2. Mekkah dan Madinah merupakan dua kota yang
menjadi pusat pengembangan dan penyiaran Islam oleh Nabi
Muhammad SAW. Islam lahir di kota Mekkah tetapi
berkembang dan menyebar ke daerah-daerah lain melalui kota
Madinah.
Di Madinah pada akhirnya berhasil membangun
komunitas Islam serta dasar-dasar pendirian suatu negara yang
berdasarkan prinsip-prinsip Islam.
A. MASYARAKAT MADINAH
SEBELUM ISLAM DATANG
3. Jazirah Arab
Terletak di sebelah barat daya benua Asia, utara:
Palestina, Syiria dan Irak; timur: Teluk Persia dan Teluk Oman;
selatan: Lautan Hindia dan Teluk Aden; dan barat: Selat Babel
Mandeb, Laut Merah dan Terusan Suez.
Kota Madinah sebelumnya bernama Yatsrib dan juga
dikenal juga dengan Madinatun Nabi atau Al-Madinatu Al-
Munawarah (kota yang bercahaya). Keadaan sosial masyarakat
Yatsrib sebelum kedatangan Nabi SAW memiliki beberapa
kemiripan dengan keadaan di Mekkah.
1. KEBUDAYAAN MASYARAKAT
MADINAH SEBELUM ISLAM MASUK
4. Keadaan yang membedakan antara Mekkah dengan
Madinah adalah situasi alam dan watak penduduknya. Madinah
merupakan kota pertanian yang subur. Karena penduduknya
yang mayoritas bertani, maka watak mereka lebih tenang
dibanding penduduk Mekkah.
Kabilah-kabilah yang menonjol di Madinah sebelum
kedatangan Nabi Muhammad SAW adalah suku Aus, suku
Khazraj dan bangsa Yahudi. Di antara ketiganya terjadi
permusuhan yang bertahun-tahun.
5. Orang-orang Madinah, suku Aus dan suku Khazraj
memeluk agama Watsani (menyembah berhala). Sedangkan
bangsa Yahudi sebagai ahli kitab mempercayai keesaaan Tuhan
(monotheisme).
Bangsa Madinah dapat secara langsung mengerti dan
memahami ajaran-ajaran yang dibawa Nabi SAW serta mereka
cepat menanggapi dan mempercayainya. Dengan alasan itu
pula, kemudian orang-orang Madinah meminta Nabi
Muhammad SAW untuk pindah hijrah ke Madinah.
2. KEHIDUPAN AGAMA MASYARAKAT
MADINAH SEBELUM ISLAM MASUK
6. Pada musim ziarah (621 M) terjadi bai’at Al-Aqabat al-
ula (perjanjian Aqabah yang pertama) pada peristiwa itu ada 12
orang penduduk Madinah dan ditemui di Aqabah menyatakan
ba’iat kepada Rasulullah SAW. Diantaranya As’ad bin Zaharah,
Rafi bin Malik, Ubadah bin Shamit dan Abu Haitsam bin
Nabhan serta Ubaidah bin Shamir.
Hikmah adanya bai’at tersebut, yaitu:
a. Tujuan siasat Islam yang semuanya untuk pembinaan
intern, dan memantapkan atas Yatsrib sepenuhnya.
b. Dinamakan Bai’at wanita karena tidak meliputi perang,
kecuali setelah pembinaan fikiran dan aqidah pada tiap
orang.
c. Ketepatan strategi Rasulullah SAW dalam mengutus
Mus’ab bin Umar untuk membuktikan sendiri keadaan
disana sambil mengajarkan mereka agama yang baru dan
membacakan Al-Qur’an.
7. Pada tahun 622 M, terjadi perjanjian Aqabah kedua atau
bai’at al-Aqabah al-Kubra (Perjanjian Aqabah Besar). Dalam
peristiwa tersebut terdapat 75 penduduk Muslim Madinah
menyatakan sumpah setianya kepada Nabi SAW.
Bagi Nabi Muhammad SAW, perjanjian persekutuan ini
menawarkan harapan kebebasan menyebarkan agama ke
Madinah dengan cara hijrah, akan tetapi Nabi SAW tetap
waspada. Keberangkatan hijrah tersebut kemudian diketahui
orang-orang Quraisy. Usaha Bangsa Quraisy Mekkah dalam
menghadang perpindahan kaum muslimin sangat gencar,
puncaknya adalah rencana pembunuhan terhadap Nabi
Muhammad SAW.
8. a. Perbedaan suku, agama dan golongan ternyata sering
menjadi penybab pertentanga dalam masyarakat.
b. Pertentangan antara Kaum Yahudi dengan Bangsa Aus dan
Khazraj tidak hanya disebabkan faktor agama, juga karena
politik dan ekonomi. Mereka berebut pengaruh dan
kekuasaan, karena hal ini sangat erat kaitannya dengan
penguasaan penghidupan perekonomian. Oleh karena itu,
adanya tuntutan pemerintahan yang adil merupakan suatu
keharusan.
3. MANFAAT DARI PERKEMBANGAN MASYARAKAT MADINAH
SEBELUM ISLAM MASUK
9. 1. Fajar Islam di Kota Madinah
Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah semata-mata
mendapat perintah dari Allah SWT. Suku Aus dan suku Khazraj
bersuka cita menerima hijrah Nabi SAW, karena mereka telah
mengundangnya untuk pindah ke kotanya (Madinah).
Nabi Muhammad SAW hijrah bersama pengikut-
pengikutnya dari Mekkah (Muhajirin) dan orang-orang
Madinah dikenal dengan sebutan kaum Anshor.
B. MASYARAKAT MADINAH
SESUDAH DATANGNYA ISLAM
10. Langkah pertama yang dilakukan Nabi SAW ketika
sampai di kota Madinah adalah membangun masjid yang
terletak diatas tanah 2 anak yatim yang bernama Sahl dan
Suhail dari kabilah Najjar yang kemudian masjid tersebut
dikenal sebagai Al-Masjid Al-Nabawi. Bersamaan dengan
pembangunan masjid tersebut, Nabi SAW sementara tinggal di
rumah Abu Ayub bin Zaid al-Anshari.
11. 2. Kebijakan Nabi Muhammad SAW di Madinah
Ada beberapa hal penting yang dilakukan Nabi SAW
pada tahun-tahun pertama di Madinah, yaitu:
a. Dalam waktu yang relatif singkat Nabi SAW berhasil
membina persaudaraan sejati yang kokoh dan efektif antara
kaum Muhajirin dan Anshor.
b. Melakukan perjanjian dan membangun kerja sama dengan
umat yang beragama lain, yaitu piagam Madinah.
12. Piagam Madinah terdiri dari 47 pasal, inti dari piagam
tersebut, yaitu:
1) Semua pemeluk agam lslam, meskipun berasal dari banyak
suku, tetapi merupakan satu komunitas.
2) Hubungan antar sesama komunitas Islam dan antara anggota
komunitas Isalam dengan lainnya didasarkan prinsip-prinsip:
a) Betetangga dengan baik
b) Saling membantu dalam menghadapi musuh bersama
c) Membela mereka yang teraniaya
d) Salaing menasehati
e) Menghormati kebebasan beragama
Di antara suku Yahudi menolak pigam tersebut, yaitu
dari Bani Nazhir, Quraizah dan Qainuqa. Dan ketiga suku
tersebut melakukan pemberontakan, yang akhirnya diusir dari
Madinah.
13. 3. Dakwah Islam di Madinah
Dalam masa kepemimpinan Nabi Muhammad SAW, usaha yang
paling utama adalah penyebaran Islam di Madinah dan
mempertahankan Madinah dari penyerbuan orang Quraisy,
yaitu:
a. Perang Badar
Perang Badar terjadi di lembah Badar pada tahun 624
M. Sebab-sebab terjadinya perang, yaitu:
a) Ketegangan setelah terjadi menukar tawanan perang
b) Permintaan Abu Sufyan kepada penduduk Mekkah untuk
melindungi kafilahnya yang sedang dalam perjalanannya
pulang dari Syiria. Permintaan itu ditanggapi oleh
penduduk Mekkah dengan penafsiran bahwa kafilah
mereka dicegat oleh umat Islam.
c) Berita tentang pencegatan oleh umat Islam diterima oleh
Abu Jahal, lalu di naik pitam dan mengirim pasukannya
berjumlah sekitar 900-1000 orang.
14. Kaum muslim yang jumlahnya 313 dengan
perlengkapan yang sederhana berhasil memenangkan
peperangan. Kemenangan di Badar memberikan kesan
tersendiri, yaitu diantaranya :
1) Menghasilkan konsolidasikekuatan dari Madinah
2) Meletakkan dasar bagi kekuasaan pemerintahan Nabi SAW
di Madinah
3) Umat Islam memperoleh kemenanga militernya yang
pertama
4) Semangat jihad yang diwujudkan dalam perang tersebut
sangat berpengaruh terhadap dakwah Islam pada hari-hari
berikutnya
Tawanan perang akhirnya dilepaskan dengan cara
tebusan atau fida’. Masing-masing tahanan dengan tebusan 120
dinar, sementara yang tidak mampu membayar diwajibkan
untuk mengajar baca tulis kepada penduduk Madinah.
15. b. Perang Uhud
Setelah kalah perang Badar, orang Quraisy Mekkah
kehilangan jalur perdagangan di Laut Merah, sehingga mereka
berusaha menyerang umat Islam.
Pasukan suku Quraisy dipimpin oleh Khalid bin Walid
yang berjumlah 3.800 orang. Sedangkan umat Islam dipimpin
oleh Nabi SAW dengan pasukan yang jumlahnya 700 orang
yang semulanya berjumlah 1000 orang.
Pasukan umat Islam mengalami kekalahan, hal ini disebabkan
oleh:
1) Mengabaikan perintah nabi (pasukan pemanah), yaitu untuk
tetap di tempat masing-masing jangan berpindah-pindah
apapun alasannya.
2) Ketidakdisiplinan, kurang ketabahan.
3) Keyakinan akan menag yang berlebihan yang timbul dari
kemenangan dalam Perang Badar.
16. c. Perang Khandak
Pada tahun 5 H/627 M, pengaruh Nabi SAW sudah
cukup luas mencapai Daumat Al-Jandal. Para pengungsi Yahudi
dari Bani Nadhir yang menetap di Khaibar masih berharap akan
mendapatkan kembali tanah mereka di Madinah. Kemudian
mereka bergabung dengan Bani Asa, Bani Gatafan (2000
orang), Bani Sualim (700 orang) yang kemudian digabungkan
menjadi 24.000 pasukan.
Nabi dan sahabatnya bermusyawarah. Salman Al-farisi
mengusulkan agar dibangunkan parit pertahanan pada bagian-
bagian kota terbuka yang kemudian usulnya diterima.