SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
FILSAFAT MODERN
Beri Agung Wahyudi 22326259008
Eryanti 22326251052
Perkembangan Filsafat Modern
• Perbedaan pandangan para ahli sejarah tentang
peralihan zaman pertengahan ke zaman modern.
• Zaman pertengahan berakhir ketika Konstantinopel
ditaklukkan oleh Turki Usmani pada tahun 1453 M.
• Penemuan Benua Amerika oleh Columbus pada
tahun 1492 M,
• Martin Luther pada tahun 1517 M, sebagai akhir
zaman pertengahan.
• Namun, mayoritas ahli sejarah mengatakan bahwa
akhir abad ke 14 sekaligus menjadi akhir zaman
pertengahan yang ditandai oleh suatu gerakan yang
disebut renaissance pada abad ke 15 dan 16.
Dengan demikian, abad ke 17 menjadi bagian awal
dari zaman filsafat modern.
Perkembangan Filsafat Modern
Abad modern dimulai sejak adanya krisis Abad
Pertengahan. Eropa muncul sebuah gerakan yang
menginginkan seluruh kejayaan filsafat dan kebudayaan
kembali hadir sebagaimana pernah terjadi pada masa
jayanya Yunani Kuno.
Gerakan tersebut dinamakan renaissance yang berarti
kelahiran kembali, yaitu lahirnya kebudayaan Yunani dan
kebudayaan Romawi.
Perkembangan
Filsafat Modern
Pada abad ke 15 dan 16, di Eropa muncul keinginan
yang kuat untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan.
Manusia menganggap dirinya sendiri tidak lagi sebagai viator
mundi, yaitu orang
yang berziarah di dunia ini, melainkan sebagai faber mundi,
yaitu orang yang menciptakan dunianya.
Perkembangan
Filsafat
Modern
Perkembangan
Filsafat
Modern
• Implikasi yang sangat
signifikan yang ditimbulkan
oleh gerakan keilmuan dan
filsafat.
• Pasca penaklukan
Konstantinopel oleh Turki
Usmani, terjadi migrasi
para pendeta dan sarjana
ke Italia dan negara-
negara Eropa lainnya.
• Pendirian berbagai lembaga
ilmiah yang mengajarkan
beragam ilmu
Makna rasionalisme secara etimologis berasal
dari kata bahasa Inggris rationalism (Bagus,
2002), menurut Edwards (1967) kata
rasionalisme berakar dari Bahasa Latin ratio
yang berarti “akal”, sedangkan Lacey (2000)
menjelaskan makna rasionalisme sebagai
sebuah pandangan yang berpegang bahwa akal
merupakan sumber bagi pengetahuan dan
pembenaran.
Aliran rasionalis beranggapan bahwa
dengan adanya pikiran dapat memahami
prinsip, maka prinsip itu harus ada, artinya
prinsip harus benar dan nyata. Jika prinsip
itu tidak ada, orang tidak mungkin dapat
menggambarkannya.
Rasionalisme
Rasionalisme
Sumber pengetahuan adalah akal
(rasio)
Pengalaman hanya meneguhkan
pengetahuan akaliah.
“Innate Ideas”, manusia telah memiliki
pengetahuan sejak lahir.
Metode deduktif – Umum ke
khusus
Pada abad ke-17 terdapat beberapa tokoh
kenamaan rasionalis seperti pengikut Plato,
seperti:
• René Descartes (1590 – 1650) merupakan
bapak filsafat modern dengan
semboyannya yang terkenal adalah “cotigo
ergo sum ” (saya bepikir, maka saya ada).
• J.J. Roseau (1712 – 1778) dan
• Basedow (1723 – 1790),
• Leibniz,
• Christian Wolff,
• Spinoza dan sebagainya.
02
Rasionalisme
Rene Descartes atau Cartesius dilahirkan di La
Haye, sebuah kota kecil di Touraine, Prancis
tahun 1596 dan meninggal pada tahun 1650.
Hasil karya dari Descartes yaitu bukunya
dalam filsafat murni Discours de la Methode
(1637) dan Meditations (1642).
Dalam kedua buku inilah, ia menuangkan
metodenya yang terkenal metode keraguan
Descartes (Cartesian Doubt). Metode ini sering
juga disebut Cogito Descartes, atau metode
cogito
Aktivitas ilmiah dengan memakai metode skeptis
Gottfried Wilhem Leibniz atau Leibniz lahir di
Leipzig pada 1 Juli 1646 dan meninggal dunia
pada 14 November 1716 di Hannover. Ia
adalah seorang filsuf Jerman keturunan Sorbia
dari Sachsen.
Leibniz terutama terkenal karena paham
Theodicee bahwa manusia hidup dalam dunia
yang sebaik mungkin karena dunia ini
diciptakan oleh Tuhan yang sempurna.
Leibniz menyebut substansi
dengan monade sebagai
principles of Nature and
the Grace founded on
reason. Ia memaknai
monade ini dengan the true
atoms of nature. Atom di
sini merupakan “jiwa-jiwa”,
sehingga monade ia
maksudkan dengan “pusat-
pusat kesadaran”
Sebagai substansi nonmaterial, monade memiliki
sifat antara lain:
• Abadi yang berarti tidak bisa dihasilkan
ataupun di?musnahkan.
• Tidak bisa dibagi memiliki arti bertentangan
dengan “substansi” keluasan.
• Individual atau berdiri sendiri sehingga tidak
ada monade yang identik dengan monade lain.
• Mewujudkan kesatuan yang tertutup atau tidak
ber?jendela, yang bermakna bahwa sesuatu
bisa masuk dan keluar.
• Mampu bekerja berkat daya aktif dari dalam
dirinya sendiri yang terdiri dari kegiatan
mengamati (perceptio) dan menginginkan
(appetitions)
Menurut Leibniz, monade terbagi menjadi tiga,
antara lain:
• Monade yang hanya memiliki gambaran gelap
dan sama sekali tidak disadari, yaitu
monade-monade yang menyusun benda-
benda anorganik.
• Monade yang telah memiliki gambaran agak
terang, yaitu monade yang memberi
pengenalan indrawi dan memori.
• Monade yang memiliki gambaran yang terang
dan kesadaran diri yaitu jiwa manusia yang
mengenal hakikat
Pemikiran Leibniz tentang Bukti Adanya Tuhan
Leibniz berusaha membuktikan tentang keberadaan Tuhan melalui empat
pemikiran, yaitu:
• Manusia memiliki ide kesempurnaan.
• Adanya alam semesta yang tidak sempurna membuktikan adanya sesuatu
yang melebihi alam semesta ini yang transenden, yang disebut Tuhan.
• Manusia selalu ingin mencapai kebenaran abadi yang tidak pernah
dicapai manusia, sehingga kebenaran abadi itu hanyalah Tuhan.
• Adanya keselarasan antara monade-monade membuktikan bahwa satu
sama lain antara mereka saling mencocokkan, yang mencocokkan
tersebut adalah Tuhan.
Argumentasi Leibniz tentang eksistensi Tuhan
adalah sebagai berikut:
• Argumentasi ontologism.
• Argumentasi kosmologis.
• Argumentasi dari kebenaran-kebenaran abadi
• Argumentasi dari harmoni yang telah
ditetapkan (pre?established harmony).
Leibniz mengungkapkan setelah menciptakan dunia,
Tuhan tidak perlu memperhatikan lagi karena Tuhan
telah menyusun semua gerak sehingga alam semesta
untuk selamanya akan berjalan secara selaras. Maka
tidak ada campur tangan Tuhan dalam jalannya dunia,
baik secara biasa maupun secara luar biasa.
Leibniz mengumpamakan dengan jam dinding, bahwa
penciptaan alam seperti jam dinding dengan
perbandingan manakah yang lebih sempurna jam
dinding yang terus-menerus dicampuri dan dibetulkan,
atau jam dinding yang telah dibangun sedemikian
sempurna hingga berjalan dengan amat persis tanpa
perlu terus dipasang kembali (pandangan Deisme).
Pemikiran Leibniz tentang Penciptaan dan Campur Tangan Tuhan di
Dunia
Empirisisme adalah aliran yang
menjadikan pengalaman sebagai
sumber pengetahuan. Aliran ini
beranggapan bahwa
pengetahuan diperoleh melalui
pengalaman dengan cara
observasi/pengindraan
Empirisme
01
03
02
Empirisme secara etimologis menurut Bagus (2002) berasal dari kata empiricism dan
experience berakar dari bahasa Yunani έμπειρία (empeiria) dan dari kata experietia yang berarti
“berpengalaman dalam”,“berkenalan dengan”, dan “terampil untuk”..
Menurut Lacey (2000) empirisme adalah aliran filsafat yang berpandangan bahwa pengetahuan
secara keseluruhan atau parsial berdasarkan kepada pengalaman dengan menggunakan indera
Pemikiran aliran empirisme berkembang berdasarkan pemikiran Aristoteles, beberapa tokoh
pendukungnya diantaranya Francis Bacon, John Locke dan David Hume.
01
03
02
Doktrin bahwa sumber seluruh pengetahuan harus dicari dalam pengalaman.
Pandangan bahwa semua ide merupakan abstraksi yang dibentuk dengan
menggabungkan apa yang dialami. •
Pengalaman inderawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan, dan bukan
akal
01
03
02
Sumber pengetahuan adalah pengalaman (empiris) melalui indera.
Akal atau rasio berfungsi untuk menyusun atau mengolah data yang masuk melalui
indera
Metode induktif – khusus ke umum.
Francis Bacon mengungkapkan bahwa
pengetahuan yang sebenarnya adalah
pengetahuan yang diterima orang melalui
persentuhan indrawi dengan dunia fakta
Menurut Bacon, filsuf ilmu pengetahuan
hendaknya seperti lebah. Ia mengumpulkan
bahan-bahan dari bunga di kebun dan taman,
kemudian memindahkan dan mencernanya
dengan kekuatan yang ada pada dirinya dan
keluar dalam bentuk madu. Ilmuwan harus
bekerja sama dengan sesama ilmuwan dalam
mengumpulkan ilmu pengetahuan. Mereka
harus mengumpulkan data, menafsirkannya,
mengadakan eksperimen dan mempelajari
rahasia-rahasia alam melalui observasi yang
terencana dan terorganisir.
Tokoh-Tokoh Empirisme
Ia dilahirkan di Wrington, dekat Bristol, Inggris
Ia menentang teori rasionalisme. Menurutnya,
segala pengetahuan datang dari pengalaman
dan tidak lebih dari itu. Akal bersifat pasif saat
pengetahuan didapatkan. Akal tidak
mendapatkan pengetahuan dari dirinya sendiri
diibaratkan ia adalah selembar kertas putih
yang diberi warna oleh berbagai pengalaman
Tokoh-Tokoh Empirisme
John Locke membuat sebuah esai tentang
Pemahaman Manusia (Essay Concerning Human
Understanding) yang diterbitkan pada 1690. Dia
menjelaskan tentang dua masalah: yang pertama
adalah mengenai ‘Dari mana kita mendapat
gagasan-gagasan kita?’ dan yang kedua adalah
‘Apakah kita dapat mempercayai apa yang telah
dikatakan indra-indra kita?
Buku Locke, Essay Concerning Human
Understanding (1689), ditulis berdasarkan satu
premis bahwa semua pengetahuan datang dari
pengetahuan.
Ini berarti tidak ada yang dapat dijadikan ide
untuk konsep tentang sesuatu yang ada di
belakang pengalaman tidak ada ide yang
diturunkan seperti yang diajarkan Plato. Dengan
kata lain, Locke menolak adanya innate ide;
adequate idea dari Spinoza, truth of reason dari
Leibniz, semuanya ditolaknya. Yang innate
(bawaan) itu tidak ada
Argumen John Locke:
• Dari jalan masuknya pengetahuan kita mengetahui
bahwa innate itu tidak ada. Memang agak umum
orang bertanggapan bahwa innate itu ada. Seperti
yang ditempelkan pada jiwa manusia dan jiwa
membawanya ke dunia lain.
• Persetujuan umum adalah argument yang terkuat.
Tidak ada sesuatu yang dapat disetujui oleh umum
tentang innate idea justru disajikan alasan untuk
mengatakan ia tidak ada.
• Innate idea itu sebenarnya tidaklah mungkin diakui
dan sekali juga diakui adanya. Bukti-bukti yang
mengatakan ada innate ide justru saya jadikan
alasan untuk mengata?kan ia tidak ada.
• Tidak juga dicetakan (distempelkan) pada jiwa,
sebab pada anak idiot, ide yang innate itu tidak
ada, padahal anak normal dan anak idiot sama-
sama berpikir
Locke menekankan bahwa satu-satunya yang dapat
kita tangkap adalah Pengindraan Sederhana.
Semua pengetahuan tentang dunia kita dapatkan
melalui pengindraan. Oleh karena itu, pengetahuan
yang tidak dapat dilacak kembali pada pengindraan
sederhana adalah pengetahuan yang keliru dan
akibatnya harus ditolak
Misal ketika kita makan apel, kita tidak merasakan
seluruh apel itu dalam satu pengindraan saja. Jadi,
kita itu sebenarnya menerima serangkaian
pengindraan sederhana. Seperti bahwa apel itu adalah
benda berwarna hijau yang baunya segar, dan rasanya
berair dan tajam. Setelah makan berkali-kali barulah
kita bisa berpikir “Kini aku sedang makan sebuah
apel.”
Locke membedakan dua kualitas, yaitu ada
kualitas primer dan sekunder. Kualitas primer
itu meliputi luas, berat, gerakan, jumlah, dst.
Dalam arti kualitas-kualitas ini sejati pada
bendanya (bersifat objektif). Sedangkan
kualitas sekunder itu meliputi warna, bau,
rasa, suara, dst. Dalam arti kualitas ini tidak
meniru kualitas-kualitas sejati pada benda.
Jadi, kualitas ini bergantung pada pengindraan
individu.
Filsuf Skotlandia, ekonom, dan sejarawan. Dia
dimasukkan sebagai salah satu figur paling
penting dalam filosofi barat dan Pencerahan
Skotlandia
Tokoh-Tokoh Empirisme
Karya utamanya adalah Sebuah Risalah tentang
Watak Manusia (A Treatise of Human Nature),
yang diterbitkan ketika Hume berusia 20 tahun.
Sumber pengetahuan adalah pengamatan yang
memberikan:
• Kesan-kesan (impression) merupakan
pengamatan langsung yang diterima dari
pengalaman, baik lahiriah maupun batiniah,
sifatnya jelas, hidup dan kuat.
• Gagasan-gasagan/pengertian-pengertian
(ideas) merupakan refleksi atau perenungan
kembali terhadap pengamatan langsung dalam
kesadaran, sifatnya redup, kabur, samar?samar
Sebab akibat
• Jika kita mengatakan “A” menyebabkan “B” maka yang
dapat dikatakan adalah bahwa dalam pengalaman
masa lampau “A” dan “B” seringkali tampak
bersamaan, belum pernah terjadi bahwa “A” tidak
diikuti oleh “B”.
• Bagaimanapun seringnya “A” dan “B” bertalian, maka
tidak ada alasan untuk mengharapkan bahwa
kedua?duanya akan bertalian lagi pada kesempatan
mendatang.
Hukum sebab akibat?
Perbedaan Rasionalisme dan Empirisisme
• Immanuel Kant menjelaskan perbedaan antara rasionalisme dan empirisme berdasarkan
sintesis a priori. Menurutnya pengetahuan yang benar bersumber pada rasio dan empiris
karena bersifat a priori dan a posteriori. Sebagai gambaran, kita melihat suatu benda
dikarenakan mata kita melihat ke arah benda tersebut (rasionalisme) dan benda tersebut
memantulkansinar ke matakita (empirisme).
• Menurut Edward (1967) secara terminologi rasionalisme dipandang sebagai aliran yang
menekankan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan, dan bebas (terlepas)
daripengalamaninderawi.
• Hanya pengetahuan yang diperoleh melalui akal mampu memenuhi syarat semua
pengetahuan ilmiah namun pengalaman hanya dipakai untuk mempertegas pengetahuan
yangdiperolehakal.
• Akal tidak memerlukan pengalaman karena akal dapat menurunkan kebenaran dari diri
sendiri, yaituatasdasarasas-asaspetamayangpasti
Perspektif Filsafat Modern ke Depan
Thank
You

More Related Content

Similar to Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx

filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusiaAdib L
 
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptxPemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptxayupratithi
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernErni Setyaningsih
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviPahlepy2013
 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...agahirber
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx22D082MuhammadIlham
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissanceTri Astuti Utomo (iyas)
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernTyaseta Sardjono
 
5 filsafat sains-aliran & tokoh
5 filsafat sains-aliran & tokoh5 filsafat sains-aliran & tokoh
5 filsafat sains-aliran & tokohKuliahMandiri.org
 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan KuliahMandiri.org
 
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat ModernTugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modernfigo96
 
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdffreddypardede3
 
Rasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesRasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesZalais Mega
 
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanAna Safrida
 

Similar to Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx (20)

filsafat manusia
filsafat manusiafilsafat manusia
filsafat manusia
 
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptxPemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern - BAB 3.pptx
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
 
Rasionalisme
RasionalismeRasionalisme
Rasionalisme
 
Aliran kritisisme
Aliran kritisismeAliran kritisisme
Aliran kritisisme
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
Aliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme reviAliran rasionalisme revi
Aliran rasionalisme revi
 
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
PPT FILSAFAT ILMU (KAJIAN ONTOLOGIS ILMU PENGETAHUAN (RASIONALISME, EMPIRISME...
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissancePsikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
Psikologi dalm pandangan gereja dan masa renaissance
 
Rasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modernRasionalisme klasik dan modern
Rasionalisme klasik dan modern
 
5 filsafat sains-aliran & tokoh
5 filsafat sains-aliran & tokoh5 filsafat sains-aliran & tokoh
5 filsafat sains-aliran & tokoh
 
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan  Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
Tokoh & aliran dalam Filsafat ilmu Pengetahuan
 
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat ModernTugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
Tugas Filsafat Ilmu Tentang Filsafat Modern
 
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
[Slide] Bab Pertama Filsafat - Agung Suharyanto.pdf
 
Rasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene DescartesRasionalisme dan Rene Descartes
Rasionalisme dan Rene Descartes
 
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan PendidikanFilsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
Filsafat Modern dan Pembahasan Pendidikan
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

Perkembangan FILSAFAT MODERN dari filsafat barat.pptx

  • 1. FILSAFAT MODERN Beri Agung Wahyudi 22326259008 Eryanti 22326251052
  • 2. Perkembangan Filsafat Modern • Perbedaan pandangan para ahli sejarah tentang peralihan zaman pertengahan ke zaman modern. • Zaman pertengahan berakhir ketika Konstantinopel ditaklukkan oleh Turki Usmani pada tahun 1453 M. • Penemuan Benua Amerika oleh Columbus pada tahun 1492 M, • Martin Luther pada tahun 1517 M, sebagai akhir zaman pertengahan. • Namun, mayoritas ahli sejarah mengatakan bahwa akhir abad ke 14 sekaligus menjadi akhir zaman pertengahan yang ditandai oleh suatu gerakan yang disebut renaissance pada abad ke 15 dan 16. Dengan demikian, abad ke 17 menjadi bagian awal dari zaman filsafat modern.
  • 3. Perkembangan Filsafat Modern Abad modern dimulai sejak adanya krisis Abad Pertengahan. Eropa muncul sebuah gerakan yang menginginkan seluruh kejayaan filsafat dan kebudayaan kembali hadir sebagaimana pernah terjadi pada masa jayanya Yunani Kuno. Gerakan tersebut dinamakan renaissance yang berarti kelahiran kembali, yaitu lahirnya kebudayaan Yunani dan kebudayaan Romawi.
  • 4. Perkembangan Filsafat Modern Pada abad ke 15 dan 16, di Eropa muncul keinginan yang kuat untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Manusia menganggap dirinya sendiri tidak lagi sebagai viator mundi, yaitu orang yang berziarah di dunia ini, melainkan sebagai faber mundi, yaitu orang yang menciptakan dunianya.
  • 6. Perkembangan Filsafat Modern • Implikasi yang sangat signifikan yang ditimbulkan oleh gerakan keilmuan dan filsafat. • Pasca penaklukan Konstantinopel oleh Turki Usmani, terjadi migrasi para pendeta dan sarjana ke Italia dan negara- negara Eropa lainnya. • Pendirian berbagai lembaga ilmiah yang mengajarkan beragam ilmu
  • 7.
  • 8. Makna rasionalisme secara etimologis berasal dari kata bahasa Inggris rationalism (Bagus, 2002), menurut Edwards (1967) kata rasionalisme berakar dari Bahasa Latin ratio yang berarti “akal”, sedangkan Lacey (2000) menjelaskan makna rasionalisme sebagai sebuah pandangan yang berpegang bahwa akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran. Aliran rasionalis beranggapan bahwa dengan adanya pikiran dapat memahami prinsip, maka prinsip itu harus ada, artinya prinsip harus benar dan nyata. Jika prinsip itu tidak ada, orang tidak mungkin dapat menggambarkannya. Rasionalisme
  • 9. Rasionalisme Sumber pengetahuan adalah akal (rasio) Pengalaman hanya meneguhkan pengetahuan akaliah. “Innate Ideas”, manusia telah memiliki pengetahuan sejak lahir. Metode deduktif – Umum ke khusus
  • 10. Pada abad ke-17 terdapat beberapa tokoh kenamaan rasionalis seperti pengikut Plato, seperti: • René Descartes (1590 – 1650) merupakan bapak filsafat modern dengan semboyannya yang terkenal adalah “cotigo ergo sum ” (saya bepikir, maka saya ada). • J.J. Roseau (1712 – 1778) dan • Basedow (1723 – 1790), • Leibniz, • Christian Wolff, • Spinoza dan sebagainya. 02 Rasionalisme
  • 11. Rene Descartes atau Cartesius dilahirkan di La Haye, sebuah kota kecil di Touraine, Prancis tahun 1596 dan meninggal pada tahun 1650. Hasil karya dari Descartes yaitu bukunya dalam filsafat murni Discours de la Methode (1637) dan Meditations (1642). Dalam kedua buku inilah, ia menuangkan metodenya yang terkenal metode keraguan Descartes (Cartesian Doubt). Metode ini sering juga disebut Cogito Descartes, atau metode cogito
  • 12. Aktivitas ilmiah dengan memakai metode skeptis
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16.
  • 17. Gottfried Wilhem Leibniz atau Leibniz lahir di Leipzig pada 1 Juli 1646 dan meninggal dunia pada 14 November 1716 di Hannover. Ia adalah seorang filsuf Jerman keturunan Sorbia dari Sachsen. Leibniz terutama terkenal karena paham Theodicee bahwa manusia hidup dalam dunia yang sebaik mungkin karena dunia ini diciptakan oleh Tuhan yang sempurna.
  • 18. Leibniz menyebut substansi dengan monade sebagai principles of Nature and the Grace founded on reason. Ia memaknai monade ini dengan the true atoms of nature. Atom di sini merupakan “jiwa-jiwa”, sehingga monade ia maksudkan dengan “pusat- pusat kesadaran”
  • 19. Sebagai substansi nonmaterial, monade memiliki sifat antara lain: • Abadi yang berarti tidak bisa dihasilkan ataupun di?musnahkan. • Tidak bisa dibagi memiliki arti bertentangan dengan “substansi” keluasan. • Individual atau berdiri sendiri sehingga tidak ada monade yang identik dengan monade lain. • Mewujudkan kesatuan yang tertutup atau tidak ber?jendela, yang bermakna bahwa sesuatu bisa masuk dan keluar. • Mampu bekerja berkat daya aktif dari dalam dirinya sendiri yang terdiri dari kegiatan mengamati (perceptio) dan menginginkan (appetitions)
  • 20. Menurut Leibniz, monade terbagi menjadi tiga, antara lain: • Monade yang hanya memiliki gambaran gelap dan sama sekali tidak disadari, yaitu monade-monade yang menyusun benda- benda anorganik. • Monade yang telah memiliki gambaran agak terang, yaitu monade yang memberi pengenalan indrawi dan memori. • Monade yang memiliki gambaran yang terang dan kesadaran diri yaitu jiwa manusia yang mengenal hakikat
  • 21. Pemikiran Leibniz tentang Bukti Adanya Tuhan Leibniz berusaha membuktikan tentang keberadaan Tuhan melalui empat pemikiran, yaitu: • Manusia memiliki ide kesempurnaan. • Adanya alam semesta yang tidak sempurna membuktikan adanya sesuatu yang melebihi alam semesta ini yang transenden, yang disebut Tuhan. • Manusia selalu ingin mencapai kebenaran abadi yang tidak pernah dicapai manusia, sehingga kebenaran abadi itu hanyalah Tuhan. • Adanya keselarasan antara monade-monade membuktikan bahwa satu sama lain antara mereka saling mencocokkan, yang mencocokkan tersebut adalah Tuhan.
  • 22. Argumentasi Leibniz tentang eksistensi Tuhan adalah sebagai berikut: • Argumentasi ontologism. • Argumentasi kosmologis. • Argumentasi dari kebenaran-kebenaran abadi • Argumentasi dari harmoni yang telah ditetapkan (pre?established harmony).
  • 23. Leibniz mengungkapkan setelah menciptakan dunia, Tuhan tidak perlu memperhatikan lagi karena Tuhan telah menyusun semua gerak sehingga alam semesta untuk selamanya akan berjalan secara selaras. Maka tidak ada campur tangan Tuhan dalam jalannya dunia, baik secara biasa maupun secara luar biasa. Leibniz mengumpamakan dengan jam dinding, bahwa penciptaan alam seperti jam dinding dengan perbandingan manakah yang lebih sempurna jam dinding yang terus-menerus dicampuri dan dibetulkan, atau jam dinding yang telah dibangun sedemikian sempurna hingga berjalan dengan amat persis tanpa perlu terus dipasang kembali (pandangan Deisme). Pemikiran Leibniz tentang Penciptaan dan Campur Tangan Tuhan di Dunia
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28. Empirisisme adalah aliran yang menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan. Aliran ini beranggapan bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman dengan cara observasi/pengindraan Empirisme
  • 29. 01 03 02 Empirisme secara etimologis menurut Bagus (2002) berasal dari kata empiricism dan experience berakar dari bahasa Yunani έμπειρία (empeiria) dan dari kata experietia yang berarti “berpengalaman dalam”,“berkenalan dengan”, dan “terampil untuk”.. Menurut Lacey (2000) empirisme adalah aliran filsafat yang berpandangan bahwa pengetahuan secara keseluruhan atau parsial berdasarkan kepada pengalaman dengan menggunakan indera Pemikiran aliran empirisme berkembang berdasarkan pemikiran Aristoteles, beberapa tokoh pendukungnya diantaranya Francis Bacon, John Locke dan David Hume.
  • 30. 01 03 02 Doktrin bahwa sumber seluruh pengetahuan harus dicari dalam pengalaman. Pandangan bahwa semua ide merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggabungkan apa yang dialami. • Pengalaman inderawi adalah satu-satunya sumber pengetahuan, dan bukan akal
  • 31. 01 03 02 Sumber pengetahuan adalah pengalaman (empiris) melalui indera. Akal atau rasio berfungsi untuk menyusun atau mengolah data yang masuk melalui indera Metode induktif – khusus ke umum.
  • 32. Francis Bacon mengungkapkan bahwa pengetahuan yang sebenarnya adalah pengetahuan yang diterima orang melalui persentuhan indrawi dengan dunia fakta Menurut Bacon, filsuf ilmu pengetahuan hendaknya seperti lebah. Ia mengumpulkan bahan-bahan dari bunga di kebun dan taman, kemudian memindahkan dan mencernanya dengan kekuatan yang ada pada dirinya dan keluar dalam bentuk madu. Ilmuwan harus bekerja sama dengan sesama ilmuwan dalam mengumpulkan ilmu pengetahuan. Mereka harus mengumpulkan data, menafsirkannya, mengadakan eksperimen dan mempelajari rahasia-rahasia alam melalui observasi yang terencana dan terorganisir. Tokoh-Tokoh Empirisme
  • 33. Ia dilahirkan di Wrington, dekat Bristol, Inggris Ia menentang teori rasionalisme. Menurutnya, segala pengetahuan datang dari pengalaman dan tidak lebih dari itu. Akal bersifat pasif saat pengetahuan didapatkan. Akal tidak mendapatkan pengetahuan dari dirinya sendiri diibaratkan ia adalah selembar kertas putih yang diberi warna oleh berbagai pengalaman Tokoh-Tokoh Empirisme
  • 34. John Locke membuat sebuah esai tentang Pemahaman Manusia (Essay Concerning Human Understanding) yang diterbitkan pada 1690. Dia menjelaskan tentang dua masalah: yang pertama adalah mengenai ‘Dari mana kita mendapat gagasan-gagasan kita?’ dan yang kedua adalah ‘Apakah kita dapat mempercayai apa yang telah dikatakan indra-indra kita? Buku Locke, Essay Concerning Human Understanding (1689), ditulis berdasarkan satu premis bahwa semua pengetahuan datang dari pengetahuan.
  • 35. Ini berarti tidak ada yang dapat dijadikan ide untuk konsep tentang sesuatu yang ada di belakang pengalaman tidak ada ide yang diturunkan seperti yang diajarkan Plato. Dengan kata lain, Locke menolak adanya innate ide; adequate idea dari Spinoza, truth of reason dari Leibniz, semuanya ditolaknya. Yang innate (bawaan) itu tidak ada
  • 36. Argumen John Locke: • Dari jalan masuknya pengetahuan kita mengetahui bahwa innate itu tidak ada. Memang agak umum orang bertanggapan bahwa innate itu ada. Seperti yang ditempelkan pada jiwa manusia dan jiwa membawanya ke dunia lain. • Persetujuan umum adalah argument yang terkuat. Tidak ada sesuatu yang dapat disetujui oleh umum tentang innate idea justru disajikan alasan untuk mengatakan ia tidak ada. • Innate idea itu sebenarnya tidaklah mungkin diakui dan sekali juga diakui adanya. Bukti-bukti yang mengatakan ada innate ide justru saya jadikan alasan untuk mengata?kan ia tidak ada. • Tidak juga dicetakan (distempelkan) pada jiwa, sebab pada anak idiot, ide yang innate itu tidak ada, padahal anak normal dan anak idiot sama- sama berpikir
  • 37. Locke menekankan bahwa satu-satunya yang dapat kita tangkap adalah Pengindraan Sederhana. Semua pengetahuan tentang dunia kita dapatkan melalui pengindraan. Oleh karena itu, pengetahuan yang tidak dapat dilacak kembali pada pengindraan sederhana adalah pengetahuan yang keliru dan akibatnya harus ditolak Misal ketika kita makan apel, kita tidak merasakan seluruh apel itu dalam satu pengindraan saja. Jadi, kita itu sebenarnya menerima serangkaian pengindraan sederhana. Seperti bahwa apel itu adalah benda berwarna hijau yang baunya segar, dan rasanya berair dan tajam. Setelah makan berkali-kali barulah kita bisa berpikir “Kini aku sedang makan sebuah apel.”
  • 38. Locke membedakan dua kualitas, yaitu ada kualitas primer dan sekunder. Kualitas primer itu meliputi luas, berat, gerakan, jumlah, dst. Dalam arti kualitas-kualitas ini sejati pada bendanya (bersifat objektif). Sedangkan kualitas sekunder itu meliputi warna, bau, rasa, suara, dst. Dalam arti kualitas ini tidak meniru kualitas-kualitas sejati pada benda. Jadi, kualitas ini bergantung pada pengindraan individu.
  • 39. Filsuf Skotlandia, ekonom, dan sejarawan. Dia dimasukkan sebagai salah satu figur paling penting dalam filosofi barat dan Pencerahan Skotlandia Tokoh-Tokoh Empirisme Karya utamanya adalah Sebuah Risalah tentang Watak Manusia (A Treatise of Human Nature), yang diterbitkan ketika Hume berusia 20 tahun.
  • 40. Sumber pengetahuan adalah pengamatan yang memberikan: • Kesan-kesan (impression) merupakan pengamatan langsung yang diterima dari pengalaman, baik lahiriah maupun batiniah, sifatnya jelas, hidup dan kuat. • Gagasan-gasagan/pengertian-pengertian (ideas) merupakan refleksi atau perenungan kembali terhadap pengamatan langsung dalam kesadaran, sifatnya redup, kabur, samar?samar
  • 41. Sebab akibat • Jika kita mengatakan “A” menyebabkan “B” maka yang dapat dikatakan adalah bahwa dalam pengalaman masa lampau “A” dan “B” seringkali tampak bersamaan, belum pernah terjadi bahwa “A” tidak diikuti oleh “B”. • Bagaimanapun seringnya “A” dan “B” bertalian, maka tidak ada alasan untuk mengharapkan bahwa kedua?duanya akan bertalian lagi pada kesempatan mendatang.
  • 43. Perbedaan Rasionalisme dan Empirisisme • Immanuel Kant menjelaskan perbedaan antara rasionalisme dan empirisme berdasarkan sintesis a priori. Menurutnya pengetahuan yang benar bersumber pada rasio dan empiris karena bersifat a priori dan a posteriori. Sebagai gambaran, kita melihat suatu benda dikarenakan mata kita melihat ke arah benda tersebut (rasionalisme) dan benda tersebut memantulkansinar ke matakita (empirisme). • Menurut Edward (1967) secara terminologi rasionalisme dipandang sebagai aliran yang menekankan akal budi (rasio) sebagai sumber utama pengetahuan, dan bebas (terlepas) daripengalamaninderawi. • Hanya pengetahuan yang diperoleh melalui akal mampu memenuhi syarat semua pengetahuan ilmiah namun pengalaman hanya dipakai untuk mempertegas pengetahuan yangdiperolehakal. • Akal tidak memerlukan pengalaman karena akal dapat menurunkan kebenaran dari diri sendiri, yaituatasdasarasas-asaspetamayangpasti
  • 44.
  • 45.