SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Kajian Penerapan Nilai-Nilai
Pancasila pada Profesi Dokter
terkait Aborsi, Euthanasia, dan
Cloning pada Manusia
Oleh : Khusnul Khotimah (202083093)
Dosen pengampuh : Dr. Aisa Abas,
JensMartensson
ABORSI ?
2
Pengertian
3
1. Pengeluaran hasil
konsepsi dari uterus
sebelum janin
variable.
2. Penghentian dini
suatu proses alamiah
atau penyakit.
Kamus Dorland
Berhentinya (mati) dan
dikeluarkannya
kehamilan sebelum 20
minggu (dihitung dari hari
terakhir)/berat janin <500
gr, dan panjangnya <25
cm.
Pengguguran kandungan.
Berakhirnya suatu
kehamilan sebelum
viability, sebelum janin
mampu hidup sendiri di
luar kandungan, yang
diperkirakan usia
kehamilannya di bawah
usia 20 minggu.
KBBI
WHO Secara definitif
JensMartensson
Macam
macam
aborsi
Aborsi disengaja
Terjadi karena
sebab tertentu
yang disengaja
Aborsi criminalis, dilakukan tanpa
indikasi medis. Biasanya karena
faktor ekonomi, kecantikan,
kekhawatiran sanksi moral, dan
faktor lain yang sifatnya personal.
Aborsi artificialis therapicus, dilakukan
oleh dokter atas dasar indikasi medis,
sebelum anak lahir secara alami untuk
menyelamatkan jiwa ibu yang terancam
bila kelangsungan kehamilannya
dipertahankan.
Aborsi spontan
Terjadi secara
alamiah baik tanpa
sebab tertentu atau
karena sebab tertentu
JensMartensson
5
Klinik Aborsi Jakpus Dibongkar,
Sudah Gugurkan 32 Ribu Janin
CNN Indonesia | Rabu,
23/09/2020 16:33 WIB
Klinik aborsi illegal di Jl.
Percetakan Negara III, Cempaka
Putih, Jakarta Pusat dibongkar
polisi. Sebanyak 10 orang
ditetapkan tersangka dalam kasus
ini. Yusri menuturkan klinik aborsi
illegal ini telah beroprasi sejak
tahun 2017. klinik itu
diperkirakantelah meraup
keuntungan sekitar Rp 10 miliar.
“dihitung dari 2017, ada 32 ribu
lebih janin, 32.760 janin yang
sudah kita hitung, masih kita
dalami lagi” ujarnya
Foto : Okezone/Muhamad Rizky
JensMartensson
Polisi Ungkap Motif Karyawati Aborsi Janin di Toilet Mal di Kelapa
Gading
Jehan Nurhakim – detikNews | Jumat, 13 Mar 2020 20:23 WIB
Seorang wanita berinisial YT (19) ditangkap karena membuang janin
di toilet di dalam mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi menyebut YT
menggugurkan janinnya karena merasa malu. “Motifnya, yang
bersangkutan hamil di luar nikah, terus dia malu," kata Kapolsek Kelapa
Gading Kompol Rango Siregar kepada wartawan di Polsek Kelapa Gading,
Jakarta Utara, Jumat (13/3/2020).
6
Undang-Undang Kesehatan No. 36
Tahun 2009
7
Pasal
75
Pasal
76
Pasal
77
347-349 KUHP
Pasal 194
JensMartensson
Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
Pasal 75
1. Setiap orang dilarang melakukan aborsi.
2. Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan:
a. Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang
mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetic berat
dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan
bayi tersebut hidup di luar kandungan;atau
b. Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi
korban perkosaan.
3. Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah
melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiridengan konseling
pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan,
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan
Pemerintah
JensMartensson
Pasal 76
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan:
a. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haid
terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis;
b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki
sertifikat yang ditetapkan oleh menteri;
c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan;
d. Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan
e. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan olehMenteri.
Pasal 77
Pemerintah wajib melindungi dan mencegah perempuan dari aborsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dan ayat (3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan
tidak bertanggung jawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan
Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
Pasal 76 dan 77
9
JensMartensson
10
Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
Pasal 194
Setiap orang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai
dengan ketentuan sebagaimana dumaksud dalam pasal 75 ayat (2)
maka dipidana penjara paling lama 10 tahun dan denda satu
miliar.
JensMartensson
• Pasal 347 KUHP : (1) sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita tanpa persetujuan, pidana penjara 12 tahun. (2) jika perbuatan itu
mengakibatkan matinya wanita tersebut, pidana penjara 15 tahun.
• Pasal 348 KUHP : (1) sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang
wanita dengan perstujuannya, pidana penjara 5 tahun. (2) jika perbuatan itu
mengakibatkan matinya wanita tersebut, pidana 7 tahun.
• Pasal 349 KUHP : apabila tindakan pengguguran kandungan sesuai pasal 346, 347, dan
348 dilakukan oleh dokter, bidan atau juru obat maka pidananya diperberat dengan
ditambah 1/3 dan dapat divabut hak profesinya.
Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009
Pasal 347, 348, dan 349
11
JensMartensson
EUTHANASIA
12
JensMartensson
13
DEFINISI
KBBI
Tindakan mengakhiri
dengan sengaja
kehidupan makhluk
(orang ataupun hewan
piaraan) yang sakit berat
atau luka parah dengan
kematian yang tenang
dan mudah atas dasar
perikemanusiaan.
Kamus Dorland
1. Kematian yang mudah
atau tidak menyakitkan.
2. Pengakhiran hidup atas
dasar belas kasihan;
mengakhiri kehidupan
seseorang secara
sengaja karena
menderita penyakit yang
tidak dapat
disembuhkan.
JensMartensson
• Euthanasia aktif, perbuatan dengan
sengaja secara langsung/tidak langsung
mengambil tindakan untuk mengakhiri
hidup seseorang/menyebabkan
kematian seseorang. Misalnya dengan
memberi tablet sianida atau
menyuntikkan zat yang mematikan
kedalam tubuh seseorang/dokter
memberi penderita sakit kanker ganas
atau sakit yang mematikan dan dia tidak
akan hidup lama lagi, obat dengan
takaran tinggi yang sekiranya dapat
menghilangkan rasa sakitnya tetapi
justru menghentikan pernafasannya
sekaligus.
14
Macam-Macam Euthanasia
• Euthanasia pasif, mempercepat
kematian dengan cara menolak
memberikan tindakan pertolongan
biasa, atau dengan menghentikan
tindakan pertolongan biasa yang
sedang berlangsung, misalnya tidak
memberikan bantuan oksigen bagi
pasien yang mengalami kesulitan
pernafasan, atau tenaga medis dengan
sengaja tidak lagi
memberikan/melanjutkan bantuan
medik yang dapat memperpanjang
hidup pasien. Contohnya: orang sakit
yang sudah dalam keadaan koma,
disebabkan benturan pada bagian
kepalanya yang tidak ada harapan untuk
sembuh atau orang yang terkena
serangan penyakit paru-paru yang jika
tidak diobati akan mematikan penderita,
JensMartensson
15
Tak Tahan Sakit, Atlet Paralimpiade
Belgia Putuskan Akhiri Hidup
dengan Eutanasia
Benedikta Miranti Tri Verdiana –
Liputan6.com | 24 Okt 2019, 13:37 WIB
Atlet paralimpiade Belgia,
Marieke Vervoort mengakhiri hidupnya
melalui euthanasia atau suntik mati. Ia
meninggal dalam usia 40 tahun.
Vervoort, peraih medali emas
Paralimpik di London 2012, hidup
dengan kondisi cedera saraf tulang
belakang yang menyebabkan rasa sakit
terus-menerus dan membuatnya
kesulitan tidur. Dalam sebuah
wawancara dengan CNN pada tahun
2016, Vervoort menjelaskan bahwa
keputusannya untuk menandatangani
surat-surat eutanasia memberinya
Foto : Okezone/Muhamad Rizky
(Image: Francois Nel/Getty Images)
JensMartensson
Siti Julaeha, telah koma selama setahun sejak menjalani operasi
kandungan di sebuah rumah sakit JAKTIM. Suaminya, Rudi Hartono
mengajukan permohonan euthanasia terhadap istrinya. Menurut
pengakuannya, pengambilan keputusan euthanasia merupakan keputusan
keluarga besarnya yang merasa tidak tega melihat istrinya tersiksa terus.
Keputusan ini semakin diperkuat setelah dia mendengar pernyataan
seorang dokter Rumah Sakit Dokter Cipto Mangunkusumo bahwa istrinya
telah mengalami keadaan vegetatif state, tipis kemungkinan harapan untuk
sembuh (Tempo Interaktif, 15 April 2005).
16
Kitab UU Hukum Pidana
17
Pasal 304 Pasal 340 Pasal 344
Pasal 345Pasal 359
Pasal 306
Pasal 531
JensMartensson
• Pasal 304 KUHP: Barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau menbiarkan orang
dalam kesengsaraan, sedang ia wajib memberi kehidupan, perawatan atau
pemeliharaan pada orang itu karena hukum yang berlaku atasnya atau karena
menurut perjanjian, dihukum penjara selama-lamanya 2 tahun 8 bulan.
• Pasal 306 ayat 2 KUHP: Jika mengakibatkan kematian, perbuatan tersebut (pada
pasal 304 KUHP) dikenakan pidana penjara maksimal 9 tahun.
• Pasal 340 KUHP: Barang siapa dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih
dahulu menghilangkan jiwa orang lain, dihukum karena pembunuhan direncanakan,
dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20
tahun.
• Pasal 344 KUHP : merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri,
pidana penjara paling lama 12 tahun.
• Pasal 345 KUHP: Barang siapa dengan sengaja mengahasut orang lain untuk
membunuh diri, menolongnya dalam perbuatan itu atau memberikan daya upaya
kepadanya untuk itu, maka jika orang itu jadi membunuh diri, dihukum penjara
selama-lamanya 4 bulan.
• Pasal 359 KUHP: Barang siapa karena salah menyebabkan matinya orang yang
dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau kurungan selama-lamanya 1
tahun.
• Pasal 531 KUHP: Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam keadaan
JensMartensson
CLONING pada
MANUSIA
19
Definisi
20
kloning adalah
pengklonaan. Sedangkan
klona artinya kumpulan
sel turunan dari sel induk
tunggal dengan
reprodukdi aseksual.
Kloning adalah usaha
memproduksi satu atau lebih
individual makhluk hidup
(keseluruhan atau hanya
perbagian saja), yang secara
genetika sama dengan induknya
tersebut
1. Salah satu dari
kelompok sel atau
organisme yang
identik secara
genetis dan
diturunkan secara
aseksual dari satu
induk yang normal.
2. Populasi DNA yang
diturunkan dari suatu
melekul tunggal
melalui teknologi dan
rekombinaan.
3. Membentuk progeni
atau populasi
semacam itu.
Secara Definitif
Kamus Dorland KBBI
JensMartensson
Macam-Macam Cloning
Kloning embriologi
(Embrional Cloning);
Kloning DNA dewasa (Adult DNA
Clonning)/Kloning reproduksi (reproduktive
cloning) : bertujuan untuk menghasilkan
individu baru.
Kloning terapetik (therapeutic
cloning). Embrio manusia diklon
untuk pembuatan sel-sel punca
(stem cells) untuk mengobati
berbagai penyakit manusia
JensMartensson
Eve Manusia Cloning Pertama
Vistaeducation | 6 Sep 2016, 13:37 WIB
Clonaid, perusahaan Bioteknologi di Bahama, sukses menghasilkan
kloning manusia pertama di dunia dengan lahirnya Eve, 26 Desember 2002 lalu.
Eve merupakan bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan
Clonaid tahun 2002.
Para ilmuwan khawatir pada risiko medik dan ketidakpastian yang berhubungan
dengan cloning manusia. Salah satu kekhawatirannya adalah jika seorang bayi di
clone, maka kromosomnya akan cocok dengan usia donor. Misalnya seorang
anak hasil cloning yang berusia 5 tahun akan tampak seperti berumur 10 karena
mendapat kromosom dari donor berusia 5 tahun , dengan disertai risiko penyakit
22
Kaitan dengan
beberapa aspek
23
anak lahir tidak dalam
perkawinan yang sah
sehingga anak hasil embrio
bukan anak sah; embrio
kloning manusia juga
menghilangkan nasab
(silsilah keturunan),
sehingga bukan akhli waris
Hukum perkawinan dan
waris
berkaitan dengan
penganiayaan (Pasal 351
KUHP) dan pengguguran
kandungan (Pasal 346
KUHP), dan pembantuan
pengguguran kandungan
(Pasal 349 KUHP).
penggunaan sel punca
apapun jenisnya tidak etis
untuk melakukan klonasi
reproduktif karena
dianggap mendikte
individu baru oleh individu
sebelumnya sehingga
mengganggu martabat
mulia manusia sebagai
ciptaan Tuhan,
Hukum kesehatan dan
HAM
Hukum pidana
Bagaimana
tanggapan
saya?
Lalu bagaimana tanggapan kamu?
JensMartensson
Aborsi pada dasarnya adalah tindakan yang melanggar HAM. Utamanya pada hak
hidup seseorang. Hal ini saya kaitkan dengan sila pertama dan kedua Pancasila. Terkait
sila pertama, kita percaya adanya tuhan, dan kematian hanya ditangan tuhan, tidak ada
yang berhak mengambil suatu nyawa selain tuhan. Jika melakukan aborsi, sudah tentu
menghilangkan nyawa seseorang dan itu saya kira sudah melanggar dan tidak
menerapkan nilai sila pertama. Terkait dengan sila kedua, pada dasarnya sebagai
sesama manusia, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menghargai hak orang lain,
memanusiakan orang lain, dan menyayangi orang lain. Ketika melakukan aborsi kita
tidak menghargai hak hidup seseorang bahkan bisa jadi kita menyiksa hidup orang
lain. Aborsi juga membawa dampak buruk bagi ibu atau janin jika tidak ditangani
dengan benar. Pada ibu akan menyebabkan kematian/gangguan pada rahim/alat
reproduksi, dan pada janin akan menyebabkan kecacatan jika aborsi tidak sempurna.
Menurut saya, aborsi itu illegal karena menyalahi nilai nilai ketuhanan dan
kemanusiaan, akan tetapi aborsi bisa saja dilegalkan dengan mempertimbangkan
beberapa hal sesuai ketentuan yang diatur dalam undang undang.
Tanggapan tentang Aborsi
JensMartensson
Seperti pada tanggapan sebelumnya, euthanasia merupakan tindakan yang tidak
sesuai dengan sila pertama dan kedua. Mengakhiri hidup seseorang sama saja
dengan mendahului ketentuan tuhan. Tidak tega melihat mereka sakit lalu mengakhiri
hidup mereka atas dasar kemanusiaan dan kasihan saya rasa tidak bias diterima,
karena sekali lagi tugas manusia hanya berusaha menjadi perpanjangan tangan dari
tuhan untuk menyembuhkan dan bukan mematikan. Merasa kasihan itu memang
manusiawi tapi sebagai umat yang beragama, sudah sepatutnya kita berserah diri
pada tuhan dan berdoa pada tuhan. Eutanasia masih belum bisa diakui, mungkin di
negara lain sudah legal tapi di Indonesia belum ada ketentuan yang mengatur.
Eutanasia tersirat di dalam KUHP, jadi sudah bias dikatakan bahwa euthanasia adalah
tindakan illegal.
Tanggapan tentang Euthanasia
JensMartensson
Menurut saya cloning itu merupakan tindakan illegal. Dikaitkan dengan sila pertama,
sebagai manusia yang memiliki keyakinan pada tuhan, sudah seharusnya kita tidak
meniru ciptaan tuhan, karena hal ini sama saja menandingi ciptaan tuhan. kemudian,
anak yang sah adalah anak yang terlahir dari proses perkawinan yang sah. Jika lahir
dari proses cloning, sudah tentu akan dipertayakan apa statusnya. Jika dikaitkan
dengan sila kedua, cloning juga bisa saja menyengsarakan manusia yang terlahir dari
proses cloning. Menurut para ahli, bisa saja mereka mengalami kelainan kromosom,
menderita penyakit jantung, Tak hanya itu, dari sisi psikologis mereka pun bisa saja
terganggu karena pasti ada saja orang lain yang mempertanyakan kejelasan
statusnya.
Tanggapan tentang Cloning pada
Manusia
Thank
You
“Esensi dari ilmu adalah
untuk mengetahui apa itu
ibadah dan ketaatan”
-Imam Ghazali-
JensMartensson
• Kamus Saku Kedokteran Dorland. 30 ed. Indonesia : Dorland : 2020. Copyright 2020 Elseiver Singapore Pte
Ltd. https://kbbi.kemdikbud.go.id/
• Wijayati Mufliha. Aborsi Akibat Kehamilan yang Tak Diinginkan (KTD): Kontestasi antara Pro-Live dan Pro-
Choice. Jurnal Studi Keislaman. 2015 : 15 : 1. Tersedia dari https://media.neliti.com/media/publications/57114-
ID-aborsi-akibat-kehamilan-yang-tak-diingin.pdf
• Laduri MC. Penegakan Hukum terhadap Tindakan Aborsi menurut UU No 36 Tahun 2009. Lex Crimen. 2016 :
5 : 5. Tersedia dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/13333
• https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200923145804-12-549938/klinik-aborsi-jakpus-dibongkar-sudah-
gugurkan-32-ribu-janin
• https://news.detik.com/berita/d-4938375/polisi-ungkap-motif-karyawati-aborsi-janin-di-toilet-mal-di-kelapa-
gading?single=1
• Yudaningsih LP. Tinjauan Yuridis Euthanasia Dilihat dari Aspek Hukum Pidana. Jurnal Ilmu Hukum. 2015.
tersedia dari https://media.neliti.com/media/publications/43316-ID-tinjauan-yuridis-euthanasia-dilihat-dari-
aspek-hukum-pidana.pdf
• https://www.liputan6.com/global/read/4094140/tak-tahan-sakit-atlet-paralimpiade-belgia-putuskan-akhiri-hidup-
dengan-eutanasia
Daftar Pustaka
JensMartensson
• Suyanti Evi. Tinjauan Etika terhadap Kloning Manusia. Jurnal Ilmiah Multi Sciences. Titian Ilmu. Januari 2019 : 11 : 1. tersedia dari
https://doi.org/10.30599/jti.v11i1.354
• Sudjana. Aspek Hukum Penggunaan Deoxyribonucleic Acid (Dna) pada Proses Kloning Embrio Manusia. Jurnal Ilmu Kesehatan
Masyarakat. November 2015 : 6 : 3. tersedia dari http://www.jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/download/476/pdf
• https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.alinea.id%2Fnasional%2Faborsi-ilegal-dan-hak-memilih-bagi-
perempuan-b1ZJ69seY&psig=AOvVaw0QyTqCIs2LzcrWNX-
zYwt2&ust=1603250160367000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCJjQgruawuwCFQAAAAAdAAAAABAD
• https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.medcom.id%2Frona%2Fkesehatan%2FzNAjjxnb-mengenal-eutanasia-
dan-perbedaannya-dengan-bunuh-
diri&psig=AOvVaw2d242yM6DYyMW4SQMWrKPc&ust=1603253248028000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCMiiv4a
mwuwCFQAAAAAdAAAAABAD
• https://th.bing.com/th/id/OIP.QSkXq7J6EetgrILya1Pn_wHaKl?pid=Api&rs=1
Daftar Pustaka

More Related Content

Similar to Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasia, cloning

Dokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridisDokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridis
Rizki Chandraa
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatan
Anis Solihah
 
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptxSlide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
IlhamKholik3
 
Aspek medikolegal penanganan pasien hiv
Aspek medikolegal penanganan pasien hivAspek medikolegal penanganan pasien hiv
Aspek medikolegal penanganan pasien hiv
babarock
 
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompokJawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Refriani Full
 
Aborsi dari berbagai perspektif
Aborsi  dari berbagai perspektifAborsi  dari berbagai perspektif
Aborsi dari berbagai perspektif
rakkas
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
WulanNovianti7
 

Similar to Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasia, cloning (20)

BAB III.pdf
BAB III.pdfBAB III.pdf
BAB III.pdf
 
Dokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridisDokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridis
 
Euthanasia
EuthanasiaEuthanasia
Euthanasia
 
Aborsi Etika.pptx
Aborsi Etika.pptxAborsi Etika.pptx
Aborsi Etika.pptx
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatan
 
Garuda956500
Garuda956500Garuda956500
Garuda956500
 
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptxSlide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
Aspek medikolegal penanganan pasien hiv
Aspek medikolegal penanganan pasien hivAspek medikolegal penanganan pasien hiv
Aspek medikolegal penanganan pasien hiv
 
3. PERMASALAHAN ETIKA DLM PRAKTEK PELY.DI RS.pptx
3. PERMASALAHAN ETIKA DLM PRAKTEK PELY.DI RS.pptx3. PERMASALAHAN ETIKA DLM PRAKTEK PELY.DI RS.pptx
3. PERMASALAHAN ETIKA DLM PRAKTEK PELY.DI RS.pptx
 
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompokJawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
 
Aborsi dari berbagai perspektif
Aborsi  dari berbagai perspektifAborsi  dari berbagai perspektif
Aborsi dari berbagai perspektif
 
Kelompok 4 Wabah Penyakit Menular.pptx
Kelompok 4 Wabah Penyakit Menular.pptxKelompok 4 Wabah Penyakit Menular.pptx
Kelompok 4 Wabah Penyakit Menular.pptx
 
Bioetika dan abortus
Bioetika dan abortusBioetika dan abortus
Bioetika dan abortus
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptxEuthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
Euthanasia Menurut Maqashid Syariah.pptx
 
Kelompok euthanasia 1
Kelompok euthanasia  1Kelompok euthanasia  1
Kelompok euthanasia 1
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 

Recently uploaded

KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
riska190321
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.docKISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
KISI KISI SAS GENAP-PAI 7- KUMER-2023.doc
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasia, cloning

  • 1. Kajian Penerapan Nilai-Nilai Pancasila pada Profesi Dokter terkait Aborsi, Euthanasia, dan Cloning pada Manusia Oleh : Khusnul Khotimah (202083093) Dosen pengampuh : Dr. Aisa Abas,
  • 3. Pengertian 3 1. Pengeluaran hasil konsepsi dari uterus sebelum janin variable. 2. Penghentian dini suatu proses alamiah atau penyakit. Kamus Dorland Berhentinya (mati) dan dikeluarkannya kehamilan sebelum 20 minggu (dihitung dari hari terakhir)/berat janin <500 gr, dan panjangnya <25 cm. Pengguguran kandungan. Berakhirnya suatu kehamilan sebelum viability, sebelum janin mampu hidup sendiri di luar kandungan, yang diperkirakan usia kehamilannya di bawah usia 20 minggu. KBBI WHO Secara definitif
  • 4. JensMartensson Macam macam aborsi Aborsi disengaja Terjadi karena sebab tertentu yang disengaja Aborsi criminalis, dilakukan tanpa indikasi medis. Biasanya karena faktor ekonomi, kecantikan, kekhawatiran sanksi moral, dan faktor lain yang sifatnya personal. Aborsi artificialis therapicus, dilakukan oleh dokter atas dasar indikasi medis, sebelum anak lahir secara alami untuk menyelamatkan jiwa ibu yang terancam bila kelangsungan kehamilannya dipertahankan. Aborsi spontan Terjadi secara alamiah baik tanpa sebab tertentu atau karena sebab tertentu
  • 5. JensMartensson 5 Klinik Aborsi Jakpus Dibongkar, Sudah Gugurkan 32 Ribu Janin CNN Indonesia | Rabu, 23/09/2020 16:33 WIB Klinik aborsi illegal di Jl. Percetakan Negara III, Cempaka Putih, Jakarta Pusat dibongkar polisi. Sebanyak 10 orang ditetapkan tersangka dalam kasus ini. Yusri menuturkan klinik aborsi illegal ini telah beroprasi sejak tahun 2017. klinik itu diperkirakantelah meraup keuntungan sekitar Rp 10 miliar. “dihitung dari 2017, ada 32 ribu lebih janin, 32.760 janin yang sudah kita hitung, masih kita dalami lagi” ujarnya Foto : Okezone/Muhamad Rizky
  • 6. JensMartensson Polisi Ungkap Motif Karyawati Aborsi Janin di Toilet Mal di Kelapa Gading Jehan Nurhakim – detikNews | Jumat, 13 Mar 2020 20:23 WIB Seorang wanita berinisial YT (19) ditangkap karena membuang janin di toilet di dalam mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Polisi menyebut YT menggugurkan janinnya karena merasa malu. “Motifnya, yang bersangkutan hamil di luar nikah, terus dia malu," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar kepada wartawan di Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (13/3/2020). 6
  • 7. Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 7 Pasal 75 Pasal 76 Pasal 77 347-349 KUHP Pasal 194
  • 8. JensMartensson Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 75 1. Setiap orang dilarang melakukan aborsi. 2. Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikecualikan berdasarkan: a. Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetic berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan;atau b. Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan. 3. Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiridengan konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang. 4. Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah
  • 9. JensMartensson Pasal 76 Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan: a. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis; b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri; c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan; d. Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan e. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan olehMenteri. Pasal 77 Pemerintah wajib melindungi dan mencegah perempuan dari aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 ayat (2) dan ayat (3) yang tidak bermutu, tidak aman, dan tidak bertanggung jawab serta bertentangan dengan norma agama dan ketentuan Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 76 dan 77 9
  • 10. JensMartensson 10 Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 194 Setiap orang dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dumaksud dalam pasal 75 ayat (2) maka dipidana penjara paling lama 10 tahun dan denda satu miliar.
  • 11. JensMartensson • Pasal 347 KUHP : (1) sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuan, pidana penjara 12 tahun. (2) jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, pidana penjara 15 tahun. • Pasal 348 KUHP : (1) sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan perstujuannya, pidana penjara 5 tahun. (2) jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, pidana 7 tahun. • Pasal 349 KUHP : apabila tindakan pengguguran kandungan sesuai pasal 346, 347, dan 348 dilakukan oleh dokter, bidan atau juru obat maka pidananya diperberat dengan ditambah 1/3 dan dapat divabut hak profesinya. Undang-Undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 Pasal 347, 348, dan 349 11
  • 13. JensMartensson 13 DEFINISI KBBI Tindakan mengakhiri dengan sengaja kehidupan makhluk (orang ataupun hewan piaraan) yang sakit berat atau luka parah dengan kematian yang tenang dan mudah atas dasar perikemanusiaan. Kamus Dorland 1. Kematian yang mudah atau tidak menyakitkan. 2. Pengakhiran hidup atas dasar belas kasihan; mengakhiri kehidupan seseorang secara sengaja karena menderita penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
  • 14. JensMartensson • Euthanasia aktif, perbuatan dengan sengaja secara langsung/tidak langsung mengambil tindakan untuk mengakhiri hidup seseorang/menyebabkan kematian seseorang. Misalnya dengan memberi tablet sianida atau menyuntikkan zat yang mematikan kedalam tubuh seseorang/dokter memberi penderita sakit kanker ganas atau sakit yang mematikan dan dia tidak akan hidup lama lagi, obat dengan takaran tinggi yang sekiranya dapat menghilangkan rasa sakitnya tetapi justru menghentikan pernafasannya sekaligus. 14 Macam-Macam Euthanasia • Euthanasia pasif, mempercepat kematian dengan cara menolak memberikan tindakan pertolongan biasa, atau dengan menghentikan tindakan pertolongan biasa yang sedang berlangsung, misalnya tidak memberikan bantuan oksigen bagi pasien yang mengalami kesulitan pernafasan, atau tenaga medis dengan sengaja tidak lagi memberikan/melanjutkan bantuan medik yang dapat memperpanjang hidup pasien. Contohnya: orang sakit yang sudah dalam keadaan koma, disebabkan benturan pada bagian kepalanya yang tidak ada harapan untuk sembuh atau orang yang terkena serangan penyakit paru-paru yang jika tidak diobati akan mematikan penderita,
  • 15. JensMartensson 15 Tak Tahan Sakit, Atlet Paralimpiade Belgia Putuskan Akhiri Hidup dengan Eutanasia Benedikta Miranti Tri Verdiana – Liputan6.com | 24 Okt 2019, 13:37 WIB Atlet paralimpiade Belgia, Marieke Vervoort mengakhiri hidupnya melalui euthanasia atau suntik mati. Ia meninggal dalam usia 40 tahun. Vervoort, peraih medali emas Paralimpik di London 2012, hidup dengan kondisi cedera saraf tulang belakang yang menyebabkan rasa sakit terus-menerus dan membuatnya kesulitan tidur. Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada tahun 2016, Vervoort menjelaskan bahwa keputusannya untuk menandatangani surat-surat eutanasia memberinya Foto : Okezone/Muhamad Rizky (Image: Francois Nel/Getty Images)
  • 16. JensMartensson Siti Julaeha, telah koma selama setahun sejak menjalani operasi kandungan di sebuah rumah sakit JAKTIM. Suaminya, Rudi Hartono mengajukan permohonan euthanasia terhadap istrinya. Menurut pengakuannya, pengambilan keputusan euthanasia merupakan keputusan keluarga besarnya yang merasa tidak tega melihat istrinya tersiksa terus. Keputusan ini semakin diperkuat setelah dia mendengar pernyataan seorang dokter Rumah Sakit Dokter Cipto Mangunkusumo bahwa istrinya telah mengalami keadaan vegetatif state, tipis kemungkinan harapan untuk sembuh (Tempo Interaktif, 15 April 2005). 16
  • 17. Kitab UU Hukum Pidana 17 Pasal 304 Pasal 340 Pasal 344 Pasal 345Pasal 359 Pasal 306 Pasal 531
  • 18. JensMartensson • Pasal 304 KUHP: Barang siapa dengan sengaja menyebabkan atau menbiarkan orang dalam kesengsaraan, sedang ia wajib memberi kehidupan, perawatan atau pemeliharaan pada orang itu karena hukum yang berlaku atasnya atau karena menurut perjanjian, dihukum penjara selama-lamanya 2 tahun 8 bulan. • Pasal 306 ayat 2 KUHP: Jika mengakibatkan kematian, perbuatan tersebut (pada pasal 304 KUHP) dikenakan pidana penjara maksimal 9 tahun. • Pasal 340 KUHP: Barang siapa dengan sengaja dan dengan direncanakan terlebih dahulu menghilangkan jiwa orang lain, dihukum karena pembunuhan direncanakan, dengan hukuman mati atau penjara seumur hidup atau penjara selama-lamanya 20 tahun. • Pasal 344 KUHP : merampas nyawa orang lain atas permintaan orang itu sendiri, pidana penjara paling lama 12 tahun. • Pasal 345 KUHP: Barang siapa dengan sengaja mengahasut orang lain untuk membunuh diri, menolongnya dalam perbuatan itu atau memberikan daya upaya kepadanya untuk itu, maka jika orang itu jadi membunuh diri, dihukum penjara selama-lamanya 4 bulan. • Pasal 359 KUHP: Barang siapa karena salah menyebabkan matinya orang yang dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau kurungan selama-lamanya 1 tahun. • Pasal 531 KUHP: Barang siapa menyaksikan sendiri ada orang didalam keadaan
  • 20. Definisi 20 kloning adalah pengklonaan. Sedangkan klona artinya kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal dengan reprodukdi aseksual. Kloning adalah usaha memproduksi satu atau lebih individual makhluk hidup (keseluruhan atau hanya perbagian saja), yang secara genetika sama dengan induknya tersebut 1. Salah satu dari kelompok sel atau organisme yang identik secara genetis dan diturunkan secara aseksual dari satu induk yang normal. 2. Populasi DNA yang diturunkan dari suatu melekul tunggal melalui teknologi dan rekombinaan. 3. Membentuk progeni atau populasi semacam itu. Secara Definitif Kamus Dorland KBBI
  • 21. JensMartensson Macam-Macam Cloning Kloning embriologi (Embrional Cloning); Kloning DNA dewasa (Adult DNA Clonning)/Kloning reproduksi (reproduktive cloning) : bertujuan untuk menghasilkan individu baru. Kloning terapetik (therapeutic cloning). Embrio manusia diklon untuk pembuatan sel-sel punca (stem cells) untuk mengobati berbagai penyakit manusia
  • 22. JensMartensson Eve Manusia Cloning Pertama Vistaeducation | 6 Sep 2016, 13:37 WIB Clonaid, perusahaan Bioteknologi di Bahama, sukses menghasilkan kloning manusia pertama di dunia dengan lahirnya Eve, 26 Desember 2002 lalu. Eve merupakan bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan Clonaid tahun 2002. Para ilmuwan khawatir pada risiko medik dan ketidakpastian yang berhubungan dengan cloning manusia. Salah satu kekhawatirannya adalah jika seorang bayi di clone, maka kromosomnya akan cocok dengan usia donor. Misalnya seorang anak hasil cloning yang berusia 5 tahun akan tampak seperti berumur 10 karena mendapat kromosom dari donor berusia 5 tahun , dengan disertai risiko penyakit 22
  • 23. Kaitan dengan beberapa aspek 23 anak lahir tidak dalam perkawinan yang sah sehingga anak hasil embrio bukan anak sah; embrio kloning manusia juga menghilangkan nasab (silsilah keturunan), sehingga bukan akhli waris Hukum perkawinan dan waris berkaitan dengan penganiayaan (Pasal 351 KUHP) dan pengguguran kandungan (Pasal 346 KUHP), dan pembantuan pengguguran kandungan (Pasal 349 KUHP). penggunaan sel punca apapun jenisnya tidak etis untuk melakukan klonasi reproduktif karena dianggap mendikte individu baru oleh individu sebelumnya sehingga mengganggu martabat mulia manusia sebagai ciptaan Tuhan, Hukum kesehatan dan HAM Hukum pidana
  • 25. JensMartensson Aborsi pada dasarnya adalah tindakan yang melanggar HAM. Utamanya pada hak hidup seseorang. Hal ini saya kaitkan dengan sila pertama dan kedua Pancasila. Terkait sila pertama, kita percaya adanya tuhan, dan kematian hanya ditangan tuhan, tidak ada yang berhak mengambil suatu nyawa selain tuhan. Jika melakukan aborsi, sudah tentu menghilangkan nyawa seseorang dan itu saya kira sudah melanggar dan tidak menerapkan nilai sila pertama. Terkait dengan sila kedua, pada dasarnya sebagai sesama manusia, sudah menjadi keharusan bagi kita untuk menghargai hak orang lain, memanusiakan orang lain, dan menyayangi orang lain. Ketika melakukan aborsi kita tidak menghargai hak hidup seseorang bahkan bisa jadi kita menyiksa hidup orang lain. Aborsi juga membawa dampak buruk bagi ibu atau janin jika tidak ditangani dengan benar. Pada ibu akan menyebabkan kematian/gangguan pada rahim/alat reproduksi, dan pada janin akan menyebabkan kecacatan jika aborsi tidak sempurna. Menurut saya, aborsi itu illegal karena menyalahi nilai nilai ketuhanan dan kemanusiaan, akan tetapi aborsi bisa saja dilegalkan dengan mempertimbangkan beberapa hal sesuai ketentuan yang diatur dalam undang undang. Tanggapan tentang Aborsi
  • 26. JensMartensson Seperti pada tanggapan sebelumnya, euthanasia merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan sila pertama dan kedua. Mengakhiri hidup seseorang sama saja dengan mendahului ketentuan tuhan. Tidak tega melihat mereka sakit lalu mengakhiri hidup mereka atas dasar kemanusiaan dan kasihan saya rasa tidak bias diterima, karena sekali lagi tugas manusia hanya berusaha menjadi perpanjangan tangan dari tuhan untuk menyembuhkan dan bukan mematikan. Merasa kasihan itu memang manusiawi tapi sebagai umat yang beragama, sudah sepatutnya kita berserah diri pada tuhan dan berdoa pada tuhan. Eutanasia masih belum bisa diakui, mungkin di negara lain sudah legal tapi di Indonesia belum ada ketentuan yang mengatur. Eutanasia tersirat di dalam KUHP, jadi sudah bias dikatakan bahwa euthanasia adalah tindakan illegal. Tanggapan tentang Euthanasia
  • 27. JensMartensson Menurut saya cloning itu merupakan tindakan illegal. Dikaitkan dengan sila pertama, sebagai manusia yang memiliki keyakinan pada tuhan, sudah seharusnya kita tidak meniru ciptaan tuhan, karena hal ini sama saja menandingi ciptaan tuhan. kemudian, anak yang sah adalah anak yang terlahir dari proses perkawinan yang sah. Jika lahir dari proses cloning, sudah tentu akan dipertayakan apa statusnya. Jika dikaitkan dengan sila kedua, cloning juga bisa saja menyengsarakan manusia yang terlahir dari proses cloning. Menurut para ahli, bisa saja mereka mengalami kelainan kromosom, menderita penyakit jantung, Tak hanya itu, dari sisi psikologis mereka pun bisa saja terganggu karena pasti ada saja orang lain yang mempertanyakan kejelasan statusnya. Tanggapan tentang Cloning pada Manusia
  • 28. Thank You “Esensi dari ilmu adalah untuk mengetahui apa itu ibadah dan ketaatan” -Imam Ghazali-
  • 29. JensMartensson • Kamus Saku Kedokteran Dorland. 30 ed. Indonesia : Dorland : 2020. Copyright 2020 Elseiver Singapore Pte Ltd. https://kbbi.kemdikbud.go.id/ • Wijayati Mufliha. Aborsi Akibat Kehamilan yang Tak Diinginkan (KTD): Kontestasi antara Pro-Live dan Pro- Choice. Jurnal Studi Keislaman. 2015 : 15 : 1. Tersedia dari https://media.neliti.com/media/publications/57114- ID-aborsi-akibat-kehamilan-yang-tak-diingin.pdf • Laduri MC. Penegakan Hukum terhadap Tindakan Aborsi menurut UU No 36 Tahun 2009. Lex Crimen. 2016 : 5 : 5. Tersedia dari https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/lexcrimen/article/view/13333 • https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200923145804-12-549938/klinik-aborsi-jakpus-dibongkar-sudah- gugurkan-32-ribu-janin • https://news.detik.com/berita/d-4938375/polisi-ungkap-motif-karyawati-aborsi-janin-di-toilet-mal-di-kelapa- gading?single=1 • Yudaningsih LP. Tinjauan Yuridis Euthanasia Dilihat dari Aspek Hukum Pidana. Jurnal Ilmu Hukum. 2015. tersedia dari https://media.neliti.com/media/publications/43316-ID-tinjauan-yuridis-euthanasia-dilihat-dari- aspek-hukum-pidana.pdf • https://www.liputan6.com/global/read/4094140/tak-tahan-sakit-atlet-paralimpiade-belgia-putuskan-akhiri-hidup- dengan-eutanasia Daftar Pustaka
  • 30. JensMartensson • Suyanti Evi. Tinjauan Etika terhadap Kloning Manusia. Jurnal Ilmiah Multi Sciences. Titian Ilmu. Januari 2019 : 11 : 1. tersedia dari https://doi.org/10.30599/jti.v11i1.354 • Sudjana. Aspek Hukum Penggunaan Deoxyribonucleic Acid (Dna) pada Proses Kloning Embrio Manusia. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. November 2015 : 6 : 3. tersedia dari http://www.jikm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/download/476/pdf • https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.alinea.id%2Fnasional%2Faborsi-ilegal-dan-hak-memilih-bagi- perempuan-b1ZJ69seY&psig=AOvVaw0QyTqCIs2LzcrWNX- zYwt2&ust=1603250160367000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCJjQgruawuwCFQAAAAAdAAAAABAD • https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.medcom.id%2Frona%2Fkesehatan%2FzNAjjxnb-mengenal-eutanasia- dan-perbedaannya-dengan-bunuh- diri&psig=AOvVaw2d242yM6DYyMW4SQMWrKPc&ust=1603253248028000&source=images&cd=vfe&ved=0CA0QjhxqFwoTCMiiv4a mwuwCFQAAAAAdAAAAABAD • https://th.bing.com/th/id/OIP.QSkXq7J6EetgrILya1Pn_wHaKl?pid=Api&rs=1 Daftar Pustaka