SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
MUKTI ALI
Nama kecil Mukti Ali adalah Boedjono. Beliau lahir di di Desa
Balun Sudagaran, Cepu pada 23 Agustus 1923. Boedjono kecil
sudah akrab dengan pendidikan agama. Ia banyak mengaji pada
paman, kakek, dan sanak saudara yang juga dikenal sebagai
tokoh agama atau kyai di daerahnya. Kegiatan mengaji ini ia
lakukan pada sore hari karena pada pagi hari ia harus mengikuti
pelajaran di HIS, sekolah Belanda untuk penduduk pribumi.
Sejak kecil, Boedjono sudah dikenal sebagai anak yang memiliki
semangat belajar yang tinggi. Maka kemudian ayahnya H. Abu
Ali memasukkan Boedjono di pesantren yang diasuh oleh Kyai
Usman Cepu, anak dari Kyai Hasyim Jalakan atau guru dari Kyai
Hasyim Asy’ari (pendiri NU). Setelah Boedjono lulus dari HIS, H.
Abu Ali memindahkan Boedjono ke Pondok Pesantren yang
dianggap lebih maju karena telah menerapkan sistem madrasi
sejak tahun 1932, yaitu PP. Termas di Pacitan. Di Pesantren yang
juga tempat nyantri K.H. Ali Ma’shum (pengasuh PP. Krapyak dan
Rois Aam PB NU). disinilah Boedjono mulai bersentuhan dengan
karya-karya yang menggugah nalarnya. Dia banyak membaca
buku-buku yang diimpor dari Mesir, dia juga berkenalan dengan
ilmu mantiq (logika), serta membaca beberapa buku tentang
1) Ijtihad, peran ijtihad untuk melakukan upaya
pembacaan secara cermat terhadap teks-teks agama
dan mengaitkannya dengan konteksnya. Dalam upaya
memahami “teks” dan “konteks” al-Qur’an dan sunnah
Nabi beliau menawarkan pendekatan hermeneutika.
Hermeneutika adalah sebuah disiplin filsafat yang
memusatkan kajiannya pada persoalan interpretasi;
understanding of understanding terhadap
teks, terutama teks kitab suci, yang datang dalam
kurun waktu, tempat, serta situasi tertentu. Secara
garis besar dibagi pada tiga pokok kajian, yaitu : the
world the Author (dunia pengarang), the world of
theTex (dunia teks) dan the world of the Reader
(dunia pembaca). Tergambar pemahaman beliau bahwa
hal yang pertama harus mendapatkan perhatian serius
dalam upaya kontekstualisasi adalah membedakan
secara jelas antara aspek ajaran Islam yang pokok dan
berlaku universal serta abadi. Ketika ajaran Islam
dikontekstualisasikan; apakah yang bersifat qath’i
ataupun dzanniy maka nilai-nilai keislaman tidak boleh
kemudian terkaburkan ataupun terileminasikan oleh
dominasi aspek konteks. Karena ketika itu
terjadi, maka hilanglah nilai Islamnya. Pemahaman yang
harus dimunculkan adalah disamping ia kontekstual ia
juga qur’anis.
2). Sosio-Politik Keagamaan: Relasi Agama dan Negara, Mukti Ali
mencanangkan berbagai program kegiatan keagamaan, seperti
disekolah, penjara, rumah sakit, kantor-kantor pemerintah, dan
sebagainya. Begitu pula kebijakan untuk mengembangkan seni baca
al-Qur’an (MTQ Tingkat Nasional) dan LPTQ di tingkat
propinsi, kodya, kabupaten dan kecamatan. Pembentukan MUI
sebagai lembaga aspirasi umat Islam. Penyusunan UUD Perkawianan
1974, walaupun dalam proses dialog yang cukup panjang dan
menegangkan adalah sederet usaha yang tidak sedikit.
3). Dialog Antar Umat Beragama, secara maksimal Mukti Ali
melakukan upaya-upaya yang memungkingkan terjadinya pertemuan
dan dialog antara pemeluk umat beragama. Walaupun beliau juga
yakin bahwa kebijakan dialog antar-umat beragama semacam itu
belum tentu akan membuahkan hasil perdamaian yang total antara
komunitas-agama di negara seperti Indonesia. Tetapi, ia percaya
bahwa pasti ada sekelompok sosial-keagamaan tertentu yang bisa
diharapkan memberi sumbangan terhadap berjalannya dialog antar-
umat beragama. Maka beliau menghidupkan kembali forum
musyawarah umat-beragama yang ada pada masa K. H. Muhammad
Dachlan, yang mandeg karena tidak adanya kesepakatan. Disamping
melakukan usaha-usaha dialog melalui forum-forum umat-beragama
beliau juga memperkenalkan ilmu Perbandingan Agama -sesuatu yang
belum populer- dikalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa
IAIN, yang dewasa ini telah menjadi salah satu mata kuliah yang
banyak diminati oleh mahasiswa.
4). Pendidikan, Ketika menjabat sebagai Menteri Agama (1971-1978),
beliau merencanakan pembenahan lembaga pendidikan Islam dengan
berinisiatif berembuk dengan Departemen P dan K. Setelah melalui
proses yang panjang dan hati-hati, maka lahirlah Surat Keputusan Tiga
Menteri, yaitu : Menteri Agama, Menteri P & K dan Menteri Dalam
Negeri pada tahun 1975, yang menetapkan tiga keputusan, yaitu : (1)
Agar semua madrasah -dalam semua jenjang- dapat mempunyai nilai yang
sama dengan ijazah sekolah umum yang setingkat, (2) agar lulusan
madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum setingkat dan lebih atas,
dan (3) agar siswa madrasah dapat berpindah ke sekolah umum yang
setingkat, maka kurikulum yang diselenggarakan madrasah harus terdiri
dari 70 % pelajaran umum dan 30% pelajaran agama. Melihat garis besar
keputusan ini, setidaknya ada dua sasaran politik masa depan pendidikan
Islam yang diinginkan Mukti Ali, yaitu : (1) integrasi sistem pendidikan
nasional, (2) masuknya kurikulum umum akan memberikan pembenahan
yang transformatif kepada lembaga yang beriorientasi pada
pengembangan sumber daya manusia. Reformasi pendidikan yang dilakukan
oleh Mukti Ali tidak hanya terbatas pada pendidikan dasar hingga atas,
tetapi beliau juga melakukan restrukturalisasi pada pendidikan tinggi.
Termasuk pemberdayaan tenaga pengajar melalui pengiriman mereka ke
luar negeri untuk pendidikan, seperti : Timur Tengah, Kanada, Belanda
hingga ke Amerika Serikat. Selain itu Mukti Ali juga berupaya
memodernisasi IAIN sebagai lembaga akademis yang dilakukan secara
sistematis. Disiplin ilmu baru diperkenalkan, misalnya Perbandingan
Agama (diperkenalkan pada tahun 1960 dan pada tahun 1971 menjadi
salah satu kajian utama Post Graduate Program).
Mukti Ali menyoroti
kurangnya bahan
bacaan, kurangnya
kegiatan penelitian
ilmiah, kurangnya
diskusi akademis, dan
masih rendahnya
penguasaan bahasa
asing. Empat hal
inilah yang
menurutnya menjadi
kendala anak negeri
untuk berkembang.
Diakui atau tidak,
empat permasalahan
itu pula yang
sebenarnya masih
Namun, kesal ahan f at al yang di l akukan Mukt i Al i adal ah
dengan menyamakan ant ara I sl amdengan agama-agama l ai n. Dari
perbandi ngan i t u, Mukt i Al i menari k kesi mpul an, bahwa I sl am
merupakan agama sej arah (hi st ori cal rel i gi on), sama sepert i
agama l ai n. Kesi mpul an yang di perol eh Mukt i Al i t ersebut
t i dak t erl epas dari met ode t i pol ogi yang di gunakan Mukt i
Al i unt uk memahami I sl am. Met ode i ni ol eh banyak ahl i
sosi ol ogi di anggap obj ekt i f beri si kl asi f i kasi t opi k dan
t ema sesuai dengan t i penya, l al u di bandi ngkan dengan t opi k
dan t ema yang mempunyai t i pe yang sama. I roni snya, pendekat an
i ni di gunakan sarj ana Barat unt uk memahami i l mu-i l mu
manusi a, namun ol eh Mukt i Al i di gunakan unt uk memahami I sl am.
Konsekuensi nya, t ent u saj a, I sl am di sej aj arkan dengan agama
l ai n; I sl amt i dak l ebi h sebagai agama yang berevol usi karena
di bandi ngkan dengan agama l ai n yang t i dak berdasarkan wahyu.
Mukt i Al i bahkan menul i s bahwa Nabi Musa adal ah pembawa
agama Yahudi dan Nabi I sa at au Yesus adal ah pembawa agama
Nasrani . Pendapat nya i ni j el as kel uar dari nash Al -Qur’an
yang dengan t egas menyat akan bahwa yang di bawa ol eh Nabi
Ter l epas dar i semua i t u, banyak hal
posi t i f dapat di ambi l dar i di r i Mukt i
Al i , si kap t awadu’
di si pl i n, t ol er an, kegi gi hannya dapat
di t el adani . Langkah-l angkah yang t el ah
di mul ai nya adal ah bat u pi j akan yang
har us di t er uskan kar ena memang sedang
sangat di but uhkan bangsa i ni , buah
pi ki r annya j uga mer upakan kont r i busi
pent i ng yang sel al u bi sa di r uj uk ol eh
gener asi saat i ni . I bar at di padang
Nama : Sri Rahmawati
NIM : E81211045
Jurusan : Akidah Filsafat

More Related Content

What's hot

Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidinPerkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidinSri Juwita Alfath
 
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuankepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuanCt Muna
 
Sejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islamSejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islamMAN Sumpiuh
 
Pendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadi
Pendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadiPendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadi
Pendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadiSTIT SIFA Bogor
 
Hubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan AgamaHubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan AgamaAnisya Nesya
 
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1Phujie FaHrani
 
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaanBab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaanFikri Yaqin
 
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA isffianisuki
 
Makalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baruMakalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baruYuliana Aminulloh
 
Pancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPutrinurdh
 
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tpptIslam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tpptAjeng Faiza
 
Institusi institusi pendidikan islam di indonesia
Institusi institusi pendidikan islam di indonesiaInstitusi institusi pendidikan islam di indonesia
Institusi institusi pendidikan islam di indonesiasadiman dimas
 
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahanPeriodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahanDian Pratiwi
 
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASIBIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASIMaya Nurhayati
 

What's hot (20)

Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidinPerkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
Perkembangan dan sistem pendidikan islam pada masa khulafaur rasyidin
 
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuankepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
kepelbagaian agama: mencari titi pertemuan
 
Sejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islamSejarah pendidikan islam
Sejarah pendidikan islam
 
Pendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadi
Pendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadiPendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadi
Pendidikan islam dalam bingkai nusantara 2jadi
 
Tugas pkn
Tugas pknTugas pkn
Tugas pkn
 
Hubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan AgamaHubungan Pancasila dan Agama
Hubungan Pancasila dan Agama
 
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
Pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam pada periode khulafaur rasyidi1
 
MIB - Topik 1
MIB - Topik 1MIB - Topik 1
MIB - Topik 1
 
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaanBab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
Bab ii muhammadiyah sesudah kemerdekaan
 
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
KRITIK TERHADAP KETUHANAN VERSI PANCASILA
 
1.1 konsep komunikasi
1.1 konsep komunikasi1.1 konsep komunikasi
1.1 konsep komunikasi
 
Makalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baruMakalah pend. islam orde baru
Makalah pend. islam orde baru
 
Pancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baruPancasila vs agama baru
Pancasila vs agama baru
 
melayu-islam-beraja
melayu-islam-berajamelayu-islam-beraja
melayu-islam-beraja
 
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tpptIslam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
Islam mewujudkan-kerukunan-antar-uma tppt
 
Pancasila dan Agama
Pancasila dan AgamaPancasila dan Agama
Pancasila dan Agama
 
Institusi institusi pendidikan islam di indonesia
Institusi institusi pendidikan islam di indonesiaInstitusi institusi pendidikan islam di indonesia
Institusi institusi pendidikan islam di indonesia
 
Salah Faham Terhadap Islam
Salah Faham Terhadap IslamSalah Faham Terhadap Islam
Salah Faham Terhadap Islam
 
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahanPeriodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
Periodesasi kepemimpinan kemuhammadiyahan
 
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASIBIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
BIOGRAFI PP MUHAMADIYAH ORDE BARU-REFORMASI
 

Viewers also liked

welcome to billabong high school
welcome to billabong high schoolwelcome to billabong high school
welcome to billabong high schoolbillabong123
 
Itinerario formativo kzgunea
Itinerario formativo kzguneaItinerario formativo kzgunea
Itinerario formativo kzguneaPatximl
 
Giehler.Vortrag Berlin.6.03.06
Giehler.Vortrag Berlin.6.03.06Giehler.Vortrag Berlin.6.03.06
Giehler.Vortrag Berlin.6.03.06Stiftung Heureka
 
110822 prognos szenariorahmen_nep_f
110822 prognos szenariorahmen_nep_f110822 prognos szenariorahmen_nep_f
110822 prognos szenariorahmen_nep_fBor Ssyk
 
Zakład ZTPOK w nowoczesnym systemie gospodarki odpadami
Zakład ZTPOK w nowoczesnym systemie gospodarki odpadamiZakład ZTPOK w nowoczesnym systemie gospodarki odpadami
Zakład ZTPOK w nowoczesnym systemie gospodarki odpadamiEkokonsultacje
 
Gesund leben mit Medien
Gesund leben mit MedienGesund leben mit Medien
Gesund leben mit MedienMichael Lange
 
Press Release Jan 09
Press Release Jan 09Press Release Jan 09
Press Release Jan 09guestab8854
 
MediaCom View - Gençlerin Alışveriş Alışkanlıkları
MediaCom View - Gençlerin Alışveriş AlışkanlıklarıMediaCom View - Gençlerin Alışveriş Alışkanlıkları
MediaCom View - Gençlerin Alışveriş AlışkanlıklarıMediaCom Informer
 
2012-06 Teaser Personal Productivity
2012-06 Teaser Personal Productivity2012-06 Teaser Personal Productivity
2012-06 Teaser Personal ProductivityAlexander Benker
 
Powerstar - POLICIES AND PROCEDURES - 3 350000 (2)
Powerstar - POLICIES AND PROCEDURES - 3 350000 (2)Powerstar - POLICIES AND PROCEDURES - 3 350000 (2)
Powerstar - POLICIES AND PROCEDURES - 3 350000 (2)Norman Steyn
 
Solução out09
Solução out09Solução out09
Solução out09LukasSeize
 
Kompjūtera un interneta drošība
Kompjūtera un interneta drošībaKompjūtera un interneta drošība
Kompjūtera un interneta drošībaJānis Mižurevskis
 
Cloud computing for agent based urban transportation system vinayss
Cloud computing for agent based urban transportation system vinayssCloud computing for agent based urban transportation system vinayss
Cloud computing for agent based urban transportation system vinayssVinay Sirivara
 
Shapeways & the democratization of production
Shapeways & the democratization of productionShapeways & the democratization of production
Shapeways & the democratization of productionJochem De Boer
 

Viewers also liked (19)

welcome to billabong high school
welcome to billabong high schoolwelcome to billabong high school
welcome to billabong high school
 
Trademark Research & Brand Protection Brand Names published in Trademark Jour...
Trademark Research & Brand Protection Brand Names published in Trademark Jour...Trademark Research & Brand Protection Brand Names published in Trademark Jour...
Trademark Research & Brand Protection Brand Names published in Trademark Jour...
 
Gg melati
Gg melatiGg melati
Gg melati
 
Itinerario formativo kzgunea
Itinerario formativo kzguneaItinerario formativo kzgunea
Itinerario formativo kzgunea
 
Giehler.Vortrag Berlin.6.03.06
Giehler.Vortrag Berlin.6.03.06Giehler.Vortrag Berlin.6.03.06
Giehler.Vortrag Berlin.6.03.06
 
Pc 4
Pc 4Pc 4
Pc 4
 
110822 prognos szenariorahmen_nep_f
110822 prognos szenariorahmen_nep_f110822 prognos szenariorahmen_nep_f
110822 prognos szenariorahmen_nep_f
 
Zakład ZTPOK w nowoczesnym systemie gospodarki odpadami
Zakład ZTPOK w nowoczesnym systemie gospodarki odpadamiZakład ZTPOK w nowoczesnym systemie gospodarki odpadami
Zakład ZTPOK w nowoczesnym systemie gospodarki odpadami
 
Gesund leben mit Medien
Gesund leben mit MedienGesund leben mit Medien
Gesund leben mit Medien
 
Press Release Jan 09
Press Release Jan 09Press Release Jan 09
Press Release Jan 09
 
MediaCom View - Gençlerin Alışveriş Alışkanlıkları
MediaCom View - Gençlerin Alışveriş AlışkanlıklarıMediaCom View - Gençlerin Alışveriş Alışkanlıkları
MediaCom View - Gençlerin Alışveriş Alışkanlıkları
 
2012-06 Teaser Personal Productivity
2012-06 Teaser Personal Productivity2012-06 Teaser Personal Productivity
2012-06 Teaser Personal Productivity
 
Recruitment and outstaffing in clinical trials.
Recruitment and outstaffing in clinical trials.Recruitment and outstaffing in clinical trials.
Recruitment and outstaffing in clinical trials.
 
Powerstar - POLICIES AND PROCEDURES - 3 350000 (2)
Powerstar - POLICIES AND PROCEDURES - 3 350000 (2)Powerstar - POLICIES AND PROCEDURES - 3 350000 (2)
Powerstar - POLICIES AND PROCEDURES - 3 350000 (2)
 
Solução out09
Solução out09Solução out09
Solução out09
 
Am S-M 10 - S-M
Am S-M 10 - S-MAm S-M 10 - S-M
Am S-M 10 - S-M
 
Kompjūtera un interneta drošība
Kompjūtera un interneta drošībaKompjūtera un interneta drošība
Kompjūtera un interneta drošība
 
Cloud computing for agent based urban transportation system vinayss
Cloud computing for agent based urban transportation system vinayssCloud computing for agent based urban transportation system vinayss
Cloud computing for agent based urban transportation system vinayss
 
Shapeways & the democratization of production
Shapeways & the democratization of productionShapeways & the democratization of production
Shapeways & the democratization of production
 

Similar to Mukti Ali, Pendiri IAIN dan Reformator Pendidikan Islam

M. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hiM. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hiDarman II
 
Politik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitasPolitik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitasZulfikhar Full
 
Konsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di IndonesiaKonsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di Indonesiapjj_kemenkes
 
Macam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di IndonesiaMacam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di Indonesiapjj_kemenkes
 
Agama khonghucu
Agama khonghucuAgama khonghucu
Agama khonghucukhampret
 
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptxPendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptxYanadwic
 
islam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianislam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianRoisMansur
 
Dinamika Riset dan Inovasi_Aji Sofanudin 2022.pdf
Dinamika Riset dan Inovasi_Aji Sofanudin 2022.pdfDinamika Riset dan Inovasi_Aji Sofanudin 2022.pdf
Dinamika Riset dan Inovasi_Aji Sofanudin 2022.pdfAbuSalik
 
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.docx
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.docxStrategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.docx
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.docxZukét Printing
 
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.pdf
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.pdfStrategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.pdf
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.pdfZukét Printing
 
5 MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA ok (1).pptx
5 MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA ok (1).pptx5 MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA ok (1).pptx
5 MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA ok (1).pptxmuazimbmh
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanzahfath06
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaSabilul Maarifah
 
Corak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qurCorak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qurAna Laku
 
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.docx
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.docxPeran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.docx
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.docxZukét Printing
 
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.pdf
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.pdfPeran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.pdf
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.pdfZukét Printing
 
Agama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdfAgama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdfZukét Printing
 
Agama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docxAgama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docxZukét Printing
 

Similar to Mukti Ali, Pendiri IAIN dan Reformator Pendidikan Islam (20)

M. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hiM. romli, s.ag, s.hi
M. romli, s.ag, s.hi
 
Politik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitasPolitik umat islam di tengah pluralitas
Politik umat islam di tengah pluralitas
 
Konsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di IndonesiaKonsep Agama di Indonesia
Konsep Agama di Indonesia
 
Macam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di IndonesiaMacam- macam Agama di Indonesia
Macam- macam Agama di Indonesia
 
Filsafat
FilsafatFilsafat
Filsafat
 
Agama khonghucu
Agama khonghucuAgama khonghucu
Agama khonghucu
 
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptxPendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
Pendidikan Agama Islam di Perguran Tinggi.pptx
 
islam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitianislam sebagai objek kajian dan penelitian
islam sebagai objek kajian dan penelitian
 
Dinamika Riset dan Inovasi_Aji Sofanudin 2022.pdf
Dinamika Riset dan Inovasi_Aji Sofanudin 2022.pdfDinamika Riset dan Inovasi_Aji Sofanudin 2022.pdf
Dinamika Riset dan Inovasi_Aji Sofanudin 2022.pdf
 
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.docx
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.docxStrategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.docx
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.docx
 
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.pdf
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.pdfStrategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.pdf
Strategi , Metode, Pendekatan dan Teknik Pembelajaran Menurut Ibnu Sina.pdf
 
5 MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA ok (1).pptx
5 MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA ok (1).pptx5 MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA ok (1).pptx
5 MEMBANGUN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA ok (1).pptx
 
Islam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaanIslam dan kebudayaan
Islam dan kebudayaan
 
Relasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di IndonesiaRelasi Antar Agama di Indonesia
Relasi Antar Agama di Indonesia
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Corak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qurCorak penafsiran al qur
Corak penafsiran al qur
 
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.docx
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.docxPeran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.docx
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.docx
 
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.pdf
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.pdfPeran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.pdf
Peran dan Kontribusi Masyarakat Pesantren dalam Berbangsa dan Bernegara.pdf
 
Agama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdfAgama-Agama di Dunia.pdf
Agama-Agama di Dunia.pdf
 
Agama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docxAgama-Agama di Dunia.docx
Agama-Agama di Dunia.docx
 

More from Lancenk Keramat (20)

Sofa gus dur
Sofa gus durSofa gus dur
Sofa gus dur
 
Salim ismail roji
Salim ismail rojiSalim ismail roji
Salim ismail roji
 
Abdurrahman wahid
Abdurrahman wahidAbdurrahman wahid
Abdurrahman wahid
 
Ibnu ‘arabi
Ibnu ‘arabiIbnu ‘arabi
Ibnu ‘arabi
 
Rahma pemikiran filsafat mukti ali
Rahma pemikiran filsafat mukti aliRahma pemikiran filsafat mukti ali
Rahma pemikiran filsafat mukti ali
 
Muh. abduh shamad
Muh. abduh shamadMuh. abduh shamad
Muh. abduh shamad
 
Nurcholish madjid
Nurcholish madjidNurcholish madjid
Nurcholish madjid
 
Eksistensialisme.present
Eksistensialisme.presentEksistensialisme.present
Eksistensialisme.present
 
Ahmad fuad al ahwani. diana
Ahmad fuad al ahwani. dianaAhmad fuad al ahwani. diana
Ahmad fuad al ahwani. diana
 
Aguste comte
Aguste comteAguste comte
Aguste comte
 
Yuni rasyid ridha
Yuni rasyid ridhaYuni rasyid ridha
Yuni rasyid ridha
 
Sayyid husein nasr erista
Sayyid husein nasr eristaSayyid husein nasr erista
Sayyid husein nasr erista
 
Sayyid amir ali mita
Sayyid amir ali mitaSayyid amir ali mita
Sayyid amir ali mita
 
Purnawa
PurnawaPurnawa
Purnawa
 
Muh. iqbal hannan
Muh. iqbal hannanMuh. iqbal hannan
Muh. iqbal hannan
 
Muh. abduh shamad
Muh. abduh shamadMuh. abduh shamad
Muh. abduh shamad
 
Imam januari ahmad khan
Imam januari ahmad khanImam januari ahmad khan
Imam januari ahmad khan
 
Ilhamsyah mm. syarif
Ilhamsyah mm. syarifIlhamsyah mm. syarif
Ilhamsyah mm. syarif
 
Harun nasution eka
Harun nasution ekaHarun nasution eka
Harun nasution eka
 
Fadzlur rahman yusuf
Fadzlur rahman yusufFadzlur rahman yusuf
Fadzlur rahman yusuf
 

Mukti Ali, Pendiri IAIN dan Reformator Pendidikan Islam

  • 2. Nama kecil Mukti Ali adalah Boedjono. Beliau lahir di di Desa Balun Sudagaran, Cepu pada 23 Agustus 1923. Boedjono kecil sudah akrab dengan pendidikan agama. Ia banyak mengaji pada paman, kakek, dan sanak saudara yang juga dikenal sebagai tokoh agama atau kyai di daerahnya. Kegiatan mengaji ini ia lakukan pada sore hari karena pada pagi hari ia harus mengikuti pelajaran di HIS, sekolah Belanda untuk penduduk pribumi. Sejak kecil, Boedjono sudah dikenal sebagai anak yang memiliki semangat belajar yang tinggi. Maka kemudian ayahnya H. Abu Ali memasukkan Boedjono di pesantren yang diasuh oleh Kyai Usman Cepu, anak dari Kyai Hasyim Jalakan atau guru dari Kyai Hasyim Asy’ari (pendiri NU). Setelah Boedjono lulus dari HIS, H. Abu Ali memindahkan Boedjono ke Pondok Pesantren yang dianggap lebih maju karena telah menerapkan sistem madrasi sejak tahun 1932, yaitu PP. Termas di Pacitan. Di Pesantren yang juga tempat nyantri K.H. Ali Ma’shum (pengasuh PP. Krapyak dan Rois Aam PB NU). disinilah Boedjono mulai bersentuhan dengan karya-karya yang menggugah nalarnya. Dia banyak membaca buku-buku yang diimpor dari Mesir, dia juga berkenalan dengan ilmu mantiq (logika), serta membaca beberapa buku tentang
  • 3.
  • 4. 1) Ijtihad, peran ijtihad untuk melakukan upaya pembacaan secara cermat terhadap teks-teks agama dan mengaitkannya dengan konteksnya. Dalam upaya memahami “teks” dan “konteks” al-Qur’an dan sunnah Nabi beliau menawarkan pendekatan hermeneutika. Hermeneutika adalah sebuah disiplin filsafat yang memusatkan kajiannya pada persoalan interpretasi; understanding of understanding terhadap teks, terutama teks kitab suci, yang datang dalam kurun waktu, tempat, serta situasi tertentu. Secara garis besar dibagi pada tiga pokok kajian, yaitu : the world the Author (dunia pengarang), the world of theTex (dunia teks) dan the world of the Reader (dunia pembaca). Tergambar pemahaman beliau bahwa hal yang pertama harus mendapatkan perhatian serius dalam upaya kontekstualisasi adalah membedakan secara jelas antara aspek ajaran Islam yang pokok dan berlaku universal serta abadi. Ketika ajaran Islam dikontekstualisasikan; apakah yang bersifat qath’i ataupun dzanniy maka nilai-nilai keislaman tidak boleh kemudian terkaburkan ataupun terileminasikan oleh dominasi aspek konteks. Karena ketika itu terjadi, maka hilanglah nilai Islamnya. Pemahaman yang harus dimunculkan adalah disamping ia kontekstual ia juga qur’anis.
  • 5. 2). Sosio-Politik Keagamaan: Relasi Agama dan Negara, Mukti Ali mencanangkan berbagai program kegiatan keagamaan, seperti disekolah, penjara, rumah sakit, kantor-kantor pemerintah, dan sebagainya. Begitu pula kebijakan untuk mengembangkan seni baca al-Qur’an (MTQ Tingkat Nasional) dan LPTQ di tingkat propinsi, kodya, kabupaten dan kecamatan. Pembentukan MUI sebagai lembaga aspirasi umat Islam. Penyusunan UUD Perkawianan 1974, walaupun dalam proses dialog yang cukup panjang dan menegangkan adalah sederet usaha yang tidak sedikit. 3). Dialog Antar Umat Beragama, secara maksimal Mukti Ali melakukan upaya-upaya yang memungkingkan terjadinya pertemuan dan dialog antara pemeluk umat beragama. Walaupun beliau juga yakin bahwa kebijakan dialog antar-umat beragama semacam itu belum tentu akan membuahkan hasil perdamaian yang total antara komunitas-agama di negara seperti Indonesia. Tetapi, ia percaya bahwa pasti ada sekelompok sosial-keagamaan tertentu yang bisa diharapkan memberi sumbangan terhadap berjalannya dialog antar- umat beragama. Maka beliau menghidupkan kembali forum musyawarah umat-beragama yang ada pada masa K. H. Muhammad Dachlan, yang mandeg karena tidak adanya kesepakatan. Disamping melakukan usaha-usaha dialog melalui forum-forum umat-beragama beliau juga memperkenalkan ilmu Perbandingan Agama -sesuatu yang belum populer- dikalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa IAIN, yang dewasa ini telah menjadi salah satu mata kuliah yang banyak diminati oleh mahasiswa.
  • 6. 4). Pendidikan, Ketika menjabat sebagai Menteri Agama (1971-1978), beliau merencanakan pembenahan lembaga pendidikan Islam dengan berinisiatif berembuk dengan Departemen P dan K. Setelah melalui proses yang panjang dan hati-hati, maka lahirlah Surat Keputusan Tiga Menteri, yaitu : Menteri Agama, Menteri P & K dan Menteri Dalam Negeri pada tahun 1975, yang menetapkan tiga keputusan, yaitu : (1) Agar semua madrasah -dalam semua jenjang- dapat mempunyai nilai yang sama dengan ijazah sekolah umum yang setingkat, (2) agar lulusan madrasah dapat melanjutkan ke sekolah umum setingkat dan lebih atas, dan (3) agar siswa madrasah dapat berpindah ke sekolah umum yang setingkat, maka kurikulum yang diselenggarakan madrasah harus terdiri dari 70 % pelajaran umum dan 30% pelajaran agama. Melihat garis besar keputusan ini, setidaknya ada dua sasaran politik masa depan pendidikan Islam yang diinginkan Mukti Ali, yaitu : (1) integrasi sistem pendidikan nasional, (2) masuknya kurikulum umum akan memberikan pembenahan yang transformatif kepada lembaga yang beriorientasi pada pengembangan sumber daya manusia. Reformasi pendidikan yang dilakukan oleh Mukti Ali tidak hanya terbatas pada pendidikan dasar hingga atas, tetapi beliau juga melakukan restrukturalisasi pada pendidikan tinggi. Termasuk pemberdayaan tenaga pengajar melalui pengiriman mereka ke luar negeri untuk pendidikan, seperti : Timur Tengah, Kanada, Belanda hingga ke Amerika Serikat. Selain itu Mukti Ali juga berupaya memodernisasi IAIN sebagai lembaga akademis yang dilakukan secara sistematis. Disiplin ilmu baru diperkenalkan, misalnya Perbandingan Agama (diperkenalkan pada tahun 1960 dan pada tahun 1971 menjadi salah satu kajian utama Post Graduate Program).
  • 7. Mukti Ali menyoroti kurangnya bahan bacaan, kurangnya kegiatan penelitian ilmiah, kurangnya diskusi akademis, dan masih rendahnya penguasaan bahasa asing. Empat hal inilah yang menurutnya menjadi kendala anak negeri untuk berkembang. Diakui atau tidak, empat permasalahan itu pula yang sebenarnya masih
  • 8. Namun, kesal ahan f at al yang di l akukan Mukt i Al i adal ah dengan menyamakan ant ara I sl amdengan agama-agama l ai n. Dari perbandi ngan i t u, Mukt i Al i menari k kesi mpul an, bahwa I sl am merupakan agama sej arah (hi st ori cal rel i gi on), sama sepert i agama l ai n. Kesi mpul an yang di perol eh Mukt i Al i t ersebut t i dak t erl epas dari met ode t i pol ogi yang di gunakan Mukt i Al i unt uk memahami I sl am. Met ode i ni ol eh banyak ahl i sosi ol ogi di anggap obj ekt i f beri si kl asi f i kasi t opi k dan t ema sesuai dengan t i penya, l al u di bandi ngkan dengan t opi k dan t ema yang mempunyai t i pe yang sama. I roni snya, pendekat an i ni di gunakan sarj ana Barat unt uk memahami i l mu-i l mu manusi a, namun ol eh Mukt i Al i di gunakan unt uk memahami I sl am. Konsekuensi nya, t ent u saj a, I sl am di sej aj arkan dengan agama l ai n; I sl amt i dak l ebi h sebagai agama yang berevol usi karena di bandi ngkan dengan agama l ai n yang t i dak berdasarkan wahyu. Mukt i Al i bahkan menul i s bahwa Nabi Musa adal ah pembawa agama Yahudi dan Nabi I sa at au Yesus adal ah pembawa agama Nasrani . Pendapat nya i ni j el as kel uar dari nash Al -Qur’an yang dengan t egas menyat akan bahwa yang di bawa ol eh Nabi
  • 9. Ter l epas dar i semua i t u, banyak hal posi t i f dapat di ambi l dar i di r i Mukt i Al i , si kap t awadu’ di si pl i n, t ol er an, kegi gi hannya dapat di t el adani . Langkah-l angkah yang t el ah di mul ai nya adal ah bat u pi j akan yang har us di t er uskan kar ena memang sedang sangat di but uhkan bangsa i ni , buah pi ki r annya j uga mer upakan kont r i busi pent i ng yang sel al u bi sa di r uj uk ol eh gener asi saat i ni . I bar at di padang
  • 10. Nama : Sri Rahmawati NIM : E81211045 Jurusan : Akidah Filsafat