3. Yes we Should
Allah SWT menciptakan langit dan semua isinya dengan tawazun
Adanya perintah dan larangan agar tetap menjaga keseimbangan (tawazun)
Adanya reward dan punishment juga untuk menjaga keseimbangan
Qs Ar Rahman 55 : 7 – 9
Dan langit telah ditinggikan-Nya dan Dia ciptakan keseimbangan, agar kamu jangan merusak
keseimbangan itu, dan tegakkanlah keseimbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi
keseimbangan itu.
Should we lived in balanced?
4. Allah menciptakan manusia dengan membawa fitrah yang suci
Qs Ar Rum 30 :30
Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Islam); (sesuai) fitrah Allah disebabkan Dia
telah menciptakan manusia menurut (fitrah) itu. Tidak ada perubahan pada ciptaan Allah. (Itulah) agama
yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
Ayat ini membawa pesan bahwa manusia diciptakan Allah sesuai dengan fitrah Allah yaitu memiliki naluri
beragama (tauhidullah) dan Allah menghendaki manusia untuk tetap dalam fitrah itu.
Bagaimana sikap tawazun dalam diri manusia?
5. Allah menciptakan manusia dengan membawa fitrah yang suci
Qs Al A’raf 7 : 172
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini
Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami lakukan yang demikian
itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, “Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini.”
Bagaimana sikap tawazun dalam diri manusia?
6. Allah menciptakan manusia dengan membawa fitrah yang suci
HR Mutafaq Alaih
Setiap bayi dilahirkan atas dasar fitrah, maka kedua orang tuanya lah yang menjadikannya Yahudi,
Nasrani, atau Majusi
Setiap bayi /manusia itu suci, terlahir sesuai fitrah Allah, lingkungannya lah yang memberikan pengaruh.
fitrah inilah yang membuat manusia memiliki kecenderungan kepada kebaikan atau yang disebut HANIF
Kecenderungan pada kebaikan ini harus terus dipelihara, agar tetap memilih jalan yang Allah ridha.
Fitrah Manusia
7. Agar fitrah yang hanif ini terpelihara dengan baik, perlu bersikap TAWAZUN terhadap 3 potensi manusia:
jasad, akal, dan ruh.
Manusia menurut Islam terdiri dari 3 unsur:
1. JASAD (physical being)
2. AKAL (intellectual being)
3. RUH (spiritual being) Sekuler memisahkan hal ini
Fitrah Manusia
8. Bagaimana sikap tawazun terhadap ke3 potensi
manusia
Dengan memberi makanan secara seimbang atau adil
9. Seperti makanan yang biasa kita makan, nasi, lauk , sayur, buah.
Allah SWT telah menyediakan makanan untuk manusia dengan dua patokan:
1. Halal dan baik Al Anfal 8:69, An Nahl 16:114
Qs Al Baqarah 2 : 168
Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.
Qs Al Maidah 5:88
Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki yang halal dan baik, dan
bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya
Makanan Jasad
10. 2. Tidak berlebihan
Qs Al An’am 6:141
Dan Dialah yang menjadikan tanaman-tanaman yang merambat dan yang tidak merambat, pohon kurma,
tanaman yang beraneka ragam rasanya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan tidak
serupa (rasanya). Makanlah buahnya apabila ia berbuah dan berikanlah haknya (zakatnya) pada waktu
memetik hasilnya, tapi janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebihan,
Qs Al A’raf 7:31
Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.
Makanan Jasad
11. • Kecenderungan manusia adalah berlebihan, tidak ada yang mau kekurangan
• Bahkan tubuh manusia ternyata didisain oleh Allah, mampu menampung lemak hampir tanpa batas
(ada manusia yang berbobot 500 kg)
• Berlebihan di sini juga berarti memakan makanan yang haram atau tidak membayar zakatnya (Al
Qalam 68:17-33) atau mengharamkan makanan yang halal (At Tahrim 66:1)
• Agar mendapatkan makanan kita harus bekerja: pekerjaan yang baik, bukan mencuri, menipu, dll
Halalan Thoyyiban mengandung makna cara memperoleh makanan tersebut didapat dari cara yang
halal, baik. Jika didapat dari cara yang haram maka akan masuk ke dalam tubuh sehingga tubuh
ada unsur haramnya (walaupun makanan yang dimakan halal)
Makanan Jasad
12. “Mukmin yang kuat itu lebih baik atau disukai
Allah dari pada mukmin yang lemah”
HR Muslim
13. • Makanan akal adalah ILMU
• Kurang ilmu = akalnya lemah, “kurus” (bodoh)
• Seperti makanan jasad, ilmu pun harus yang baik sehingga bermanfaat. Contoh Ilmu yang buruk: ilmu
sihir, ilmu mencuri, dll
• Ayat-ayat Al Quran yang pertama turun pun mengenai ilmu
Al-’Alaq: 1-5 perintah membaca (iqra’)
Al-Qalam ayat 1 Demi PENA dan apa yang DITULIS
Al-Muzammil:1-19 perintah membaca al-Qur’an dengan perlahan (tartil)
• Pada masa kejayaan Islam, ilmu pengetahuan berkembang dengan pesat
Peradaban muslim di negri negri berpenguasa Muslim abad ke 7 sampai ke 17 menyumbang banyak
perkembangan di bidang sains, matematika, kedokteran, arsitektur,teknologi dan banyak lainnya.
Makanan AKAL
14. Al Zahrawi, Ahli Bedah Muslim Spanyol (abad ke 10)
• Menciptakn peralatan dunia kedokteran termasuk pisau bedah
• Meskipun pembedahan masih berbahaya dan menyakitkan ketika itu, alat-alat Al Zahrawi membantu
penanganan pasien yang menderita penyakit tulang, tumor, luka, membantu persalinan.
• Al Zahrawi membuat buku berisi 30 bab memuat gambar alat alat bedah dan penjelasan apa
kegunaannya dan bagaimana menggunakannya, buku ini jadi pegangan penting bagi dokter bedah.
• Al Zahrawi juga menciptakan alat Lithotripter, untuk menghancurkan benda keras dalam tubuh seperti
batu ginjal.
Al Maushili, dokter irak abad ke 10 menemukan jarum berongga untuk menyedot katarak dari mata pasien
supaya bisa melihat lagi.
Abu Marwan Abdul Malik Ibnu Zuhr, dokter muslim abad ke 12
Merupakan ahli bedah pertama yang membuktikan bahwa trakeotomi tindakan pembuatan lubang di
tenggorokan untuk membantu pernapasan bisa dilakukan dengan aman.
PERADABAN MUSLIM
15. Muhammad Al Karaji
Merupakan ahli matematika dan insinyur dari Persia (kini Iran) di abad ke 11, menjabarkan jaringan pipa
bawah tanah bernama Qanat yang bisa menyalurkan air jarak jauh tanpa menguap.
Takiyuddin Bin Maruf
Merupakan insinyur Turki Osmani abad ke 16, menyatakan bahwa Uap Dapat menggerakan mesin turbin.
Sekitar 100 tahun sebelum tenaga uap ditemukan di Eropa.
Al Jazari
Insinyur dari Turki selatan pada abad ke 13, merancang mesin pengangkat air (pompa) bertenaga air yang
menyedot air hingga bisa naik 12 meter ke dalam sistem yang digunakan untuk memasok air untuk irigasi
dan sanitasi.
PERADABAN MUSLIM
16. Jika ilmu itu berkembang dengan baik, maka
akan muncul hikmah (Kebaikan yang banyak)
17. Dengan ber ilmu kita akan mendapatkan hikmah , tsaqofah, pemahaman pesan pesan Allah yang
tertuang dalam Al Quran
Dengan ber ilmu kita dapat mengenal memahami dan mengikuti agama Dien Islam, bisa beramal maruf
nahi munkar
Dengan ber ilmu kita dapat menyempurnakan akhlaq, belajar jadi manusia yang bertanggung jawab,
sesuai antara ucapan dan perbuatan
Dengan ber ilmu kita dapat memahamkan aqidah islam yang lurus, rasa takut (al-khasyyah) kepada
Allah, karena pangkal segala sesuatu adalah takut kepada Allah
MAKANAN AKAL
18. • Makanan ruh adalah dzikrullah (ingat kepada Allah)
• Inilah makanan yang kurang mendapatkan perhatian manusia pada umumnya “Lapar”-nya tidak
terasa, padahal fenomenanya sudah muncul: gelisah, galau, tidak dapat tidur
• Padahal ruh itu PENGENDALI diri kita
• Agar kita memiliki semangat dalam hidup, maka pemenuhan kebutuhan ruhani sangat penting.
Tanpa pemenuhan kebutuhan ruh, maka jiwa akan mati dan tidak sanggup mengemban amanah
besar yang dilimpahkan kepadanya (sebagai khalifah).
• Akibat kelemahan ruh, maka kehidupan seseorang tidak akan terkontrol
a. Halal dan haram tidak dipedulikan
b. Orang lain susah pun tidak dipedulikan
c. Masyarakat hancur, negara hancur, bahkan dunia hancur pun tidak peduli
d. Ia akan mementingkan dirinya sendiri
MAKANAN RUH
20. • Semua Hal yang kita kerjakan di dunia ini, kita harus memiliki visi bagaimana caranya agar memiliki
nilai (pahala) di akhirat nanti
• Ketika menjemput rejeki, Menuntut ilmu, Menjalankan amanah semuanya dalam rangka Taqorrub
kepada Allah, dan kita selalu merasakan ihsan, adanya pengawasan Allah.
• Allah menginginkan manusia hidup diatas keseimbangan, berjalan di atas fitrah manusia.
• Walaupun Allah juga memberikan hawa nafsu yang cenderung terhadap sesuatu, Allah berharap
dengan akal/Ilmu/tsaqofah yang didapatkan, manusia bisa memilih kecenderungan yang baik, yang
seimbang diatas fitrahnya
Qs Al Mulk 67:3
Yang menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Tidak akan kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang pada
ciptaan Tuhan Yang Maha Pengasih. Maka lihatlah sekali lagi, adakah kamu lihat sesuatu yang cacat?
ARAHAN ALLAH
21. 02 Materialis : Mementingkan masalah jasmani atau materi saja
Contoh manusia yang tidak tawazun
03 Pantheis (kebathinan) : bersandar pada hati atau bathinnya saja
01 Atheis, tidak mengakui Allah, hanya bersandar pada akal / rasio
sebagai dasar.
22. Dengan keseimbangan, manusia dapat meraih kebahagiaan hakiki yang merupakan nikmat Allah,
Karena semua aturan syariat Allah pada dasarnya sesuai dengan fitrah manusia.
Dan akan menempatkan umat islam menjadi umat pertengahan atau ummatan washathon , yaitu ummat
yang seimbang
Qs Al Baqarah 2 : 143
Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) ”umat pertengahan” agar kamu menjadi
saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu....
KEBAHAGIAAN HAKIKI
23. Kebahagiaan pada diri manusia dapat berupa:
1. Kebahagiaan batin, dalam bentuk ketenangan jiwa
Qs Ar Ra’ad 13:28
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram
2. Kebahagiaan zahir atau gerak dalam bentuk kestabilan ketenangan ibadah, bekerja dan aktivitas
lainnya
Dengan menyeimbangkan dirinya, maka manusia tersebut tergolong sebagai hamba yang pandai
mensyukuri nikmat Allah. Hamba Allah seperti inilah yang disebut manusia seutuhnya.
Hidup seimbang membuat hidup manusia bahagia apapun kondisinya
KEBAHAGIAAN HAKIKI
24. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
THANKS!
Do you have any questions?
elist0611@gmail.com
Please keep this slide for attribution