SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
BAB III
PEMBAHASAN
A. GLOW PLUG
1. Fungsi GlowPlug
Gambar 3.1 Glow Plug
Glowplug atau busi pijar mungkin sedikit asing ditelinga teman-teman
dibanding dengan busi pada mesin bensin pada umumnya. Glowplug
adalah busi yang khusus dipasang pada mobil diesel. Seperti yang kita
ketahui mesin diesel tidak menggunakan busi untuk meledakan campuran
bahan bakar dan udara pada combustion chamber, mesin diesel hanya
dapat meledakkan campuran bahan bakar lewat kompresi piston yang
sangat tinggi tekanannya. Sehingga membutuhkan temperatur yang ideal
(tinggi) untuk mesin diesel agar dapat meledakan campuran bahan
bakarnya dan menjadi sebuah kesulitan yang cukup berarti untuk
menghidupkan mesin diesel yang dingin dan tanpa glowplug karena
piston, dinding silinder dan kepala silinder adalah menyerap panas.
Sehingga kehadiran glowplug pada mesin diesel sangatlah dibutuhkan.
Glowplug dipasang didalam ruang bakar / combustion chamber. Energi
panas yang dihasilkan oleh glowplug didapat dari arus listrik accu yang
diteruskan ke glowplug. Baik untuk konstruksi indirect ataupun direct
injection, kehadiran glowplug tetap ada. Pada bagian indirect injection,
glowplug diletakan didalam pre-chamber. Untuk direct injection,
glowplug diletakkan di combustion chamber secara langsung. Lewat arus
yang diberikan oleh accu, glowplug akan menghasilkan panas didalam
silinder. Sehingga lebih memudahkan mesin bekerja pada suhu kerja
idealnya.
Gambar 3.1 Indikator Glow Plug
Pada mesin diesel membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghidupkan
mesinnya karena saat kunci kontak tidak bisa langsung di geser ke START
melainkan terlebih dahulu ke posisi ON dan membiarkan lampu indikator
glowplug yang hidup menunggu hingga lampu indikator mati. Baru setelah itu
mesin di ijinkan untuk dihidupkan. Menurut Bosch mobil diesel dulu
membutuhkan waktu sekitar 21detik dan untuk mesin diesel modern hanya
membutuhkan sekitar 6-8detik. Setelah melewati fase pre-heating biasanya
glowplug tetap dihidupkan hingga 180detik, Tujuannya adalah untuk tetap
menjaga temperatur mesin tetap pada suhu idealnya agar efisiensi pembakaran
tidak turun dan emisi yang dihasilkan juga tetap ideal.
2. Relay Glow Plug
Relay glow plug berfungsi untuk mencegah arus yang terlalu besar
melewati starter switch dan menjamin turunnya tegangan (voltage
drop)oleh adanya efek pengontrol glow plug terhadap glow plug tidak
terjadi .
Cara Kerja Relay GlowPlug:
Battery  fuse  AM starter switch  plat kontak starter switch  G starter
switch  kumparan L1 glow plug relay  massa.
Kumparan L1 glow plug relay menjadi magnet menarik P1
Battery  fuse  P1 glow plug relay  glow plug controller  glow plug 
massa
Glow plug menjadi panas dan glow plug controller menjadi merah.
Gambar 3.1 Sistem Aliran Listrik Glow Plug
B. SISTEM POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
Pompa Injeksi tipe in line menggunakn filter dengan elemen kertas, pada
bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan untuk
mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan bakar. Pada
saat sumbat ventilasi udara dilonggarkan, gerakan priming pump akan
mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar. Priming pump pada pompa injeksi
tipe in line merupakan satu unit bersama feed pump yang dipasangkan pada body
pompa injeksi Water sedimenter yang dipergunakan tipenya sama dengan pada
tipe distributor, biasanya dipasangkan terpisah dari sarigan bahan bakar.
Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan
bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe
in line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah
silinder pada mesin. Cam menggerakan plunger sesuai dengan firing order
mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan
mengalirkannnya ke injection nozzle melalui delivery valve. Delivry valve
memegang dua peranan penting : mencegah aliran bahan bakar balik dari saluran
bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahn bakar dari injection nozzle
untuk menghentikan injeksi dengan cepat.
Gambar 3.3 Sistem Aliran Bahan Bakar
Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan cam shaft oleh minyak pelumas
mesin. Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh
injection nozzle dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam dua
tipe yaitu : simple mechanical sentrifugal governor dan combined governor yang
merupakan kombinasi antara pneumatic governor dengan mechanical centrifugal
governor. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh automatic centrifugal timer.
Timer mengatur putaran camshaft.Mesin mati jika control rack digerakan kearah
akhir bahan bakar.
C. Langkah Pembongkaran
Pertama kita lepaskan injection pump dari engine dengan cara : Tahan
injection pump dengan tangan, lepaskan lima buah baut pengikat injection
pump flage plat. Kemudian lepaskan injection pump ke arah belakang,
gunakan alat khusus untuk memudahkan pelepasan.
1. Dengan auto timer telah dilepaskan, pasang injection pump pada
mounting base dan pump setting angle (special tool)
2. Gunakan box wrench untuk melepas feed pump.
3. Lepaskan governor.
4. Ukur kontrol rack sliding resistance.
Putar camshaft untuk meyakinkan bahwa resistensi mencapai nilai yang
telah ditetapkan pada segala posisi.
Apabila melebihi nilai yang telah ditetapkan mungkin penyebabnya adalah :
1) Control rack atau giginya rusak
2) Gigi pinion rusak atau pinion yang berhubungan dengan housing rusak
3) Momen pengencangan pada delivery valve holder berlebihan
4. Lepaskan cover plate dan gunakan coupling dengan round nut serta
holding wrench. Putar camshaft dengan plunger pada tiap-tiap cylinder
berada pada TDC, pasang tappet insert pada lubang tappet satu persatu.
5. Pasang camshaft clereance gauge pada camshaft untuk mengukur end
play.
6. Lepaskan camshaft, pukul perlahan dengan hamer plastik dari sisi
governor.
Catatan : Pastikan bahwa cam pada camshaft tidak menyentuh dengan tappet.
Dan pasang flyweight round nut pada ujung camshaft guna melindungi ulir dari
kerusakan.
7. Melepas tappet
Masukkan roller clamp untuk mendorong tappet keatas. Dengan tappet
dalam keadaan terdorong lepaskan tappet insert dan masukkan tappet clamp
melalui camshaft hole, lalu jepit tappet dan tarik keluar.
8. Masukkan plunger clamp (special tool) dari bagian bawah pompa dan
cocokkan ujung plunger clamp ke lower spring seat. Kemudian tarik
plunger clam ke luar maka plunger akan terlepas.
Catatan : Ketika melepas plunger, pastikan bahwa lower spring menghadap
keatas guna mencegah terjatuhnya plunger.
9. Lepaskan lock plate dan lepaskan delivery valve holder dengan box
wrench kemudian lepaskan stopper delivery valve dan spring.
10. Dengan mengunakan delivery valve extractor lepaskan delivery valve.
11. Lepaskan plunger barrel.
1. Plunger dan barrel.
Setelah membersihkan dengan solar periksa apakah plunger bisa turun
dengan lembut pada barrel dengan sendirinya. Dengan cara :
a. Miringkan barrel 600
b. Tarik plunger sekitar 10 – 15 mm dan lepaskan.
c. Putar plunger pada barrel apakah tidak mengalami sendat atau
macet.
d. Ganti plunger bila tidak bisa turun dengan sendirinya.
2. Delivery valve.
Bersihkan delivery valve dan bersihkan dengan solar kemudian periksa
dari kerusakan. Tutup bagian bawah valve seat dengan jari dan tekan
piston dengan lain. Bila piston melambung kembali ketika jari-jari
dilepaskan maka valve dalam kondisi baik jika tidak kembali maka ganti
valve.
3. Tappet
Pasang dial gauge pada teppet roller dan periksa clereance dengan
menggerakkan roller keatas dan kebawah rod. Bila clerence melebihi
limit ganti tappet dengan yang baru.
4. Lower spring seat
Periksa permukaan lower spring seat yang berhubungan dengan plunger
dari kerusakkan bila telah melebihi limit ganti lower spring seat.
5. Plunger spring dan delivery valve spring.
Perhatikan spring dan spring delivery valve bila tidak bagus ganti dengan
yang baru.
6. Menganti tappet roller bearing
Untuk melepas inner race dari camshaft gunakan gear puller. Dan untuk
memasang gunakan pipa atau metals block kemudian tekan dengan press.
D. PENGETESAN PENYEMPROTAN MINYAK UNTUK POMPA INJEKSI
TIPE IN-LINE
1. Dengan automatik timer dilepaskan pasang dan round nut (special
tool) dan pasang pada injection pump tester. Lepaskan kontrol racks
cover dan pasang position measuring device (special tool). Kendorkan
idling set bolt dan full speed set bolt. Dorong control rack ke arah
governor dengan penuh dan setkan posisi ini pada “O” dari rack
position measuring device (special tool).
2. Memeriksa langkah control rack
Lepaskan delivery valve spring dan stoper dari delivery valve holder.
Beri oli pada injection pump dan buang angin (air bleeding). Periksa
control rack dari gerakan kembalinya saat ditekan ke arah governor
dengan penuh dan dilepaskan. Rack dalam keadaan baik bila dapat
kembali dengan baik dan lancar, serta stroke pengembalian sesuai
dengan ketentun yang ditetapkan.
3. Mengukur prestroke.
Tempatkan posisi rack pada 21 mm dan setkan prestroke measuring
devive (special tool) pada tappet guide no.1 cylinder. Dengan
memakai cylinder no.1 pada BDC alirkan fuel dengan tekanan kepada
Injection Pump dengan high pressuring pump dari pump tester.
Biarkan nozzle mengalir dari cover flow pipe pada nozzle.
4. Penyetelan injction rate.
Ukur injection rate pada posisi rack dan speed yang berbeda-beda.
Bila injection rate diluar ketentuan stel seperti berikut :
a. Kendorkan sedikit pinon clamp screw.
b. Dengan control rock dikunci putar control sleeve dengan
adjusting rod.
c. Kencangkan pinion clamp screw.
Catatan: Berhati-hatilah melakukan penyetelan. Kesalahan atau tidak
tepatnya penyetelan akan mempengaruhi kemampuan engine. Amati
kondisi pengukuran dengan cermat penggunaan fuel pipe dan nozzle
yang berbeda akan merubah injection rate. Perbandingan tidak merata
sama dengan maximal injection rate dalam tiap silinder dikurangi
minimum injction rate dalam tiap silinder.
E. KERUSAKAN YANG TERJADI PADA POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE
1. Pada plunger kerusakan yang sering terjadi yaitu tergores.
Penyebab: pemakaian bahan bakar yang terkontamiasi dengan bahan
lain, adanya kotoran yang mengendap pada tangki bahan bakar,
saringan bahan bakar yang tidak bekerja dengan baik (lama tidak
diganti).
Perbaikan: bersihkan tangki bahan bakar dan bersihkan atau diganti
saringan minyak dengan yang baru.
2. Delivery valve yang aus.
Penyebab: dikarenakan Injection Pump tipe inline ini memiliki
tekanan yang tinggi dan pemakaian yang telah lama, maka katup
delivery ini akan aus akibat fungsi kerjanya untuk menahan tekanan
yang dihasilkan.
Perbaikan: delivery valve ini jika terjadi keausan maka perbaikanya
diganti dengan yang baru.
3. Bearing aus.
Penyebab: adanya getaran, putaran kejut saat Injection Pump
beroperasi.
Perbaikan: jika terjadi keausan pada bearing ganti dengan yang baru.
4. Sliding block yang aus.
Penyebab: fungsi dari sliding block mengatur keluarnya bahan bakar
yang memiliki gigi-gigi pinion yang berubungan dengan plunger
barrel, jika pemakaiannya telah lama gigi-giginya akan aus.
Perbaikan: ganti dengan yang baru.
5. Busing stang gas aus.
Penyebab: fungsi dari busing stang gas adalah untuk kedudukan as
stang gas. Karena telah lama dipakai dan adanya gesekan dengan as
stang gas maka busing tersebut akan aus.
Perbaikan: Ganti dengan yang baru.

More Related Content

What's hot

Tune-up Motor Bensin
Tune-up Motor BensinTune-up Motor Bensin
Tune-up Motor BensinAhmad Faozi
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor dieselWahyuIchsan4
 
4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelan4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelanBisrul Tambunan
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikSlamet Setiyono
 
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerEko Supriyadi
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan editNina Maulani
 
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinAhmad Faozi
 
Cara kerja pompa bahan bakar motor diesel
Cara kerja pompa bahan bakar motor dieselCara kerja pompa bahan bakar motor diesel
Cara kerja pompa bahan bakar motor dieselAndika Ginting
 
Seperti sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang mesin diesel
Seperti sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang mesin dieselSeperti sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang mesin diesel
Seperti sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang mesin dieselFaizal Alif
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engineAgunk Aji
 
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerEko Supriyadi
 
5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin service5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin serviceBisrul Tambunan
 

What's hot (20)

Sistem pelinciran
Sistem pelinciranSistem pelinciran
Sistem pelinciran
 
Sistem Pengatur Katup Elekronik
Sistem Pengatur Katup ElekronikSistem Pengatur Katup Elekronik
Sistem Pengatur Katup Elekronik
 
Tune-up Motor Bensin
Tune-up Motor BensinTune-up Motor Bensin
Tune-up Motor Bensin
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel
 
4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelan4 perawatan & penyetelan
4 perawatan & penyetelan
 
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronikBab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
Bab 12 sistem-pengatur-katup-elektronik
 
PowerPoin Overhaul
PowerPoin OverhaulPowerPoin Overhaul
PowerPoin Overhaul
 
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training centerPemeliharaan berkala daihatsu training center
Pemeliharaan berkala daihatsu training center
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Praktikum manajemen perawatan edit
Praktikum manajemen perawatan  editPraktikum manajemen perawatan  edit
Praktikum manajemen perawatan edit
 
Job sheet overhaul f300
Job sheet overhaul f300Job sheet overhaul f300
Job sheet overhaul f300
 
Tune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensinTune-up mesin bensin
Tune-up mesin bensin
 
Macam2 timing
Macam2 timingMacam2 timing
Macam2 timing
 
8 bonkar pasang mesin
8 bonkar pasang mesin8 bonkar pasang mesin
8 bonkar pasang mesin
 
Motor bensin
Motor bensinMotor bensin
Motor bensin
 
Cara kerja pompa bahan bakar motor diesel
Cara kerja pompa bahan bakar motor dieselCara kerja pompa bahan bakar motor diesel
Cara kerja pompa bahan bakar motor diesel
 
Seperti sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang mesin diesel
Seperti sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang mesin dieselSeperti sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang mesin diesel
Seperti sudah dijelaskan pada artikel terdahulu tentang mesin diesel
 
Basic engine
Basic engineBasic engine
Basic engine
 
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training centerPengenalan komponen mesin daihatsu training center
Pengenalan komponen mesin daihatsu training center
 
5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin service5 dua puluh poin service
5 dua puluh poin service
 

Similar to Bab iii

HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfHYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfirwanfathar1
 
Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11Rustam Aji
 
Bahan bakar diesel guru 1020 0115
Bahan bakar diesel guru 1020 0115Bahan bakar diesel guru 1020 0115
Bahan bakar diesel guru 1020 0115Eko Supriyadi
 
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.pptvdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.pptRajaKicau
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxdondon94
 
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasPresentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasMuhammad Suryaningrat
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxAdyAchmedMuljoto
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorCharis Muhammad
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptMuhamadAjiSlamet
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptNaufalfaris16
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanJerry Tiberlake
 
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxMotor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxnewsans2208
 

Similar to Bab iii (20)

HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdfHYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
HYDRAULIC ACTUATOR_IRWAN FATHAR_80910098_IRNC_PYROELECTRIC_MEKANIK.pdf
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11Diesel pemeriksaan.11
Diesel pemeriksaan.11
 
Bahan bakar diesel guru 1020 0115
Bahan bakar diesel guru 1020 0115Bahan bakar diesel guru 1020 0115
Bahan bakar diesel guru 1020 0115
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.pptvdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
vdocuments.mx_04-pompa-injeksi.ppt
 
Tugas alat ukur
Tugas alat ukurTugas alat ukur
Tugas alat ukur
 
Laporan
LaporanLaporan
Laporan
 
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptxHEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
HEUI, Injector Nozzle, Pre-Heating systems _ Vacuum Pump.pptx
 
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasPresentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
Lap kopling diafragma
Lap kopling diafragmaLap kopling diafragma
Lap kopling diafragma
 
Jobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul KarburatorJobsheet Overhaul Karburator
Jobsheet Overhaul Karburator
 
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.pptfdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
fdokumen.com_clutch-kopling-tkr-kendaraan-ringan-58f9ee6651726.ppt
 
Materi PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.pptMateri PPT Kopling.ppt
Materi PPT Kopling.ppt
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptxMotor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
Motor Bakar Presentation Politeknik Of Gajah Tunggal.pptx
 

Bab iii

  • 1. BAB III PEMBAHASAN A. GLOW PLUG 1. Fungsi GlowPlug Gambar 3.1 Glow Plug Glowplug atau busi pijar mungkin sedikit asing ditelinga teman-teman dibanding dengan busi pada mesin bensin pada umumnya. Glowplug adalah busi yang khusus dipasang pada mobil diesel. Seperti yang kita ketahui mesin diesel tidak menggunakan busi untuk meledakan campuran bahan bakar dan udara pada combustion chamber, mesin diesel hanya dapat meledakkan campuran bahan bakar lewat kompresi piston yang sangat tinggi tekanannya. Sehingga membutuhkan temperatur yang ideal (tinggi) untuk mesin diesel agar dapat meledakan campuran bahan bakarnya dan menjadi sebuah kesulitan yang cukup berarti untuk
  • 2. menghidupkan mesin diesel yang dingin dan tanpa glowplug karena piston, dinding silinder dan kepala silinder adalah menyerap panas. Sehingga kehadiran glowplug pada mesin diesel sangatlah dibutuhkan. Glowplug dipasang didalam ruang bakar / combustion chamber. Energi panas yang dihasilkan oleh glowplug didapat dari arus listrik accu yang diteruskan ke glowplug. Baik untuk konstruksi indirect ataupun direct injection, kehadiran glowplug tetap ada. Pada bagian indirect injection, glowplug diletakan didalam pre-chamber. Untuk direct injection, glowplug diletakkan di combustion chamber secara langsung. Lewat arus yang diberikan oleh accu, glowplug akan menghasilkan panas didalam silinder. Sehingga lebih memudahkan mesin bekerja pada suhu kerja idealnya. Gambar 3.1 Indikator Glow Plug
  • 3. Pada mesin diesel membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghidupkan mesinnya karena saat kunci kontak tidak bisa langsung di geser ke START melainkan terlebih dahulu ke posisi ON dan membiarkan lampu indikator glowplug yang hidup menunggu hingga lampu indikator mati. Baru setelah itu mesin di ijinkan untuk dihidupkan. Menurut Bosch mobil diesel dulu membutuhkan waktu sekitar 21detik dan untuk mesin diesel modern hanya membutuhkan sekitar 6-8detik. Setelah melewati fase pre-heating biasanya glowplug tetap dihidupkan hingga 180detik, Tujuannya adalah untuk tetap menjaga temperatur mesin tetap pada suhu idealnya agar efisiensi pembakaran tidak turun dan emisi yang dihasilkan juga tetap ideal. 2. Relay Glow Plug Relay glow plug berfungsi untuk mencegah arus yang terlalu besar melewati starter switch dan menjamin turunnya tegangan (voltage drop)oleh adanya efek pengontrol glow plug terhadap glow plug tidak terjadi . Cara Kerja Relay GlowPlug: Battery  fuse  AM starter switch  plat kontak starter switch  G starter switch  kumparan L1 glow plug relay  massa. Kumparan L1 glow plug relay menjadi magnet menarik P1 Battery  fuse  P1 glow plug relay  glow plug controller  glow plug  massa Glow plug menjadi panas dan glow plug controller menjadi merah.
  • 4. Gambar 3.1 Sistem Aliran Listrik Glow Plug B. SISTEM POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE Pompa Injeksi tipe in line menggunakn filter dengan elemen kertas, pada bagian atas filter body terdapat sumbat ventilasi udara yang dipergunakan untuk mengeluarkan udara yang mungkin dapat tercampur dengan bahan bakar. Pada saat sumbat ventilasi udara dilonggarkan, gerakan priming pump akan mengeluarkan udara dari sistem bahan bakar. Priming pump pada pompa injeksi tipe in line merupakan satu unit bersama feed pump yang dipasangkan pada body pompa injeksi Water sedimenter yang dipergunakan tipenya sama dengan pada tipe distributor, biasanya dipasangkan terpisah dari sarigan bahan bakar. Feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar dan menekan bahan bakar yang telah disaring oleh filter ke pompa injeksi. Pompa injeksi tipe in line mempunyai cam dan plunger yang jumlahnya sama dengan jumlah
  • 5. silinder pada mesin. Cam menggerakan plunger sesuai dengan firing order mesin. Gerak lurus bolak-balik dari plunger ini menekan bahan bakar dan mengalirkannnya ke injection nozzle melalui delivery valve. Delivry valve memegang dua peranan penting : mencegah aliran bahan bakar balik dari saluran bahan bakar ke daerah plunger dan menghisap bahn bakar dari injection nozzle untuk menghentikan injeksi dengan cepat. Gambar 3.3 Sistem Aliran Bahan Bakar Plunger dilumasi oleh bahan bakar diesel dan cam shaft oleh minyak pelumas mesin. Governor mengatur banyaknya bahan bakar yang disemprotkan oleh injection nozzle dengan menggeser control rack. Governor dibedakan dalam dua
  • 6. tipe yaitu : simple mechanical sentrifugal governor dan combined governor yang merupakan kombinasi antara pneumatic governor dengan mechanical centrifugal governor. Timing injeksi bahan bakar diatur oleh automatic centrifugal timer. Timer mengatur putaran camshaft.Mesin mati jika control rack digerakan kearah akhir bahan bakar. C. Langkah Pembongkaran Pertama kita lepaskan injection pump dari engine dengan cara : Tahan injection pump dengan tangan, lepaskan lima buah baut pengikat injection pump flage plat. Kemudian lepaskan injection pump ke arah belakang, gunakan alat khusus untuk memudahkan pelepasan. 1. Dengan auto timer telah dilepaskan, pasang injection pump pada mounting base dan pump setting angle (special tool) 2. Gunakan box wrench untuk melepas feed pump. 3. Lepaskan governor. 4. Ukur kontrol rack sliding resistance. Putar camshaft untuk meyakinkan bahwa resistensi mencapai nilai yang telah ditetapkan pada segala posisi. Apabila melebihi nilai yang telah ditetapkan mungkin penyebabnya adalah : 1) Control rack atau giginya rusak 2) Gigi pinion rusak atau pinion yang berhubungan dengan housing rusak
  • 7. 3) Momen pengencangan pada delivery valve holder berlebihan 4. Lepaskan cover plate dan gunakan coupling dengan round nut serta holding wrench. Putar camshaft dengan plunger pada tiap-tiap cylinder berada pada TDC, pasang tappet insert pada lubang tappet satu persatu. 5. Pasang camshaft clereance gauge pada camshaft untuk mengukur end play. 6. Lepaskan camshaft, pukul perlahan dengan hamer plastik dari sisi governor. Catatan : Pastikan bahwa cam pada camshaft tidak menyentuh dengan tappet. Dan pasang flyweight round nut pada ujung camshaft guna melindungi ulir dari kerusakan. 7. Melepas tappet Masukkan roller clamp untuk mendorong tappet keatas. Dengan tappet dalam keadaan terdorong lepaskan tappet insert dan masukkan tappet clamp melalui camshaft hole, lalu jepit tappet dan tarik keluar. 8. Masukkan plunger clamp (special tool) dari bagian bawah pompa dan cocokkan ujung plunger clamp ke lower spring seat. Kemudian tarik plunger clam ke luar maka plunger akan terlepas. Catatan : Ketika melepas plunger, pastikan bahwa lower spring menghadap keatas guna mencegah terjatuhnya plunger. 9. Lepaskan lock plate dan lepaskan delivery valve holder dengan box wrench kemudian lepaskan stopper delivery valve dan spring. 10. Dengan mengunakan delivery valve extractor lepaskan delivery valve.
  • 8. 11. Lepaskan plunger barrel. 1. Plunger dan barrel. Setelah membersihkan dengan solar periksa apakah plunger bisa turun dengan lembut pada barrel dengan sendirinya. Dengan cara : a. Miringkan barrel 600 b. Tarik plunger sekitar 10 – 15 mm dan lepaskan. c. Putar plunger pada barrel apakah tidak mengalami sendat atau macet. d. Ganti plunger bila tidak bisa turun dengan sendirinya. 2. Delivery valve. Bersihkan delivery valve dan bersihkan dengan solar kemudian periksa dari kerusakan. Tutup bagian bawah valve seat dengan jari dan tekan piston dengan lain. Bila piston melambung kembali ketika jari-jari dilepaskan maka valve dalam kondisi baik jika tidak kembali maka ganti valve. 3. Tappet Pasang dial gauge pada teppet roller dan periksa clereance dengan menggerakkan roller keatas dan kebawah rod. Bila clerence melebihi limit ganti tappet dengan yang baru.
  • 9. 4. Lower spring seat Periksa permukaan lower spring seat yang berhubungan dengan plunger dari kerusakkan bila telah melebihi limit ganti lower spring seat. 5. Plunger spring dan delivery valve spring. Perhatikan spring dan spring delivery valve bila tidak bagus ganti dengan yang baru. 6. Menganti tappet roller bearing Untuk melepas inner race dari camshaft gunakan gear puller. Dan untuk memasang gunakan pipa atau metals block kemudian tekan dengan press. D. PENGETESAN PENYEMPROTAN MINYAK UNTUK POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE 1. Dengan automatik timer dilepaskan pasang dan round nut (special tool) dan pasang pada injection pump tester. Lepaskan kontrol racks cover dan pasang position measuring device (special tool). Kendorkan idling set bolt dan full speed set bolt. Dorong control rack ke arah governor dengan penuh dan setkan posisi ini pada “O” dari rack position measuring device (special tool).
  • 10. 2. Memeriksa langkah control rack Lepaskan delivery valve spring dan stoper dari delivery valve holder. Beri oli pada injection pump dan buang angin (air bleeding). Periksa control rack dari gerakan kembalinya saat ditekan ke arah governor dengan penuh dan dilepaskan. Rack dalam keadaan baik bila dapat kembali dengan baik dan lancar, serta stroke pengembalian sesuai dengan ketentun yang ditetapkan. 3. Mengukur prestroke. Tempatkan posisi rack pada 21 mm dan setkan prestroke measuring devive (special tool) pada tappet guide no.1 cylinder. Dengan memakai cylinder no.1 pada BDC alirkan fuel dengan tekanan kepada Injection Pump dengan high pressuring pump dari pump tester. Biarkan nozzle mengalir dari cover flow pipe pada nozzle. 4. Penyetelan injction rate. Ukur injection rate pada posisi rack dan speed yang berbeda-beda. Bila injection rate diluar ketentuan stel seperti berikut : a. Kendorkan sedikit pinon clamp screw. b. Dengan control rock dikunci putar control sleeve dengan adjusting rod. c. Kencangkan pinion clamp screw. Catatan: Berhati-hatilah melakukan penyetelan. Kesalahan atau tidak tepatnya penyetelan akan mempengaruhi kemampuan engine. Amati
  • 11. kondisi pengukuran dengan cermat penggunaan fuel pipe dan nozzle yang berbeda akan merubah injection rate. Perbandingan tidak merata sama dengan maximal injection rate dalam tiap silinder dikurangi minimum injction rate dalam tiap silinder. E. KERUSAKAN YANG TERJADI PADA POMPA INJEKSI TIPE IN-LINE 1. Pada plunger kerusakan yang sering terjadi yaitu tergores. Penyebab: pemakaian bahan bakar yang terkontamiasi dengan bahan lain, adanya kotoran yang mengendap pada tangki bahan bakar, saringan bahan bakar yang tidak bekerja dengan baik (lama tidak diganti). Perbaikan: bersihkan tangki bahan bakar dan bersihkan atau diganti saringan minyak dengan yang baru. 2. Delivery valve yang aus. Penyebab: dikarenakan Injection Pump tipe inline ini memiliki tekanan yang tinggi dan pemakaian yang telah lama, maka katup delivery ini akan aus akibat fungsi kerjanya untuk menahan tekanan yang dihasilkan. Perbaikan: delivery valve ini jika terjadi keausan maka perbaikanya diganti dengan yang baru. 3. Bearing aus.
  • 12. Penyebab: adanya getaran, putaran kejut saat Injection Pump beroperasi. Perbaikan: jika terjadi keausan pada bearing ganti dengan yang baru. 4. Sliding block yang aus. Penyebab: fungsi dari sliding block mengatur keluarnya bahan bakar yang memiliki gigi-gigi pinion yang berubungan dengan plunger barrel, jika pemakaiannya telah lama gigi-giginya akan aus. Perbaikan: ganti dengan yang baru. 5. Busing stang gas aus. Penyebab: fungsi dari busing stang gas adalah untuk kedudukan as stang gas. Karena telah lama dipakai dan adanya gesekan dengan as stang gas maka busing tersebut akan aus. Perbaikan: Ganti dengan yang baru.