SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
 

                                       BAB I


                                 PENDAHULUAN


A. Latar Belakang


     Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme, seolah-olah

kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada tentara

nasional indonesia. Padahal berdasarkan pasal 30 UUD 1945, bela negara merupakan

hak dan kewajiban setiap warga Negara republik indonesia. Bela negara adalah upaya

setiap warga negara untuk mempertahankan Republic Indonesia terhadap ancaman baik

dari luar maupun dalam negeri.


     Era reformasi membawa banyak perubahan di hampir segala bidang di republik

indonesia. Ada perubahan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, tapi tampaknya

ada juga yang negatif dan pada gilirannya akan merugikan bagi keutuhan wilayah dan

kedaulatan Negara Kesatuan Republic Indonesia. Suasana keterbukaan pasca

pemerintahan orde baru menyebabkan arus informasi dari segala penjuru dunia seolah

tidak terbendung. Berbagai ideologi, mulai dari ekstrim kiri sampai ke ekstrim kanan,

menarik perhatian bangsa kita, khususnya generasi muda, untuk dipelajari, dipahami

dan diterapkan dalam upaya mencari jati diri bangsa setelah selama lebih dari 30 tahun

merasa terbelenggu oleh sistem pemerintahan yang otoriter.
                          bi
                             g.
                                 yo
                                  zh
                                     y@
                                         gm
                                             ai
                                               l.c
                                                  om
Salah satu dampak buruk dari reformasi adalah memudarnya semangat

nasionalisme dan kecintaan pada negara. perbedaan pendapat antar golongan atau

ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah adalah suatu hal yang wajar dalam suatu

sistem politik yang demokratis. Namun berbagai tindakan anarkis, konflik sara dan

separatisme yang sering terjadi dengan mengatas namakan demokrasi menimbulkan

kesan bahwa tidak ada lagi semangat kebersamaan sebagai suatu bangsa. Kepentingan

kelompok, bahkan kepentingan pribadi, telah menjadi tujuan utama. Semangat untuk

membela negara seolah telah memudar.
                          bi
                            g.
                              yo
                                 zh
                                    y@
                                        gm
                                           ai
                                             l.c
                                                om
B.    Rumusan Masalah


      Sesuai dengan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang

      akan diambil.


               a.     Apa yang dimaksud dengan bela negara?


               b.     Apa dasar hukum bela negara?


               c.     Bagaimana hak dan kewajiban warga negara terhadap bela negara?


               d.     Wujud bela Negara Oleh Mahasiswa?


C.    Tujuan


     Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :


               1. Memenuhi tugas mata kuliah Kewiraan.

               2. Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara terhadap Bela

                    Negara.

               3. Mengetahui Wujud bela Negara Oleh Mahasiswa.
                              bi
                               g.
                                 yo
                                   zh
                                      y@
                                          gm
                                              ai
                                                l.c
                                                     om
BAB II


                                  PEMBAHASAN


A. Pengertian Bela Negara di Indonesia


    Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh

kecintaan kepada negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan pancasila dan

UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pembelaan negara

bukan semata-mata tugas TNI, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan

profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara.


    UUD No 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara ri mengatur tata cara

penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh tentara nasional indonesia

(TNI) maupun oleh seluruh komponen bangsa. Upaya melibatkan seluruh komponen

bangsa dalam penyelenggaraan pertahanan negara itu antara lain dilakukan melalui

pendidikan pendahuluan bela negara. Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik

dan non-fisik, secara fisik dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi

musuh,   secara   non-fisik   dapat   didefinisikan   sebagai   segala   upaya   untuk

mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran

berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan

aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
                          bi
                              g.
                               yo
                                  zh
                                      y@
                                         gm
                                             ai
                                                l.c
                                                      om
Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara adalah

pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi lainnya, baik

sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib

militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) meminta jumlah tertentu dinas militer

dari masing-masing dan setiap salah satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus

seperti fisik atau gangguan mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan

relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer

warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.
                           bi
                             g.
                               yo
                                  zh
                                      y@
                                          gm
                                             ai
                                                l.c
                                                   om
B. Dasar Hukum Bela Negara


   Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :


   1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan

      Keamanan Nasional.

   2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.

   3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara

      RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.

   4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.

   5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.

   6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.

   7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.




Unsur Dasar Bela Negara


   1. Cinta Tanah Air.

   2. Kesadaran Berbangsa & bernegara.

   3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara.

   4. Rela berkorban untuk bangsa & Negara.

   5. Memiliki kemampuan awal Bela Negara.
                          bi
                            g.
                              yo
                                 zh
                                    y@
                                        gm
                                           ai
                                              l.c
                                                om
C. Bela Negara Sebagai Hak dan Kewajiban Warga Negara


    Pasal 30 UUD 1945 menyebutkan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib

ikut serta dalam usaha pembelaan negara". Konsep bela negara dapat diuraikan yaitu

secara fisik maupun non-fisik. Secara fisik yaitu dengan cara "memanggul senjata"

menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela negara secara fisik dilakukan untuk

menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan bela negara secara non-fisik dapat

didefinisikan sebagai "segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan republik

indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan

kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara".


Bela negara secara fisik


    Keterlibatan warga negara sipil dalam upaya pertahanan negara merupakan hak dan

kewajiban konstitusional setiap warga negara republik indonesia. Tapi, seperti diatur

dalam uu no 3 tahun 2002 dan sesuai dengan doktrin sistem pertahanan semesta, maka

pelaksanaannya dilakukan oleh rakyat terlatih (ratih) yang terdiri dari berbagai unsur

misalnya resimen mahasiswa, perlawanan rakyat, pertahanan sipil, mitra babinsa, okp

yang telah mengikuti pendidikan dasar militer dan lainnya. Rakyat terlatih mempunyai

empat fungsi yaitu ketertiban umum, perlindungan masyarakat, keamanan rakyat dan

perlawanan rakyat. tiga fungsi yang disebut pertama umumnya dilakukan pada masa

damai atau pada saat terjadinya bencana alam atau darurat sipil,
                           bi
                              g.
                                yo
                                   zh
                                      y@
                                          gm
                                              ai
                                                 l.c
                                                    om
di mana unsur-unsur rakyat terlatih membantu pemerintah daerah dalam menangani

keamanan dan ketertiban masyarakat, sementara fungsi perlawanan rakyat dilakukan

dalam keadaan darurat perang di mana rakyat terlatih merupakan unsure bantuan tempur

bagi pasukan reguler tni dan terlibat langsung di medan perang. Apabila keadaan

ekonomi nasional telah pulih dan keuangan negara memungkinkan, Maka dapat pula

dipertimbangkan kemungkinan untuk mengadakan wajib militer bagi warga negara

yang memenuhi syarat seperti yang dilakukan di banyak negara maju di barat. Mereka

yang telah mengikuti pendidikan dasar militer akan dijadikan cadangan tentara nasional

Indonesia selama waktu tertentu, dengan masa dinas misalnya sebulan dalam setahun

untuk mengikuti latihan atau kursus-kursus penyegaran. Dalam keadaan darurat perang,

mereka dapat dimobilisasi dalam waktu singkat untuk tugas-tugas tempur maupun

tugas-tugas   teritorial.   Rekrutmen   dilakukan    secara   selektif,   teratur   dan

berkesinambungan. penempatan tugas dapat disesuaikan dengan latar belakang

pendidikan atau profesi mereka dalam kehidupan sipil misalnya dokter ditempatkan di

rumah sakit tentara, pengacara di dinas hukum, akuntan di bagian keuangan, penerbang

di skwadron angkutan, dan sebagainya. Gagasan ini bukanlah dimaksudkan sebagai

upaya militerisasi masyarakat sipil, tapi memperkenalkan "dwi-fungsi sipil".

Maksudnya sebagai upaya sosialisasi "konsep bela negara" di mana tugas pertahanan

keamanan negara bukanlah semata-mata tanggung jawab tni, tapi adalah hak dan

kewajiban seluruh warga negara republik indonesia.
                            bi
                              g.
                                yo
                                  zh
                                        y@
                                         gm
                                             ai
                                               l.c
                                                     om
Bela negara secara non-fisik


    Di masa transisi menuju masyarakat madani sesuai tuntutan reformasi saat ini,

justru kesadaran bela negara ini perlu ditanamkan guna menangkal berbagai potensi

ancaman, Gangguan, hambatan dan tantangan baik dari luar maupun dari dalam seperti

yang telah diuraikan di atas.


    Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya, bela negara tidak selalu harus berarti

"memanggul bedil menghadapi musuh". Keterlibatan warga negara sipil dalam bela

negara secara non-fisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa dan

dalam segala situasi, misalnya dengan cara:


       a.    meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasuk menghayati

             arti demokrasi dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak

             memaksakan kehendak.

       b.    menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian yang tulus

             kepada masyarakat.

       c.    berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara dengan berkarya

             nyata (bukan retorika).

       d.    meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/undang-undang

             dan menjunjung tinggi hak azasi manusia.
                            bi
                                g.
                                yo
                                   zh
                                       y@
                                          gm
                                              ai
                                              l.c
                                                 om
e.    pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal

             pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma

             kehidupan bangsa indonesia dengan lebih bertaqwa kepada allah swt

             melalui ibadah sesuai agama/kepercayaan masing- masing.


    Apabila seluruh komponen bangsa berpartisipasi aktif dalam melakukan bela

negara secara non-fisik ini, maka berbagai potensi konflik yang pada gilirannya

merupakan ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan bagi keamanan negara dan

bangsa kiranya akan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. kegiatan bela

negara secara non-fisik sebagai upaya peningkatan ketahanan nasional juga sangat

penting untuk menangkal pengaruh budaya asing di era globalisasi abad ke 21 di mana

arus informasi (atau disinformasi) dan propaganda dari luar akan sulit dibendung akibat

semakin canggihnya teknologi komunikasi.
                           bi
                             g.
                               yo
                                  zh
                                      y@
                                          gm
                                             ai
                                                l.c
                                                   om
D. Wujud Bela Negara Oleh Mahasiswa


    Mahasiswa adalah sosok intelektual yang menduduki posisi dan peran khusus

dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Posisi dan peran khusus itu selain

dimungkinkan oleh kepemilikan pengetahuan yang luas juga oleh kepemilikinan nilai-

nilai dasar yang menjadi landasan jati diri intelektualnya. Pengetahuan dan nilai-nilai

dasar itu hendaknya menyata dalam setiap teladan hidup dan perjuangan mahasiswa.

Seorang mahasiswa mestinya memiliki pengetahuan yang luas untuk bisa mengkritisi

pelbagai ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat. karena itu, minat baca yang tinggi

dan kebiasaan untuk melakukan refleksi kritis terhadap pelbagai fenomena yang muncul

amatlah dianjurkan dan mesti menjadi menu harian para mahasiswa. Adalah sebuah

ironi besar bahkan sebuah penyangkalan terhadap jati dirinya sendiri apabila mahasiswa

asing dari buku-buku yang memuat segudang ilmu pengetahuan dan asing dari realitas

masyarakat sekelilingnya. mahasiswa mestinya memiliki semangat untuk mencari dan

memiliki ilmu pengetahuan. namun, akumulasi pengetahuan yang diperoleh dalam

bangku kuliah itu pada mestinya selalu diaplikasikan dalam setiap konteks persoalan

masyarakat. Kiprah seorang mahasiswa tidak hanya terbatas dalam tembok-tembok

kampus atau dalam bangku kuliah tetapi senantiasa digemakan keluar terutama dalam

menjawabi setiap persoalan yang terjadi dalam masyarakat.
                           bi
                             g.
                               yo
                                  zh
                                      y@
                                          gm
                                             ai
                                                l.c
                                                   om
Mahasiswa mestinya mampu menangkap pelbagai fenomena timpang yang terjadi

di sekitarnya, untuk kemudian dikritisi dan dicari alternatif solusi atasnya.Pemanfaatan

inteligensi yang tinggi seperti yang telah mendasari perjuangan mahasiswa era pra-

kemerdekaan, mestinya juga mendasari perjuangan mahasiswa saat ini. Karena itu,

kebiasaan-kebiasaan yang tidak menunjukkan pemanfaatan inteligensi atau berada di

luar ciri jati diri intelektualitasnya mestinya ditinggalkan. fenomena absurditas

intelektual, keterlibatan dalam praktik kekerasan dan pelanggaran ham, pesta pora dan

hedonisme, gaya hidup konsumtif, seks bebas, lemahnya minat membaca dan

berdiskusi, kurangnya minat belajar, serta rendahnya minat berorganisasi yang sekarang

ini menjadi ciri kehidupan para mahasiswa umumnya, mestinya ditinggalkan jauh-

jauh.selain pemanfaatan pengetahuan yang dimilikinya, mahasiswa juga mestinya selalu

berjuang menegakkan nilai-nilai universal kemanusiaan.


     Mahasiswa pada hakikatnya memiliki kemampuan yang khas dan unik yang sulit

ditemukan pada anggota masyarakat kebanyakan. Kekhasan itu justru terletak pada

nilai-nilai      dasar         yang        menjadi         landasan         jati    diri

intelektualitasnya, dan nilai-nilai itu amat inheren dalam identitasnya sebagai seorang

mahasiswa. dunia mahasiswa adalah dunia akademik yang di dalamnya terkandung

nilai-nilai dasar seperti kebijaksanaan, keadilan, kebenaran, dan objektivitas.
                            bi
                               g.
                                 yo
                                      zh
                                       y@
                                            gm
                                               ai
                                                  l.c
                                                     om
Yang diharapkan dari mahasiswa adalah upaya perealisasian nilai-nilai dasar

tersebut dalam setiap kiprahnya dalam lembaga pendidikan dan terutama di tengah

masyarakat. Perealisasian nilai-nilai dasar itu selain melalui sikap dan teladan hidup

hariannya, juga mesti direalisasikan dalam setiap upaya memperjuangkan nilai-nilai

kemanusiaan tersebut. Perjuangan mahasiswa, dalam aksi demonstrasi misalnya,

hendaknya bukan dilandasi oleh sikap primordial-kedaerahan, atau demi keuntungan

eksklusif orang atau kelompok tertentu, melainkan demi menegakkan nilai-nilai

universal kemanusiaan. Hanya dengan ini mahasiswa mampu menghidupkan kembali

rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Nilai-nilai universal kemanusiaan

adalah nilai-nilai yang senantiasa didambakan oleh setiap orang. nilai-nilai itu dapat

mempersatukan dan membangun solidaritas semua orang. Karena itu, memperjuangkan

nilai-nilai seperti itu akan mendorong rasa solidaritas dan persatuan dalam masyarakat.

Mahasiswa dipanggil untuk mewujudkan itu di tengah masyarakat.


    Contohnya adalah pemanfaatan inteligensi sebagai modal dasar. kemerdekaan yang

telah diraih bangsa indonesia pertama-tama sebenarnya merupakan hasil pemanfaatan

inteligensi, dan bukan kemenangan senjata. Perjuangan merebut kemerdekaan melalui

perang fisik/senjata telah terbukti tidak membawa pembebasan bagi rakyat indonesia.

karena itu, mereka berusaha memikirkan alternatif lain agar bisa keluar dari situasi

penindasan pada masa itu.
                            bi
                             g.
                               yo
                                  zh
                                      y@
                                          gm
                                             ai
                                                l.c
                                                   om
Munculnya pelbagai organisasi pemuda termasuk kongres sumpah pemuda

merupakan hasil nyata pemanfaatan inteligensi ini yang kemudian membawakan hasil

yang memuaskan. mahasiswa adalah kaum intelektual muda. Sebagai kaum intelektual,

mahasiswa selain bergulat dengan pelbagai ilmu pengetahuan, juga bergulat dalam

memperjuangkan nilai-nilai universal kemanusiaan seperti kebijaksanaan, kebenaran,

keadilan, dan objektivitas. dalam setiap perjuangannya, mahasiswa mesti selalu

berpegang teguh pada nilai-nilai di atas. Melalui kemampuan intelek yang dimilikinya

mahasiswa mengakomodasi harapan dan idealism masyarakat yang kemudian terbentuk

dalam ide-ide atau gagasannya. Ide dan gagasan itu merupakan kontribusi paling

bermakna dalam cita-cita pembaruan dalam konteks kebangsaan. Perang adalah keadaan

konflik antara dua pihak yang besar, seperti negara, organisasi, dan kelompok sosial,

yang dikarakterisasikan dengan adanya pemakaian senjata mematikan. Gambaran

umum tentang perang adalah kampanye militer antara dua atau lebih pihak yang

pertentangan mengenai kedaulatan, daerah kekuasaan, sumber daya alam, agama, dan

isu-isu lainnya. Lalu bagaimana wujud bela negara yang dapat dilakukan mahasiswa

ketika terjadi perang? Dalam menghadapi ancaman militer , sistem pertahanan negara

menempatkan tni sebagai komponen utama, dengan didukung oleh komponen cadangan

dan komponen pendukung.
                          bi
                             g.
                               yo
                                  zh
                                     y@
                                         gm
                                            ai
                                              l.c
                                                  om
Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk

dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan komponen

utama. di sini resimen mahasiswa adalah sumber yang paling siap untuk dimobilisasi

memperkuat komponen utama.


    Komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang dapat digunakan untuk

meningkatkan kekuatn dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Di

komponen pendukung ini semua keluarga besar perguruan tinggi bahkan semua warga

negara dapat mengambil peran. Ditinjau dari hukum humaniter, komponen utama

adalah kombatan, komponen cadangan adalah kombatan setelah melalui mobilisasi ,

sedangkan komponen pendukung adalah non kombatan.Sistem pertahanan di manapun

senantiasa padat teknologi. setiap negara senantiasa berusaha mengungguli kemampuan

pertahanan negara lain yang dianggap memiliki potensi ancaman. Salah satu aspek yang

ingin diungguli adalah teknologi persenjataannya. Cara yang paling mudah untuk

melakukannya adalah dengan membeli persenjataan dari dari negara kawan. hal itu

tentu akan menguras devisa yang jumlahnya terbatas.
                          bi
                            g.
                               yo
                                 zh
                                     y@
                                        gm
                                            ai
                                              l.c
                                                 om
BAB III


                                       PENUTUP




A. Kesimpulan




    Kesadaran akan bela negara bagi setiap warga negara Indonesia yang antara lain

diwujudkan melalui PPBN yang merupakan bagian dari sistem pendidikan

kewarganegaraan negara adalah merupakan tanggung jawab bersama atau secara

institusional (interdep) perlu disosialisasikan secara meluas dan konseptual dalam arti

perlu didukung lagi dengan seperangkat peraturan perundang-undangan lain seperti

yang diamanatkan dalam pasal 9 UURRI No. 3 seperti ketentuan tentang pendidikan

kewarganegaraan, pelatihan dasar militer wajib, maupun pengabdian sesuai dengan

profesi. Tidak kalah penting dan akan menjadi hal fundamental adalah aspek

kesejahteraan bagi masyarakat diberbagai lapisan bawah, sehingga ada keseimbangan

antara upaya menumbuh kembangkan kesadaran bela negara dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang seiring dengan aspek ketahanan nasional.

Dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman terhadap keutuhan wilayah NKRI tidak

sedikit dana yang harus dikeluarkan.
                           bi
                             g.
                                yo
                                  zh
                                       y@
                                          gm
                                             ai
                                                 l.c
                                                   om
Upaya penggalangan/pembinaan masyarakat seperti di wilayah perbatasan negara

maupun di wilayah-wilayah yang rawan konflik sosial yang pada hakekatnya

mempunyai potensi ancaman keutuhan wilayah kedaulatan negara perlu mendapat

perhatian / prioritas penanganan utama bagaimanapun sulit dan berat beban

negara/pemerintah yang harus dipikul. Resiko akan kehilangan pulau-pulau lain di

sepanjang perbatasan negara atau wilayah yang bermasalah, mudah-mudahan bisa

diantisipasi lebih baik dan lebih profesional lagi.


     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     

     
                             bi
                               g.
                                  yo
                                     zh
                                        y@
                                            gm
                                                ai
                                                      l.c
                                                       om
 

                   MAKALAH 
        Wujud Bela Negara Oleh Mahasiswa 




                                             

                            

                   DISUSUN OLEH : 

              Nama : Yosafat E. L. Hoely 

                   Nim : 12110056 

                      Kelas : A 

               Prodi : Sistim Informasi 

                            

                            

         UNIVERSITAS UYELINDO KUPANG 

                       2013 
 

 
            bi




 
             g.
               yo
                  zh
                     y@
                         gm
                               ai
                                l.c
                                   om
 

 
                             KATA PENGANTAR



    Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Wujud Bela Negara Oleh Mahasiswa.

     Makalah ini telah dirancang dan disusun sebaik mungkin, sehingga dapat
memperkecil kemungkinan adanya ketidakteraturan dalam sistematika penulisan. Akan
tetapi kami sebagai makhluk yang tidak sempurna menyadari bahwa makalah yang
kami sajikan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
konstuktif senantiyasa kami harapkan. Harapan kami, makalah ini dapat memberikan
pencerahan kepada kita selaku mahasiswa pada khususnya, serta bagi bagi kehidupan
bangsa pada umumnya.

    Dan pada kesempatan yang baik ini pula kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat tersaji dihadapan para pembaca.



                                                         Kupang, 23 Maret 2013




                                                                 Penyusun

 
                         bi
                           g.
                             yo
                                zh
                                   y@
                                       gm
                                          ai
                                            l.c
                                               om

More Related Content

What's hot

Pendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negaraPendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negaraIkhsan D'Zuheldy
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negaradaryaninolywijaya
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraOperator Warnet Vast Raha
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negaraAyunda Hafshah
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Balqis Falah Robbani
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraMonica Lintang
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negaraputrireza
 
Peran serta dalam upaya membela negara
Peran serta dalam upaya membela negaraPeran serta dalam upaya membela negara
Peran serta dalam upaya membela negaraH0123456789
 
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMakalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMudhoffar Syarif
 
Pentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraPentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraAlivia Zahra
 
Peranan Rakyat dalam upaya Bela Negara
Peranan Rakyat dalam upaya Bela NegaraPeranan Rakyat dalam upaya Bela Negara
Peranan Rakyat dalam upaya Bela Negaramulyana Ahmad
 
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraUU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraPenataan Ruang
 

What's hot (18)

makalah Bela negara
makalah Bela negaramakalah Bela negara
makalah Bela negara
 
Pendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negaraPendidikan pendahuluan bela negara
Pendidikan pendahuluan bela negara
 
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan NegaraPartisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
Partisipasi Warga Negara dalam Usaha Pembelaan Negara
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6Pkn kelompok 6
Pkn kelompok 6
 
bentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negarabentuk bentuk pembelaan negara
bentuk bentuk pembelaan negara
 
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
Bentuk bentuk usaha pembelaan negara
 
Pentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negaraPentingnya usaha pembelaan negara
Pentingnya usaha pembelaan negara
 
BELA NEGARA
BELA NEGARABELA NEGARA
BELA NEGARA
 
power point bela negara
power point bela negarapower point bela negara
power point bela negara
 
Peran serta dalam upaya membela negara
Peran serta dalam upaya membela negaraPeran serta dalam upaya membela negara
Peran serta dalam upaya membela negara
 
Presentasi ubn
Presentasi ubnPresentasi ubn
Presentasi ubn
 
Ppkn ix
Ppkn ixPpkn ix
Ppkn ix
 
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela NegaraMakalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
Makalah Peran Generasi Muda Dalam Wujud Bela Negara
 
Pentingnya bela negara
Pentingnya bela negaraPentingnya bela negara
Pentingnya bela negara
 
Peranan Rakyat dalam upaya Bela Negara
Peranan Rakyat dalam upaya Bela NegaraPeranan Rakyat dalam upaya Bela Negara
Peranan Rakyat dalam upaya Bela Negara
 
Makalah bela negara
Makalah bela negaraMakalah bela negara
Makalah bela negara
 
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan NegaraUU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
UU No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
 

Similar to Tugas kewirausahawan 3

Similar to Tugas kewirausahawan 3 (20)

Pengertian bela negara
Pengertian bela negaraPengertian bela negara
Pengertian bela negara
 
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negaraMakalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
Makalah kewarganegaraan upaya pembelaan negara
 
Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.Media pembelajarn ppkn bela negara.
Media pembelajarn ppkn bela negara.
 
Presentasi Bela Negara
Presentasi Bela NegaraPresentasi Bela Negara
Presentasi Bela Negara
 
MATERI PKn IX
MATERI PKn IXMATERI PKn IX
MATERI PKn IX
 
Slide bela negara
Slide bela negaraSlide bela negara
Slide bela negara
 
BELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptxBELA-NEGARA 2018.pptx
BELA-NEGARA 2018.pptx
 
Welcome to presentasi
Welcome to presentasiWelcome to presentasi
Welcome to presentasi
 
Pengertian negara
Pengertian negaraPengertian negara
Pengertian negara
 
pkn
pknpkn
pkn
 
Pengertian negara
Pengertian negaraPengertian negara
Pengertian negara
 
Pengertian negara
Pengertian negaraPengertian negara
Pengertian negara
 
MATERI PKn IX
MATERI PKn IXMATERI PKn IX
MATERI PKn IX
 
MATERI PKn IX
MATERI PKn IXMATERI PKn IX
MATERI PKn IX
 
Fungsi negara dalam kaitannya dengan pembelaan negara
Fungsi negara dalam kaitannya dengan pembelaan negaraFungsi negara dalam kaitannya dengan pembelaan negara
Fungsi negara dalam kaitannya dengan pembelaan negara
 
PPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptxPPT BELA NEGARA.pptx
PPT BELA NEGARA.pptx
 
Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8Kewaspadaan nasional kel 8
Kewaspadaan nasional kel 8
 
Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1Pkn Kelas 9 Smt 1
Pkn Kelas 9 Smt 1
 
Eran mahasiswa dalam membela negara
Eran mahasiswa dalam membela negaraEran mahasiswa dalam membela negara
Eran mahasiswa dalam membela negara
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

Tugas kewirausahawan 3

  • 1.   BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer atau militerisme, seolah-olah kewajiban dan tanggung jawab untuk membela negara hanya terletak pada tentara nasional indonesia. Padahal berdasarkan pasal 30 UUD 1945, bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga Negara republik indonesia. Bela negara adalah upaya setiap warga negara untuk mempertahankan Republic Indonesia terhadap ancaman baik dari luar maupun dalam negeri. Era reformasi membawa banyak perubahan di hampir segala bidang di republik indonesia. Ada perubahan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, tapi tampaknya ada juga yang negatif dan pada gilirannya akan merugikan bagi keutuhan wilayah dan kedaulatan Negara Kesatuan Republic Indonesia. Suasana keterbukaan pasca pemerintahan orde baru menyebabkan arus informasi dari segala penjuru dunia seolah tidak terbendung. Berbagai ideologi, mulai dari ekstrim kiri sampai ke ekstrim kanan, menarik perhatian bangsa kita, khususnya generasi muda, untuk dipelajari, dipahami dan diterapkan dalam upaya mencari jati diri bangsa setelah selama lebih dari 30 tahun merasa terbelenggu oleh sistem pemerintahan yang otoriter. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 2. Salah satu dampak buruk dari reformasi adalah memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan pada negara. perbedaan pendapat antar golongan atau ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah adalah suatu hal yang wajar dalam suatu sistem politik yang demokratis. Namun berbagai tindakan anarkis, konflik sara dan separatisme yang sering terjadi dengan mengatas namakan demokrasi menimbulkan kesan bahwa tidak ada lagi semangat kebersamaan sebagai suatu bangsa. Kepentingan kelompok, bahkan kepentingan pribadi, telah menjadi tujuan utama. Semangat untuk membela negara seolah telah memudar. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 3. B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diambil. a. Apa yang dimaksud dengan bela negara? b. Apa dasar hukum bela negara? c. Bagaimana hak dan kewajiban warga negara terhadap bela negara? d. Wujud bela Negara Oleh Mahasiswa? C. Tujuan Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut : 1. Memenuhi tugas mata kuliah Kewiraan. 2. Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara terhadap Bela Negara. 3. Mengetahui Wujud bela Negara Oleh Mahasiswa. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Bela Negara di Indonesia Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara kesatuan republik indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pembelaan negara bukan semata-mata tugas TNI, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. UUD No 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara ri mengatur tata cara penyelenggaraan pertahanan negara yang dilakukan oleh tentara nasional indonesia (TNI) maupun oleh seluruh komponen bangsa. Upaya melibatkan seluruh komponen bangsa dalam penyelenggaraan pertahanan negara itu antara lain dilakukan melalui pendidikan pendahuluan bela negara. Konsep bela negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme, yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 5. Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara adalah pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran) meminta jumlah tertentu dinas militer dari masing-masing dan setiap salah satu warga negara (kecuali untuk kasus khusus seperti fisik atau gangguan mental atau keyakinan keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 6. B. Dasar Hukum Bela Negara Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara : 1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. 2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. 3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988. 4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI. 5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI. 6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3. 7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Unsur Dasar Bela Negara 1. Cinta Tanah Air. 2. Kesadaran Berbangsa & bernegara. 3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara. 4. Rela berkorban untuk bangsa & Negara. 5. Memiliki kemampuan awal Bela Negara. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 7. C. Bela Negara Sebagai Hak dan Kewajiban Warga Negara Pasal 30 UUD 1945 menyebutkan bahwa "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara". Konsep bela negara dapat diuraikan yaitu secara fisik maupun non-fisik. Secara fisik yaitu dengan cara "memanggul senjata" menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela negara secara fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan bela negara secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai "segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan republik indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara". Bela negara secara fisik Keterlibatan warga negara sipil dalam upaya pertahanan negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional setiap warga negara republik indonesia. Tapi, seperti diatur dalam uu no 3 tahun 2002 dan sesuai dengan doktrin sistem pertahanan semesta, maka pelaksanaannya dilakukan oleh rakyat terlatih (ratih) yang terdiri dari berbagai unsur misalnya resimen mahasiswa, perlawanan rakyat, pertahanan sipil, mitra babinsa, okp yang telah mengikuti pendidikan dasar militer dan lainnya. Rakyat terlatih mempunyai empat fungsi yaitu ketertiban umum, perlindungan masyarakat, keamanan rakyat dan perlawanan rakyat. tiga fungsi yang disebut pertama umumnya dilakukan pada masa damai atau pada saat terjadinya bencana alam atau darurat sipil, bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 8. di mana unsur-unsur rakyat terlatih membantu pemerintah daerah dalam menangani keamanan dan ketertiban masyarakat, sementara fungsi perlawanan rakyat dilakukan dalam keadaan darurat perang di mana rakyat terlatih merupakan unsure bantuan tempur bagi pasukan reguler tni dan terlibat langsung di medan perang. Apabila keadaan ekonomi nasional telah pulih dan keuangan negara memungkinkan, Maka dapat pula dipertimbangkan kemungkinan untuk mengadakan wajib militer bagi warga negara yang memenuhi syarat seperti yang dilakukan di banyak negara maju di barat. Mereka yang telah mengikuti pendidikan dasar militer akan dijadikan cadangan tentara nasional Indonesia selama waktu tertentu, dengan masa dinas misalnya sebulan dalam setahun untuk mengikuti latihan atau kursus-kursus penyegaran. Dalam keadaan darurat perang, mereka dapat dimobilisasi dalam waktu singkat untuk tugas-tugas tempur maupun tugas-tugas teritorial. Rekrutmen dilakukan secara selektif, teratur dan berkesinambungan. penempatan tugas dapat disesuaikan dengan latar belakang pendidikan atau profesi mereka dalam kehidupan sipil misalnya dokter ditempatkan di rumah sakit tentara, pengacara di dinas hukum, akuntan di bagian keuangan, penerbang di skwadron angkutan, dan sebagainya. Gagasan ini bukanlah dimaksudkan sebagai upaya militerisasi masyarakat sipil, tapi memperkenalkan "dwi-fungsi sipil". Maksudnya sebagai upaya sosialisasi "konsep bela negara" di mana tugas pertahanan keamanan negara bukanlah semata-mata tanggung jawab tni, tapi adalah hak dan kewajiban seluruh warga negara republik indonesia. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 9. Bela negara secara non-fisik Di masa transisi menuju masyarakat madani sesuai tuntutan reformasi saat ini, justru kesadaran bela negara ini perlu ditanamkan guna menangkal berbagai potensi ancaman, Gangguan, hambatan dan tantangan baik dari luar maupun dari dalam seperti yang telah diuraikan di atas. Sebagaimana telah diungkapkan sebelumnya, bela negara tidak selalu harus berarti "memanggul bedil menghadapi musuh". Keterlibatan warga negara sipil dalam bela negara secara non-fisik dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, sepanjang masa dan dalam segala situasi, misalnya dengan cara: a. meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, termasuk menghayati arti demokrasi dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak. b. menanamkan kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian yang tulus kepada masyarakat. c. berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara dengan berkarya nyata (bukan retorika). d. meningkatkan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/undang-undang dan menjunjung tinggi hak azasi manusia. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 10. e. pembekalan mental spiritual di kalangan masyarakat agar dapat menangkal pengaruh-pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa indonesia dengan lebih bertaqwa kepada allah swt melalui ibadah sesuai agama/kepercayaan masing- masing. Apabila seluruh komponen bangsa berpartisipasi aktif dalam melakukan bela negara secara non-fisik ini, maka berbagai potensi konflik yang pada gilirannya merupakan ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan bagi keamanan negara dan bangsa kiranya akan dapat dikurangi atau bahkan dihilangkan sama sekali. kegiatan bela negara secara non-fisik sebagai upaya peningkatan ketahanan nasional juga sangat penting untuk menangkal pengaruh budaya asing di era globalisasi abad ke 21 di mana arus informasi (atau disinformasi) dan propaganda dari luar akan sulit dibendung akibat semakin canggihnya teknologi komunikasi. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 11. D. Wujud Bela Negara Oleh Mahasiswa Mahasiswa adalah sosok intelektual yang menduduki posisi dan peran khusus dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Posisi dan peran khusus itu selain dimungkinkan oleh kepemilikan pengetahuan yang luas juga oleh kepemilikinan nilai- nilai dasar yang menjadi landasan jati diri intelektualnya. Pengetahuan dan nilai-nilai dasar itu hendaknya menyata dalam setiap teladan hidup dan perjuangan mahasiswa. Seorang mahasiswa mestinya memiliki pengetahuan yang luas untuk bisa mengkritisi pelbagai ketimpangan yang terjadi dalam masyarakat. karena itu, minat baca yang tinggi dan kebiasaan untuk melakukan refleksi kritis terhadap pelbagai fenomena yang muncul amatlah dianjurkan dan mesti menjadi menu harian para mahasiswa. Adalah sebuah ironi besar bahkan sebuah penyangkalan terhadap jati dirinya sendiri apabila mahasiswa asing dari buku-buku yang memuat segudang ilmu pengetahuan dan asing dari realitas masyarakat sekelilingnya. mahasiswa mestinya memiliki semangat untuk mencari dan memiliki ilmu pengetahuan. namun, akumulasi pengetahuan yang diperoleh dalam bangku kuliah itu pada mestinya selalu diaplikasikan dalam setiap konteks persoalan masyarakat. Kiprah seorang mahasiswa tidak hanya terbatas dalam tembok-tembok kampus atau dalam bangku kuliah tetapi senantiasa digemakan keluar terutama dalam menjawabi setiap persoalan yang terjadi dalam masyarakat. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 12. Mahasiswa mestinya mampu menangkap pelbagai fenomena timpang yang terjadi di sekitarnya, untuk kemudian dikritisi dan dicari alternatif solusi atasnya.Pemanfaatan inteligensi yang tinggi seperti yang telah mendasari perjuangan mahasiswa era pra- kemerdekaan, mestinya juga mendasari perjuangan mahasiswa saat ini. Karena itu, kebiasaan-kebiasaan yang tidak menunjukkan pemanfaatan inteligensi atau berada di luar ciri jati diri intelektualitasnya mestinya ditinggalkan. fenomena absurditas intelektual, keterlibatan dalam praktik kekerasan dan pelanggaran ham, pesta pora dan hedonisme, gaya hidup konsumtif, seks bebas, lemahnya minat membaca dan berdiskusi, kurangnya minat belajar, serta rendahnya minat berorganisasi yang sekarang ini menjadi ciri kehidupan para mahasiswa umumnya, mestinya ditinggalkan jauh- jauh.selain pemanfaatan pengetahuan yang dimilikinya, mahasiswa juga mestinya selalu berjuang menegakkan nilai-nilai universal kemanusiaan. Mahasiswa pada hakikatnya memiliki kemampuan yang khas dan unik yang sulit ditemukan pada anggota masyarakat kebanyakan. Kekhasan itu justru terletak pada nilai-nilai dasar yang menjadi landasan jati diri intelektualitasnya, dan nilai-nilai itu amat inheren dalam identitasnya sebagai seorang mahasiswa. dunia mahasiswa adalah dunia akademik yang di dalamnya terkandung nilai-nilai dasar seperti kebijaksanaan, keadilan, kebenaran, dan objektivitas. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 13. Yang diharapkan dari mahasiswa adalah upaya perealisasian nilai-nilai dasar tersebut dalam setiap kiprahnya dalam lembaga pendidikan dan terutama di tengah masyarakat. Perealisasian nilai-nilai dasar itu selain melalui sikap dan teladan hidup hariannya, juga mesti direalisasikan dalam setiap upaya memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan tersebut. Perjuangan mahasiswa, dalam aksi demonstrasi misalnya, hendaknya bukan dilandasi oleh sikap primordial-kedaerahan, atau demi keuntungan eksklusif orang atau kelompok tertentu, melainkan demi menegakkan nilai-nilai universal kemanusiaan. Hanya dengan ini mahasiswa mampu menghidupkan kembali rasa persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Nilai-nilai universal kemanusiaan adalah nilai-nilai yang senantiasa didambakan oleh setiap orang. nilai-nilai itu dapat mempersatukan dan membangun solidaritas semua orang. Karena itu, memperjuangkan nilai-nilai seperti itu akan mendorong rasa solidaritas dan persatuan dalam masyarakat. Mahasiswa dipanggil untuk mewujudkan itu di tengah masyarakat. Contohnya adalah pemanfaatan inteligensi sebagai modal dasar. kemerdekaan yang telah diraih bangsa indonesia pertama-tama sebenarnya merupakan hasil pemanfaatan inteligensi, dan bukan kemenangan senjata. Perjuangan merebut kemerdekaan melalui perang fisik/senjata telah terbukti tidak membawa pembebasan bagi rakyat indonesia. karena itu, mereka berusaha memikirkan alternatif lain agar bisa keluar dari situasi penindasan pada masa itu. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 14. Munculnya pelbagai organisasi pemuda termasuk kongres sumpah pemuda merupakan hasil nyata pemanfaatan inteligensi ini yang kemudian membawakan hasil yang memuaskan. mahasiswa adalah kaum intelektual muda. Sebagai kaum intelektual, mahasiswa selain bergulat dengan pelbagai ilmu pengetahuan, juga bergulat dalam memperjuangkan nilai-nilai universal kemanusiaan seperti kebijaksanaan, kebenaran, keadilan, dan objektivitas. dalam setiap perjuangannya, mahasiswa mesti selalu berpegang teguh pada nilai-nilai di atas. Melalui kemampuan intelek yang dimilikinya mahasiswa mengakomodasi harapan dan idealism masyarakat yang kemudian terbentuk dalam ide-ide atau gagasannya. Ide dan gagasan itu merupakan kontribusi paling bermakna dalam cita-cita pembaruan dalam konteks kebangsaan. Perang adalah keadaan konflik antara dua pihak yang besar, seperti negara, organisasi, dan kelompok sosial, yang dikarakterisasikan dengan adanya pemakaian senjata mematikan. Gambaran umum tentang perang adalah kampanye militer antara dua atau lebih pihak yang pertentangan mengenai kedaulatan, daerah kekuasaan, sumber daya alam, agama, dan isu-isu lainnya. Lalu bagaimana wujud bela negara yang dapat dilakukan mahasiswa ketika terjadi perang? Dalam menghadapi ancaman militer , sistem pertahanan negara menempatkan tni sebagai komponen utama, dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen pendukung. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 15. Komponen cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan komponen utama. di sini resimen mahasiswa adalah sumber yang paling siap untuk dimobilisasi memperkuat komponen utama. Komponen pendukung adalah sumber daya nasional yang dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatn dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Di komponen pendukung ini semua keluarga besar perguruan tinggi bahkan semua warga negara dapat mengambil peran. Ditinjau dari hukum humaniter, komponen utama adalah kombatan, komponen cadangan adalah kombatan setelah melalui mobilisasi , sedangkan komponen pendukung adalah non kombatan.Sistem pertahanan di manapun senantiasa padat teknologi. setiap negara senantiasa berusaha mengungguli kemampuan pertahanan negara lain yang dianggap memiliki potensi ancaman. Salah satu aspek yang ingin diungguli adalah teknologi persenjataannya. Cara yang paling mudah untuk melakukannya adalah dengan membeli persenjataan dari dari negara kawan. hal itu tentu akan menguras devisa yang jumlahnya terbatas. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 16. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Kesadaran akan bela negara bagi setiap warga negara Indonesia yang antara lain diwujudkan melalui PPBN yang merupakan bagian dari sistem pendidikan kewarganegaraan negara adalah merupakan tanggung jawab bersama atau secara institusional (interdep) perlu disosialisasikan secara meluas dan konseptual dalam arti perlu didukung lagi dengan seperangkat peraturan perundang-undangan lain seperti yang diamanatkan dalam pasal 9 UURRI No. 3 seperti ketentuan tentang pendidikan kewarganegaraan, pelatihan dasar militer wajib, maupun pengabdian sesuai dengan profesi. Tidak kalah penting dan akan menjadi hal fundamental adalah aspek kesejahteraan bagi masyarakat diberbagai lapisan bawah, sehingga ada keseimbangan antara upaya menumbuh kembangkan kesadaran bela negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang seiring dengan aspek ketahanan nasional. Dalam menghadapi berbagai bentuk ancaman terhadap keutuhan wilayah NKRI tidak sedikit dana yang harus dikeluarkan. bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 17. Upaya penggalangan/pembinaan masyarakat seperti di wilayah perbatasan negara maupun di wilayah-wilayah yang rawan konflik sosial yang pada hakekatnya mempunyai potensi ancaman keutuhan wilayah kedaulatan negara perlu mendapat perhatian / prioritas penanganan utama bagaimanapun sulit dan berat beban negara/pemerintah yang harus dipikul. Resiko akan kehilangan pulau-pulau lain di sepanjang perbatasan negara atau wilayah yang bermasalah, mudah-mudahan bisa diantisipasi lebih baik dan lebih profesional lagi.                           bi g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 18.   MAKALAH  Wujud Bela Negara Oleh Mahasiswa      DISUSUN OLEH :  Nama : Yosafat E. L. Hoely  Nim : 12110056  Kelas : A  Prodi : Sistim Informasi      UNIVERSITAS UYELINDO KUPANG  2013      bi   g. yo zh y@ gm ai l.c om
  • 19.     KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Wujud Bela Negara Oleh Mahasiswa. Makalah ini telah dirancang dan disusun sebaik mungkin, sehingga dapat memperkecil kemungkinan adanya ketidakteraturan dalam sistematika penulisan. Akan tetapi kami sebagai makhluk yang tidak sempurna menyadari bahwa makalah yang kami sajikan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik konstuktif senantiyasa kami harapkan. Harapan kami, makalah ini dapat memberikan pencerahan kepada kita selaku mahasiswa pada khususnya, serta bagi bagi kehidupan bangsa pada umumnya. Dan pada kesempatan yang baik ini pula kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, sehingga makalah ini dapat tersaji dihadapan para pembaca. Kupang, 23 Maret 2013 Penyusun   bi g. yo zh y@ gm ai l.c om