SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
URGENSITAS
PARTISIPASI POLITIK
MASYARAKAT
Haryono, S.E., M.E.
Disampaikan dlm Pendidikan Politik PAC
IPNU Kec. Tulis, Kab. Batang
Pertanyaan mendasar yang kerap muncul di
tengah masyarakat adalah apa itu politik?
Masyarakat dengan ragam dan varian wawasan
dan pengetahuannya memberikan multitafsir yang
beragam terhadap makna politik itu sendiri.
Sehingga menimbulkan pemahaman yang
beragam pula.
Bila pemahamannya benar, maka akan
memberikan dampak positif terhadap tatanan
kehidupan bernegara, bila salah, maka akan
berakibat kepada anggapan negatif dan antipati
terhadap politik itu sendiri.
KONSEPSI
POLITIK
Hakekat politik menurut Isjwara
(1982) adalah distribusi dan kontrol
kekuasaan (power). Sehingga
dengan adanya proses politik, maka
terjadi serentetan peristiwa yang
hubungan satu sama lain
didasarkan atas kekuasaan.
Artinya dengan politik terjadi
“perjuangan untuk memperoleh
kekuasaan” atau “teknik
menjalankan kekuasaan dan kontrol
kekuasaan” atau “pembentukan dan
penggunaan kekuasaan.”
PARTISIPASI
POLITIK
Konsep partisipasi politik di negara-negara demokrasi
didasarkan pada paham kedaulatan ada di tangan rakyat, yang
pelaksanaannya melalui kegiatan bersama, guna menetapkan
tujuan-tujuan serta masa depan masyarakat, selain untuk
menentukan orang-orang yang akan menduduki kursi
pemerintahan.
Oleh karenanya, partisipasi politik menjadi hal penting dalam
tatanan demokrasi, sebab ia merupakan perwujudan dari
penyelenggaraan kekuasaan politik yang sah oleh rakyat.
Secara umum masyarakat tradisional yang sifat
kepemimpinan politiknya lebih ditentukan oleh segolongan elit
penguasa, keterlibatan warga negara dalam pengambilan
keputusan sangat relatif kecil. Karena dominasi elit penguasa
lebih besar dibandingkan masyarakat yang hanya dijadikan
pondasi dalam legitimasi politik melalui partisipasi politiknya
(pemilu).
Hari ini timbul gagasan melakukan modernisasi guna
menghasilkan partisipasi politik yang lebih luas (tidak hanya
dlm pemilu).
Karenanya partisipasi politik dpt diartikan sebagai kegiatan
yang dilakukan warga negara untuk terlibat dalam proses
pengambilan keputusan dengan tujuan untuk mempengaruhi
pengambilan keputusan yang dilakukan pemerintah
LANJUTAN...
Kata kunci memahami adanya partisipasi politik
masyarakat adalah dengan "keikutsertaan
warga negara dalam proses-proses politik
secara sukarela tanpa paksaan"
Wujud lain dapat terlihat dalam keikutsertaan
memberikan tanggapan, saran, atau
mengemukakan aspirasi-aspirasi atau tuntutan-
tuntutan berkenaan dengan distribusi sumber
daya publik. Keikutsertaan masyarakat ini
memiliki karakter pokok yang didasarkan adanya
prinsip sukarela bukan paksaan
KATA KUNCI
FUNGSI
PARTISIPASI
POLITIK
(a) untuk mendorong program – program
pemerintah;
(b) sebagai institusi yang menyuarakan
kepentingan masyarakat untuk memberi
masukan bagi pemerintah dalam
mengarahkan dan meningkatkan
pembangunan; dan
(c) sebagai sarana untuk memberikan
masukan, saran dan kritik terhadap
pemerintah dalam perencanaan dan
pelaksanaan program – program
pembangunan
MANFAAT
PARTISIPASI
POLITIK
1. MEMBENTUK PERILAKU / BUDAYA
DEMOKRATIS YAITU KESADARAN
MASYARAKAT UNTUK MENGGUNAKAN
HAK POLITIKNYA, BERORGANISASI,
BERKUMPUL DAN MENYATAKAN PENDAPAT
2. MEMBENTUK MASYARAKAT HUKUM
YAITU MASYARAKAT YANG PATUH PADA
HUKUM YANG BERLAKU
3. MEMBENTUK MASYARAKAT YANG
BERETIKA / BERMORAL YAITU KONDISI
MSYARAKAT YANG TERBIASA BERSIKAP
BAIK DAN TUMBUH SUASANA
KEKELUARGAAN, SALING MENGHORMATI,
SALING MENGHARGAI HAK – HAK SEBAGAI
SESAMA MANUSIA
4. MEMBENTUK MASYARAKAT MADANI
YAITU MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI
BERBAGAI KELOMPOK YANG BERBEDA DAN
DAPAT HIDUP SECARA DAMAI
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI
PARTISIPASI POLITIK
KARAKTERISTIK
PRIBADI
Seseorang yang mempunyai watak sosial
atau mempunyai kepedulian yang baik
terhadap problem-problem yang dialami
masyarakat, biasanya lebih mudah dan
mau untuk terlibat dalam aktivitas politik.
STATUS SOSIAL
Faktor ini akan ikut mempengaruhi
persepsi, sikap dan perilaku seseorang
dalam berpolitik. Seseorang yang memiliki
status sosial ekonomi tinggi biasanya
melakukan aktivitas politik hanya untuk
memenuhi kebutuhan aktualisasi diri
SITUASI POLITIK
Lingkungan politik yang kondusif biasanya
membuat seseorang merasa senang dan
nyaman berparitisipasi dalam aktivitas
politik
PERANGSANG
Banyak orang melakukan aktivitas politik
karena tergiur atau terpesona menyaksikan
peranan, kesejahteraan, dll dari para pelaku
politik praktis. Ada juga yang terangsang
untuk menduduki jabatan atau posisi
tertentu, baik dalam organisasi politik itu
sendiri, birokrasi, eksekutif, legislatif
PIRAMIDA PARTISIPASI POLITIK I
PIRAMIDA PARTISIPASI POLITIK II
HIERARKI PARTISIPASI POLITIK
BENTUK PARTISIPASI POLITIK
Sumber : Milbrarth M.L Goel
Mengingat pentingnya partisipasi politik
masyarakat dalam pengambilan kebijakan
pemerintah agar sesuai dg yang diharapkan
masyarakat, maka perlu dilakukan peningkatan
kesadaran politik masyarakat, agar partisipasi
masyarakat dlm aktivitas politik dapat
ditingkatkan.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Urgensitas Partisipasi Politik.pptx

Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50
Arin Sfaaez
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
Paranody
 
Pemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasiPemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasi
Muktar Eneste
 
masyarakat madani,pemilu,sistem politik
masyarakat madani,pemilu,sistem politikmasyarakat madani,pemilu,sistem politik
masyarakat madani,pemilu,sistem politik
Ira Musarafa
 
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeFaktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
University of Andalas
 

Similar to Urgensitas Partisipasi Politik.pptx (20)

Sistem politik 50
Sistem politik 50Sistem politik 50
Sistem politik 50
 
Nfrastruktur politik
Nfrastruktur politikNfrastruktur politik
Nfrastruktur politik
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
Budaya pPolitik
Budaya pPolitikBudaya pPolitik
Budaya pPolitik
 
60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik60767626 budaya-politik
60767626 budaya-politik
 
Pemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasiPemilih pemula sosialisasi
Pemilih pemula sosialisasi
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Makalah budaya politik
Makalah budaya politikMakalah budaya politik
Makalah budaya politik
 
Transfusi parpol
Transfusi parpolTransfusi parpol
Transfusi parpol
 
Infrastruktur politik ppkn
Infrastruktur politik ppknInfrastruktur politik ppkn
Infrastruktur politik ppkn
 
Implementasi politik
Implementasi politikImplementasi politik
Implementasi politik
 
Partisipasi politik
Partisipasi politikPartisipasi politik
Partisipasi politik
 
masyarakat madani,pemilu,sistem politik
masyarakat madani,pemilu,sistem politikmasyarakat madani,pemilu,sistem politik
masyarakat madani,pemilu,sistem politik
 
Ari purnamasari
Ari purnamasariAri purnamasari
Ari purnamasari
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Pengaruh golput di indonesia
Pengaruh golput di indonesiaPengaruh golput di indonesia
Pengaruh golput di indonesia
 
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat KampanyeFaktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
Faktor Penunjang Keberhasilan dan Penghambat Kampanye
 

Urgensitas Partisipasi Politik.pptx

  • 1. URGENSITAS PARTISIPASI POLITIK MASYARAKAT Haryono, S.E., M.E. Disampaikan dlm Pendidikan Politik PAC IPNU Kec. Tulis, Kab. Batang
  • 2. Pertanyaan mendasar yang kerap muncul di tengah masyarakat adalah apa itu politik? Masyarakat dengan ragam dan varian wawasan dan pengetahuannya memberikan multitafsir yang beragam terhadap makna politik itu sendiri. Sehingga menimbulkan pemahaman yang beragam pula. Bila pemahamannya benar, maka akan memberikan dampak positif terhadap tatanan kehidupan bernegara, bila salah, maka akan berakibat kepada anggapan negatif dan antipati terhadap politik itu sendiri. KONSEPSI POLITIK Hakekat politik menurut Isjwara (1982) adalah distribusi dan kontrol kekuasaan (power). Sehingga dengan adanya proses politik, maka terjadi serentetan peristiwa yang hubungan satu sama lain didasarkan atas kekuasaan. Artinya dengan politik terjadi “perjuangan untuk memperoleh kekuasaan” atau “teknik menjalankan kekuasaan dan kontrol kekuasaan” atau “pembentukan dan penggunaan kekuasaan.”
  • 3. PARTISIPASI POLITIK Konsep partisipasi politik di negara-negara demokrasi didasarkan pada paham kedaulatan ada di tangan rakyat, yang pelaksanaannya melalui kegiatan bersama, guna menetapkan tujuan-tujuan serta masa depan masyarakat, selain untuk menentukan orang-orang yang akan menduduki kursi pemerintahan. Oleh karenanya, partisipasi politik menjadi hal penting dalam tatanan demokrasi, sebab ia merupakan perwujudan dari penyelenggaraan kekuasaan politik yang sah oleh rakyat.
  • 4. Secara umum masyarakat tradisional yang sifat kepemimpinan politiknya lebih ditentukan oleh segolongan elit penguasa, keterlibatan warga negara dalam pengambilan keputusan sangat relatif kecil. Karena dominasi elit penguasa lebih besar dibandingkan masyarakat yang hanya dijadikan pondasi dalam legitimasi politik melalui partisipasi politiknya (pemilu). Hari ini timbul gagasan melakukan modernisasi guna menghasilkan partisipasi politik yang lebih luas (tidak hanya dlm pemilu). Karenanya partisipasi politik dpt diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan warga negara untuk terlibat dalam proses pengambilan keputusan dengan tujuan untuk mempengaruhi pengambilan keputusan yang dilakukan pemerintah LANJUTAN...
  • 5. Kata kunci memahami adanya partisipasi politik masyarakat adalah dengan "keikutsertaan warga negara dalam proses-proses politik secara sukarela tanpa paksaan" Wujud lain dapat terlihat dalam keikutsertaan memberikan tanggapan, saran, atau mengemukakan aspirasi-aspirasi atau tuntutan- tuntutan berkenaan dengan distribusi sumber daya publik. Keikutsertaan masyarakat ini memiliki karakter pokok yang didasarkan adanya prinsip sukarela bukan paksaan KATA KUNCI
  • 6. FUNGSI PARTISIPASI POLITIK (a) untuk mendorong program – program pemerintah; (b) sebagai institusi yang menyuarakan kepentingan masyarakat untuk memberi masukan bagi pemerintah dalam mengarahkan dan meningkatkan pembangunan; dan (c) sebagai sarana untuk memberikan masukan, saran dan kritik terhadap pemerintah dalam perencanaan dan pelaksanaan program – program pembangunan
  • 7. MANFAAT PARTISIPASI POLITIK 1. MEMBENTUK PERILAKU / BUDAYA DEMOKRATIS YAITU KESADARAN MASYARAKAT UNTUK MENGGUNAKAN HAK POLITIKNYA, BERORGANISASI, BERKUMPUL DAN MENYATAKAN PENDAPAT 2. MEMBENTUK MASYARAKAT HUKUM YAITU MASYARAKAT YANG PATUH PADA HUKUM YANG BERLAKU 3. MEMBENTUK MASYARAKAT YANG BERETIKA / BERMORAL YAITU KONDISI MSYARAKAT YANG TERBIASA BERSIKAP BAIK DAN TUMBUH SUASANA KEKELUARGAAN, SALING MENGHORMATI, SALING MENGHARGAI HAK – HAK SEBAGAI SESAMA MANUSIA 4. MEMBENTUK MASYARAKAT MADANI YAITU MASYARAKAT YANG TERDIRI DARI BERBAGAI KELOMPOK YANG BERBEDA DAN DAPAT HIDUP SECARA DAMAI
  • 8. FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PARTISIPASI POLITIK KARAKTERISTIK PRIBADI Seseorang yang mempunyai watak sosial atau mempunyai kepedulian yang baik terhadap problem-problem yang dialami masyarakat, biasanya lebih mudah dan mau untuk terlibat dalam aktivitas politik. STATUS SOSIAL Faktor ini akan ikut mempengaruhi persepsi, sikap dan perilaku seseorang dalam berpolitik. Seseorang yang memiliki status sosial ekonomi tinggi biasanya melakukan aktivitas politik hanya untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri SITUASI POLITIK Lingkungan politik yang kondusif biasanya membuat seseorang merasa senang dan nyaman berparitisipasi dalam aktivitas politik PERANGSANG Banyak orang melakukan aktivitas politik karena tergiur atau terpesona menyaksikan peranan, kesejahteraan, dll dari para pelaku politik praktis. Ada juga yang terangsang untuk menduduki jabatan atau posisi tertentu, baik dalam organisasi politik itu sendiri, birokrasi, eksekutif, legislatif
  • 12. BENTUK PARTISIPASI POLITIK Sumber : Milbrarth M.L Goel
  • 13. Mengingat pentingnya partisipasi politik masyarakat dalam pengambilan kebijakan pemerintah agar sesuai dg yang diharapkan masyarakat, maka perlu dilakukan peningkatan kesadaran politik masyarakat, agar partisipasi masyarakat dlm aktivitas politik dapat ditingkatkan.