SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Cerita Pendek
Nama : Suci Wandari
NISN : 9987317346
Kelas : XI IPS
SMA NEGERI 2 SEKAYU
Cerpen singkatan cerita pendek:
- Selesai dalam sekali baca
- Biasanya antara 1500 –3000 kata (6 –
10 halaman)
- Hanya berisi satu tema dan satu konflik
- Bercerita tentang sepenggal peristiwa
Jadi cerpen adalah cerita singkat,
padat, dan jelas yang hanya ada satu
konflik dalam cerita tersebut.
1. Abstrak : ringkasan atau inti cerita.Abstrak pada sebuah teks
cerita pendek bersifat opsional , artinya sebuah teks cerpen
bisa saja tidak melalui tahapan ini.
2. Orientasi : merupakan struktur yang berisi pengenalan latar
cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana
terjadinya peristiwa dalam cerpen.
3. Latar : digunakan pengarang untuk menghidupkan cerita
dan meyakinkan pembaca. Latar merupakan sarana
pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis.
4 Komplikasi : berisi urutan kejadian, dimana antar kejadian
hanya dihubungkan secara sebab akibat, artinya peristiwa
yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya
peristiwa yang lain.
> karakter atau watak pelaku cerita yang
diekspresikan dalam ucapan dan tindakan
tokoh.
> berbagai kerumitan (konflik) yang akan
mengarah pada klimaks, yaitu saat sebuah
konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi.
> Klimaks ini merupakan keadaan yang
mempertemukan berbagai konflik dan
menentukan bagaimana konflik tersebut
diselesaikan dalam sebuah cerita.
5. Evaluasi : tahapan evaluasi konflik yang terjadi
diarahkan pada pemecahannya sehingga mulai
tampak penyelesaiannya.
6. Resolusi : merupakan tahapan yang
mengungkapkan solusi dari berbagai konflik
yang dialami tokoh.
7. Koda/Reorientasi : merupakan bagian teks
cerpen yang berisi nilai-nilai atau pelajaran
yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah
teks. Koda juga biasa disebut reorientasi.
1. Majas atau gaya bahasa : cara pengarang atau
seseorang yang mempergunakan bahasa sebagai alat
mengekspresikan perasaan dan buah pikiran yang
terpendam di dalam jiwanya.
Beberapa majas yang sering digunakan:
a. Majas Litotes: pengungkapan yang bertujuan
merendahkan diri.Contoh: Mampirlah ke gubuk kami
(Padahal rumahnya besar dan mewah )
b. Majas Hiperbola: Pengungkapan yang melebih-
lebihkan kenyataan. Contoh: Kita berjuang sampai titik
darah penghabisan
c. Majas Personifikasi: mengumpamakan benda mati
sebagai makhluk hidup Contoh: Hujan itu menari-nari
di atas genting
d. Majas Simile : pengungkapan dengan
perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan
kata depan dan penghubung, seperti layaknya ,
bagaikan, ” umpama”, “ibarat”,”bak”, bagai”.
Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya,
bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta
berkorban apa saja.
e. Majas Metafora: pengungkapan yang
membandingkan suatu benda dengan benda lain
karena mempunyai sifat yang sama atau hampir
sama. Contoh: cuaca mendung karena sang raja
siang enggan menampakkan diri.
2. Ungkapan/Idiom
 kecil hati = penakut
 besar hati = (-) sombong, (+) bangga
 berat hati = kurang suka melakukan sesuatu pekerjaa/terpaksa
 lapang hati = sabar
 tinggi hati = sombong; congkak
 setengah hati = terpaksa/enggan
 jatuh hati = menjadi cinta
 perang dingin = perang tanpa senjata
 uang panas = uang tidak halal
 kambing hitam = orang yang disalahkan
 kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan
 sebatang kara = sendirian
 naik daun = terkenal/populer
 berbadan dua = hamil
 pertemuan empat mata = pertemuan dua orang
 kaki lima = emperan/pingggir jalan, depan rumah orang
3. Peribahasa
a. Menang jadi arang, kalah jadi abu.
Kalah ataupun menang sama-sama menderita.
b. Bagaikan abu di atas tanggul.
Orang yang sedang berada pada kedudukan
yang sulit dan mudah jatuh.
c. Ada padang ada belalang, ada air ada pula
ikan.
Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki
buat kita.
d. Adat pasang turun naik.
Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi,
semua senantiasa silih berganti.
Menganalisis cerpen berarti menganalisis unsur-unsurnya.
Unsur cerpen dibedakan menjadi dua,yaitu: unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Berkaitan dengan kegiatan menganalisis cerpen, unsur
intrinsiklah yang menjadi sasarannya. Adapun unsur-unsur
intrinsik cerpen meliputi sebagai berikut:
a. Tema
Tema adalah inti atau pokok masalah yang mendominasi
cerita. Tema biasanya diambil dari permasalahan di sekitar
pengarang, baik yang di alami sendiri maupun orang lain dalam
kehidupan sehari-hari. Penyajian tema dapat secara tersurat /
tersirat.
Terdapat 2 jenis tema,yaitu: tema mayor (pokok/besar) dan
tema minor (kecil/sampingan/bawahan). Tema mayor
merupakan permasalahan yang paling dominan dan menjiwai
cerita, sedangkan tema minor merupakan cabang permasalahan
pokok, yang wujudnya dapat berupa akibat lebih lanjut yang
ditimbulkan oleh tema mayor.
•Alur disebut juga jalan cerita, atau rangkaian peristiwa yang
membentuk sebuah cerita. Wujudnya berupa peristiwa-peristiwa yang
disusun saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal
sampai akhir cerita. Tahapan alur meliputi: perkenalan/eksposisi,
konflik/pertikaian/pertentangan, perumitan/penanajakan,
klimaks/puncak ketegangan, antiklimaks/ketegangan
mereda/peleraian,dan penyelesaian (happy ending/akhir bahagia, sad
ending/akhir sedih).
P
L
O
T
•Perwatakan disebut juga karakteristik, artinya bagaimana pengarang melukiskan
watak tokoh. Perwatakan adalah penggambaran mengenai tokoh cerita. Pelukisan
watak tokoh harus sesuai dengan tema dan amanat. Penokohan berhasil apabila
mampu mewakili sifat /tipe manusia yang dihendaki dalam tema dan amanat
cerita. Ada 3 cara untuk menggambarkan watak tokoh, yaitu: secara
analitik/langsung (pengarang langsung menggambarkan keadaan bentuk lahir
seorang tokoh, seperti: bentuk wajah, hidung, mata, dan sebagainya).
Dramatik/tidak langsung (pengarang mengungkapkan watak tokoh dengan hal-
hal yang berhubungan dengan tokoh melalui penggambaran perilaku tokoh,
lingkungan kehidupan tokoh, tata kebahasaan, jalan pikiran tokoh, dan oleh tokoh
lain), dan yang ketiga campuran (gabungan analitik dan dramatik). Berdasarkan
perwatakannya, tokoh cerita dibagi 3, yaitu: tokoh protagonis (tokoh utama),tokoh
antagonis (tokoh penentang), tokoh tritagonis (tokoh penengah).
P
E
R
W
A
T
A
K
A
N
 d. Latar/setting
Latar, yaitu: tempat, waktu, dan suasana yang melatarbelakangi terjadinya
peristiwa dalam suatu cerita. Latar harus dapat mendukung pelaksanaan tema dan
amanat. Oleh karena itu, semakin baik pengetahuan pengarang tentang hal-hal
tersebut, semakin baik latar yang diciptakannya dalam cerita. Pengetahuan ini dapat di
peroleh dengan cara langsung mengobservasi tempat, waktu, situasi, adat budaya yang
digunakan dalam bercerita.

e. Sudut pandang/pusat pengisahan
 Sudut pandang, yaitu: kedudukan atau posisi pengarang dalam membawakan cerita.
Ada 4 macam kedudukan pengarang dalam cerita, yaitu:

●Pengarang sebagai tokoh utama. Pengarang menuturkan cerita dirinya sendiri, pelaku
utamanya: aku/saya/kita (kata ganti orang pertama tunggal/jamak).
●pengarang sebagai tokoh bawahan. Pengarang menentukan cerita tentang tokoh
utama sekaligus terlibat dalam cerita tersebut. Pelaku utamanya : kau (kata ganti orang
kedua tunggal/jamak).
●pengarang sebagai pengamat. Pengarang sebagai orang yang berbeda di luar cerita, ia
menuturkan tokoh dari luar , tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya: ia/dia/mereka
(kata ganti orang ketiga tunggal/jamak).
●Campuran: kadang pengarang sebagai pengamat, tapi bisa juga sebagai tokoh
utama/pembantu.
 f. Amanat

Amanat adalah pesan yang hendak di sampaikan
pengarang kepada pembaca melalui cerita. Amanat
merupakan pemecahan pokok masalah dalam cerita. Hal ini
penting sebab dapat memperkaya pengetahuan kita tentang
kehidupan, terlebih bagi karya bernilai sastra, karena dapat
menambah nilai-nilai batin dan memberikan kepuasan
hidup secara rohani. Amanat dapat berupa pesan/kesan
yang dapat memberikan tambahan pengetahuan,
pendidikan, dan sesuatu yang bermakna dalam hidup yang
memberikan penghiburan, kepuasan,dan kekayaan batin
kita terhadap hidup.

g. Suasana

Suasana adalah keadaan hati yang ditimbulkan oleh
suatu karya sastra, seperti: perasaan sedih, senang, benci,
dan sebagainya.
Karya sastra apa pun bentuknya, ditulis
oleh, tentang, dan untuk manusia. Oleh karena
itu, karya sastra harus mengandung nilai-nilai,
yaitu: sifat-sifat atau hal-hal yang penting dan
berguna bagi kemanusiaan . Nilai selalu di
hargai dan di pertahankan oleh seseorang
/masyarakat. Nilai dapat berupa benda atau
pun konsep/prinsip hidup.
a. Nilai moral : nilai yang
berhubungan dengan akhlak/budi
pekerti/susila/baik buruk tingkah
laku.
b. Nilai social : nilai yang
berhubungan dengan
kemasyarakatan.
c. Nilai religious/keagamaan :
nilai yang berhubungan dengan
tuntunan keagamaan.
d. Nilai pendidikan : nilai yang
berhubungan dengan perubahan
tingkah laku dari buruk ke baik.
e. Nilai kemanusiaan : nilai yang
berhubungan dengan sifat-sifat
manusia dengan manusia lain.
f. Nilai budaya : nilai yang
berhubungan dengan adat
istiadat/kebiasaan dalam
masyarakat.
g. Nilai patriotic: nilai yang
berhubungan dengan jiwa
kepahlawanan/perjuangan.
h.Nilai etika: nilai yang
berhubungan dengan sopan
santun.
i. Nilai estetika: nilai yang
berhubungan dengan keindahan.
j. Nilai ekonomi: nilai yang
berhubungan dengan bidang
perekonomian.
Nilai sangat berkaitan dengan latar, karena latar
merupakan tempat pengambilan nilai-nilai yang di
ungkapkan dalam cerita itu. Misalnya :melalui
Novel siti nurbaya karya Marah Rusli, Salah
Asuhan karya Abdul Muis yang menceritakan
peristiwa di minangkabau pada tahun 20-an, kita
dapat mengetahui nilai-nilainya, antara lain
sebagai berikut:

a. Sikap angkuh/sombong golongan
bangsawan di sumatera yang mendapat tantangan
dari golongan muda.

b. Sikap golongan tua di minangkabau terhadap
pengaruh kebudayaan barat.
 Ada 2 cara pengarang dalm menyampaikan
nilai cerpen, yaitu:
a. Secara tersurat : secara langsung dan jelas,
misalnya: Salah Asuhan oleh Abdul Muis.
b. Secara tersirat : secara samar-samar,
misalnya: belenggu oleh Armyn Pane.
Cerpen bersumber pada kehidupan sehari-hari pengarangnya atau
orang lain. Kejadian/peristiwa yang dilukiskan dalam cerita tersebut bisa
sungguh-sungguh terjadi, bisa juga hanya khayalan.
Hal yang bisa dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dari
cerpen adalah isi cerita, baik instrinsiknya maupun ekstrinsiknya. Untuk
mengetahui ada tidaknya kaitan antara cerpen dengan kehidupan sehari-
hari, dapat di uji dengan hal-hal berikut:

a. Mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

b. Bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

c. Biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

d. Logis terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila isi cerpen memenuhi hal diatas, berarti cerpen tersebut
berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.

More Related Content

What's hot

Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari SurgaTugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
Mitha Ye Es
 
Laporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besiLaporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besi
Feren Jr
 

What's hot (20)

Buku Fiksi
Buku FiksiBuku Fiksi
Buku Fiksi
 
Ppt pembuatan natrium
Ppt pembuatan natriumPpt pembuatan natrium
Ppt pembuatan natrium
 
Bab8
Bab8Bab8
Bab8
 
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari SurgaTugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
Tugas resensi dan analisis Novel Bidadari-bidadari Surga
 
Ikatan Kimia ppt
Ikatan Kimia pptIkatan Kimia ppt
Ikatan Kimia ppt
 
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan KorosiPraktikum Kimia - Laporan Korosi
Praktikum Kimia - Laporan Korosi
 
Ppt vanadium
Ppt vanadiumPpt vanadium
Ppt vanadium
 
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
215139470 9-ppt-senyawa-koordinasi fix
 
Laporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besiLaporan Kimia_korosi besi
Laporan Kimia_korosi besi
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamMateri pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
 
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan ElektrolitLaporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
Laporan Praktikum Kimia Larutan Elektrolit
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI [K13]
 
Makromolekul
MakromolekulMakromolekul
Makromolekul
 
Kestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleksKestabilan ion kompleks
Kestabilan ion kompleks
 
Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)
 
Laporan Menentukan potensial sel
Laporan Menentukan potensial selLaporan Menentukan potensial sel
Laporan Menentukan potensial sel
 
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMAHidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
Hidrokarbon-Kimia Kelas 11/XI SMA
 
Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013Silabus kimia sma kelas XI 2013
Silabus kimia sma kelas XI 2013
 
Makalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloidMakalah kimia tentang koloid
Makalah kimia tentang koloid
 

Viewers also liked

4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi
buwarnisutopo
 
Alur Cerpen
Alur CerpenAlur Cerpen
Alur Cerpen
Anggin N U
 

Viewers also liked (12)

Tugas Cerpen Bahasa Indonesia
Tugas Cerpen Bahasa IndonesiaTugas Cerpen Bahasa Indonesia
Tugas Cerpen Bahasa Indonesia
 
4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi
 
BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")
BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")
BAHASA INDONESIA (Cerita Pendek "Cerpen Juru Masak")
 
Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Bahasa Indonesia SMA
Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Bahasa Indonesia SMAMenganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Bahasa Indonesia SMA
Menganalisis Unsur Intrinsik Cerpen Bahasa Indonesia SMA
 
Bahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - CerpenBahasa Indonesia - Cerpen
Bahasa Indonesia - Cerpen
 
Cerpen bahasa indonesia
Cerpen bahasa indonesiaCerpen bahasa indonesia
Cerpen bahasa indonesia
 
Alur Cerpen
Alur CerpenAlur Cerpen
Alur Cerpen
 
Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurBhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
 
Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)
Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)
Jenis tulisan dan Kerangka Karangan (Bahasa Indonesia)
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
 
presentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesiapresentasi cerpen bahasa indonesia
presentasi cerpen bahasa indonesia
 

Similar to Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

Apresiasi sastra analisis cerpen -guru
Apresiasi sastra analisis cerpen -guruApresiasi sastra analisis cerpen -guru
Apresiasi sastra analisis cerpen -guru
Lucky Nuki Prihatini
 
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
wahyutriwibowo098
 

Similar to Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11 (20)

Pengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis CerpenPengenalan Menganalisis Cerpen
Pengenalan Menganalisis Cerpen
 
Apresiasi sastra analisis cerpen -guru
Apresiasi sastra analisis cerpen -guruApresiasi sastra analisis cerpen -guru
Apresiasi sastra analisis cerpen -guru
 
Ppt prosa
Ppt prosaPpt prosa
Ppt prosa
 
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xiiRangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
Rangkuman materi bahasa indonesia kelas xii
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
cerpen Kelompok 5
cerpen Kelompok  5   cerpen Kelompok  5
cerpen Kelompok 5
 
Pengertian karya sastra
Pengertian karya sastraPengertian karya sastra
Pengertian karya sastra
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Grafik komsas
Grafik komsasGrafik komsas
Grafik komsas
 
Bahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xiBahan ajar kelas xi
Bahan ajar kelas xi
 
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
Pengertian, Unsur, Karakter, dan Ciri-Ciri Hikayat DOCX
 
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptxKARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
KARYA SASTRA NOVEygchgghghjghjyuhjL.pptx
 
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks SeniMenyimak Untuk Memahami Teks Seni
Menyimak Untuk Memahami Teks Seni
 
Karya sastra klasik
Karya sastra klasikKarya sastra klasik
Karya sastra klasik
 
PPT Cerpen Murniasih.pptx
PPT Cerpen Murniasih.pptxPPT Cerpen Murniasih.pptx
PPT Cerpen Murniasih.pptx
 
Cerita pendek 2
Cerita pendek 2Cerita pendek 2
Cerita pendek 2
 
materi_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptxmateri_cerpen.pptx
materi_cerpen.pptx
 
Prosa fiksi
Prosa fiksiProsa fiksi
Prosa fiksi
 
bahasa indonesia novel 2.docx
bahasa indonesia novel 2.docxbahasa indonesia novel 2.docx
bahasa indonesia novel 2.docx
 
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsikUnsur intrinsik dan ekstrinsik
Unsur intrinsik dan ekstrinsik
 

Recently uploaded

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 

Cerpen Bahasa Indonesia kelas 11

  • 1. Cerita Pendek Nama : Suci Wandari NISN : 9987317346 Kelas : XI IPS SMA NEGERI 2 SEKAYU
  • 2. Cerpen singkatan cerita pendek: - Selesai dalam sekali baca - Biasanya antara 1500 –3000 kata (6 – 10 halaman) - Hanya berisi satu tema dan satu konflik - Bercerita tentang sepenggal peristiwa Jadi cerpen adalah cerita singkat, padat, dan jelas yang hanya ada satu konflik dalam cerita tersebut.
  • 3. 1. Abstrak : ringkasan atau inti cerita.Abstrak pada sebuah teks cerita pendek bersifat opsional , artinya sebuah teks cerpen bisa saja tidak melalui tahapan ini. 2. Orientasi : merupakan struktur yang berisi pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. 3. Latar : digunakan pengarang untuk menghidupkan cerita dan meyakinkan pembaca. Latar merupakan sarana pengekspresian watak, baik secara fisik maupun psikis. 4 Komplikasi : berisi urutan kejadian, dimana antar kejadian hanya dihubungkan secara sebab akibat, artinya peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.
  • 4. > karakter atau watak pelaku cerita yang diekspresikan dalam ucapan dan tindakan tokoh. > berbagai kerumitan (konflik) yang akan mengarah pada klimaks, yaitu saat sebuah konflik mencapai tingkat intensitas tertinggi. > Klimaks ini merupakan keadaan yang mempertemukan berbagai konflik dan menentukan bagaimana konflik tersebut diselesaikan dalam sebuah cerita.
  • 5. 5. Evaluasi : tahapan evaluasi konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahannya sehingga mulai tampak penyelesaiannya. 6. Resolusi : merupakan tahapan yang mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh. 7. Koda/Reorientasi : merupakan bagian teks cerpen yang berisi nilai-nilai atau pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Koda juga biasa disebut reorientasi.
  • 6. 1. Majas atau gaya bahasa : cara pengarang atau seseorang yang mempergunakan bahasa sebagai alat mengekspresikan perasaan dan buah pikiran yang terpendam di dalam jiwanya. Beberapa majas yang sering digunakan: a. Majas Litotes: pengungkapan yang bertujuan merendahkan diri.Contoh: Mampirlah ke gubuk kami (Padahal rumahnya besar dan mewah ) b. Majas Hiperbola: Pengungkapan yang melebih- lebihkan kenyataan. Contoh: Kita berjuang sampai titik darah penghabisan c. Majas Personifikasi: mengumpamakan benda mati sebagai makhluk hidup Contoh: Hujan itu menari-nari di atas genting
  • 7. d. Majas Simile : pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya , bagaikan, ” umpama”, “ibarat”,”bak”, bagai”. Contoh: Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja. e. Majas Metafora: pengungkapan yang membandingkan suatu benda dengan benda lain karena mempunyai sifat yang sama atau hampir sama. Contoh: cuaca mendung karena sang raja siang enggan menampakkan diri.
  • 8. 2. Ungkapan/Idiom  kecil hati = penakut  besar hati = (-) sombong, (+) bangga  berat hati = kurang suka melakukan sesuatu pekerjaa/terpaksa  lapang hati = sabar  tinggi hati = sombong; congkak  setengah hati = terpaksa/enggan  jatuh hati = menjadi cinta  perang dingin = perang tanpa senjata  uang panas = uang tidak halal  kambing hitam = orang yang disalahkan  kuda hitam = pemenang yang tidak diunggulkan  sebatang kara = sendirian  naik daun = terkenal/populer  berbadan dua = hamil  pertemuan empat mata = pertemuan dua orang  kaki lima = emperan/pingggir jalan, depan rumah orang
  • 9. 3. Peribahasa a. Menang jadi arang, kalah jadi abu. Kalah ataupun menang sama-sama menderita. b. Bagaikan abu di atas tanggul. Orang yang sedang berada pada kedudukan yang sulit dan mudah jatuh. c. Ada padang ada belalang, ada air ada pula ikan. Di mana pun berada pasti akan tersedia rezeki buat kita. d. Adat pasang turun naik. Kehidupan di dunia ini tak ada yang abadi, semua senantiasa silih berganti.
  • 10. Menganalisis cerpen berarti menganalisis unsur-unsurnya. Unsur cerpen dibedakan menjadi dua,yaitu: unsur intrinsik dan ekstrinsik. Berkaitan dengan kegiatan menganalisis cerpen, unsur intrinsiklah yang menjadi sasarannya. Adapun unsur-unsur intrinsik cerpen meliputi sebagai berikut: a. Tema Tema adalah inti atau pokok masalah yang mendominasi cerita. Tema biasanya diambil dari permasalahan di sekitar pengarang, baik yang di alami sendiri maupun orang lain dalam kehidupan sehari-hari. Penyajian tema dapat secara tersurat / tersirat. Terdapat 2 jenis tema,yaitu: tema mayor (pokok/besar) dan tema minor (kecil/sampingan/bawahan). Tema mayor merupakan permasalahan yang paling dominan dan menjiwai cerita, sedangkan tema minor merupakan cabang permasalahan pokok, yang wujudnya dapat berupa akibat lebih lanjut yang ditimbulkan oleh tema mayor.
  • 11. •Alur disebut juga jalan cerita, atau rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita. Wujudnya berupa peristiwa-peristiwa yang disusun saling berkaitan menurut hukum sebab akibat dari awal sampai akhir cerita. Tahapan alur meliputi: perkenalan/eksposisi, konflik/pertikaian/pertentangan, perumitan/penanajakan, klimaks/puncak ketegangan, antiklimaks/ketegangan mereda/peleraian,dan penyelesaian (happy ending/akhir bahagia, sad ending/akhir sedih). P L O T •Perwatakan disebut juga karakteristik, artinya bagaimana pengarang melukiskan watak tokoh. Perwatakan adalah penggambaran mengenai tokoh cerita. Pelukisan watak tokoh harus sesuai dengan tema dan amanat. Penokohan berhasil apabila mampu mewakili sifat /tipe manusia yang dihendaki dalam tema dan amanat cerita. Ada 3 cara untuk menggambarkan watak tokoh, yaitu: secara analitik/langsung (pengarang langsung menggambarkan keadaan bentuk lahir seorang tokoh, seperti: bentuk wajah, hidung, mata, dan sebagainya). Dramatik/tidak langsung (pengarang mengungkapkan watak tokoh dengan hal- hal yang berhubungan dengan tokoh melalui penggambaran perilaku tokoh, lingkungan kehidupan tokoh, tata kebahasaan, jalan pikiran tokoh, dan oleh tokoh lain), dan yang ketiga campuran (gabungan analitik dan dramatik). Berdasarkan perwatakannya, tokoh cerita dibagi 3, yaitu: tokoh protagonis (tokoh utama),tokoh antagonis (tokoh penentang), tokoh tritagonis (tokoh penengah). P E R W A T A K A N
  • 12.  d. Latar/setting Latar, yaitu: tempat, waktu, dan suasana yang melatarbelakangi terjadinya peristiwa dalam suatu cerita. Latar harus dapat mendukung pelaksanaan tema dan amanat. Oleh karena itu, semakin baik pengetahuan pengarang tentang hal-hal tersebut, semakin baik latar yang diciptakannya dalam cerita. Pengetahuan ini dapat di peroleh dengan cara langsung mengobservasi tempat, waktu, situasi, adat budaya yang digunakan dalam bercerita.  e. Sudut pandang/pusat pengisahan  Sudut pandang, yaitu: kedudukan atau posisi pengarang dalam membawakan cerita. Ada 4 macam kedudukan pengarang dalam cerita, yaitu:  ●Pengarang sebagai tokoh utama. Pengarang menuturkan cerita dirinya sendiri, pelaku utamanya: aku/saya/kita (kata ganti orang pertama tunggal/jamak). ●pengarang sebagai tokoh bawahan. Pengarang menentukan cerita tentang tokoh utama sekaligus terlibat dalam cerita tersebut. Pelaku utamanya : kau (kata ganti orang kedua tunggal/jamak). ●pengarang sebagai pengamat. Pengarang sebagai orang yang berbeda di luar cerita, ia menuturkan tokoh dari luar , tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya: ia/dia/mereka (kata ganti orang ketiga tunggal/jamak). ●Campuran: kadang pengarang sebagai pengamat, tapi bisa juga sebagai tokoh utama/pembantu.
  • 13.  f. Amanat  Amanat adalah pesan yang hendak di sampaikan pengarang kepada pembaca melalui cerita. Amanat merupakan pemecahan pokok masalah dalam cerita. Hal ini penting sebab dapat memperkaya pengetahuan kita tentang kehidupan, terlebih bagi karya bernilai sastra, karena dapat menambah nilai-nilai batin dan memberikan kepuasan hidup secara rohani. Amanat dapat berupa pesan/kesan yang dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan, dan sesuatu yang bermakna dalam hidup yang memberikan penghiburan, kepuasan,dan kekayaan batin kita terhadap hidup.  g. Suasana  Suasana adalah keadaan hati yang ditimbulkan oleh suatu karya sastra, seperti: perasaan sedih, senang, benci, dan sebagainya.
  • 14. Karya sastra apa pun bentuknya, ditulis oleh, tentang, dan untuk manusia. Oleh karena itu, karya sastra harus mengandung nilai-nilai, yaitu: sifat-sifat atau hal-hal yang penting dan berguna bagi kemanusiaan . Nilai selalu di hargai dan di pertahankan oleh seseorang /masyarakat. Nilai dapat berupa benda atau pun konsep/prinsip hidup.
  • 15. a. Nilai moral : nilai yang berhubungan dengan akhlak/budi pekerti/susila/baik buruk tingkah laku. b. Nilai social : nilai yang berhubungan dengan kemasyarakatan. c. Nilai religious/keagamaan : nilai yang berhubungan dengan tuntunan keagamaan. d. Nilai pendidikan : nilai yang berhubungan dengan perubahan tingkah laku dari buruk ke baik. e. Nilai kemanusiaan : nilai yang berhubungan dengan sifat-sifat manusia dengan manusia lain. f. Nilai budaya : nilai yang berhubungan dengan adat istiadat/kebiasaan dalam masyarakat. g. Nilai patriotic: nilai yang berhubungan dengan jiwa kepahlawanan/perjuangan. h.Nilai etika: nilai yang berhubungan dengan sopan santun. i. Nilai estetika: nilai yang berhubungan dengan keindahan. j. Nilai ekonomi: nilai yang berhubungan dengan bidang perekonomian.
  • 16. Nilai sangat berkaitan dengan latar, karena latar merupakan tempat pengambilan nilai-nilai yang di ungkapkan dalam cerita itu. Misalnya :melalui Novel siti nurbaya karya Marah Rusli, Salah Asuhan karya Abdul Muis yang menceritakan peristiwa di minangkabau pada tahun 20-an, kita dapat mengetahui nilai-nilainya, antara lain sebagai berikut:  a. Sikap angkuh/sombong golongan bangsawan di sumatera yang mendapat tantangan dari golongan muda.  b. Sikap golongan tua di minangkabau terhadap pengaruh kebudayaan barat.
  • 17.  Ada 2 cara pengarang dalm menyampaikan nilai cerpen, yaitu: a. Secara tersurat : secara langsung dan jelas, misalnya: Salah Asuhan oleh Abdul Muis. b. Secara tersirat : secara samar-samar, misalnya: belenggu oleh Armyn Pane.
  • 18. Cerpen bersumber pada kehidupan sehari-hari pengarangnya atau orang lain. Kejadian/peristiwa yang dilukiskan dalam cerita tersebut bisa sungguh-sungguh terjadi, bisa juga hanya khayalan. Hal yang bisa dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dari cerpen adalah isi cerita, baik instrinsiknya maupun ekstrinsiknya. Untuk mengetahui ada tidaknya kaitan antara cerpen dengan kehidupan sehari- hari, dapat di uji dengan hal-hal berikut:  a. Mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.  b. Bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.  c. Biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari.  d. Logis terjadi dalam kehidupan sehari-hari.  Apabila isi cerpen memenuhi hal diatas, berarti cerpen tersebut berhubungan dengan kehidupan sehari-hari.