Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan sekelompok penyakit paru yang menghambat aliran udara pada pernapasan. Beberapa penyakit yang lazim adalah emfisema, bronchitis kronis, dan asma. Penyebabnya antara lain merokok, lingkungan yang tidak bersih, dan memiliki penyakit saluran pernapasan.
3. PENDAHULUAN
Menurut kamus Kesehatan.Com, PPOK
merupakan penyebab utama kematian diseluruh
dunia. Kebanyakan PPOK disebabkan oleh
merokok dalam jangka panjang dan dapat
dicegah dengan tidak merokok.
COPD merupakan penyakit paru-paru kronis yang
paling umum dan diperkirakan menyerang 17
juta penduduk Amerika Serikat, dan insidensinya
semakin meningkat. COPD paling sering
menyerang orang berusia lebih dari 40 tahun
5. Pengertian Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
Penyakit Paru Obstruktif Kronis(PPOK)
adalah sekelompokpenyakit paru yang
menghambat aliran udara pada
pernapasan saat menariknapas atau
menghembuskannapas.
6. a. Menurunnya kemampuan
berolahraga atau melakukan kegiatan
yang berat (mulai terjadi padausia
pertengahan)
b. Batuk produktif
c. Dispnea saat mengerahkan sedikit
tenaga
d. Sering mengalami infeksi traktus
respiratorik
Tanda dan Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK)
7. e. Hipoksemiaintermitenatau terus
menerus
f. Study fungsipulmonel yang
abnormalsecara kasat mata
g. Bentuktingkatatas :defornitas
toraks, ketidakmampuan yang
sangat parah, korpumonale,gagal
respiratorikparah, dan kematian
8. a. Terjadi
penyempitan dari
saluran
pernafasan yang
disebabkan oleh
karena sekresi
mucus yang
mengental, yakni
terutama pada
pasien bronchitis
dan
broncospasme.
b. Kontraksi dari
otot bronkus
yang disertai
dengan cairan
edema akibat
inflamasi pada
asma kronik.
c. Destruksi dari
parenkim paru
pada emfisema.
Patofisiologi Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK)
11. • Jenis kelamin, dimana pasien pria lebih
banyak daripada wanita
• Status ekonomi, dimana pada status
ekonomi yang rendah kemungkinan untuk
mendapatkan COPD lebih tinggi.
• Infeksi bronkus yang berulang
• Alergi maupun hipersensitif pada bronkus
• Factor genetic, dimana terdapat alfa2
protease inhibitor yang rendah
(menghambat alfa2 protease)
Berbagai faktor lainnya,
13. Emfisema: Merokok, Inflamasi rekuren yang
berkaitan dengan pelepasan enzim, proteolitik yang
menyebabkan hancurnya dinding bronchial dan
alveolara.
Bronchitis kronis: infeksi traktus respiratorik,
mekanisme hipertroofi dan hyperplasia kelenjar
berlendir bronkial
Asma: adanya alergi, infeksi jalan atas nafas, keresahan,
batuk atau tertawa, atau respon terhadap aspirin salah
cerna
Kombinasi apapun dari gangguan-gangguan (Jurnal
Nursing. 2011: 125)
Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
14. Bronkodilator
Golongan adrenalin (emipatomemiatik)
Golongan xantin
Kortekosteroid
Antibiotika
Ekspektoransia
Indikasi oksigen
Vaksinasi pneumokokal dan vaksinasi influenza
tahunan merupakan tindakan prefentif yang penting.
Batuk secara efektif , drainase postural, dan
fisioterapi dada membantu menggerakkan sekresi
(Jurnal Nursing.2011:125)
Penanganan Penyakit Paru Obstruktif Kronis
(PPOK)
16. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Label Diagnostik Faktor Etiologi yang Mungkin
Bersihan Jalan Napas,takefektif Teknik bernapas takefektif,penurunan
energi/keletihan,kerusakan mekanisme
klirens mukosiliaris,masukan cairan tak
adekuat.
Ansietas Ancaman tentang ketidaktahuan atau
kematian
Pola pernapasan,takefektif Konstriksi bronkus
Kurang pengetahuan:faktor
pencetus,pencegahan,dan pengobatan
Kurang pemahanan terhadap
informasi,ketidakterbiasaan dengan
sumber informasi.
17. Penyakitparu obstruksi kronis (PPOK)adalah sekelompokpenyakit
paru yang menghambataliran udara pada pernapasan.Beberapa
penyakit yang lazimadalah emfisema,bronchitis kronis, dan asma.
Penyebab dari penyakitiniyaitudari kebiasaan sehari-hariseperti
merokok, lingkungnyang tidak bersih, mempunyaipenyakit saluran
pernfasan,dll.
Kesimpulan