SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Jenis jenis puisi
1. Puisi Lama
2. PUISI BARU
3. PUISI MOdern
Puisi lama
a. Mantra
b. Bidal
c. Pantun dan karmina
d. Talibun
e. Seloka
f. Gurindam
g. Syair
Mantra adalah Susunan kalimat yang mengandung kekuatan gaib.
 Contoh :
 Mantra penyirep
 Mantra penolak hujan
Bidal Ialah susunan kalimat yang mengandung kiasan, dipakai untuk menyatakan sesuatu secara tidak bertrus terang.
 Jenis Bidal : peribahasa, pepatah, tamsil, perumpamaan, ibarat, dan pemeo.
Contoh :
Ada ubi ada talas, ada budi ada balas.
Jika kail panjang sejengkal, jangan laut hendak diduga.
 Contoh Peribahasa
Duduk dibawah-bawah, mandi di hilir-hilir.
 Pepatah
Besar pasak dari tiang
Lebih baik berputih tulang, dari pada berputih mata.
Kata Arif
Kunci ilmu itu adalah pertanyaan
Ilmu itu bila tidak dengan amal seperti pohon tak berbuah.
Membaca itumerupakan jendela dunia.
Pemeo
Sekali merdeka tetap merdeka.
Giat bekerja pasti berjasa.
Pantun dan karmina
Pantun dipakai unuk menyatakan perbagai perasaa dan menasehati.
Ikatan pantun :
 Tiap larik terdiri 8-12 suku kata
 Tiap bait terdiri baris
 Dua baris 1 berisi sampiran , dua baris ke-2 isi
 Bersajak a-b-a-b
Contoh pantun
Lihatlah semut sedang berbaris,
Mengankat nasi bergotong royong.
Marilah adik jangan menangis
Mendekat sini abang kan tolong.
Contoh karmina
Karmina pantun yang terdiri 2 baris, berupa sampiran dan isi, bersajak sama (a-a)
Pinggan tak retak,nasi tak dingin,
Tuan tak hendak, kami tak ingin.
Kayu lurus dalam gudang,
Kerbau kurus banyak tulang.
Talibun : pantun yang terdiri 6 larik, jenis pantun yang jumlah lariknya selalu genap (6, 8, 10 dst), berupa sampiran dan isi.
Contoh : Kalau anak pergi ke lepau
Yu beli belaknak pun beli
Ikan panjang beli dahulu,
Kalau anak pergi merantau
Ibu cari sanak pun cari
Induk semang cari dahulu.
Seloka
 Susunan kalimat yang berisi sindiran, nasihat ataupun seloroh. Tiap bait terdiri 4 baris, perbedaannya dengan pantun ialah
bersajk sama a-a-a-a.
Gurindam
 Ialah susunan kalimat yang berisi nasehat atau petuah, setiap baitnya terdiri 2 larik. Larik pertama merupakan sebab/alasan,
larik kedua merupakan akibat/balasan
 Contoh :
 Barang siapa tiada memegang agama,
 Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama
Syair
 Ialah kalimat yang dipergunakan untuk melukiskan atau menceritakan sesuatu yang mengandung unsur mitos atau sejarah’
 Terdiri 4 baris, bersajak a-a-a-a, tidak memiliki sampiran
Contoh : Bukan mudah memaju maksud
simpangsiur jalannya kusut
majunya lambat beringsut-ingsut
Patah di tangan banyak yang kusut
Menuju maksud ke jalan bakti
Sukar dan sulit bukan seperti
Mengadu untung di tempat sakti
Jika tak paham celakalah pasti.
PUISI BARU
 Puisi baru mendapat pengaruh dari kebudayaan Eropa (Belanda)
 Masih terdapat persamaan dengan puisi lama, yaitu masih terikat jumlah baris dalam setiap bait, tetap jumlah suku kata, dan
rima dalam setiap baris sudah tidak terikat pada ketentuan yang ketat.
JENIS PUISI BARU
a. Distichon
b. Terzina
c. Quatrain
d. Quin
e. Sektet
f. Oktaf
g. Soneta
Distichon
BERTEMU
Di tepi pantai laut kami bersua,
Dan kami memandang dalam mata masing-masing.
Yang penuh sengsara, penuh duka,
Karena negeri diganggu oleh bangsa asing.
TARZINA
CINTA
Dalam ribaan pagi bah’gia datang,
Terseyum bagai kencana,
Mengharum bagai cendana.
Dalam bah’gia cipta tiba melayang
Bersinar bagai matahari,
Mengwarna bagaikan sari.
Quatrain
BELUM SETARA PILU DI KALBU
Betapa guruh mendayu-dayu,
Atau suling beriba-iba . . . . . . .
Belum selara pilu di kalbu,
Senja, jauh . . . . Dalam bercinta.
Quin
BAHASAKU
Bahasaku . . . . . . . . . . .
Pengantar jiwa rasaku,
Penggambar sukma jiwa bersedu
Pengikat kehendak satu,
Penyebar semangat baru.
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Sektet
MERINDUKAN BAGIA
Jikalau hari’lah tengah malam,
Angin berhenti dari bernafas,
‘Alam seperti dalam samadhi,
Sukma jiwaku rasa tenggelam,
Dalam laut tiada berwatas,
Menangis hati diiris sedih.
Septima
PASE
Di Aceh di ujung Andalas pulau,
Berseri sejarah waktu nan lampau,
Masa Pase kilau-kemilau,
Berselimutkan beledu sutera antelas,
Tempat poyangku mula sembahyang,
Menyambut Islam ketika datang,
Menyambut megahnya sampai ke sebrang.
Oktavo
AWAN
Awan datang melayang pelahan,
Serasa bermimpi, serasa berangan,
Bertambah lama, lupa di diri,
Bertambah halus, akhirnya seri,
Dan hendak menjadi hilang,
Dalam langit biru gemilang,
Demikian jiwaku lenyap sekarang,
Dalam kehidupan teduh tenang.
SONETA
Hijau tampaknya Bukit Barisan,
Berpuncak Tanggamus dengan singgalang,
Putuslah nyawa, hilanglah badan,
Laun hati terkenang pulang.
Gunung tinggi diliputi awan,
Berteduh langit siang dan malam,
Terdengar kampung memanggil taulan,
Rasanya hancur tulang belulang.
Habislah tahun berganti zaman,
Badan merantau sakit dan senang,
Membawa diri untung dan malang.
Di tengah malam terjaga badan,
Terkenang Bapak sudah berpulang,
Di teduh selasih, kemboja sebatang.
(oleh : M. Yamin)
Puisi Modern
AKU
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu.
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
…………………………………………….
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan aku lebih tidak peduli
Aku ingin hidup seribu tahun lagi.
( Oleh : Chairil Anwar)
JENIS JENIS PROSA FIKSI
1. Prosa Lama
2. Prosa Baru
3. Prosa modern
PROSA BARU
• Roman
Cerita yang tulis dalam bahasa Romana, cerita yang berupa kisah – kisah petualangan dan asmara (abad 13) Roman dikatakan
lebih luas dan lebih kompleks dari pada novel, dalam jumlah tokoh, rentangan waktu kejadian, pelukisan watak dsb.
CONTOH ROMAN :
Sitti Nurbaya, karya Marah Rusli
Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, karya Hamka
I Swasta Setahun di Bedahulu, karya AA Panji Tisna.
Dian yang Tak kUnjung Padam, Karya Sutan Takdir Ali Syahbana
Layar Terkembang, karya STA
• Novel
Berasal dari bahasa Italia “Novellus” diturunkan menjadi ‘Noveus’ yang berarti ‘baru’ Novel ialah suatu kejadian luar biasa dari
yang biasa karena kejadian tersebut terlahirlah konflik yag menjuruskan nasip seseorang (HB Yassin) Cerita yang luas dengan
plot/alur, karakter yang beragam, tema yang kompleks, dan seting cerita yang beragam pula. (Saini KM)
CIRI –CIRI NOVEL
1. Tokoh terdiri : tokoh utama, tokoh figuran, dengan lengkap dengan perwatakannya.
2. Mengandung serangkain peistiwa yang terikat dengan jalinan alur
3. Mengandung latar tempat para tokoh yang melatarbelakangi tokoh-tokoh itu .
4. Mengandung konflik/tikaian atas tokoh- tokohnya.
Jenis jenis novel
1. Novel Kedaerahan
2. Novel Psiklogi
3. Novel Sosial
4. Novel Sejarah
5. Novel Gothik
6. Novel Populer
Ciri cirri novel popular
1. Ceritanya sederhana tetapi sangat menarik
2.Alurnya lurus enak diruntut,
3.Mengutamakan konflik dan sering bersifat sensasional
4.Dapat memuaskan selera pembaca.
5.Ditulis berdasarkan selera pembaca dan zamannya sehingga merupakan komoditi.
• Cerpen
Cerpen adalah adalah gambaran perilaku yang nyata dari zaman saat cerpen itu ditulis . Cerpen adalah ceria yang membatasi
diri dalam membahas salah satu unsur dalam aspeknya yang terkecil (Jakob Sumardjo)
Jenis jenis cerpen
1. short story, yaitu cerpen yang terdiri 5000
2.midel short strry, cerpen yang terdiri 5000 -10.000 kata
3.long short story, cerpen yang terdiri dari 10.000 – 15.000 kata
Prosa lama
• Cerita Rakyat
Cerita lisan berkembang dari mulut ke mulut tidak diketahui penciptanya.
• Ciri-ciri
1.Anonim
2.tidak terikat oleh rentang waktu/masa
3.menganduk aspek simbolik
4.tidak mengindahkan kronologis waktu
5.selalu mengandung unsur fantasi
Dongeng
Dongeng cerita yang berdasarkan angan-angan.
Jenis dongeng :
1. Dongeng rakyat yang bersifat anonim
2. Dongeng kebudayaa, yang ditulis pengarangnya untuk tujuan tertentu.
• Fabel adalah cerita yang menampilkan hewan-hewan sebagai tokoh-tokoh yang dapat berpikir, bereaksi dan berbicara sebagai
manusia.
Isi : Mengandung unsur mendidik karena akhir cerita selalu mengandung ajaran moral.
• Epos adalah kisah berbentuk sajak, berisi tentang keberanian pahlawan atau leluhur, berisi teantang petualangan yang sangat
berbahaya dengan tokoh utama yang luar biasa.
• Contoh :
1. Ramayana
2. Mahabarata
• Legenda : Ceita yang berasal dari zaman dulu, yang bertalian dengan peristiwa sejarah yang sesuai dengan kenyataan yang ada
pada alam
Contoh :
1. Malin Kundang
2. Batu Menangis
3. Sangkuriang.
• Mite Merupakan cerita yang berkaitan dengan kepercayaan kuno, menyangkut dewa-dewa atau makhluk halus, mengandung
unsur misteri, dunia gaib dan alam dewa.
Contoh : Nyai Roro Kidul
• Cerita Jenaka Adalah cerita yang mengunkapkan hal ihwal seorang tokoh yang lucu.
• Kelucuan tokoh ada 2 macam :
1. kelucuan karena kebodohan yang berlebihan
2. kelucuan karena kecerdikan
• Cerita Pelipur Lara Cerita ini anonim, fungsinya untuk mengisi waktu luang dan hiburan.
Ciri-cirinya :
1. tokoh memiliki sifat heroik
2. pergulatan hebat dialami oleh tokoh-tokohnya
3. unsur percintaan/unsur yang lain mengasikkan sehingga menhibur.
• Sage Adalah karya sastra yang mengandung unsur-unsur sejarah dan kepahlawanan dengan tokoh legendaris.( sejarah menjadi
kabur karena didominai fantasi sehingga fakta yang terdapat dalam sejarah menjadi tidak dapat dipercaya).
Contoh : Hang Tuah
• Hikayat Jenis cerita rekaan dalam sastra Melayu. Ciri-ciri :
1.cerita tetang kepahlawanan tokoh-tokoh dari istana
2.tokoh-tokhnya sering mempunyai kekuatan gaib
3. Cerita penuh fantasi/khayalan
4.cerita umumnya dihubungkan engan peristiwa sejarah.
• Silsilah Silsilah menceritakan asal-usul keturunan raja-raja Melayu.
ContoH : “Silsilah raja-raja Melayu.
JENIS PUISI DAN PROSA

More Related Content

What's hot

puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)Student
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baruts4n14
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2buwarnisutopo
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaUtami Trianti
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerFarhan Luqman Al-Hakim
 
Puisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baruPuisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi barumoncos123
 
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzahPuisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzahveni zaki
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunFathia Rosatika
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
 

What's hot (20)

Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
puisi lama dan puisi baru (bahasa indonesia)
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi BaruPerbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
Perbedaan Puisi Lama dengan Puisi Baru
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2
 
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknyaKumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
Kumpulan puisi dan unsur intrinsiknya
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi KontemporerPuisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
Puisi Lama, Puisi Baru dan Puisi Kontemporer
 
Puisi
PuisiPuisi
Puisi
 
Puisi baru
Puisi baruPuisi baru
Puisi baru
 
Puisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baruPuisi lama dan puisi baru
Puisi lama dan puisi baru
 
Puisi lama-2
Puisi lama-2Puisi lama-2
Puisi lama-2
 
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzahPuisi chairil anwar dan amir hamzah
Puisi chairil anwar dan amir hamzah
 
Puisi kontemporer
Puisi kontemporer Puisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
PPT PANTUN
PPT PANTUNPPT PANTUN
PPT PANTUN
 
pantun Kelompok 5
pantun Kelompok  5   pantun Kelompok  5
pantun Kelompok 5
 
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantunKaidah kebahasaan dalam teks pantun
Kaidah kebahasaan dalam teks pantun
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
 
Bintan puisi
Bintan puisiBintan puisi
Bintan puisi
 

Similar to JENIS PUISI DAN PROSA

Periode sastra
Periode sastraPeriode sastra
Periode sastraTariganku
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaTeuku Ichsan
 
Sastra melayu-klasik
Sastra melayu-klasikSastra melayu-klasik
Sastra melayu-klasikmbanarti
 
Sastra Melayu Klasik
Sastra  Melayu KlasikSastra  Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasikmbanarti
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastraNanda Ananda
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatRamadhani Sardiman
 
Ppt_Bindo_Puisi.pptx
Ppt_Bindo_Puisi.pptxPpt_Bindo_Puisi.pptx
Ppt_Bindo_Puisi.pptxAndryYadhi
 
Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farAbu Ja'far
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaRahmat Rahmat
 
Refleksi teks cerita fabel kurikulum 2013
Refleksi teks cerita fabel kurikulum 2013Refleksi teks cerita fabel kurikulum 2013
Refleksi teks cerita fabel kurikulum 2013Triyono Untung
 

Similar to JENIS PUISI DAN PROSA (20)

Periode sastra
Periode sastraPeriode sastra
Periode sastra
 
Cerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan DramaCerpen, Pantun, dan Drama
Cerpen, Pantun, dan Drama
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
Sastra melayu-klasik
Sastra melayu-klasikSastra melayu-klasik
Sastra melayu-klasik
 
Sastra Melayu Klasik
Sastra  Melayu KlasikSastra  Melayu Klasik
Sastra Melayu Klasik
 
PPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdfPPT puisi-1.pdf
PPT puisi-1.pdf
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik HikayatB. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
B. Indonesia - KD 7.1 Unsur Intrisik & Ekstrinsik Hikayat
 
Ppt_Bindo_Puisi.pptx
Ppt_Bindo_Puisi.pptxPpt_Bindo_Puisi.pptx
Ppt_Bindo_Puisi.pptx
 
bahasa.docx
bahasa.docxbahasa.docx
bahasa.docx
 
Puisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'farPuisi by abu ja'far
Puisi by abu ja'far
 
Materi Puisi.pptx
Materi Puisi.pptxMateri Puisi.pptx
Materi Puisi.pptx
 
Puisi kontemporer
Puisi kontemporerPuisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan AjarBahasa Indonesia Bahan Ajar
Bahasa Indonesia Bahan Ajar
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
Bahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesiaBahan ajar bahasa indonesia
Bahan ajar bahasa indonesia
 
materi bindo.docx
materi bindo.docxmateri bindo.docx
materi bindo.docx
 
Refleksi teks cerita fabel kurikulum 2013
Refleksi teks cerita fabel kurikulum 2013Refleksi teks cerita fabel kurikulum 2013
Refleksi teks cerita fabel kurikulum 2013
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

JENIS PUISI DAN PROSA

  • 1. Jenis jenis puisi 1. Puisi Lama 2. PUISI BARU 3. PUISI MOdern Puisi lama a. Mantra b. Bidal c. Pantun dan karmina d. Talibun e. Seloka f. Gurindam g. Syair Mantra adalah Susunan kalimat yang mengandung kekuatan gaib.  Contoh :  Mantra penyirep  Mantra penolak hujan Bidal Ialah susunan kalimat yang mengandung kiasan, dipakai untuk menyatakan sesuatu secara tidak bertrus terang.  Jenis Bidal : peribahasa, pepatah, tamsil, perumpamaan, ibarat, dan pemeo. Contoh : Ada ubi ada talas, ada budi ada balas. Jika kail panjang sejengkal, jangan laut hendak diduga.  Contoh Peribahasa Duduk dibawah-bawah, mandi di hilir-hilir.  Pepatah Besar pasak dari tiang Lebih baik berputih tulang, dari pada berputih mata. Kata Arif Kunci ilmu itu adalah pertanyaan Ilmu itu bila tidak dengan amal seperti pohon tak berbuah. Membaca itumerupakan jendela dunia. Pemeo
  • 2. Sekali merdeka tetap merdeka. Giat bekerja pasti berjasa. Pantun dan karmina Pantun dipakai unuk menyatakan perbagai perasaa dan menasehati. Ikatan pantun :  Tiap larik terdiri 8-12 suku kata  Tiap bait terdiri baris  Dua baris 1 berisi sampiran , dua baris ke-2 isi  Bersajak a-b-a-b Contoh pantun Lihatlah semut sedang berbaris, Mengankat nasi bergotong royong. Marilah adik jangan menangis Mendekat sini abang kan tolong. Contoh karmina Karmina pantun yang terdiri 2 baris, berupa sampiran dan isi, bersajak sama (a-a) Pinggan tak retak,nasi tak dingin, Tuan tak hendak, kami tak ingin. Kayu lurus dalam gudang, Kerbau kurus banyak tulang. Talibun : pantun yang terdiri 6 larik, jenis pantun yang jumlah lariknya selalu genap (6, 8, 10 dst), berupa sampiran dan isi. Contoh : Kalau anak pergi ke lepau Yu beli belaknak pun beli Ikan panjang beli dahulu, Kalau anak pergi merantau Ibu cari sanak pun cari Induk semang cari dahulu. Seloka
  • 3.  Susunan kalimat yang berisi sindiran, nasihat ataupun seloroh. Tiap bait terdiri 4 baris, perbedaannya dengan pantun ialah bersajk sama a-a-a-a. Gurindam  Ialah susunan kalimat yang berisi nasehat atau petuah, setiap baitnya terdiri 2 larik. Larik pertama merupakan sebab/alasan, larik kedua merupakan akibat/balasan  Contoh :  Barang siapa tiada memegang agama,  Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama Syair  Ialah kalimat yang dipergunakan untuk melukiskan atau menceritakan sesuatu yang mengandung unsur mitos atau sejarah’  Terdiri 4 baris, bersajak a-a-a-a, tidak memiliki sampiran Contoh : Bukan mudah memaju maksud simpangsiur jalannya kusut majunya lambat beringsut-ingsut Patah di tangan banyak yang kusut Menuju maksud ke jalan bakti Sukar dan sulit bukan seperti Mengadu untung di tempat sakti Jika tak paham celakalah pasti. PUISI BARU  Puisi baru mendapat pengaruh dari kebudayaan Eropa (Belanda)  Masih terdapat persamaan dengan puisi lama, yaitu masih terikat jumlah baris dalam setiap bait, tetap jumlah suku kata, dan rima dalam setiap baris sudah tidak terikat pada ketentuan yang ketat. JENIS PUISI BARU a. Distichon b. Terzina c. Quatrain d. Quin e. Sektet f. Oktaf g. Soneta Distichon BERTEMU
  • 4. Di tepi pantai laut kami bersua, Dan kami memandang dalam mata masing-masing. Yang penuh sengsara, penuh duka, Karena negeri diganggu oleh bangsa asing. TARZINA CINTA Dalam ribaan pagi bah’gia datang, Terseyum bagai kencana, Mengharum bagai cendana. Dalam bah’gia cipta tiba melayang Bersinar bagai matahari, Mengwarna bagaikan sari. Quatrain BELUM SETARA PILU DI KALBU Betapa guruh mendayu-dayu, Atau suling beriba-iba . . . . . . . Belum selara pilu di kalbu, Senja, jauh . . . . Dalam bercinta. Quin BAHASAKU Bahasaku . . . . . . . . . . . Pengantar jiwa rasaku, Penggambar sukma jiwa bersedu Pengikat kehendak satu, Penyebar semangat baru. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Sektet
  • 5. MERINDUKAN BAGIA Jikalau hari’lah tengah malam, Angin berhenti dari bernafas, ‘Alam seperti dalam samadhi, Sukma jiwaku rasa tenggelam, Dalam laut tiada berwatas, Menangis hati diiris sedih. Septima PASE Di Aceh di ujung Andalas pulau, Berseri sejarah waktu nan lampau, Masa Pase kilau-kemilau, Berselimutkan beledu sutera antelas, Tempat poyangku mula sembahyang, Menyambut Islam ketika datang, Menyambut megahnya sampai ke sebrang. Oktavo AWAN Awan datang melayang pelahan, Serasa bermimpi, serasa berangan, Bertambah lama, lupa di diri, Bertambah halus, akhirnya seri, Dan hendak menjadi hilang, Dalam langit biru gemilang, Demikian jiwaku lenyap sekarang, Dalam kehidupan teduh tenang. SONETA Hijau tampaknya Bukit Barisan, Berpuncak Tanggamus dengan singgalang,
  • 6. Putuslah nyawa, hilanglah badan, Laun hati terkenang pulang. Gunung tinggi diliputi awan, Berteduh langit siang dan malam, Terdengar kampung memanggil taulan, Rasanya hancur tulang belulang. Habislah tahun berganti zaman, Badan merantau sakit dan senang, Membawa diri untung dan malang. Di tengah malam terjaga badan, Terkenang Bapak sudah berpulang, Di teduh selasih, kemboja sebatang. (oleh : M. Yamin) Puisi Modern AKU Kalau sampai waktuku ‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu Tidak juga kau Tak perlu sedu sedan itu. Aku ini binatang jalang Dari kumpulannya terbuang ……………………………………………. Luka dan bisa kubawa berlari Berlari Hingga hilang pedih peri Dan aku lebih tidak peduli Aku ingin hidup seribu tahun lagi. ( Oleh : Chairil Anwar)
  • 7. JENIS JENIS PROSA FIKSI 1. Prosa Lama 2. Prosa Baru 3. Prosa modern PROSA BARU • Roman Cerita yang tulis dalam bahasa Romana, cerita yang berupa kisah – kisah petualangan dan asmara (abad 13) Roman dikatakan lebih luas dan lebih kompleks dari pada novel, dalam jumlah tokoh, rentangan waktu kejadian, pelukisan watak dsb. CONTOH ROMAN : Sitti Nurbaya, karya Marah Rusli Tenggelamnya Kapal Van der Wijck, karya Hamka I Swasta Setahun di Bedahulu, karya AA Panji Tisna. Dian yang Tak kUnjung Padam, Karya Sutan Takdir Ali Syahbana Layar Terkembang, karya STA • Novel Berasal dari bahasa Italia “Novellus” diturunkan menjadi ‘Noveus’ yang berarti ‘baru’ Novel ialah suatu kejadian luar biasa dari yang biasa karena kejadian tersebut terlahirlah konflik yag menjuruskan nasip seseorang (HB Yassin) Cerita yang luas dengan plot/alur, karakter yang beragam, tema yang kompleks, dan seting cerita yang beragam pula. (Saini KM) CIRI –CIRI NOVEL 1. Tokoh terdiri : tokoh utama, tokoh figuran, dengan lengkap dengan perwatakannya. 2. Mengandung serangkain peistiwa yang terikat dengan jalinan alur 3. Mengandung latar tempat para tokoh yang melatarbelakangi tokoh-tokoh itu . 4. Mengandung konflik/tikaian atas tokoh- tokohnya. Jenis jenis novel 1. Novel Kedaerahan 2. Novel Psiklogi 3. Novel Sosial 4. Novel Sejarah 5. Novel Gothik 6. Novel Populer Ciri cirri novel popular
  • 8. 1. Ceritanya sederhana tetapi sangat menarik 2.Alurnya lurus enak diruntut, 3.Mengutamakan konflik dan sering bersifat sensasional 4.Dapat memuaskan selera pembaca. 5.Ditulis berdasarkan selera pembaca dan zamannya sehingga merupakan komoditi. • Cerpen Cerpen adalah adalah gambaran perilaku yang nyata dari zaman saat cerpen itu ditulis . Cerpen adalah ceria yang membatasi diri dalam membahas salah satu unsur dalam aspeknya yang terkecil (Jakob Sumardjo) Jenis jenis cerpen 1. short story, yaitu cerpen yang terdiri 5000 2.midel short strry, cerpen yang terdiri 5000 -10.000 kata 3.long short story, cerpen yang terdiri dari 10.000 – 15.000 kata Prosa lama • Cerita Rakyat Cerita lisan berkembang dari mulut ke mulut tidak diketahui penciptanya. • Ciri-ciri 1.Anonim 2.tidak terikat oleh rentang waktu/masa 3.menganduk aspek simbolik 4.tidak mengindahkan kronologis waktu 5.selalu mengandung unsur fantasi Dongeng Dongeng cerita yang berdasarkan angan-angan. Jenis dongeng : 1. Dongeng rakyat yang bersifat anonim 2. Dongeng kebudayaa, yang ditulis pengarangnya untuk tujuan tertentu. • Fabel adalah cerita yang menampilkan hewan-hewan sebagai tokoh-tokoh yang dapat berpikir, bereaksi dan berbicara sebagai manusia. Isi : Mengandung unsur mendidik karena akhir cerita selalu mengandung ajaran moral. • Epos adalah kisah berbentuk sajak, berisi tentang keberanian pahlawan atau leluhur, berisi teantang petualangan yang sangat berbahaya dengan tokoh utama yang luar biasa. • Contoh :
  • 9. 1. Ramayana 2. Mahabarata • Legenda : Ceita yang berasal dari zaman dulu, yang bertalian dengan peristiwa sejarah yang sesuai dengan kenyataan yang ada pada alam Contoh : 1. Malin Kundang 2. Batu Menangis 3. Sangkuriang. • Mite Merupakan cerita yang berkaitan dengan kepercayaan kuno, menyangkut dewa-dewa atau makhluk halus, mengandung unsur misteri, dunia gaib dan alam dewa. Contoh : Nyai Roro Kidul • Cerita Jenaka Adalah cerita yang mengunkapkan hal ihwal seorang tokoh yang lucu. • Kelucuan tokoh ada 2 macam : 1. kelucuan karena kebodohan yang berlebihan 2. kelucuan karena kecerdikan • Cerita Pelipur Lara Cerita ini anonim, fungsinya untuk mengisi waktu luang dan hiburan. Ciri-cirinya : 1. tokoh memiliki sifat heroik 2. pergulatan hebat dialami oleh tokoh-tokohnya 3. unsur percintaan/unsur yang lain mengasikkan sehingga menhibur. • Sage Adalah karya sastra yang mengandung unsur-unsur sejarah dan kepahlawanan dengan tokoh legendaris.( sejarah menjadi kabur karena didominai fantasi sehingga fakta yang terdapat dalam sejarah menjadi tidak dapat dipercaya). Contoh : Hang Tuah • Hikayat Jenis cerita rekaan dalam sastra Melayu. Ciri-ciri : 1.cerita tetang kepahlawanan tokoh-tokoh dari istana 2.tokoh-tokhnya sering mempunyai kekuatan gaib 3. Cerita penuh fantasi/khayalan 4.cerita umumnya dihubungkan engan peristiwa sejarah. • Silsilah Silsilah menceritakan asal-usul keturunan raja-raja Melayu. ContoH : “Silsilah raja-raja Melayu.