SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
EKSISTENSIALISME
SOREN KIERKEGAARD
Haniatus Solikha
Ivan Roviul Anam
 Kata dasar eksistensi adalah exist yang berasal
dari kata latin ex yang berarti keluar dari diri
sendiri.
 Filsafat eksistensi berbeda dengan filsafat
eksistensialisme, meskipun sama-sama
menempatkan cara wujud manusia sebagai
tema sentral.
 Filsafat Eksistensialisme lebih rumit, karena
manusia dihadapkan pada dirinya secara lebih
radikal.
 Filsafat Eksistensialisme adalah manusia
berada dan mengalami berada dengan suatu
cara dimana ia mengamati sekelilingnya secara
sadar. Dimana manusia adalah subjek yang
mengamati objeknya.
 Filsafat eksistensialisme >< filsafat
materialisme
 Filsafat eksistensialisme >< filsafat idealisme
 Soren Aabye Kierkegaard lahir pada tanggal 5
Mei 1813 dan meninggal ada tanggal 11
November 1855.
 Ayahnya bernama Michael Pedersen
Kierkegaard merupakan seorang yang sangat
saleh. Sedangkan ibunda Kierkegaard bernama
Anne Sørensdatter Lund Kierkegaard.
 Soren Aabye Kierkegaard merupakan seorang
filsuf dan teolog pada abad ke-19 yang berasal
dari Denmark.
 Kierkegaard merupakan bapak filsafat
eksistensialisme.
 Cetusan eksistensialisme yang digaungkan
oleh Kierkegaard bertitik tolak dari bangunan
filsafat idealisme Jerman. Dimana filsafat
idealisme cenderung mempersoalkan realitas
secara universal dan mengabaikan eksistensi
individu.
 epistemologi Kirkegaard merupakan suatu
usaha untuk mendobrak “abstraksionisme” .
 Kierkegaard melihat bahwa ide
“abstraksionisme” Hegel merupakan suatu
pereduksian terhadap manusia konkrit atau
individu bahkan kesadaran manusia konkrit
hanyalah sebuah dialektika dalam roh.
Oleh karena itu, Kierkegaard melihat
Hegelianisme sebagai ancaman besar terhadap
individu, karena individu dilihat tidak lebih
dari sekadar titik atau percikan dalam sejarah
 menurut Kierkegaard manusia tidak pernah
hidup sebagai “Aku umum” tetapi sebagai
“aku individual” dan tidak diasalkan kepada
yang lain. Hanya manusia yang bereksistensi.
Bereksistensi berarti bertindak sesuai dengan
pilihan saya sebagai individu yang
bereksistensi
 eksistensi hanya dapat diterapkan kepada
manusia sebagai individu yang konkrit, karena
hanya aku individu yang konkrit ini yang
bereksistensi, yang sungguh-sungguh ada dan
hadir dalam realitas yang sesungguhnya.
 Menurut Kierkegaard, bereksistensi bukan
berarti hidup dalam pola-pola abstrak dan
mekanis, tetapi terus menerus mengadakan
pilihan-pilihan baru secara personal dan
subjektif.
 Jika aku individu ini dikitkan dengan hal lain,
maka aku individu yang konkrit ini tidak
memiliki kebebasan untuk mengembangkan
dan mewujudkan diriku sebagaimana adanya
karena aku tergantung kepada realitas-realitas
itu. Ketergantunganku kepada realitas-realitas
itu membuat aku tidak bisa untuk
merealisasikan diriku sebagaimana aku
kehendaki. Padahal menurut Kierkegaard,
eksistensi manusia justru terjadi dalam
kebebasannya
 Dialektika Kierkegaard berasumsi bahwa
tegangan-tegangan kunci dalam eksistensi
manusia tidak dapat didamaikan melalui
pemikiran proses rasionalisasi dan dialektis.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa
apabila Hegel memahami Roh Mutlak sebagai
proses dialektis, maka Kierkegaard
memahaminya sebagai suatu perkembangan
kehidupan eksistensial individu.
 Kierkegaard melukiskan kehidupan
eksistensial manusia dalam tiga tahap, yaitu:
1. Tahap Estetis
Terminologi estetis berasal dari kata
Yunani, yang berarti mengindrai, mencecap.
2. Tahap Etis
Tahap etis merupakan suatu tahap di mana
individu membuat suatu pilihan bebas atau
sebuah “lompatan eksistensial.”
3. Tahap Religius
Tahap religius merupakan tahap tertinggi
dari eksistensial manusia.
 Jadi Eksistensialisme yang dicetuskan oleh
Kierkegaard merupakan suatu aliran filsafat
yang hendak memperjuangkan manusia
sebagai individu yang bereksistensi dan
konkrit. Manusia dilihat bukan dari esensinya
melainkan eksistensinya.
Dampak
 Secara positif, Kierkegaard membangun satu
sistem filsafat yang menempatkan manusia
sebagai individu yang bereksistensi dan konkrit.
 Sebagai dampak negatif, Kierkegaard tidak
memperhatikan realitas bahwa manusia pada
dasarnya adalah makhluk relasional. Sebagai
makhluk relasional, manusia tidak bisa lepas dari
realitas sosial bahwa manusia hidup dalam relasi
dengan orang lain. Manusia tidak pernah hidup
dalam kesendirian. Manusia selalu membutuhkan
dan membangun relasi dengan orang lain.

More Related Content

What's hot

Mengelola lingkungan organisasi fd
Mengelola lingkungan organisasi fdMengelola lingkungan organisasi fd
Mengelola lingkungan organisasi fdFrans Dione
 
Resistensi Perubahan (Resistance to Change)
Resistensi Perubahan (Resistance to Change)Resistensi Perubahan (Resistance to Change)
Resistensi Perubahan (Resistance to Change)Tri Widodo W. UTOMO
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lainNick V
 
Hubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan KebudayaanHubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan Kebudayaanindra08
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaTri Astuti Utomo (iyas)
 
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)pakguruku.site
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiNurmansyah Arif W
 
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYAMAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYAVan Damian Kawashima
 
Pb 1 gambaran sosiologi politik
Pb 1 gambaran sosiologi politikPb 1 gambaran sosiologi politik
Pb 1 gambaran sosiologi politikahmad akhyar
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Sari Gultom
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )Fauziah Mahir
 
Posmodernisme
Posmodernisme Posmodernisme
Posmodernisme Siti Oyim
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 

What's hot (20)

Mengelola lingkungan organisasi fd
Mengelola lingkungan organisasi fdMengelola lingkungan organisasi fd
Mengelola lingkungan organisasi fd
 
Analisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hasthoAnalisa lingkungan dwi hastho
Analisa lingkungan dwi hastho
 
Resistensi Perubahan (Resistance to Change)
Resistensi Perubahan (Resistance to Change)Resistensi Perubahan (Resistance to Change)
Resistensi Perubahan (Resistance to Change)
 
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
Hubungan filsafat dengan ilmu  lainHubungan filsafat dengan ilmu  lain
Hubungan filsafat dengan ilmu lain
 
Hubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan KebudayaanHubungan Agama dan Kebudayaan
Hubungan Agama dan Kebudayaan
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa RemajaPsikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
Psikologi Perkembangan II - Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Remaja
 
Idealisme
IdealismeIdealisme
Idealisme
 
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
Mekanisme Pasar (Ppt Ekonomi)
 
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan AdministrasiEvolusi Teori Organisasi dan Administrasi
Evolusi Teori Organisasi dan Administrasi
 
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYAMAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
MAKALAH PENGERTIAN ESTETIKA DAN PERKEMBANGANNYA
 
Pb 1 gambaran sosiologi politik
Pb 1 gambaran sosiologi politikPb 1 gambaran sosiologi politik
Pb 1 gambaran sosiologi politik
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
PPT Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini PPT Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini
PPT Tokoh Pendidikan Anak Usia Dini
 
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
Kelompok 5 teori mutakhir (komunikasi organisasi)
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
Teori organismik kurt goldstein ( teori kepribadian )
 
Ppt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivismePpt. kontruktivisme
Ppt. kontruktivisme
 
Posmodernisme
Posmodernisme Posmodernisme
Posmodernisme
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 

Viewers also liked

POWER POINT Eksistensialisme Eksistensi dalam Penerapan Pembelajaran
POWER POINT Eksistensialisme Eksistensi dalam Penerapan PembelajaranPOWER POINT Eksistensialisme Eksistensi dalam Penerapan Pembelajaran
POWER POINT Eksistensialisme Eksistensi dalam Penerapan PembelajaranlilisHidayat
 
Falsafah Eksistensialisme
Falsafah EksistensialismeFalsafah Eksistensialisme
Falsafah EksistensialismeSiti Zulaikha
 
Ppt eksistensialisme
Ppt eksistensialismePpt eksistensialisme
Ppt eksistensialismeZahratulUyun
 
Teori utilitarianisme
Teori utilitarianismeTeori utilitarianisme
Teori utilitarianismeSiti Fatimah
 
Teori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologisTeori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologisYokhanah Palani
 
(C) falsafah tradisional & moden
(C) falsafah tradisional & moden(C) falsafah tradisional & moden
(C) falsafah tradisional & modenwananip
 
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawananKreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawananSyahremie Teja
 
Kertas kerja inovasi 2014 1
Kertas kerja inovasi 2014 1Kertas kerja inovasi 2014 1
Kertas kerja inovasi 2014 1Geeanna Amadeus
 
Bab 3 kreativiti dan inovasi
Bab 3   kreativiti dan inovasiBab 3   kreativiti dan inovasi
Bab 3 kreativiti dan inovasiWanBK Leo
 
Falsafah pendidikan islam dan falsafah pendidikan timur
Falsafah pendidikan islam dan falsafah pendidikan timur Falsafah pendidikan islam dan falsafah pendidikan timur
Falsafah pendidikan islam dan falsafah pendidikan timur Alya Ismahani
 
FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
FALSAFAH PENDIDIKAN BARATFALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
FALSAFAH PENDIDIKAN BARATSherly Jewinly
 

Viewers also liked (14)

POWER POINT Eksistensialisme Eksistensi dalam Penerapan Pembelajaran
POWER POINT Eksistensialisme Eksistensi dalam Penerapan PembelajaranPOWER POINT Eksistensialisme Eksistensi dalam Penerapan Pembelajaran
POWER POINT Eksistensialisme Eksistensi dalam Penerapan Pembelajaran
 
Falsafah Eksistensialisme
Falsafah EksistensialismeFalsafah Eksistensialisme
Falsafah Eksistensialisme
 
Ppt eksistensialisme
Ppt eksistensialismePpt eksistensialisme
Ppt eksistensialisme
 
Bab 5 Teori Deontologi
Bab 5   Teori DeontologiBab 5   Teori Deontologi
Bab 5 Teori Deontologi
 
Eksistensialisme
EksistensialismeEksistensialisme
Eksistensialisme
 
Teori utilitarianisme
Teori utilitarianismeTeori utilitarianisme
Teori utilitarianisme
 
Teori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologisTeori etika – teori deontologis
Teori etika – teori deontologis
 
(C) falsafah tradisional & moden
(C) falsafah tradisional & moden(C) falsafah tradisional & moden
(C) falsafah tradisional & moden
 
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawananKreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
Kreativiti dan inovasi dalam keusahawanan
 
Kertas kerja inovasi 2014 1
Kertas kerja inovasi 2014 1Kertas kerja inovasi 2014 1
Kertas kerja inovasi 2014 1
 
Jati Diri Remaja
Jati Diri RemajaJati Diri Remaja
Jati Diri Remaja
 
Bab 3 kreativiti dan inovasi
Bab 3   kreativiti dan inovasiBab 3   kreativiti dan inovasi
Bab 3 kreativiti dan inovasi
 
Falsafah pendidikan islam dan falsafah pendidikan timur
Falsafah pendidikan islam dan falsafah pendidikan timur Falsafah pendidikan islam dan falsafah pendidikan timur
Falsafah pendidikan islam dan falsafah pendidikan timur
 
FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
FALSAFAH PENDIDIKAN BARATFALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
 

Similar to Eksistensialisme.present

PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptxPPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptxwindafebriyantianwar
 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...agahirber
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafatinkian
 
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTANMUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTANAmiruddin Ahmad
 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusiaAdib L
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeErna Mariana
 
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptxFILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptxberiwahyudi29
 
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptxPerkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptxberiwahyudi29
 
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...DIANTO IRAWAN
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSISUFINA SHUKRI
 
Filsafat Eksistensialisme
Filsafat EksistensialismeFilsafat Eksistensialisme
Filsafat Eksistensialismeanggiyou
 
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptxfilsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptxiinroyani
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernErni Setyaningsih
 

Similar to Eksistensialisme.present (20)

PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptxPPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
PPT EKSISTENSIALISME alisran filsafat pendidika.pptx
 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
 
Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat Aliran-Aliran Filsafat
Aliran-Aliran Filsafat
 
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu FilsafatAliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
Aliran Filsafat Epistemologi Modern dalam Ilmu Filsafat
 
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTANMUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
MUHAMMAD IQBAL - SPIRITUAL FATHER OF PAKISTAN
 
filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusia
 
Muh. iqbal hannan
Muh. iqbal hannanMuh. iqbal hannan
Muh. iqbal hannan
 
Makalah eksistensialisme
Makalah eksistensialismeMakalah eksistensialisme
Makalah eksistensialisme
 
Filsafat Moderen
Filsafat ModerenFilsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptxFILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
FILSAFAT MODERN Perkembangan Filsafat.pptx
 
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptxPerkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx
 
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
Makalah aliran filsafat idealisme materialisme pluralisme dualisme monisme ek...
 
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSIOntologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
Ontologi Ilmu FALSAFAH ILMU HNF 3012 UPSI
 
Filsafat Eksistensialisme
Filsafat EksistensialismeFilsafat Eksistensialisme
Filsafat Eksistensialisme
 
Filsafat Moderen
Filsafat Moderen  Filsafat Moderen
Filsafat Moderen
 
Eksistensialisme pendidikan
Eksistensialisme pendidikanEksistensialisme pendidikan
Eksistensialisme pendidikan
 
Filsafat zaman modern
Filsafat zaman modernFilsafat zaman modern
Filsafat zaman modern
 
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptxfilsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
filsafat ilmu tentang pembelajaran menggenai filosofi .pptx
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
 
idealisme
idealismeidealisme
idealisme
 

More from Lancenk Keramat (20)

Sofa gus dur
Sofa gus durSofa gus dur
Sofa gus dur
 
Salim ismail roji
Salim ismail rojiSalim ismail roji
Salim ismail roji
 
Abdurrahman wahid
Abdurrahman wahidAbdurrahman wahid
Abdurrahman wahid
 
Ibnu ‘arabi
Ibnu ‘arabiIbnu ‘arabi
Ibnu ‘arabi
 
Rahma pemikiran filsafat mukti ali
Rahma pemikiran filsafat mukti aliRahma pemikiran filsafat mukti ali
Rahma pemikiran filsafat mukti ali
 
Muh. abduh shamad
Muh. abduh shamadMuh. abduh shamad
Muh. abduh shamad
 
Nurcholish madjid
Nurcholish madjidNurcholish madjid
Nurcholish madjid
 
Ahmad fuad al ahwani. diana
Ahmad fuad al ahwani. dianaAhmad fuad al ahwani. diana
Ahmad fuad al ahwani. diana
 
Aguste comte
Aguste comteAguste comte
Aguste comte
 
Yuni rasyid ridha
Yuni rasyid ridhaYuni rasyid ridha
Yuni rasyid ridha
 
Sayyid husein nasr erista
Sayyid husein nasr eristaSayyid husein nasr erista
Sayyid husein nasr erista
 
Sayyid amir ali mita
Sayyid amir ali mitaSayyid amir ali mita
Sayyid amir ali mita
 
Rahma pemikiran filsafat mukti ali
Rahma pemikiran filsafat mukti aliRahma pemikiran filsafat mukti ali
Rahma pemikiran filsafat mukti ali
 
Purnawa
PurnawaPurnawa
Purnawa
 
Muh. abduh shamad
Muh. abduh shamadMuh. abduh shamad
Muh. abduh shamad
 
Imam januari ahmad khan
Imam januari ahmad khanImam januari ahmad khan
Imam januari ahmad khan
 
Ilhamsyah mm. syarif
Ilhamsyah mm. syarifIlhamsyah mm. syarif
Ilhamsyah mm. syarif
 
Harun nasution eka
Harun nasution ekaHarun nasution eka
Harun nasution eka
 
Fadzlur rahman yusuf
Fadzlur rahman yusufFadzlur rahman yusuf
Fadzlur rahman yusuf
 
Essy iqbal
Essy iqbalEssy iqbal
Essy iqbal
 

Eksistensialisme.present

  • 2.  Kata dasar eksistensi adalah exist yang berasal dari kata latin ex yang berarti keluar dari diri sendiri.  Filsafat eksistensi berbeda dengan filsafat eksistensialisme, meskipun sama-sama menempatkan cara wujud manusia sebagai tema sentral.  Filsafat Eksistensialisme lebih rumit, karena manusia dihadapkan pada dirinya secara lebih radikal.
  • 3.  Filsafat Eksistensialisme adalah manusia berada dan mengalami berada dengan suatu cara dimana ia mengamati sekelilingnya secara sadar. Dimana manusia adalah subjek yang mengamati objeknya.  Filsafat eksistensialisme >< filsafat materialisme  Filsafat eksistensialisme >< filsafat idealisme
  • 4.  Soren Aabye Kierkegaard lahir pada tanggal 5 Mei 1813 dan meninggal ada tanggal 11 November 1855.  Ayahnya bernama Michael Pedersen Kierkegaard merupakan seorang yang sangat saleh. Sedangkan ibunda Kierkegaard bernama Anne Sørensdatter Lund Kierkegaard.  Soren Aabye Kierkegaard merupakan seorang filsuf dan teolog pada abad ke-19 yang berasal dari Denmark.
  • 5.  Kierkegaard merupakan bapak filsafat eksistensialisme.  Cetusan eksistensialisme yang digaungkan oleh Kierkegaard bertitik tolak dari bangunan filsafat idealisme Jerman. Dimana filsafat idealisme cenderung mempersoalkan realitas secara universal dan mengabaikan eksistensi individu.
  • 6.  epistemologi Kirkegaard merupakan suatu usaha untuk mendobrak “abstraksionisme” .  Kierkegaard melihat bahwa ide “abstraksionisme” Hegel merupakan suatu pereduksian terhadap manusia konkrit atau individu bahkan kesadaran manusia konkrit hanyalah sebuah dialektika dalam roh. Oleh karena itu, Kierkegaard melihat Hegelianisme sebagai ancaman besar terhadap individu, karena individu dilihat tidak lebih dari sekadar titik atau percikan dalam sejarah
  • 7.  menurut Kierkegaard manusia tidak pernah hidup sebagai “Aku umum” tetapi sebagai “aku individual” dan tidak diasalkan kepada yang lain. Hanya manusia yang bereksistensi. Bereksistensi berarti bertindak sesuai dengan pilihan saya sebagai individu yang bereksistensi
  • 8.  eksistensi hanya dapat diterapkan kepada manusia sebagai individu yang konkrit, karena hanya aku individu yang konkrit ini yang bereksistensi, yang sungguh-sungguh ada dan hadir dalam realitas yang sesungguhnya.  Menurut Kierkegaard, bereksistensi bukan berarti hidup dalam pola-pola abstrak dan mekanis, tetapi terus menerus mengadakan pilihan-pilihan baru secara personal dan subjektif.
  • 9.  Jika aku individu ini dikitkan dengan hal lain, maka aku individu yang konkrit ini tidak memiliki kebebasan untuk mengembangkan dan mewujudkan diriku sebagaimana adanya karena aku tergantung kepada realitas-realitas itu. Ketergantunganku kepada realitas-realitas itu membuat aku tidak bisa untuk merealisasikan diriku sebagaimana aku kehendaki. Padahal menurut Kierkegaard, eksistensi manusia justru terjadi dalam kebebasannya
  • 10.  Dialektika Kierkegaard berasumsi bahwa tegangan-tegangan kunci dalam eksistensi manusia tidak dapat didamaikan melalui pemikiran proses rasionalisasi dan dialektis. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa apabila Hegel memahami Roh Mutlak sebagai proses dialektis, maka Kierkegaard memahaminya sebagai suatu perkembangan kehidupan eksistensial individu.
  • 11.  Kierkegaard melukiskan kehidupan eksistensial manusia dalam tiga tahap, yaitu: 1. Tahap Estetis Terminologi estetis berasal dari kata Yunani, yang berarti mengindrai, mencecap. 2. Tahap Etis Tahap etis merupakan suatu tahap di mana individu membuat suatu pilihan bebas atau sebuah “lompatan eksistensial.” 3. Tahap Religius Tahap religius merupakan tahap tertinggi dari eksistensial manusia.
  • 12.  Jadi Eksistensialisme yang dicetuskan oleh Kierkegaard merupakan suatu aliran filsafat yang hendak memperjuangkan manusia sebagai individu yang bereksistensi dan konkrit. Manusia dilihat bukan dari esensinya melainkan eksistensinya.
  • 13. Dampak  Secara positif, Kierkegaard membangun satu sistem filsafat yang menempatkan manusia sebagai individu yang bereksistensi dan konkrit.  Sebagai dampak negatif, Kierkegaard tidak memperhatikan realitas bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk relasional. Sebagai makhluk relasional, manusia tidak bisa lepas dari realitas sosial bahwa manusia hidup dalam relasi dengan orang lain. Manusia tidak pernah hidup dalam kesendirian. Manusia selalu membutuhkan dan membangun relasi dengan orang lain.