SlideShare a Scribd company logo
DAIHATSU TRAINING CENTER
SISTEM PENGISIAN
SISTEM PENGISIAN
Baterai pada mobil berfungsi untuk memberikan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup pada bagian
kelistrikan-kelistrikan mobil seperti motor stater, lampu-lampu besar dan wiper. Oleh karena itu
baterai harus selalu terisi penuh agar mampu memberikan tenaga listrik yang diperlukan oleh bagian-
bagian kelistrikan.
DAIHATSU TRAINING CENTER
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
PRINSIP PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
INDUKSI ELEKTRO MAGNETIK
Seperti ditunjukan pada gambar, jarum galvanometer akan bergerak karena gaya gerak listrik yang
dihasilkan pada saat penghantar digerakan maju-mundur diantara kutub utara dan kutup selatan
magnet. Dari aksi ini dapat disimpulkan bahwa :
• Jarum galvanometer akan bergerak penghantar atau magnet digerakan.
• Arah gerak jarum akan bervariasi mengikuti arah gerakan penghantar atau magnet
• Besarnya gerakan jarum akan semakin besar sebanding dengan kecepatan gerakan
• Jarum tidak akan bergerak bila gerakan dihentikan.
DAIHATSU TRAINING CENTER
ARAH GAYA ELEKTROMAGNETIK
Jari telunjuk menunjukkan arah aliran magnet
Arah garis gaya magnet dapat dipahami dengan
menggunakan hukum tangan kanan fleming (Fleming
right-hand rule).
DAIHATSU TRAINING CENTER
Walaupun gaya listrik dihasilkan ketika single konduktor berputar di bidang
magnet, jumlah gaya yang dihasilkan sangatlah kecil
Bila dua buah penghantar disambungkan ujung keujung, maka akan timbul gaya gerak listrik
yang keduanya yang tentu saja ganda. Jadi semakin banyak penghantar yang berputar dalam
medan magnet semakin besar pada gaya gerak listrik yang dihasilkan.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Ada dua macam listrik , arus searah dan arus bolak balik, dan tergantung
pada cara menghasilkan listrik generator juga dibedakan dalam generator
jenis arus searah dan arus bolak balik.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Apabila konduktor dalam bentuk koil, jumlah gaya listrik yang dihasilkan akan
lebih besar sama seperti jumlah listrik (tegangan dan arus) yang dihasilkan
DAIHATSU TRAINING CENTER
Ketika listrik dihasilkan dari koil, disuplai melalui slip ring dan brush (sehingga
koil dapat berputar), jumlah arus yang mengalir ke lampu pada saat yang
bersamaan akan berganti arah
Pada generator yang sebenarnya, dipergunakan beberapa
magnet dan kumparan untuk mencegah berubahnya
jumlah arus.
DAIHATSU TRAINING CENTER
PRINSIP ALTERNATOR
Magnet berputar di dalam kumparan.
Jenis arus listrik yang dibangkitkan
adalah arus bolak balik yang alirannya
secara konstan berubah rubah dan
untuk merubahnya menjadi arus
searah, diperlukan sebuah komutator
dan brush (sikat).
DAIHATSU TRAINING CENTER
Rotor coil juga bisa disebut field coil, menunjukkan tipe koil yang digunakan
untuk membuat kutub-kutub magnet pada mesin elektrik atau generator
DAIHATSU TRAINING CENTER
KOIL MENGHASILKAN ELEKTROMAGNET
Biasanya, komponen-komponen
kelistrikan mobil menggunakan tegangan
listrik 12 atau 24 volt dan alternator
untuk sistem pengisian harus
menghasilkan tegangan tersebut.
Elektromagnet mempunyai inti besi
dengan kumparan yang dililitkan
disekelilingnya.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Ketika magnet berputar dalam kumparan, tegangan akan
dihasilkan di antara tiap ujung kumparan.
Hubungan antara arus yang dihasilkan pada koil dan posisi
magnet diunjukkan pada gambar berikut
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
Untuk menghasilkan listrik yang lebih efisien,
alternator mobil menggunakan tiga koil yang tersusun
seperti di samping
Dioda memungkinkan arus hanya mengalir pada satu
arah. Seperti pada gambar, jika jika dipergunakan
enam buah dioda, arus bolak balik tiga phase tersebut
dirubah menjadi arus searah dengan jalan penyerahan
gelombang penuh.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Arus dari tiap koil ke dioda berganti arah secara terus
menerus dalam tiga kawat
DAIHATSU TRAINING CENTER
• Sebagai alternator dengan kemampuan tinggi menggunakan lebih dari enam diode
• Bila penyambungan baterai terbalik, diode akan rusak dikarenakan aliran arus yang
besar
Gelombang tegangan menunjukkan titik netral di bawah beban
DAIHATSU TRAINING CENTER
Karakteristik kemampuan
DAIHATSU TRAINING CENTER
Untuk menambah variasi potensial pada titik neutral ini ke output DC yang
dikeluarkan oleh alternator dengan neutral point dioda, dua dioda penyearah
dipasang pada terminal output (B) dan massa (E) dan dihubungkan ke neutral
point. Dioda-dioda ini dipasang pada rectifier holder.
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
Bentuk alternator dengan titik netral dioda
Tegangan titik netral di atas 14 volt
DAIHATSU TRAINING CENTER
Alternator dilengkapi dengan tiga field dioda untuk merangsang field coil sebagai
tambahan bagi enam dioda output biasa untuk penyearah.
Tegangan titik netral di bawah 0 volt
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
COMPACT ALTERNATOR
Keistimewaan
Lebih kecil dan lebih ringan
Penyempurnaan dalam sirkuit magnernya
seperti pengurangan air gap antara rotor
dengan stator dan memodifikasi bentuk
rotor pole core dibuat untuk memperkecil
ukuran dan memperingan.
Penguatan fan dan rotor
Kecepatan putar compact alternator jauh
lebih tinggi dari pada alternator ukuran
standart.
Lebih mudah diperbaiki
Rectifier, brush holder, dan IC regulator
diikat pada end frame dengan baut dan
ini memudahkan pembongkarannya dan
pemasangannya.
Sistem pengisian jadi sederhana
Penggunaan multiple function IC
regulator menyederhanakan sistem
pengisian.
DAIHATSU TRAINING CENTER
ROTOR
Rotor tersusun dari rotor core dan rotor coil, ini dipasang dengan jalan press
dengan drive end frame (disatukan). Panas yang timbul pada rotor
dipindahkan ke drive end frame untuk meningkatkan efisiensi pendinginan.
DAIHATSU TRAINING CENTER
2
1
3
1
2
Kumparan rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada kuku
kuku rotor.
Di dalam rotor terdapat dua buah slip ring. Satu slip ring negative dan satu
slip ring positif.
Slip rin berfungsi sebagai terminal kumparan rotor
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pembongkaran Alternator
Lepas roda puli dengan bantuan
sabuk khusus
DAIHATSU TRAINING CENTER
Lepas baut pengikat rumah belakang
dengan depan
Pisahkan unit rumah belakang dari unit
rumah depan
Rotor dilepas dari rumah dengan cara dipres
menggunakan alat khusus
Kontrol kelonggaran bantalan. Bila aus lepas pengikat
bantalan rotor dan lepas bantalan rotor dari rumah dengan
dipres
Lepas pelat diode dari rumah belakang
Lepas stator dari diode dengan menggunakan solder
Lepas rumah sikat – sikat dan meng-ukur panjangnya. Bila
terlalu pendek ganti dengan menggunakan solder
Jaga gulungan stator jangan lecet (akibat benturan benda
keras)
Pres bantalan pada rumah belakang (beri oli supaya
pengepresan mudah)
Solder sikat arang pada rumahnya. Jepit kabel sikat dengan
tang lancip supaya panas mengalir ke tang
Pasang rumah sikat
DAIHATSU TRAINING CENTER
1. Solder gulungan stator dengan diode – diode sesuai rangkaian
2. Masukkan stator pada rumah belakang dan pasang pelat diode –
diode
3. Jaga gulungan stator dari benturan benda keras
4. Kontrol isolasi pelat diode positif dengan lampu kontrol 110 volt
5. Bersihkan sisa – sisa timah penyolderan
6. Pasang bantalan pada rotor dengan dipres menggunakan alat
khusus (beri oli supaya pengepresan mudah)
7. Pasang bantalan dengan rotor pada rumah depan. (Beri oli supaya
pengepresan mudah)
Perakitan Alternator
DAIHATSU TRAINING CENTER
8. Tahan sikat – sikat dengan batang khusus
(kawat las) supaya tidak patah saat unit
rumah depan dengan unit belakang dirakit
9. Rakit unit rumah depan dengan unit rumah
belakang dengan posisi yang betul
10.Pasang baut pengikat rumah
11.Pasang unit kipas, roda puli dan kencangkan
baut pengikatnya dengan sabuk khusus
12. Kontrol kondisi mekanis alternator. Tidak
boleh ada suara berisik, macet atau longgar
DAIHATSU TRAINING CENTER
IC REGULATOR
IC regulator terpasang pada alternator dengan lima sekrup, yang tidak hanya
digunakan untuk mengunci IC regulator, tetapi juga menghubungkan
alternator ke terminal E, P, F, dan B dari IC regulator. Oleh sebab itu, bila
bautnya tidak dikaitkan dengan kuat, maka hubungan terminal menjadi kurang
baik menyebabkan pembangkitan tenaga dan pengisian menurun.
KUMPARAN STATOR
Kumparan stator berfungsi
membangkitkan tegangan
bolak balik 3 fasa
PRINSIP REGULATOR
DAIHATSU TRAINING CENTER
Regulator berfungsi untuk mempertahankan tegangan yang dibangkitkan oleh alternator agar
berada pada tingkat yang konstan. IC (integrated circuit), adalah sirkuit yang dikecilkan yang
terdiri dari bagianibagian listrik dan elektronik kecil (transistor, dioda, resistor, kapasitor) yang
dipasang atau dibuat pada subtrate (bahan dasar semacam sirkuit board atau silicon chip).
DAIHATSU TRAINING CENTER
DIODA/ RECTIFIER
Dioda / rectifier berfungsi untuk
menyearahkan arus listrik.
Didalam alternator terdapat 2
buah rectifier, yaitu rectifier
negative dan rectifier positif.
Rectifier positif ditandai dengan
adannya terminal B pada
alternator.
Terminal B pada alternator
biasannya berupa baut yang
dibuat lebih panjang dan atau
lebih besar
DAIHATSU TRAINING CENTER
Plat dudukan dioda positif
Plat dudukan
dioda negatif
DIODA
DAIHATSU TRAINING CENTER
SIKAT ARANG DAN
RUMAH
SIKAT
Sikat arang berfungsi mengalirkan arus ke kumparan rotor
melalui slip ring.
Rumah sikat / Brush holder berfungsi sebagai tempat sikat
arang.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sistem pengisian menggunakan two-point regulator
Ini adalah circuit diagram dari sistem pengisian yang menggunakan regulator dengan dua
titik kontak (dua point)
DAIHATSU TRAINING CENTER
Voltage relay ( Relay Lampu Pengisian)
Selain menggunakan regulator untuk mengatur tegangan yang dibangkitkan oleh
alternator, sistem pengisian sering menggunakan kombinasi dua elemen yaitu
voltage regulator dan voltage relay.
Mengatur tegangan yang dihasilkan oleh alternator dengan cara mengatur arus
yang masuk ke terminal F alternator
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
kumparan regulator
inti kumparan
tutup
regulator
plat kontak tetap
plat kontak gerak
penyetel
tegangan regulasi
kontak
positif
celah udara
kontak masa
celah udara
Konstruksi Regulator
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
Terminal Hasil Pengukuran Keterangan
IG E ~ (tak terhingga)
IG E ± 11 Ohm Voltage regulator di tekan
F E ~ (tak terhingga)
F E 0 Voltage regulator di tekan
N E ± 23 Ohm
L E 0
L E ± 100 ohm Voltage relay di tekan
B E ~ (tak terhingga)
B E ± 100 ohm Voltage relay di tekan
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
Terminal Hasil Pengukuran Keterangan
IG E ± 100 ohm
IG E ± 10 Ohm Voltage regulator di tekan
F E ± 100 ohm
F E 0 Voltage regulator di tekan
N E ± 23 Ohm
L E 0
L E ~ (tak terhingga) Voltage relay di tekan
Tegangan netral besarnya setengah dari tegangan output
normal dari alternator
DAIHATSU TRAINING CENTER
Kunci kontak on, mesin mati
Arus medan mulai mengalir dari B+ baterai ⇒ kunci kontak ⇒ terminal IG
regulator ⇒ titik kontak PL1 ⇒ titik kontak PL0 ⇒ terminal F regulator ⇒
terminal F alternator ⇒ sikat ⇒ slip ring ⇒ kumparan medan/rotor ⇒ slip
ring ⇒ terminal E alternator ⇒ masa, ⇒⇒⇒ kumparan medan menjadi
magnet.
Arus lampu kontrol pengisian mengalir dari B+ baterai ⇒ kunci kontak ⇒
lampu kontrol pengisian ⇒ terminal L regulator ⇒ titik kontak P0 ⇒ titik
kontak P1 ⇒ terminal L regulator ⇒ masa, ⇒⇒⇒ lampu menyala
DAIHATSU TRAINING CENTER
Jangan coba menyetel regulator bila terjadi penurunan tegangan yang
disebabkan oleh hysteresis effect. Biasanya untuk sistem 12 volt akan terjadi
penurunan 0.5 sampai 1.0 volt
DAIHATSU TRAINING CENTER
Mesin hidup: kecepatan rendah dan sedang.
Alternator lewat terminal B+ mengeluarkan energi listrik untuk pengisian baterai dan
beban kelistrikan mobil.
Arus medan mengalir dari B+ alternator ⇒ kunci kontak ⇒ terminal IG regulator ⇒ titik
kontak PL1
⇒ titik kontak PL0
⇒ terminal F regulator ⇒ terminal F alternator⇒ sikat ⇒
slip ring ⇒ kumparan medan/rotor ⇒ slip ring ⇒ terminal E alternator ⇒ masa.
Arus dari terminal N alternator mengalir ke kumparan relai tegangan melalui terminal N
regulator kemudian ke masa, yang mengakibatkan kontak gerak P0
tertarik ke titik kontak
diam P2
menghubungkan tegangan sinyal regulasi dari B+ alternator ke kumparan
regulator dan akibatnya lampu pengisian padam karena tidak ada beda potensial antara
lampu kontrol dan terminal L regulator.
Pada kondisi tegangan baterai sudah mencapai 14,4 volt maka tegangan sinyal regulasi
yang masuk ke kumpran regulator tegangan membuat medan magnet pada inti kumparan
regulator tegangan yang mampu menarik kontak gerak PL0
lepas dari titik kontak PL1
.
Sehingga arus medan menjadi kecil karena melewati tahanan R, akibatnya tegangan
turun dan kontak gerak PL0
kembali menempel ke kontak PL1
, arus medan besar kembali
dan tegangan naik lagi ⇒ kontak PL0
lepas kembali ⇒ demikian seterusnya pada
kecepatan ini akan terjadi putus hubung antara kontak PL0
dan kontak PL1
sehingga
tegangan keluaran alternator tetap pada 14,4 volt.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Mesin beroperasi; kecepatan sedang ke kecepatan tinggi
DAIHATSU TRAINING CENTER
Bila kecepatan bertambah naik, tegangan keluaran alternator juga bertambah
naik diatas 14,4 volt, yang berarti juga tegangan sinyal regulasi yang masuk ke
kumparan regulator tegangan juga naik. Akibatnya kemagnetan pada inti
kumparan regulator bertambah besar yang mampu menarik kontak PL0 hingga
melayang (berada di tenggah-tenggah kontak PL1 dan PL2). Akibatnya arus
medan melewati tahanan R tetapi karena kecepatanya sudah tinggi maka
tegangan keluaran alternator akan tetap 14,4 volt.
Bila kecepatan bertambah naik lagi maka tegangan keluaran alternator juga
bertambah naik hingga 14,8 volt. Pada tegangan tersebut kemagnetan pada inti
kumparan menarik kontak gerak PL0 lebih jauh lagi hingga menempel pada titik
kontak PL2 akibatnya arus medan menjadi nol dan tegangan keluaran alternator
turun ⇒ kontak gerak PL0 lepas kembali ⇒ arus medan besar lagi ⇒ tegangan
keluaran naik lagi ⇒ kontak gerak PL0 menempel lagi pada PL2 ⇒ demikian
seterusnya terjadi putus hubung antara kontak gerak PL0 dan kontak PL2
sehingga tegangan keluaran B+ alternator tetap pada 14,4 sampai 14,8 volt.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Ketika mesin dinyalakan dan mesin terhenti
DAIHATSU TRAINING CENTER
Ketika alternator menghasilkan listrik (tetapi tegangan di bawah standar)
DAIHATSU TRAINING CENTER
Ketika alternator menghasilkan listrik (tetapi tegangan di atas standar)
DAIHATSU TRAINING CENTER
Ketika kawat rotor coil terbuka
DAIHATSU TRAINING CENTER
PEMERIKSAAN REGULATOR
Lepaskan penutup alternator regulator
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
1. Periksa permukaan titik kontak, apabila
ada pencemaran bersihkan
permukaannya. Apabila titik kontak tidak
ada kerusakan, lepaskan regulator
2. Periksa resistansi antar terminal.
Pastikan resistansi antar terminal sesuai
dengan gambar di samping
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pemeriksaan sirkuit pengisian
DAIHATSU TRAINING CENTER
Periksa sirkuit pengisian sebagai berikut :
1. Nyalakan mesin dan panaskan
2. Tingkatkan kecepatan mesin dari kecepatan sedang
sampai 2000 rpm
3. Pastikan armmeter dan voltmeter mengukur dengan
nilai yang sesuai
DAIHATSU TRAINING CENTER
Mengukur tegangan IC Regulator
DAIHATSU TRAINING CENTER
Apabila armmeter mengukur kurang dari 30 A, betulkan alternator
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sebelum pemeriksaan di dalam kendaraan, pastikan untuk
mengecek :
1. Specific gravity aki
2. Pemasangan terminal aki
3. Tegangan V-belt
4. Fuse
5. Wiring harness
6. Suara yang tidak sesuai dari alternator ketika mesin
berputar
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pastikan semua tombol OFF sehingga tidak ada listrik yang
mengalir.
1. Headlight
2. Heater blower
3. Radio
4. Rear defogger
5. Room lamp, dll
DAIHATSU TRAINING CENTER
Tingkatkan kecepatan revolusi mesin secara bertahap
DAIHATSU TRAINING CENTER
Apabila armmeter mengukur kurang dari besar arus standar, perbaiki alternator
DAIHATSU TRAINING CENTER
KOMPONEN ALTERNATOR (MODEL G200)
DAIHATSU TRAINING CENTER
Sirkuit sistem pengisian
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pemeriksaan rotor untuk sirkuit terbuka
Periksa tahanan
Gunakan ohm meter, ukur tahanan
antar slip ringnya
Kumparan rotor dikatakan baik jika di test dengan menggunakan Ohm
meter, maka :
1. Antar kedua slip ring berhubungan (arum ohm meter bergerak)
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pemeriksaan rotor untuk ground
2. Slip ring tidak boleh berhubungan dengan body kumparan rotor.
Periksa apakah permukaan slip ring kasar, tidak normal,
dan/atau hangus. Lepaskan rotor
PEMERIKSAAN SLIP RING
DAIHATSU TRAINING CENTER
Ukur diameter bagian luar dari slip ring menggunakan jangka
lengkung
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pemeriksaan stator untuk sirkuit terbuka
DAIHATSU TRAINING CENTER
PEMERIKSAAN STATOR
Kumparan stator dikatakan baik jika di test menggunakan Ohm Meter, maka :
1. Antar ujung kumparan stator berhubungan (jarum ohm meter bergerak)
2. Ujung-ujung kuparan stator tidak oleh berhubungan dengan body.
DAIHATSU TRAINING CENTER
PEMERIKSAAN SIKAT
Panjang sikat / brush harus sesuai standart (diukur dengan menggunakan mistar,
atau jangka sorong)
Contoh : Panjang sikat untuk mobil Timor S515i minimum 8 mm
Panjang sikat untuk mobil kijang minimum 5,5 mm menonjol
DAIHATSU TRAINING CENTER
RECTIFIER
Terminal positif ohm meter dihubungkan dengan terminal B,
dan ujung negative ohm meter dengan terminal dioda, maka
jarum ohm meter harus bergerak.
DAIHATSU TRAINING CENTER
Terminal negative ohm meter dihubungkan dengan
terminal B, dan ujung positif ohm meter dengan terminal
dioda, ,maka jarum ohm meter tidak boleh bergerak
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pemeriksaan rectifier pada sisi negatif
Terminal positif ohm meter
dihubungkan dengan
terminal dioda, dan ujung
negative ohm meter
dengan terminal E, ,maka
jarum ohm meter harus
bergerak.
DAIHATSU TRAINING CENTER
DIODA NEGATIF DIKATAKAN
BAIK JIKA :
Terminal positif ohm meter dihubungkan dengan
terminal E, dan ujung negatif ohm meter dengan
terminal dioda, maka jarum ohm meter tidak boleh
bergerak
DAIHATSU TRAINING CENTER
DAIHATSU TRAINING CENTER
Pemeriksaan bearing depan
Alternator terdapat beberapa komponen utama seperti rotor, stator, dioda
penyearah, sikat, slip ring dan lain sebagainya. Dan berikut ini penjelasan dari
masing-masing komponen.
Pulley, berfungsi untuk meneruskan tenaga putar yang diperoleh dari poros
engkol (melewati belt) dan disalurkan ke poros alternator (rotor).
Kipas (fan), seperti halnya kipas pada umumnya, kipas ini juga berfungsi
sebagai pendingin, yakni untuk mendinginkan komponen -komponen yang ada
di dalam alternator.
Spacer, berfungsi untuk memberi jarak antara kipas dan bantalan sehingga
kipas tidak menggesek rangka depan.
Rangka depan dan belakang, berfungsi untuk dudukan bantalan depa n dan
belakang serta sebagai penutup bagian depan dan belakang alternator.
Bantalan atau bearing, berfungsi untuk mengurangi gesekan antara poros
rotor dengan rumah depan dan rumah belakang alternator.
Kumparan rotor (rotor coil), berfungsi untuk menghasi lkan medan magnet
pada alternator.
Kumparan stator (stator coil), berfungsi untuk membangkitkan tegangan
bolak - balik (AC).
Sikat, berfungsi untuk menghantarkan arus dari terminal alternator (F)
kekumparan rotor memalui slip ring positif, dan menghantarkan arus dari rotor
koil melalui slip ring negatif ke terminal E alternator.
Dudukan sikat, berfungsi sebagai tempat terpasangnya sikat dan pegas.

More Related Content

What's hot

Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starter
Zainal Abidin
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelek
dangso
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitabdul ghofur
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Charis Muhammad
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalEuisnalu14
 
Job sheet starter
Job sheet starterJob sheet starter
Job sheet starter
Zainal Abidin
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
DanesqyHerlintangMud
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
Agung Setiono
 
Gardan ppt
Gardan pptGardan ppt
Gardan ppt
Agus Darmono
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed
witospd
 
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
bram santo
 
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxSistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
muryosetyo
 
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
SMK Negeri 1
 
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Lholo Ismunasib
 
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdfPPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
RatnaSarum
 
Spooring and balancing
Spooring and balancingSpooring and balancing
Spooring and balancing
Rohmat Syahrin
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanFirdika Arini
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
uti kurnia
 

What's hot (20)

Sistem starter
Sistem starterSistem starter
Sistem starter
 
Pemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starterPemeriksaan motor starter
Pemeriksaan motor starter
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelek
 
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplitJobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
Jobsheet teknologi sepeda motor oto 225 iso komplit
 
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan RegulatorJobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
Jobsheet Overhaul Alternator Dan Regulator
 
Sistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensionalSistem pengapian konvensional
Sistem pengapian konvensional
 
Job sheet starter
Job sheet starterJob sheet starter
Job sheet starter
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptxMateri PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
Materi PPT Perawatan Berkala (Servis) Sepeda Motor.pptx
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Gardan ppt
Gardan pptGardan ppt
Gardan ppt
 
259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed259343480 transmisi-4-speed
259343480 transmisi-4-speed
 
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTORSISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
SISTEM PENGISIAN PADA MOTOR
 
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptxSistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
Sistem Kelistrikan Sepeda Motor.pptx
 
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
01 job sheet lampu dn sinyal/Instrumen
 
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
Soal pemeliharaan mesin kenderaan ringan kelas xi ganjil 2017
 
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdfPPT  Rahman Starter Part. 2 -.pdf
PPT Rahman Starter Part. 2 -.pdf
 
Spooring and balancing
Spooring and balancingSpooring and balancing
Spooring and balancing
 
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi KendaraanPowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
PowerPoin Kelistrikan Bodi Kendaraan
 
Motor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasaMotor ac 3 fasa
Motor ac 3 fasa
 

Viewers also liked

Pemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisianPemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisian
nanik setiyowati
 
Membongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternatorMembongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternator
Zainal Abidin
 
Soal semester system pengisian dan stater
Soal semester system pengisian dan staterSoal semester system pengisian dan stater
Soal semester system pengisian dan staterthullus manyun
 
Komponen kelistrikan
Komponen kelistrikanKomponen kelistrikan
Komponen kelistrikan
Miftahur Rizqi
 
Makalah alternator
Makalah alternatorMakalah alternator
Makalah alternatorDesta_92
 
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
baehaqi alanawa
 
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselJobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Charis Muhammad
 
Modul pengisian
Modul pengisianModul pengisian
Modul pengisian
Zainal Abidin
 
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Andri Prasetyo
 
Dasar kelistrikan
Dasar kelistrikanDasar kelistrikan
Dasar kelistrikan
Zainal Abidin
 
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknikPembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
Zainal Abidin
 
Soal dan jawaban No 11™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 11™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 11™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 11™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Alen Pepa
 
Ppt pengapian
Ppt pengapianPpt pengapian
Ppt pengapian
Erwin Saragih
 
Teknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotifTeknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotifR Kyant
 

Viewers also liked (20)

Modul sistem pengisian
Modul sistem pengisianModul sistem pengisian
Modul sistem pengisian
 
Pemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisianPemeriksaan sistem pengisian
Pemeriksaan sistem pengisian
 
Membongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternatorMembongkar dan merakit alternator
Membongkar dan merakit alternator
 
Soal semester system pengisian dan stater
Soal semester system pengisian dan staterSoal semester system pengisian dan stater
Soal semester system pengisian dan stater
 
Sistem pengisian dan penerangan
Sistem pengisian dan peneranganSistem pengisian dan penerangan
Sistem pengisian dan penerangan
 
Charging system ruri
Charging system ruriCharging system ruri
Charging system ruri
 
pengapian
pengapianpengapian
pengapian
 
Komponen kelistrikan
Komponen kelistrikanKomponen kelistrikan
Komponen kelistrikan
 
Makalah alternator
Makalah alternatorMakalah alternator
Makalah alternator
 
9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual9.b. transmisi manual
9.b. transmisi manual
 
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem PengapianPemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
Pemeriksaan dan Pengujian Sistem Pengapian
 
Manual E
Manual EManual E
Manual E
 
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar DieselJobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
Jobsheet Memperbaiki Gangguan-Gangguan Sistem Bahan Bakar Diesel
 
Modul pengisian
Modul pengisianModul pengisian
Modul pengisian
 
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
Bab 11-sistem-injeksi-121001221458-phpapp01
 
Dasar kelistrikan
Dasar kelistrikanDasar kelistrikan
Dasar kelistrikan
 
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknikPembacaan dan pemahaman gambar teknik
Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
 
Soal dan jawaban No 11™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 11™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik MesinSoal dan jawaban No 11™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
Soal dan jawaban No 11™ Tugas Pendahuluan Motor Bensin Teknik Mesin
 
Ppt pengapian
Ppt pengapianPpt pengapian
Ppt pengapian
 
Teknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotifTeknik dasar-listrik-otomotif
Teknik dasar-listrik-otomotif
 

Similar to 12. sistem pengisian

fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.pptfdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
ZyusTry
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
ahmad haidaroh
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
Surya Andika
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
alfath756
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator ac
yusupade
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
yusupade
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
zainal968005
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Motor DC, kustiman susilo, 1310502020
Tugas Teknik Tenaga Listrik Motor DC, kustiman susilo, 1310502020Tugas Teknik Tenaga Listrik Motor DC, kustiman susilo, 1310502020
Tugas Teknik Tenaga Listrik Motor DC, kustiman susilo, 1310502020
kustiman
 
Motor DC
Motor DCMotor DC
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor acTugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
fatkhuls
 
KLASIFIKASI MESIN LISTRIK PEMBANGKIT.pptx
KLASIFIKASI MESIN LISTRIK PEMBANGKIT.pptxKLASIFIKASI MESIN LISTRIK PEMBANGKIT.pptx
KLASIFIKASI MESIN LISTRIK PEMBANGKIT.pptx
inoriyuzuriha15
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikPutri Berlian Abadi
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starterAndin Oke
 
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor acHendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
KurniawanHendi
 
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
hendra zulian
 
538 1044-1-sm
538 1044-1-sm538 1044-1-sm
538 1044-1-sm
Adi Mulyadi
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkronbeninass
 
Materi Aktuator
Materi AktuatorMateri Aktuator
Materi Aktuator
Ramatechno Ramatechno
 
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
PT. PLN (Persero)
 

Similar to 12. sistem pengisian (20)

fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.pptfdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
fdokumen.com_8a-sistem-pengisian.ppt
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Motor listrik
Motor listrikMotor listrik
Motor listrik
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator ac
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Tugas Teknik Tenaga Listrik Motor DC, kustiman susilo, 1310502020
Tugas Teknik Tenaga Listrik Motor DC, kustiman susilo, 1310502020Tugas Teknik Tenaga Listrik Motor DC, kustiman susilo, 1310502020
Tugas Teknik Tenaga Listrik Motor DC, kustiman susilo, 1310502020
 
Motor DC
Motor DCMotor DC
Motor DC
 
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor acTugas teknik tenaga listrik motor ac
Tugas teknik tenaga listrik motor ac
 
KLASIFIKASI MESIN LISTRIK PEMBANGKIT.pptx
KLASIFIKASI MESIN LISTRIK PEMBANGKIT.pptxKLASIFIKASI MESIN LISTRIK PEMBANGKIT.pptx
KLASIFIKASI MESIN LISTRIK PEMBANGKIT.pptx
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Lporan mtor starter
Lporan mtor starterLporan mtor starter
Lporan mtor starter
 
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor acHendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
Hendi kurniawan tugas teknik tenaga listrik motor ac
 
Laporan pk t
Laporan pk tLaporan pk t
Laporan pk t
 
538 1044-1-sm
538 1044-1-sm538 1044-1-sm
538 1044-1-sm
 
Generator sinkron
Generator sinkronGenerator sinkron
Generator sinkron
 
Materi Aktuator
Materi AktuatorMateri Aktuator
Materi Aktuator
 
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
IEEE mesin listrik 2 oktarico susilatama pp 21060110141053
 

Recently uploaded

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 

Recently uploaded (20)

SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 

12. sistem pengisian

  • 1. DAIHATSU TRAINING CENTER SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGISIAN Baterai pada mobil berfungsi untuk memberikan tenaga listrik dalam jumlah yang cukup pada bagian kelistrikan-kelistrikan mobil seperti motor stater, lampu-lampu besar dan wiper. Oleh karena itu baterai harus selalu terisi penuh agar mampu memberikan tenaga listrik yang diperlukan oleh bagian- bagian kelistrikan.
  • 2. DAIHATSU TRAINING CENTER INDUKSI ELEKTROMAGNETIK PRINSIP PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK INDUKSI ELEKTRO MAGNETIK Seperti ditunjukan pada gambar, jarum galvanometer akan bergerak karena gaya gerak listrik yang dihasilkan pada saat penghantar digerakan maju-mundur diantara kutub utara dan kutup selatan magnet. Dari aksi ini dapat disimpulkan bahwa : • Jarum galvanometer akan bergerak penghantar atau magnet digerakan. • Arah gerak jarum akan bervariasi mengikuti arah gerakan penghantar atau magnet • Besarnya gerakan jarum akan semakin besar sebanding dengan kecepatan gerakan • Jarum tidak akan bergerak bila gerakan dihentikan.
  • 3. DAIHATSU TRAINING CENTER ARAH GAYA ELEKTROMAGNETIK Jari telunjuk menunjukkan arah aliran magnet Arah garis gaya magnet dapat dipahami dengan menggunakan hukum tangan kanan fleming (Fleming right-hand rule).
  • 4. DAIHATSU TRAINING CENTER Walaupun gaya listrik dihasilkan ketika single konduktor berputar di bidang magnet, jumlah gaya yang dihasilkan sangatlah kecil Bila dua buah penghantar disambungkan ujung keujung, maka akan timbul gaya gerak listrik yang keduanya yang tentu saja ganda. Jadi semakin banyak penghantar yang berputar dalam medan magnet semakin besar pada gaya gerak listrik yang dihasilkan.
  • 5. DAIHATSU TRAINING CENTER Ada dua macam listrik , arus searah dan arus bolak balik, dan tergantung pada cara menghasilkan listrik generator juga dibedakan dalam generator jenis arus searah dan arus bolak balik.
  • 6. DAIHATSU TRAINING CENTER Apabila konduktor dalam bentuk koil, jumlah gaya listrik yang dihasilkan akan lebih besar sama seperti jumlah listrik (tegangan dan arus) yang dihasilkan
  • 7. DAIHATSU TRAINING CENTER Ketika listrik dihasilkan dari koil, disuplai melalui slip ring dan brush (sehingga koil dapat berputar), jumlah arus yang mengalir ke lampu pada saat yang bersamaan akan berganti arah Pada generator yang sebenarnya, dipergunakan beberapa magnet dan kumparan untuk mencegah berubahnya jumlah arus.
  • 8. DAIHATSU TRAINING CENTER PRINSIP ALTERNATOR Magnet berputar di dalam kumparan. Jenis arus listrik yang dibangkitkan adalah arus bolak balik yang alirannya secara konstan berubah rubah dan untuk merubahnya menjadi arus searah, diperlukan sebuah komutator dan brush (sikat).
  • 9. DAIHATSU TRAINING CENTER Rotor coil juga bisa disebut field coil, menunjukkan tipe koil yang digunakan untuk membuat kutub-kutub magnet pada mesin elektrik atau generator
  • 10. DAIHATSU TRAINING CENTER KOIL MENGHASILKAN ELEKTROMAGNET Biasanya, komponen-komponen kelistrikan mobil menggunakan tegangan listrik 12 atau 24 volt dan alternator untuk sistem pengisian harus menghasilkan tegangan tersebut. Elektromagnet mempunyai inti besi dengan kumparan yang dililitkan disekelilingnya.
  • 11. DAIHATSU TRAINING CENTER Ketika magnet berputar dalam kumparan, tegangan akan dihasilkan di antara tiap ujung kumparan.
  • 12. Hubungan antara arus yang dihasilkan pada koil dan posisi magnet diunjukkan pada gambar berikut DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 13. DAIHATSU TRAINING CENTER Untuk menghasilkan listrik yang lebih efisien, alternator mobil menggunakan tiga koil yang tersusun seperti di samping
  • 14. Dioda memungkinkan arus hanya mengalir pada satu arah. Seperti pada gambar, jika jika dipergunakan enam buah dioda, arus bolak balik tiga phase tersebut dirubah menjadi arus searah dengan jalan penyerahan gelombang penuh. DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 15. Arus dari tiap koil ke dioda berganti arah secara terus menerus dalam tiga kawat DAIHATSU TRAINING CENTER • Sebagai alternator dengan kemampuan tinggi menggunakan lebih dari enam diode • Bila penyambungan baterai terbalik, diode akan rusak dikarenakan aliran arus yang besar
  • 16. Gelombang tegangan menunjukkan titik netral di bawah beban DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 18. Untuk menambah variasi potensial pada titik neutral ini ke output DC yang dikeluarkan oleh alternator dengan neutral point dioda, dua dioda penyearah dipasang pada terminal output (B) dan massa (E) dan dihubungkan ke neutral point. Dioda-dioda ini dipasang pada rectifier holder. DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 19. DAIHATSU TRAINING CENTER Bentuk alternator dengan titik netral dioda
  • 20. Tegangan titik netral di atas 14 volt DAIHATSU TRAINING CENTER Alternator dilengkapi dengan tiga field dioda untuk merangsang field coil sebagai tambahan bagi enam dioda output biasa untuk penyearah.
  • 21. Tegangan titik netral di bawah 0 volt DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 22. DAIHATSU TRAINING CENTER COMPACT ALTERNATOR Keistimewaan Lebih kecil dan lebih ringan Penyempurnaan dalam sirkuit magnernya seperti pengurangan air gap antara rotor dengan stator dan memodifikasi bentuk rotor pole core dibuat untuk memperkecil ukuran dan memperingan. Penguatan fan dan rotor Kecepatan putar compact alternator jauh lebih tinggi dari pada alternator ukuran standart. Lebih mudah diperbaiki Rectifier, brush holder, dan IC regulator diikat pada end frame dengan baut dan ini memudahkan pembongkarannya dan pemasangannya. Sistem pengisian jadi sederhana Penggunaan multiple function IC regulator menyederhanakan sistem pengisian.
  • 23. DAIHATSU TRAINING CENTER ROTOR Rotor tersusun dari rotor core dan rotor coil, ini dipasang dengan jalan press dengan drive end frame (disatukan). Panas yang timbul pada rotor dipindahkan ke drive end frame untuk meningkatkan efisiensi pendinginan.
  • 25. Kumparan rotor berfungsi untuk menghasilkan medan magnet pada kuku kuku rotor. Di dalam rotor terdapat dua buah slip ring. Satu slip ring negative dan satu slip ring positif. Slip rin berfungsi sebagai terminal kumparan rotor DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 26. DAIHATSU TRAINING CENTER Pembongkaran Alternator Lepas roda puli dengan bantuan sabuk khusus
  • 27. DAIHATSU TRAINING CENTER Lepas baut pengikat rumah belakang dengan depan Pisahkan unit rumah belakang dari unit rumah depan Rotor dilepas dari rumah dengan cara dipres menggunakan alat khusus Kontrol kelonggaran bantalan. Bila aus lepas pengikat bantalan rotor dan lepas bantalan rotor dari rumah dengan dipres Lepas pelat diode dari rumah belakang Lepas stator dari diode dengan menggunakan solder Lepas rumah sikat – sikat dan meng-ukur panjangnya. Bila terlalu pendek ganti dengan menggunakan solder Jaga gulungan stator jangan lecet (akibat benturan benda keras) Pres bantalan pada rumah belakang (beri oli supaya pengepresan mudah) Solder sikat arang pada rumahnya. Jepit kabel sikat dengan tang lancip supaya panas mengalir ke tang Pasang rumah sikat
  • 28. DAIHATSU TRAINING CENTER 1. Solder gulungan stator dengan diode – diode sesuai rangkaian 2. Masukkan stator pada rumah belakang dan pasang pelat diode – diode 3. Jaga gulungan stator dari benturan benda keras 4. Kontrol isolasi pelat diode positif dengan lampu kontrol 110 volt 5. Bersihkan sisa – sisa timah penyolderan 6. Pasang bantalan pada rotor dengan dipres menggunakan alat khusus (beri oli supaya pengepresan mudah) 7. Pasang bantalan dengan rotor pada rumah depan. (Beri oli supaya pengepresan mudah) Perakitan Alternator
  • 29. DAIHATSU TRAINING CENTER 8. Tahan sikat – sikat dengan batang khusus (kawat las) supaya tidak patah saat unit rumah depan dengan unit belakang dirakit 9. Rakit unit rumah depan dengan unit rumah belakang dengan posisi yang betul 10.Pasang baut pengikat rumah 11.Pasang unit kipas, roda puli dan kencangkan baut pengikatnya dengan sabuk khusus 12. Kontrol kondisi mekanis alternator. Tidak boleh ada suara berisik, macet atau longgar
  • 30. DAIHATSU TRAINING CENTER IC REGULATOR IC regulator terpasang pada alternator dengan lima sekrup, yang tidak hanya digunakan untuk mengunci IC regulator, tetapi juga menghubungkan alternator ke terminal E, P, F, dan B dari IC regulator. Oleh sebab itu, bila bautnya tidak dikaitkan dengan kuat, maka hubungan terminal menjadi kurang baik menyebabkan pembangkitan tenaga dan pengisian menurun.
  • 31. KUMPARAN STATOR Kumparan stator berfungsi membangkitkan tegangan bolak balik 3 fasa
  • 32. PRINSIP REGULATOR DAIHATSU TRAINING CENTER Regulator berfungsi untuk mempertahankan tegangan yang dibangkitkan oleh alternator agar berada pada tingkat yang konstan. IC (integrated circuit), adalah sirkuit yang dikecilkan yang terdiri dari bagianibagian listrik dan elektronik kecil (transistor, dioda, resistor, kapasitor) yang dipasang atau dibuat pada subtrate (bahan dasar semacam sirkuit board atau silicon chip).
  • 33. DAIHATSU TRAINING CENTER DIODA/ RECTIFIER Dioda / rectifier berfungsi untuk menyearahkan arus listrik. Didalam alternator terdapat 2 buah rectifier, yaitu rectifier negative dan rectifier positif. Rectifier positif ditandai dengan adannya terminal B pada alternator. Terminal B pada alternator biasannya berupa baut yang dibuat lebih panjang dan atau lebih besar
  • 34. DAIHATSU TRAINING CENTER Plat dudukan dioda positif Plat dudukan dioda negatif DIODA
  • 35. DAIHATSU TRAINING CENTER SIKAT ARANG DAN RUMAH SIKAT Sikat arang berfungsi mengalirkan arus ke kumparan rotor melalui slip ring. Rumah sikat / Brush holder berfungsi sebagai tempat sikat arang.
  • 36. DAIHATSU TRAINING CENTER Sistem pengisian menggunakan two-point regulator Ini adalah circuit diagram dari sistem pengisian yang menggunakan regulator dengan dua titik kontak (dua point)
  • 37. DAIHATSU TRAINING CENTER Voltage relay ( Relay Lampu Pengisian) Selain menggunakan regulator untuk mengatur tegangan yang dibangkitkan oleh alternator, sistem pengisian sering menggunakan kombinasi dua elemen yaitu voltage regulator dan voltage relay. Mengatur tegangan yang dihasilkan oleh alternator dengan cara mengatur arus yang masuk ke terminal F alternator
  • 39. DAIHATSU TRAINING CENTER kumparan regulator inti kumparan tutup regulator plat kontak tetap plat kontak gerak penyetel tegangan regulasi kontak positif celah udara kontak masa celah udara Konstruksi Regulator
  • 41. DAIHATSU TRAINING CENTER Terminal Hasil Pengukuran Keterangan IG E ~ (tak terhingga) IG E ± 11 Ohm Voltage regulator di tekan F E ~ (tak terhingga) F E 0 Voltage regulator di tekan N E ± 23 Ohm L E 0 L E ± 100 ohm Voltage relay di tekan B E ~ (tak terhingga) B E ± 100 ohm Voltage relay di tekan
  • 43. DAIHATSU TRAINING CENTER Terminal Hasil Pengukuran Keterangan IG E ± 100 ohm IG E ± 10 Ohm Voltage regulator di tekan F E ± 100 ohm F E 0 Voltage regulator di tekan N E ± 23 Ohm L E 0 L E ~ (tak terhingga) Voltage relay di tekan
  • 44. Tegangan netral besarnya setengah dari tegangan output normal dari alternator DAIHATSU TRAINING CENTER Kunci kontak on, mesin mati
  • 45. Arus medan mulai mengalir dari B+ baterai ⇒ kunci kontak ⇒ terminal IG regulator ⇒ titik kontak PL1 ⇒ titik kontak PL0 ⇒ terminal F regulator ⇒ terminal F alternator ⇒ sikat ⇒ slip ring ⇒ kumparan medan/rotor ⇒ slip ring ⇒ terminal E alternator ⇒ masa, ⇒⇒⇒ kumparan medan menjadi magnet. Arus lampu kontrol pengisian mengalir dari B+ baterai ⇒ kunci kontak ⇒ lampu kontrol pengisian ⇒ terminal L regulator ⇒ titik kontak P0 ⇒ titik kontak P1 ⇒ terminal L regulator ⇒ masa, ⇒⇒⇒ lampu menyala DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 46. Jangan coba menyetel regulator bila terjadi penurunan tegangan yang disebabkan oleh hysteresis effect. Biasanya untuk sistem 12 volt akan terjadi penurunan 0.5 sampai 1.0 volt DAIHATSU TRAINING CENTER Mesin hidup: kecepatan rendah dan sedang.
  • 47. Alternator lewat terminal B+ mengeluarkan energi listrik untuk pengisian baterai dan beban kelistrikan mobil. Arus medan mengalir dari B+ alternator ⇒ kunci kontak ⇒ terminal IG regulator ⇒ titik kontak PL1 ⇒ titik kontak PL0 ⇒ terminal F regulator ⇒ terminal F alternator⇒ sikat ⇒ slip ring ⇒ kumparan medan/rotor ⇒ slip ring ⇒ terminal E alternator ⇒ masa. Arus dari terminal N alternator mengalir ke kumparan relai tegangan melalui terminal N regulator kemudian ke masa, yang mengakibatkan kontak gerak P0 tertarik ke titik kontak diam P2 menghubungkan tegangan sinyal regulasi dari B+ alternator ke kumparan regulator dan akibatnya lampu pengisian padam karena tidak ada beda potensial antara lampu kontrol dan terminal L regulator. Pada kondisi tegangan baterai sudah mencapai 14,4 volt maka tegangan sinyal regulasi yang masuk ke kumpran regulator tegangan membuat medan magnet pada inti kumparan regulator tegangan yang mampu menarik kontak gerak PL0 lepas dari titik kontak PL1 . Sehingga arus medan menjadi kecil karena melewati tahanan R, akibatnya tegangan turun dan kontak gerak PL0 kembali menempel ke kontak PL1 , arus medan besar kembali dan tegangan naik lagi ⇒ kontak PL0 lepas kembali ⇒ demikian seterusnya pada kecepatan ini akan terjadi putus hubung antara kontak PL0 dan kontak PL1 sehingga tegangan keluaran alternator tetap pada 14,4 volt. DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 48. Mesin beroperasi; kecepatan sedang ke kecepatan tinggi DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 49. Bila kecepatan bertambah naik, tegangan keluaran alternator juga bertambah naik diatas 14,4 volt, yang berarti juga tegangan sinyal regulasi yang masuk ke kumparan regulator tegangan juga naik. Akibatnya kemagnetan pada inti kumparan regulator bertambah besar yang mampu menarik kontak PL0 hingga melayang (berada di tenggah-tenggah kontak PL1 dan PL2). Akibatnya arus medan melewati tahanan R tetapi karena kecepatanya sudah tinggi maka tegangan keluaran alternator akan tetap 14,4 volt. Bila kecepatan bertambah naik lagi maka tegangan keluaran alternator juga bertambah naik hingga 14,8 volt. Pada tegangan tersebut kemagnetan pada inti kumparan menarik kontak gerak PL0 lebih jauh lagi hingga menempel pada titik kontak PL2 akibatnya arus medan menjadi nol dan tegangan keluaran alternator turun ⇒ kontak gerak PL0 lepas kembali ⇒ arus medan besar lagi ⇒ tegangan keluaran naik lagi ⇒ kontak gerak PL0 menempel lagi pada PL2 ⇒ demikian seterusnya terjadi putus hubung antara kontak gerak PL0 dan kontak PL2 sehingga tegangan keluaran B+ alternator tetap pada 14,4 sampai 14,8 volt. DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 50. Ketika mesin dinyalakan dan mesin terhenti DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 51. Ketika alternator menghasilkan listrik (tetapi tegangan di bawah standar) DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 52. Ketika alternator menghasilkan listrik (tetapi tegangan di atas standar) DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 53. Ketika kawat rotor coil terbuka DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 54. PEMERIKSAAN REGULATOR Lepaskan penutup alternator regulator DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 55. DAIHATSU TRAINING CENTER 1. Periksa permukaan titik kontak, apabila ada pencemaran bersihkan permukaannya. Apabila titik kontak tidak ada kerusakan, lepaskan regulator 2. Periksa resistansi antar terminal. Pastikan resistansi antar terminal sesuai dengan gambar di samping
  • 56.
  • 59. Periksa sirkuit pengisian sebagai berikut : 1. Nyalakan mesin dan panaskan 2. Tingkatkan kecepatan mesin dari kecepatan sedang sampai 2000 rpm 3. Pastikan armmeter dan voltmeter mengukur dengan nilai yang sesuai DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 60. Mengukur tegangan IC Regulator DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 61. Apabila armmeter mengukur kurang dari 30 A, betulkan alternator DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 62. Sebelum pemeriksaan di dalam kendaraan, pastikan untuk mengecek : 1. Specific gravity aki 2. Pemasangan terminal aki 3. Tegangan V-belt 4. Fuse 5. Wiring harness 6. Suara yang tidak sesuai dari alternator ketika mesin berputar DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 63. Pastikan semua tombol OFF sehingga tidak ada listrik yang mengalir. 1. Headlight 2. Heater blower 3. Radio 4. Rear defogger 5. Room lamp, dll DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 64. Tingkatkan kecepatan revolusi mesin secara bertahap DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 65. Apabila armmeter mengukur kurang dari besar arus standar, perbaiki alternator DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 66. KOMPONEN ALTERNATOR (MODEL G200) DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 68. DAIHATSU TRAINING CENTER Pemeriksaan rotor untuk sirkuit terbuka Periksa tahanan Gunakan ohm meter, ukur tahanan antar slip ringnya Kumparan rotor dikatakan baik jika di test dengan menggunakan Ohm meter, maka : 1. Antar kedua slip ring berhubungan (arum ohm meter bergerak)
  • 69. DAIHATSU TRAINING CENTER Pemeriksaan rotor untuk ground 2. Slip ring tidak boleh berhubungan dengan body kumparan rotor.
  • 70. Periksa apakah permukaan slip ring kasar, tidak normal, dan/atau hangus. Lepaskan rotor PEMERIKSAAN SLIP RING DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 71. Ukur diameter bagian luar dari slip ring menggunakan jangka lengkung DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 72. Pemeriksaan stator untuk sirkuit terbuka DAIHATSU TRAINING CENTER PEMERIKSAAN STATOR Kumparan stator dikatakan baik jika di test menggunakan Ohm Meter, maka : 1. Antar ujung kumparan stator berhubungan (jarum ohm meter bergerak) 2. Ujung-ujung kuparan stator tidak oleh berhubungan dengan body.
  • 73. DAIHATSU TRAINING CENTER PEMERIKSAAN SIKAT Panjang sikat / brush harus sesuai standart (diukur dengan menggunakan mistar, atau jangka sorong) Contoh : Panjang sikat untuk mobil Timor S515i minimum 8 mm Panjang sikat untuk mobil kijang minimum 5,5 mm menonjol
  • 74. DAIHATSU TRAINING CENTER RECTIFIER Terminal positif ohm meter dihubungkan dengan terminal B, dan ujung negative ohm meter dengan terminal dioda, maka jarum ohm meter harus bergerak.
  • 75. DAIHATSU TRAINING CENTER Terminal negative ohm meter dihubungkan dengan terminal B, dan ujung positif ohm meter dengan terminal dioda, ,maka jarum ohm meter tidak boleh bergerak
  • 76. DAIHATSU TRAINING CENTER Pemeriksaan rectifier pada sisi negatif
  • 77. Terminal positif ohm meter dihubungkan dengan terminal dioda, dan ujung negative ohm meter dengan terminal E, ,maka jarum ohm meter harus bergerak. DAIHATSU TRAINING CENTER DIODA NEGATIF DIKATAKAN BAIK JIKA :
  • 78. Terminal positif ohm meter dihubungkan dengan terminal E, dan ujung negatif ohm meter dengan terminal dioda, maka jarum ohm meter tidak boleh bergerak DAIHATSU TRAINING CENTER
  • 80. Alternator terdapat beberapa komponen utama seperti rotor, stator, dioda penyearah, sikat, slip ring dan lain sebagainya. Dan berikut ini penjelasan dari masing-masing komponen. Pulley, berfungsi untuk meneruskan tenaga putar yang diperoleh dari poros engkol (melewati belt) dan disalurkan ke poros alternator (rotor). Kipas (fan), seperti halnya kipas pada umumnya, kipas ini juga berfungsi sebagai pendingin, yakni untuk mendinginkan komponen -komponen yang ada di dalam alternator. Spacer, berfungsi untuk memberi jarak antara kipas dan bantalan sehingga kipas tidak menggesek rangka depan. Rangka depan dan belakang, berfungsi untuk dudukan bantalan depa n dan belakang serta sebagai penutup bagian depan dan belakang alternator. Bantalan atau bearing, berfungsi untuk mengurangi gesekan antara poros rotor dengan rumah depan dan rumah belakang alternator. Kumparan rotor (rotor coil), berfungsi untuk menghasi lkan medan magnet pada alternator. Kumparan stator (stator coil), berfungsi untuk membangkitkan tegangan bolak - balik (AC). Sikat, berfungsi untuk menghantarkan arus dari terminal alternator (F) kekumparan rotor memalui slip ring positif, dan menghantarkan arus dari rotor koil melalui slip ring negatif ke terminal E alternator. Dudukan sikat, berfungsi sebagai tempat terpasangnya sikat dan pegas.