Dokumen tersebut membahas tentang pengertian aborsi menurut berbagai sumber hukum dan agama. Secara ringkas, aborsi didefinisikan sebagai pengeluaran janin sebelum usia kehamilan yang matang, dan dibedakan menjadi tiga jenis yaitu spontan, buatan, dan terapeutik. Dokumen juga membahas pandangan-pandangan etika mengenai aborsi.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari berbagai perspektif, termasuk definisi, jenis, usia janin, pelaku, dampak kesehatan, hukum di Indonesia, dan pandangan Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa aborsi adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia janin 28 minggu, dan dapat terjadi secara alami maupun buatan, dengan berbagai resiko bagi kesehatan fisik dan mental ibu. Huk
Dokumen tersebut membahas tentang bioetika khususnya topik aborsi. Ringkasannya adalah:
1. Aborsi adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin mampu hidup diluar rahim, biasanya karena intervensi medis.
2. Ada sekitar 2 juta kasus aborsi ilegal setiap tahun di Indonesia, yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.
3. Aborsi hanya boleh dilakukan dalam kondisi tertentu se
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam dan kesehatan terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dilarang dalam pandangan Islam kecuali dalam kondisi darurat untuk menyelamatkan nyawa ibu atau janin. Dari perspektif kesehatan, aborsi dapat dilakukan atas indikasi medis tetapi memiliki risiko kesehatan fisik dan mental. Aborsi kriminal diatur dalam hukum Indonesia dan dapat dikenai sanksi pidana berat.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus (pengguguran kandungan) yang mencakup definisi, penyebab, jenis, serta pandangan agama dan hukum mengenai abortus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa abortus adalah keluarnya janin sebelum usia kehidupan di luar rahim, penyebabnya dapat internal maupun eksternal, terdapat jenis spontan dan buatan, serta pandangan agama dan hukum beragam mengen
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi di Indonesia, termasuk data kasus aborsi, pengertian aborsi secara medis dan hukum, klasifikasi, cara pelaksanaan, serta akibat aborsi dari sudut pandang kesehatan dan hukum Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kasus aborsi di Indonesia sangat tinggi dan dilakukan terutama oleh remaja, serta mendefinisikan aborsi sebagai pengakhiran keham
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari berbagai perspektif, termasuk definisi, jenis, usia janin, pelaku, dampak kesehatan, hukum di Indonesia, dan pandangan Islam. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa aborsi adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia janin 28 minggu, dan dapat terjadi secara alami maupun buatan, dengan berbagai resiko bagi kesehatan fisik dan mental ibu. Huk
Dokumen tersebut membahas tentang bioetika khususnya topik aborsi. Ringkasannya adalah:
1. Aborsi adalah berakhirnya kehamilan sebelum janin mampu hidup diluar rahim, biasanya karena intervensi medis.
2. Ada sekitar 2 juta kasus aborsi ilegal setiap tahun di Indonesia, yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.
3. Aborsi hanya boleh dilakukan dalam kondisi tertentu se
Dokumen tersebut membahas tentang pandangan Islam dan kesehatan terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dilarang dalam pandangan Islam kecuali dalam kondisi darurat untuk menyelamatkan nyawa ibu atau janin. Dari perspektif kesehatan, aborsi dapat dilakukan atas indikasi medis tetapi memiliki risiko kesehatan fisik dan mental. Aborsi kriminal diatur dalam hukum Indonesia dan dapat dikenai sanksi pidana berat.
Dokumen tersebut membahas tentang abortus (pengguguran kandungan) yang mencakup definisi, penyebab, jenis, serta pandangan agama dan hukum mengenai abortus. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa abortus adalah keluarnya janin sebelum usia kehidupan di luar rahim, penyebabnya dapat internal maupun eksternal, terdapat jenis spontan dan buatan, serta pandangan agama dan hukum beragam mengen
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi di Indonesia, termasuk data kasus aborsi, pengertian aborsi secara medis dan hukum, klasifikasi, cara pelaksanaan, serta akibat aborsi dari sudut pandang kesehatan dan hukum Islam. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa kasus aborsi di Indonesia sangat tinggi dan dilakukan terutama oleh remaja, serta mendefinisikan aborsi sebagai pengakhiran keham
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Ia menjelaskan definisi aborsi, jenis-jenis aborsi, dan pandangan hukum Islam terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dibolehkan dalam Islam jika dilakukan sebelum 120 hari kehamilan atau jika kehamilan mengancam nyawa ibu. Aborsi dilarang jika dilakukan setelah 120 hari kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Ia menjelaskan definisi aborsi, jenis-jenis aborsi, dan pandangan hukum Islam terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dibolehkan dalam Islam jika nyawa ibu dalam bahaya, tetapi dilarang jika janin sudah berusia empat bulan atau lebih.
Aborsi adalah tindakan mengakhiri kehamilan yang memiliki berbagai penyebab dan metode pelaksanaannya, namun juga berisiko menimbulkan komplikasi kesehatan seperti perdarahan berat, infeksi, dan kerusakan organ reproduksi jika tidak dilakukan dengan tepat dan aman."
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif agama Buddha. Aborsi dianggap sebagai pembunuhan karena memenuhi lima syarat kehidupan, yaitu adanya makhluk hidup, mengetahui keberadaannya, kehendak membunuh, usaha membunuh, dan kematian akibat tindakan tersebut. Oleh karena itu, aborsi dilarang dalam ajaran Buddha.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Secara singkat, aborsi dapat dibedakan menjadi spontan dan disengaja. Aborsi disengaja dapat dibolehkan jika umur kehamilan kurang dari 40 hari atau jika mengancam nyawa ibu. Setelah itu, aborsi diharamkan kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu berdasarkan pertimbangan medis.
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Secara singkat, aborsi dapat dibedakan menjadi spontan dan disengaja. Aborsi disengaja dapat dibolehkan sebelum usia kehamilan 40 hari atau jika mengancam nyawa ibu. Namun, setelah usia 4 bulan aborsi diharamkan kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu. Hukum Islam mementingkan kehidupan seseorang.
Aborsi merupakan pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu atau janin belum mampu hidup di luar rahim. Aborsi dibolehkan untuk alasan medis jika kehamilan membahayakan ibu, namun secara umum dilarang karena dianggap membunuh. Aborsi memiliki risiko kesehatan dan dampak psikologis bagi ibu.
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiWarung Bidan
Makalah ini membahas pandangan agama terhadap kasus aborsi, termasuk definisi aborsi dari perspektif kedokteran, statistik aborsi di Indonesia dan dunia, alasan-alasan dilakukannya aborsi, serta pandangan Islam dan Kristen terhadap aborsi."
Kehidupan manusia dimulai setelah pembuahan dan mengakhiri hidup manusia tak berdosa dianggap tidak bermoral. KUHP Indonesia melarang aborsi kecuali atas dasar medis, namun memberikan sanksi hingga 7 tahun penjara bagi pelaku dan dokter yang melakukan aborsi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian aborsi, sebab-sebab terjadinya aborsi, pandangan agama Buddha terhadap aborsi, dan akibat dari tindakan pembunuhan janin menurut ajaran Buddha. Dokumen tersebut juga berharap agar kasus aborsi dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Dokumen tersebut membahas payung hukum pelaksanaan abortus provokatus pada kehamilan akibat perkosaan menurut hukum Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sebelum UU Kesehatan 2009, abortus pada korban perkosaan tidak diatur secara hukum, namun UU Kesehatan 2009 kini telah melegalkan tindakan aborsi pada kehamilan yang diakibatkan oleh perkosaan.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari berbagai perspektif kesehatan, hukum, dan moral. Secara kedokteran, aborsi dibedakan menjadi spontan dan dilakukan. Di Indonesia, aborsi masih dianggap tindakan kriminal meski bisa dilakukan dengan aman, namun UU No. 23/1992 mengizinkan aborsi atas indikasi medis. Dari sisi moral, aborsi awal kehamilan dianggap haram, kecuali unt
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Ia menjelaskan definisi aborsi, jenis-jenis aborsi, dan pandangan hukum Islam terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dibolehkan dalam Islam jika dilakukan sebelum 120 hari kehamilan atau jika kehamilan mengancam nyawa ibu. Aborsi dilarang jika dilakukan setelah 120 hari kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Ia menjelaskan definisi aborsi, jenis-jenis aborsi, dan pandangan hukum Islam terhadap aborsi. Secara ringkas, aborsi dibolehkan dalam Islam jika nyawa ibu dalam bahaya, tetapi dilarang jika janin sudah berusia empat bulan atau lebih.
Aborsi adalah tindakan mengakhiri kehamilan yang memiliki berbagai penyebab dan metode pelaksanaannya, namun juga berisiko menimbulkan komplikasi kesehatan seperti perdarahan berat, infeksi, dan kerusakan organ reproduksi jika tidak dilakukan dengan tepat dan aman."
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif agama Buddha. Aborsi dianggap sebagai pembunuhan karena memenuhi lima syarat kehidupan, yaitu adanya makhluk hidup, mengetahui keberadaannya, kehendak membunuh, usaha membunuh, dan kematian akibat tindakan tersebut. Oleh karena itu, aborsi dilarang dalam ajaran Buddha.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Secara singkat, aborsi dapat dibedakan menjadi spontan dan disengaja. Aborsi disengaja dapat dibolehkan jika umur kehamilan kurang dari 40 hari atau jika mengancam nyawa ibu. Setelah itu, aborsi diharamkan kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu berdasarkan pertimbangan medis.
Makalah aborsi dalam islam wa ode minartinWarnet Raha
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari perspektif Islam. Secara singkat, aborsi dapat dibedakan menjadi spontan dan disengaja. Aborsi disengaja dapat dibolehkan sebelum usia kehamilan 40 hari atau jika mengancam nyawa ibu. Namun, setelah usia 4 bulan aborsi diharamkan kecuali untuk menyelamatkan nyawa ibu. Hukum Islam mementingkan kehidupan seseorang.
Aborsi merupakan pengakhiran kehamilan sebelum usia 20 minggu atau janin belum mampu hidup di luar rahim. Aborsi dibolehkan untuk alasan medis jika kehamilan membahayakan ibu, namun secara umum dilarang karena dianggap membunuh. Aborsi memiliki risiko kesehatan dan dampak psikologis bagi ibu.
Makalah Pandangan Agama Terhadap Kasus AborsiWarung Bidan
Makalah ini membahas pandangan agama terhadap kasus aborsi, termasuk definisi aborsi dari perspektif kedokteran, statistik aborsi di Indonesia dan dunia, alasan-alasan dilakukannya aborsi, serta pandangan Islam dan Kristen terhadap aborsi."
Kehidupan manusia dimulai setelah pembuahan dan mengakhiri hidup manusia tak berdosa dianggap tidak bermoral. KUHP Indonesia melarang aborsi kecuali atas dasar medis, namun memberikan sanksi hingga 7 tahun penjara bagi pelaku dan dokter yang melakukan aborsi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian aborsi, sebab-sebab terjadinya aborsi, pandangan agama Buddha terhadap aborsi, dan akibat dari tindakan pembunuhan janin menurut ajaran Buddha. Dokumen tersebut juga berharap agar kasus aborsi dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Dokumen tersebut membahas payung hukum pelaksanaan abortus provokatus pada kehamilan akibat perkosaan menurut hukum Indonesia. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa sebelum UU Kesehatan 2009, abortus pada korban perkosaan tidak diatur secara hukum, namun UU Kesehatan 2009 kini telah melegalkan tindakan aborsi pada kehamilan yang diakibatkan oleh perkosaan.
Dokumen tersebut membahas tentang aborsi dari berbagai perspektif kesehatan, hukum, dan moral. Secara kedokteran, aborsi dibedakan menjadi spontan dan dilakukan. Di Indonesia, aborsi masih dianggap tindakan kriminal meski bisa dilakukan dengan aman, namun UU No. 23/1992 mengizinkan aborsi atas indikasi medis. Dari sisi moral, aborsi awal kehamilan dianggap haram, kecuali unt
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
1. Pengertian Aborsi
Menurut KUHP
Pengeluaran hasil konsepsi pada setiap stadium
perkembangannya sebelum masa kehamilan yang lengkap
tercapai (38-40 minggu)
Pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar
kandungan (berat kurang dari 500 gram atau kurang dari 20
minggu). Dari segi medikolegal maka istilah abortus,
keguguran, dan kelahiran prematur mempunyai arti yang
sama dan menunjukan pengeluaran janin sebelum usia
kehamilan yang cukup.
2. Menurut UU Kesehatan Nomor 23/1992 pasal 15
Disebutkan bahwa dalam keadaan darurat sebagai upaya
untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya dapat
dilakukan tindakan medis tertentu. Maksud dari kalimat
‘tindakan medis tertentu’ salah satunya adalah aborsi
Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:
Aborsi Spontan/ Alamiah atau Abortus Spontaneus
Aborsi Buatan/ Sengaja atau Abortus Provocatus Criminalis
Aborsi Terapeutik/ Medis atau Abortus Provocatus
Therapeuticum
3. Aborsi spontan/ alamiah berlangsung tanpa tindakan
apapun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya
kualitas sel telur dan sel sperma.
Aborsi buatan/ sengaja/ Abortus Provocatus Criminalis
adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 20
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram sebagai suatu
akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu
maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau
dukun beranak).
Aborsi terapeutik / Abortus Provocatus therapeuticum
adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas
indikasi medik.
4. PP nomor 61 tahun 2014 terutama pada BAB IV pasal 31. Di
dalam PP tersebut juga dijelaskan dengan gamblangnya
syarat-syarat (yang benar-benar) dibolehkan melakukan
aborsi.
a. indikasi kedaruratan medis; atau
b. kehamilan akibat perkosaan.
Tindakan aborsi akibat perkosaan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf b hanya dapat dilakukan apabila usia
kehamilan paling lama berusia 40 (empat puluh) hari dihitung
sejak hari pertama haid terakhir.
5. undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang kesehatan
pada pasal 15ayat (1) dinyatakan bahwa dalam keadaan
darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil
atau janinnya, dapat dilakukan tindakan medis tertentu.
Kemudian pada ayat (2) menyebutkan tindakan medis
tertentu dapat dilakukan :
1) Berdasarkan indikasi medis yang mengharuskan
diambilnya tindakan tersebut
2) Oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan
kemampuan untuk itu dan dilakukan sesuai dengan tanggung
jawab profesi serta pertimbangan tim ahli
3) Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan serta
suami dan keluarga
6. Undang – undang yang mengatur mengenai aborsi
Dalam KUHP Bab XIX Pasal 346 s/d 350 dinyatakan sebagai
berikut :
- Pasal 346 : “Seorang wanita yang sengaja menggugurkan
atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk
itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun”.
- Pasal 347 : (1) Barang siapa dengan sengaja
menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa
persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua
belas tahun.(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita
tersebut,diancam dengan pidana penjara paling lama lima belas
tahun.
- Pasal 348 : (1) Barang siapa dengan sengaja menggunakan
atau mematikan kandunga seorang wanita dengan persetujuannya,
diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam
bulan.(2) Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita
tersebut,diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
- Pasal 349 : “Jika seorang dokter, bidan atau juru obat
membantu melakukankejahatan berdasarkan pasal 346, ataupun
membantu melakukan salah satu kejahatan dalam pasal 347 dan
348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat
dditambah dengan sepertiga dandapat dicabut hak untuk
menjalankan pencaharian dalam manakejahatan dilakukan”.
7. Pro Life VS Pro Choice
golongan antiaborsi menamakan diri sebagai kelompok pro
life (pro kehidupan). Mereka yang menyetujui praktik aborsi
menyebut diri sebagai pro choice (pro pilihan).
Kelompok pro life berpandangan:
-foetus manusia merupakan makhluk hidup yang tidak
bersalah.
-Makhluk hidup yang tidak bersalah tidak pernah boleh
dibunuh dalam lingkup situasi apa pun.
-pendukung pro life lebih mengedepankan moral dan etika
bahwa untuk nyawa manusia, hanya Tuhanlah yang
mempunyai hak untuk mengambilnya kembali.
8. Kelompok pro choice berpandangan:
-kelompok pro choice cenderung percaya bahwa foetus
manusia itu bukan makhluk manusiawi.
-Ia tidak memiliki hak dan kepentingan serta tidak logis
dilukiskan sebagai tak bersalah ataupun bersalah. Karena
itulah, mereka berpandangan umumnya hak perempuan akan
kebebasan pro kreatif bersifat mutlak dan tidak boleh
dihalangi (Teichman, 1998).
9. Pandangan aborsi dalam agama:
Kristen:
St Augustine (354-430 AD) yang terkenal dengan larangan-larangannya akan
kenikmatan seks, menyatakan aborsi dini tidak merupakan pembunuhan. Menurut
St Augustine, bila tubuh belum terbentuk, nyawa di dalamnya tidaklah lebih dari
nyawa hewan.
Paus Pius IX memproklamirkan hal ini merupakan pembunuhan dan dosa besar,
apa pun alasannya. Bahkan, pemakaian kontrasepsi pun akhirnya dilarang dan
dianggap sebagai pembunuhan janin yang akan terbentuk.
Gereja Katolik yang menyetujui aborsi dengan terbuka adalah FutureChurch di
Cleveland Ohio, berdiripada tahun 1990 (www.futurechurch.org). Christine
Schenk, biarawati yang mengetuaiFutureChurch, amat giat membicarakan hak-
hak perempuan dalam gereja.
Catholic for Free Choice (CFC) menandatangani pernyataan yangdipublikasikan di
New York Times pada 7 Oktober 1984. Dalam pernyataan inidisebutkan, tradisi
Gereja Katolik mempunyai lebih dari satu pandangan mengenai aborsi sehingga
pelaku aborsi tidak seharusnya dijuluki sebagai orang berdosa.
10. Aborsi dalam Islam
Avicenna atau Ibn Sina yang hidup pada zaman keemasan Islam(980-
1037 M), memperkenalkan kontrasepsi pada dunia Barat yang saat itu
masih dalamAbad Kegelapan. Dengan keahliannya pada dunia sains, Ibn
Sina mampu menemukansekitar 20 cara untuk mengontrol kelahiran.
Muhammad IbnAbi Said, memperbolehkan pengguguran kandungan
sebelum umur 80 hari.Bahkan sebuah aliran lainnya menyatakan
pengguguran kandungan sebelum 120 hari tidak merupakan
pembunuhan. Adapun Sebuah aliran Islam menyetujui aborsi sebelum
umur 40 hari
11. Alasan Abortus
Aborsi dilakukan oleh seorang wanita hamil, baik yang telah
menikah maupun yang belum menikah dengan berbagai
alasan, diantaranya :
Tidak ingin memiliki anak karena khawatir mengganggu karir,
sekolah atau tanggung jawab lain (75%)
Tidak memiliki cukup uang untuk merawat anak (66%)
Tidak ingin memiliki anak tanpa ayah (50%)
12. Kasus aborsi:
1. Nina berumur dan pacarnya Doni berumur 18 tahun mereka baru saja
memasuki semester awal kuliah ketika mengetahui Nina ternyata sudah hamil
dan memasuki usia kehamilan 30 Hari. Ayah nina dan pacarnya bersikeras
untuk menggugurkan kandungan agar tidak mengganggu perkuliahan nina dan
karirnya di masa depan, sementara ibunya adalah penganut agama yang taat
menolak untuk mendukung aborsi anaknya dan bersikeras mempertahankan
bayi nina. Bagaimana sikap nina seharusnya?
2. Desy ibu rumah tangga berumur 36 tahun baru saja mengetahui janin di
rahimnya yg berumuur 4 bulan menderita down syndrom, ia bersikeras
menggugurkan kandungannya namun suaminya tidak mengizinkannya karena
mengganggap hal tersebut adalah dosa. Sementara mereka sudah mempunyai
3 anak yang tumbuh normal. Bagaimana seharusnya keputusan Desy?
3. Hana 21 Thn yang baru saja menikah 1 tahun mengetahui janin di rahimnya yg
berumur 45 hari menderita virus dari toxoplasma sehingga kemungkinan besar
terlahir cacat secara fisik, Hana adalah pendukung pro life sementara anjuran
dokter adalah menggugurkan kandungan karena Hana masih muda dan masih
mempunyai kesempatan untuk memiliki anak. Apa seharusnya keputusan
Hana?
4. Stephanie ibu rumah tangga yang mengetahui dirinya hamil 2 bulan menjadi
sangat depresi karena selain suaminya hanya buruh bangunan, anak yang
mereka punya sudah berjumlah 12 anak, jika mempunyai anak satu lagi maka
beban keluarga mereka akan bertambah, Stephanie mempertimbangkan untuk
menggugurkan anak mereka. Bagaimana seharusnya sikap stephanie?
13. Dalam buku "Facts of Life" yang ditulis oleh Brian Clowes, Phd, bahwa risiko
kesehatan dan keselamatan fisik yang akan dihadapi seorang wanita pada saat
melakukan aborsi dan setelah melakukan aborsi adalah:
•kematian mendadak karena pendarahan hebat.
•kematian mendadak karena pembiusan yang gagal,
•kematian secara lambat akibat infeksi serius disekitar kandungan,
•rahim yang sobek (uterine perforation),
•kerusakan leher rahim (cervical lacerations) yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya,
•kanker payudara (karena ketidakseimbangan hormon estrogen pada wanita),
•kanker indung telur (ovarian cancer),
•kanker leher rahim (cervical cancer),
•kanker hati (liver cancer),
•kelainan pada placenta (placenta previa) yang akan menyebabkan cacat pada
anak berikutnya dan pendarahan hebat pada saat kehamilan berikutnya,
•menjadi mandul/ tidak mampu memiliki keturunan lagi (ectopic pregnancy),
•Infeksi rongga panggul (pelvic inflammatory disease)
•dan infeksi pada lapisan rahim (endometriosis)
14. Etika kebajikan
Menurut kamus kebajikan atau virtue adalah kualitas moral
yang baik. Kebenaran dan tanggung jawab.
Menurut Aristoteles kebajikan adalah: “the state of a thing
which constitutes its peculiar exellence and enables it to
perform its function well..in man (it is) the activity of reason
and of rationally ordered habits.”
Penekanannya ada kepada: karakter baik dari manusia itu
sendiri.
15. Etika Nicomachean (Aristoteles) :
Setiap seni, setiap perbuatan, setiap pilihan semuanya
mengarah kepada kebajikan.
Contoh: ekonom tujuannya adalah kesejahteraan, dokter
tujuannya adalah kesehatan, mahasiswa tujuannya adalah
mencari ilmu.
Penekanan: aksi memperhatikan tindakan yang terkait
dengan harmoni kebajikan manusia.
16. Perkembangan kebajikan manusia:
Manusia memulai tindakan kebajikan objektif. Artinya tanpa
menyadari bahwa tindakan tersebut sebenarnya baik dan
secara rasional memilih tindakan tersebut.
Contoh: seorang anak diajarkan berkata jujur (kebajikan
objektif) dan anak tersebut melakukannya karena diperintah.
Lambat laun sang anak sadar bahwa berkata jujur adalah
kebajikan bagi dirinya sendiri.
Menurut Aristoteles kebajikan adalah disposisi yang
berkembang dari kapasitas moral yang terus dilatih.
17. Apa kaitan kebajikan dengan sifat buruk?
Kebajikan adalah dua hal ekstrem yakni
Sikap mulia dan tercela seorang bijak akan mampu memilih
diantara dua hal ini saat situasi apapun.
action excess mean defect
Confidence rashness courage cowardice
Sensual plesure Profligacy Temperance Insensibility
shame bashfulness modesty shamelessness
Giving amusement Buffoonery Wittiness Boorishness
Telling truth about
oneself
boastfulness truthfulness Self-depreciation
Friendship obsequiousness Friendship sulkiness
18. Moral kultivasi diri konfusius
Kebajikan atau dalam bahasa Cina “De”
Konsep kebajikan di Cina dimulai pada masa dinasti Shang
Kultivasi: bahwa kebajikan di kembangkan melalui sistem moral
tanam-tuai sampai berkembang menjadi kebiasaan dan sikap dan
sebuah karakter.
De: kekuatan untuk mempengaruhi orang lain yang tidak boleh
digunakan untuk menipu orang lain untuk memuaskan diri sendiri.
Kongzi atau konfusius (551-479 SM) kebajikan sama dengan
bintang utara yang memberi sinarnya kepada bintang-bintang
lainnya.
Pemimpin yang bajik menurutnya akan mendapat dukungan dari
surga menata pemerintahan yang baik dan memastikan hormat
dan loyalitas dari rakyatnya.
19. Ajaran konfusius:
Ajarannya humanistik, menekankan kepada rasa tanggung jawab
manusia kepada sesamanya demi tujuan untuk menghasilkan dan
menjaga masyarakat yang tertib.
Manusia menurut konfusius adalah anggota keluarga dari
masyarakatnya bahkan negaranya . Jadi manusia selalu terikat
kepada masyarakat dan negaranya. Semua manusia mempunyai
peran dan tanggung jawab dalam masyarakat.
Lima prinsip hubungan konfusius
-Pemimpin dan rakyat
- ayah dan anak
- suami dan istri
- kakak dan adik
-Antar teman
20. Harmoni dalam konfusius
Untuk menciptakan harmoni menurut konfusius harus
memenuhi dua kebajikan utama konfusius yakni:
Ren: manusia berhati nurani,kelembutan, kebaikan
Li: kepantasan baik ritual maupun moral.
Ren: bahwa manusia selalu memiliki kelembutan, kebaikan
dan hati nurani itulah yang membedakan manusia dari
binatang. Diperkuat dengan aturan perak konfusius: “ not to do
to others as you would not wish done to yourself”.
Li: menjaga sikap dalam setiap situasi yakni terkait dengan
etiket. Kepantasan dalam berpakaian, makan dan lainnya
yang intinya menghormati tradisi.
21. Pentingannya kebajikan:
-Menjaga moralitas dari sebuah kebijakan
- belajar dari pengalaman dan interaksi dari orang lain
dengan memberi kesempatan kepada hati nurani kita untuk
mempelajari mengenai kebajikan diluar kemungkinan sikap-
sikap tercelanya.