Successfully reported this slideshow.
Your SlideShare is downloading. ×

2.morfometri das

Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Ad
Upcoming SlideShare
Laporan kemiringan lereng
Laporan kemiringan lereng
Loading in …3
×

Check these out next

1 of 27 Ad

More Related Content

Slideshows for you (20)

Advertisement

2.morfometri das

  1. 1. MORFOMETRI DAS
  2. 2.  Morfometri daerah aliran sungai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil air dan distribusi aliran.  Volume air dari suatu DAS dipengaruhi oleh faktor hujan elevasi DAS, luas dan evapotranspirasi.  Distribusi air dipengaruhi oleh faktor distribusi hujan, tanah, geologi, penutupan lahan, topografi dan faktor manusia.  Morfometri sangat ditentukan oleh geologi dan geomorfologi dimana DAS berada.
  3. 3.  Parameter morfometri DAS: Luas DAS, bentuk DAS, median elevasi DAS, Panjang sungai, gradien sungai, kepadatan alur sungai dll (Buku : Ersin Seyhan. BHN Hidrologi dasar  Morfometri DAS dengan geomorfologi  Morfometri DAS dengan Sifat Dasar Hidrograf Banjir
  4. 4. Kuliah Hidrologi Hutan_1 4 Pengaruh Distribusi Hujan dan Arah Hujan terhadap Bentuk Hidrograf
  5. 5. Kuliah Hidrologi Hutan_1 5
  6. 6. ADMINISTRASI & JARINGAN SUNGAI DAS BOGOWONTO
  7. 7. LAND COVER IN BOGOWONTO RIVERBASIN  The area of Bogowonto River Basin is about 645.75 km2  The upper catchment is dominated and covered by forest; private forest, forest plantation (Paraserianthes falcataria); mix garden (P. falcataria, coffee trees, medicie crop as a cover crops)
  8. 8. Upper catchment Downstream Herbal Medicine as a cover crops Most of the upstream covered by forest, mix garden
  9. 9. SLOPE OF BOGOWONTO RIVERBASIN  The upper catchment is dominated steep slope, hilly
  10. 10.  Geologically, The parent material of the upper catchment is formed by piroclastic material  It has high permeability, porosity  good to water retention GEOLOGY MAP OF BOGOWONTO RIVERBASIN
  11. 11. SOIL MAP OF BOGOWONTO RIVERBASIN  The type of soil in the upper catchment is Andosol  It has high permeability, porosity  good to water retention, but high risk for land slide hazard
  12. 12. Morfometri DTA Rahtawu  Luas DTA : 93 ha  Median Elevasi : 812.5 m dpl  Relief : (1005m – 650m) = 355m  Circularity Ratio : 0.8  Kemiringan sungai utama : 0.1952 = 19.5%  Kemiringan rata-rata DTA : 51%  Panjang sungai utama : 1400m
  13. 13.  Median elevasi DAS dihitung atas dasar peta garis kontour ketinggian  Median elevasi dihitung dengan kurva hipsometrik Median Elevasi DAS
  14. 14. Median Elevasi DAS Kelas Ketinggian (mdpl) Luas (ha) Luas (%) Kumulatif luas % diatas limit bawah 675-700 2.83 3.04 100 700-725 7.3 7.84 96.96 725-750 8.96 9.63 89.11 750-775 10.46 11.25 79.47 775-800 11.2 12.04 68.23 800-825 11.11 11.95 56.18 825-850 10.35 11.13 44.24 850-875 11.72 12.6 33.11 875-900 8.47 9.11 20.51 900-925 5.41 5.82 11.4 925-950 2.92 3.14 5.58 950-975 1.35 1.45 2.44 975-1000 0.69 0.74 0.99 1000-1005 0.23 0.25 0.25 93 100% Tabel Perhitungan Median Elevasi DTA Rahtawu
  15. 15. Kemiringan DAS Rata-rata  Ukuran secara kuantitativ dari kemiringan DAS dinyatakan secara rata-rata (average watershed slope) dengan “Contour Length Method” Sb = m h A Sb = kemiringan rata – rata DAS m = total panjang garis kontour ketinggian (km) h = kontour interval (km) A= luas DAS (km2)
  16. 16. Garis kontour Panjang cm km 675 700 7 0.7 725 20 2 750 22 2.2 775 23 2.3 800 26 2.6 825 23 2.3 850 24 2.4 875 16 1.6 900 13 1.3 925 9 0.9 950 4 0.4 975 2.5 0.25 1000 1.5 0.15 m= 191 Tabel Perhitungan Kemiringan Rata – rata DTA Rahtawu
  17. 17. 0.025 x 19.1 Sb = = 0.513 0.93 A = 93 ha h = 25m Sb = 0.513
  18. 18. Bentuk Daerah Aliran Sungai  Rasio Sirkularitas  Faktor bentuk daerah aliran sungai dapat dinyatakan dalam rasio sirkulitas ( Circularity ratio) sbb: RC = 4 A / p Rc = Rasio sirkularitas A = Luas DAS p = Keliling DAS
  19. 19. Luas DTA Rahtawu = 93ha = 0.93km2 = 930.000 m2 Keliling DTA = 3750m Keliling lingkaran = 3750m = 2 r r= 596.83m Ac = r2 = 1.119.504 m2 A = 930.000 m2 930.000 Rc = A / Ac = = 0.83 1.119.504 Rc mendekati angka satu, berarti bentuk DTA Rahtawu mendekati bentuk lingkaran atau mendekati bulat BENTUK DTA RAHTAWU
  20. 20. Peta DTA Rahtawu
  21. 21.  Limniscate Constant DTA Rahtawu K = Lw2 / 4A Lw = panjang maksimum DTA, Lw = 1230 m A = luas DTA, A = 930.000 m2 k = 0.41  Limniscate constant angkanya ringan maka menunjukkan bentuk DTA Rahtawu mendekati bulat, jauh dari bentuk daun
  22. 22. Limniscate Constant
  23. 23. Kemiringan Sungai Rata - rata  Kemiringan alur sungai rata – rata (S0) dihitung dengan cara : h85 – h10  S0 = (0.75) Lb Keterangan : H = elevasi H10 = elevasi pada titik 10m Lb = jarak datar
  24. 24. Perhitungan Kemiringan Sungai Rata - rata
  25. 25. Kemiringan sungai Rahtawu Seksi ketinggian m (dpal) Panjang Sungai (m) pada seksi ketinggian Elevasi (m) Panjang sungai putlet (m) 650 – 700m dpl 300 650 0 700 -750 400 700 300 750 -800 250 750 700 800-850 150 800 1000 850-900 180 850 1180 900-950 120 950 1400 Kemiringan sungai utama diukur dengan cara “the 85 – 10 slope factor” Lb = 1400 m
  26. 26. 650 700 750 800 850 900 0 300 700 1000 1180 1400 Panjang sungai dari outlet (m) elevasi (m) P 10 = 0.1 x 1400 = 140m, h10 = 675 P 85 = 0.85 x 1400 = 1190m, h85 = 880 So = h85 – h 10 = 880 - 675 = 19.5% 0.75 Lb1050 Kemiringan sungai Rahtawu

×