Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai keutamaan puasa dan bulan Ramadhan dalam 7-9 kalimat. Puasa didefinisikan secara bahasa dan syara, kemudian dijelaskan 9 keutamaan puasa yang antara lain puasa akan dilipatgandakan pahalanya, memasuki surga pintu Rayyan, dan menjadi penawar nafsu. Bulan Ramadhan memiliki 7 keutamaan seperti dosa ampuni, pintu surga terbuka dan setan dibelenggu.
3. نۡيَع ى ِرَق َو ىِبَرۡٱش َو ىِلُكَفِم َّنِيَرَت اَّمِإَف ۖاَِرشَبۡٱل َن
ِل ُت ۡرَذَن ىِنِإ ٓىِلوُقَف ادَحَأَف ام ۡوَص ِنٰـَم ۡحَّلرۡنَل
ايِسنِإ َم ۡوَيۡٱل َمِلَڪُأ
“Maka makan, minum dan bersenang hatilah kamu. Jika kamu
melihat seorang manusia, maka katakanlah: ’Sesungguhnya
aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha
Pemurah, maka aku tidak akan berbicara dengan seorang
manusia pun pada hari ini.’“ (TQS. Maryam [19]: 26)
4. DEFINISI PUASA
MENURUT SYARA:
Menahan diri dari perkara-perkara yang
membatalkannya, yakni: (dari) makan, minum, jima’
(bersetubuh), menghisap bubuk halus dari sejenis
tembakau melalui hidung sampai tertelan, dan
muntah dengan sengaja, dengan niat mendekatkan
diri kepada Allah SWT, sejak terbit fajar hingga
terbenam matahari.
5. Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda:
Allah SWT berfirman: “Seluruh perbuatan anak Adam adalah untuknya,
kecuali puasa, sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Akulah yang
mengganjarnya”. Puasa itu adalah perisai, dan jika salah seorang dari kalian
berpuasa pada suatu saat, maka janganlah dia melontarkan perkataan keji,
dan jangan pula berteriak-teriak. Jika seorang memakinya atau
mengajaknya berkelahi, maka hendaklah dia berkata: Sesungguhnya aku
sedang berpuasa. Demi Dzat yang jiwa Muhammad ada di dalam
genggaman-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang sedang berpuasa itu
lebih wangi di sisi Allah daripada wangi kasturi. Dan bagi orang yang
berpuasa ada dua kegembiraan yang bisa diaraihnya, yaitu kegembiraan
ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu Tuhannya karena
(pahala) puasanya. (HR. Bukhari Muslim)
KEUTAMAAN PUASA #1
6. Seluruh perbuatan anak Adam akan dilipatgandakan.
Kebaikannya akan menjadi sepuluh hingga tujuh ratus
kali lipat, bahkan hingga (kelipatan) yang Allah
kehendaki. Allah azza wa jalla berfirman: Kecuali puasa.
Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku, dan Akulah yang
membalasnya. (HR Ahmad)
Yaitu dengan adanya tambahan: “bahkan hingga (kelipatan) yang
Allah kehendaki”
7. KEUTAMAAN PUASA #2
Sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut
ar-Rayyan, yang pada Hari Kiamat nanti hanya dimasuki
oleh orang-orang yang suka berpuasa, tidak dimasuki oleh
seorang pun selainnya. Lalu diserulah: “Dimanakah orang-
orang yang suka berpuasa”. Kemudian mereka berdiri,
dimana tidak seorang pun selain mereka yang masuk
darinya. Jika mereka telah masuk, pintu itu pun ditutup, dan
tidak seorang pun yang masuk melaluinya.
(HR. Bukhari Muslim)
8. Barangsiapa termasuk orang-orang yang suka
berpuasa niscaya ia akan memasukinya, dan
barangsiapa memasukinya niscaya tidak akan
pernah merasa kehausan selamanya.
(HR. Ibnu Majah dan Tirmidzi)
9. KEUTAMAAN PUASA #3
Barangsiapa yang mampu menikah maka
menikahlah, karena menikah itu lebih mendorong
(seseorang) untuk menundukkan pandangan dan
lebih memelihara kemaluannya. Dan barangsiapa
yang tidak mampu (menikah) maka hendaklah dia
berpuasa, karena (puasa itu) baginya menjadi
penawar (penekan hawa nafsu syahwatnya).
(HR. Bukhari Muslim)
10. KEUTAMAAN PUASA #4
Fitnah (kehilafahan yang dilakukan)
seorang lelaki terkait keluarganya,
hartanya, anaknya, dan tetangganya, akan
ditebus dengan shalat, puasa dan
shadaqah. (HR. Bukhari Muslim)
11. Fitnah (kehilafahan yang dilakukan)
seorang lelaki terkait keluarganya,
hartanya, anaknya, dan tetangganya, akan
ditebus dengan puasa, sedekah, amar
ma’ruf dan nahi munkar.
(HR. al-Bazzar)
13. KEUTAMAAN PUASA #6
Puasa dan al-Qur’an akan memohonkan syafa’at bagi
seorang hamba pada Hari Kiamat. Puasa akan berkata:
“Wahai Tuhanku, aku telah mencegahnya dari makanan dan
syahwat pada siang hari, maka kabulkanlah permohonan
syafa’atku untuknya”. Dan al-Qur’an akan berkata: “Aku
telah menghalanginya dari tidur di malam hari, maka
kabulkanlah permohonan syafa’atku untuknya”.
(Permohonan syafa’at) keduanya dikabulkan. (HR. Ahmad)
14. KEUTAMAAN PUASA #7
Dari Abu Umamah ra ia berkata:
Aku mendatangi Rasulullah saw, lalu berkata:
“Perintahkanlah aku melakukan satu perbuatan yang bisa
memasukkan aku ke dalam surga”. Beliau saw berkata:
“Engkau harus berpuasa, karena puasa itu tidak ada yang
menyamainya”. Lalu aku mendatangi beliau saw untuk
kedua kalinya, dan beliau saw berkata kepadaku: “Engkau
harus berpuasa”. (HR. Ahmad, an-Nasai, Ibnu Hibban, Ibnu
Khuzaimah, Ibnu Abi Syaibah, dan at-Thabrani)
15. KEUTAMAAN PUASA #8
Tiga golongan yang tidak ditolak permohonannya:
imam yang adil, orang yang berpuasa hingga berbuka,
dan doa orang yang didzalimi. Allah akan
mengangkatnya di bawah kabut putih pada Hari
Kiamat, dan pintu-pintu langit dibukakan untuknya.
Dan Dia berfirman: “Demi keagungan-Ku, sungguh akan
Aku tolong engkau walau setelah satu masa”.
(HR. Ibnu Majah)
16. KEUTAMAAN PUASA #9
Dari Utsman bin Abil ‘Ash ra, ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw bersabda: “Puasa itu
perisai (yang akan melindunginya) dari api neraka,
laksana perisai salah seorang dari kalian (yang
melindungi kalian) dari serangan musuh”.
(HR. an-Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, Ibnu Hibban dan
Ibnu Abi Syaibah)
17. Puasa itu merupakan perisai,
selama ia tidak melubanginya. Abu
Muhammad berkata: yakni dengan
ghibah. (HR. Ad-Darimi)
18.
19. KEUTAMAAN RAMADHAN #1
Shalat yang lima waktu, satu Jumat ke Jumat
berikutnya, dan satu Ramadhan ke Ramadhan
berikutnya, menjadi penebus dosa yang
dilakukan diantara keduanya, selama ia
menjauhi dosa-dosa besar. (HR. Muslim)
20. KEUTAMAAN RAMADHAN #2
Sungguh rugi seseorang ketika (nama)ku disebut disampingnya
tetapi dia tidak bershalawat atasku. Sungguh rugi seseorang yang
bertemu dengan Ramadhan, lalu Ramadhan itu berlalu darinya
sebelum dosa-dosa dirinya diampuni, dan sungguh rugi
seseorang yang mendapati kedua orang tuanya dalam keadaan
renta, tetapi keduanya tidak (menjadi sebab yang)
memasukkannya ke dalam surga. Rib’I berkata: Aku tidak tahu
kecuali dia berkata: atau salah satu dari kedua orang tuanya.
(HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah dan al-Hakim)
21. KEUTAMAAN RAMADHAN #3
Jika Ramadhan tiba, maka pintu-pintu
langit dibukakan, pintu-pintu
jahannam dikunci, dan setan-setan
pun dibelenggu. (HR. Bukhari Muslim)
22. KEUTAMAAN RAMADHAN #4
Barangsiapa yang berpuasa di bulan
Ramadhan dengan penuh keimanan dan
dengan mengharapkan ridha-Nya, maka
diampunilah dosa-dosa yang dilakukan di
masa lalu. (HR. Bukhari)
24. KEUTAMAAN RAMADHAN #6
Ketika tiba malam pertama bulan Ramadhan, setan-setan dan
jin-jin durhaka dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup,
sehingga tidak ada satu pun pintu neraka pun yang dibuka,
dan pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak ada satu pintu
surga pun yang ditutup. Lalu seseorang berseru, wahai para
pencari kebaikan maka sambutlah, wahai pelaku kejahatan
maka tahanlah. Dan milik Allah-lah orang-orang yang
dibebaskan dari neraka, dan hal itu terjadi setiap malam.
(HR. Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan al-Baihaqi)
25. KEUTAMAAN RAMADHAN #7
Rasulullah saw adalah orang yang paling pemurah, dan
lebih pemurah lagi dalam bulan Ramadhan. Ketika
ditemui Jibril, beliau saw ditemui Jibril pada setiap
malam di bulan Ramadhan, dan kemudian beliau
melakukan mudarasah al-Qur’an (mendengarkan dan
memperdengarkan bacaan al-Qur’an). Sungguh
Rasulullah saw sangat lebih pemurah dibandingkan
angin yang bertiup. (HR. Bukhari Muslim)