SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Assalamualaikum
Wr.Wb
  
BAHASA
INDONESIA
FAHIRA FAZAT AZIZAH ( 03 )
EMMAYANTI ( 18 )
DELAINA ANNUR ( 29 )
Tahun Pelajaran 2014 / 2015
15432
K.D. 13 Mengidentifikasi alur,
latar, dan penokohan dalam
cerpen
2. Mengidentifikasi alur, latar,
dan penokohan dalam cerpen
1. Menjelaskan pengertian
alur, latar, dan penokohan
15432
Sinopsis :
Cerpen laki-laki sejati ini bercerita tentang seorang remaja
perempuan yang bertanya kepada ibunya bagaimana ciri-ciri seorang laki-
laki sejati itu? Jika ia (si anak perempuan) itu berhasil menemukannya
nanti ia ingin menikahi laki-laki sejati itu, ingin menjadikan laki-laki sejati
itu pasangan hidupnya.
Namun, Ibu dari anak perempuan itu akhirnya berkata bahwa laki-
laki seperti itu sudah tidak ada! Sia-sia saja memimpikan laki-laki seperti
itu, tidak akan ketemu! Perempuan muda itu menutup mulutnya yang
terpekik karena kecewa.
Sekarang yang ada hanya laki-laki yang tak bisa lagi dipegang
mulutnya. Banyak laki-laki yang kuat, pintar, kaya, punya kekuasaan dan
bisa berbuat apa saja, tapi semuanya tidak bisa dipercaya.
Tidak ada lagi laki-laki sejati, jadi kalau kamu masih merindukan
laki-laki sejati, kamu akan menjadi perawan tua, kata sang Ibu.
.
Lalu anak perempuan itu putus asa, merasa patah hati, ia kecewa karena laki-
laki seperti yang ia impikan sudah tidak ada lagi. Namun sang Ibu berkata,
banyak laki-laki di jalanan. Tangkap salah satu. Ambil yang mana saja,
sembarangan dengan mata terpejam juga tidak apa-apa. Tak peduli siapa
namanya, bagaimana tampangnya, apa pendidikannya, bagaimana otaknya dan
tak peduli seperti apa perasaannya. Sembarang laki-laki yang mana saja yang
tergapai oleh tanganmu dan jadikan ia teman hidupmu!
Perempuan muda itu tecengang. Hampir saja ia mau memprotes, tapi
ibunya keburu memotong.
Asal, lanjut ibunya dengan suara lirih namun tegas, asal, ini yang
terpenting anakku, asal dia benar-benar mencintaimu dan kamu sendiri juga
sungguh-sungguh mencintainya, karena cinta, karena cinta dapat mengubah
segala-galanya.
Perempuan muda itu tercengang. Dan lebih dari itu, lanjut ibu sebelum
anaknya sempat membantah, lebih dari itu anakku, katanya dengan suara yang
lebih lembut lagi namun semakin tegas, karena seorang perempuan, anakku,
siapa pun dia, dari mana pun dia, bagaimana pun dia, setiap perempuan, setiap
perempuan anakku, dapat membuat seorang lelaki, siapa pun dia, bagaimana
pun dia, apa pun pekerjaannya bahkan bagaimana pun kalibernya, seorang
perempuan dapat membuat setiap lelaki menjadi seorang laki-laki yang sejati.
 Alur adalah jalan cerita sebuah karya sastra. Secara garis besar urutan tahapan alur
dalam sebuah cerita antara lain: perkenalan keadaan, pertikaian/konflik mulai terjadi, konflik
berkembang menjadi semakin rumi, klimaks, peleraian/solusi/penyelesaian.
Alur dalam sebuah cerita dibagi menjadi 3, antara lain:
a. Alur Maju/Progresif: jalan cerita berjalan berurutan dimulai dari tahap perkenalan sampai
dengan tahap penyelesaian.
b. Alur Mudur/Regresif/Flash Back/Sorot Balik: jalan cerita merupakan kebalikan dari alur maju,
yaitu cerita diawalai dengan tahap penyelesaian dan berjalan ke depan sebelum kisah itu terjadi.
c. Alur Campuran/Gabungan/Maju-Mundur: merupakan gabungan dari dua alur di atas.
 latar atau setting ini berarti menyangkut tentang tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita.
a. Latar tempat berarti di manakah cerita itu terjadi (berarti terdapat keterangan tempat yang
muncul dalam sebuah cerita).
b. Latar waktu berarti kapan cerita itu terjadi (berarti terdapat keterangan waktu yang muncul
dalam sebuah cerita).
c. Latar suasana, berarti menceritakan suasana yang tergambar dalam sebuah cerita.
 Penokohan adalah penggambaran watak tokoh dalam sebuah cerita. Penokohan dikembangkan
melalui 2 cara, yaitu secara langsung (analitik) dan tidak langsung (dramatik). Penggambaran
watak tokoh secara langsung (analitik) berarti watak tokoh tertulis secara jelas di dalam sebuah
cerita, sedangkan dramatik (tidak langsung) berarti watak dari masing-masing tokoh tidak tetulis
secara langsung dalam sebuah cerita. Untuk mengetahui watak tokoh yang digambarkan secara
dramtik bisa dilihat melalui gerak-gerik (tingkah laku) tokoh, cara berpakaian dan berdandan
tokoh, tempat di mana tokoh itu berada, cara berbicara tokoh, dan lain-lain.
Unsur Instrinsik
 Judul; laki-laki sejati
 Tema; deskripsi tentang sosok laki-laki sejati
 Alur; maju “cerpen menjelaskan bagiaman ciri-ciri seorang laki-laki sejati dari sudut
pandang seorang wanita (si Ibu). Menurut ibu dari anak perempuan itu “...Seorang laki-
laki tidak menjadi laki-laki sejati hanya karena dia berjasa, berguna, bermanfaat, jujur,
lihai, pintar atau jenius. Seorang laki-laki meskipun dia seorang idola yang kamu
kagumi, seorang pemimpin, seorang pahlawan, seorang perintis, pemberontak dan
pembaru, bahkan seorang yang arif-bijaksana, tidak membuat dia otomatis menjadi
laki-laki sejati!...” Tapi, menurut si Ibu, laki-laki sejati adalah “...seorang yang melihat
yang pantas dilihat, mendengar yang pantas didengar, merasa yang pantas dirasa,
berpikir yang pantas dipikir, membaca yang pantas dibaca, dan berbuat yang pantas
dibuat, karena itu dia berpikir yang pantas dipikir, berkelakuan yang pantas dilakukan
dan hidup yang sepantasnya dijadikan kehidupan..” dan juga “...Seorang laki-laki sejati
adalah seorang laki-laki yang satu kata dengan perbuatan!...” Konflik terjadi dan
mencapai klimaksnya ketika sang ibu berkata kepada anak perempuannya itu bahwa
laki-laki seperti itu sudah tidak ada! Sudah habis! Mendengar hal itu, si anak
perempuan pun merasa putus asa, merasa patah hati, ia kecewa karena laki-laki seperti
yang ia impikan sudah tidak ada lagi. Meskipun si anak perempuan menunjukkan
keputusasaannya, sang ibu menyuruhnya keluar, bergaul dengan masyarakat , dan
carilah seorang laki-laki, siapapun dia, bagaimanapun wataknya, bagaimanapun
pendidikannya. Di akhir cerita, sebagai resolusi, sang ibu kembali berkata kepada
anaknya untuk jangan ragu untuk bergaul dengan laki-laki, karena setiap perempuan
dapat menjadikan seorang laki-laki menjadi laki-laki sejati dengan memberinya cinta,
cinta yang tulus.”
 Sudut Pandang; sudut pandang campuran. “Ia memandang takjub pada anak yang di
luar pengamatannya sudah menjadi gadis jelita itu.”
 ” Kenapa kamu menanyakan itu, anakku?’ ‘Sebab aku ingin tahu.’ ‘Dan sesudah tahu?’
‘Aku tak tahu.” “Seorang laki-laki tidak dengan sendirinya menjadi laki-laki sejati
karena dia hebat, unggul, selalu menjadi pemenang, berani dan rela berkorban.”
 Latar;
 tempat: rumah “Keluar, hirup udara segar, pandang lagit biru dan daun-daun hijau.
Ada bunga bakung putih sedang mekar beramai-ramai di pagar.” “Ke jalan! Ibu
menunjuk ke arah pintu yang terbuka.” “Makanya keluar dari rumah dan lihat ke
jalanan!”
 waktu: sore hari “Matahari sore terhalang oleh awan tipis yang berasal dari polusi
udara.”
 suasana: menegangkan,mengharukan “Sebab di dalam mimpi, kamu sudah dikacaukan
oleh bermacam-macam harapan yang meluap dari berbagai kekecewaan terhadap laki-
laki yang tak pernah memenuhi harapan perempuan.” “Yang kita inginkan terjadi
seringkali bertentangan dengan apa yang kemudian ada di depan mata. Harapan
menjadi ilusi, ia hanya bayang-bayang dari hati.” “Salah! Kan barusan Ibu bilang,
jangan menyela! Laki-laki disebut laki-laki sejati, bukan hanya karena dia perkasa!
Tembok beton juga perkasa, tetapi bukan laki-laki sejati hanya karena dia tidak tembus
oleh peluru tidak goyah oleh gempa tidak tembus oleh garukan tsunami, tetapi dia harus
lentur dan berjiwa. Tumbuh, berkembang bahkan berubah, seperti juga kamu.”
“Sekarang yang ada hanya laki-laki yang tak bisa lagi dipegang mulutnya.
Semuanya hanya pembual. Aktor-aktor kelas tiga. Cap tempe semua. Banyak laki-
laki yang kuat, pintar, kaya, punya kekuasaan dan bisa berbuat apa saja, tapi
semuanya tidak bisa dipercaya. Tidak ada lagi laki-laki sejati anakku. Mereka
tukang kawin, tukang ngibul, semuanya bakul jamu, tidak mau mengurus anak,
apalagi mencuci celana dalammu, mereka buas dan jadi macan kalau sudah dapat
apa yang diinginkan. Kalau kamu sudah tua dan tidak rajin lagi meladeni,
mereka tidak segan-segan menyiksa menggebuki kaum perempuan yang pernah
menjadi ibunya. Tidak ada lagi laki-laki sejati lagi, anakku. Jadi kalau kamu
masih merindukan laki-laki sejati, kamu akan menjadi perawan tua. Lebih baik
hentikan mimpi yang tak berguna itu.” “Tutup buku itu sekarang dan berdiri dari
kursi yang sudah memenjarakan kamu itu. Keluar, hirup udara segar, pandang
lagit biru dan daun-daun hijau. Ada bunga bakung putih sedang mekar beramai-
ramai di pagar, dunia tidak seburuk seperti yang kamu bayangkan di dalam
kamarmu. Hidup tidak sekotor yang diceritakan oleh buku-buku dalam
perpustakaanmu meskipun memang tidak seindah mimpi-mimpimu.” ”lanjut ibu
sebelum anaknya sempat membantah, lebih dari itu anakku, katanya dengan
suara yang lebih lembut lagi namun semakin tegas, karena seorang perempuan,
anakku, siapa pun dia, dari mana pun dia, bagaimana pun dia, setiap perempuan,
setiap perempuan anakku, dapat membuat seorang lelaki, siapa pun dia,
bagaimana pun dia, apa pun pekerjaannya bahkan bagaimana pun kalibernya,
seorang perempuan dapat membuat setiap lelaki menjadi seorang laki-laki yang
sejati.”
 Tokoh; Anak Perempuan dan Ibu
 Penokohan; Anak perempuan sebagai seorang anak dan Ibu sebagai seorang Ibu
 Perwatakan; anak perempuan dalam cerpen laki-laki sejati memiliki keingintahuan
yang luas, agak mudah putus asa, kurang pergaulan namun pintar, terlihat dalam
kutipan cerpen tersebut “Ibu, lelaki sejati itu seperti apa?” “Tapi aku kan banyak
membaca? Aku hapal di luar kepala sajak-sajak Kahlil Gibran!” “Jadi tak ada harapan
lagi, gumamnya dengan suara tercekik putus asa. Tak ada harapan lagi. Kalau begitu
aku patah hati.” “Karena apa gunanya lagi aku hidup, kalau tidak ada laki-laki sejati?”
“Keluarlah anakku, cari seseorang di sana, lalu tegur dan bicara! Jangan ngumpet di
sini!
Aku tidak ngumpet!
Jangan lari!
Siapa yang lari?
Mengurung diri itu lari atau ngumpet. Ayo keluar!
Keluar ke mana?
Ke jalan! Ibu menunjuk ke arah pintu yang terbuka. Bergaul dengan masyarakat
banyak.
Gadis itu termangu.
Untuk apa? Dalam rumah kan lebih nyaman?” “Kamu terlalu muda, terlalu banyak
membaca buku dan duduk di belakang meja.”

 ”sementara sang ibu, adalah seorang ibu yang bikasana, keibuan, tegas, penuh kasih
sayang, terlihat dalam kutipan cerpen tersebut “Ibunya paham, karena ia pun pernah
muda dan ingin menanyakan hal yang sama kepada ibunya, tetapi tidak berani.”
 “Kini segalanya sudah berubah. Anak-anak ingin tahu tak hanya yang harus mereka
ketahui, tetapi semuanya. Termasuk yang dulu tabu.”
 “Ia memandang takjub pada anak yang di luar pengamatannya sudah menjadi gadis
jelita itu. Terpesona, karena waktu tak mau menunggu. Rasanya baru kemarin anak itu
masih ngompol di sampingnya sehingga kasur berbau pesing.”
 “suara ibunya menjadi keras dan memerintah. Ia terpaksa meletakkan buku, membuka
earphone yang sejak tadi menyemprotkan musik R & B ke dalam kedua telinganya, lalu
keluar kamar.”
 “Keluarlah anakku, cari seseorang di sana, lalu tegur dan bicara! Jangan ngumpet di
sini!”
 Amanat; tidak ragu lagi mendiskusikan berbagai nilai-nilai penting dalam kehidupan
bersama keluarga. Seperti yang terlihat di bagian awal cerpen ini, dimana diceritakan
sebenarnya ibu si anak perempuan itu juga pernah ingin bertanya hal yang sama
kepada ibundanya, namun ketika itu hal tersebut dianggap tabu, dan ia dianggap belum
siap untuk mengetahui lebih jauh tentang rahasi-rahasia dala hidup ini. Karena cinta
dapat mengubah segala-galanya. Dan lebih dari itu, karena seorang perempuan, siapa
pun dia, dari mana pun dia, bagaimana pun dia, setiap perempuan, dapat membuat
seorang lelaki, siapa pun dia, bagaimana pun dia, apa pun pekerjaannya bahkan
bagaimana pun kalibernya, seorang perempuan dapat membuat setiap lelaki menjadi
seorang laki-laki yang sejati.
 Simpulan; Setelah membuat sinopsis dan mengkaji pendekatan objektif dalam cerpen
‘laki-laki sejati’, dapat disimpulkan bahwa pendekatan objektif dalam sebuah cerpen
merupakan pengkajian dan menganalisis data yang dilakukan secara sistematis dan
objektif untuk memecahkan suatu persoalan dalam ruang lingkup sastra, dalam hal ini
adalah unsur intrinsik yang membangun unsur cerpen tersebut.
Terima Kasih Atas Perhatiannya
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

More Related Content

What's hot

10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdfMuhammad Iqbal
 
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxPPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxAdiRahadian5
 
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Satrio Arismunandar
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Àlvenda Ryan
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanIrfan Rosyidin
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomNur Afdaliyah A
 
Power point teks prosedur
Power point teks prosedurPower point teks prosedur
Power point teks prosedursuhartonotono9
 
2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasiHerzaAlwanny
 
Tugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
Tugas Resensi Buku Negeri 5 MenaraTugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
Tugas Resensi Buku Negeri 5 MenaraYunitha Rahmah
 
Contoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourContoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourDede Adi Nugraha
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Andhika Pratama
 
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)ARISKA COMPNET
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriangDedy 'surya
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelNesha Mutiara
 
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"Nur Widdya Kurniati
 

What's hot (20)

10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
10 Contoh Kritik Karya Seni Rupa Lengkap Beserta Gambarnya (masbabal.com).pdf
 
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptxPPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
PPT Bahasa Indonesia kelas XII - Surat Lamaran Kerja.pptx
 
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
 
Transkripsi
TranskripsiTranskripsi
Transkripsi
 
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah PerbedaanCerpen Tentang Sebuah Perbedaan
Cerpen Tentang Sebuah Perbedaan
 
Perubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosomPerubahan struktur kromosom
Perubahan struktur kromosom
 
Memperkenalkan pembicara tamu
Memperkenalkan pembicara tamuMemperkenalkan pembicara tamu
Memperkenalkan pembicara tamu
 
Power point teks prosedur
Power point teks prosedurPower point teks prosedur
Power point teks prosedur
 
2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi2. teks cerita fantasi
2. teks cerita fantasi
 
Pantun Berbalas
Pantun BerbalasPantun Berbalas
Pantun Berbalas
 
Resensi novel hujan
Resensi novel hujanResensi novel hujan
Resensi novel hujan
 
Tugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
Tugas Resensi Buku Negeri 5 MenaraTugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
Tugas Resensi Buku Negeri 5 Menara
 
Contoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study TourContoh Karya Tulis Study Tour
Contoh Karya Tulis Study Tour
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
 
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
TUGAS PAHLAWAN NASIONAL INDONESIA (ARISKA COMPNET)
 
Legenda sangkuriang
Legenda sangkuriangLegenda sangkuriang
Legenda sangkuriang
 
Bahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : ArtikelBahasa Indonesia : Artikel
Bahasa Indonesia : Artikel
 
Cerpen ...
Cerpen ...Cerpen ...
Cerpen ...
 
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
CERPEN SUDUT PANDANG KETIGA "JIKA KAU SAHABAT"
 

Viewers also liked

Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 
Presentasi bahasa indonesia ^^
Presentasi bahasa indonesia ^^Presentasi bahasa indonesia ^^
Presentasi bahasa indonesia ^^ratna ayu
 
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadilanadyaera24
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIAAnnisa Muliani
 
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...Empowered Presentations
 
GAME ON! Integrating Games and Simulations in the Classroom
GAME ON! Integrating Games and Simulations in the Classroom GAME ON! Integrating Games and Simulations in the Classroom
GAME ON! Integrating Games and Simulations in the Classroom Brian Housand
 
Guided Reading: Making the Most of It
Guided Reading: Making the Most of ItGuided Reading: Making the Most of It
Guided Reading: Making the Most of ItJennifer Jones
 
Analisis unsure instrinsik_cerpen_shalawat_badar
Analisis unsure instrinsik_cerpen_shalawat_badarAnalisis unsure instrinsik_cerpen_shalawat_badar
Analisis unsure instrinsik_cerpen_shalawat_badarAdam Zulfikar
 
UNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARI
UNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARIUNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARI
UNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARIAmbar Arumsari
 
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)Phaphy Wahyudhi
 
Cerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanCerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanIka Yuanita
 
Menginterpretasi Teks Pada Cerpen Juru Masak
Menginterpretasi Teks Pada Cerpen Juru MasakMenginterpretasi Teks Pada Cerpen Juru Masak
Menginterpretasi Teks Pada Cerpen Juru MasakAlfian Isnan
 

Viewers also liked (20)

Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
Presentasi sebuah cerpen
Presentasi sebuah cerpenPresentasi sebuah cerpen
Presentasi sebuah cerpen
 
Materi cerpen
Materi cerpenMateri cerpen
Materi cerpen
 
Presentasi bahasa indonesia ^^
Presentasi bahasa indonesia ^^Presentasi bahasa indonesia ^^
Presentasi bahasa indonesia ^^
 
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
cerpen
cerpencerpen
cerpen
 
Nilai nilai cerpen
Nilai nilai cerpenNilai nilai cerpen
Nilai nilai cerpen
 
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIACara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
Cara menemukan unsur intrinsik dalam cerpen, BAHASA INDONESIA
 
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
SMOKE - The Convenient Truth [1st place Worlds Best Presentation Contest] by ...
 
GAME ON! Integrating Games and Simulations in the Classroom
GAME ON! Integrating Games and Simulations in the Classroom GAME ON! Integrating Games and Simulations in the Classroom
GAME ON! Integrating Games and Simulations in the Classroom
 
Guided Reading: Making the Most of It
Guided Reading: Making the Most of ItGuided Reading: Making the Most of It
Guided Reading: Making the Most of It
 
Mansur al-Hallaj
Mansur al-HallajMansur al-Hallaj
Mansur al-Hallaj
 
surat dari sang kekasih
surat dari sang kekasihsurat dari sang kekasih
surat dari sang kekasih
 
Analisis unsure instrinsik_cerpen_shalawat_badar
Analisis unsure instrinsik_cerpen_shalawat_badarAnalisis unsure instrinsik_cerpen_shalawat_badar
Analisis unsure instrinsik_cerpen_shalawat_badar
 
UNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARI
UNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARIUNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARI
UNSUR INTRINSIK CERPEN SHALAWAT BADAR KARYA AHMAD TOHARI
 
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
Nilai-nilai Kehidupan dalam Cerpen (KD 7.2)
 
Cerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohanCerpen dan penokohan
Cerpen dan penokohan
 
Menginterpretasi Teks Pada Cerpen Juru Masak
Menginterpretasi Teks Pada Cerpen Juru MasakMenginterpretasi Teks Pada Cerpen Juru Masak
Menginterpretasi Teks Pada Cerpen Juru Masak
 

Similar to presentasi cerpen bahasa indonesia

Similar to presentasi cerpen bahasa indonesia (20)

Extro girls
Extro girlsExtro girls
Extro girls
 
Kecil kecil keren
Kecil kecil kerenKecil kecil keren
Kecil kecil keren
 
Karangan naratif
Karangan naratif Karangan naratif
Karangan naratif
 
Karangan naratif Cikgu Lila
Karangan naratif Cikgu LilaKarangan naratif Cikgu Lila
Karangan naratif Cikgu Lila
 
draft-buku-novel-01
draft-buku-novel-01draft-buku-novel-01
draft-buku-novel-01
 
TEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptx
TEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptxTEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptx
TEMA DAN PESAN DALAM CERPEN (PUISI) XI.pptx
 
Contoh Resensi Novel
Contoh Resensi NovelContoh Resensi Novel
Contoh Resensi Novel
 
Doa emak untuk asa
Doa emak untuk asaDoa emak untuk asa
Doa emak untuk asa
 
bicara buku bm.pptx
bicara buku bm.pptxbicara buku bm.pptx
bicara buku bm.pptx
 
teks-cerita-inspiratif.pptx
teks-cerita-inspiratif.pptxteks-cerita-inspiratif.pptx
teks-cerita-inspiratif.pptx
 
Analisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novelAnalisis unsur intrinsik novel
Analisis unsur intrinsik novel
 
Cerita tentang hana..
Cerita tentang hana..Cerita tentang hana..
Cerita tentang hana..
 
Pudarnya Pesona Cleopatra
Pudarnya Pesona CleopatraPudarnya Pesona Cleopatra
Pudarnya Pesona Cleopatra
 
Pudarnya pesona cleopatra
Pudarnya pesona cleopatraPudarnya pesona cleopatra
Pudarnya pesona cleopatra
 
Tulisan 1
Tulisan 1Tulisan 1
Tulisan 1
 
Aku malu menjadi wanita
Aku malu menjadi wanitaAku malu menjadi wanita
Aku malu menjadi wanita
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)Hujan pagi (dwicipta)
Hujan pagi (dwicipta)
 
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
 
Guruji.docx
Guruji.docxGuruji.docx
Guruji.docx
 

Recently uploaded

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxAhmadSyajili
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompokelmalinda2
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Surveikustiyantidew94
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxnursariheldaseptiana
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehBISMIAULIA
 

Recently uploaded (9)

MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptxkesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
kesalahan tipe 1 dan 2 pada statistik.pptx
 
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
415418921-statistika- mean media modus data tunggal dan data kelompok
 
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau SurveiMetode penelitian Deskriptif atau Survei
Metode penelitian Deskriptif atau Survei
 
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptxPPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
PPT Olah Nilai Kurikulum merdeka belajar.pptx
 
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS AcehSKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
SKP GURU satuan kinerja pegawai tahun 2023 untuk PNS Aceh
 

presentasi cerpen bahasa indonesia

  • 2. BAHASA INDONESIA FAHIRA FAZAT AZIZAH ( 03 ) EMMAYANTI ( 18 ) DELAINA ANNUR ( 29 ) Tahun Pelajaran 2014 / 2015
  • 4. K.D. 13 Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen 2. Mengidentifikasi alur, latar, dan penokohan dalam cerpen 1. Menjelaskan pengertian alur, latar, dan penokohan
  • 6. Sinopsis : Cerpen laki-laki sejati ini bercerita tentang seorang remaja perempuan yang bertanya kepada ibunya bagaimana ciri-ciri seorang laki- laki sejati itu? Jika ia (si anak perempuan) itu berhasil menemukannya nanti ia ingin menikahi laki-laki sejati itu, ingin menjadikan laki-laki sejati itu pasangan hidupnya. Namun, Ibu dari anak perempuan itu akhirnya berkata bahwa laki- laki seperti itu sudah tidak ada! Sia-sia saja memimpikan laki-laki seperti itu, tidak akan ketemu! Perempuan muda itu menutup mulutnya yang terpekik karena kecewa. Sekarang yang ada hanya laki-laki yang tak bisa lagi dipegang mulutnya. Banyak laki-laki yang kuat, pintar, kaya, punya kekuasaan dan bisa berbuat apa saja, tapi semuanya tidak bisa dipercaya. Tidak ada lagi laki-laki sejati, jadi kalau kamu masih merindukan laki-laki sejati, kamu akan menjadi perawan tua, kata sang Ibu. .
  • 7. Lalu anak perempuan itu putus asa, merasa patah hati, ia kecewa karena laki- laki seperti yang ia impikan sudah tidak ada lagi. Namun sang Ibu berkata, banyak laki-laki di jalanan. Tangkap salah satu. Ambil yang mana saja, sembarangan dengan mata terpejam juga tidak apa-apa. Tak peduli siapa namanya, bagaimana tampangnya, apa pendidikannya, bagaimana otaknya dan tak peduli seperti apa perasaannya. Sembarang laki-laki yang mana saja yang tergapai oleh tanganmu dan jadikan ia teman hidupmu! Perempuan muda itu tecengang. Hampir saja ia mau memprotes, tapi ibunya keburu memotong. Asal, lanjut ibunya dengan suara lirih namun tegas, asal, ini yang terpenting anakku, asal dia benar-benar mencintaimu dan kamu sendiri juga sungguh-sungguh mencintainya, karena cinta, karena cinta dapat mengubah segala-galanya. Perempuan muda itu tercengang. Dan lebih dari itu, lanjut ibu sebelum anaknya sempat membantah, lebih dari itu anakku, katanya dengan suara yang lebih lembut lagi namun semakin tegas, karena seorang perempuan, anakku, siapa pun dia, dari mana pun dia, bagaimana pun dia, setiap perempuan, setiap perempuan anakku, dapat membuat seorang lelaki, siapa pun dia, bagaimana pun dia, apa pun pekerjaannya bahkan bagaimana pun kalibernya, seorang perempuan dapat membuat setiap lelaki menjadi seorang laki-laki yang sejati.
  • 8.  Alur adalah jalan cerita sebuah karya sastra. Secara garis besar urutan tahapan alur dalam sebuah cerita antara lain: perkenalan keadaan, pertikaian/konflik mulai terjadi, konflik berkembang menjadi semakin rumi, klimaks, peleraian/solusi/penyelesaian. Alur dalam sebuah cerita dibagi menjadi 3, antara lain: a. Alur Maju/Progresif: jalan cerita berjalan berurutan dimulai dari tahap perkenalan sampai dengan tahap penyelesaian. b. Alur Mudur/Regresif/Flash Back/Sorot Balik: jalan cerita merupakan kebalikan dari alur maju, yaitu cerita diawalai dengan tahap penyelesaian dan berjalan ke depan sebelum kisah itu terjadi. c. Alur Campuran/Gabungan/Maju-Mundur: merupakan gabungan dari dua alur di atas.  latar atau setting ini berarti menyangkut tentang tempat, waktu, dan suasana dalam sebuah cerita. a. Latar tempat berarti di manakah cerita itu terjadi (berarti terdapat keterangan tempat yang muncul dalam sebuah cerita). b. Latar waktu berarti kapan cerita itu terjadi (berarti terdapat keterangan waktu yang muncul dalam sebuah cerita). c. Latar suasana, berarti menceritakan suasana yang tergambar dalam sebuah cerita.  Penokohan adalah penggambaran watak tokoh dalam sebuah cerita. Penokohan dikembangkan melalui 2 cara, yaitu secara langsung (analitik) dan tidak langsung (dramatik). Penggambaran watak tokoh secara langsung (analitik) berarti watak tokoh tertulis secara jelas di dalam sebuah cerita, sedangkan dramatik (tidak langsung) berarti watak dari masing-masing tokoh tidak tetulis secara langsung dalam sebuah cerita. Untuk mengetahui watak tokoh yang digambarkan secara dramtik bisa dilihat melalui gerak-gerik (tingkah laku) tokoh, cara berpakaian dan berdandan tokoh, tempat di mana tokoh itu berada, cara berbicara tokoh, dan lain-lain.
  • 9. Unsur Instrinsik  Judul; laki-laki sejati  Tema; deskripsi tentang sosok laki-laki sejati  Alur; maju “cerpen menjelaskan bagiaman ciri-ciri seorang laki-laki sejati dari sudut pandang seorang wanita (si Ibu). Menurut ibu dari anak perempuan itu “...Seorang laki- laki tidak menjadi laki-laki sejati hanya karena dia berjasa, berguna, bermanfaat, jujur, lihai, pintar atau jenius. Seorang laki-laki meskipun dia seorang idola yang kamu kagumi, seorang pemimpin, seorang pahlawan, seorang perintis, pemberontak dan pembaru, bahkan seorang yang arif-bijaksana, tidak membuat dia otomatis menjadi laki-laki sejati!...” Tapi, menurut si Ibu, laki-laki sejati adalah “...seorang yang melihat yang pantas dilihat, mendengar yang pantas didengar, merasa yang pantas dirasa, berpikir yang pantas dipikir, membaca yang pantas dibaca, dan berbuat yang pantas dibuat, karena itu dia berpikir yang pantas dipikir, berkelakuan yang pantas dilakukan dan hidup yang sepantasnya dijadikan kehidupan..” dan juga “...Seorang laki-laki sejati adalah seorang laki-laki yang satu kata dengan perbuatan!...” Konflik terjadi dan mencapai klimaksnya ketika sang ibu berkata kepada anak perempuannya itu bahwa laki-laki seperti itu sudah tidak ada! Sudah habis! Mendengar hal itu, si anak perempuan pun merasa putus asa, merasa patah hati, ia kecewa karena laki-laki seperti yang ia impikan sudah tidak ada lagi. Meskipun si anak perempuan menunjukkan keputusasaannya, sang ibu menyuruhnya keluar, bergaul dengan masyarakat , dan carilah seorang laki-laki, siapapun dia, bagaimanapun wataknya, bagaimanapun pendidikannya. Di akhir cerita, sebagai resolusi, sang ibu kembali berkata kepada anaknya untuk jangan ragu untuk bergaul dengan laki-laki, karena setiap perempuan dapat menjadikan seorang laki-laki menjadi laki-laki sejati dengan memberinya cinta, cinta yang tulus.”
  • 10.  Sudut Pandang; sudut pandang campuran. “Ia memandang takjub pada anak yang di luar pengamatannya sudah menjadi gadis jelita itu.”  ” Kenapa kamu menanyakan itu, anakku?’ ‘Sebab aku ingin tahu.’ ‘Dan sesudah tahu?’ ‘Aku tak tahu.” “Seorang laki-laki tidak dengan sendirinya menjadi laki-laki sejati karena dia hebat, unggul, selalu menjadi pemenang, berani dan rela berkorban.”  Latar;  tempat: rumah “Keluar, hirup udara segar, pandang lagit biru dan daun-daun hijau. Ada bunga bakung putih sedang mekar beramai-ramai di pagar.” “Ke jalan! Ibu menunjuk ke arah pintu yang terbuka.” “Makanya keluar dari rumah dan lihat ke jalanan!”  waktu: sore hari “Matahari sore terhalang oleh awan tipis yang berasal dari polusi udara.”  suasana: menegangkan,mengharukan “Sebab di dalam mimpi, kamu sudah dikacaukan oleh bermacam-macam harapan yang meluap dari berbagai kekecewaan terhadap laki- laki yang tak pernah memenuhi harapan perempuan.” “Yang kita inginkan terjadi seringkali bertentangan dengan apa yang kemudian ada di depan mata. Harapan menjadi ilusi, ia hanya bayang-bayang dari hati.” “Salah! Kan barusan Ibu bilang, jangan menyela! Laki-laki disebut laki-laki sejati, bukan hanya karena dia perkasa! Tembok beton juga perkasa, tetapi bukan laki-laki sejati hanya karena dia tidak tembus oleh peluru tidak goyah oleh gempa tidak tembus oleh garukan tsunami, tetapi dia harus lentur dan berjiwa. Tumbuh, berkembang bahkan berubah, seperti juga kamu.”
  • 11. “Sekarang yang ada hanya laki-laki yang tak bisa lagi dipegang mulutnya. Semuanya hanya pembual. Aktor-aktor kelas tiga. Cap tempe semua. Banyak laki- laki yang kuat, pintar, kaya, punya kekuasaan dan bisa berbuat apa saja, tapi semuanya tidak bisa dipercaya. Tidak ada lagi laki-laki sejati anakku. Mereka tukang kawin, tukang ngibul, semuanya bakul jamu, tidak mau mengurus anak, apalagi mencuci celana dalammu, mereka buas dan jadi macan kalau sudah dapat apa yang diinginkan. Kalau kamu sudah tua dan tidak rajin lagi meladeni, mereka tidak segan-segan menyiksa menggebuki kaum perempuan yang pernah menjadi ibunya. Tidak ada lagi laki-laki sejati lagi, anakku. Jadi kalau kamu masih merindukan laki-laki sejati, kamu akan menjadi perawan tua. Lebih baik hentikan mimpi yang tak berguna itu.” “Tutup buku itu sekarang dan berdiri dari kursi yang sudah memenjarakan kamu itu. Keluar, hirup udara segar, pandang lagit biru dan daun-daun hijau. Ada bunga bakung putih sedang mekar beramai- ramai di pagar, dunia tidak seburuk seperti yang kamu bayangkan di dalam kamarmu. Hidup tidak sekotor yang diceritakan oleh buku-buku dalam perpustakaanmu meskipun memang tidak seindah mimpi-mimpimu.” ”lanjut ibu sebelum anaknya sempat membantah, lebih dari itu anakku, katanya dengan suara yang lebih lembut lagi namun semakin tegas, karena seorang perempuan, anakku, siapa pun dia, dari mana pun dia, bagaimana pun dia, setiap perempuan, setiap perempuan anakku, dapat membuat seorang lelaki, siapa pun dia, bagaimana pun dia, apa pun pekerjaannya bahkan bagaimana pun kalibernya, seorang perempuan dapat membuat setiap lelaki menjadi seorang laki-laki yang sejati.”
  • 12.  Tokoh; Anak Perempuan dan Ibu  Penokohan; Anak perempuan sebagai seorang anak dan Ibu sebagai seorang Ibu  Perwatakan; anak perempuan dalam cerpen laki-laki sejati memiliki keingintahuan yang luas, agak mudah putus asa, kurang pergaulan namun pintar, terlihat dalam kutipan cerpen tersebut “Ibu, lelaki sejati itu seperti apa?” “Tapi aku kan banyak membaca? Aku hapal di luar kepala sajak-sajak Kahlil Gibran!” “Jadi tak ada harapan lagi, gumamnya dengan suara tercekik putus asa. Tak ada harapan lagi. Kalau begitu aku patah hati.” “Karena apa gunanya lagi aku hidup, kalau tidak ada laki-laki sejati?” “Keluarlah anakku, cari seseorang di sana, lalu tegur dan bicara! Jangan ngumpet di sini! Aku tidak ngumpet! Jangan lari! Siapa yang lari? Mengurung diri itu lari atau ngumpet. Ayo keluar! Keluar ke mana? Ke jalan! Ibu menunjuk ke arah pintu yang terbuka. Bergaul dengan masyarakat banyak. Gadis itu termangu. Untuk apa? Dalam rumah kan lebih nyaman?” “Kamu terlalu muda, terlalu banyak membaca buku dan duduk di belakang meja.”   ”sementara sang ibu, adalah seorang ibu yang bikasana, keibuan, tegas, penuh kasih sayang, terlihat dalam kutipan cerpen tersebut “Ibunya paham, karena ia pun pernah muda dan ingin menanyakan hal yang sama kepada ibunya, tetapi tidak berani.”
  • 13.  “Kini segalanya sudah berubah. Anak-anak ingin tahu tak hanya yang harus mereka ketahui, tetapi semuanya. Termasuk yang dulu tabu.”  “Ia memandang takjub pada anak yang di luar pengamatannya sudah menjadi gadis jelita itu. Terpesona, karena waktu tak mau menunggu. Rasanya baru kemarin anak itu masih ngompol di sampingnya sehingga kasur berbau pesing.”  “suara ibunya menjadi keras dan memerintah. Ia terpaksa meletakkan buku, membuka earphone yang sejak tadi menyemprotkan musik R & B ke dalam kedua telinganya, lalu keluar kamar.”  “Keluarlah anakku, cari seseorang di sana, lalu tegur dan bicara! Jangan ngumpet di sini!”  Amanat; tidak ragu lagi mendiskusikan berbagai nilai-nilai penting dalam kehidupan bersama keluarga. Seperti yang terlihat di bagian awal cerpen ini, dimana diceritakan sebenarnya ibu si anak perempuan itu juga pernah ingin bertanya hal yang sama kepada ibundanya, namun ketika itu hal tersebut dianggap tabu, dan ia dianggap belum siap untuk mengetahui lebih jauh tentang rahasi-rahasia dala hidup ini. Karena cinta dapat mengubah segala-galanya. Dan lebih dari itu, karena seorang perempuan, siapa pun dia, dari mana pun dia, bagaimana pun dia, setiap perempuan, dapat membuat seorang lelaki, siapa pun dia, bagaimana pun dia, apa pun pekerjaannya bahkan bagaimana pun kalibernya, seorang perempuan dapat membuat setiap lelaki menjadi seorang laki-laki yang sejati.  Simpulan; Setelah membuat sinopsis dan mengkaji pendekatan objektif dalam cerpen ‘laki-laki sejati’, dapat disimpulkan bahwa pendekatan objektif dalam sebuah cerpen merupakan pengkajian dan menganalisis data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan dalam ruang lingkup sastra, dalam hal ini adalah unsur intrinsik yang membangun unsur cerpen tersebut.
  • 14.
  • 15. Terima Kasih Atas Perhatiannya Wassalamu’alaikum Wr. Wb.