6. SEJARAH GUA AJANTA
Gua Ajanta yang terletak di Desa Ajintha, Distrik Aurangabad,
Maharashtra, India, adalah monumen gua berusia abad yang berdiri sejak 2 SM,
terdiri dari lukisan dan skulptur yang dianggap sebagai karya besar seni
religius Buddha.
Salah satu peninggalan kuno di India
ini, sempat “menghilang” . Padahal di dalam
gua ini tersimpan karya seni religius Buddha.
Selama 1.300 tahun, gua ini tidak terawat
hingga akhirnya “menghilang” karena
tertutup hutan lebat.
Setelah ribuan tahun tidak tersentuh, baru pada tahun 1819, saat
seorang perwira Inggris, Kapten Smith menemukannya secara tidak sengaja.
Untuk mengabadikan kedatangannya ke gua tersebut, Kapten Smith menulis di
dinding gua. “Kapten Smith, April 1819”. Sejak tahun 1983, Gua Ajanta
merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. HOME
7. DESKRIPSI GUA AJANTA
Ketika dilihat dari luar Gua Ajanta menyerupai area pemukiman yang
menempel pada sisi bukit melingkar. Namun, di saat melihat ke dalam, pesona
yang terlihat justru ukiran batu manusia dan juga pilar-pilar yang besar
layaknya sebuah istana candi.
Dengan adanya pembuktian ini, menandakan bahwa kehidupan kuno
di India memiliki nilai religi dan karya seni yang tinggi, terlepas pengaruh
politik dan ekonomi pemerintah.
Gua ini dapat dijangkau kurang dari dua
jam dari kota kuno Aurangabad India. Gua ini
menjadi salah satu obyek pariwisata India. Gua
Ajanta memiliki arsitektonis yang disusun oleh
tiga puluh dua grottos memotong di perbukitan
yang dikerjakan hanya dengan pahat dan palu.
8. DESKRIPSI GUA AJANTA
Di Gua Ajanta, kita dapat belajar mengenai beberapa aspek kehidupan
kuno di India. Dalam dinding-dinding gua, kita dapat melihat sekelompok
ukiran indah, potongan granit, yang menunjukkan pintu masuk ke candi Budha
Chaityas dan ke vihara ataupun tempat tinggal.
Lukisan-lukisan yang menghiasi
hampir semua dinding sungguh berkesan
dan menyentuh kita. Lukisan ini berada
dekat dengan tempat-tempat suci Buddha.
Lukisan ini merupakan lukisan
sederhana yang menggambarkan kisah
populer kehidupan terakhir sang Buddha.
Keindahan ini terlihat dalam realisme dari ekspresi dan emosi
yang tergambar di wajah lukisan dan sulit dijelaskan bagaimana seniman
dengan hanya menggunakan alat belum sempurna, dapat menggambarkan
perspektif dan kedalaman dalam karya mereka.
9. DESKRIPSI GUA AJANTA
Meski bentuknya menyerupai gua, namun bangunan besar yang
memiliki banyak gambar lukisan dan pahatan Budha ini sebenarnya adalah
candi. Pesona lain dari gua ini adalah ukiran batu berbentuk manusia serta
pilar-pilarnya yang berukuran sangat besar, menyerupai pilar istana.
Gua yang terletak di daerah Ajintha bukan
lah gua yang terbentuk dari secara alami, melain
kan buatan manusia yang dibuat dari batu granit
diperbukitan.
Gua ini dibangun sebagai simbol dan
kesaksian peradaban dunia di abad kedua sebelum
masehi.
Diyakini pula gua ini dibangun karena pengaruh ajaran Budha Cina
yang dibawa oleh para biksu dari Dalai Lama. HOME
10. GUA AJANTHA,INDIA
Letak : Desa Ajintha,
Distrik Aurangabad,
Maharashtra, India.
Bahan : dari batu granit diperbukitan.
Teknik : ukir dan pahat
Fungsi : Tempat ibadah umat Budha di
India
Keunikan :
Di luar tampak seperti
pemukiman,tetapi pesona di
dalamnya ukiran batu manusia dan
pilar-pilar besar layaknya sebuah
istana candi.
Lukisan-lukisan yang menghiasi
hampir semua dinding memiliki
keindahan yang terlihat dalam
realisme dari ekspresi dan emosi yang
tergambar di wajah lukisan dan sulit
dijelaskan bagaimana seniman dengan
hanya menggunakan alat belum
sempurna, dapat menggambarkan
perspektif dan kedalaman dalam karya
mereka.
Gua yang terletak di daerah Ajintha
bukanlah gua yang terbentuk dari
secara alami, melainkan Buatan
manusia yang dibuat dari batu granit
diperbukitan.
13. REFERENSI
•^ Ajanta Caves, India: Brief Description, UNESCO World Heritage Site. Retrieved
27 October 2006.
•^ Ajanta Caves: Advisory Body Evaluation, UNESCO International Council on
Monuments and Sites. 1982. Retrieved 27 October 2006., p.2.
•www.kisuta.com
•Google
HOME