Cerpen merupakan karangan fiksi pendek yang berfokus pada satu tokoh, sumbernya dari kehidupan sehari-hari, dibaca sekaligus, dan meninggalkan kesan mendalam pada pembaca. Terdapat unsur-unsur seperti tema, alur, tokoh, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan pesan moral.
BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")
1.
2. Cerpen atau cerita pendek
adalah sebuah karangan fiktif
yang berisi sebagian
kehidupan seseorang atau
kehidupan yang diceritakan
secara ringkas yang berfokus
pada suatu tokoh.
3. 1) Bentuk tulisan singkat dan padat.
2) Tulisan kurang dari 10.000 kata.
3) Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari.
4) Tidak melukiskan seluruh kehidupan
pelakunya,hanya fokus terhadap satu
tokoh.
5) Habis dibaca sekali duduk.
6) Penggunaan kata-kata yang mudah
dimengerti.
7) Meninggalkan kesan mendalam pada
pembaca.
4. Tema
Alur
Tokoh & Karakter tokoh
a. Protagonis
b. Antagonis
c. Tirtagonis
Penokohan / Perwatakan
a. Teknik analitik
b. Teknik dramatik
Latar
Sudut pandang
Gaya bahasa
Amanat
6. Kenduri itu memang semarak, tapi keluarga mempelai laki-
laki nyaris meninggalkan helat lantaran aneka juadah yang tersuguh
ternyata bukan masakan Makaji, Juru Masak handal lareh panjang
itu. Gulai kambing terasa hambar karena racikan bumbu tidak
meresap ke dalam daging. Kuah gulai Rebung encer karena keliru
menakar jumlah kelapa parut, lebih banyak air ketimbang santan.
Maka, berseraklah gunjing dan cela yang mesti ditanggung
tuan rumah. Bukan karena kenduri kurang meriah, tidak pula karena
pelaminan tempat bersadingnya pasangan mempelai tak sedap di
pandang mata, tapi karena macam-macam menu yang tersaji tak
menggugah selera. Nasi banyak, gulai melimpah, tapi helat tiada
membuat kenyang.
Makaji tak mungkin menjadi Juru Masak di kenduri
pernikahan Renggogeni dengan lelaki lain. Ngeri ia membayangkan
betapa terpiuh-piuhnya perasaan Azrial, anak laki-lakinya, yang
mencintai Renggogeni, lebih dari mencintai dirinya sendiri. Tapi
Mangkudun (ayah Renggogeni) bulat-bulat menolak pinangan itu,
jatuh martabat keluarga kita bila anak Juru Masak itu jadi
suamimu........
7. Tema : Sakit Hati
Alur : Maju
Tokoh & Karakter tokoh
a. Protagonis : Makaji
b. Antagonis : Mangkudun
c. Tirtagonis : Azrial & Renggogeni
Penokohan / Perwatakan : Teknik dramatik
Latar
a.Latar tempat : Kampung
b.Latar suasana : Sakit hati,gundah,malu.
Sudut pandang : Orang ke dua
Gaya bahasa : Bahasa daerah
Amanat : Berhati-hatilah bila berkata,karena
kata yang mungkin kurang
berkenan akan membekas di hati
pendengar untuk selamanya.
8. Damhuri Muhammad, lahir di Padang, 1 Juli 1974. Alumnus Pascasarjana
Filsafat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (2001). Bermukim di Jakarta. Ia
menulis cerita pendek, esai seni, dan kritik buku di sejumlah media nasional seperti
Kompas, Media Indonesia, Majalah TEMPO, Seputar Indonesia, Suara Pembaruan,
Republika, Jawa Pos, Pikiran Rakyat, Majalah GATRA, ESQUIRE, Tabloid NOVA, dll.
Karya fiskinya yang sudah terbit: Laras (2005), Lidah Sembilu (2006), dan
Juru Masak (2009). Cerpennya Ratap Gadis Suayan, Bigau, dan orang-orang
Larenjang terpilih dalam buku cerpen pilihan Kompas, pada tahun pemilihan yang
berbeda-beda.
Buku esai sastra terkininya: Darah-daging Sastra Indonesia (2010). Sejak
2011 ia berkhidmat sebagai anggota komite penjurian Lomba Penulisan Buku
Pengayaan Kurikulum di Pusat Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk) KEMDIKBUD
RI. Pada 2008 dan 2013 ia menjadi Ketua Tim Juri Khatulistiwa Literary Award
(KLA)—peristiwa penghargaan sastra paling berpengaruh di Indonesia. Maret 2014,
ia terpilih sebagai salah satu steering board (Dewan Pengarah) Asean Literary
Festival (Festival Sastra Asia Tenggara), yang dihadiri oleh perwakilan 15 negara, dan
Indonesia sebagai tuan rumahnya. Sehari-hari ia bekerja sebagai redaktur sastra di
harian Media Indonesia, di Jakarta.
9. “Apakah perbedaan dari tokoh dan
penokohan? Jelaskan!” – Ismi
Istianah
Tokoh merupakan pemeran dalam cerita
tersebut sedangkan penokohan adalah
karakter/perwatakan pemain (tokoh).
10. “Maksud dari latar belakang
pengarang?” – M. Ammar
Maksud latar belakang pengarang
ialah menceritakan tentang
riwayat/kehidupan si pengarang
cerita tersebut.
11. “Apakah di dalam sebuah penokohan
terdapat beberapa metode? Sebutkan dan
jelaskan!” – Elvira Amanda Amalia
Ada,yaitu sebagai berikut:
1. Metode Analitik = Penyajian watak tokoh dengan cara
memaparkan watak secara langsung.
2. Metode Dramatik = Penyajian watak tokoh melalui pemikiran,
percakapan, dan lakukan tokoh yang disajikan pengarang.
3. Metode Konsteksual = Penyajian watak tokoh melalui gaya
bahasa yang dipakai pengarang.
12. “Apa perbedaan dari tema dan
judul?” – Raka Nugraha Nataswara
Tema ialah pokok pikiran yang mendasari
karangan yang akan disusun. Sedangkan
judul adalah perincian atau penjabaran
dari topik.