SlideShare a Scribd company logo
PENGUAT SINYAL KECIL
ELEKTRONIKA ANALOG
PSTE - UNISMA
Transistor (Tr) Sebagai Penguat
• Transistor adalah perangkat semikonduktor tiga terminal,
dan terminalnya adalah E (Emitter), B (Base) & C (Collector).
• Transistor dapat bekerja di tiga wilayah berbeda seperti
wilayah aktif, wilayah cut-off & wilayah saturasi. Transistor
berfungsi sebagai penguat saat bekerja di wilayah aktif.
• Transistor di-off-kan saat bekerja di daerah cut-off dan
dihidupkan saat bekerja di wilayah saturasi.
• Fungsi utama sebuah transistor sebagai penguat adalah
untuk memperbesar sinyal input (tegangan atau arus)
sehingga didapatkan sinyal output yang lebih besar.
• Salah satu syarat penguat adalah bahwa sinyal keluaran
harus tepat bentuknya seperti sinyal masukan dengan
amplitudo lebih tinggi. Jika bentuk sinyal keluaran tidak
tepat sama dengan sinyal masukan, maka dikatakan sinyal
keluarannya cacat. Artinya, sangat diharapkan output
penguat ini tidak menjadi sumber noise tambahan, sehingga
harus dirancang dengan menggunakan komponen aktif
yang ‘low noise’.
Karakteristik Penguatan untuk masing-
masing mode Transistor :
Dengan nilai-nilai untuk :
IE = 1 mA ;
rC = 2,5 k Ohm (CE dan CC) ;
rE = 390 Ohm untuk CC.
Rangkaian Dasar
Transistor sebagai
Penguat :
Transistor sebagai Penguat Sinyal Kecil
• Transistor sebagai penguat sinyal secara umum menggunakan konfigurasi common emitor (emiter
bersama), dimana sinyal input masuk melalui kaki basis dan keluar melalui kaki kolektor sekaligus
sebagai pembalik fasa (inverter).
• Konfigurasi CE memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal input yang relatif kecil. Dalam jenis
penguat ini perubahan arus kolektor adalah kecil dibandingkan dengan arus kolektor stasioner.
• Penguat paling sederhana terdiri dari satu buah transistor. Lebih dikenal sebagai penguat tegangan
daripada disebut sebagai penguat daya, walaupun sebetulnya terjadi juga penguatan daya.
• Ditempatkan pada awal satu sistem penguat, yang biasa disebut sebagai pre-amplifier, misalnya,
penguat RF pada sistem penerima pada umumnya, LNA (low noise amplifier ) pada sistem penerima
satelit.
• Bekerja pada kelas –A , dan juga harus mempunyai respon frekuensi yang cukup untuk tidak
menghilangkan sebagian spektrum sinyal yang dikuatkannya.
• Beberapa aplikasi penguat sinyal kecil antara lain untuk penguat stereo, instrumen ukur, penguat sinyal
input yang relatif kecil dari sensor menjadi sinyal output yang jauh lebih besar untuk menggerakkan
relay, lampu atau pengeras suara misalnya.
= Rangkaian Penguat Common Emitor (CE) =
Beberapa rumus pada rangkaian Common Emitor:
• Penguatan tegangan tanpa C3 : Av = RC / RE
• Penguatan tegangan dengan C3 : Av = RC / rE
• Penguatan arus : Ai = R2 / RE
• Impedansi keluaran : Zo = RC
• Impedansi masukan tanpa C3 :Zi = R1//R2//Zib dengan Zib = hfe(rE + re’)
• mpedansi masukan dengan C3 :Zi = R1//R2//Zib dengan Zib = hfe . re’
Penguat CE
• Di sebagian besar rangkaian elektronik, digunakan konfigurasi transistor NPN sebagai rangkaian
penguat dengan konfigurasi CE. Rangkaian biasing pembagi tegangan yang umumnya dikenal
sebagai rangkaian penguat transistor satu tahap.
• Pada dasarnya, pengaturan biasing dapat dibangun dengan dua transistor seperti jaringan pembagi
potensial di seluruh supply tegangan. Ini memberikan tegangan bias ke transistor dengan titik
tengahnya. Jenis bias ini terutama digunakan dalam desain rangkaian penguat transistor bipolar.
• Dalam bias semacam ini, transistor akan mengurangi faktor efek penguatan arus 'β' dengan
menahan bias dasar pada tahap tegangan tetap konstan & memungkinkan stabilitas yang tepat. Vb
(tegangan dasar) dapat diukur dengan jaringan pembagi potensial.
• Di rangkaian slide 5, seluruh resistansi akan sama dengan jumlah dua resistor seperti R1 & R2. Level
tegangan yang dihasilkan pada persimpangan dua resistor akan menahan tegangan basis konstan
pada tegangan supply.
• Rumus berikut adalah aturan pembagi tegangan sederhana, dan digunakan untuk mengukur
tegangan referensi.
Vb = (Vcc.R2)/(R1 + R2)
• Tegangan supply yang sama juga menentukan arus kolektor terbaik, karena transistor diaktifkan
yang berada dalam mode saturasi.
Penguatan Tegangan Common Emitor
• Penguatan (Gain) tegangan CE setara dengan modifikasi dalam rasio tegangan input ke
modifikasi dalam penguat tegangan output daya.
• Pertimbangkan Vin dan Vout sebagai Δ VB. & Δ VL
• Dalam kondisi resistansi, gain tegangan akan setara dengan rasio resistansi sinyal dalam
kolektor terhadap resistansi sinyal dalam emitor yang diberikan sebagai :
Gain Tegangan (AV) = Vout/Vin = Δ VL/Δ VB = - RL/RE
• Dengan menggunakan persamaan di atas, cukup menentukan gain tegangan rangkaian
CE. Transistor bipolar menyertakan resistansi internal kecil yang dimasukkan ke dalam
bagian emitornya yaitu 'Re'. Setiap kali resistansi emitor dalam akan dihubungkan secara
seri dengan resistansi luar, persamaan gain tegangan khusus diberikan di bawah ini.
Gain tegangan (AV) = - RL/(RE + Re)  Re adalah hambatan dalam yang berada pada area
basis-emiter
Penguatan Tegangan Common Emitor
• Seluruh resistansi dalam rangkaian emitor pada frekuensi rendah akan setara dengan jumlah
resistansi dalam & resistansi eksternal yaitu RE + Re.
• Untuk rangkaian pada slide 5, gain tegangan pada frekuensi tinggi serta frekuensi rendah
meliputi berikut ini.
Gain tegangan pada frekuensi tinggi adalah = - RL/RE
Gain tegangan pada frekuensi rendah adalah = - RL/(RE + Re)
• Dengan menggunakan rumus di atas, gain tegangan dapat dihitung untuk rangkaian
penguat.
• Kesimpulannya, bahwa sebuah transistor dapat berlaku seperti penguat hanya ketika dibias
dengan benar.
• Ada beberapa parameter untuk transistor yang baik, mencakup : gain tinggi, bandwidth
tinggi, laju perubahan tegangan tinggi, linieritas tinggi, impedansi input daya tinggi, efisiensi
tinggi, dan stabilitas tinggi, dll.
Next Chapter…
ANALISIS PENGUAT SINYAL KECIL

More Related Content

What's hot

Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
Regy Buana Pramana
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedanceampas03
 
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
Reynold Pardede
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
Nelly Sulistyorini
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
Kifa Ulya
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
Hendrica Winny
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
 
Karakteristik Dioda
Karakteristik DiodaKarakteristik Dioda
Karakteristik Dioda
Ady Purnomo
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASAMuhammad Dany
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
Simon Patabang
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
Simon Patabang
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
oktavianoki
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Toro Jr.
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
sinta novita
 
Deret fourier kompleks
Deret fourier kompleksDeret fourier kompleks
Deret fourier kompleks
Lailatul Maghfiroh
 
Dioda
DiodaDioda
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioning
Fani Hakim
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
Yuwan Kilmi
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
Simon Patabang
 

What's hot (20)

Makalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourierMakalah metode transformasi fourier
Makalah metode transformasi fourier
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
Matching impedance
Matching impedanceMatching impedance
Matching impedance
 
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
98622375 contoh-soal-sistem-proteksi
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Rangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintuRangkaian dua pintu
Rangkaian dua pintu
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Karakteristik Dioda
Karakteristik DiodaKarakteristik Dioda
Karakteristik Dioda
 
RL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASARL - RANGKAIAN 3 FASA
RL - RANGKAIAN 3 FASA
 
7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter7. instrumen volt meter dan ammeter
7. instrumen volt meter dan ammeter
 
9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah9 jembatan arus searah
9 jembatan arus searah
 
Laporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op ampLaporan rangkaian dasar op amp
Laporan rangkaian dasar op amp
 
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian FilterRangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
Rangkaian R, L, C AC dan Rangkaian Filter
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Deret fourier kompleks
Deret fourier kompleksDeret fourier kompleks
Deret fourier kompleks
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Signal conditioning
Signal conditioningSignal conditioning
Signal conditioning
 
Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3Laporan ikb acara 3
Laporan ikb acara 3
 
4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika4 metoda analisis rangkaian elektronika
4 metoda analisis rangkaian elektronika
 

Similar to 01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf

Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Marina Natsir
 
Pnp transistor
Pnp transistorPnp transistor
Pnp transistor
SITIALQUROTUAINI
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
zaidabdrrhmns
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
Universitas Tidar Magelang
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
teguh wicaksono
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Marina Natsir
 
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptxKelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
takanashisusano
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
ssuser2be6d6
 
Galih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmbGalih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmb
galih_ardiyanto
 
PNP Transistor
PNP TransistorPNP Transistor
PNP Transistor
SitiAmaliaPangestu
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
Rakha Panji Adinegoro
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistor
Ryan Aryoko
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnp
ilmyhanif
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
AuliaHapsari
 
Osilator....................................................
Osilator....................................................Osilator....................................................
Osilator....................................................
WahyuNi777138
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
Kurniawan Ya Tyo
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
RifqiAdy
 
Karakteristik Resistor
 Karakteristik Resistor Karakteristik Resistor
Karakteristik Resistor
RifqiAdy
 
Penguat transistor andhi
Penguat transistor andhiPenguat transistor andhi
Penguat transistor andhi
andhisetyo
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
damarsyehh68
 

Similar to 01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf (20)

Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan ernaTugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
Tugas rangkaian elektronika m ahimsa ilham dan erna
 
Pnp transistor
Pnp transistorPnp transistor
Pnp transistor
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptxKelompok 6barubangetfixya.pptx
Kelompok 6barubangetfixya.pptx
 
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptxPENGUAT DAYA KELAS C.pptx
PENGUAT DAYA KELAS C.pptx
 
Galih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmbGalih ardiyanto.tmb
Galih ardiyanto.tmb
 
PNP Transistor
PNP TransistorPNP Transistor
PNP Transistor
 
Transistor PNP
Transistor PNPTransistor PNP
Transistor PNP
 
Penguat Transistor
Penguat TransistorPenguat Transistor
Penguat Transistor
 
Transistor tipe pnp
Transistor tipe pnpTransistor tipe pnp
Transistor tipe pnp
 
Transistor
TransistorTransistor
Transistor
 
Osilator....................................................
Osilator....................................................Osilator....................................................
Osilator....................................................
 
Penguat transistor
Penguat transistorPenguat transistor
Penguat transistor
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
Karakteristik Resistor
 Karakteristik Resistor Karakteristik Resistor
Karakteristik Resistor
 
Penguat transistor andhi
Penguat transistor andhiPenguat transistor andhi
Penguat transistor andhi
 
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpointTugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
Tugas elektronika dan rangkaian listrik powerpoint
 

Recently uploaded

NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 

Recently uploaded (11)

NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 

01. PENGUAT SINYAL KECIL.pdf

  • 1. PENGUAT SINYAL KECIL ELEKTRONIKA ANALOG PSTE - UNISMA
  • 2. Transistor (Tr) Sebagai Penguat • Transistor adalah perangkat semikonduktor tiga terminal, dan terminalnya adalah E (Emitter), B (Base) & C (Collector). • Transistor dapat bekerja di tiga wilayah berbeda seperti wilayah aktif, wilayah cut-off & wilayah saturasi. Transistor berfungsi sebagai penguat saat bekerja di wilayah aktif. • Transistor di-off-kan saat bekerja di daerah cut-off dan dihidupkan saat bekerja di wilayah saturasi. • Fungsi utama sebuah transistor sebagai penguat adalah untuk memperbesar sinyal input (tegangan atau arus) sehingga didapatkan sinyal output yang lebih besar. • Salah satu syarat penguat adalah bahwa sinyal keluaran harus tepat bentuknya seperti sinyal masukan dengan amplitudo lebih tinggi. Jika bentuk sinyal keluaran tidak tepat sama dengan sinyal masukan, maka dikatakan sinyal keluarannya cacat. Artinya, sangat diharapkan output penguat ini tidak menjadi sumber noise tambahan, sehingga harus dirancang dengan menggunakan komponen aktif yang ‘low noise’.
  • 3. Karakteristik Penguatan untuk masing- masing mode Transistor : Dengan nilai-nilai untuk : IE = 1 mA ; rC = 2,5 k Ohm (CE dan CC) ; rE = 390 Ohm untuk CC. Rangkaian Dasar Transistor sebagai Penguat :
  • 4. Transistor sebagai Penguat Sinyal Kecil • Transistor sebagai penguat sinyal secara umum menggunakan konfigurasi common emitor (emiter bersama), dimana sinyal input masuk melalui kaki basis dan keluar melalui kaki kolektor sekaligus sebagai pembalik fasa (inverter). • Konfigurasi CE memiliki kemampuan untuk memperkuat sinyal input yang relatif kecil. Dalam jenis penguat ini perubahan arus kolektor adalah kecil dibandingkan dengan arus kolektor stasioner. • Penguat paling sederhana terdiri dari satu buah transistor. Lebih dikenal sebagai penguat tegangan daripada disebut sebagai penguat daya, walaupun sebetulnya terjadi juga penguatan daya. • Ditempatkan pada awal satu sistem penguat, yang biasa disebut sebagai pre-amplifier, misalnya, penguat RF pada sistem penerima pada umumnya, LNA (low noise amplifier ) pada sistem penerima satelit. • Bekerja pada kelas –A , dan juga harus mempunyai respon frekuensi yang cukup untuk tidak menghilangkan sebagian spektrum sinyal yang dikuatkannya. • Beberapa aplikasi penguat sinyal kecil antara lain untuk penguat stereo, instrumen ukur, penguat sinyal input yang relatif kecil dari sensor menjadi sinyal output yang jauh lebih besar untuk menggerakkan relay, lampu atau pengeras suara misalnya.
  • 5. = Rangkaian Penguat Common Emitor (CE) =
  • 6. Beberapa rumus pada rangkaian Common Emitor: • Penguatan tegangan tanpa C3 : Av = RC / RE • Penguatan tegangan dengan C3 : Av = RC / rE • Penguatan arus : Ai = R2 / RE • Impedansi keluaran : Zo = RC • Impedansi masukan tanpa C3 :Zi = R1//R2//Zib dengan Zib = hfe(rE + re’) • mpedansi masukan dengan C3 :Zi = R1//R2//Zib dengan Zib = hfe . re’
  • 7. Penguat CE • Di sebagian besar rangkaian elektronik, digunakan konfigurasi transistor NPN sebagai rangkaian penguat dengan konfigurasi CE. Rangkaian biasing pembagi tegangan yang umumnya dikenal sebagai rangkaian penguat transistor satu tahap. • Pada dasarnya, pengaturan biasing dapat dibangun dengan dua transistor seperti jaringan pembagi potensial di seluruh supply tegangan. Ini memberikan tegangan bias ke transistor dengan titik tengahnya. Jenis bias ini terutama digunakan dalam desain rangkaian penguat transistor bipolar. • Dalam bias semacam ini, transistor akan mengurangi faktor efek penguatan arus 'β' dengan menahan bias dasar pada tahap tegangan tetap konstan & memungkinkan stabilitas yang tepat. Vb (tegangan dasar) dapat diukur dengan jaringan pembagi potensial. • Di rangkaian slide 5, seluruh resistansi akan sama dengan jumlah dua resistor seperti R1 & R2. Level tegangan yang dihasilkan pada persimpangan dua resistor akan menahan tegangan basis konstan pada tegangan supply. • Rumus berikut adalah aturan pembagi tegangan sederhana, dan digunakan untuk mengukur tegangan referensi. Vb = (Vcc.R2)/(R1 + R2) • Tegangan supply yang sama juga menentukan arus kolektor terbaik, karena transistor diaktifkan yang berada dalam mode saturasi.
  • 8. Penguatan Tegangan Common Emitor • Penguatan (Gain) tegangan CE setara dengan modifikasi dalam rasio tegangan input ke modifikasi dalam penguat tegangan output daya. • Pertimbangkan Vin dan Vout sebagai Δ VB. & Δ VL • Dalam kondisi resistansi, gain tegangan akan setara dengan rasio resistansi sinyal dalam kolektor terhadap resistansi sinyal dalam emitor yang diberikan sebagai : Gain Tegangan (AV) = Vout/Vin = Δ VL/Δ VB = - RL/RE • Dengan menggunakan persamaan di atas, cukup menentukan gain tegangan rangkaian CE. Transistor bipolar menyertakan resistansi internal kecil yang dimasukkan ke dalam bagian emitornya yaitu 'Re'. Setiap kali resistansi emitor dalam akan dihubungkan secara seri dengan resistansi luar, persamaan gain tegangan khusus diberikan di bawah ini. Gain tegangan (AV) = - RL/(RE + Re)  Re adalah hambatan dalam yang berada pada area basis-emiter
  • 9. Penguatan Tegangan Common Emitor • Seluruh resistansi dalam rangkaian emitor pada frekuensi rendah akan setara dengan jumlah resistansi dalam & resistansi eksternal yaitu RE + Re. • Untuk rangkaian pada slide 5, gain tegangan pada frekuensi tinggi serta frekuensi rendah meliputi berikut ini. Gain tegangan pada frekuensi tinggi adalah = - RL/RE Gain tegangan pada frekuensi rendah adalah = - RL/(RE + Re) • Dengan menggunakan rumus di atas, gain tegangan dapat dihitung untuk rangkaian penguat. • Kesimpulannya, bahwa sebuah transistor dapat berlaku seperti penguat hanya ketika dibias dengan benar. • Ada beberapa parameter untuk transistor yang baik, mencakup : gain tinggi, bandwidth tinggi, laju perubahan tegangan tinggi, linieritas tinggi, impedansi input daya tinggi, efisiensi tinggi, dan stabilitas tinggi, dll.