2. A.PENGERTIAN
COPD adalah sekresi mukoid
bronchial yang bertambah secara
menetap disertai dengan kecenderungan
terjadinya infeksi yang berulang dan
penyempitan saluran nafas , batuk
produktif selama 3 bulan, dalam jangka
waktu 2 tahun berturut-turut (Ovedoff,
2002). Sedangkan menurut Price &
Wilson (2005),
3. B.ETIOLOGI
Etiologi penyakit ini belum diketahui.
Penyakit ini dikaitkan dengan faktor-faktor risiko
yang terdapat pada penderita antara lain:
Kebiasaan merokok
Polusi udara
Paparan debu, asap, dan gas-gas kimiawi akibat
kerja.
Riwayat infeksi saluran nafas.
5. D.TANDA DAN
GEJALA
•Batuk produktif, kronis pada bulan-bulan musim
dingin.
Batuk kronik dan pembentukan sputum purulen
dalam jumlah yang sangat banyak.
•Dispnea.
•Nafas pendek dan cepat (Takipnea).
•Anoreksia.
•Penurunan berat badan dan kelemahan.
Hipoksia, sesak dalam dada.
6. E. Dampak terhadap sistem tubuh
•Tanda-tanda vital
Terjadi peningkatan denyut nadi, pernapasan cepat, peningkatanTD
•Sistem pernapasan
Mengganggu sistem pernapasan terjadi penyempitan saluran nafas
sehingga dapat mengakibatkan sesak napas
Sistem kardiovaskuler
Pada sistem kardiovaskuler terjadi peningkatan frekuensi
jantung/takikardia berat, disritmia, edema dependend
•Sistem pencernaan
Mengganggu sistem pencernaan, ketidakmampuan untuk makan karena
distress pernapasan.
•Sistem muskuloskeletal
Terjadi penurunan kemampuan, ketidakmampuan untuk melakukan
aktifitas sehari-hari.
7. F.PATOFISIOLOGI DAN PENYIMPANGAN
KDM
Fungsi paru mengalami kemunduran dengan datangnya usia tua yang disebabkan
elastisitas jaringan paru dan dinding dada makin berkurang. Dalam usia yang lebih
lanjut, kekuatan kontraksi otot pernapasan dapat berkurang sehingga sulit
bernapas.
Fungsi paru-paru menentukan konsumsi oksigen seseorang, yakni jumlah oksigen
yang diikat oleh darah dalam paru-paru untuk digunakan tubuh.Konsumsi oksigen
sangat erat hubungannya dengan arus darah ke paru-paru.Berkurangnya fungsi
paru-paru juga disebabkan oleh berkurangnya fungsi sistem respirasi seperti fungsi
ventilasi paru.
Faktor-faktor risiko tersebut diatas akan mendatangkan proses inflamasi bronkus
dan juga menimbulkan kerusakan pada dinding bronkiolus terminalis. Akibat dari
kerusakan akan terjadi obstruksi bronkus kecil (bronkiolus terminalis), yang
mengalami penutupan atau obstruksi awal fase ekspirasi. Udara yang mudah
masuk ke alveoli pada saat inspirasi, pada saat ekspirasi banyak terjebak dalam
alveolus dan terjadilah penumpukan udara (air trapping).