Surat At-Takatsur mengingatkan manusia agar tidak sombong dengan harta dan keturunan yang dimilikinya karena semua itu hanyalah nikmat sementara dari Allah. Surat ini diturunkan kepada orang Yahudi dan suku Quraisy yang senang bermegah-megahan dengan harta dan keturunan mereka.
3. Surat At-Takatsur terdiri atas 8 ayat, termasuk
golongan surat-surat Makiyyah, diturunkan setelah
Surat Al-Kautsar. Dinamai “At-Takatsur”
(bermegah-megahan) diambil dari perkataan At-
Takatsur yang terdapat pada ayat pertama dari surat
ini. At-Takatsur diambail dari kata Mukatsarah yang
berarti berbanyak-banyakan.
Surat ini turun kepada orang Yahudi dan
sebagian Bani Quraisy seperti Bani Abdul Manaf
bin Qushaiy dan Bani Sahm bin Amru yang suka
berbangga-bangga dengan banyaknya anak
dan harta.
8. ILMUL YAQIN
Engkau mendengar sesuatu dan belum pernah
melihatnya, tetapi engkau yakini kebenarannya.
HAQQUL YAQIN
Engkau diberitahu orang yang terpercaya yang
ketsiqahannya sampai pada derajat mutawatir dan
engkau selalu yakin kebenarannya
AINUL YAQIN
Engkau melihat sesuatu dengan mata kepala
sendiri.
9. Pada ayat ini Allah SWT bersumpah dengan
“Laamul Qasam” bahwa orang-orang kafir akan
masuk neraka. Penjelasan lain menyatakan ayat ini
bermakna umum untuk orang kafir dan mukmin
sebagaimana firman Allah SWT QS. Maryam: 71
“Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang
tidak mendatanginya….”.
َ
يمِ
حَه
ْلا َّ
نُ
وَ
رَتَل
(
6
)
َه
نيَ
ع اَ
هَّنُ
وَ
رَتَل َُّ
ُث
ِ
نيِ
قَهيلا
(
7
)
“Niscaya kamu benar-benar akan melihat
Neraka Jahiim* Dan kamu benar-benar akan
melihatnya dengan mata kepala sendiri”
(ayat 6-7)
10. َُّ
ُث
َّ
نُلَأه
سُتَل
ال ِ
نَ
ع ٍ
ذِئَ
مه
وَي
ِ
يمِ
َّعن
(
8
)
“Kemudian kamu benar-benar akan ditanya
pada hari itu tentang kenikmatan (yang
megah di dunia itu)” (ayat 8)
Ini adalah ayat paling agung yang ada dalam Al-Quran.
Semua yang diberikan oleh Allah SWT untuk manusia adalah
kenikmatan. Dan Islam adalah nikmat Allah SWT yang
teragung.
Rasulullah SAW bersabda:
((هللا سبيل يف نعيم إال عنه فمسؤول نعيم كل)) “Setiap kenikmatan akan
ditanyakan kecuali kenikmatan di jalan Allah”. Rasulullah SAW
suatu hari menyantap kurma dan meneguk air bersama
Sahabat, lalu beliau bersabda:
((عنه تسألون الذي النعيم من هذا)) “inilah sebagian dari kenikmatan
yang akan ditanyakan”.