Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan pentingnya partisipasi politik masyarakat dalam demokrasi. Partisipasi politik didefinisikan sebagai keikutsertaan sukarela warga negara dalam proses politik untuk mempengaruhi pengambilan keputusan pemerintah. Partisipasi politik bermanfaat untuk membentuk budaya demokratis, masyarakat hukum, dan masyarakat madani. Faktor-faktor seperti karakteristik
2. Pertanyaan mendasar yang kerap muncul di
tengah masyarakat adalah apa itu politik?
Masyarakat dengan ragam dan varian wawasan
dan pengetahuannya memberikan multitafsir yang
beragam terhadap makna politik itu sendiri.
Sehingga menimbulkan pemahaman yang
beragam pula.
Bila pemahamannya benar, maka akan
memberikan dampak positif terhadap tatanan
kehidupan bernegara, bila salah, maka akan
berakibat kepada anggapan negatif dan antipati
terhadap politik itu sendiri.
KONSEPSI
POLITIK
Hakekat politik menurut Isjwara
(1982) adalah distribusi dan kontrol
kekuasaan (power). Sehingga
dengan adanya proses politik, maka
terjadi serentetan peristiwa yang
hubungan satu sama lain
didasarkan atas kekuasaan.
Artinya dengan politik terjadi
“perjuangan untuk memperoleh
kekuasaan” atau “teknik
menjalankan kekuasaan dan kontrol
kekuasaan” atau “pembentukan dan
penggunaan kekuasaan.”
3. PARTISIPASI
POLITIK
Konsep partisipasi politik di negara-negara demokrasi
didasarkan pada paham kedaulatan ada di tangan rakyat, yang
pelaksanaannya melalui kegiatan bersama, guna menetapkan
tujuan-tujuan serta masa depan masyarakat, selain untuk
menentukan orang-orang yang akan menduduki kursi
pemerintahan.
Oleh karenanya, partisipasi politik menjadi hal penting dalam
tatanan demokrasi, sebab ia merupakan perwujudan dari
penyelenggaraan kekuasaan politik yang sah oleh rakyat.
4. Secara umum masyarakat tradisional yang sifat
kepemimpinan politiknya lebih ditentukan oleh segolongan elit
penguasa, keterlibatan warga negara dalam pengambilan
keputusan sangat relatif kecil. Karena dominasi elit penguasa
lebih besar dibandingkan masyarakat yang hanya dijadikan
pondasi dalam legitimasi politik melalui partisipasi politiknya
(pemilu).
Hari ini timbul gagasan melakukan modernisasi guna
menghasilkan partisipasi politik yang lebih luas (tidak hanya
dlm pemilu).
Karenanya partisipasi politik dpt diartikan sebagai kegiatan
yang dilakukan warga negara untuk terlibat dalam proses
pengambilan keputusan dengan tujuan untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan yang dilakukan pemerintah
LANJUTAN...
5. Kata kunci memahami adanya partisipasi politik
masyarakat adalah dengan "keikutsertaan
warga negara dalam proses-proses politik
secara sukarela tanpa paksaan"
Wujud lain dapat terlihat dalam keikutsertaan
memberikan tanggapan, saran, atau
mengemukakan aspirasi-aspirasi atau tuntutan-
tuntutan berkenaan dengan distribusi sumber
daya publik. Keikutsertaan masyarakat ini
memiliki karakter pokok yang didasarkan adanya
prinsip sukarela bukan paksaan
KATA KUNCI
6. FUNGSI
PARTISIPASI
POLITIK
(a) untuk mendorong program – program
pemerintah;
(b) sebagai institusi yang menyuarakan
kepentingan masyarakat untuk memberi
masukan bagi pemerintah dalam
mengarahkan dan meningkatkan
pembangunan; dan
(c) sebagai sarana untuk memberikan
masukan, saran dan kritik terhadap
pemerintah dalam perencanaan dan
pelaksanaan program – program
pembangunan
7. MANFAAT
PARTISIPASI
POLITIK
1. MEMBENTUK PERILAKU / BUDAYA
DEMOKRATIS YAITU KESADARAN
MASYARAKAT UNTUK MENGGUNAKAN
HAK POLITIKNYA, BERORGANISASI,
BERKUMPUL DAN MENYATAKAN PENDAPAT
2. MEMBENTUK MASYARAKAT HUKUM
YAITU MASYARAKAT YANG PATUH PADA
HUKUM YANG BERLAKU
3. MEMBENTUK MASYARAKAT YANG
BERETIKA / BERMORAL YAITU KONDISI
MSYARAKAT YANG TERBIASA BERSIKAP
BAIK DAN TUMBUH SUASANA
KEKELUARGAAN, SALING MENGHORMATI,
SALING MENGHARGAI HAK – HAK SEBAGAI
SESAMA MANUSIA
4. MEMBENTUK MASYARAKAT MADANI
YAITU MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI
BERBAGAI KELOMPOK YANG BERBEDA DAN
DAPAT HIDUP SECARA DAMAI
8. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PARTISIPASI POLITIK
KARAKTERISTIK
PRIBADI
Seseorang yang mempunyai watak sosial
atau mempunyai kepedulian yang baik
terhadap problem-problem yang dialami
masyarakat, biasanya lebih mudah dan
mau untuk terlibat dalam aktivitas politik.
STATUS SOSIAL
Faktor ini akan ikut mempengaruhi
persepsi, sikap dan perilaku seseorang
dalam berpolitik. Seseorang yang memiliki
status sosial ekonomi tinggi biasanya
melakukan aktivitas politik hanya untuk
memenuhi kebutuhan aktualisasi diri
SITUASI POLITIK
Lingkungan politik yang kondusif biasanya
membuat seseorang merasa senang dan
nyaman berparitisipasi dalam aktivitas
politik
PERANGSANG
Banyak orang melakukan aktivitas politik
karena tergiur atau terpesona menyaksikan
peranan, kesejahteraan, dll dari para pelaku
politik praktis. Ada juga yang terangsang
untuk menduduki jabatan atau posisi
tertentu, baik dalam organisasi politik itu
sendiri, birokrasi, eksekutif, legislatif
13. Mengingat pentingnya partisipasi politik
masyarakat dalam pengambilan kebijakan
pemerintah agar sesuai dg yang diharapkan
masyarakat, maka perlu dilakukan peningkatan
kesadaran politik masyarakat, agar partisipasi
masyarakat dlm aktivitas politik dapat
ditingkatkan.