratur.
Anggota Keluarga II (anak): Nn.S tidak ada keluhan mengenai
kesehatannya saat ini.
10
f.) TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA
Tabel 3.2
No Tugas dan Fungsi Keluarga Sangat baik Baik Sedang Tidak baik
1 Mampu mengenal masalah
kesehatan dalam keluarga 
2 Mampu mengambil keputusan
yang berhubungan dengan
kesehatan keluarga

3 Mampu merawat anggota
keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan

4
Mampu memodifikasi
lingkungan yang berhubungan
dengan kesehatan

5
Mampu memanfaatkan fasilitas
kesehatan di lingkungan sekitar.

11
2. Pemeriksaan Fisik
Tabel 3.3
No Jenis Pemeriksaaan Ny. S
1 Keadaan Umum
a. Kesadaran
b. Status Gizi
c. Tanda-Tanda Vital
Baik
Compos Mentis
TB : 153 cm
BB : 45 kg
TD : 120/80 mmHg
Temp : 36,9°C
Nadi : 89x/menit
Respirasi : 23x/menit
2 Kepala Bentuk kepala simetris, kulit kepala
bersih, pertumbuhan rambut merata,
rambut beruban dan bersih.
3 Mata dan wajah Bentuk wajah simetris, tidak ada oedema,
tidak ada lecet, wajah bersih, bentuk mata
simetris, conjungtiva merah muda, fungsi
penglihatan baik, sklera tidak ikterik dan
tidak ada alat bantu penglihatan.
4 Hidung Bentuk simetris, keadaan lubang hidung
bersih tidak ada sekresi, fungsi
penciuman baik.
5 Mulut dan Tenggorokan Bentuk mulut simetris, , bibir lembab,
gigi terdapat caries, lidah bersih (+).
6 Telinga Bentuk telinga simetris, telinga bersih,
tidak ada kotoran, fungsi pendengaran
baik.
7 Leher Bentuk simetris, tidak terdapat
pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
getah bening.
8 Dada Bentuk dada simetris, turgor kulit baik,
bunyi napas ronchi, pola napas dispneu,
nyeri tekan (-), jejas (-), bengkak (-)
9 Perut Bentuk perut simetris, kulit perut bersih,
tidak terdapat oedema, tidak ada nyeri
tekan dan nyeri lepas, bising usus
14x/menit, tympani (+)
1
0
Genetalia dan Rektum Tidak ada kelainan dari segi bentuk
maupun fungsi
12
No Jenis Pemeriksaaan Ny. S
1
1
Ekstremitas Ekstremitas Atas :
Bentuk tangan simetris, jumlah jari
lengkap, ROM dapat bergerak ke segala
arah, tidak ada oedema, kulit lembab,
tidak ada nyeri, CRT < 2 detik.
Ekstremitas Bawah :
Bentuk kaki simetris, jumlah kaki
lengkap, tidak terdapat clubing finger,
ROM dapat digerakan ke segala arah,
kulit lembab, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada oedema.
3. Analisa Data
Tabel : 3.4
Data Masalah
Data S:
- Keluarga mengatakan Ny.S mengalami
batuk-batuk sejak 2 bulan yang lalu dan
tidak kunjung sembuh.
- Ny.S mengatakan bila batuk, dada
kadang terasa sakit, napas juga terasa
sesak, batuk kering.
- Keluarga mengatakan bila Ny.S
mengalami batuk-batuk biasanya
membeli obat batuk di warung.
Data O:
- Pola napas dipsneu
 Tanda-tanda Vital:
 BP: 120/80 mmHg;
 T: 36,9 °C;
 P: 89 x/menit ;
 R: 23 x/menit
Masalah Kesehatan: Ny.S menderita
batuk-batuk.
Masalah Keperawatan: Bersihan jalan
napas tidak efektif, batuk-batuk pada
keluarga Tn.M, khususnya Ny.S
berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah kesehatan.
13
4. Diagnosa Keperawatan Keluarga
Bersihan jalan napas tidak efektif, batuk-batuk pada keluarga Tn.M,
khususnya Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan ditandai dengan Ny.S mengalami batuk-batuk sejak
beberapa bulan yang lalu dan tidak kunjung sembuh, dada kadang terasa
sakit dan napas juga terasa sesak, batuk kering, bila Ny.S mengalami batuk-
batuk biasanya membeli obat di warung.
14
B. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga
Nama Kepala Keluarga : Tn.M
No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria
Evaluasi
Standar Evaluasi Rencana Intervensi
Bersihan jalan napas
tidak efektif, batuk-batuk
pada keluarga Tn.M,
khususnya Ny.S
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga mengenal
masalah kesehatan.
Tujuan umum :
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1
minggu, diharapkan klien dan
keluarga dapat memahami
tentang masalah tuberkulosis
paru.
Tujuan khusus :
Setelah pertemuan 1x30
menit, keluarga mampu :
1. Mengenal masalah
tuberkulosis pau
dengan :
a. Menjelaskan apa
yang dimaksud
dengan
tuberkulosis paru.
Respon
verbal
Tuberkulosis paru adalah
suatu penyakit menular
yang disebabkan oleh
Mycobacterium
Tuberculosis. Dapat
menyebar hampir
keseluruh bagian tubuh,
termasuk ginjal, tulang,
dan nodus limfe.
1. Diskusikan dengan keluarga
pengertian tuberkulosis paru.
Anjurkan keluarga untuk
mengungkapkan kembali
pengertian tuberkulosis paru.
2. Diskusikan tanda dan gejala
yang biasanya terjadi pada
Ny.S.
Anjurkan keluarga untuk
menyebutkan kembali tanda
dan gejala tuberkulosis paru
pada Ny.S.
b. Menjelaskan tanda
dan gejala dari
tuberkulosis paru.
Respon
verbal
Menyebutkan 3 dari 4
tanda dan gejala dari
tuberkulosis paru yaitu :
1. Batuk berdahak
lebih dari 3
minggu
1. Diskusikan tanda dan
gejala yang biasanya
terjadi pada Ny.S.
2. Anjurkan keluarga untuk
menyebutkan kembali
15
2. Batuk berdarah
3. Sesak napas
4. Nyeri dada
tanda dan gejala
tuberkulosis paru.
3. Beri pujian atas jawaban
yang benar.
c. Menjelaskan
penyebab dan
faktor risiko
tuberkulosis paru.
Respon
verbal
Menyebutkan 5 dari 9
faktor risiko tuberkulosis
paru yaitu :
1. Kontak dengan
seseorang yang
menderita TB aktif
2. Status gangguan
imun (lansia,
kanker, HIV,
terapi
kortikosteroid)
3. Penggunaan obat
terlarang
(alkoholisme)
4. Individu yang
tinggal di daerah
kumuh
5. Kondisi medis
yang sudah ada
(DM, gagal ginjal
kronis, silikosis &
malnutrisi)
6. Imigran dari
negara dengan
insidensi TB yang
tinggi (Haiti, Asia
Tenggara)
7. Jenis kelamin:
lebih banyak
1. Diskusikan bersama
keluarga penyebab
tuberkulosis paru.
2. Motivasi keluarga
mengulang kembali
faktor risiko tuberkulosis
paru.
16
terjadi pada
perempuan
8. Institusionalisasi
(fasilitas
perawatan jangka
panjang, penjara)
9. Masyarakat yang
kurang
mendapatkan
layanan kesehatan
yang memadai.
d. Menjelaskan
penatalaksanaan
non-farmakoterapi
tuberkulosis paru
Respon
Verbal
Mampu menyebutkan 3
dari 5 penatalaksanaan
tuerkulosis paru yaitu :
1. Diet tinggi kalori
tinggi protein
(TKTP)
2. Hindari merokok
dan minuman
beralkohol
3. Istirahat yang
cukup
4. Anjurkan batuk
efektif
5. Olahraga teratur
1. Diskusikan tentang
penatalaksanaan dari
tuberkulosis paru.
2. Anjurkan keluarga
untuk menyebutkan
kembali cara mengatasi
atau mencegah
tuberkulosis paru.
3. Jelaskan kembali
tentang hal-hal yang
telah di diskusikan.
17
C. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan dan Evaluasi
Tgl No.
Diagnosa
Implementasi Evaluasi Paraf
1 Dengan menggunakan leaflet:
- Menjelaskan kembali akibat dan
bahayanya bila penyakit tuberkulosis paru
ini tidak segera diatasi.
- Bersama keluarga identifikasi adanya
penularan pada anggota keluarga yang lain.
- Memotivasi keluarga untuk mengobati
penyakit tuberkulosis paru pada Ny.S
- Memberi pujian atas keinginan keluarga
dalam memutuskan untuk mengobati
penyakit tuberkulosis paru pada Ny.S
Subjektif :
- Keluarga mengatakan tuberculosis paru adalah suatu
penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium Tuberculosis.
- Keluarga mengatakan gejala yang terjadi yaitu : batuk
berdahak lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, sesak
napas.
- Keluarga mengatakan tuberkulosis paru mempunyai
faktor risiko yaitu: kontak dengan seseorang yang
menderita TB aktif, status gangguan imun (lansia, kanker,
HIV, terapi kortikosteroid), penggunaan obat terlarang
(alkoholisme), individu yang tinggal di daerah kumuh,
kondisi medis yang sudah ada (DM, gagal ginjal kronis,
silikosis & malnutrisi).
- Keluarga menyebutkan penatalaksanaan tuberkulosis paru
dengan diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP), hindari
merokok dan minuman beralkohol, istirahat yang cukup,
olahraga teratur.
18
Objektif :
- Keluarga menyimak setiap penjelasan dengan baik.
Analisis :
TUK 1 tercapai sesuai rencana
Planning :
- Evaluasi kembali TUK 1 tentang pengertian, gejala,
penyebab dan faktor risiko serta penatalaksanaan
tuberkulosis paru pada kunjungan berikutnya.
- Lanjutkan ke TUK 2 tentang bagaimana mengidentifikasi
penyakit tuberkulosis paru untuk pengambilan keputusan
yang akan diambil oleh keluarga.
19
BAB IV
PEMBAHASAN
Praktik Keperawatan Komunitas merupakan aplikasi dari konsep keperawatan
komunitas yang diadakan sejak tanggal 28 September –10 Oktober 2015, selama 2
minggu. Praktik Keperawatan Komunitas ini merupakan bagian dari praktik
keperawatan yang memiliki beberapa tahapan proses keperawatan, yaitu proses
pengkajian, perumusan masalah keperawatan, perencanaan, implementasi dan
evaluasi keperawatan.
Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan
kepada keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat.
Fungsi perawat membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan
dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas
perawatan kesehatan keluarga.
A. Tahap pengkajian
Pengkajian dilakukan oleh mahasiswa mulai dari tahap penjajakan awal
yaitu pada tanggal 3 Oktober 2015. Pengkajian diawali dengan mengadakan
perkenalan dan membina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan
keluarga Tn.M. Tahapan proses ini dilalui dengan baik, ditandai dengan
keterlibatan dan persetujuaan dari anggota keluarga untuk menerima mahasiswa
membantu keluarga ini untuk menghadapi dan mengatasi masalah dalam
keluarganya. Pengkajian pada tanggal 3 Oktober 2015 dilakukan dengan
menggunakan panduan wawancara yang sudah disusun oleh pihak pendidikan
metode pengkajian adalah dengan wawancara langsung dan observasi dengan
sumber data adalah anggota keluarga Tn.M yang berjumlah 4 orang.
Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa didapatkan data
yaitu semua anggota keluarga Tn.M dalam keadaan sehat namun didapat data
yang abnormal yaitu dari pengkajian yang dilakukan pada Ny.S yaitu dimana
Ny.S tampak batuk-batuk, napas sesak, dengan tekanan darah 120/80 mmHg.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ny.S mengalami tuberkulosis paru
dimana batuknya sejak beberapa bulan yang lalu sampai sekarang tidak kunjung
sembuh. Berdasarkan pengkajian tugas keluarga dibidang kesehatan terdiri dari
lima tugas yaitu mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat anggota
20
keluarga yang sakit, memelihara lingkungan yang sehat, serta memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada. Keluarga Tn.M mempunyai masalah dari kelima
tugas keluarga tersebut yaitu keluarga tidak mampu untuk mengenal masalah
kesehatan keluarganya.
B. Tahap perencanaan.
Perencanaan dilakukan dengan melakukan pendaftaran masalah dalam
kolom diagnosa keperawatan keluarga, ditemukan adanya satu masalah yang
menjadi perhatian dalam keluarga yaitu: gangguan rasa nyaman berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. Untuk
intervensi pada keluarga Tn.M adalah diskusikan dengan keluarga pengertian
tuberkulosis paru, diskusikan tanda dan gejala dari tuberkulosis paru,
diskusikan bersama keluarga penyebab dan faktor risiko serta diskusikan
tentang penatalaksanaan dari tuberkulosis paru.
C. Tahap pelaksanaan.
Tahap pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menerapkan praktik nyata
rencana kegiatan yang sebelumnya sudah disusun implementasi atau
pelaksanaan dilakukan dalam waktu yang bersamaan yaitu pada tanggal 6
Oktober 2015. Implementasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah
menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan leaflet. Yang dijelaskan
adalah pengertian, penyebab, tanda dan gejala, faktor risiko serta
penatalaksanaan dari tuberkulosis paru kemudian mendiskusikan bersama
dengan keluarga Tn.M untuk merawat Ny.S dengan tuberkulosis paru dirumah
dengan cara menjaga pola hidupnya agar tetap sehat, misalnya: banyak minum
8-10 gelas/hari, mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori dan protein,
memperbanyak istirahat agar tidak mudah lelah dan berolahraga secara teratur.
21
D. Evaluasi
Dalam proses keperawatan terdiri dari lima yaitu pengkajian, diagnosa
keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan serta evaluasi.
Dalam evaluasi terdapat dua bagian evaluasi yaitu subjektif dan obyektif. Pada
evaluasi asuhan keperawatan keluarga Ny.S di tinjau dari evaluasi subjektif
yaitu keluarga dapat mengatakan pengertian dari tuberkulosis paru, gejala dari
tuberkulosis paru, serta penyebab dan faktor risiko dari tuberkulosis paru dan
juga keluarga dapat menyebutkan pencegahan atau penatalaksanaan dari
tuberkulosis paru dengan tepat.
Sedangkan dari evaluasi objektif bahwa keluarga dapat menyimak setiap
penjelasan dengan baik. Mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam
melakukan implementasi dan evaluasi kepada keluarga karena keluarga cukup
kooperatif. Mahasiswa menghargai dan mendukung atas keinginan keluarga
dalam memutuskan dan bersedia merawat Ny.S dengan tuberkulosis paru.
22
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil asuhan keperawatan pada keluarga Ny.S, dapat
disimpulkan bahwa :
1. Pada tahap pengkajian dilakukan dalam waktu dua hari dengan
menggunakan format pengkajian dari institusi pendidikan.
2. Masalah yang ditemukan adalah gangguan rasa nyaman khususnya pada
Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal
masalah kesehatan. Perencanaan untuk mengatasi masalah keluarga
tersebut diutamakan pada pemberian informasi kesehatan yang
diperlukan oleh keluarga.
3. Implementasi dapat dilakukan oleh keluarga dengan kemampuannya.
Serta didukung dengan adanya informasi yang telah didapatkan
sebelumnya keterlibatan keluarga menjadi fokus utama dalam proses
keperawatan keluarga dimana keluarga selain sebagai pendukung juga
diharapkan akan kesediaannya untuk berusaha mengenal masalah yang
timbul dalam keluarga.
4. Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan atau tercapainya suatu
intervensi dan terlaksananya suatu implementasi keperawatan. Penilaian
ini dapat berupa penilaian yang subjektif dan penilaian yang objektif.
2. Saran
a. Keluarga
Diharapkan kepada keluarga atau ada anggota keluarga yang
mengidap TB dapat lebih memahami dan mampu untuk merawat anggota
keluarganya. Bantu untuk memantau keteraturan minum obat anggota
keluarga yang mengidap TB. Minimalisir kemungkinan adanya penularan
kepada anggota keluarga yang lain.
b. Perawat
Diharapkan perawat atau pelayanan kesehatan lainnya dapat
membantu untuk mengobati kondisi dan penyakit yang dialami pasien.
Jelaskan kepada pasien pentingnya mengonsumsi obat secara rutin dan
23
teratur demi kesembuhan pasien. Jelaskan kepada pasien bahwa penyakit
yang dialaminya adalah penyakit menular sehingga perlu perhatian lebih
agar anggota keluarga lainnya tidak tertular.
c. Petugas Kesehatan terdekat
Bantu pasien dan keluarga untuk mengobati penyakit yang
dideritanya, minta pasien untuk melakukan pemeriksaan rutin ke
pelayanan kesehatan terdekat untuk memantau perubahan-perubahan yang
terjadi, jelaskan kepada pasien dan keluarga untuk lebih memperhatikan
dan meminimalisir adanya penularan kepada anggota keluarga lainnya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Brunner, Suddarth. (2011). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 12. Jakarta: EGC
Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika
Somantri, I. (2009). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem
Pernapasan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
www.ilmukeperawatan.info.com. Konsep Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
Puskesmas. 05 Oktober 2015

More Related Content

What's hot (18)

Asuhan kebidanan pada keluarga
Asuhan kebidanan pada keluargaAsuhan kebidanan pada keluarga
Asuhan kebidanan pada keluarga
 
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluargaAsuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
Asuhan kebidanan pada balita dalam konteks keluarga
 
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. iAsuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
 
Anc
AncAnc
Anc
 
Askeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbingAskeb komunitas pembimbing
Askeb komunitas pembimbing
 
Pp asuhan keperawatan keluarga asma
Pp asuhan keperawatan keluarga asmaPp asuhan keperawatan keluarga asma
Pp asuhan keperawatan keluarga asma
 
Asuhan kebidanan keluarga
Asuhan kebidanan keluargaAsuhan kebidanan keluarga
Asuhan kebidanan keluarga
 
Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3Askeb komnitasqu 3
Askeb komnitasqu 3
 
Kiti askeb komunitas
Kiti askeb komunitasKiti askeb komunitas
Kiti askeb komunitas
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
asuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluargaasuhan keperawatan keluarga
asuhan keperawatan keluarga
 
428 835-1-sm
428 835-1-sm428 835-1-sm
428 835-1-sm
 
Asli
AsliAsli
Asli
 
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3Panel  modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
Panel modul kesehatan keluarga blok kekom klp 3
 
Aty kom dina
Aty kom dinaAty kom dina
Aty kom dina
 
194370103 case-tb-anak-neno
194370103 case-tb-anak-neno194370103 case-tb-anak-neno
194370103 case-tb-anak-neno
 
174537879 case-morbili
174537879 case-morbili174537879 case-morbili
174537879 case-morbili
 
Pengkajian perawatan anak difteri
Pengkajian  perawatan anak difteriPengkajian  perawatan anak difteri
Pengkajian perawatan anak difteri
 

Similar to Asuhan keperawtan keluarga

Buku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB ParuBuku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB Paruhanglaho
 
BUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptxBUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptxbudi44
 
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptxModul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptxfaul3
 
Presentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSIS
Presentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSISPresentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSIS
Presentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSISAmalia Ifanasari
 
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptxMI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptxzakinaoctaviano
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxssuser2c9a85
 
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruPpt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruarbianisa
 
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB ParuFaktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paruarbianisa
 
Andrhy komunitas
Andrhy komunitasAndrhy komunitas
Andrhy komunitasWarnet Raha
 
127385992 case-diare
127385992 case-diare127385992 case-diare
127385992 case-diarehomeworkping8
 
penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxssuser3737be
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatSalma Van Licht
 
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB ParuFaktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paruarbianisa
 

Similar to Asuhan keperawtan keluarga (20)

Askeb komunitas mila setere zzz
Askeb komunitas mila setere zzzAskeb komunitas mila setere zzz
Askeb komunitas mila setere zzz
 
Buku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB ParuBuku panduan Kader TB Paru
Buku panduan Kader TB Paru
 
BUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptxBUKU SAKU KADER TB.pptx
BUKU SAKU KADER TB.pptx
 
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptxModul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
Modul_Pelatihan_Kader_Kesehatan_Peduli_T.pptx
 
Askeb pkl kjwan dah revisi
Askeb pkl kjwan dah revisiAskeb pkl kjwan dah revisi
Askeb pkl kjwan dah revisi
 
Presentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSIS
Presentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSISPresentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSIS
Presentasi FIELD LAB FK UNS TOPIK TUBERCULOSIS
 
Case kecamatan
Case kecamatanCase kecamatan
Case kecamatan
 
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptxMI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
MI 1 - INFORMASI DASAR TBC (2) (2).pptx
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docxASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S (JEFRIANUS UN RIU ) 19.04.016.docx
 
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paruPpt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
Ppt faktor faktor risiko yang berhubungan dengan tb paru
 
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB ParuFaktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan dengan TB Paru
 
Andrhy komunitas
Andrhy komunitasAndrhy komunitas
Andrhy komunitas
 
127385992 case-diare
127385992 case-diare127385992 case-diare
127385992 case-diare
 
Editan asli komunitas tutut lamaeo
Editan asli komunitas tutut lamaeoEditan asli komunitas tutut lamaeo
Editan asli komunitas tutut lamaeo
 
111693541 askeb-bbl-asfiksia-dengan-ibu-tbc
111693541 askeb-bbl-asfiksia-dengan-ibu-tbc111693541 askeb-bbl-asfiksia-dengan-ibu-tbc
111693541 askeb-bbl-asfiksia-dengan-ibu-tbc
 
penyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptxpenyuluhan TB.pptx
penyuluhan TB.pptx
 
Usaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakatUsaha usaha kesehatan masyarakat
Usaha usaha kesehatan masyarakat
 
Askep thalasemia
Askep thalasemiaAskep thalasemia
Askep thalasemia
 
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB ParuFaktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
Faktor-Faktor Risiko yang Berhubungan dengan TB Paru
 

Recently uploaded

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 

Recently uploaded (14)

MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 

Asuhan keperawtan keluarga

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tuberkulosis Paru (TB) adalah suatu penyakit menular yang paling sering mengenai parenkim paru, biasanya disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Tuberkulosis Paru dapat menyebar hampir ke setiap bagian tubuh, termasuk meninges, ginjal, tulang, dan nodus limfe. Infeksi awal biasanya terjadi dalam 2 sampai 10 minggu setelah pajanan. Pasien kemudian dapat membentuk penyakit aktif karena respon sistem imun menurun atau tidak adekuat. Tuberkulosis adalah masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia yang erat kaitannya dengan kemiskinan, malnutrisi, kepadatan penduduk, perumahan dibawah standar, dan tidak memadainya layanan kesehatan. TB ditularkan ketika seorang penderita penyakit paru aktif mengeluarkan organisme. Lebih dari 11 juta orang di dunia terinfeksi TB, 2,5 juta diantaranya Asia Tenggara. Infeksi TB sangat mudah menular melalui udara. Bila seseorang dengan TB aktif bersin atau batuk, kuman keluar dan dapat terhirup ke dalam saluran pernapasan orang yang dekat. Tuberkulosis tidak menular melalui makanan, air, berhubungan seks, transfusi darah atau gigitan nyamuk. Bila tidak di obati, 50% orang dengan TB aktif akan meninggal dunia dalam 5 tahun atau bahkan lebih singkat, 25% akan sembuh sendiri dan sisa 25% akan tetap sakit dengan TB menular. Laporan WHO tahun 2006 menyatakan bahwa terdapat 8,8 juta kasus baru tuberkulosis pada tahun 2002. 3,9 juta adalah kasus BTA (Basil Tahan Asam) positif. Sepertiga penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis dan menurut regional WHO jumlah terbesar kasus TB terjadi di Asia Tenggara yaitu 33% dari seluruh kasus TB di dunia. Indonesia masih menempati urutan ke 3 di dunia untuk jumlah kasus TB setelah India dan Cina. Setiap tahun terdapat 250.000 kasus baru TB dan sekitar 140.000 kematian akibat TB. Di Indonesia tuberkulosis adalah pembunuh nomor satu diantara penyakit menular dan merupakan penyebab
  • 2. 2 kematian nomor tiga setelah penyakit jantung dan penyakit pernapasan akut pada seluruh kalangan usia. TB Paru (Tuberkulosis Paru) merupakan masalah kesehatan masyarakat di Provinsi Kalimantan Selatan. Penyakit TB Paru merupakan penyebab kematian yang cukup besar dan penularan langsung melalui inhalasi. Menurut data tahun 2006 penderita TBC BTA Positif menurut golongan umur adalah: kelompok umur 0-1 tahun 2%, 14-24 tahun 10%, 25-34 tahun 24%, 35-44 tahun 23%, 45-54 tahun 21%, 55-64 tahun 13% dan kelompok umur 65 tahun ke atas sebanyak 7%. Sementara penderita TBC BTA Positif dikelompokkan menurut jenis kelamin adalah pria sebanyak 57% dan wanita 43%. Data tahun 2005 menunjukkan bahwa TB termasuk dalam daftar 10 penyakit terbanyak di Puskesmas Pelambuan. B. Permasalahan / Batasan Masalah Masalah ini berfokus pada pemberian asuhan keperawatan bagi keluarga yang salah satu anggota keluarganya menderita Tuberkulosis Paru. C. Tujuan 1. Tujuan Umum Mahasiswa mampu memberikan Asuhan Keperawatan Keluarga. 2. Tujuan Khusus a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian keperawatan dan mengidentifikasi data kesehatan keluarga. b. Mahasiswa mampu menegakkan diagnosa keperawatan keluarga. c. Mahasiswa mampu melakukan perencanaan keperawatan keluarga d. Mahasiswa mampu bekerjasama dengan keluarga melakukan implementasi keperawatan e. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil asuhan keperawatan keluarga yang telah dilakukan f. Mahasiswa mampu melakukan dokumentasi asuhan keperawatan keluarga
  • 3. 3 D. Manfaat 1. Penulis Sebagai bahan pembelajaran dan evaluasi kemampuan penulis dalam melakukan asuhan keperawatan keluarga. 2. Institusi Sebagai tambahan ilmu pengetahuan dan sumber kajian pustaka bagi mahasiswa yang lain. 3. Keluarga Sebagai tambahan pengetahuan dan optimalisasi kemampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita tuberkulosis paru.
  • 4. 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lokasi Praktik Lokasi pelaksanaan praktik asuhan keperawatan keluarga adalah di wilayah RW 04, RT 58, Kelurahan Pelambuan, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin. B. Strategi Perencanaan Mahasiswa melaksanakan praktik asuhan keperawatan keluarga di RW 04, RT 58, Kelurahan Pelambuan yang merupakan wilayah kerja Puskesmas Pelambuan. C. Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan cara : 1. Wawancara Dilakukan secara langsung dengan klien Ny. S dan keluarga dirumah Tn.M 2. Observasi Melihat keadaan umum Ny.S beserta keluarganya seperti mengukur tanda-tanda vital (temp, resp, pulse, Bp) dan melakukan pemeriksaan fisik (head to toe). 3. Catatan kesehatan Dilakukan berdasarkan catatan kesehatan pasien yang dilakukan di puskesmas, poskesdes, atau pelayanan kesehatan lain yang mendukung kesehatan pasien. 4. Kunjungan rumah Dilakukan dengan bertemu secara langsung dengan pasien dan keluarga pasien. Kunjungan kerumah keluarga itu sendiri dilakukan selama 3 kali pada tanggal 03 Oktober 2015, 06 Oktober 2015, dan 08 Oktober 2015.
  • 5. 5 D. Pengolahan Data Data yang telah terkumpul dianalisa, ditentukan diagnosa keperawatan keluarga, kemudian disusun perencanaan keperawatan, implementasi serta dievaluasi. E. Jadwal kegiatan Kegiatan pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga dilaksanakan mulai tanggal 3 Oktober 2015 sampai dengan 8 Oktober 2015. Tanggal 3 Oktober: pengenalan dan menjelaskan maksud kedatangan. Tanggal 3 Oktober: melakukan pengkajian. Tanggal 6 Oktober: melakukan intervensi. Tanggal 8 Oktober: evaluasi dan mengakhiri kunjungan.
  • 6. 6 BAB III HASIL KEGIATAN A. Pengkajian 1. Pengumpulan Data a.) DATA KEPALA KELUARGA Nama Kepala Keluarga : Tn. M Agama : Islam Umur : 60 tahun Suku : Banjar Pendidikan terakhir : SLTA Penghasilan rata-rata/ bulan : Rp. 2.000.000,00 Pengeluaran rata-rata/ bulan : Rp. 1-1,5.000.000,00 Pengambil keputusan : Patriakal b.) DAFTAR ANGGOTA KELUARGA Tipe keluarga Nuclear Family (Keluarga Inti) yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Tabel 3.1 DAFTAR ANGGOTA KELUARGA No Nama Anggota Keluarga Hubungan dengan Kepala Keluarga L /P Umur Tanggal Lahir Pendidik -an Terakhir Pekerjaan Status Perkawinan 1. Ny.S Istri P 56 th 10-08-1959 SLTA Ibu Rumah Tangga Kawin 2. Tn.Y Anak L 32 th 14-07-1983 SLTA Swasta Kawin 3. Nn.R Anak P 26 th 22-04-1989 SLTA Swasta Kawin 4. Nn.S Anak P 20 th 05-10-1995 SLTA Swasta Belum kawin
  • 7. 7 Genogram: Keterangan : = Laki – laki = Perempuan = Laki – laki yang meninggal dunia = Perempuan yang meninggal dunia ` = Anggota keluarga yang sakit = Keturunan = Menikah = Tinggal Serumah 56
  • 8. 8 c.) RUMAH DAN LINGKUNGAN 1. Rumah Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn.M adalah rumah milik sendiri dengan tembok yang terbuat dari triplek. Ukuran rumah 4 x 6m dengan 2 kamar tidur, lantai terbuat dari papan, penerangan menggunakan listrik dan lampu minyak tanah bila listrik padam, rumah memiliki ventilasi dan kebersihan rumah cukup baik. 2. Dapur Alat masak yang digunakan di dapur menggunakan kompor minyak tanah. 3. Pembuangan Air Limbah Pembuangan air limbah biasanya dibuang ke selokan 4. Sumber Air Sumber air yang biasa digunakan dari Ledeng/PDAM, pengolahan air minum dimasak terlebih dahulu, keadaan makroskopik air untuk minum, masak, mencuci dan mandi biasanya tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. 5. Jamban Jenis jamban yang digunakan oleh keluarga adalah jamban septic tank dengan kebersihan yang baik. 6. Pembuangan Sampah Pembuangan sampah dirumah menggunakan tong sampah kemudian dibawa ke tempat pembuangan sampah. 7. Kandang Hewan Peliharaan Keluarga tidak mempunyai hewan peliharaan dirumah. 8. Lingkungan Rumah keluarga Tn.M tidak memiliki halaman. d.) PEMANFAATAN FASILITAS KESEHATAN Bila ada anggota keluarga yang sakit maka keluarga akan meminta pertolongan dari puskesmas.
  • 9. 9 e.) RIWAYAT KESEHATAN / PENYAKIT KELUARGA 1. Penyakit yang pernah dialami: Kepala Keluarga: Tn.M pernah mengalami sakit maag dan bahkan sampai di bawa ke Rumah Sakit TPT dan menjalani perawatan selama 4 hari. Anggota Keluarga I (istri): Ny.S pernah mengalami batuk-batuk seta sesak napas dan juga pernah berobat ke Rumah Sakit Ansari Saleh karena rujukan dari puskesmas terdekat untuk mengambil obat dari Rumah Sakit Ansari Saleh. Anggota Keluarga II (anak): Nn.S pernah mengalami demam, batuk dan pilek. 2. Keadaan Kesehatan Anggota Keluarga Saat Ini Kepala Keluarga: Tn.M tidak ada keluhan mengenai kesehatannya saat ini. Anggota Keluarga I (istri): Ny.S mengatakan saya sering batuk- batuk sejak 2 bulan yang lalu sampai sekarang, dan saat ini saya sedang menjalani pengobatan dengan cara minum obat secara teratur. Anggota Keluarga II (anak): Nn.S tidak ada keluhan mengenai kesehatannya saat ini.
  • 10. 10 f.) TUGAS DAN FUNGSI KELUARGA Tabel 3.2 No Tugas dan Fungsi Keluarga Sangat baik Baik Sedang Tidak baik 1 Mampu mengenal masalah kesehatan dalam keluarga  2 Mampu mengambil keputusan yang berhubungan dengan kesehatan keluarga  3 Mampu merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatan  4 Mampu memodifikasi lingkungan yang berhubungan dengan kesehatan  5 Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan di lingkungan sekitar. 
  • 11. 11 2. Pemeriksaan Fisik Tabel 3.3 No Jenis Pemeriksaaan Ny. S 1 Keadaan Umum a. Kesadaran b. Status Gizi c. Tanda-Tanda Vital Baik Compos Mentis TB : 153 cm BB : 45 kg TD : 120/80 mmHg Temp : 36,9°C Nadi : 89x/menit Respirasi : 23x/menit 2 Kepala Bentuk kepala simetris, kulit kepala bersih, pertumbuhan rambut merata, rambut beruban dan bersih. 3 Mata dan wajah Bentuk wajah simetris, tidak ada oedema, tidak ada lecet, wajah bersih, bentuk mata simetris, conjungtiva merah muda, fungsi penglihatan baik, sklera tidak ikterik dan tidak ada alat bantu penglihatan. 4 Hidung Bentuk simetris, keadaan lubang hidung bersih tidak ada sekresi, fungsi penciuman baik. 5 Mulut dan Tenggorokan Bentuk mulut simetris, , bibir lembab, gigi terdapat caries, lidah bersih (+). 6 Telinga Bentuk telinga simetris, telinga bersih, tidak ada kotoran, fungsi pendengaran baik. 7 Leher Bentuk simetris, tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening. 8 Dada Bentuk dada simetris, turgor kulit baik, bunyi napas ronchi, pola napas dispneu, nyeri tekan (-), jejas (-), bengkak (-) 9 Perut Bentuk perut simetris, kulit perut bersih, tidak terdapat oedema, tidak ada nyeri tekan dan nyeri lepas, bising usus 14x/menit, tympani (+) 1 0 Genetalia dan Rektum Tidak ada kelainan dari segi bentuk maupun fungsi
  • 12. 12 No Jenis Pemeriksaaan Ny. S 1 1 Ekstremitas Ekstremitas Atas : Bentuk tangan simetris, jumlah jari lengkap, ROM dapat bergerak ke segala arah, tidak ada oedema, kulit lembab, tidak ada nyeri, CRT < 2 detik. Ekstremitas Bawah : Bentuk kaki simetris, jumlah kaki lengkap, tidak terdapat clubing finger, ROM dapat digerakan ke segala arah, kulit lembab, tidak ada nyeri tekan, tidak ada oedema. 3. Analisa Data Tabel : 3.4 Data Masalah Data S: - Keluarga mengatakan Ny.S mengalami batuk-batuk sejak 2 bulan yang lalu dan tidak kunjung sembuh. - Ny.S mengatakan bila batuk, dada kadang terasa sakit, napas juga terasa sesak, batuk kering. - Keluarga mengatakan bila Ny.S mengalami batuk-batuk biasanya membeli obat batuk di warung. Data O: - Pola napas dipsneu  Tanda-tanda Vital:  BP: 120/80 mmHg;  T: 36,9 °C;  P: 89 x/menit ;  R: 23 x/menit Masalah Kesehatan: Ny.S menderita batuk-batuk. Masalah Keperawatan: Bersihan jalan napas tidak efektif, batuk-batuk pada keluarga Tn.M, khususnya Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan.
  • 13. 13 4. Diagnosa Keperawatan Keluarga Bersihan jalan napas tidak efektif, batuk-batuk pada keluarga Tn.M, khususnya Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan ditandai dengan Ny.S mengalami batuk-batuk sejak beberapa bulan yang lalu dan tidak kunjung sembuh, dada kadang terasa sakit dan napas juga terasa sesak, batuk kering, bila Ny.S mengalami batuk- batuk biasanya membeli obat di warung.
  • 14. 14 B. Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Nama Kepala Keluarga : Tn.M No Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Standar Evaluasi Rencana Intervensi Bersihan jalan napas tidak efektif, batuk-batuk pada keluarga Tn.M, khususnya Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. Tujuan umum : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 minggu, diharapkan klien dan keluarga dapat memahami tentang masalah tuberkulosis paru. Tujuan khusus : Setelah pertemuan 1x30 menit, keluarga mampu : 1. Mengenal masalah tuberkulosis pau dengan : a. Menjelaskan apa yang dimaksud dengan tuberkulosis paru. Respon verbal Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis. Dapat menyebar hampir keseluruh bagian tubuh, termasuk ginjal, tulang, dan nodus limfe. 1. Diskusikan dengan keluarga pengertian tuberkulosis paru. Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali pengertian tuberkulosis paru. 2. Diskusikan tanda dan gejala yang biasanya terjadi pada Ny.S. Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali tanda dan gejala tuberkulosis paru pada Ny.S. b. Menjelaskan tanda dan gejala dari tuberkulosis paru. Respon verbal Menyebutkan 3 dari 4 tanda dan gejala dari tuberkulosis paru yaitu : 1. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu 1. Diskusikan tanda dan gejala yang biasanya terjadi pada Ny.S. 2. Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali
  • 15. 15 2. Batuk berdarah 3. Sesak napas 4. Nyeri dada tanda dan gejala tuberkulosis paru. 3. Beri pujian atas jawaban yang benar. c. Menjelaskan penyebab dan faktor risiko tuberkulosis paru. Respon verbal Menyebutkan 5 dari 9 faktor risiko tuberkulosis paru yaitu : 1. Kontak dengan seseorang yang menderita TB aktif 2. Status gangguan imun (lansia, kanker, HIV, terapi kortikosteroid) 3. Penggunaan obat terlarang (alkoholisme) 4. Individu yang tinggal di daerah kumuh 5. Kondisi medis yang sudah ada (DM, gagal ginjal kronis, silikosis & malnutrisi) 6. Imigran dari negara dengan insidensi TB yang tinggi (Haiti, Asia Tenggara) 7. Jenis kelamin: lebih banyak 1. Diskusikan bersama keluarga penyebab tuberkulosis paru. 2. Motivasi keluarga mengulang kembali faktor risiko tuberkulosis paru.
  • 16. 16 terjadi pada perempuan 8. Institusionalisasi (fasilitas perawatan jangka panjang, penjara) 9. Masyarakat yang kurang mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. d. Menjelaskan penatalaksanaan non-farmakoterapi tuberkulosis paru Respon Verbal Mampu menyebutkan 3 dari 5 penatalaksanaan tuerkulosis paru yaitu : 1. Diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP) 2. Hindari merokok dan minuman beralkohol 3. Istirahat yang cukup 4. Anjurkan batuk efektif 5. Olahraga teratur 1. Diskusikan tentang penatalaksanaan dari tuberkulosis paru. 2. Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali cara mengatasi atau mencegah tuberkulosis paru. 3. Jelaskan kembali tentang hal-hal yang telah di diskusikan.
  • 17. 17 C. Pelaksanaan Tindakan Keperawatan dan Evaluasi Tgl No. Diagnosa Implementasi Evaluasi Paraf 1 Dengan menggunakan leaflet: - Menjelaskan kembali akibat dan bahayanya bila penyakit tuberkulosis paru ini tidak segera diatasi. - Bersama keluarga identifikasi adanya penularan pada anggota keluarga yang lain. - Memotivasi keluarga untuk mengobati penyakit tuberkulosis paru pada Ny.S - Memberi pujian atas keinginan keluarga dalam memutuskan untuk mengobati penyakit tuberkulosis paru pada Ny.S Subjektif : - Keluarga mengatakan tuberculosis paru adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis. - Keluarga mengatakan gejala yang terjadi yaitu : batuk berdahak lebih dari 3 minggu, batuk berdarah, sesak napas. - Keluarga mengatakan tuberkulosis paru mempunyai faktor risiko yaitu: kontak dengan seseorang yang menderita TB aktif, status gangguan imun (lansia, kanker, HIV, terapi kortikosteroid), penggunaan obat terlarang (alkoholisme), individu yang tinggal di daerah kumuh, kondisi medis yang sudah ada (DM, gagal ginjal kronis, silikosis & malnutrisi). - Keluarga menyebutkan penatalaksanaan tuberkulosis paru dengan diet tinggi kalori tinggi protein (TKTP), hindari merokok dan minuman beralkohol, istirahat yang cukup, olahraga teratur.
  • 18. 18 Objektif : - Keluarga menyimak setiap penjelasan dengan baik. Analisis : TUK 1 tercapai sesuai rencana Planning : - Evaluasi kembali TUK 1 tentang pengertian, gejala, penyebab dan faktor risiko serta penatalaksanaan tuberkulosis paru pada kunjungan berikutnya. - Lanjutkan ke TUK 2 tentang bagaimana mengidentifikasi penyakit tuberkulosis paru untuk pengambilan keputusan yang akan diambil oleh keluarga.
  • 19. 19 BAB IV PEMBAHASAN Praktik Keperawatan Komunitas merupakan aplikasi dari konsep keperawatan komunitas yang diadakan sejak tanggal 28 September –10 Oktober 2015, selama 2 minggu. Praktik Keperawatan Komunitas ini merupakan bagian dari praktik keperawatan yang memiliki beberapa tahapan proses keperawatan, yaitu proses pengkajian, perumusan masalah keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada keluarga sebagai unit pelayanan untuk mewujudkan keluarga yang sehat. Fungsi perawat membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga. A. Tahap pengkajian Pengkajian dilakukan oleh mahasiswa mulai dari tahap penjajakan awal yaitu pada tanggal 3 Oktober 2015. Pengkajian diawali dengan mengadakan perkenalan dan membina hubungan saling percaya antara mahasiswa dengan keluarga Tn.M. Tahapan proses ini dilalui dengan baik, ditandai dengan keterlibatan dan persetujuaan dari anggota keluarga untuk menerima mahasiswa membantu keluarga ini untuk menghadapi dan mengatasi masalah dalam keluarganya. Pengkajian pada tanggal 3 Oktober 2015 dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara yang sudah disusun oleh pihak pendidikan metode pengkajian adalah dengan wawancara langsung dan observasi dengan sumber data adalah anggota keluarga Tn.M yang berjumlah 4 orang. Dari hasil pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa didapatkan data yaitu semua anggota keluarga Tn.M dalam keadaan sehat namun didapat data yang abnormal yaitu dari pengkajian yang dilakukan pada Ny.S yaitu dimana Ny.S tampak batuk-batuk, napas sesak, dengan tekanan darah 120/80 mmHg. Hal ini dapat disimpulkan bahwa Ny.S mengalami tuberkulosis paru dimana batuknya sejak beberapa bulan yang lalu sampai sekarang tidak kunjung sembuh. Berdasarkan pengkajian tugas keluarga dibidang kesehatan terdiri dari lima tugas yaitu mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat anggota
  • 20. 20 keluarga yang sakit, memelihara lingkungan yang sehat, serta memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada. Keluarga Tn.M mempunyai masalah dari kelima tugas keluarga tersebut yaitu keluarga tidak mampu untuk mengenal masalah kesehatan keluarganya. B. Tahap perencanaan. Perencanaan dilakukan dengan melakukan pendaftaran masalah dalam kolom diagnosa keperawatan keluarga, ditemukan adanya satu masalah yang menjadi perhatian dalam keluarga yaitu: gangguan rasa nyaman berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan. Untuk intervensi pada keluarga Tn.M adalah diskusikan dengan keluarga pengertian tuberkulosis paru, diskusikan tanda dan gejala dari tuberkulosis paru, diskusikan bersama keluarga penyebab dan faktor risiko serta diskusikan tentang penatalaksanaan dari tuberkulosis paru. C. Tahap pelaksanaan. Tahap pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan menerapkan praktik nyata rencana kegiatan yang sebelumnya sudah disusun implementasi atau pelaksanaan dilakukan dalam waktu yang bersamaan yaitu pada tanggal 6 Oktober 2015. Implementasi yang dilakukan oleh mahasiswa adalah menjelaskan kepada keluarga dengan menggunakan leaflet. Yang dijelaskan adalah pengertian, penyebab, tanda dan gejala, faktor risiko serta penatalaksanaan dari tuberkulosis paru kemudian mendiskusikan bersama dengan keluarga Tn.M untuk merawat Ny.S dengan tuberkulosis paru dirumah dengan cara menjaga pola hidupnya agar tetap sehat, misalnya: banyak minum 8-10 gelas/hari, mengkonsumsi makanan yang mengandung kalori dan protein, memperbanyak istirahat agar tidak mudah lelah dan berolahraga secara teratur.
  • 21. 21 D. Evaluasi Dalam proses keperawatan terdiri dari lima yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan serta evaluasi. Dalam evaluasi terdapat dua bagian evaluasi yaitu subjektif dan obyektif. Pada evaluasi asuhan keperawatan keluarga Ny.S di tinjau dari evaluasi subjektif yaitu keluarga dapat mengatakan pengertian dari tuberkulosis paru, gejala dari tuberkulosis paru, serta penyebab dan faktor risiko dari tuberkulosis paru dan juga keluarga dapat menyebutkan pencegahan atau penatalaksanaan dari tuberkulosis paru dengan tepat. Sedangkan dari evaluasi objektif bahwa keluarga dapat menyimak setiap penjelasan dengan baik. Mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam melakukan implementasi dan evaluasi kepada keluarga karena keluarga cukup kooperatif. Mahasiswa menghargai dan mendukung atas keinginan keluarga dalam memutuskan dan bersedia merawat Ny.S dengan tuberkulosis paru.
  • 22. 22 BAB V PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil asuhan keperawatan pada keluarga Ny.S, dapat disimpulkan bahwa : 1. Pada tahap pengkajian dilakukan dalam waktu dua hari dengan menggunakan format pengkajian dari institusi pendidikan. 2. Masalah yang ditemukan adalah gangguan rasa nyaman khususnya pada Ny.S berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga untuk mengenal masalah kesehatan. Perencanaan untuk mengatasi masalah keluarga tersebut diutamakan pada pemberian informasi kesehatan yang diperlukan oleh keluarga. 3. Implementasi dapat dilakukan oleh keluarga dengan kemampuannya. Serta didukung dengan adanya informasi yang telah didapatkan sebelumnya keterlibatan keluarga menjadi fokus utama dalam proses keperawatan keluarga dimana keluarga selain sebagai pendukung juga diharapkan akan kesediaannya untuk berusaha mengenal masalah yang timbul dalam keluarga. 4. Evaluasi dilakukan untuk menilai keberhasilan atau tercapainya suatu intervensi dan terlaksananya suatu implementasi keperawatan. Penilaian ini dapat berupa penilaian yang subjektif dan penilaian yang objektif. 2. Saran a. Keluarga Diharapkan kepada keluarga atau ada anggota keluarga yang mengidap TB dapat lebih memahami dan mampu untuk merawat anggota keluarganya. Bantu untuk memantau keteraturan minum obat anggota keluarga yang mengidap TB. Minimalisir kemungkinan adanya penularan kepada anggota keluarga yang lain. b. Perawat Diharapkan perawat atau pelayanan kesehatan lainnya dapat membantu untuk mengobati kondisi dan penyakit yang dialami pasien. Jelaskan kepada pasien pentingnya mengonsumsi obat secara rutin dan
  • 23. 23 teratur demi kesembuhan pasien. Jelaskan kepada pasien bahwa penyakit yang dialaminya adalah penyakit menular sehingga perlu perhatian lebih agar anggota keluarga lainnya tidak tertular. c. Petugas Kesehatan terdekat Bantu pasien dan keluarga untuk mengobati penyakit yang dideritanya, minta pasien untuk melakukan pemeriksaan rutin ke pelayanan kesehatan terdekat untuk memantau perubahan-perubahan yang terjadi, jelaskan kepada pasien dan keluarga untuk lebih memperhatikan dan meminimalisir adanya penularan kepada anggota keluarga lainnya.
  • 24. 24 DAFTAR PUSTAKA Brunner, Suddarth. (2011). Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 12. Jakarta: EGC Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika Somantri, I. (2009). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika www.ilmukeperawatan.info.com. Konsep Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Puskesmas. 05 Oktober 2015