2. Metode spekulatif dan kontemplatif
(tafakur)
• Yaitu, berpikir secara mendalam dalam situasi
tenang, sunyi untuk mendapatkan jawaban atau
kebenaran tentang hakikat sesuatu yang dipikirkan,
untuk mencari hakikat yang sebenarnya.
• Objek metode ini biasanya berkaitan dengan
masalah-masalah yang abstrak, seperti
mempertanyakan apakah hakikat pendidikan,
kurikulum, kedewasaan, dan sebagainya.
3. Metode normatif
• Norma berarti juga nilai, aturan, hukum. Norma,
menunjukkan keteraturan suatu sistem. Baik
buruknya sesuatu, bermanfaat tidaknya sesuatu,
ditunjukkan oleh nilai. Aturan, menunjukkan tata
cara. Adapun hukum merupakan konsekuensi dari
tindakan.
• Metode ini dimaksudkan untuk:
1. Mencari dan menetapkan aturan-aturan dalam
kehidupan nyata.
2. Mencari ketentuan dan menetapkan tentang apa
yang boleh dan tidak.
3. Memahami hubungan antara nilai-nilai dengan
pendidikan.
4. Memahami norma atau nilai yang berlaku dalam
kehidupan manusia dan adalam proses pendidikan.
• Objek dalam metode ini berkaitan dengan tingkah
laku dan amal perbuatan.
4. Analisis konsep
• Analisis konsep dikatakan juga sebagai analisis bahasa. Konsep
merupakan tangkapan atau pengertian seseorang terhadap suatu
objek. Tangkapan atau pengertian seseorang tersebut selalu
berkaitan dengan bahasa. Bahasa adalah alat untuk
mengungkapkan pengertian tersebut. Kata-kata, kalimat, dan
bahasa pada hakikatnya merupakan kumpulan dari pengertian,
kumpulan dari konsep. Konsep seseorang tentang suatu objek
berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Konsep tersebut
dibatasi oleh waktu an tempat, serta tergantung pada perhatian,
keahlian, dan kecenderungan masing-masing.
• Dengan analisis konsep dimaksudkan untuk memahami onsep
pendidikan dari para ahli pendidikan tentang berbagai masalah yang
berhubungan dengan pendidikan. Misalnya, konsep tentang anak,
jiwa, sekolah.
5. Historis (sejarah)
• Yaitu, mengambil pelajaran dari peristiwa atau
kejadian masa lalu. Peristiwa tersebut terjadi karena
hubungan sebab akibat, atau terjadi dalam suatu
seting, situasi, kondisi, dan waktunya masing-masing.
Karena pengulangan sejarah yang sesungguhnya
tidak mungkin terjadi, maka peristiwa sejarah
berguna untuk memberikan petunjuk dalam
membina masa depan. Oleh Karena itu, peristiwa
sejarah banyak manfaatnya untuk pendidikan.
6. Analisis ilmiah
terhadap masalah aktual
• Analisis ini merupakan realisasi dari firman
Allah SWT Q.S ar Ra’du: 11.
• Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa usaha
mengubah keadaan atau nasib tidak mungkin
terlaksana jika seseorang tidak memahami
permasalah-permasalah aktual yang
dihadapinya.
• Lima metode di atas digunakan untuk
memecahkan problematika pendidikan.
Metode mana yang kiranya efektif dan efisien
sangat tergantung pada sifat, bentuk, ciri
khusus problema yang dihadapi.