SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
DISUSUN OLEH:
MITA NUR AISAH
  05200 ID 10068
             II B
DEFINISI PPOM
 Penyakit Paru Obstruktif Menahun /PPOM (Chronic
 Obstructive Pulmonary Disease/COPD) adalah suatu
 penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang
disebabkan oleh emfisema atau bronkitis kronis.PPOM
 lebih sering menyerang laki-laki dan sering berakibat
   fatal. PPOM juga lebih sering terjadi pada suatu
keluarga, sehingga diduga ada faktor yang dirurunkan.
PENYEBAB
     Ada 2 (dua) penyebab dari penyumbatan aliran udara
                      pada penyakit ini,

1.   Emfisema
     Emfisema adalah suatu
     pelebaran kantung udara
     kecil (alveoli) di paru-paru,
     yang disertai dengan
     kerusakan pada dindingnya.
Cont’

Pada   emfisema,   dinding   alveoli   mengalami
kerusakan, sehingga bronkioli kehilangan struktur
penyangganya. Dengan demikian, pada saat udara
dikeluarkan, bronkioli akan mengkerut. Struktur
saluran udara menyempit dan sifatnya menetap.
Gejala Empisema
 Sesak napas
 Mengi
 Sesak dada
 Mengurangi kapasitas untuk kegiatan fisik
 Batuk kronis
 Kehilangan nafsu makan dan berat badan
 Kelelahan
Pencegahan dan pengobatan
 Jika penderita adalah perokok aktif, berhenti
 merokok dapat membantu mencegah
 penderita dari penyakit ini. Jika emfisema
 sudah menjalar, berhenti merokok mencegah
 perkembangan penyakit. Pengobatan
 didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah
 gejalanya ringan, sedang atau berat. Perlakuan
 termasuk menggunakan inhaler, pemberian
 oksigen, obat-obatan dan kadang-kadang
 operasi untuk meredakan gejala dan mencegah
 komplikasi.
2. Bronkitis Kronis
Bronkitis kronis adalah batuk menahun yang menetap, yang
disertai dengan pembentukan dahak dan bukan merupakan
akibat dari penyebab yang secara medis diketahui (misalnya
kanker   paru-paru).   Pada   saluran   udara   kecil    terjadi
pembentukan     jaringan   parut,   pembengkakan        lapisan,
penyumbatan parsial oleh lendir dan kejang pada otot
polosnya. Penyempitan ini bersifat sementara.
lanjutan
   Bronkitis kronis didefinisikan sebagai adanya
  batuk produktif yang berlangsung 3 bulan dalam
  satu tahun selama 2 tahun berturut-turut.
  (Bruner & Suddarth, 2002).

  Dan menunjukkan kelainan pada bronchus yang
  sifatnya menahun (berlangsung lama) dan
  disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang
  berasal dari luar bronchus maupun dari
  bronchus itu sendiri.
lanjutan
 Tubuh menghasilkan protein
  alfa-1-antitripsin, yang
  memegang peranan penting
  dalam mencegah kerusakan
  alveoli oleh neutrofil
  estalase.Ada suatu penyakit
  keturunan yang sangat jarang
  terjadi, dimana seseorang
  tidak memiliki atau hanya
  memiliki sedikit alfa-1-
  antitripsin, sehingga
  emfisema terjadi pada awal
  usia pertengahan (terutama
  pada perokok).
3. GEJALA
 Gejala-gejala awal dari        Lama-lama gejala tersebut
  PPOM, yang bisa muncul          akan semakin sering
  setelah 5-10 tahun              dirasakan. Bisa juga
  merokok, adalah batuk           disertai mengi/bengek.
  dan adanya lendir.             Pada umur sekitar 60
 Sering terjadi nyeri kepala     tahun, sering timbul sesak
  dan pilek. Selama pilek,        nafas waktu bekerja dan
  dahak menjadi kuning            bertambah parah secara
  atau hijau karena adanya        perlahan
  nanah.                         Pembengkakan pada kaki
                                  sering terjadi karena
                                  adanya gagal jantung.
ETIOLOGI
    1. Infeksi
    2. Kelainan herideter atau kelainan konginetal
    3. Factor mekanis yang mempermudah timbulnya
       infeksi
    4. mempunyai riwayat pneumoni. Seperti
       campak,batuk rejan, atau penyakit menular
       lainnya semasa kanak-kanak.
    5. Polusi, seperti : asap rokok (tembakau), debu
       dan asap industri, polusi udara.
    6. Oleh paparan berbagai macam polusi industri
       dan tambang, diantaranya: batubara, fiber, gas,
       asap las, semen.
Patofisiologi
 Asap mengiritasi jalan nafas mengakibatkan hipersekresi lendir
                          dan inflamasi.
   kelenjar-kelenjar yang mensekresi lendir dan sel-sel goblet
  meningkat , fungsi silia menurun dan lebih banyak lendir yang
                            dihasilkan.
 bronkiolus mengalami penyempitan dan tersumbat. Alveoli yang
     berdekatan dengan bronkiolus dapat menjadi rusak dan
      membentuk fibrosis, mengakibatkan perubahan fungsi
                            makrofag .
     Penyempitan bronkial lebih lanjut terjadi sebagai akibat
     perubahan fibrotik yang terjadi dalam jalan napas. Pada
   waktunya mungkin terjadi perubahan paru yang ireversibel,
    kemungkinan mengakibatkan emfisema dan bronkiektasis.
Gejala dan keluhan
1. Batuk dengan dahak atau batuk produktif dalam
   jumlah yang banyak. Dahak makin banyak dan
   berwarna kekuningan (purulen) pada serangan akut
   (eksaserbasi). Kadang dapat dijumpai batuk darah.
2. Sesak napas. Sesak bersifat progresif (makin berat)
   saat beraktifitas.
3. Adakalanya terdengar suara mengi (ngik-ngik).
4. Pada pemeriksaan dengan stetoskop (auskultasi)
   terdengar suara krok-krok terutama saat inspirasi
   (menarik napas) yang menggambarkan adanya
   dahak di saluran napas.
Secara klinis, Bronkitis kronis
terbagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Bronkitis kronis ringan (    3. Bronkitis kronis dengan
  simple chronic bronchitis),     penyempitan saluran
  ditandai dengan batuk           napas ( chronic bronchitis
  berdahak dan keluhan lain       with obstruction
  yang ringan.                    ), ditandai dengan batuk
2. Bronkitis kronis               berdahak yang disertai
  mukopurulen ( chronic           dengan sesak napas berat
  mucupurulent bronchitis),       dan suara mengi.
  ditandai dengan batuk
  berdahak kental, purulen
  (berwarna kekuningan).
Pengobatan
      
      


      
      

      

      
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot (16)

Copd Akper pemkab muna
Copd  Akper pemkab munaCopd  Akper pemkab muna
Copd Akper pemkab muna
 
Patologi sistem respirasi
Patologi sistem respirasiPatologi sistem respirasi
Patologi sistem respirasi
 
Patologi Sistem Pernapasan (1)
Patologi Sistem Pernapasan (1)Patologi Sistem Pernapasan (1)
Patologi Sistem Pernapasan (1)
 
Laporan Pendahuluan PPOK
Laporan Pendahuluan PPOKLaporan Pendahuluan PPOK
Laporan Pendahuluan PPOK
 
Asuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan EmfisemaAsuhan Keperawatan Emfisema
Asuhan Keperawatan Emfisema
 
Pptaskep 111006064606-phpapp02
Pptaskep 111006064606-phpapp02Pptaskep 111006064606-phpapp02
Pptaskep 111006064606-phpapp02
 
Patologi Sistem Pernapasan (2)
Patologi Sistem Pernapasan (2)Patologi Sistem Pernapasan (2)
Patologi Sistem Pernapasan (2)
 
Respons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasan
Respons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasanRespons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasan
Respons tubuh terhadap gangguan sistem pernapasan
 
Patofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasanPatofisiologi sistem pernapasan
Patofisiologi sistem pernapasan
 
Makalah anvis "enfisema"
Makalah anvis "enfisema"Makalah anvis "enfisema"
Makalah anvis "enfisema"
 
Emfisema AKPER PEMKAB MUNA
Emfisema AKPER PEMKAB MUNAEmfisema AKPER PEMKAB MUNA
Emfisema AKPER PEMKAB MUNA
 
Systema digestivus
Systema  digestivusSystema  digestivus
Systema digestivus
 
Askep pneumonia pipin
Askep pneumonia pipinAskep pneumonia pipin
Askep pneumonia pipin
 
Ppt askep
Ppt askepPpt askep
Ppt askep
 
PPT ASKEP BRONKITIS
PPT ASKEP BRONKITISPPT ASKEP BRONKITIS
PPT ASKEP BRONKITIS
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 

Viewers also liked

Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
ovie28
 
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah hajiPembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
Edison Thomas
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
yeliani
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
Yunita Manurung
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Muamar Ys
 

Viewers also liked (20)

Penyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktifPenyakit paru obstruktif
Penyakit paru obstruktif
 
PPOK
PPOKPPOK
PPOK
 
Asma & ppok
Asma & ppokAsma & ppok
Asma & ppok
 
PPOK Case
PPOK CasePPOK Case
PPOK Case
 
Ppok
PpokPpok
Ppok
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Kesehatan jamaah haji
Kesehatan jamaah hajiKesehatan jamaah haji
Kesehatan jamaah haji
 
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah hajiPembinaan kesehatan calon jemaah haji
Pembinaan kesehatan calon jemaah haji
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)Penyakit pernafasan (Asma)
Penyakit pernafasan (Asma)
 
Ppt Asma Bronkhiale
Ppt Asma BronkhialePpt Asma Bronkhiale
Ppt Asma Bronkhiale
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Power point asma bronkial
Power point asma  bronkialPower point asma  bronkial
Power point asma bronkial
 
Ppt Penyakit Asma
Ppt Penyakit AsmaPpt Penyakit Asma
Ppt Penyakit Asma
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Asma ppt (2)
Asma ppt (2)Asma ppt (2)
Asma ppt (2)
 
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osmanPenyuluhan hipertensi-dr.osman
Penyuluhan hipertensi-dr.osman
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
Penyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endangPenyuluhan hipertensi dr.endang
Penyuluhan hipertensi dr.endang
 

Similar to PPOM

3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
ANANDITA63
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Nola Hastuti
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
170691
 

Similar to PPOM (20)

Ppt (ppom) ricka
Ppt (ppom) rickaPpt (ppom) ricka
Ppt (ppom) ricka
 
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
3. asuhan keperawatan copd, tugas kuliah
 
Copd
Copd Copd
Copd
 
Copd
Copd Copd
Copd
 
Askep indry AKPER PEMKAB MUNA
Askep indry AKPER PEMKAB MUNAAskep indry AKPER PEMKAB MUNA
Askep indry AKPER PEMKAB MUNA
 
Penyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptxPenyakit_Pernapasan.pptx
Penyakit_Pernapasan.pptx
 
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJIPenyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
Penyakit Pernapasan HIHKKNKNJHJBBMKKKN,KIJI
 
Satpel ppok
Satpel ppokSatpel ppok
Satpel ppok
 
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by SheraraKelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
Kelaianan dan penyakit pada paru paru by Sherara
 
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2Kliping penyakit sistem pernafasan 2
Kliping penyakit sistem pernafasan 2
 
Proses keperawatan pada anak dengan bronkitis
Proses keperawatan pada anak dengan bronkitisProses keperawatan pada anak dengan bronkitis
Proses keperawatan pada anak dengan bronkitis
 
Tb
TbTb
Tb
 
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi PleuraAsuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
Asuhan Keperawatan pada Pasien Tuberkulosis Paru dan Efusi Pleura
 
Laporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan BronkitisLaporan Pendahuluan Bronkitis
Laporan Pendahuluan Bronkitis
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 
Pneumonia AKPER PEMKAB MUNA
Pneumonia AKPER PEMKAB MUNAPneumonia AKPER PEMKAB MUNA
Pneumonia AKPER PEMKAB MUNA
 
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptxGANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
GANGGUAN PADA SISTEM PERNAPASAN MANUSIA.pptx
 
Gangguan organ pernafasan
Gangguan organ pernafasanGangguan organ pernafasan
Gangguan organ pernafasan
 
Askep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppokAskep pada pasien ppok
Askep pada pasien ppok
 

PPOM

  • 1. DISUSUN OLEH: MITA NUR AISAH 05200 ID 10068 II B
  • 2. DEFINISI PPOM Penyakit Paru Obstruktif Menahun /PPOM (Chronic Obstructive Pulmonary Disease/COPD) adalah suatu penyumbatan menetap pada saluran pernafasan yang disebabkan oleh emfisema atau bronkitis kronis.PPOM lebih sering menyerang laki-laki dan sering berakibat fatal. PPOM juga lebih sering terjadi pada suatu keluarga, sehingga diduga ada faktor yang dirurunkan.
  • 3. PENYEBAB Ada 2 (dua) penyebab dari penyumbatan aliran udara pada penyakit ini, 1. Emfisema Emfisema adalah suatu pelebaran kantung udara kecil (alveoli) di paru-paru, yang disertai dengan kerusakan pada dindingnya.
  • 4. Cont’ Pada emfisema, dinding alveoli mengalami kerusakan, sehingga bronkioli kehilangan struktur penyangganya. Dengan demikian, pada saat udara dikeluarkan, bronkioli akan mengkerut. Struktur saluran udara menyempit dan sifatnya menetap.
  • 5. Gejala Empisema  Sesak napas  Mengi  Sesak dada  Mengurangi kapasitas untuk kegiatan fisik  Batuk kronis  Kehilangan nafsu makan dan berat badan  Kelelahan
  • 6. Pencegahan dan pengobatan  Jika penderita adalah perokok aktif, berhenti merokok dapat membantu mencegah penderita dari penyakit ini. Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah perkembangan penyakit. Pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah gejalanya ringan, sedang atau berat. Perlakuan termasuk menggunakan inhaler, pemberian oksigen, obat-obatan dan kadang-kadang operasi untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
  • 7. 2. Bronkitis Kronis Bronkitis kronis adalah batuk menahun yang menetap, yang disertai dengan pembentukan dahak dan bukan merupakan akibat dari penyebab yang secara medis diketahui (misalnya kanker paru-paru). Pada saluran udara kecil terjadi pembentukan jaringan parut, pembengkakan lapisan, penyumbatan parsial oleh lendir dan kejang pada otot polosnya. Penyempitan ini bersifat sementara.
  • 8. lanjutan Bronkitis kronis didefinisikan sebagai adanya batuk produktif yang berlangsung 3 bulan dalam satu tahun selama 2 tahun berturut-turut. (Bruner & Suddarth, 2002). Dan menunjukkan kelainan pada bronchus yang sifatnya menahun (berlangsung lama) dan disebabkan oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari luar bronchus maupun dari bronchus itu sendiri.
  • 9. lanjutan  Tubuh menghasilkan protein alfa-1-antitripsin, yang memegang peranan penting dalam mencegah kerusakan alveoli oleh neutrofil estalase.Ada suatu penyakit keturunan yang sangat jarang terjadi, dimana seseorang tidak memiliki atau hanya memiliki sedikit alfa-1- antitripsin, sehingga emfisema terjadi pada awal usia pertengahan (terutama pada perokok).
  • 10. 3. GEJALA  Gejala-gejala awal dari  Lama-lama gejala tersebut PPOM, yang bisa muncul akan semakin sering setelah 5-10 tahun dirasakan. Bisa juga merokok, adalah batuk disertai mengi/bengek. dan adanya lendir.  Pada umur sekitar 60  Sering terjadi nyeri kepala tahun, sering timbul sesak dan pilek. Selama pilek, nafas waktu bekerja dan dahak menjadi kuning bertambah parah secara atau hijau karena adanya perlahan nanah.  Pembengkakan pada kaki sering terjadi karena adanya gagal jantung.
  • 11. ETIOLOGI 1. Infeksi 2. Kelainan herideter atau kelainan konginetal 3. Factor mekanis yang mempermudah timbulnya infeksi 4. mempunyai riwayat pneumoni. Seperti campak,batuk rejan, atau penyakit menular lainnya semasa kanak-kanak. 5. Polusi, seperti : asap rokok (tembakau), debu dan asap industri, polusi udara. 6. Oleh paparan berbagai macam polusi industri dan tambang, diantaranya: batubara, fiber, gas, asap las, semen.
  • 12. Patofisiologi Asap mengiritasi jalan nafas mengakibatkan hipersekresi lendir dan inflamasi. kelenjar-kelenjar yang mensekresi lendir dan sel-sel goblet meningkat , fungsi silia menurun dan lebih banyak lendir yang dihasilkan. bronkiolus mengalami penyempitan dan tersumbat. Alveoli yang berdekatan dengan bronkiolus dapat menjadi rusak dan membentuk fibrosis, mengakibatkan perubahan fungsi makrofag . Penyempitan bronkial lebih lanjut terjadi sebagai akibat perubahan fibrotik yang terjadi dalam jalan napas. Pada waktunya mungkin terjadi perubahan paru yang ireversibel, kemungkinan mengakibatkan emfisema dan bronkiektasis.
  • 13. Gejala dan keluhan 1. Batuk dengan dahak atau batuk produktif dalam jumlah yang banyak. Dahak makin banyak dan berwarna kekuningan (purulen) pada serangan akut (eksaserbasi). Kadang dapat dijumpai batuk darah. 2. Sesak napas. Sesak bersifat progresif (makin berat) saat beraktifitas. 3. Adakalanya terdengar suara mengi (ngik-ngik). 4. Pada pemeriksaan dengan stetoskop (auskultasi) terdengar suara krok-krok terutama saat inspirasi (menarik napas) yang menggambarkan adanya dahak di saluran napas.
  • 14. Secara klinis, Bronkitis kronis terbagi menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Bronkitis kronis ringan ( 3. Bronkitis kronis dengan simple chronic bronchitis), penyempitan saluran ditandai dengan batuk napas ( chronic bronchitis berdahak dan keluhan lain with obstruction yang ringan. ), ditandai dengan batuk 2. Bronkitis kronis berdahak yang disertai mukopurulen ( chronic dengan sesak napas berat mucupurulent bronchitis), dan suara mengi. ditandai dengan batuk berdahak kental, purulen (berwarna kekuningan).
  • 15. Pengobatan      