SlideShare a Scribd company logo
Kehidupan manusia dimulai
saat setelah pembuahan terjadi.
 Jika dengan sadar dan dengan
segala cara kita mengakhiri hidup
manusia tak berdosa, berarti kita
 melakukan suatu perbuatan tak
   bermoral dan asosial. Tidak
   semestinya kita membiarkan
  penghentian nyawa siapapun
      .........atau hidup kita
    sebagai manusia menjadi
  “TIDAK BERHARGA LAGI”
Kehidupan manusia dimulai
saat setelah pembuahan terjadi.
 Jika dengan sadar dan dengan
segala cara kita mengakhiri hidup
manusia tak berdosa, berarti kita
 melakukan suatu perbuatan tak
   bermoral dan asosial. Tidak
   semestinya kita membiarkan
  penghentian nyawa siapapun
      .........atau hidup kita
    sebagai manusia menjadi
  “TIDAK BERHARGA LAGI”
BIOETIKA : BIO dan ETIKA

BIO artinya hidup

ETIKA adalah Nilai-nilai dan norma-norma
moral yang diterima sebagai pegangan bagi
perilaku kita (moral atau moralitas).

Ilmu (studi tentang moralitas atau tentang
etika): etika filosofis/filsafat moral.
1. Apa yang dimaksud dengan
   aborsi?
2. Apa sajakah macam-macam
   dan teknik aborsi?
3. Bagaimana pandangan aborsi
   di Indonesia berdasarkan
   kacamata hukum dan
   kedokteran.
1. Memberikan penjelasan tentang
   ruang lingkup aborsi
2. Menjelaskan macam-macam dan
   teknik aborsi
3. Menjelaskan pandangan aborsi
   di Indonesia berdasarkan
   kacamata agama, hukum, dan
   kedokteran.
Aborsi adalah proses pengeluaran
hasil konsepsi (pertemuan sel telur
dan sperma) sebelum janin dapat
hidup di luar kandungan.


      aborsi spontan atau alamiah
       aborsi buatan atau sengaja
      aborsi terapeutik atau medis
Aborsi spontan berlangsung tanpa tindakan apapun,
terjadi karena kurang baiknya kualitas sperma dan ovum

Aborsi buatan atau sengaja adalah pengakhiran
kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai
suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh
calon ibu maupun si pelaksana aborsi

Sedangkan aborsi terapeutik adalah         pengguguran
kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.
   Adilatasi dan kuret (Dilatation & curettage)
   Kuret dengan cara penyedotan (Sunction)
   Peracunan dengan garam (Salt poisoned)
   Histerotomi atau bedah ceasar
   Pengguguran kimia (Prostaglandin)
   Pil pembunuh
Ada 3 aturan aborsi di Indonesia yang berlaku hingga saat
ini yaitu:
•Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1946 tentang Kitab
Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang menjelaskan
dengan alasan apapun, aborsi adalah tindakan melanggar
hukum. Sampai saat ini masih diterapkan.
•Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan
Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi
Terhadap Perempuan.
•Undang-undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
yang menuliskan dalam kondisi tertentu, bisa dilakukan
tindakan medis tertentu.
•Aborsi adalah tindakan penghentian kehamilan
sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.
•Macam aborsi meliputi aborsi spontan/alamiah, aborsi
buatan/sengaja dan aborsi terapeutik/medis sedangkan
teknik aborsi meliputi adilatasi dan kuret, kuret dengan
cara    penyedotan,     peracunan      dengan     garam,
histerotomi atau bedah Caesar, pengguguran kimia, pil
pembunuh.
•Pandangan aborsi di Indonesia berdasarkan
kacamata hukum, kedokteran adalah melarang
adanya praktik aborsi, tetapi diperbolehkan bila
atas dasar indikasi kesehatan.
Pasal 229

1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau
    menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau
    ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu amilnya
    dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara
paling lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu
rupiah. (?)

2. Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari
keuntungan,     atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai
pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan
atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga.

3. Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam
   menjalani pencarian maka dapat dicabut haknya untuk
melakukan pencarian itu.
Pasal 341
Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan
melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak
lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa
anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri,
dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.
Pasal 342
Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang
ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan
melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak
lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam,
karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan
rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan
tahun.
Pasal 343
Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342
dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai
pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana.
Pasal 346
Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan
kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam
dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Pasal 347
1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan
       kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya,
diancam
       dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun.
   2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita
tersebut,
       dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
Pasal 348

1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan
   kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam
   dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan.
2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut,
   dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Pasal 349
Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan
kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau
membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan
dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam
pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut
hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan
dilakukan.
Aborsi
Aborsi
Aborsi
Aborsi
Aborsi

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
STIKES TELOGOREJO SEMARANG
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
AffiZakiyya
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptAze Palupi
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
martaagustinasirait
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
Rahayu Pratiwi
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
Veranica Widi
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Arya Ningrat
 
Aspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya PersalinanAspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya Persalinan
evianamsaputri
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanJoni Iswanto
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Brosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudaraBrosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudara
Nurul Mauludah
 
Perineum massage
Perineum massagePerineum massage
Perineum massage
devi Narti
 
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bblAspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bblTyas Mlik Dy S'org
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
hesti kusdianingrum
 
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGANASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
Ratna Imas Indriyani (Ratna Fadhilah Al-mumtazah)
 
Massage perineum
Massage perineumMassage perineum
Massage perineumIshak Majid
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilis
Sigit Pamungkas
 
Infeksi Puerperalis
Infeksi PuerperalisInfeksi Puerperalis
Infeksi Puerperalis
Ai Ela Ayu Ningsih
 

What's hot (20)

Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu HamilPemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Fisik Pada Ibu Hamil
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
Bayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal pptBayi baru lahir normal ppt
Bayi baru lahir normal ppt
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_ppMasalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
Masalah gangguan pada_kespro_dan_upaya_mengatasinya_pp
 
Persiapan persalinan
Persiapan persalinanPersiapan persalinan
Persiapan persalinan
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGOASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
ASKEB Ruptur Uteri AKBID HAFSHAWATY ZAINUL HASAN GENGGONG PROBOLINGGO
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
 
Aspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya PersalinanAspek Sosial Budaya Persalinan
Aspek Sosial Budaya Persalinan
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Brosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudaraBrosur perawatan payudara
Brosur perawatan payudara
 
Perineum massage
Perineum massagePerineum massage
Perineum massage
 
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bblAspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
Aspek sosial budaya jawa tentang kehamilan, nifas dan bbl
 
askeb abortus imminens
askeb abortus imminensaskeb abortus imminens
askeb abortus imminens
 
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGANASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
ASKEB BERSALIN DENGAN PREEKLAMSI RINGAN
 
Massage perineum
Massage perineumMassage perineum
Massage perineum
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilis
 
Infeksi Puerperalis
Infeksi PuerperalisInfeksi Puerperalis
Infeksi Puerperalis
 

Viewers also liked

PPT Abortus
PPT AbortusPPT Abortus
PPT Abortus
SandraNuradella
 
ABORSI
ABORSIABORSI
Abortus
AbortusAbortus
Abortusafisya
 
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanAborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanNenell 'kovalen' Miraldy
 
aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)Disty Sagita
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)Juwita Wulandari
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
yayatz
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
aryana_imam
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
Dokter Tekno
 
Hamil anggur oleh Triana Novitasari
Hamil anggur oleh Triana NovitasariHamil anggur oleh Triana Novitasari
Hamil anggur oleh Triana NovitasariTriana Novitasari
 
mola hidatidosa
mola hidatidosamola hidatidosa
mola hidatidosaSu Tarsih
 

Viewers also liked (20)

PPT Abortus
PPT AbortusPPT Abortus
PPT Abortus
 
Power point abortus
Power point abortusPower point abortus
Power point abortus
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
ABORSI
ABORSIABORSI
ABORSI
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatanAborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
Aborsi dalam perspektif agama dan kesehatan
 
aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)aborsi (kesadaran wanita)
aborsi (kesadaran wanita)
 
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
kehamilan tidak diinginkan (aborsi)
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Power point abortus AKPER PEMKAB MUNA
Power point abortus AKPER PEMKAB MUNA Power point abortus AKPER PEMKAB MUNA
Power point abortus AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab i aborsi
Bab i aborsiBab i aborsi
Bab i aborsi
 
Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopikKehamilan ektopik
Kehamilan ektopik
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Hamil anggur oleh Triana Novitasari
Hamil anggur oleh Triana NovitasariHamil anggur oleh Triana Novitasari
Hamil anggur oleh Triana Novitasari
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
mola hidatidosa
mola hidatidosamola hidatidosa
mola hidatidosa
 

Similar to Aborsi

Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
guest0790ea
 
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompokJawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Refriani Full
 
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptxSlide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
IlhamKholik3
 
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
khusnulkhotimah203
 
BAB III.pdf
BAB III.pdfBAB III.pdf
BAB III.pdf
IlhamKholik3
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatanAnis Solihah
 
Dokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridisDokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridis
Rizki Chandraa
 
Aborsi Etika.pptx
Aborsi Etika.pptxAborsi Etika.pptx
Aborsi Etika.pptx
ShohifatulMawaddah
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
WulanNovianti7
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
yuni517187
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
AKPER PEMDA INDRAMAYU
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
yuni517187
 
Strategi Pemenuhan HKSR.pptx
Strategi Pemenuhan HKSR.pptxStrategi Pemenuhan HKSR.pptx
Strategi Pemenuhan HKSR.pptx
Feys2
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
tiyo noiss
 
Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)
Aji Wisnu Wardhana
 
Garuda956500
Garuda956500Garuda956500
Garuda956500
SATIYOSATIYO
 
ABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docx
NurmaYanti40
 
Bioetika dan abortus
Bioetika dan abortusBioetika dan abortus
Bioetika dan abortus
Iqbal Tambunan
 

Similar to Aborsi (20)

Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompokJawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
Jawaban tugas-mch-aborsi-kelompok
 
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptxSlide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
 
BAB III.pdf
BAB III.pdfBAB III.pdf
BAB III.pdf
 
Islam dan kesehatan
Islam dan kesehatanIslam dan kesehatan
Islam dan kesehatan
 
Dokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridisDokfor aborsi-sosioyuridis
Dokfor aborsi-sosioyuridis
 
Aborsi Etika.pptx
Aborsi Etika.pptxAborsi Etika.pptx
Aborsi Etika.pptx
 
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
ilide.info-infanticide-ampamp-aborsi-biko-pr_35775a8caae77ecbd6b2ac17ada4ce15...
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
Aborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agamaAborsi ditinjau dari sudut agama
Aborsi ditinjau dari sudut agama
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
Strategi Pemenuhan HKSR.pptx
Strategi Pemenuhan HKSR.pptxStrategi Pemenuhan HKSR.pptx
Strategi Pemenuhan HKSR.pptx
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)Isu etik (aborsi)
Isu etik (aborsi)
 
Garuda956500
Garuda956500Garuda956500
Garuda956500
 
Kti tiwi
Kti tiwiKti tiwi
Kti tiwi
 
ABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docxABORSI-pertemuan-4.docx
ABORSI-pertemuan-4.docx
 
Bioetika dan abortus
Bioetika dan abortusBioetika dan abortus
Bioetika dan abortus
 

More from Hudzaifah Hudzaifah (14)

Logo munas
Logo munasLogo munas
Logo munas
 
Sistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusiaSistem ekskresi-pada-manusia
Sistem ekskresi-pada-manusia
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
 
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjhaSistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
Sistem peredaran darah manusia by ippank sadjha
 
Sistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusiaSistem respirasi-manusia
Sistem respirasi-manusia
 
Sel tumbuhan-dan-hewan
Sel tumbuhan-dan-hewanSel tumbuhan-dan-hewan
Sel tumbuhan-dan-hewan
 
Pertumbuhan dan-perkembangan-pada-tumbuhan1
Pertumbuhan dan-perkembangan-pada-tumbuhan1Pertumbuhan dan-perkembangan-pada-tumbuhan1
Pertumbuhan dan-perkembangan-pada-tumbuhan1
 
Ppt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamurPpt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamur
 
Ppt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamurPpt protista mirip jamur
Ppt protista mirip jamur
 
Ppt alga
Ppt algaPpt alga
Ppt alga
 
Ppt protista mirip hewan
Ppt protista mirip hewanPpt protista mirip hewan
Ppt protista mirip hewan
 
Cyanobacteria
CyanobacteriaCyanobacteria
Cyanobacteria
 
Sintesis protein
Sintesis proteinSintesis protein
Sintesis protein
 
Sistem gerak
Sistem gerak Sistem gerak
Sistem gerak
 

Aborsi

  • 1.
  • 2. Kehidupan manusia dimulai saat setelah pembuahan terjadi. Jika dengan sadar dan dengan segala cara kita mengakhiri hidup manusia tak berdosa, berarti kita melakukan suatu perbuatan tak bermoral dan asosial. Tidak semestinya kita membiarkan penghentian nyawa siapapun .........atau hidup kita sebagai manusia menjadi “TIDAK BERHARGA LAGI”
  • 3. Kehidupan manusia dimulai saat setelah pembuahan terjadi. Jika dengan sadar dan dengan segala cara kita mengakhiri hidup manusia tak berdosa, berarti kita melakukan suatu perbuatan tak bermoral dan asosial. Tidak semestinya kita membiarkan penghentian nyawa siapapun .........atau hidup kita sebagai manusia menjadi “TIDAK BERHARGA LAGI”
  • 4. BIOETIKA : BIO dan ETIKA BIO artinya hidup ETIKA adalah Nilai-nilai dan norma-norma moral yang diterima sebagai pegangan bagi perilaku kita (moral atau moralitas). Ilmu (studi tentang moralitas atau tentang etika): etika filosofis/filsafat moral.
  • 5. 1. Apa yang dimaksud dengan aborsi? 2. Apa sajakah macam-macam dan teknik aborsi? 3. Bagaimana pandangan aborsi di Indonesia berdasarkan kacamata hukum dan kedokteran.
  • 6. 1. Memberikan penjelasan tentang ruang lingkup aborsi 2. Menjelaskan macam-macam dan teknik aborsi 3. Menjelaskan pandangan aborsi di Indonesia berdasarkan kacamata agama, hukum, dan kedokteran.
  • 7. Aborsi adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.  aborsi spontan atau alamiah  aborsi buatan atau sengaja  aborsi terapeutik atau medis
  • 8. Aborsi spontan berlangsung tanpa tindakan apapun, terjadi karena kurang baiknya kualitas sperma dan ovum Aborsi buatan atau sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi Sedangkan aborsi terapeutik adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.
  • 9. Adilatasi dan kuret (Dilatation & curettage)  Kuret dengan cara penyedotan (Sunction)  Peracunan dengan garam (Salt poisoned)  Histerotomi atau bedah ceasar  Pengguguran kimia (Prostaglandin)  Pil pembunuh
  • 10. Ada 3 aturan aborsi di Indonesia yang berlaku hingga saat ini yaitu: •Undang-Undang RI No. 1 Tahun 1946 tentang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) yang menjelaskan dengan alasan apapun, aborsi adalah tindakan melanggar hukum. Sampai saat ini masih diterapkan. •Undang-Undang RI No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan. •Undang-undang RI No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan yang menuliskan dalam kondisi tertentu, bisa dilakukan tindakan medis tertentu.
  • 11.
  • 12. •Aborsi adalah tindakan penghentian kehamilan sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. •Macam aborsi meliputi aborsi spontan/alamiah, aborsi buatan/sengaja dan aborsi terapeutik/medis sedangkan teknik aborsi meliputi adilatasi dan kuret, kuret dengan cara penyedotan, peracunan dengan garam, histerotomi atau bedah Caesar, pengguguran kimia, pil pembunuh. •Pandangan aborsi di Indonesia berdasarkan kacamata hukum, kedokteran adalah melarang adanya praktik aborsi, tetapi diperbolehkan bila atas dasar indikasi kesehatan.
  • 13.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Pasal 229 1. Barang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruhnya supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan, bahwa karena pengobatan itu amilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun atau denda paling banyak tiga ribu rupiah. (?) 2. Jika yang bersalah, berbuat demikian untuk mencari keuntungan, atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan, atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga. 3. Jika yang bersalah, melakukan kejahatan tersebut, dalam menjalani pencarian maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian itu.
  • 17. Pasal 341 Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun. Pasal 342 Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
  • 18. Pasal 343 Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana. Pasal 346 Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. Pasal 347 1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. 2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun.
  • 19. Pasal 348 1. Barangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. 2. Jika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun. Pasal 349 Jika seorang tabib, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan yang tersebut pasal 346, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 347 dan 348, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan.