SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Kajian Al-Qur’an dan Hadits
Indahnya Sikap Saling Menasehati dan Berbuat Baik (Ihsan)
A. Memahami Bacaan Al-Qur’an Surah Luqman/31 : 13-14, Surah Al-Baqarah/2 :
83, dan Hadits tentang Sikap Saling Menasehati dan Berbuat Baik (Ihsan)
1. Q.S Luqman/31 : 13-14
ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٌ‫م‬ْ‫ل‬ُ‫ظ‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ ْ‫ر‬ِ‫ٱلش‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۖ ِ َّ
‫ٱَّلل‬ِ‫ب‬ ْ‫ك‬ ِ
‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ت‬ َ
‫َل‬ َّ‫ى‬َ‫ن‬ُ‫ب‬ََٰ‫ي‬ ‫ُۥ‬‫ه‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ِل‬ ُ‫ن‬ ََٰ‫م‬ْ‫ق‬ُ‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
ْ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬‫ٱ‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫ُۥ‬‫ه‬ُ‫ل‬ ََٰ‫ص‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ٍۢ
‫ن‬ْ‫ه‬ َ‫و‬ َٰ
‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫ن‬ْ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ُۥ‬‫ه‬ُّ‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫م‬َ‫ح‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬ ََٰ‫و‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ََٰ‫س‬‫ن‬ِ ْ
‫ٱْل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َّ‫ص‬ َ‫و‬ َ‫و‬
ِ‫ل‬ ََٰ‫و‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ل‬
ُ‫ير‬ ِ
‫ص‬َ‫م‬ْ‫ٱل‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫د‬
Artinya : Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia
memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan
(Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman
yang besar". Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku
dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.
2. Hadits
a. Hadits tentang Islam adalah agama nasihat
َّ‫ي‬‫النب‬ ‫أن‬ : ‫َّاري‬‫د‬‫ال‬ ‫أوس‬ ‫بن‬ ‫تميم‬ ‫قية‬ُ‫ر‬ ‫أبي‬ ‫عن‬
‫ﷺ‬
،‫هلل‬ :‫قال‬ ‫ن؟‬َ‫م‬‫ل‬ :‫قلنا‬ ،‫صيحة‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ِين‬‫الد‬ :‫قال‬
‫تهم‬َّ‫م‬‫وعا‬ ‫المسلمين‬ ‫ة‬َّ‫م‬‫وألئ‬ ،‫ولرسوله‬ ،‫ولكتابه‬
Artinya : “Dari Tamim ad-Dari, Rasulullah SAW bersabda, “Agama adalah
nasihat.” Para sahabat bertanya “Untuk siapa wahai Rasulullah?” beliau
menjawab: “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan untuk para pemimpin
kaum muslimin dan kalangan umum.”
b. Hadits tentang berbuat baik
َّ
‫ن‬ِ‫إ‬
َّ
َّ
‫ه‬‫ّللا‬
َّ
َّ‫ه‬‫هب‬‫ت‬‫ه‬‫ك‬
َّ
َِّ‫ال‬
َّ‫ه‬‫ان‬‫ه‬‫س‬ْ‫ح‬
َّ
‫ى‬‫ه‬‫ل‬‫ه‬‫ع‬
َّ
َِّ‫ل‬ُ‫ك‬
َّ
َّ
‫ء‬ْ‫هى‬‫ش‬
َّ
‫ا‬‫ه‬‫ذ‬ِ‫إ‬‫ه‬‫ف‬
َّ
َّْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫هل‬‫ت‬‫ه‬‫ق‬
َّ
‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬‫ه‬‫أ‬‫ه‬‫ف‬
َّ
َّ
‫ه‬‫ة‬‫ه‬‫ل‬ْ‫ت‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬
َّ
‫ا‬‫ه‬‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ه‬‫و‬
َّ
َّْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ح‬‫ه‬‫ب‬‫ه‬‫ذ‬
َّ
‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬‫ه‬‫أ‬‫ه‬‫ف‬
َّ
َّ
‫ه‬‫ة‬‫ه‬‫ح‬ْ‫ب‬‫الذ‬
َّ
َّ
‫د‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ْ‫ل‬ ‫ه‬‫و‬
َّ
َّْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬‫ه‬‫ح‬‫ه‬‫أ‬
َّ
َّ
ُ‫ه‬‫ه‬‫ت‬‫ه‬‫ر‬ْ‫ف‬‫ه‬‫ش‬
َّ
َّْ‫ح‬ ِ
‫ُر‬‫ي‬ْ‫ل‬ ‫ه‬‫و‬
َّ
َّ
ُ‫ه‬‫ه‬‫ت‬‫ه‬‫ح‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ذ‬
Artinya:“Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat baik terhadap segala
sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang
baik. Jika kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang
baik. Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang
akan disembelih.” (HR. Muslim)
[HR. Muslim, no. 1955, Bab “Perintah untuk berbuat baik ketika menyembelih
dan membunuh dan perintah untuk menajamkan pisau”]
B. Perintah Berbuat Ihsan
Kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il) Hasuna Yahsuna Hasanan artinya baik.
Kemudian ada tambahan hamzah di depannya menjadi Ahsana-Yuhsinu-Ihsanan
artinya memperbaiki atau berbuat baik. Kemudian berikut ayat Al-Qur’an yang
mengandung perintah berbuat Ihsan ;
Q.S Al-Baqarah : 83
ََٰ‫ث‬‫ي‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬
َٰ
‫ى‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ٱل‬ ‫ِى‬‫ذ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬ ََٰ‫و‬ْ‫ٱل‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ َ َّ
‫ٱَّلل‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ُون‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ء‬ ََٰٓ‫ْر‬‫س‬ِ‫إ‬ ٓ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ َ‫ق‬
ُ‫ت‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ َ‫ة‬ َٰ
‫و‬َ‫ك‬َّ‫ٱلز‬ ۟‫وا‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َٰ
‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ۟‫وا‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ ِ
‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ۟‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ين‬ِ‫ك‬ََٰ‫س‬َ‫م‬ْ‫ٱل‬ َ‫و‬ َٰ
‫ى‬َ‫م‬ََٰ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ٱل‬ َ‫و‬
ْ‫م‬
ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ً
‫يًل‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬
َ‫ُون‬‫ض‬ ِ
‫ر‬ْ‫ع‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬
Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu):
Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak,
kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-
kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian
kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu
selalu berpaling.
1. Tafsir/penjelasan ayat
Dalam ayat di atas Allah Swt. mengingatkan Nabi Muhammad saw. atas
janji Bani Israil yang harus mereka penuhi, yaitu bahwa mereka tidak akan
menyembah sesuatu selain Allah Swt. Setelah itu disusul dengan perintah
berbuat baik kepada orangtua, amal kebajikan tertinggi, karena melalui kedua
orang tua itulah Allah Swt. menciptakan manusia.
Sesudah Allah Swt. menyebut hak kedua orangtua, disebutkan pula hak
kerabat (kaum keluarga), yaitu berbuat kebajikan kepada mereka. Kemudian
Allah Swt. menyebut hak orang-orang yang memerlukan bantuan, yaitu anak
yatim dan orang miskin. Allah Swt. mendahulukan menyebut anak yatim
daripada orang miskin karena orang miskin dapat berusaha sendiri, sedangkan
anak yatim karena masih kecil belum sanggup untuk itu. Setelah memerintahkan
berbuat baik kepada orangtua, keluarga, anak yatim, dan orang miskin, Allah
Swt. memerintahkan agar mengucapkan kata-kata yang baik kepada sesama
manusia.
Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada Bani Israil agar
melaksanakan salat dan menunaikan zakat. Ruh salat itu adalah keikhlasan dan
ketundukan kepada Allah Swt. Tanpa ruh itu salat tidak ada maknanya apaapa.
Orang-orang Bani Israil mengabaian ruh tersebut dari dulu hingga turun al-
Qur'an, bahkan sampai sekarang. Demikian juga dengan zakat. Kewajiban zakat
bagi kaum Bani Israil juga mereka ingkari. Hanya sedikit orang-orang yang mau
mentaati perintah Allah Swt. pada masa Nabi Musa dan pada setiap zaman.
Pada akhir ayat ini Allah Swt. menyatakan, “dan kamu (masih menjadi)
pembangkang”. Ini menunjukkan kebiasaan orang-orang Bani Israil dalam
merespons perintah Allah Swt., yaitu “membangkang”, sehingga tersebarlah
kemungkaran dan turunlah azab kepada mereka. Hadis yang terkait dengan
perintah berbuat Ihsan juga banyak sekali. Setiap hadis yang mengandung
perintah berbuat baik kepada sesama manusia, melarang berbuat kerusakan, atau
perintah beribadah kepada Allah Swt., itu semua merupakan perintah berbuat
Ihsan.
C. Ruang Lingkup Ihsan
1. Ihsan kepada Allah swt.
Yaitu berlaku Ihsan dalam menyembah/beribadah kepada Allah Swt. baik
dalam bentuk ibadah khusus yang disebut ibadah mahdah (murni, ritual), seperti
salat, puasa, dan sejenisnya, ataupun ibadah umum yang disebut dengan ibadah
gairu mahdah (ibadah sosial), seperti belajar-mengajar, berdagang, makan, tidur,
dan semua perbuatan manusia yang tidak bertentangan dengan aturan agama.
Berdasarkan hadis tentang Ihsan di atas, Ihsan kepada Allah Swt. mengandung
dua tingkatan berikut ini.
a. Beribadah kepada Allah Swt. seakan-akan melihat-Nya. Keadaan ini
merupakan tingkatan Ihsan yang paling tinggi, karena dia berangkat dari
sikap membutuhkan, harapan, dan kerinduan. Dia menuju dan berupaya
mendekatkan diri kepada-Nya.
b. Beribadah dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt. melihatnya.
Kondisi ini lebih rendah tingkatannya daripada tingkatan yang pertama,
karena sikap Ihsan nya didorong dari rasa diawasi dan takut akan
hukuman. Kedua jenis Ihsan inilah yang akan mengantarkan pelakunya
kepada puncak keikhlasan dalam beribadah kepada Allah Swt., jauh dari
motif riya’.
2. Ihsan kepada sesama makhluk ciptaan Allah swt
Q.S Al-Qasassh 28 : 77
ٓ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ۖ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ٱل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ
‫َص‬‫ن‬ َ
‫نس‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬ ۖ َ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫اخ‬َ‫ء‬ْ‫ٱل‬ َ‫َّار‬‫د‬‫ٱل‬ ُ َّ
‫ٱَّلل‬ َ‫ك‬َٰ‫ى‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫ء‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ٱ‬ َ‫و‬
ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ َ
‫َل‬ َ َّ
‫ٱَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۖ ِ
‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ
‫ٱأل‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫س‬َ‫ف‬ْ‫ٱل‬ ِ‫ْغ‬‫ب‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬ ۖ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ َّ
‫ٱَّلل‬ َ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬
َ‫ِين‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ٱل‬
Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu
(kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari
(kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah
telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka)
bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
Dari berbagai ayat dan hadis, berbuat kebajikan (Ihsan) kepada sesama
makhluk Allah Swt. meliputi seluruh alam raya ciptaan-Nya. Lebih
kongkritnya seperti penjelasan berikut:
a. Ihsan kepada Orang tua
Allah swt berfirman:
َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ٱل‬ َ‫َك‬‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ َّ‫َن‬‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫إ‬ ۚ ‫ا‬ً‫ن‬ََٰ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬ ََٰ‫و‬ْ‫ٱل‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ ٓ َّ
‫َل‬ِ‫إ‬ ۟‫ا‬ ٓ‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َّ
‫َل‬َ‫أ‬ َ‫ُّك‬‫ب‬َ‫ر‬ َٰ
‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ َ‫و‬
َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ َ
‫ًل‬ِ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫ح‬
ٓ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ
‫ًل‬
‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ ِ
‫َر‬‫ك‬ ً
‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ
‫َل‬ َ‫و‬ ٍۢ
‫ف‬ُ‫أ‬
‫ا‬ ً‫ير‬ِ‫غ‬َ‫ص‬ ‫ى‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ٱر‬ ِ‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫ٱلر‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ل‬ُّ‫ذ‬‫ٱل‬ َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ
‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ٱخ‬ َ‫و‬
Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan
menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu
dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali
janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah
kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang
mulia... Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh
kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".
(Q.S Al-Israa 23-24)
b. Ihsan kepada kerabat karib
Menjalin hubungan baik dengan karib kerabat adalah bentuk Ihsan
kepada mereka, bahkan Allah Swt. menyamakan seseorang yang memutuskan
hubungan silaturahmi dengan perusak di muka bumi. Allah Swt. berfirman:
“Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan
dimuka bumi dan memutuskan hubungan
kekeluargaan?” (Q.S. Muhammad/47:22).
Silaturahmi merupakan kunci mendapatkan keridoan Allah Swt. Sebab
paling utama terputusnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya adalah
karena terputusnya hubungan silaturahmi. Dalam hadis qudsi, Allah Swt.
berfirman: “Aku adalah Allah, Aku adalah Rahman, dan Aku telah
menciptakan rahim yang Kuberi nama bagian dari nama-Ku. Maka,
barangsiapa yang menyambungnya, akan Kusambungkan pula baginya dan
barangsiapa yang memutuskannya, akan Kuputuskan hubunganKu
dengannya.” (HR. at-Tirmidzi).
c. Ihsan kepada anak yatim
Berbuat baik kepada anak yatim ialah dengan cara mendidiknya dan
memelihara hak-haknya. Banyak ayat dan hadis menganjurkan berbuat baik
kepada anak yatim, di antaranya adalah sabda Rasulullah saw.: “Aku dan orang
yang memelihara anak yatim di surga kelak akan seperti ini…(seraya
menunjukkan jari telunjuk jari tengahnya).” (HR. al-Bukhari, Abu Dawud,
dan at-Tirmidzi).
d. Ihsan kepada fakir miskin
Berbuat Ihsan kepada orang miskin ialah dengan memberikan bantuan
kepada mereka terutama pada saat mereka mendapat kesulitan. Rasulullah
bersabda,”Orang-orang yang menolong janda dan orang miskin, seperti orang
yang berjuang di jalan Allah.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).
e. Ihsan kepada tetangga
Ihsan kepada tetangga dekat meliputi tetangga dekat dari kerabat atau
tetangga yang berada di dekat rumah, serta tetangga jauh, baik jauh karena
nasab maupun yang berada jauh dari rumah. Teman sejawat adalah yang
berkumpul dengan kita atas dasar pekerjaan, pertemanan, teman sekolah atau
kampus, perjalanan, ma’had, dan sebagainya. Mereka semua masuk ke dalam
kategori tetangga. Seorang tetangga kafir mempunyai hak sebagai tetangga
saja, tetapi tetangga muslim mempunyai dua hak, yaitu sebagai tetangga dan
sebagai muslim, sedang tetangga muslim dan kerabat mempunyai tiga hak,
yaitu sebagai tetangga, sebagai muslim, dan sebagai kerabat. Rasulullah saw.
bersabda: “Demi Allah, tidak beriman, demi Allah, tidak beriman.” Para
sahabat bertanya: “Siapakah yang tidak beriman, ya Rasulullah?” Beliau
menjawab: “Seseorang yang tidak aman tetangganya dari gangguannya.”
(HR. al-Syaikhani). Pada hadis yang lain, Rasulullah saw bersabda, “Tidak
beriman kepadaku barangsiapa yang kenyang pada suatu malam, sedangkan
tetangganya kelaparan, padahal ia megetahuinya.”(HR. at-tabrani).
f. Ihsan kepada tamu
Ihsan kepada tamu, secara umum adalah dengan menghormati dan
menjamunya. Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah
dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya.” (HR. Jama’ah, kecuali
Nasa’i). Tamu yang datang dari tempat yang jauh, termasuk dalam sebutan
ibnu sabil (orang yang dalam perjalanan jauh). Cara berbuat Ihsan terhadap
ibnu sabil dengan memenuhi kebutuhannya, menjaga hartanya, memelihara
kehormatannya, menunjukinya jalan jika ia meminta.
g. Ihsan kepada karyawan atau pekerja
Kepada karyawan atau orang-orang yang terikat perjanjian kerja dengan
kita, termasuk pembantu, tukang, dan sebagainya, kita diperintahkan agar
membayar upah mereka sebelum keringat mereka kering (segera), tidak
membebani mereka dengan sesuatu yang mereka tidak sanggup
melakukannya. Secara umum kita juga harus menghormati dan menghargai
profesi mereka.
h. Ihsan kepada sesama manusia
Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan
Hari Kiamat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Al-Bukhari
dan Muslim). Wahai manusia, hendaklah kita melembutkan ucapan, saling
menghargai satu sama lain dalam pergaulan, menyuruh kepada yang ma’ruf
dan mencegah kemungkaran. Menunjuki jalan jika ia tersesat, mengajari
mereka yang bodoh, mengakui hak-hak mereka, dan tidak mengganggu
mereka dengan tidak melakukan hal-hal dapat mengusik serta melukai mereka.
i. Ihsan kepada binatang
Berbuat Ihsan terhadap binatang adalah dengan memberinya makan jika
ia lapar, mengobatinya jika ia sakit, tidak membebaninya di luar
kemampuannya, tidak menyiksanya jika ia bekerja, dan mengistirahatkannya
jika ia lelah. Bahkan, pada saat menyembelih, hendaklah dengan
menyembelihnya dengan cara yang baik, tidak menyiksanya, serta
menggunakan pisau yang tajam. “…Maka apabila kamu membunuh
hendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih
maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan
pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya”. (HR. Muslim).
j. Ihsan kepada alam sekitar
Alam raya beserta isinya diciptakan untuk kepentingan manusia. Untuk
kepentingan kelestarian hidup alam dan manusia sendiri, alam harus
dimanfaatkan secara bertanggung jawab. Allah Swt. berfirman: “…dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik,
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang berbuat kerusakan.”
(Q.S. al-Qássash/28:77).
D. Hikmah dan Manfaat Ihsan
Allah swt berfirman;
ُ‫ن‬ََٰ‫س‬ْ‫ح‬ِْ
‫ٱْل‬ ‫ا‬
‫َّل‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ََٰ‫س‬ْ‫ح‬ِْ
‫ٱْل‬ ُ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬
Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (Q.S Ar-Rahmaan : 60)
“Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah dalam al-Qur'an. Berbuat Ihsan
adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri,
maka Allah menjadikan saling berbuat baik sebagai sebuah keniscayaan. Berbuat baik
(Ihsan) kepada siapa pun, akan menjadi stimulus terjadinya “balasan” dari kebaikan
yang dilakukan. Demikianlah, Allah Swt. Membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada
jasa ada balas. Semua manusia diberi “nurani” untuk berterima kasih dan keinginan
untuk membalas budi baik. Peristiwa di samping hanya sedikit dari percikan hikmah
Ihsan.

More Related Content

Similar to MODUL IHSAN.docx

Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Adisa Alifya
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islamfebhy30
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Mohammad Hidir Baharudin
 
Inti Ajaran Islam
Inti Ajaran IslamInti Ajaran Islam
Inti Ajaran Islaminfomiftah
 
ADIL TERHADAP ALLAH.pptx
ADIL TERHADAP ALLAH.pptxADIL TERHADAP ALLAH.pptx
ADIL TERHADAP ALLAH.pptxMasrizal Masril
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînMuhsin Hariyanto
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitaMANDIANGIN1
 
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdfXII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdfCristianPondra1
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islamikhsaniaS
 
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.pptkuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.pptKalmaAlmira
 
Shalatlah Sebagaimana Melihatku Shalat
Shalatlah Sebagaimana Melihatku ShalatShalatlah Sebagaimana Melihatku Shalat
Shalatlah Sebagaimana Melihatku ShalatYulian Purnama
 
Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu Lis Kuw
 
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan TinggiHakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggiluli riani
 
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptxssuser9bedd8
 
persaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah).pptx
persaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah).pptxpersaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah).pptx
persaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah).pptxDheanda18
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docxMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docxZukét Printing
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdfMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdfZukét Printing
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islamibibih
 

Similar to MODUL IHSAN.docx (20)

Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
 
Agama islam
Agama islamAgama islam
Agama islam
 
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
Kuliah Selepas Maghrib_31 Julai 2016_Masjid Al-Hidayah Taman Melawati_M.Hidir...
 
Inti Ajaran Islam
Inti Ajaran IslamInti Ajaran Islam
Inti Ajaran Islam
 
ADIL TERHADAP ALLAH.pptx
ADIL TERHADAP ALLAH.pptxADIL TERHADAP ALLAH.pptx
ADIL TERHADAP ALLAH.pptx
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
 
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kitakutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
kutbah jumat pada saat ini untuk membangun kita
 
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdfXII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
XII_Genap_3.-Meraih-Kasih-Sayang-Allah-Swt.-dengan-Ihsan.pdf
 
Sumber hukum islam
Sumber hukum islamSumber hukum islam
Sumber hukum islam
 
Adab bertetangga
Adab bertetanggaAdab bertetangga
Adab bertetangga
 
ASAS-ASAS ISLAM.pptx
ASAS-ASAS ISLAM.pptxASAS-ASAS ISLAM.pptx
ASAS-ASAS ISLAM.pptx
 
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.pptkuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
kuliah_IV _hakikat_manusia_menurut_islam_ok.ppt
 
Shalatlah Sebagaimana Melihatku Shalat
Shalatlah Sebagaimana Melihatku ShalatShalatlah Sebagaimana Melihatku Shalat
Shalatlah Sebagaimana Melihatku Shalat
 
Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu Ash sidqu wa al-kadzibu
Ash sidqu wa al-kadzibu
 
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan TinggiHakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
Hakikat beribadah dan urgensinya - Materi PAG Islam di Perguruan Tinggi
 
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
_Ghozali_Ibadah Nu Mabrur untuk dakwah.pptx
 
persaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah).pptx
persaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah).pptxpersaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah).pptx
persaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah).pptx
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docxMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.docx
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.docx
 
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdfMeraih  Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
Meraih Kasih Allah dengan Ihsan.pdf
 
Akhlak islami
Akhlak islamiAkhlak islami
Akhlak islami
 

Recently uploaded

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 

Recently uploaded (20)

MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 

MODUL IHSAN.docx

  • 1. Kajian Al-Qur’an dan Hadits Indahnya Sikap Saling Menasehati dan Berbuat Baik (Ihsan) A. Memahami Bacaan Al-Qur’an Surah Luqman/31 : 13-14, Surah Al-Baqarah/2 : 83, dan Hadits tentang Sikap Saling Menasehati dan Berbuat Baik (Ihsan) 1. Q.S Luqman/31 : 13-14 ٌ‫م‬‫ي‬ِ‫ظ‬َ‫ع‬ ٌ‫م‬ْ‫ل‬ُ‫ظ‬َ‫ل‬ َ‫ك‬ ْ‫ر‬ِ‫ٱلش‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۖ ِ َّ ‫ٱَّلل‬ِ‫ب‬ ْ‫ك‬ ِ ‫ر‬ْ‫ش‬ُ‫ت‬ َ ‫َل‬ َّ‫ى‬َ‫ن‬ُ‫ب‬ََٰ‫ي‬ ‫ُۥ‬‫ه‬ُ‫ظ‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫و‬ُ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ۦ‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬ْ‫ب‬ِ‫ِل‬ ُ‫ن‬ ََٰ‫م‬ْ‫ق‬ُ‫ل‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ ْ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬‫ٱ‬ ِ‫ن‬َ‫أ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ع‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ‫ُۥ‬‫ه‬ُ‫ل‬ ََٰ‫ص‬ِ‫ف‬ َ‫و‬ ٍۢ ‫ن‬ْ‫ه‬ َ‫و‬ َٰ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ً‫ن‬ْ‫ه‬ َ‫و‬ ‫ُۥ‬‫ه‬ُّ‫م‬ُ‫أ‬ ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫ل‬َ‫م‬َ‫ح‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬ ََٰ‫و‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ََٰ‫س‬‫ن‬ِ ْ ‫ٱْل‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ي‬َّ‫ص‬ َ‫و‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬ ََٰ‫و‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ى‬ِ‫ل‬ ُ‫ير‬ ِ ‫ص‬َ‫م‬ْ‫ٱل‬ َّ‫ى‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫د‬ Artinya : Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar". Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. 2. Hadits a. Hadits tentang Islam adalah agama nasihat َّ‫ي‬‫النب‬ ‫أن‬ : ‫َّاري‬‫د‬‫ال‬ ‫أوس‬ ‫بن‬ ‫تميم‬ ‫قية‬ُ‫ر‬ ‫أبي‬ ‫عن‬ ‫ﷺ‬ ،‫هلل‬ :‫قال‬ ‫ن؟‬َ‫م‬‫ل‬ :‫قلنا‬ ،‫صيحة‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ِين‬‫الد‬ :‫قال‬ ‫تهم‬َّ‫م‬‫وعا‬ ‫المسلمين‬ ‫ة‬َّ‫م‬‫وألئ‬ ،‫ولرسوله‬ ،‫ولكتابه‬ Artinya : “Dari Tamim ad-Dari, Rasulullah SAW bersabda, “Agama adalah nasihat.” Para sahabat bertanya “Untuk siapa wahai Rasulullah?” beliau menjawab: “Untuk Allah, kitab-Nya, Rasul-Nya, dan untuk para pemimpin kaum muslimin dan kalangan umum.” b. Hadits tentang berbuat baik َّ ‫ن‬ِ‫إ‬ َّ َّ ‫ه‬‫ّللا‬ َّ َّ‫ه‬‫هب‬‫ت‬‫ه‬‫ك‬ َّ َِّ‫ال‬ َّ‫ه‬‫ان‬‫ه‬‫س‬ْ‫ح‬ َّ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬‫ه‬‫ع‬ َّ َِّ‫ل‬ُ‫ك‬ َّ َّ ‫ء‬ْ‫هى‬‫ش‬ َّ ‫ا‬‫ه‬‫ذ‬ِ‫إ‬‫ه‬‫ف‬ َّ َّْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫هل‬‫ت‬‫ه‬‫ق‬ َّ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬‫ه‬‫أ‬‫ه‬‫ف‬ َّ َّ ‫ه‬‫ة‬‫ه‬‫ل‬ْ‫ت‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َّ ‫ا‬‫ه‬‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ه‬‫و‬ َّ َّْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ح‬‫ه‬‫ب‬‫ه‬‫ذ‬ َّ ‫وا‬ُ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬‫ه‬‫أ‬‫ه‬‫ف‬ َّ َّ ‫ه‬‫ة‬‫ه‬‫ح‬ْ‫ب‬‫الذ‬ َّ َّ ‫د‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ْ‫ل‬ ‫ه‬‫و‬ َّ َّْ‫م‬ُ‫ك‬ُ‫د‬‫ه‬‫ح‬‫ه‬‫أ‬ َّ َّ ُ‫ه‬‫ه‬‫ت‬‫ه‬‫ر‬ْ‫ف‬‫ه‬‫ش‬ َّ َّْ‫ح‬ ِ ‫ُر‬‫ي‬ْ‫ل‬ ‫ه‬‫و‬ َّ َّ ُ‫ه‬‫ه‬‫ت‬‫ه‬‫ح‬‫ي‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ذ‬ Artinya:“Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat baik terhadap segala sesuatu. Jika kalian hendak membunuh, maka bunuhlah dengan cara yang
  • 2. baik. Jika kalian hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang baik. Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan senangkanlah hewan yang akan disembelih.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 1955, Bab “Perintah untuk berbuat baik ketika menyembelih dan membunuh dan perintah untuk menajamkan pisau”] B. Perintah Berbuat Ihsan Kata Ihsan berasal dari kata kerja (fi’il) Hasuna Yahsuna Hasanan artinya baik. Kemudian ada tambahan hamzah di depannya menjadi Ahsana-Yuhsinu-Ihsanan artinya memperbaiki atau berbuat baik. Kemudian berikut ayat Al-Qur’an yang mengandung perintah berbuat Ihsan ; Q.S Al-Baqarah : 83 ََٰ‫ث‬‫ي‬ِ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬ْ‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬ ْ‫ذ‬ِ‫إ‬ َ‫و‬ َٰ ‫ى‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬ُ‫ق‬ْ‫ٱل‬ ‫ِى‬‫ذ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬‫ا‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬ ََٰ‫و‬ْ‫ٱل‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ َ َّ ‫ٱَّلل‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ُون‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫ل‬‫ي‬ِ‫ء‬ ََٰٓ‫ْر‬‫س‬ِ‫إ‬ ٓ‫ى‬ِ‫ن‬َ‫ب‬ َ‫ق‬ ُ‫ت‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬ َ‫و‬َ‫ت‬ َّ‫م‬ُ‫ث‬ َ‫ة‬ َٰ ‫و‬َ‫ك‬َّ‫ٱلز‬ ۟‫وا‬ُ‫ت‬‫ا‬َ‫ء‬ َ‫و‬ َ‫ة‬ َٰ ‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ۟‫وا‬ُ‫م‬‫ي‬ِ‫ق‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ‫ا‬ً‫ن‬ْ‫س‬ُ‫ح‬ ِ ‫اس‬َّ‫ن‬‫ل‬ِ‫ل‬ ۟‫وا‬ُ‫ل‬‫و‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ين‬ِ‫ك‬ََٰ‫س‬َ‫م‬ْ‫ٱل‬ َ‫و‬ َٰ ‫ى‬َ‫م‬ََٰ‫ت‬َ‫ي‬ْ‫ٱل‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ ُ‫ك‬‫ن‬ِ‫م‬ ً ‫يًل‬ِ‫ل‬َ‫ق‬ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ َ‫ُون‬‫ض‬ ِ ‫ر‬ْ‫ع‬ُّ‫م‬ ‫م‬ُ‫ت‬‫ن‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ Artinya: Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israel (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada ibu bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata- kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat dan tunaikanlah zakat. Kemudian kamu tidak memenuhi janji itu, kecuali sebahagian kecil daripada kamu, dan kamu selalu berpaling. 1. Tafsir/penjelasan ayat Dalam ayat di atas Allah Swt. mengingatkan Nabi Muhammad saw. atas janji Bani Israil yang harus mereka penuhi, yaitu bahwa mereka tidak akan menyembah sesuatu selain Allah Swt. Setelah itu disusul dengan perintah berbuat baik kepada orangtua, amal kebajikan tertinggi, karena melalui kedua orang tua itulah Allah Swt. menciptakan manusia. Sesudah Allah Swt. menyebut hak kedua orangtua, disebutkan pula hak kerabat (kaum keluarga), yaitu berbuat kebajikan kepada mereka. Kemudian Allah Swt. menyebut hak orang-orang yang memerlukan bantuan, yaitu anak yatim dan orang miskin. Allah Swt. mendahulukan menyebut anak yatim daripada orang miskin karena orang miskin dapat berusaha sendiri, sedangkan
  • 3. anak yatim karena masih kecil belum sanggup untuk itu. Setelah memerintahkan berbuat baik kepada orangtua, keluarga, anak yatim, dan orang miskin, Allah Swt. memerintahkan agar mengucapkan kata-kata yang baik kepada sesama manusia. Kemudian Allah Swt. memerintahkan kepada Bani Israil agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat. Ruh salat itu adalah keikhlasan dan ketundukan kepada Allah Swt. Tanpa ruh itu salat tidak ada maknanya apaapa. Orang-orang Bani Israil mengabaian ruh tersebut dari dulu hingga turun al- Qur'an, bahkan sampai sekarang. Demikian juga dengan zakat. Kewajiban zakat bagi kaum Bani Israil juga mereka ingkari. Hanya sedikit orang-orang yang mau mentaati perintah Allah Swt. pada masa Nabi Musa dan pada setiap zaman. Pada akhir ayat ini Allah Swt. menyatakan, “dan kamu (masih menjadi) pembangkang”. Ini menunjukkan kebiasaan orang-orang Bani Israil dalam merespons perintah Allah Swt., yaitu “membangkang”, sehingga tersebarlah kemungkaran dan turunlah azab kepada mereka. Hadis yang terkait dengan perintah berbuat Ihsan juga banyak sekali. Setiap hadis yang mengandung perintah berbuat baik kepada sesama manusia, melarang berbuat kerusakan, atau perintah beribadah kepada Allah Swt., itu semua merupakan perintah berbuat Ihsan. C. Ruang Lingkup Ihsan 1. Ihsan kepada Allah swt. Yaitu berlaku Ihsan dalam menyembah/beribadah kepada Allah Swt. baik dalam bentuk ibadah khusus yang disebut ibadah mahdah (murni, ritual), seperti salat, puasa, dan sejenisnya, ataupun ibadah umum yang disebut dengan ibadah gairu mahdah (ibadah sosial), seperti belajar-mengajar, berdagang, makan, tidur, dan semua perbuatan manusia yang tidak bertentangan dengan aturan agama. Berdasarkan hadis tentang Ihsan di atas, Ihsan kepada Allah Swt. mengandung dua tingkatan berikut ini. a. Beribadah kepada Allah Swt. seakan-akan melihat-Nya. Keadaan ini merupakan tingkatan Ihsan yang paling tinggi, karena dia berangkat dari sikap membutuhkan, harapan, dan kerinduan. Dia menuju dan berupaya mendekatkan diri kepada-Nya.
  • 4. b. Beribadah dengan penuh keyakinan bahwa Allah Swt. melihatnya. Kondisi ini lebih rendah tingkatannya daripada tingkatan yang pertama, karena sikap Ihsan nya didorong dari rasa diawasi dan takut akan hukuman. Kedua jenis Ihsan inilah yang akan mengantarkan pelakunya kepada puncak keikhlasan dalam beribadah kepada Allah Swt., jauh dari motif riya’. 2. Ihsan kepada sesama makhluk ciptaan Allah swt Q.S Al-Qasassh 28 : 77 ٓ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫ن‬ِ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ ۖ ‫ا‬َ‫ي‬ْ‫ن‬ُّ‫د‬‫ٱل‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ك‬َ‫ب‬‫ي‬ ِ ‫َص‬‫ن‬ َ ‫نس‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ۖ َ‫ة‬ َ‫ر‬ ِ‫اخ‬َ‫ء‬ْ‫ٱل‬ َ‫َّار‬‫د‬‫ٱل‬ ُ َّ ‫ٱَّلل‬ َ‫ك‬َٰ‫ى‬َ‫ت‬‫ا‬َ‫ء‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ُح‬‫ي‬ َ ‫َل‬ َ َّ ‫ٱَّلل‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۖ ِ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ ‫ٱأل‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ َ‫د‬‫ا‬َ‫س‬َ‫ف‬ْ‫ٱل‬ ِ‫ْغ‬‫ب‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ۖ َ‫ْك‬‫ي‬َ‫ل‬ِ‫إ‬ ُ َّ ‫ٱَّلل‬ َ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫ِين‬‫د‬ِ‫س‬ْ‫ف‬ُ‫م‬ْ‫ٱل‬ Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. Dari berbagai ayat dan hadis, berbuat kebajikan (Ihsan) kepada sesama makhluk Allah Swt. meliputi seluruh alam raya ciptaan-Nya. Lebih kongkritnya seperti penjelasan berikut: a. Ihsan kepada Orang tua Allah swt berfirman: َ‫أ‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ٱل‬ َ‫َك‬‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬ َّ‫َن‬‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬ ‫ا‬َّ‫م‬ِ‫إ‬ ۚ ‫ا‬ً‫ن‬ََٰ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬ ََٰ‫و‬ْ‫ٱل‬ِ‫ب‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫َّا‬‫ي‬ِ‫إ‬ ٓ َّ ‫َل‬ِ‫إ‬ ۟‫ا‬ ٓ‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ َّ ‫َل‬َ‫أ‬ َ‫ُّك‬‫ب‬َ‫ر‬ َٰ ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ َ‫و‬ َ‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ َ ‫ًل‬ِ‫ك‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫ح‬ ٓ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ َ ‫ًل‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ ِ ‫َر‬‫ك‬ ً ‫َل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ َ‫و‬ ٍۢ ‫ف‬ُ‫أ‬ ‫ا‬ ً‫ير‬ِ‫غ‬َ‫ص‬ ‫ى‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ي‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ٱر‬ ِ‫ب‬َّ‫ر‬ ‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ ِ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َّ‫ٱلر‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ل‬ُّ‫ذ‬‫ٱل‬ َ‫ح‬‫َا‬‫ن‬َ‫ج‬ ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ْ ‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ٱخ‬ َ‫و‬ Artinya : Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua- duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia... Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Q.S Al-Israa 23-24)
  • 5. b. Ihsan kepada kerabat karib Menjalin hubungan baik dengan karib kerabat adalah bentuk Ihsan kepada mereka, bahkan Allah Swt. menyamakan seseorang yang memutuskan hubungan silaturahmi dengan perusak di muka bumi. Allah Swt. berfirman: “Maka apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan dimuka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan?” (Q.S. Muhammad/47:22). Silaturahmi merupakan kunci mendapatkan keridoan Allah Swt. Sebab paling utama terputusnya hubungan seorang hamba dengan Tuhannya adalah karena terputusnya hubungan silaturahmi. Dalam hadis qudsi, Allah Swt. berfirman: “Aku adalah Allah, Aku adalah Rahman, dan Aku telah menciptakan rahim yang Kuberi nama bagian dari nama-Ku. Maka, barangsiapa yang menyambungnya, akan Kusambungkan pula baginya dan barangsiapa yang memutuskannya, akan Kuputuskan hubunganKu dengannya.” (HR. at-Tirmidzi). c. Ihsan kepada anak yatim Berbuat baik kepada anak yatim ialah dengan cara mendidiknya dan memelihara hak-haknya. Banyak ayat dan hadis menganjurkan berbuat baik kepada anak yatim, di antaranya adalah sabda Rasulullah saw.: “Aku dan orang yang memelihara anak yatim di surga kelak akan seperti ini…(seraya menunjukkan jari telunjuk jari tengahnya).” (HR. al-Bukhari, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi). d. Ihsan kepada fakir miskin Berbuat Ihsan kepada orang miskin ialah dengan memberikan bantuan kepada mereka terutama pada saat mereka mendapat kesulitan. Rasulullah bersabda,”Orang-orang yang menolong janda dan orang miskin, seperti orang yang berjuang di jalan Allah.” (HR. Muslim dari Abu Hurairah). e. Ihsan kepada tetangga Ihsan kepada tetangga dekat meliputi tetangga dekat dari kerabat atau tetangga yang berada di dekat rumah, serta tetangga jauh, baik jauh karena nasab maupun yang berada jauh dari rumah. Teman sejawat adalah yang berkumpul dengan kita atas dasar pekerjaan, pertemanan, teman sekolah atau kampus, perjalanan, ma’had, dan sebagainya. Mereka semua masuk ke dalam kategori tetangga. Seorang tetangga kafir mempunyai hak sebagai tetangga
  • 6. saja, tetapi tetangga muslim mempunyai dua hak, yaitu sebagai tetangga dan sebagai muslim, sedang tetangga muslim dan kerabat mempunyai tiga hak, yaitu sebagai tetangga, sebagai muslim, dan sebagai kerabat. Rasulullah saw. bersabda: “Demi Allah, tidak beriman, demi Allah, tidak beriman.” Para sahabat bertanya: “Siapakah yang tidak beriman, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: “Seseorang yang tidak aman tetangganya dari gangguannya.” (HR. al-Syaikhani). Pada hadis yang lain, Rasulullah saw bersabda, “Tidak beriman kepadaku barangsiapa yang kenyang pada suatu malam, sedangkan tetangganya kelaparan, padahal ia megetahuinya.”(HR. at-tabrani). f. Ihsan kepada tamu Ihsan kepada tamu, secara umum adalah dengan menghormati dan menjamunya. Rasulullah saw. bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah memuliakan tamunya.” (HR. Jama’ah, kecuali Nasa’i). Tamu yang datang dari tempat yang jauh, termasuk dalam sebutan ibnu sabil (orang yang dalam perjalanan jauh). Cara berbuat Ihsan terhadap ibnu sabil dengan memenuhi kebutuhannya, menjaga hartanya, memelihara kehormatannya, menunjukinya jalan jika ia meminta. g. Ihsan kepada karyawan atau pekerja Kepada karyawan atau orang-orang yang terikat perjanjian kerja dengan kita, termasuk pembantu, tukang, dan sebagainya, kita diperintahkan agar membayar upah mereka sebelum keringat mereka kering (segera), tidak membebani mereka dengan sesuatu yang mereka tidak sanggup melakukannya. Secara umum kita juga harus menghormati dan menghargai profesi mereka. h. Ihsan kepada sesama manusia Rasulullah saw. bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan Hari Kiamat, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Wahai manusia, hendaklah kita melembutkan ucapan, saling menghargai satu sama lain dalam pergaulan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah kemungkaran. Menunjuki jalan jika ia tersesat, mengajari mereka yang bodoh, mengakui hak-hak mereka, dan tidak mengganggu mereka dengan tidak melakukan hal-hal dapat mengusik serta melukai mereka. i. Ihsan kepada binatang
  • 7. Berbuat Ihsan terhadap binatang adalah dengan memberinya makan jika ia lapar, mengobatinya jika ia sakit, tidak membebaninya di luar kemampuannya, tidak menyiksanya jika ia bekerja, dan mengistirahatkannya jika ia lelah. Bahkan, pada saat menyembelih, hendaklah dengan menyembelihnya dengan cara yang baik, tidak menyiksanya, serta menggunakan pisau yang tajam. “…Maka apabila kamu membunuh hendaklah membunuh dengan cara yang baik, dan jika kamu menyembelih maka sembelihlah dengan cara yang baik dan hendaklah menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya”. (HR. Muslim). j. Ihsan kepada alam sekitar Alam raya beserta isinya diciptakan untuk kepentingan manusia. Untuk kepentingan kelestarian hidup alam dan manusia sendiri, alam harus dimanfaatkan secara bertanggung jawab. Allah Swt. berfirman: “…dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang berbuat kerusakan.” (Q.S. al-Qássash/28:77). D. Hikmah dan Manfaat Ihsan Allah swt berfirman; ُ‫ن‬ََٰ‫س‬ْ‫ح‬ِْ ‫ٱْل‬ ‫ا‬ ‫َّل‬ِ‫إ‬ ِ‫ن‬ََٰ‫س‬ْ‫ح‬ِْ ‫ٱْل‬ ُ‫ء‬ٓ‫ا‬َ‫ز‬َ‫ج‬ ْ‫ل‬َ‫ه‬ Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula). (Q.S Ar-Rahmaan : 60) “Kebaikan akan berbalas kebaikan”, adalah janji Allah dalam al-Qur'an. Berbuat Ihsan adalah tuntutan kehidupan kolektif. Karena tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri, maka Allah menjadikan saling berbuat baik sebagai sebuah keniscayaan. Berbuat baik (Ihsan) kepada siapa pun, akan menjadi stimulus terjadinya “balasan” dari kebaikan yang dilakukan. Demikianlah, Allah Swt. Membuat sunah (aturan) bagi alam ini, ada jasa ada balas. Semua manusia diberi “nurani” untuk berterima kasih dan keinginan untuk membalas budi baik. Peristiwa di samping hanya sedikit dari percikan hikmah Ihsan.