3. PROSES FLUVIATIL
Semua proses yang terjadi di
alam, baik fisika maupun kimia
yang mengakibatkan adanya
perubahan bentuk permukaan
bumi, yang disebabkan oleh aksi
air permukaan
6. EROSI
Adalah proses erosi adalah suatu proses atau
peristiwa hilangnya lapisan permukaan tanah
yang disebabkan oleh pergerakan air atau angin
(Sukmana, 1979)
Adalah mendefinisikan proses erosi sebagai
peristiwa pindahnya atau terangkutnya tanah
atau bagian-bagian tanah dari suatu tempat ke
tempat lain oleh media alami (Arsyad, 1982)
7. Berdasarkan agen penyebabnya, agen penyebab
erosi dapat dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
a. erosi oleh air
b. erosi oleh angin
c. erosi oleh gletser
d. erosi oleh salju
(Holy, 1980)
9. Macam-macam erosi berdasarkan arahnya :
a. Erosi ke arah hulu : terjadi pada bagian hulu sungai
b. Erosi vertikal : arahnya tegak, terjadi pada daerah
bagian hulu dan menyebabkan pendalaman lembah
sungai
c. Erosi lateral : arahnya mendatar, terjadi pada bagian
tengah sungai dan menyebabkan pertambahan
panjang dan lebar sungai
10. TRANSPORTASI
Adalah proses perpindahan / pengangkutan material
oleh suatu tubuh air yang dinamis yang diakibatkan
oleh tenaga kinetis yang ada pada sungai sebagai
efek dari gaya gravitasi.
12. SEDIMENTASI
Adalah proses yang berlangsung apabila sungai
tidak mampu lagi mengangkut material yang
dibawanya. Apabila tenaga angkut semakin
berkurang, maka material yang berukuran kasar
akan diendapkan terlebih dahulu baru kemudian
diendapkan material yang lebih halus.
13. CUT OFF
SLOPE SLIP OFF
SLOPE
SEDIMENTASI
Proses Pengendapan Sungai yang
Efektif
14. POLA PENYALURAN
Pola pengaliran / pola penyaluran (drainage pattern) :
satu sungai atau lebih beserta anak sungai dan
cabangnya dapat membentuk suatu pola atau sistem
tertentu .
Variasi dari pola penyaluran antara lain disebabkan
oleh adanya struktur dan variasi batuan dimana
pola pengaliran itu terdapat.
16. Rectanguler, adalah pola pengaliran dimana anak-anak
sungainya membentuk sudut tegak lurus dengan
sungai utamanya. Pola pengaliran ini terjadi pada
daerah patahan yang bersistem (teratur).
17. Dendritik, adalah pola pengaliran dengan bentuk seperti
pohon, dengan anak-anak sungai dan cabang-cabangnya
mempunyai arah yang tidak beraturan.
umumnya berkembang pada batuan yang resistensinya
seragam, batuan sedimen datar, atau hampir datar,
daerah batuan beku masif, daerah lipatan, daerah
metamorf yang kompleks.
18. Parallel, adalah pola pengaliran yang sejajar arah alirannya.
Pola ini sering dijumpai pada daerah yang lerengnya
mempunyai kemiringan yang nyata, dan berkembang pada
batuan yang bertekstur halus dan homogen.
19. Trellis, adalah pola pengaliran yang berbentuk seperti daun
dengan anak-anak sungai sejajar. Sungai utamanya biasanya
memanjang searah dengan jurus perlapisan batuan
• Jadi secara umum , pembentukan sungai utama lebih
disebabkan oleh kontrol struktrur dan pembentukan anak
sungai lebih disebabkan oleh kontrol litologi.
20. Radial, adalah pola pengaliran yang mempunyai pola
memusat atau menyebar dengan 1 titik pusat yang
dikontrol oleh kemiringan lerengnya. Ada 2 macam, yaitu :
a. Tipe sentrifugal, yaitu pola Radier dimana arah-arah pengalirannya
menyebar ke segala arah dari suatu pusat.
b. Tipe sentripetal, yaitu pola Radier dimana arah-arah pengalirannya
memusat dari segala arah
21. Annular, adalah pola pengaliran dimana sungai atau anak
sungainya mempunyai penyebaran yang melingkar, sering
dijumpai pada daerah kubah berstadia dewasa.
22. Multi basinal atau sink hole adalah pola pengaliran yang
tidak sempurna, kadang nampak di permukaan bumi,
kadang tidak nampak, yang dikenal sebagai sungai bawah
tanah. Pola pengaliran ini berkembang pada daerah karst
atau daerah batugamping.
23. Contorted, adalah pola pengaliran dimana arah alirannya
berbalik / berbalik arah. Kontrol struktur yang bekerja
berupa pola lipatan yang tidak beraturan yang
memungkinkan terbentuknya suatu tikungan atau belokan
pada lapisan sedimen yang ada.
25. Klasifikasi Sungai
1. Berdasar volume air
2. Berdasar arah aliran
a.Sungai pareniel
b.Sungai intermitten
c. Sungai Parenial
a.Sungai
konsekuen
b.Sungai obsekuen
c. Sungai
subsekuen
d.Sungai insekuen
e.Sungai cesekuen
26. 3. Berdasar pengaruh tektonik
4. Berdasar stadia erosi
a.Sungai anteseden
b.Sungai
superimposed
c. Sungai membalik
a.Sungai muda
b.Sungai
dewasa
c. Sungai tua