SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6
Aulia Ratna Rakhmadhani (no.5)
Faisal Satrio Adi (no.10)
Lia Letifah (no.17)
Tegar Pangudi (no.27)
Yus Vega Paradiza (no.31)
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
SK: 2.Memahami pelaksanaan Otonomi Daerah
K D : 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam
perumusan kebijakan publik di daerah.
Indikator: 1.Mengidentifikasi bentuk-bentuk partisipasi
masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah
2.Menjelaskan dampak negatif dari tidak aktifnya masyarakat
dalam perumusan kebijakan publik
PENDAHULUAN
MAKNA
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partisipasi
berarti berperan serta (disuatu kegiatan), ikut seta: seluruh
masyarakat harus menyukseskan pembangunan bangsa dan negara.
Partisipasi dalam pelaksanaan otonomi daerah dapat
diartikan sebagai kegiatan atau peran serta warga negara demi
suksesnya pelaksanaan otonomi daerah. Partisipasi warga negara
tidak hanya mendukung dan mendorong agar daerah semakin maju
dan mandiri tetapi juga membantu Negara atau pemerintah hanya
mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat
pelaksanaan otonomi daerah.
TUJUAN
Dengan otonomi daerah diharapkan mampu meningkatkan
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pemberdayaan dan
peran serta masyarakat dalam pemerintahan.
MANFAAT PARTISIPASI DALAM KEBIJAKAN
PEMERINTAH
a. Dapat membentuk perilaku atau budaya demokrasi
b. Dapat membentuk masyarakat hukum
c. Dapat membentuk masyarakat yang bermoral dan berakhlak mulia
d. Dapat membentuk masyarakat madani.yaitu masyarakat yang
memiliki kesukarelaan,tidak menggantungkan pada orang
lain(keswasembadaan),tidak menggantungkan diri pada
Negara(kemandirian),keterkaitan pada nilai-nilai yang disepakati
BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK
A.Wujud partisipasi dalam pelaksanaan kebijakan
publik:
a. Partisipasi tenaga
Partisipasi tenaga dapat dilakukan dengan cara
menyumbang tenaganya misalnya aktif dalam kegiatan gotong-
royong untuk mempelancar pembangunan di daerah-daerah.
b. Partisipasi buah pikiran
Partisipasi buah pikiran dapat dilakukan dengan cara
memberikan saran, gagasan, pendapat baik secara lisan ataupun
tertulis kepada pihak-pihak yang berwenang agar otonomi daerah
berjalan dengan lancer, sesuai dengan harapan.
c. Partisipasi harga benda dan uang/modal
Partisipasi harta benda dan uang/modal dapat dilakukan
dengan cara memberikan sumbangan harta benda/uang kepada
pemerintah atau badan/lembaga tertentu, atau menabung uang di
bank-bank pemerintah, untuk menunjang dan mendorong agar
otonomi daerah berjalan lancar dan pembangunan berjalan sesuai
progam pemerintah.
d. Partisipasi keterampilan
Partisipasi keterampilan dapat dilakukan dengan
menyumbang keterampilan/keahliannya kepada pemerintah demi
kelancaran otonomi daerah/pembangunan nasional.
B.Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan
kebijakan publik:
1.Partisipasi proses pembuatan kebijakan publik:
-memberikan masukan atau pertimbangan baik secara lisan atau
tertulis kepada pemerintah daerah untuk menjadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan kebijakan publik daerah
sebelum ditetapkan.
2.Partisipasi dalam pelaksanaan kebijakan publik:
-masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak
membuang sampah di sembarang tempat
-mentaati peraturan perundangan yang berlaku
-menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat
3.Partisipasi dalam memanfaatkan hasil:
Masyarakat berhak untuk berpartisipasi dalam menikmati hasil
pembangunan.Masyarakat di daerah harus dapat menikmati hasil
pembangunan secara adil dalam arti mendapatkan bagian sesuai
pengorbanan yang diberikan menurut peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
4.Partisipasi dalam evaluasi kebijakan publik
Partisipasi masyarakat dalam evaluasi dapat dilakukan dengan:
-memantau hasil kebijakan publik dan pelaksanaannya
-mengkritisi terhadap pelaksanaan kebijakan publik
-Dalam memberikan evaluasi terhadap kebijakan publik harus bersifat
konstruktif dan bukan bersifat destruktif.Apabila menyampaikan
aspirasi mengenai kebijakan publik melalui demonstrasi harus lakukan
dengan santun,tidak dengan cara kekerasan,atau merusak fasilitas-
fasilitas umum.
Cara yang dapat di lakukan oleh masyarakat dalam memberi
masukan dan usulan terhadap rumusan kebijakan publik :
a. Membuat usulan kebijakan
b. Mengadakan tatap muka dengan para pejabat yang
berwenang
c. Mengadakan diskusi,dialog dengan para penyelenggara
pemerintahan
d. Membuat kebijakan alternatif
A.Faktor internal :
1) masyarakat masih terbiasa pada pola lama yaitu peraturan-
peraturan tanpa partisipasi warga, warga tinggal menerima dan
melaksanakan
2) masyarakat tidak tahu adanya untuk berpartisipasi
3) masyarakat tidak tahu prosedur
4) rendahnya kesadaran hukum kalangan masyarakat
5) rendahnya sanksi hukum kepada pelanggar kebijakan publik
PENGHAMBAT PARTISIPASI
MASYARAKAT TEHADAP KEBIJAKAN
PUBLIK
b.Faktor eksternal:
1) Kadang-kadang tidak dibuka kesempatan kepada masyarakat
untuk berpartisipasi
2) Masih adanya anggapan sentralistik yang tidak sesuai dengan
otonomi daerah
3) Adanya anggapan bahwa partisipasi masyarakat rakat akan
memperlambat pembuatan kebijakan public
4) Kebijakan public yang dibuat kadang-kadang belum menyentuh
kepentingan masyarakat
5) Kadang kala kebijakan public tidak memihak kapada
kepentingan rakyat
Apabila masyarakat tidak berpartisipasi dalam
perumusan kebijakan publik,maka kebijakan yang di ambil
bisa jadi tidak sesuai dengan keinginan,kebutuhan dan dapat
juga bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyarakat.
Kebijakan publik yang demikia ini dapat menimbulkan
dampak negatif dan merugikan masyarakat.
DAMPAK YANG TERJADI DARI TIDAK
ADANYA PARTISIPASI MASYARAKAT
DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK
Secara rinci dampak negatif dari tidak aktifnya masyarakat
dalam perumusan kebijakan publik antara lain:
1.Kebijakan yang diambil bisa jadi tidak sesuai dengan keinginan
dan kebutuhan masyarakat
2.Pelaksanaan kebijakan publik tidak akan berjalan dengan lancar
3.Perumusan kebijakan tidak akan terwujud dengan baik
4.Kebijakan publik dapat juga bertentangan dengan nilai-nilai
budaya masyarakat
5.Kehidupan demokrasi tidak berkembang
6.Masyarakat akan merasa bodoh/apatis terhadap pelaksanaan
kebijakan publik
7.Dapat menimbulkan pertentangan atau protes dari masyarakat
apabila kebijakan publik tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat
8.Masyarakat tidak mematuhi terhadap kebijakn publik
9.Tidak adanya kepastian hukum,juga dapat menurunkan
kewibawaan pemerintah sendiri.
Adapun bentuk-bentuk partisipasi masyarakat diantaranya dapat
berupa :
a. Mematuhi dan melaksanakan peraturan daerah
b. Melaksanakan kegiatan keamanan dan ketertiban masyarakat
c. Merawat keindahan lingkungan
d. Membayar pajak bumi dan bangunan
e. Membayar pajak kendaraan bermotor
f. Memberikan berbagai masukan dalam berbagai perumusan
kebijakan publik yang akan diberlakukan kepada seluruh
masyarakat.
Dengan adanya partisipasi masyarakat secara langsung
dalam berbagai bentuk perumusan kebijakan publik akan
berdampak positif pada masyarakat yang bersangkutan.Hal ini
dikarenakan masyarakat akan turut bertanggung jawab terhadap
berbagai kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah
daerah setempat,karena mereka dilibatkan secara langsung
dalam perumusannya.Jadi,tidak ada lagi perasaan atau
kesan,bahwa masyarakat tidak setuju atau tidak tau terhadap
kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan tersebut.
Otonomi Daerah

More Related Content

What's hot

Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...DIANTO IRAWAN
 
PNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif AkademisiPNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif AkademisiArdi Novra
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaOperator Warnet Vast Raha
 
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2   kata pengantarPedoman umum urban poverty project 2   kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantarAdvisory Specialist for P2KP
 
Budaya politik partisipan
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipanpandji57
 
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)Ressy Octaviani
 
Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609
Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609
Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609TsaniyaRafaMazaya
 

What's hot (13)

Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
Makalah perencanaan pembangunan tentang partisipasi masyarakat dalam perencan...
 
Makalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desaMakalah pembangunan desa
Makalah pembangunan desa
 
LOKAKARYA PEMBANGUNAN
LOKAKARYA PEMBANGUNANLOKAKARYA PEMBANGUNAN
LOKAKARYA PEMBANGUNAN
 
PNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif AkademisiPNPM-MP dari perspektif Akademisi
PNPM-MP dari perspektif Akademisi
 
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desaMakalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
Makalah proses perencanaan pembangunan suatu desa
 
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2   kata pengantarPedoman umum urban poverty project 2   kata pengantar
Pedoman umum urban poverty project 2 kata pengantar
 
Budaya politik partisipan
Budaya politik partisipanBudaya politik partisipan
Budaya politik partisipan
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
Kebijakan publik
Kebijakan publikKebijakan publik
Kebijakan publik
 
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
Makalah penelitian Pustaka (POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DI JAKARTA)
 
Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609
Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609
Paparan pejuang muda kemensos ke dikbud 20210609
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
95532571 makalah
95532571 makalah95532571 makalah
95532571 makalah
 

Similar to Otonomi Daerah

Pengantar Kebijakan Publik di Desa
Pengantar Kebijakan Publik di DesaPengantar Kebijakan Publik di Desa
Pengantar Kebijakan Publik di DesaFormasi Org
 
Pkn kebijakan publik
Pkn kebijakan publikPkn kebijakan publik
Pkn kebijakan publikEsti Dyah
 
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian DaerahMencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian DaerahDadang Solihin
 
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunanJurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunanRizalSeptian4
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4eli priyatna laidan
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifDadang Solihin
 
Urgensitas Partisipasi Politik.pptx
Urgensitas Partisipasi Politik.pptxUrgensitas Partisipasi Politik.pptx
Urgensitas Partisipasi Politik.pptxFirdausAdinegoro1
 
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakatKonsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakatUFDK
 
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...Retnols
 
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahKontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahRustan Amarullah
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politikWarnet Raha
 

Similar to Otonomi Daerah (20)

Bab i imakalah ppkn
Bab i imakalah ppknBab i imakalah ppkn
Bab i imakalah ppkn
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Makalah atman
Makalah atmanMakalah atman
Makalah atman
 
Pengantar Kebijakan Publik di Desa
Pengantar Kebijakan Publik di DesaPengantar Kebijakan Publik di Desa
Pengantar Kebijakan Publik di Desa
 
Kebijakan publik
Kebijakan publikKebijakan publik
Kebijakan publik
 
Pkn kebijakan publik
Pkn kebijakan publikPkn kebijakan publik
Pkn kebijakan publik
 
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian DaerahMencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
Mencari Model Sinergi Masyarakat Dalam Membangun Kemandirian Daerah
 
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunanJurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
Jurnal perencanaan partisipatif dalam proses pembangunan
 
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
Rpp ppkn sma xi bab 9 pertemuan 4
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
Urgensitas Partisipasi Politik.pptx
Urgensitas Partisipasi Politik.pptxUrgensitas Partisipasi Politik.pptx
Urgensitas Partisipasi Politik.pptx
 
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
Makalah ilmu politik pa kamburi (2)
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakatKonsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
Konsep cara dalam keikutsertaan pemberdayaan masyarakat
 
Makalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburiMakalah ilmu politik pa kamburi
Makalah ilmu politik pa kamburi
 
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
“PERSEPSI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM KELUARGA BERENCANA (Stu...
 
Budaya Politik
Budaya PolitikBudaya Politik
Budaya Politik
 
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerahKontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
Kontrol masyarakat terhadap pemerintahan daerah
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 

More from Lia Letifah

Kesenian Banyumas - Cowongan Banyumasan
Kesenian Banyumas  - Cowongan BanyumasanKesenian Banyumas  - Cowongan Banyumasan
Kesenian Banyumas - Cowongan BanyumasanLia Letifah
 
Budaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu BanyumasanBudaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu BanyumasanLia Letifah
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoLia Letifah
 
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng BumiGerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng BumiLia Letifah
 
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan MasyarakatFungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan MasyarakatLia Letifah
 
Kisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan LainnyaKisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan LainnyaLia Letifah
 
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoMasa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoLia Letifah
 
Teknik Pembuatan Batik Cap
Teknik Pembuatan Batik CapTeknik Pembuatan Batik Cap
Teknik Pembuatan Batik CapLia Letifah
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi SosialLia Letifah
 
Nilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialNilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialLia Letifah
 
Masalah Qadha Sembahyang
Masalah Qadha SembahyangMasalah Qadha Sembahyang
Masalah Qadha SembahyangLia Letifah
 
Perkembangan Islam di Madinah
Perkembangan Islam di MadinahPerkembangan Islam di Madinah
Perkembangan Islam di MadinahLia Letifah
 
Aplikasi Pengolah Kata
Aplikasi Pengolah KataAplikasi Pengolah Kata
Aplikasi Pengolah KataLia Letifah
 
Open Office Impress
Open Office ImpressOpen Office Impress
Open Office ImpressLia Letifah
 
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di IndonesiaPerang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di IndonesiaLia Letifah
 
Serat Wedhatama Pupuh Pangkur
Serat Wedhatama Pupuh PangkurSerat Wedhatama Pupuh Pangkur
Serat Wedhatama Pupuh PangkurLia Letifah
 
Seni Mancanegara Gua Ajanta
Seni Mancanegara Gua AjantaSeni Mancanegara Gua Ajanta
Seni Mancanegara Gua AjantaLia Letifah
 

More from Lia Letifah (20)

Busana Kejawen
Busana KejawenBusana Kejawen
Busana Kejawen
 
Kesenian Banyumas - Cowongan Banyumasan
Kesenian Banyumas  - Cowongan BanyumasanKesenian Banyumas  - Cowongan Banyumasan
Kesenian Banyumas - Cowongan Banyumasan
 
Budaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu BanyumasanBudaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu Banyumasan
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
 
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng BumiGerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
 
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan MasyarakatFungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
 
Kisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan LainnyaKisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan Lainnya
 
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoMasa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
 
Teknik Pembuatan Batik Cap
Teknik Pembuatan Batik CapTeknik Pembuatan Batik Cap
Teknik Pembuatan Batik Cap
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 
Nilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialNilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma Sosial
 
Neolithikum
NeolithikumNeolithikum
Neolithikum
 
Masalah Qadha Sembahyang
Masalah Qadha SembahyangMasalah Qadha Sembahyang
Masalah Qadha Sembahyang
 
Perkembangan Islam di Madinah
Perkembangan Islam di MadinahPerkembangan Islam di Madinah
Perkembangan Islam di Madinah
 
Aplikasi Pengolah Kata
Aplikasi Pengolah KataAplikasi Pengolah Kata
Aplikasi Pengolah Kata
 
Open Office Impress
Open Office ImpressOpen Office Impress
Open Office Impress
 
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di IndonesiaPerang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Serat Wedhatama Pupuh Pangkur
Serat Wedhatama Pupuh PangkurSerat Wedhatama Pupuh Pangkur
Serat Wedhatama Pupuh Pangkur
 
Seni Mancanegara Gua Ajanta
Seni Mancanegara Gua AjantaSeni Mancanegara Gua Ajanta
Seni Mancanegara Gua Ajanta
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 

Otonomi Daerah

  • 1.
  • 2. NAMA ANGGOTA KELOMPOK 6 Aulia Ratna Rakhmadhani (no.5) Faisal Satrio Adi (no.10) Lia Letifah (no.17) Tegar Pangudi (no.27) Yus Vega Paradiza (no.31)
  • 3. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SK: 2.Memahami pelaksanaan Otonomi Daerah K D : 2.2 Menjelaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah. Indikator: 1.Mengidentifikasi bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik di daerah 2.Menjelaskan dampak negatif dari tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
  • 4. PENDAHULUAN MAKNA Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), partisipasi berarti berperan serta (disuatu kegiatan), ikut seta: seluruh masyarakat harus menyukseskan pembangunan bangsa dan negara. Partisipasi dalam pelaksanaan otonomi daerah dapat diartikan sebagai kegiatan atau peran serta warga negara demi suksesnya pelaksanaan otonomi daerah. Partisipasi warga negara tidak hanya mendukung dan mendorong agar daerah semakin maju dan mandiri tetapi juga membantu Negara atau pemerintah hanya mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang timbul akibat pelaksanaan otonomi daerah.
  • 5. TUJUAN Dengan otonomi daerah diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam pemerintahan. MANFAAT PARTISIPASI DALAM KEBIJAKAN PEMERINTAH a. Dapat membentuk perilaku atau budaya demokrasi b. Dapat membentuk masyarakat hukum c. Dapat membentuk masyarakat yang bermoral dan berakhlak mulia d. Dapat membentuk masyarakat madani.yaitu masyarakat yang memiliki kesukarelaan,tidak menggantungkan pada orang lain(keswasembadaan),tidak menggantungkan diri pada Negara(kemandirian),keterkaitan pada nilai-nilai yang disepakati
  • 6. BENTUK PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK A.Wujud partisipasi dalam pelaksanaan kebijakan publik: a. Partisipasi tenaga Partisipasi tenaga dapat dilakukan dengan cara menyumbang tenaganya misalnya aktif dalam kegiatan gotong- royong untuk mempelancar pembangunan di daerah-daerah. b. Partisipasi buah pikiran Partisipasi buah pikiran dapat dilakukan dengan cara memberikan saran, gagasan, pendapat baik secara lisan ataupun tertulis kepada pihak-pihak yang berwenang agar otonomi daerah berjalan dengan lancer, sesuai dengan harapan.
  • 7. c. Partisipasi harga benda dan uang/modal Partisipasi harta benda dan uang/modal dapat dilakukan dengan cara memberikan sumbangan harta benda/uang kepada pemerintah atau badan/lembaga tertentu, atau menabung uang di bank-bank pemerintah, untuk menunjang dan mendorong agar otonomi daerah berjalan lancar dan pembangunan berjalan sesuai progam pemerintah. d. Partisipasi keterampilan Partisipasi keterampilan dapat dilakukan dengan menyumbang keterampilan/keahliannya kepada pemerintah demi kelancaran otonomi daerah/pembangunan nasional.
  • 8. B.Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan publik: 1.Partisipasi proses pembuatan kebijakan publik: -memberikan masukan atau pertimbangan baik secara lisan atau tertulis kepada pemerintah daerah untuk menjadikan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan publik daerah sebelum ditetapkan. 2.Partisipasi dalam pelaksanaan kebijakan publik: -masyarakat menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat -mentaati peraturan perundangan yang berlaku -menjaga keamanan dan ketertiban dalam masyarakat
  • 9. 3.Partisipasi dalam memanfaatkan hasil: Masyarakat berhak untuk berpartisipasi dalam menikmati hasil pembangunan.Masyarakat di daerah harus dapat menikmati hasil pembangunan secara adil dalam arti mendapatkan bagian sesuai pengorbanan yang diberikan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4.Partisipasi dalam evaluasi kebijakan publik Partisipasi masyarakat dalam evaluasi dapat dilakukan dengan: -memantau hasil kebijakan publik dan pelaksanaannya -mengkritisi terhadap pelaksanaan kebijakan publik -Dalam memberikan evaluasi terhadap kebijakan publik harus bersifat konstruktif dan bukan bersifat destruktif.Apabila menyampaikan aspirasi mengenai kebijakan publik melalui demonstrasi harus lakukan dengan santun,tidak dengan cara kekerasan,atau merusak fasilitas- fasilitas umum.
  • 10. Cara yang dapat di lakukan oleh masyarakat dalam memberi masukan dan usulan terhadap rumusan kebijakan publik : a. Membuat usulan kebijakan b. Mengadakan tatap muka dengan para pejabat yang berwenang c. Mengadakan diskusi,dialog dengan para penyelenggara pemerintahan d. Membuat kebijakan alternatif
  • 11. A.Faktor internal : 1) masyarakat masih terbiasa pada pola lama yaitu peraturan- peraturan tanpa partisipasi warga, warga tinggal menerima dan melaksanakan 2) masyarakat tidak tahu adanya untuk berpartisipasi 3) masyarakat tidak tahu prosedur 4) rendahnya kesadaran hukum kalangan masyarakat 5) rendahnya sanksi hukum kepada pelanggar kebijakan publik PENGHAMBAT PARTISIPASI MASYARAKAT TEHADAP KEBIJAKAN PUBLIK
  • 12. b.Faktor eksternal: 1) Kadang-kadang tidak dibuka kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi 2) Masih adanya anggapan sentralistik yang tidak sesuai dengan otonomi daerah 3) Adanya anggapan bahwa partisipasi masyarakat rakat akan memperlambat pembuatan kebijakan public 4) Kebijakan public yang dibuat kadang-kadang belum menyentuh kepentingan masyarakat 5) Kadang kala kebijakan public tidak memihak kapada kepentingan rakyat
  • 13. Apabila masyarakat tidak berpartisipasi dalam perumusan kebijakan publik,maka kebijakan yang di ambil bisa jadi tidak sesuai dengan keinginan,kebutuhan dan dapat juga bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyarakat. Kebijakan publik yang demikia ini dapat menimbulkan dampak negatif dan merugikan masyarakat. DAMPAK YANG TERJADI DARI TIDAK ADANYA PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PERUMUSAN KEBIJAKAN PUBLIK
  • 14. Secara rinci dampak negatif dari tidak aktifnya masyarakat dalam perumusan kebijakan publik antara lain: 1.Kebijakan yang diambil bisa jadi tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat 2.Pelaksanaan kebijakan publik tidak akan berjalan dengan lancar 3.Perumusan kebijakan tidak akan terwujud dengan baik 4.Kebijakan publik dapat juga bertentangan dengan nilai-nilai budaya masyarakat 5.Kehidupan demokrasi tidak berkembang 6.Masyarakat akan merasa bodoh/apatis terhadap pelaksanaan kebijakan publik 7.Dapat menimbulkan pertentangan atau protes dari masyarakat apabila kebijakan publik tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat 8.Masyarakat tidak mematuhi terhadap kebijakn publik 9.Tidak adanya kepastian hukum,juga dapat menurunkan kewibawaan pemerintah sendiri.
  • 15. Adapun bentuk-bentuk partisipasi masyarakat diantaranya dapat berupa : a. Mematuhi dan melaksanakan peraturan daerah b. Melaksanakan kegiatan keamanan dan ketertiban masyarakat c. Merawat keindahan lingkungan d. Membayar pajak bumi dan bangunan e. Membayar pajak kendaraan bermotor f. Memberikan berbagai masukan dalam berbagai perumusan kebijakan publik yang akan diberlakukan kepada seluruh masyarakat.
  • 16. Dengan adanya partisipasi masyarakat secara langsung dalam berbagai bentuk perumusan kebijakan publik akan berdampak positif pada masyarakat yang bersangkutan.Hal ini dikarenakan masyarakat akan turut bertanggung jawab terhadap berbagai kebijakan publik yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah setempat,karena mereka dilibatkan secara langsung dalam perumusannya.Jadi,tidak ada lagi perasaan atau kesan,bahwa masyarakat tidak setuju atau tidak tau terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan tersebut.