1. Hal 1 dari 7
KHUTBAH JUMAT EDISI KHUSUS CORONA
SIKAP MUSLIM MENGHADAPI FITNAH CORONA
Khutbah I
هلل ُدحمَحْلَاهلحدَعَو هههتَئحيهشَهِب هههقحلَخ حنهم َاءَش حنَم َلَذَخَو ،هههمَرَكَو هههلحضَفهب هههقحلَخ حنهم َاءَش حنَم َقَّفَو حيهذَّلاُدَهحشَأَو .هه
ََّّلهإ َهٰلهإ ََّّل حنَأَاءَضحَعأ ََّلَو َةَّثُج ََّلَو َّدَح ََّلَو ،ُهَل َّدهن ََّلَو َلحثهم ََّلَو َهحيهبَش ََّلَو ،ُهَل َكحيهرَش ََّل ُهَدححَو ُهللا.ُهَل
،ُهُلحوُسَرَو ُهُدحبَع اًدَّمَُُم اَنهنُيحَعأ َةَّرُقَو ََنَدهائَقَو اَنَمحيهظَعَو اَنَبحيهبَحَو ََنَدِّهيَس ََّنأ ُدَهحشَأَوَّللهمَا .ُهُبحيهبَحَو ُهُّيهفَصَوِّهلَص
حمُهَعهبَت حنَمَو ،ُه َاَّلَّو حنَمَو هههبححَصَو هههآل ىَلَعَو ،ههللا هدحبَع هنحب هدَّمَُُم ََنهدِّهيَس ىَلَع حكهرََبَو حمِّهلَسَوهمحوَي ََلهإ ٍانَسححههِب
.هللهَب ََّّلهإ َةَّوُق ََّلَو َلحوَح ََّلَو ،هةَامَيهقحلا
اََّمأَينهذَّلٱ :هههباَتهك همَكحُُم ح
هِف هلهائَقحلا همحيهظَعحلا ِّهيهلَعحلا ههللا ىَوحقَتهب حيهسحفَنَو حمُكحيهصحُوأ ِّهِنهإَف ،ُدحعَباًٰمَيهق ََّٱَّلل َنوُرُكحذَي
َخ اَم اَنَّبَر هضحَرحٱْلَو هتَٰوَٰمَّٱلس هقحلَخ هِف َنوُرَّكَفَتَيَو حمههوِبُنُج ٰىَلَعَو اًودُعُقَواَنهقَف َكَنَٰححبُس ًًلهٰطَب اَذَٰه َتحقَل
:انرعم (ءال هرَّانٱل َابَذَع١٩١)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Melalui khutbah Jumat ini, mari kita senantiasa meningkatkan iman dan takwa, sekaligus bersyukur
atas nikmat yang Allah ﷻ berikan dan bersabar dengan segala musibah yang menimpa.
Shalawat dan salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada Baginda tercinta, Rasulullah ﷺ beserta
para keluarga, sahabat, dan para pengikutnya hingga akhir masa.
Hadirin yang dirahmati Allah,
Hari ini kita berada di bulan Sya’ban. Berlalu sudah bulan Rajab, dan akan segera datang penghulu
seluruh bulan, yakni bulan Ramadan. Ungkapan doa dan asa tak pernah kering dari lisan. Allaahumma
baarik lanaa fii Rajab wa Sya’baan waballighnaa Ramadaan. Sederhana dalam ucapan, namun sarat
akan kerinduan dan harapan hamba-hamba yang beriman.
Kita berharap mampu meraih keutamaan dalam kenyamanan, meski Allah kirimkan cobaan dan ujian.
Hari ini Indonesia berduka, dunia lara. Bumi merana dengan pandemi global corona, virus ganas yang
konon datang dari Wuhan, Hubei, Cina. Data hingga Kamis, 2 April 2020 ini telah menunjukkan angka
infeksi 932.214 jiwa, meninggal 46.826 jiwa, dan telah melanda 206 negara termasuk Indonesia.1
Hadirin yang dirahmati Allah,
Bagaimana sikap kita selaku umat Islam yang beriman dan bertaqwa? Tiada pilihan lain, melainkan
sabar dan tegar hadapi fitnah (ujian) corona. Berbagai upaya perlu dilakukan untuk mencegah
penyebaran covid-19, penyakit mematikan yang belum ditemukan obatnya. Bagi kita yang sehat tak
1
https://coronavirus.thebaselab.com/, Kamis 2 April 2020 pukul 06:30 WIB
2. Hal 2 dari 7
elok gegabah dan jumawa. Bagi yang terpapar tak perlu merasa terhina. Semua terjadi sesuai rencana
Yang Maha Kuasa. Bahkan bagi yang wafat insyaAllah menemui syahid sebagaimana para syuhada.
Hari ini kita merasa ibadah terjajah, muamalah tiada mudah. Social distancing atau physical distancing
seakan melumpuhkan nilai-nilai harmonisasi kehidupan. Namun jangan berburuk sangka. Kita bukan
siapa-siapa dibanding para pakar dan ahli di bidang corona, baik tim medis, dokter, perawat, virolog
dan juga ulama. Jika hari ini berbagai surat edaran, imbauan, seruan dan berbagai macam protokol
berlalu-lalang serasa mengekang kebebasan kita, hendaklah bersabar, karena kita tidak tahu hakikat
sebenarnya. Tentu pemerintah negeri kita, ulama dan umara ingin melindungi umatnya, bangsanya.
Oleh karenanya saat ini patuh dan tunduk dengan berbagai kebijakan yang ada adalah pilihan
bijaksana. Tak perlu merasa tahu, tak usah merasa gagah, tak nikmat merasa paling hebat. Mari bahu-
membahu kompak dan sinergi dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona ini.
Imbauan tinggal di rumah, bekerja di rumah, tidak safar ataupun mudik, semata-mata untuk
melindungi diri kita dan keluarga. Jika tiada hajat mendesak, tak perlu keluar leluasa, melainkan
dengan protokol pengawasan supaya terjaga jiwa dan raga. Boleh jadi kita sehat, namun bisa tertular
entah dari siapa dimana. Allah berfirman,
ِح
ُ
ي َ ه
اّٰلل
َّ
ن ِا ۛا ْو
ُ
ن ِس
ْ
ح
َ
ا َو ِۛة
َ
ك
ُ
ل ْه
َّ
التى
َ
ل ِا ْم
ُ
كْي ِدْي
َ
اِب ا ْو
ُ
ق
ْ
ل
ُ
ت ا
َ
ل َو ِ
ه
اّٰلل ِلْيِب َس ْيِف ا ْو
ُ
ق ِف
ْ
ن
َ
ا َو ﴿
َ
نْيِن ِس
ْ
ح ُم
ْ
ال ُّب١٩٥﴾
(/البقرة2:١٩٥)
Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam
kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuatbaiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang
berbuat baik. (Al-Baqarah/2: 195)
Orang yang tidak mengindahkan imbauan keamanan dan kesehatan bagai orang yang menjatuhkan
diri dalam kebinasaan dengan tangan dan perilaku sendiri. Hal ini tentu menentang perintah Allah .ﷻ
Cukuplah kita senantiasa mengindahkan rambu-rambu dan imbauan pihak yang berwenang. Negara
hadir di tengah-tengah fitnah corona. Maka kewajiban kita adalah senantiasa patuh dengan imbauan
dan seruan ulama dan umara. Membatasi diri dalam kerumunan dan keramaian massa. Tidak keluar
dan juga tidak masuk daerah wabah melanda. Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu juga
membatalkan niat safar ke Syam, ketika wabah tha’un melanda Amwas, daerah di antara Ramla dan
Baitul Maqdis, Palestina pada abad VI, tahun 18 H/639 M. Akankah kita menuduh Umar Sang khalifah
perkasa sebagai orang penakut? Wal’iyadzu Billah.
Fitnah corona telah menimbulkan kepanikan dan keterkejutan yang tiada tara. Seolah manuasia lupa
bahwa ada Yang Maha Kuasa, Sang Pengatur alam semesta. Lihatlah betapa agung nan mulia petuah
Alquran menghadapai musibah dan bencana, Allah berfirman,
َ ه
اّٰلل
َّ
ن ِا ِۗوة
ٰ
ل
َّ
الص َو ِر
ْ
ب
َّ
الصِب ا ْو
ُ
ن
ْ
ي ِع
َ
ت ْاس وا
ُ
ن َم
ٰ
ا
َ
ن
ْ
ي ِذ
َّ
ال ا
َ
هُّي
َ
آٰي ﴿َنْي ِرِب
ه
الص َع َم١٥٣( ﴾/البقرة2:١٥٣)
Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat.
Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah/2: 153)
ٰ
ل َّو ٌۤءاَي
ْ
ح
َ
ا
ْ
لَب ۗ
ٌ
ات َو ْم
َ
ا ِ
ه
اّٰلل ِلْيِب َس ْيِف
ُ
ل
َ
ت
ْ
قُّي ْن َمِل ا ْو
ُ
ل ْو
ُ
ق
َ
ت ا
َ
ل َو ﴿
َ
ن ْو ُر
ُ
ع
ْ
ش
َ
ت ا
َّ
ل ْن ِك١٥٤( ﴾ال/بقرة2:١٥٤)
Dan janganlah kamu mengatakan orang-orang yang terbunuh di jalan Allah (mereka) telah mati.
Sebenarnya (mereka) hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya. (Al-Baqarah/2: 154)
3. Hal 3 dari 7
Beberapa dokter dan tim medis telah mencapai titk perjuangan akhir mereka, demikian pula beberapa
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga wafat. Semoga mereka semua menemui derajat para syuhada
penghuni surga. Wabah corona bisa melanda siapa saja, tak pilih miskin atau kaya, mulia atau hina,
pejabat atau rakyat jelata.
Tak pantas kita memvonis orang yang wafat karena corona dengan tuduhan mati konyol sia-sia, telah
menerima azab dan siksa dunia. Apakah layak bagi kita menuduh Suhail bin Amr al-Amiri, Abu Ubaidah
bin al-Jarrah, Syurahbil bin Hasanah, Muadz bin Jabal, Fadhl bin Abbas, Harits bin Hisyam, Abu Jandal
Ash bin Suhail bin Amr, Yazid bin Abi Sufyan, para gubernur dan pejabat tinggi ahlu Syam sekaligus
sahabat Nabi yang mulia sebagai orang yang mati sia-sia, terhina, tersiksa? Sedangkan Allah telah
menjamin mereka dengan surga. Nastaghfirullah.
ِۗت ٰر َم
َّ
الث َو ِس
ُ
ف
ْ
ن
َ
ا
ْ
ال َو ِال َو ْم
َ
ا
ْ
ال َن ِ
ِّم ٍص
ْ
ق
َ
ن َو ِعْو
ُ
ج
ْ
ال َو ِفْو
َ
خ
ْ
ال َن ِّ
ِم ٍء ْي
َ
شِب ْم
ُ
ك
َّ
ن َو
ُ
لْب
َ
ن
َ
ل َو ﴿َنْي ِرِب
ه
الص ِر ِ
ِّ
ش
َ
ب َو١٥٥﴾
(ا/لبقرة2:١٥٥)
Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan
buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar. (Al-Baqarah/2: 155)
Ketika wabah corona melanda, masyarakat diuji dengan kepanikan, takut dan cemas. Kebijakan
lockdown atau karantina pasti berimbas terhadap ekonomi dan income per kapita. Berkurangnya
harta, kegalauan jiwa dan kecemasan kurangnya pangan dan logistik. Namun selalu ada kabar gembira
bagi orang yang sabar. Dialah orang yang senantiasa istirja’, menyadari dengan sepenuh jiwa raga akan
eksistensi Allah (wujudullah) dalam setiap peristiwa, sekaligus berbaik sangka (husnuzan) kepada Allah
dengan iman dan taqwa, bahwa pasti ada solusi (makhrajaa).
َّ
ن ِا َو ِ
ه
ِّٰلل ا
َّ
ن ِا ٓا ْو
ُ
ال
َ
ق ۗ
ٌ
ةَب
ْ
ي ِص ُّم ْم ُه
ْ
تَاب
َ
ص
َ
ا ٓا
َ
ذ ِا
َ
ن
ْ
ي ِذ
َّ
ل
َ
ا ﴿ۗ
َ
ن ْو
ُ
ع ِج ٰر ِهْي
َ
ل ِا ٓا١٥٦( ﴾/البقرة2:١٥٦)
(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata “Inna lillahi wa inna ilaihi raji‘un”
(sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali). (Al-Baqarah/2: 156)
َۗو
ٌ
ة َم
ْ
ح َر َو ْم ِه ِ
ِّ
ب َّر ْن ِ
ِّم
ٌ
ت ٰو
َ
ل
َ
ص ْم ِهْي
َ
ل
َ
ع
َ
كِٕى
ٰۤ
ول
ُ
ا ﴿ِٕى
ٰۤ
ول
ُ
ا
َ
ن ْو
ُ
د
َ
ت ْه ُم
ْ
ال ُم
ُ
ه
َ
ك١٥٧( ﴾/البقرة2:١٥٧)
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang
yang mendapat petunjuk. (Al-Baqarah/2: 157)
Hadirin yang dirahmati Allah,
Langkah kongkret umat Islam yang beriman menghadapi fitnah SARS-CoV-22
penyebab Covid-19:
1. Bersabar dengan ujian Allah, sebagaimana Allah ﷻ berfirman dalam Surat Al Ankabut 29: 2,
َنحوُنَتحفُي ََّل حمُهَو َّانَمٰا آْحوُلحوُقَّي حنَا آْحوُكَحْتُّي حنَا َُّاسنال َبهسَحَا ﴿٢/(العنكبوت ﴾٢٩:٢)
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami
telah beriman,” dan mereka tidak diuji? (Al-'Ankabut/29:2)
2. Husnudzan billah, Allah hendak menyeleksi siapa diantara hambaNya yang layak naik derajat,
paling baik dalam ketaatan. Allah ﷻ berfiman dalam Surat Al Mulk/67: 2,
2
(Bahasa Inggris: Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2)
4. Hal 4 dari 7
ُۙ
ُر ْو
ُ
ف
َ
غ
ْ
ال ُزْيِز
َ
ع
ْ
ال َو
ُ
ه َوۗا
ً
ل َم
َ
ع ُن َس
ْ
ح
َ
ا ْم
ُ
كُّي
َ
ا ْم
ُ
كَو
ُ
لْب
َ
يِل
َ
وةٰي
َ
ح
ْ
ال َو
َ
ت ْو َم
ْ
ال
َ
ق
َ
ل
َ
خ ْي ِذ
َّ
ال
ۨ
﴿2﴾
/(الملك٦٧:2)
Yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik
amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, lagi Maha Pengampun. (Al-Mulk/67:2)
3. Menumbuhkan sikap empati dan peduli dengan sesama, jauhi sikap egois, ihtikâr (menimbun
barang) dan bakhil. Di antara ciri ‘ibadurrahman adalah tidak pelit dan mudah bersedekah,
terlebih di masa sulit dan susah. Allah ﷻ berfirman dalam Surat Al Furqan/25: 67,
َ
ان
َ
كَو ا ْو ُر
ُ
ت
ْ
قَي ْم
َ
ل َو ا ْو
ُ
ف ِر ْس
ُ
ي ْم
َ
ل ا ْو
ُ
ق
َ
ف
ْ
ن
َ
ا ٓا
َ
ذ ِا
َ
ن
ْ
ي ِذ
َّ
ال َو ﴿ا ًام َو
َ
ق
َ
كِل
ٰ
ذ
َ
نْيَب٦٧( ﴾/الفرقان2٥:٦٧)
Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila
menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya
secara wajar. (Al-Furqan/25: 67)
4. Menyegerakan diri bertaubat atas segala maksiat, salah, dosa dan khilaf dengan taubatan
nashuha. Allah ﷻ berfirman dalam Surat At Tahrim/66: 8,
ٰٓي ﴿
ٰ
اِ
ِّي َس ْم
ُ
ك
ْ
ن
َ
ع َر ِ
ِّ
ف
َ
كُّي
ْ
ن
َ
ا ْم
ُ
كُّب َر ى
ٰس
َ
عۗا
ً
ح ْو
ُ
ص
َّ
ن
ً
ةَب ْو
َ
ت ِ
ه
اّٰللى
َ
ل ِا ٓا ْوُب ْو
ُ
ت ا ْو
ُ
ن َم
ٰ
ا
َ
ن
ْ
ي ِذ
َّ
ال ا
َ
هُّي
َ
اْم
ُ
ك
َ
ل ِخ
ْ
دُي َو ْم
ُ
كِت
ُُۙر ٰه
ْ
ن
َ
ا
ْ
ال ا َهِت
ْ
ح
َ
ت ْن ِم ْي ِر
ْ
ج
َ
ت ٍت
ه
ن
َ
ج....٨( ﴾/التحريم٦٦:٨)
Wahai orang-orang yang beriman, bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-
murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, ....” (At-
Tahrim/66: 8)
5. Melihat fakta bahwa virus corona merupakan pandemik global, tak terlihat jelas namun nyata,
maka wajib bagi seluruh umat untuk taat aturan dan imbauan pemerintah, bertindak sesuai
protokol penanganan yang telah ditetapkan. Hal ini sebagai wujud dan ciri orang yang
bertaqwa. Allah ﷻ berfirman dalam surat An Nisa/4: 59,
ْ
ع
َ
از
َ
ن
َ
ت
ْ
نِا
َ
فْۚ
ْم
ُ
ك
ْ
ن ِم ِر ْم
َ
ا
ْ
الى ِول
ُ
ا َو
َ
ل ْو ُس َّالر وا
ُ
عْي ِط
َ
ا َو َ ه
اّٰلل وا
ُ
عْي ِط
َ
ا ٓا ْو
ُ
ن َم
ٰ
ا
َ
ن
ْ
ي ِذ
َّ
ال ا
َ
هُّي
َ
آٰي ﴿ٍء ْي
َ
ش ْيِف ْم
ُ
ت
ِ
ه
اّٰللِب
َ
ن ْو
ُ
ن ِم
ْ
ؤ
ُ
ت ْم
ُ
ت
ْ
ن
ُ
ك
ْ
ن ِا ِل ْو ُس َّالر َو ِ
ه
اّٰلل ى
َ
ل ِا ُه ْو
ُّ
د ُر
َ
فْي
َ
خ
َ
كِل
ٰ
ذِۗر ِخ
ٰ
ا
ْ
ال ِم ْوَي
ْ
ال َوا
ً
لْي ِو
ْ
أ
َ
ت ُن َس
ْ
ح
َ
ا َّو ٌرࣖ٥٩﴾
/ۤءا(النس٤:٥٩)
Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil
Amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang
sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya. (An-Nisa'/4: 59)
6. Selalu bersyukur atas nikmat kesehatan dan kecukupan yang Allah berikan, dengan harapan
Allah akan meningkatkan dan melipatgandakan kenikmatan tersebut. Orang yang beriman
tidak pernah mengeluh atas cobaan Allah, terlebih mengeluh kepada manusia, karena setiap
orang memiliki bebannya masing-masing, hendaklah hanya kepada Allah kita berserah diri,
maka Allah akan kirimkan makhluq-Nya untuk membantu kesulitan kita, boleh jadi manusia,
binatang bahkan alam sekalipun. Perbanyak syukur nikmat hindari kufur nikmat, Allah ﷻ
berpesan dalam surat Ibrahim/14: 7,
6. Hal 6 dari 7
Profil Penulis
H. Abdul Aziz Siswanto, S.Th.I., lahir di sebuah daerah di kaki Gunung Wilis, Dusun
Pabyungan, Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Kab Tulungagung, dari pasangan
Bapak Raji Mulyono dan Ibu Supartin Towirjo, pada hari Sabtu, 23 April 1977.
Mengenyam pendidikan formal dan non formal pada:
TK Dharma Wanita Krosok (1984),
SD Negeri Krosok II (1990),
SMP Negeri 2 Tulungagung (1993),
SMA Negeri 1 Tulungagung (1996),
School of Bussiness Malang (1997),
Pondok Pesantren Wiraswasta Ma’had Al Ishlah Al Muhny Kediri (2002),
Akademi Dakwah Islam Bogor (2004),
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al Hidayah Bogor (2006),
Pendidikan Kader Ulama (PKU) MUI Kab. Bogor (2016).
Penulis pernah menjadi staff edukasi dan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan pada SDIT
At Taufiq Cimanggu (2008), sebelum akhirnya resign pasca lulus ujian pengadaan CPNS pada
Departemen Agama tahun 2008.
Saat ini penulis sebagai ASN – PNS Aktif di lingkungan Kementerian Agama dengan Jabatan
Penyuluh Agama Islam Ahli Muda, pada wilayah binaan Kecamatan Ciomas. Sebelumnya
pernah bertugas di Kecamatan Sukajaya dan Kecamatan Dramaga.
Atas ijin Allah penulis pernah diberi amanah sebagai petugas haji, Tim Pemandu Haji Indonesia
(TPHI) selaku Ketua Kloter 79 JKS musim haji 2017 M/1438 H.
Hingga saat ini penulis aktif membina dan memberikan kajian/bimbingan dan penyuluhan
agama dan pembangunan melalui bahasa agama pada beberapa Majelis Taklim, masjid,
Pondok Pesantren, Sekolah, Komunitas, Sosialita, BUMN dan Instansi Pemerintah serta
khutbah Jumat pada beberapa masjid, diantaranya yang pernah dibina:
1. DISHUB Kab. Bogor
2. DP3AP2KB Kab. Bogor
3. DPUPR Kab. Bogor
4. Hotel Aston BNR
5. Hotel Mirah Bogor
6. Hotel Santika Bogor
7. Kementerian Agama Kab. Bogor
8. Masjid Agung Baitul Faizin, Pemda Kab. Bogor
9. Masjid Al Fattah, Ciomas Hills, Cluster Malabar
10. Masjid Al Mastur, Pulo Empang
11. Masjid Besar Al Farhan Kec. Ciomas
12. Masjid dan Pesantren At Taubah, LAPAS Pondok Rajeg, Cibinong
13. Masjid Jami’ Al Amaliyyah, Taman Pagelaran XII-XIV
14. Masjid Jami’ Al Amanah, BRI Sartika
15. Masjid Jami’ Al Ghazi, Taman Yasmin V
7. Hal 7 dari 7
16. Masjid Jami’ Al Ikhlas, Cluster Cendana-BNR Jungle
17. Masjid Jami’ Al Muhajirin, Cluster Bukit Nirwana-BNR Jungle
18. Masjid Jami’ Al Muhajirin, POLRES Bogor
19. Masjid Jami’ Al Muhajirin, Taman Pagelaran IX
20. Masjid Jami’ Al Ukhuwwah, Alam Tirta Lestari
21. Masjid Jami’ An Nur, Villa Ciomas Indah
22. Masjid Jami’ As Sa’adah, Kimia Farma Bogor
23. Masjid Jami’ As Sa’adah, Mutiara Sentul
24. Masjid Jami’ As Salam, Pusdik SDM LHK
25. Masjid Jami’ At Taqwa, Taman Pagelaran VIII
26. Masjid Jami’ At Tirmidzi, Laladon
27. Masjid Jami’ Baiturrahman, Ciomas Hills, Cluster Pangrango
28. Masjid Jami’ Durun Nafi’, Dramaga Cantik Residence
29. Masjid Jami’ Hamzah Hasanah, Cilendek, Kota Bogor Barat
30. Masjid Jami’ Nur al Barru, Bogor Baru Taman, Kota Bogor Utara
31. Masjid Jami’ Nurul Huda, Nuansa Asri Laladon
32. Masjid Jami’ Nurul Ihya, Laladon Wates
33. Masjid Nur Amaliyah, Kebon Manggis
34. Masjid Raya Taman Yasmin
35. MT Abu Dzar al Ghifari, Bukit Asri
36. MT Al Amaliyyah, Taman Pagelaran
37. MT Al Husna, Rasamala Ciomas
38. MT Al Ikhlash, Bukit Asri
39. MT Al Ikhlash, Laladon Permai
40. MT Al Ikhwan, Taman Pagelaran
41. MT Al Muhajirin, Taman Pagelaran
42. MT Al Mujahidin Rasamala
43. MT At Taqwa, Taman Pagelaran
44. MT Nurul Huda, Nuansa Asri Laladon
45. MT Nurul Iman, Empang
46. Pesantren Hidayatullah, Ciomas
47. PT Conoco Phillips (COPI) Offshore Natuna
48. Radio Tegar Beriman, Cibinong.
49. Sekolah Da’i Hidayatullah Ciomas
50. SMAN 1 Ciomas
51. SMK Al Maarif NU
52. SMKN 1 Ciomas
53. SMP PGRI Ciomas
54. SMPN 2 Ciomas
55. Yogya Plaza Indah Bogor