SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
Kami dari :
KELOMPOK 3
Dyah Ajeng Retno Asih (no.9)
Lia Letifah (no.17)
Mulki Ali Mubarok (no.19)
Nita Meliana (no.21)
Tri Eva Maharani Putri (no.28)
Tegar Pangudi (no.27)
Assalamu’alaikum Wr.Wb
PETA KONSEP
Bentuk-Bentuk Usaha
Pembelaan Negara
Bentuk
Penyelenggaraan
Usaha Pembelaan
Negara
Pengabdian Sesuai
dengan Profesi
Pengabdian sebagai
Prajurit TNI
A.BENTUK PENYELENGGARAAN
USAHA PEMBELAAN NEGARA
Menurut pasal 9 ayat (2) UU No.3 Thn 2002,bentuk-
bentuk usaha pembelaan negara meliputi :
a.Pendidikan Kewarganegaraan
b.Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
c.Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela
atau secara wajib
d.Pengabdian sesuai dengan profesi
Pendidikan Kewarganegaraan
Dalam pasal 37 ayat (1) dan (2) UU No.20 Thn
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
PKn merupakan salah satu materi/bahan
kajian yang wajib dimuat dalam kurikulum
pendidikan dasar dan menengah,serta
pendidikan tinggi.
Dalam penjelasan pasal 37 ayat (1) UU No.20 Thn 2003 dijelaskan
bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan
(nasionalisme) dan cinta tanah air (patriotisme).
Konsep nasionalisme dan patriotisme sangat berkaitan dengan
makna upaya bela negara yaitu dalam kalimat “...dijiwai oleh
kecintaannya kepada NKRI...” yang merupakan realisasi dari konsep
tsb.
Sedangkan tertanamnya nasionalisme dan patriotisme merupakan
dasar terbentuknya sikap,perilaku dan tindakan warga negara
dalam usaha pembelaan negara.
Pendidikan Kewarganegaraan
mendapat tugas untuk
menanamkan komitmen
kebangsaan,mengembangkan
nilai dan perilaku
demikratis,serta bertanggung
jawab sebagai warga negara
Indonesia.
Selain TNI,salah satu komponen warga negara
yang mendapat pelatihan dasar militer,diantaranya
adalah Resimen Mahasiswa (Menwa) atau UKM
(Unit Kegiatan Mahasiswa) Bela Negara.
Selain anggota TNI dan Menwa,pelatihan dasar
kemiliteran juga diikuti oleh para pemuda,misal
yang dilakukan oleh Barisan Pemuda Kutai (BPK).
B.PENGABDIAN SEBAGAI PRAJURIT TNI
Pengertian Artinya,bahwa seorang warga negara yang
menjadi anggota TNI bisa karena orang yang
bersangkutan mendaftarkan diri sebagai anggota
TNI atau karena negara yang mewajibkan warga
negara tsb masuk ke dalam dinas TNI karena
tenaga/keahliannya dibutuhkan oleh negara.
Pada masa lalu,TNI dan POLRI tergabung dalam Angkatan
Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sehingga peran dan
fungsinya menjadi rancu/tumpang tindih.
Dalam masa reformasi sekarang ini peran dan fungsi TNI dan
POLRI dipisahkan secara tegas (Ketetapan MPR RI
No.VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan POLRI).
Menurut pasal 2 UU No.2 Thn 2002 tentang Kepolisian Negara RI, fungsi kepolisian
adalah satu fungsi negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat,penegakan hukum, perlindungan,pengayoman,dan pelayanan kepada
masyarakat.
Sedangkan pasal 4 UU No.2 Thn 2002 menyatakan bahwa POLRI bertujuan untuk
mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terselenggaraannya perlindungan,
pengayoman,dan pelayanan masyarakat,serta terbinanya ketentraman masyarakat dengan
menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Pasal 10 ayat (10) UU No.3 Thn 2002 tentang Pertahanan Negara
berbunyi “Tentara Nasional Indonesia berperan sebagai alat
pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia”.
Dan pasal 10 ayat (3) UU No. 3 Thn 2002 menyatakan bahwa TNI
bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk :
a.Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah
b.Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa
c.Menjalankan operasi militer selain perang
d.Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian
regional dan internasional.
Sehingga jelaslah bahwa TNI merupakan komponen utama dalam
pertahanan negara. Pertahanan negara adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara,keutuhan wilayah NKRI, dan
keselamatan segenap ancaman dan gangguan terhadap keutuhan
bangsa dan negara (Pasal 1 ayat (1) UU RI No.3 Thn 2002).
Sedangkan ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari
dalam negri maupun luar negri yang dinilai membahayakan
kedaulatan negara,keutuhan wilayah negara,dan keselamatan
segenap bangsa.
Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan
Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama dengan didukung oleh
komponen cadangan dan komponen pendukung (Pasal 7 ayat (2) UU No. 3 Thn
2002)
Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman non militer
menempatkan lembaga pemerintah diluar bidang pertahanan sebagai unsur
utama,sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan
didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa (Pasal 7 ayat (3) UU No. 3
Thn 2002).
Ancaman militer adalah ancaman yang
menggunakan kekuatan bersenjata yang
terorganisasi dan dinilai mempunyai
kemampuan yang membahayakan
kedaulatan negara,keutuhan wilayah
negar serta keselamatan segenap
bangsa.
Ancaman non militer adalah ancaman
yang tidak menggunakan kekuatan
senjata tetapi jika dibiarkan akan
membahayakan kedaulatan
negara,keutuhan wilayah negara,dan
keselamatan segenap bangsa.
Contoh potensi ancaman militer
Pernah dicontohkan oleh mantan Kepala Staf
Angkatan Darat,Jend.TNI Ryamizard Ryacudu
antara lain mengatakan, Indonesia harus
mewaspadai berbagai potensi ancaman dari
beberapa negara tetangga.Beberapa
negara,seperti:
Malaysia
Lepasnya Sipandan-Ligitan,dan perseteruan di
Blok Ambalat dari NKRI.
Singapura
Permasalahan batas negara yang belum
jelas,membuat negri tsb memperluas
wilayahnya ke Indonesia terkait pengamanan di
selat Malaka.Belum lagi Singapura merupakan
tempat yang empuk untuk pencucian uang.
Australia
Hingga saat ini terus melakukan pembangunan
kekuatan yang mengarah ke utara,terhadap
lepasnya Timor Timur dari Indonesia dan
pemberlakuan kebijakan sepihak (pre-emptive)
konsep Penentuan Wilayah Laut Australia
(Australian Maritime Indentification Zone atau
AMIZ).
Menurut penjelasan UU RI No. 3 Thn
2002,ancaman militer dapat berbentuk
antara lain :
a.Agresi berupa penggunaan kekuatan
bersenjata oleh negara lain terhadap
kedaulatan negara,keutuhan wilayah
negara,dan keselamatan segenap bangsa.
b.Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh
negara lain;baik menggunakan kapal
maupun pesawat non komersial.
c.Spionase yang dilakukan oleh negara lain
untuk mencari dan mendapatkan rahasia
militer
d.Sabotase untuk merusak instalisasi
penting militer dan obyek vital nasional
yang membahayakan keselamatan bangsa.
e.Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh
jaringan terorisme internasional atau
bekerjasama dengan terorisme dalam
negeri.
f.Pemberontakan bersenjata
g.Perang saudara yang terjadi antara
kelompok masyarakat bersenjata dengan
kelompok masyarakat bersenjata lainnya.
Menurut Departemen pertahanan (2003),TNI merupakan
salah satu kekuatan nasional negara (Instrument of national
power),disiapkan untuk menghadapi ancaman yang
berbentuk kekuatan militer.
Dalam tugasnya,TNI melaksanakan Operasi Militer Perang
(OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)
OMP adalah operasi militer dalam menghadapi kekuatan militer negara
lawan baik berupa invasi,agresi maupun infiltrasi.
Sedangkan OMSP adalah operasi militer yang dilaksanakan bukan dalam
rangka perang dengan negara lain,seperti melawan pemberontakan
bersenjata gerakan sparatis,tugas mengatasi kejahatan lintas negara,tugas
bantuan dan tugas perdamaian.
Dephan memperkirakan ancaman dan
gangguan terhadap kepentingan pertahanan
negara Indonesia di masa datang,meliputi :
a.Terorisme internasional yang memiliki
jaringan lintas negara dan timbul di dalam
negeri.
b.Gerakan separatis yang berusaha
memisahkan diri dari NKRI terutama
gerakan separatis bersenjata yang
mengancam kedaulatan dan keutuhan
wilayah Indonesia.
c.Aksi radikalisme yang berlatar belakang
primordial etnis,ras dan agama serta
ideologi di luar pancasila,baik berdiri
sendiri maupun memiliki keterkaitan
dengan kekuatan-kekuatan di luar negeri.
d.Konflik komunal,kendatipun bersumber
pada masalah sosial ekonomi,namun
dapat berkembang menjadi konflik antar
suku,agama maupun ras/keturunan dalam
skala yang luas.
e.Kejahatan lintas negara,seperti
penyelundupan barang,senjata,amunisi,dan
bahan peledak,penyelundupan manusia,
narkoba,dan bentuk-bentuk kejahatan
terorganisasi lainnya.
f.Kegiatan imigrasi gelap yang menjadikan
Indonesia sebagai tujuan maupun batu
loncatan ke negara lain.
g.Gangguan keamanan laut seperti
pembajakan/perompakan,penangkapan ikan
secara ilegal,pencemaran,dan perusakan
ekosistem.
i.Perusakan lingkungan seperti pembakaran hutan,perambahan
hutan ilegal,pembuangan limbah bahan beracun dan berbahaya.
j.Bencana alam dan dampaknya terhadap keselamatan bangsa.
h.Gangguan keamanan udara seperti pembajakan
udara,pelanggaran wilayah udara,dan terorisme
melalui sarana transportasi udara
PENGABDIAN SESUAI DENGAN
PROFESI
Pengertian
Menurut penjelasan UU No. 3 Thn
2002,pengabdian sesuai dengan profesi adalah
pengabdian warga negara yang mempunyai profesi
tertentu untuk kepentingan pertahanan negara
termasuk dalam menanggulangi dan atau
memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh
perang,bencana alam,atau bencana lainnya.
Profesi yang berkaitan dengan penanggulangan akibat perang,
bencana alam,atau bencana lainnya antara lainnya adalah petugas
PMI,paramedis,Tim SAR,POLRI,petugas bantuan sosial,Linmas
(Perlindungan Masyarakat).
Selain profesi tsb,semua profesi yang dimiliki warga negara
dapat memberikan sumbangsih/partisipasi dalam usaha
pembelaan negara karena untuk mengatasi ancaman non
militer perlu adanya keamanan atau ketahanan lingkungan
,energi,pangan dan ekonomi.
PERTANYAAN
1) Apa saja bentuk-
bentuk usaha
pembelaan negara
menurut pasal 9 ayat
(2) UU No. 3 Thn
2002?
2) Apa tujuan
pendidikan
kewarganegaraan
menurut pasal 37
ayat (1) UU No.20 Thn
2003?
1)a.Pendidikan kewarganegaraan
b.Pelatihan dasar kemiliteran
secara wajib
c.Pengabdian sebagai prajurit
TNI secara sukarela atau secara
wajib
d.Pengabdian sesuai dengan
profesi.
2)Untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang memiliki
rasa kebangsaan (nasionalisme)
dan rasa cinta tanah air
(patriotisme)
3)Apa saja tugas
TNI menurut pasal
10 ayat (3) UU No.
3 Thn 2002?
4)Apa arti dari
Pengabdian sesuai
dengan profesi
menurut
penjelasan UU
No.3 Thn 2002?
PERTANYAAN
3)a.Mempertahankan kedaulatan
negara dan keutuhan wilayah
b.Melindungi kehormatan dan
keselamatan bangsa
c.Menjalankan operasi militer selain
perang
d.Ikut serta secara aktif dalam tugas
pemeliharaan perdamaian regional
dan internasional
4) Yaitu,pengabdian warga negara
yang mempunyai profesi tertentu
untuk kepentingan pertahanan
negara termasuk dalam
menganggulangi dan/atau
memperkecil akibat yang
ditimbulkan oleh perang,bencana
alam atau bencana lainnya.
BURUNG CENDRAWASIH DARI IRIAN
TERIMA KASIH CUKUP SEKIAN
WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB
See you later........

More Related Content

What's hot

Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat SemestaSistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semestapjj_kemenkes
 
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraUU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraPenataan Ruang
 
Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraZidni Ilma K.
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Balqis Falah Robbani
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaChristina Dwi Rahayu
 
Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) haritsTugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) haritsRietz Wiguna
 
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraBela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraNita NTD
 
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negarasistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negarasudiana_handsome
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negaradaryaninolywijaya
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraOperator Warnet Vast Raha
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraMonica Lintang
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesiaafifahdhaniyah
 
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaSistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaNisrina Mawaddah
 

What's hot (20)

Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat SemestaSistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta
 
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraUU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
 
Pertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negaraPertahanan Dan keamanan negara
Pertahanan Dan keamanan negara
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
 
Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) haritsTugas makalah ( pembelaan negara) harits
Tugas makalah ( pembelaan negara) harits
 
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negaraBela negara keamanan dan pertahanan negara
Bela negara keamanan dan pertahanan negara
 
Uu 03 2002
Uu 03 2002Uu 03 2002
Uu 03 2002
 
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negarasistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
sistim pertahanan dan keamanan negara republik indonesia dan bela negara
 
Bela negara (2)
Bela negara (2)Bela negara (2)
Bela negara (2)
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negara
 
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik IndonesiaSistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara Republik Indonesia
 
Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6
 
makalah Bela negara
makalah Bela negaramakalah Bela negara
makalah Bela negara
 
Tugas kewirausahawan 3
Tugas kewirausahawan 3Tugas kewirausahawan 3
Tugas kewirausahawan 3
 
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semestaSistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
Sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
 
BELA NEGARA
BELA NEGARABELA NEGARA
BELA NEGARA
 

Similar to Bentuk Usaha Bela Negara

Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraSeptian Muna Barakati
 
Merajut Kebersamaan & Kebhinekaan
Merajut Kebersamaan & KebhinekaanMerajut Kebersamaan & Kebhinekaan
Merajut Kebersamaan & KebhinekaanDameria Siahaan
 
Pentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraPentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraAlivia Zahra
 
Presentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan NasionalPresentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan NasionalErma Marlita
 
Presentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan NasionalPresentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan NasionalErma Marlita
 
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam KebhinnekaanMerajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaanlise_ti
 
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPeran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesiaafifahdhaniyah
 
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamananKetahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanannatal kristiono
 
PKn X bab 7 SEM2
PKn X bab 7 SEM2PKn X bab 7 SEM2
PKn X bab 7 SEM2Miff190
 
Science Subject for Middle School - 6th Grade_ Physics I XL by Slidesgo (1).pptx
Science Subject for Middle School - 6th Grade_ Physics I XL by Slidesgo (1).pptxScience Subject for Middle School - 6th Grade_ Physics I XL by Slidesgo (1).pptx
Science Subject for Middle School - 6th Grade_ Physics I XL by Slidesgo (1).pptxJoPra3
 
Hand out mengajar
Hand out mengajarHand out mengajar
Hand out mengajarshintaUms
 
Hand out siswa
Hand out siswaHand out siswa
Hand out siswashintaUms
 

Similar to Bentuk Usaha Bela Negara (20)

Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
Merajut Kebersamaan & Kebhinekaan
Merajut Kebersamaan & KebhinekaanMerajut Kebersamaan & Kebhinekaan
Merajut Kebersamaan & Kebhinekaan
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
BELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptxBELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptx
 
Kelompok6
Kelompok6Kelompok6
Kelompok6
 
Pentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraPentingnya bela negara
Pentingnya bela negara
 
Presentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan NasionalPresentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan Nasional
 
Presentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan NasionalPresentasi Ketahanan Nasional
Presentasi Ketahanan Nasional
 
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam KebhinnekaanMerajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
Merajut Kebersamaan dalam Kebhinnekaan
 
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa IndonesiaPeran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia
 
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamananKetahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
Ketahanan nasional dibidang pertahanan militer dan keamanan
 
pertahanan semesta
pertahanan semestapertahanan semesta
pertahanan semesta
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
PKn X bab 7 SEM2
PKn X bab 7 SEM2PKn X bab 7 SEM2
PKn X bab 7 SEM2
 
Bela negara
Bela negaraBela negara
Bela negara
 
Bela negara 2
Bela negara 2Bela negara 2
Bela negara 2
 
Science Subject for Middle School - 6th Grade_ Physics I XL by Slidesgo (1).pptx
Science Subject for Middle School - 6th Grade_ Physics I XL by Slidesgo (1).pptxScience Subject for Middle School - 6th Grade_ Physics I XL by Slidesgo (1).pptx
Science Subject for Middle School - 6th Grade_ Physics I XL by Slidesgo (1).pptx
 
Hand out mengajar
Hand out mengajarHand out mengajar
Hand out mengajar
 
Hand out siswa
Hand out siswaHand out siswa
Hand out siswa
 

More from Lia Letifah

Kesenian Banyumas - Cowongan Banyumasan
Kesenian Banyumas  - Cowongan BanyumasanKesenian Banyumas  - Cowongan Banyumasan
Kesenian Banyumas - Cowongan BanyumasanLia Letifah
 
Budaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu BanyumasanBudaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu BanyumasanLia Letifah
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoLia Letifah
 
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng BumiGerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng BumiLia Letifah
 
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan MasyarakatFungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan MasyarakatLia Letifah
 
Kisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan LainnyaKisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan LainnyaLia Letifah
 
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoMasa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoLia Letifah
 
Teknik Pembuatan Batik Cap
Teknik Pembuatan Batik CapTeknik Pembuatan Batik Cap
Teknik Pembuatan Batik CapLia Letifah
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi SosialLia Letifah
 
Nilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialNilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialLia Letifah
 
Masalah Qadha Sembahyang
Masalah Qadha SembahyangMasalah Qadha Sembahyang
Masalah Qadha SembahyangLia Letifah
 
Perkembangan Islam di Madinah
Perkembangan Islam di MadinahPerkembangan Islam di Madinah
Perkembangan Islam di MadinahLia Letifah
 
Aplikasi Pengolah Kata
Aplikasi Pengolah KataAplikasi Pengolah Kata
Aplikasi Pengolah KataLia Letifah
 
Open Office Impress
Open Office ImpressOpen Office Impress
Open Office ImpressLia Letifah
 
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di IndonesiaPerang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di IndonesiaLia Letifah
 
Serat Wedhatama Pupuh Pangkur
Serat Wedhatama Pupuh PangkurSerat Wedhatama Pupuh Pangkur
Serat Wedhatama Pupuh PangkurLia Letifah
 

More from Lia Letifah (20)

Busana Kejawen
Busana KejawenBusana Kejawen
Busana Kejawen
 
Kesenian Banyumas - Cowongan Banyumasan
Kesenian Banyumas  - Cowongan BanyumasanKesenian Banyumas  - Cowongan Banyumasan
Kesenian Banyumas - Cowongan Banyumasan
 
Budaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu BanyumasanBudaya Mantu Banyumasan
Budaya Mantu Banyumasan
 
Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram KunoKerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno
 
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng BumiGerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
Gerakan Rotasi, Revolusi dan Pergerakan Lempeng Bumi
 
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan MasyarakatFungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
Fungsi Sosiologi sebagai Kajian Hubungan Masyarakat
 
Kisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan LainnyaKisah Nabi Daud AS dan Lainnya
Kisah Nabi Daud AS dan Lainnya
 
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - BoedionoMasa Pemerintahan SBY - Boediono
Masa Pemerintahan SBY - Boediono
 
Teknik Pembuatan Batik Cap
Teknik Pembuatan Batik CapTeknik Pembuatan Batik Cap
Teknik Pembuatan Batik Cap
 
Interaksi Sosial
Interaksi SosialInteraksi Sosial
Interaksi Sosial
 
Nilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma SosialNilai dan Norma Sosial
Nilai dan Norma Sosial
 
Neolithikum
NeolithikumNeolithikum
Neolithikum
 
Masalah Qadha Sembahyang
Masalah Qadha SembahyangMasalah Qadha Sembahyang
Masalah Qadha Sembahyang
 
Perkembangan Islam di Madinah
Perkembangan Islam di MadinahPerkembangan Islam di Madinah
Perkembangan Islam di Madinah
 
Aplikasi Pengolah Kata
Aplikasi Pengolah KataAplikasi Pengolah Kata
Aplikasi Pengolah Kata
 
Open Office Impress
Open Office ImpressOpen Office Impress
Open Office Impress
 
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di IndonesiaPerang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
Perang Dunia II dan Pendudukan Jepang di Indonesia
 
Otonomi Daerah
Otonomi DaerahOtonomi Daerah
Otonomi Daerah
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Serat Wedhatama Pupuh Pangkur
Serat Wedhatama Pupuh PangkurSerat Wedhatama Pupuh Pangkur
Serat Wedhatama Pupuh Pangkur
 

Recently uploaded

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 

Recently uploaded (20)

Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 

Bentuk Usaha Bela Negara

  • 1. Kami dari : KELOMPOK 3 Dyah Ajeng Retno Asih (no.9) Lia Letifah (no.17) Mulki Ali Mubarok (no.19) Nita Meliana (no.21) Tri Eva Maharani Putri (no.28) Tegar Pangudi (no.27) Assalamu’alaikum Wr.Wb
  • 2.
  • 3. PETA KONSEP Bentuk-Bentuk Usaha Pembelaan Negara Bentuk Penyelenggaraan Usaha Pembelaan Negara Pengabdian Sesuai dengan Profesi Pengabdian sebagai Prajurit TNI
  • 4. A.BENTUK PENYELENGGARAAN USAHA PEMBELAAN NEGARA Menurut pasal 9 ayat (2) UU No.3 Thn 2002,bentuk- bentuk usaha pembelaan negara meliputi : a.Pendidikan Kewarganegaraan b.Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib c.Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib d.Pengabdian sesuai dengan profesi Pendidikan Kewarganegaraan Dalam pasal 37 ayat (1) dan (2) UU No.20 Thn 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, PKn merupakan salah satu materi/bahan kajian yang wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah,serta pendidikan tinggi.
  • 5. Dalam penjelasan pasal 37 ayat (1) UU No.20 Thn 2003 dijelaskan bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan (nasionalisme) dan cinta tanah air (patriotisme). Konsep nasionalisme dan patriotisme sangat berkaitan dengan makna upaya bela negara yaitu dalam kalimat “...dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI...” yang merupakan realisasi dari konsep tsb. Sedangkan tertanamnya nasionalisme dan patriotisme merupakan dasar terbentuknya sikap,perilaku dan tindakan warga negara dalam usaha pembelaan negara. Pendidikan Kewarganegaraan mendapat tugas untuk menanamkan komitmen kebangsaan,mengembangkan nilai dan perilaku demikratis,serta bertanggung jawab sebagai warga negara Indonesia. Selain TNI,salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer,diantaranya adalah Resimen Mahasiswa (Menwa) atau UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Bela Negara. Selain anggota TNI dan Menwa,pelatihan dasar kemiliteran juga diikuti oleh para pemuda,misal yang dilakukan oleh Barisan Pemuda Kutai (BPK).
  • 6. B.PENGABDIAN SEBAGAI PRAJURIT TNI Pengertian Artinya,bahwa seorang warga negara yang menjadi anggota TNI bisa karena orang yang bersangkutan mendaftarkan diri sebagai anggota TNI atau karena negara yang mewajibkan warga negara tsb masuk ke dalam dinas TNI karena tenaga/keahliannya dibutuhkan oleh negara. Pada masa lalu,TNI dan POLRI tergabung dalam Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) sehingga peran dan fungsinya menjadi rancu/tumpang tindih. Dalam masa reformasi sekarang ini peran dan fungsi TNI dan POLRI dipisahkan secara tegas (Ketetapan MPR RI No.VI/MPR/2000 tentang Pemisahan TNI dan POLRI).
  • 7. Menurut pasal 2 UU No.2 Thn 2002 tentang Kepolisian Negara RI, fungsi kepolisian adalah satu fungsi negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat,penegakan hukum, perlindungan,pengayoman,dan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan pasal 4 UU No.2 Thn 2002 menyatakan bahwa POLRI bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terselenggaraannya perlindungan, pengayoman,dan pelayanan masyarakat,serta terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Pasal 10 ayat (10) UU No.3 Thn 2002 tentang Pertahanan Negara berbunyi “Tentara Nasional Indonesia berperan sebagai alat pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Dan pasal 10 ayat (3) UU No. 3 Thn 2002 menyatakan bahwa TNI bertugas melaksanakan kebijakan pertahanan negara untuk : a.Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah b.Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa c.Menjalankan operasi militer selain perang d.Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional.
  • 8. Sehingga jelaslah bahwa TNI merupakan komponen utama dalam pertahanan negara. Pertahanan negara adalah segala usaha untuk mempertahankan kedaulatan negara,keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara (Pasal 1 ayat (1) UU RI No.3 Thn 2002). Sedangkan ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan baik dari dalam negri maupun luar negri yang dinilai membahayakan kedaulatan negara,keutuhan wilayah negara,dan keselamatan segenap bangsa. Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman militer menempatkan Tentara Nasional Indonesia sebagai komponen utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung (Pasal 7 ayat (2) UU No. 3 Thn 2002) Sistem pertahanan negara dalam menghadapi ancaman non militer menempatkan lembaga pemerintah diluar bidang pertahanan sebagai unsur utama,sesuai dengan bentuk dan sifat ancaman yang dihadapi dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan bangsa (Pasal 7 ayat (3) UU No. 3 Thn 2002).
  • 9. Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi dan dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara,keutuhan wilayah negar serta keselamatan segenap bangsa. Ancaman non militer adalah ancaman yang tidak menggunakan kekuatan senjata tetapi jika dibiarkan akan membahayakan kedaulatan negara,keutuhan wilayah negara,dan keselamatan segenap bangsa. Contoh potensi ancaman militer Pernah dicontohkan oleh mantan Kepala Staf Angkatan Darat,Jend.TNI Ryamizard Ryacudu antara lain mengatakan, Indonesia harus mewaspadai berbagai potensi ancaman dari beberapa negara tetangga.Beberapa negara,seperti: Malaysia Lepasnya Sipandan-Ligitan,dan perseteruan di Blok Ambalat dari NKRI. Singapura Permasalahan batas negara yang belum jelas,membuat negri tsb memperluas wilayahnya ke Indonesia terkait pengamanan di selat Malaka.Belum lagi Singapura merupakan tempat yang empuk untuk pencucian uang. Australia Hingga saat ini terus melakukan pembangunan kekuatan yang mengarah ke utara,terhadap lepasnya Timor Timur dari Indonesia dan pemberlakuan kebijakan sepihak (pre-emptive) konsep Penentuan Wilayah Laut Australia (Australian Maritime Indentification Zone atau AMIZ).
  • 10. Menurut penjelasan UU RI No. 3 Thn 2002,ancaman militer dapat berbentuk antara lain : a.Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap kedaulatan negara,keutuhan wilayah negara,dan keselamatan segenap bangsa. b.Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh negara lain;baik menggunakan kapal maupun pesawat non komersial. c.Spionase yang dilakukan oleh negara lain untuk mencari dan mendapatkan rahasia militer d.Sabotase untuk merusak instalisasi penting militer dan obyek vital nasional yang membahayakan keselamatan bangsa. e.Aksi teror bersenjata yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau bekerjasama dengan terorisme dalam negeri. f.Pemberontakan bersenjata g.Perang saudara yang terjadi antara kelompok masyarakat bersenjata dengan kelompok masyarakat bersenjata lainnya.
  • 11. Menurut Departemen pertahanan (2003),TNI merupakan salah satu kekuatan nasional negara (Instrument of national power),disiapkan untuk menghadapi ancaman yang berbentuk kekuatan militer. Dalam tugasnya,TNI melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) OMP adalah operasi militer dalam menghadapi kekuatan militer negara lawan baik berupa invasi,agresi maupun infiltrasi. Sedangkan OMSP adalah operasi militer yang dilaksanakan bukan dalam rangka perang dengan negara lain,seperti melawan pemberontakan bersenjata gerakan sparatis,tugas mengatasi kejahatan lintas negara,tugas bantuan dan tugas perdamaian.
  • 12. Dephan memperkirakan ancaman dan gangguan terhadap kepentingan pertahanan negara Indonesia di masa datang,meliputi : a.Terorisme internasional yang memiliki jaringan lintas negara dan timbul di dalam negeri. b.Gerakan separatis yang berusaha memisahkan diri dari NKRI terutama gerakan separatis bersenjata yang mengancam kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia. c.Aksi radikalisme yang berlatar belakang primordial etnis,ras dan agama serta ideologi di luar pancasila,baik berdiri sendiri maupun memiliki keterkaitan dengan kekuatan-kekuatan di luar negeri. d.Konflik komunal,kendatipun bersumber pada masalah sosial ekonomi,namun dapat berkembang menjadi konflik antar suku,agama maupun ras/keturunan dalam skala yang luas. e.Kejahatan lintas negara,seperti penyelundupan barang,senjata,amunisi,dan bahan peledak,penyelundupan manusia, narkoba,dan bentuk-bentuk kejahatan terorganisasi lainnya. f.Kegiatan imigrasi gelap yang menjadikan Indonesia sebagai tujuan maupun batu loncatan ke negara lain. g.Gangguan keamanan laut seperti pembajakan/perompakan,penangkapan ikan secara ilegal,pencemaran,dan perusakan ekosistem.
  • 13. i.Perusakan lingkungan seperti pembakaran hutan,perambahan hutan ilegal,pembuangan limbah bahan beracun dan berbahaya. j.Bencana alam dan dampaknya terhadap keselamatan bangsa. h.Gangguan keamanan udara seperti pembajakan udara,pelanggaran wilayah udara,dan terorisme melalui sarana transportasi udara
  • 14. PENGABDIAN SESUAI DENGAN PROFESI Pengertian Menurut penjelasan UU No. 3 Thn 2002,pengabdian sesuai dengan profesi adalah pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang,bencana alam,atau bencana lainnya. Profesi yang berkaitan dengan penanggulangan akibat perang, bencana alam,atau bencana lainnya antara lainnya adalah petugas PMI,paramedis,Tim SAR,POLRI,petugas bantuan sosial,Linmas (Perlindungan Masyarakat). Selain profesi tsb,semua profesi yang dimiliki warga negara dapat memberikan sumbangsih/partisipasi dalam usaha pembelaan negara karena untuk mengatasi ancaman non militer perlu adanya keamanan atau ketahanan lingkungan ,energi,pangan dan ekonomi.
  • 15. PERTANYAAN 1) Apa saja bentuk- bentuk usaha pembelaan negara menurut pasal 9 ayat (2) UU No. 3 Thn 2002? 2) Apa tujuan pendidikan kewarganegaraan menurut pasal 37 ayat (1) UU No.20 Thn 2003? 1)a.Pendidikan kewarganegaraan b.Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib c.Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau secara wajib d.Pengabdian sesuai dengan profesi. 2)Untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan (nasionalisme) dan rasa cinta tanah air (patriotisme)
  • 16. 3)Apa saja tugas TNI menurut pasal 10 ayat (3) UU No. 3 Thn 2002? 4)Apa arti dari Pengabdian sesuai dengan profesi menurut penjelasan UU No.3 Thn 2002? PERTANYAAN 3)a.Mempertahankan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah b.Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa c.Menjalankan operasi militer selain perang d.Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian regional dan internasional 4) Yaitu,pengabdian warga negara yang mempunyai profesi tertentu untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menganggulangi dan/atau memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang,bencana alam atau bencana lainnya.
  • 17. BURUNG CENDRAWASIH DARI IRIAN TERIMA KASIH CUKUP SEKIAN WASSALAMU’ALAIKUM WR.WB