SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Oleh: Rizky Dwikurnia
Aborsi Dalam Aspek 
Hukum 
 
KUHP di Indonesia yang diberlakukan sejak 1918 tidak 
membenarkan tindakan Aborsi dengan dalih apapun. 
Aborsi dianggap tindak pidana yang dapat dikenakan 
hukuman, yang diatur dalam pasal 283, 299, 346 hingga 
349 dan 535).
Sudut Pandang Hukum 
 
Sebagai upaya untuk mengatasi masalah aborsi yang tidak 
aman, dalam pelayanan kebidanan, pemerintah 
mengeluarkan Undang – Undang tentang aborsi yaitu: 
a. Pasal 299 KUHP diatur untuk menjaring orang – orang 
yang “mengobati” perempuan/melakukan sesuatu terhadap 
perempuan dengan memberitahukan atau menimbulkan 
harapan bahwa oleh karena perbuatan itu dapat terjadi 
pengguguran kandungan. Jika seseorang melakukan 
pengguguran kandungan dengan mengharapkan 
keuntungan, dan bila melakukan kejahatan dalam 
jabatannya, maka ia bisa dipecat.
Sudut Pandang Hukum 
 
b. Pasal 346 KUHP mengatur pidana 4 tahun dapat 
dikenakan pada perempuan yang mencari pertolongan 
aborsi. 
c. Pasal 347 KUHP mengatur pidana dikenakan kepada 
siapa saja yang dengan sengaja menyebabkan gugur 
kandungan tanpa seijin perempuan tersebut. Dan bila 
perempuan tersebut meninggal dunia, maka 
hukumnya akan lebih berat lagi (maksimal 12 tahun).
Sudut Pandang Hukum 
 
d. Pasal 348 KUHP, mengatur pihak – pihak yang dapat terkena 
sanksi pidana maksimal 5-6 tahun bila melakukan pengguguran 
kandungan dengan seijin perempuan tersebut. Tambahan 
hukuman dikenakan bila pengguguran kandungan menyebabkan 
kematian perempuan tersebut. 
e. Undang – Undang No.23/1992 pasal 15 ayat 1 sebagai berikut: 
“Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan 
jiwa ibu hamil dan atau janinnya dapat dilakukan tindakan medis 
tertentu. Tindakan medis tertentu inipun juga disertai dengan 
prosedur khususnya yang diatur dalam ayat 2 pasal ini, seperti 
indikasi medis, oleh tenaga kesehatan, dengan persetujuan ibu 
hamil dan sarana kesehatan tertentu.
Sudut Pandang Hukum 
 
f. Undang – undang diatas memberikan hukuman 
pidana yang lebih berat terhadap pelaku aborsi ( 
maksimal 15 tahun penjara dan denda sebesar 500 juta 
rupiah).
Undang –undang No 36 
tahun 2009 
 
• Pasal 75 
1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi. 
2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat dapat 
dikecualikan berdasarkan: 
• Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia 
dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu 
dan/atau janin, yang menderita penyakit genetic berat 
dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat 
diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di 
luar kandungan; atau
Undang –undang No 36 
tahun 2009 
 
• Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan 
trauma psikologis bagi korban perkosaan. 
3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya 
dapat dilakukan setelah melalui konseling dan/atau 
penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling 
pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang 
kompeten dan berwenang. 
4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan 
medis dan perkosaan, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) 
dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
Undang –undang No 36 
tahun 2009 
 
• Pasal 76 
Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya 
dapat dilakukan: 
a. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu 
dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali dalam 
hal kedaruratan medis; 
b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan 
dan kewenangan yang memiliki sertifikat yang 
ditetapkan oleh menteri;
Undang –undang No 36 
tahun 2009 
 
c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan; 
d. Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan 
e. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat 
yang ditetapkan oleh menteri.

More Related Content

What's hot

Pertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalPertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalHeri Cahyono
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewananggapriktew
 
Cara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsiCara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsiArif Mulyono
 
SOAL PILIHAN GANDA DAN PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI BAB 3 (JARINGAN PADA HEWAN)
SOAL PILIHAN GANDA DAN PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI BAB 3 (JARINGAN PADA HEWAN)SOAL PILIHAN GANDA DAN PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI BAB 3 (JARINGAN PADA HEWAN)
SOAL PILIHAN GANDA DAN PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI BAB 3 (JARINGAN PADA HEWAN)dian ayu cahyani
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanAde Khairun Nisa
 
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.PdSoal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.PdPoslen Simbolon Peabank
 
Business requirement document.pptx
Business requirement document.pptxBusiness requirement document.pptx
Business requirement document.pptxFajar Baskoro
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupPertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2lombkTBK
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanKenrick .
 
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan IndustrialCut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrialcutzurnali
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanrradityaaa
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNMira Sandrana
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhangreycats_media
 
Petai cina
Petai cinaPetai cina
Petai cinaNur Aini
 
seleksi olimpiade biologi 2012 TINGKAT kabupaten/kota
seleksi olimpiade biologi 2012 TINGKAT kabupaten/kotaseleksi olimpiade biologi 2012 TINGKAT kabupaten/kota
seleksi olimpiade biologi 2012 TINGKAT kabupaten/kotaMoh Hari Rusli
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 

What's hot (20)

Pertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awalPertumbuhan dan perkembangan awal
Pertumbuhan dan perkembangan awal
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
 
Cara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsiCara mengutip skripsi
Cara mengutip skripsi
 
SOAL PILIHAN GANDA DAN PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI BAB 3 (JARINGAN PADA HEWAN)
SOAL PILIHAN GANDA DAN PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI BAB 3 (JARINGAN PADA HEWAN)SOAL PILIHAN GANDA DAN PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI BAB 3 (JARINGAN PADA HEWAN)
SOAL PILIHAN GANDA DAN PEMBAHASAN UJI KOMPETENSI BAB 3 (JARINGAN PADA HEWAN)
 
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
PPT Interaktid Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.PdSoal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
Soal Fungi 2012-2013 by Poslen Simbolon,S.Pd
 
Business requirement document.pptx
Business requirement document.pptxBusiness requirement document.pptx
Business requirement document.pptx
 
Monera 1
Monera 1Monera 1
Monera 1
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk HidupPertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup
 
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
Rekayasa dan Pemodelan Furniture 2
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan TumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
 
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan IndustrialCut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
Cut Zurnali - Perselisihan Hubungan Industrial
 
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhanBab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Bab 1 pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
 
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUNPRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
PRAKTIKUM BIOLOGI TIMUN
 
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhanBab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
Bab 1 xii pertumbuhan & perkembangan tumbuhan
 
Ppt sitoskeleton
Ppt sitoskeletonPpt sitoskeleton
Ppt sitoskeleton
 
Petai cina
Petai cinaPetai cina
Petai cina
 
Makalah fungi
Makalah fungiMakalah fungi
Makalah fungi
 
seleksi olimpiade biologi 2012 TINGKAT kabupaten/kota
seleksi olimpiade biologi 2012 TINGKAT kabupaten/kotaseleksi olimpiade biologi 2012 TINGKAT kabupaten/kota
seleksi olimpiade biologi 2012 TINGKAT kabupaten/kota
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 

Viewers also liked

Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikKbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikJasmin Jasin
 
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMFera Rausanni Ilma
 
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuansakuramochi
 
Masalah putus sekolah dan pengangguran
Masalah putus sekolah dan pengangguranMasalah putus sekolah dan pengangguran
Masalah putus sekolah dan pengangguranKewin Harahap
 
Kelas xi nikmat membawa sengsara
Kelas xi nikmat membawa sengsaraKelas xi nikmat membawa sengsara
Kelas xi nikmat membawa sengsaraSabam Sitinjak
 
Presentasi aborsi
Presentasi aborsiPresentasi aborsi
Presentasi aborsiBayu aji
 
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanUndang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanPenataan Ruang
 

Viewers also liked (12)

Kbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolikKbk sma b. pendidikan agama katolik
Kbk sma b. pendidikan agama katolik
 
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAMABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
ABORSI DALAM TINJAUAN ETIKA, HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM
 
Makalah aborsi menurut pandangan islam
Makalah aborsi menurut pandangan islamMakalah aborsi menurut pandangan islam
Makalah aborsi menurut pandangan islam
 
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
6_Aborsi dan Hak Kespro Perempuan
 
Dilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatanDilema etika keperawatan
Dilema etika keperawatan
 
Jurnal Aborsi
Jurnal AborsiJurnal Aborsi
Jurnal Aborsi
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Masalah putus sekolah dan pengangguran
Masalah putus sekolah dan pengangguranMasalah putus sekolah dan pengangguran
Masalah putus sekolah dan pengangguran
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Kelas xi nikmat membawa sengsara
Kelas xi nikmat membawa sengsaraKelas xi nikmat membawa sengsara
Kelas xi nikmat membawa sengsara
 
Presentasi aborsi
Presentasi aborsiPresentasi aborsi
Presentasi aborsi
 
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang KesehatanUndang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
 

Similar to HukumAborsiIndonesia

Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...khusnulkhotimah203
 
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptxREGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptxMuzdalifahKarinaDM
 
Peraturan dan Perundang-undangan
Peraturan dan Perundang-undangan Peraturan dan Perundang-undangan
Peraturan dan Perundang-undangan pjj_kemenkes
 
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdfSLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdfHalimFINASIM
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxyuni517187
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxyuni517187
 
Slide paparan dr reda
Slide paparan dr redaSlide paparan dr reda
Slide paparan dr redaanwar rifat
 
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanSesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanMuklis Bat'Rock
 
Peraturan dan perundang1 (2)
Peraturan dan perundang1 (2)Peraturan dan perundang1 (2)
Peraturan dan perundang1 (2)asep nababan
 
penyehat faham aturan.pptx
penyehat faham aturan.pptxpenyehat faham aturan.pptx
penyehat faham aturan.pptxAnchaBTP
 
1. Etikolegal Kegawatan Neurologi - Zaroan.pdf
1. Etikolegal Kegawatan Neurologi - Zaroan.pdf1. Etikolegal Kegawatan Neurologi - Zaroan.pdf
1. Etikolegal Kegawatan Neurologi - Zaroan.pdfLosta Nata
 
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptxSlide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptxIlhamKholik3
 

Similar to HukumAborsiIndonesia (20)

BAB III.pdf
BAB III.pdfBAB III.pdf
BAB III.pdf
 
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
Penerapan nilai nilai pancasila pada profesi dokter terkait Aborsi, Euthanasi...
 
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptxREGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
REGULASI PELAYANAN KEBIDANAN.pptx
 
Peraturan dan Perundang-undangan
Peraturan dan Perundang-undangan Peraturan dan Perundang-undangan
Peraturan dan Perundang-undangan
 
Aborsi
AborsiAborsi
Aborsi
 
Modul 4 kb 4
Modul 4 kb 4Modul 4 kb 4
Modul 4 kb 4
 
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdfSLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
SLIDE DR HALIM SERI 1 WEB MANAJEMEN RISIKO PROFESI.pdf
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
PPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptxPPT Aborsi.pptx
PPT Aborsi.pptx
 
Aborsi Etika.pptx
Aborsi Etika.pptxAborsi Etika.pptx
Aborsi Etika.pptx
 
Garuda956500
Garuda956500Garuda956500
Garuda956500
 
bioethic health and law
bioethic health and lawbioethic health and law
bioethic health and law
 
Slide paparan dr reda
Slide paparan dr redaSlide paparan dr reda
Slide paparan dr reda
 
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatanSesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
Sesi 2 undang undang RI no.36 tahun 2009 tentang kesehatan
 
Perlindungan hukum pasien
Perlindungan hukum pasienPerlindungan hukum pasien
Perlindungan hukum pasien
 
Peraturan dan perundang1 (2)
Peraturan dan perundang1 (2)Peraturan dan perundang1 (2)
Peraturan dan perundang1 (2)
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
penyehat faham aturan.pptx
penyehat faham aturan.pptxpenyehat faham aturan.pptx
penyehat faham aturan.pptx
 
1. Etikolegal Kegawatan Neurologi - Zaroan.pdf
1. Etikolegal Kegawatan Neurologi - Zaroan.pdf1. Etikolegal Kegawatan Neurologi - Zaroan.pdf
1. Etikolegal Kegawatan Neurologi - Zaroan.pdf
 
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptxSlide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
Slide-LSE-LSE-Slide-10.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

HukumAborsiIndonesia

  • 2. Aborsi Dalam Aspek Hukum  KUHP di Indonesia yang diberlakukan sejak 1918 tidak membenarkan tindakan Aborsi dengan dalih apapun. Aborsi dianggap tindak pidana yang dapat dikenakan hukuman, yang diatur dalam pasal 283, 299, 346 hingga 349 dan 535).
  • 3. Sudut Pandang Hukum  Sebagai upaya untuk mengatasi masalah aborsi yang tidak aman, dalam pelayanan kebidanan, pemerintah mengeluarkan Undang – Undang tentang aborsi yaitu: a. Pasal 299 KUHP diatur untuk menjaring orang – orang yang “mengobati” perempuan/melakukan sesuatu terhadap perempuan dengan memberitahukan atau menimbulkan harapan bahwa oleh karena perbuatan itu dapat terjadi pengguguran kandungan. Jika seseorang melakukan pengguguran kandungan dengan mengharapkan keuntungan, dan bila melakukan kejahatan dalam jabatannya, maka ia bisa dipecat.
  • 4. Sudut Pandang Hukum  b. Pasal 346 KUHP mengatur pidana 4 tahun dapat dikenakan pada perempuan yang mencari pertolongan aborsi. c. Pasal 347 KUHP mengatur pidana dikenakan kepada siapa saja yang dengan sengaja menyebabkan gugur kandungan tanpa seijin perempuan tersebut. Dan bila perempuan tersebut meninggal dunia, maka hukumnya akan lebih berat lagi (maksimal 12 tahun).
  • 5. Sudut Pandang Hukum  d. Pasal 348 KUHP, mengatur pihak – pihak yang dapat terkena sanksi pidana maksimal 5-6 tahun bila melakukan pengguguran kandungan dengan seijin perempuan tersebut. Tambahan hukuman dikenakan bila pengguguran kandungan menyebabkan kematian perempuan tersebut. e. Undang – Undang No.23/1992 pasal 15 ayat 1 sebagai berikut: “Dalam keadaan darurat sebagai upaya untuk menyelamatkan jiwa ibu hamil dan atau janinnya dapat dilakukan tindakan medis tertentu. Tindakan medis tertentu inipun juga disertai dengan prosedur khususnya yang diatur dalam ayat 2 pasal ini, seperti indikasi medis, oleh tenaga kesehatan, dengan persetujuan ibu hamil dan sarana kesehatan tertentu.
  • 6. Sudut Pandang Hukum  f. Undang – undang diatas memberikan hukuman pidana yang lebih berat terhadap pelaku aborsi ( maksimal 15 tahun penjara dan denda sebesar 500 juta rupiah).
  • 7. Undang –undang No 36 tahun 2009  • Pasal 75 1) Setiap orang dilarang melakukan aborsi. 2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat dapat dikecualikan berdasarkan: • Indikasi kedaruratan medis yang dideteksi sejak usia dini kehamilan, baik yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin, yang menderita penyakit genetic berat dan/atau cacat bawaan, maupun yang tidak dapat diperbaiki sehingga menyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan; atau
  • 8. Undang –undang No 36 tahun 2009  • Kehamilan akibat perkosaan yang dapat menyebabkan trauma psikologis bagi korban perkosaan. 3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) hanya dapat dilakukan setelah melalui konseling dan/atau penasehatan pra tindakan dan diakhiri dengan konseling pasca tindakan yang dilakukan oleh konselor yang kompeten dan berwenang. 4) Ketentuan lebih lanjut mengenai indikasi kedaruratan medis dan perkosaan, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
  • 9. Undang –undang No 36 tahun 2009  • Pasal 76 Aborsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 hanya dapat dilakukan: a. Sebelum kehamilan berumur 6 (enam) minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir, kecuali dalam hal kedaruratan medis; b. Oleh tenaga kesehatan yang memiliki keterampilan dan kewenangan yang memiliki sertifikat yang ditetapkan oleh menteri;
  • 10. Undang –undang No 36 tahun 2009  c. Dengan persetujuan ibu hamil yang bersangkutan; d. Dengan izin suami, kecuali korban perkosaan; dan e. Penyedia layanan kesehatan yang memenuhi syarat yang ditetapkan oleh menteri.