Cerita ini menceritakan tentang Sulaiman yang pergi ke Tanjung Cina bersama kelompoknya. Cerita ini menjelaskan latar belakang dan karakter tokoh, serta konflik yang dihadapi Sulaiman sebagai pelarian yang dituduh merusak hutan sebelum akhirnya dapat diselesaikan.
1. Sul ai man Per gi ke
Tanj ungCi na
KELOMPOK :
1.Lovei Arika Saskia
2.Yosefinne Yaksel Eunike B.
3.Pradhika Achmad P.
4.Ardhi Hariyanto
5.Bagas Bachtiar P.
6.Alfi Nurdiansyah
2. Sul ai man Per gi ke Tanj ung
AAbbssttrraakk
OOrrieiennttaassii
KKoommpplilkikaassii
EEvvaaluluaassii
RReessoolulussii
KKooddaa
Kemilau emas memancar saat Zhu membentangkan
benang emas di sudut kain pelepai ……..
sampai
………. Dan kini aku bicara padamu! hu, dan aku bicara
padamu!”
3. Sul ai man Per gi ke Tanj ung
AAbbssttrraakk
OOrrieiennttaassii
KKoommpplilkikaassii
EEvvaaluluaassii
RReessoolulussii
KKooddaa
RReessoolulussii
Pengarang menjelaskan latar cerita serta suasana yang
terdapat pada cerita ini. Dalam cerita ini sosok Zhu dijelaskan
bahwa ia tinggal di sebuah desa bernuansakan pantai yang
dikelilingi dengan bukit-bukit yang permai dimana flora dan
fauna tumbuh bebas mengekspresikan keelokannya.
Pengarang menjelaskan bahwa Zhu adalah seorang
perempuan anggun yang memiliki sifat tekun dan suka
menolong, mewarisi sifat ayahnya. Disini diceritakan bahwa
Zhu memiliki kegemaran menyulam dalam mengekspresikan
perasaan hatinya, terutama disaat-saat sedang menyendiri
dalam keheningan.
Setiap puncak Krakatau menyembul saat gelombang laut surut
di pagi hari, ………
sampai
“Selamat dan sejahtera, pada bisnis nona Zhu yang semakin
maju.”
4. Sul ai man Per gi ke Tanj ung
AAbbssttrraakk
OOrrieiennttaassii
KKoommpplilkikaassii
EEvvaaluluaassii
RReessoolulussii
RReessoolulussii
KKooddaa
Pada tahapan ini dijelaskan bagaimana konflik-konflik saling
berhubungan dengan dikaitkan berdasar sebab akibat. Dalam
cerita ini sosok zhu dijelaskan oleh pengarang sebagai wanita
anggun yang memiliki sifat ulet. Konflik pertama dimulai saat
telah ditemukan dua ekor gajah yang mati, yang diduga oleh
masyarakat sekitar dilakukan oleh orang luar yang tidak suka
dengan kampung Zhu karena mengira bahwa warga di
kampungnya telah merusak hutan.
Lalu tak lama kemudian datanglah sesosok lelaki yang sudah tak asing
di mata Zhu, Sulaiman namanya. Namun kini statusnya sebagai
pelarian karena ia dituduh telah menjual hasil kebun dengan cara
merusak hutan. Zhu yang berhati lembut pun dengan tangan terbuka
memberikan tempat perlindungan sementara bagi sulaiman dan
ibunya yang bernama nyiwar. Tak butuh waktu lama bagi Zhu untuk
menyadari perasaan hatinya terhadap sulaiman karena ia teringat
kembali kepada sesosok ayahnya.
5. Sul ai man Per gi ke Tanj ung
AAbbssttrraakk
OOrrieiennttaassii
KKoommpplilkikaassii
EEvvaaluluaassii
RReessoolulussii
KKooddaa
RReessoolulussii
Pada tahap ini konflik yang terjadi diarahkan pada
pemecahannya sehingga mulai tampak penyelesaian.
Alangkah dalam sentuhan jiwa yang paling perih, alangkah gila
cinta yang tertahan rindu dan kehilangan, alangkah ganas
dendam yang terekam dalam keputusasaan, alangkah indah
jiwa-jiwa yang halus! Sungguh Zhu merasa telanjang dan
malu……
sampai
Tinggallah di sini.” Betapa Zhu ingin terus memeluk Nyiwar.
6. Sul ai man Per gi ke Tanj ung
AAbbssttrraakk
OOrrieiennttaassii
KKoommpplilkikaassii
EEvvaaluluaassii
RReessoolulussii
RReessoolulussii
KKooddaa
Pada tahap ini dijelaskan bahwa pengarang akan mengungkap
solusi dan berbagai konflik yang dialami tokoh.
Resolusi terhadap konflik pertama :
Sulaiman, dan berpuluh lelaki yang ia kenal baik, biasanya
datang membawa karung-karung biji kopi kering dengan
kualitas terbaik…..
sampai
Akulah Zhu, istrimu.
Perempuan yang telah menciptakan tarian sulaman benang
dari separuh jiwaku. Dan kini aku bicara padamu! Sulaiman.
Sulaiman. Itulah Zhu, dan aku bicara padamu!”
7. Sul ai man Per gi ke Tanj ung
AAbbssttrraakk
OOrrieiennttaassii
KKoommpplilkikaassii
EEvvaaluluaassii
RReessoolulussii
KKooddaa
Pada cerita Sulaiman Pergi ke Tanjung Cina ini koda terdapat
pada akhir cerita di kalimat:
Kegembiraan separuh umur, dan kesedihan pada ujung
hidupnya, menciptakan runcing jari-jari Zhu pandai menari……
sampai
Ada merah api cinta yang semerbak di sana, ada kuning
sejarah yang membentang di atas helai kain pelepai setelah
dicipta berhari-hari.
Yang mengandung pelajaran yaitu kita harus mengikhlaskan
yang sudah tiada dan jangan terlalu berlarut dalam duka.
8. WATAK TOKOH
Ti t l e
NO Tokoh Karakteristik tokoh
1 Sulaiman Berani, pantang menyerah, rela berkorban,
gigih
2 Zhu Ni Xia Cerdas, ulet, penolong, rendah hati, tekun
3 Nyiwar Baik, sabar, lemah lembut
4 Made Sukari Baik, berani.
9. Ti t l e
LATAR
NO Latar
1 Suasana Tegang ,Haru, Sedih.
2 Tempat Bandar Lampung, Kualakambas, Ladang,
Hutan, Kebun, pelabuhan, Pantai,
Balai kampung, Rumah Zhu.
3 Waktu Pagi, petang, malam hari, subuh.
10. ausi bi l i t as ( Masuk Akal )
Cerpen ini bercerita tentang ayah Sulaiman yang mati
karena demi membela hutan negara. Sulaiman menjalin
hubungan dengan Zhu, namun pada akhirnya Sulaiman
mati karena tertembak oleh tawanan lelaki garang.
Hal tersebut bisa diceritakan penulis secara masuk akal
dalam cerita ini.
11. Suspense ( Rasa I ngi n Tahu)
Alur campuran cerpen tersebut mendorong untuk maju
mengetahui awal mula cerita dan akhir cerita yang
disebabkan dengan pengaruh dan kelanjutkan yang
diberikan oleh penulis yaitu sebab apa ayah sulaiman mati,
awal mula sulaiman dan zhu menjalin hubungan dan akhir
ceritanya yang mati dibunuh oleh lelaki garang
12. Sur pr i se ( Kej ut an)
Surprise cerpen ini adalah tidak terduga jika sulaiman
mati dibunuh oleh gerombolan lelaki disaat ia telah
memiliki kehidupan baru bersam zhu
13. Uni t y ( Kepaduan)
Cerpen ini mempunyai kepaduan dari berbagai
unsur mulai dari unsur intrinsic dan ekstrinsik
yang menjadi 1 dalam cerpen tersebut.
14. Per i hal Or ang Mi ski n yang
Bahagi a
KELOMPOK :
1.Lovei Arika Saskia
2.Yosefinne Yaksel Eunike B.
3.Pradhika Ahamd P.
4.Ardi Hariyanto
5.Bagas Bachtiar P.
6.Alfi Nurdiansyah
15. Sumber I de
Agus Noor mendapat ide untuk menulis cerpen tersebut
berdasarkan kepekaan beliau terhadap masalah sosial yang
sering terjadi yaitu kemiskinan. Hal tersebut membangun
rasa empati dalam diri pengarang, dengan rasa prihatin,
kasihan, dan tanggung jawab yang digambarkan dalam
cerpen "Perihal Orang Miskin yang Bahagia". Kemudian ia
menuangkan ide tersebut dalam cerpen dengan imajinasi
sehingga membuat cerpen tersebut mempunyai keunikan
tersendiri
Dari cerpen Agus Noor tersebut, ingin membuka mata
khalayak mengenai bagaimana nasib orang-orang yang
terjerat dalam masalah kemiskinan.
Sumber I de
Pengol ahan I de
Kel ogi san
16. Pengol ahan I de
Pengendapan atau pengolahan ide dengan melakukan
berbagai obsevasi dan riset. Hal ini dilakukan agar dapat
mendalami karakter seorang pengemis dan bisa tau suka
duka kehidupan pengemis
Setelah melakukan analisa dan pengumpulan informasi
dari lingkungan sekitar, selanjutnya akan dituangkan ke
dalam sebuah kerangka cerita. Selain itu, seorang
pengarang perlu melakukan pemikiran terhadap kelogisan
jalan cerita dan jawaban dari permasalahan yang terdapat
dalam cerpen. Kemudian mengembangkan kerangka cerita
secara perlahan dengan penggunaan diksi yang tepat dan
mampu memberi kesan kepada pembaca, hingga
terbentuklah suatu cerpen yang berjudul "Perihal Orang
Miskin yang Bahagia".
Sumber I de
Pengol ahan I de
Kel ogi san
17. Kel ogi san
Jika kita mengamati cerpen "Perihal Orang Miskin yang
Bahagia" secara keseluruhan dan telah menemukan arti
denotasi dari setiap bagian, kita dapat menemukan
kelogisan dan analisis berpikir tingkat tinggi dari seorang
Agus Noor. Oleh karena itu, dapat disimpulkan dalam
cerpen ini untuk segi pemecahan masalah terkesan masuk
akal atau logis.
Sumber I de
Pengol ahan I de
Kel ogi san