Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Data nilai UAS (4,668781063%) lebih stabil dibandingkan dengan data nilai UTS (7,061893904%).
2. Nilai tertinggi pada UTS adalah 93, sedangkan pada UAS menurun menjadi 90.
3. Nilai tertinggi rapot adalah 91,1.
Similar to TINGKAT KESTABILAN ANTARA UTS DAN UAS SERTA PENGARUH NILAI UTS TERHADAP RAPOT KELAS XI Akuntansi 1 di SMK NEGERI 20 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Similar to TINGKAT KESTABILAN ANTARA UTS DAN UAS SERTA PENGARUH NILAI UTS TERHADAP RAPOT KELAS XI Akuntansi 1 di SMK NEGERI 20 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 (20)
TINGKAT KESTABILAN ANTARA UTS DAN UAS SERTA PENGARUH NILAI UTS TERHADAP RAPOT KELAS XI Akuntansi 1 di SMK NEGERI 20 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016
1. i
TINGKAT KESTABILAN ANTARA UTS DAN UAS SERTA
PENGARUH NILAI UTS TERHADAP RAPOT
KELAS XI Akuntansi 1 di SMK NEGERI 20 JAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Dosen : Rodiana Listiawati, S.E, M.M.
Disusun oleh
Nama : Kartika Dwi Rachmawati
Kelas : D3 Akuntansi 2A
NIM : 1415010013
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2. KATA PENGHANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat-Nya
penyusun mampu menyelesaikan tugas ini guna memenuhi tugas mata kuliah
Statistik Bisnis
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan
materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua,
bimbingan dari inu Rodiana selaku dosen pada mata kuliah ini, serta bantuan dari
teman-teman sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan
menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa
Politeknik Negeri Jakarta.saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing , saya meminta
masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masa yang akan
datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
JAKARTA, 09 MEI 2016
PENULIS
3. iii
ABSTRAK
Studi ini bertujuan menganalisis secara kuantitatif dan kualitatif data hasil
Ujian Akhir Semester (UAS) pada salah satu Sekolah Menengah Kejuruan di
Jakarta tepatnya di SMK Negeri 20 Jakarta yang selanjutnya akan dijadikan dasar
informasi pengamatan dengan menggunakan metode Ukuran Dispersitepatnya
Dispersi Relatif disertai dengan Analisis Regresi. Dispersi Relatif merupakan
membandingkan tingkat variabilitas nilai observasi suatu data dengan tingkat
variabilitas nilai observasi data lainnya. Sedangkan Analisis Regresi adalah
analisis untuk mempelajari hubungan antara variable, sehingga dapat
memperkirakan apabila variable satu dapat diketahui.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dalam pembahasan makalah ini
dapat disimpulkan bahwa data nilai UAS4,668781063% lebih stabil dibandingkan
dengan data nilai UTS7,061893904%.
Dan dapat diketahui bahwa pada nilai UTS nilai tertinggi pada mata
pelajaran Pengantar Akuntansi dan Keuangan adalah 93, sedangkan pada data
nilai UAS nilai tertinggi sedikit menurun yaitu 90. Berbeda lagi dengan data nilai
rapot tengah semester, nilai tertingginya adalah 91,1 dan diperoleh HANNY
ENDAH LESTARI.
4. BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Data merupakan keterangantentang suatu hal,dapat berupa sesuatu
yang dapat diketahui atau suatu fakta yang digambarkan lewat angka,
symbol,kode dan lain-lain.
Suatu Statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah meyajikan atau
mndeskripsikan data angka yang sudah dikumpulkan menjadi lebih teratur,
ringkas, dan lebih dapat memberikan gambaran yang jelas. Penyajian data yaitu
dengan menggunakan tabel. Dengan adanya data yang disajikan menggunakan
tabel, sebuah informasi dapat dipahami dengan mudah tanpa menggunakan
kalimat-kalimat penjabaran. Adanya Tabel dapat memudahkan dalam membaca
informasi dari data yang disajikan karena data tersebut telah disusun secara
teratur atau sistematis.
(permasalahan) Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil
pembangunan masa lalu dan juga untuk mengambil rencana masa mendatang.
Selain itu pimpinan mengambil manfaat dari kegunaan statistika untuk melakukan
tindakan yang perlu dalam menjalani tugasnya. Statistika juga bias digunakan
untuk mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik dari pada cara
lama
Untuk mengetahui hal-hal diatas, perlu diadakan penilaian dengan statistika.
Kata statistika berarti kumpulan data, bilangan atau non-bilangan yang disusun
5. dalam tabel ataupun diagaram. Statistika dibagi menajdi dua yaitu statistika
induktif dan statistika deskriptif. Distribusi frekuensi dan ukuran gejala pusat
merupakan bagian dari statistik deskriptif. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dalam pembahasan makalah ini.
Berdasarkan permasalahan di atas, penulis pun tertarik untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Maka penulis memutuskan untuk memilih judul penulisan
makalah, yaitu
“TINGKAT KESTABILAN ANTARA UTS DAN UAS SERTA PENGARUH
NILAI UTS TERHADAP RAPOT, KELAS XI Akuntansi 1 di SMK NEGERI 20
JAKARTA, TAHUN PELAJARAN 2015/2016”
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat di rumuskan sebuah permasalahan
sebagai berikut :
Berapa tingkat kenaikan nilai rapot yang diakibatkan oleh kenaikan nilai
UTS?
Nilai rata-rata 36 murid kelas XI akuntansi 1 pada mata pelajaran
Pengantar Akuntansi dan Keuangan di tiap ujian UTS, UAS?
1.3.Tujuan Penulisan
Berikut ini adalah beberapa tujuan penulisan makalah :
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistika Bisnis
6. 2. Untuk mengetahui kuantitas dan kualitas hasil ujian Pengantar
Akuntansi dan Keuangan kelas XI Akuntansi 1 di SMK Negeri 20
jakarta tahun ajaran 2015-2016.
1.4.Manfaat Penulisan
Di dalam penulisan makalah ini, penulis berharap agar apa yang disusun dapat
memberikan informasi yang bermanfat baik dari sisi pihak internal SMK Negeri
20 Jakarta khususnya kepada guru mata pelajaran Pengantar Akuntansi dan
Keuangan XI AK 1 2015-2016 maupun pihak eksternal guna lebih memahami
cara penyajian data yang baik menggunakan Distribusi Frekuensi dan Ukuran
Gejala Pusat
8. BAB III PEMBAHASAN
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI
(SMKN) 20 JAKARTA
Jl. Melati No 24 Cilandak Barat Jakarta Selatan 12430
Telp. ( 021) 7694223 Fax. (021) 7504162 Email :smk20online@yahoo.com
Home page : www.smkn20jkt.sch.id
MATA PELAJARAN Pengantar Akuntansi dan Keuangan
SEMESTER/TAHUNPELAJARAN III (TIGA) / 2015/2016
KELAS/PROG.KEAHLIAN XI AKUNTANSI 1
NAMA GURU MAT-PEL Triati Retno W
10. 23 LINTANG RIAN ALFIANI 11351 78 88 84
24 LULU'ATUL HAMIDAH 11354 88 88 88,6
25 NAMIRA RAMADIKA 11401 90 90 88,2
26 RAHAYU SETIANINGRUM 11424 75 78 78,6
27 RESTI MARLIYANA 11429 86 88 88,4
28 SANDRA SUWANDARINI 11450 87 83 86,4
29 SARA WIBIARANI 11451 88 80 84,5
30 SARI BORHOS YULIANTI SITORUS 11452 75 78 77,8
31 SILVIA INDRIANI 11461 89 90 89,8
32 SYAHIDDAR 11466 75 85 81,1
33 TRI MARYANI 11473 93 83 87,9
34 VIRA RAHMADINI 11480 83 85 86,1
35 WIJI RINA ANGGREYANI 11484 88 78 82,5
36 YUNITA MAULIDA 11495 90 90 88,6
1. Menentukan modus
Pada nilai UTS nilai tertinggi pada mata pelajaran Pengantar Akuntansi dan
Keuangan adalah 93, yang diperoleh TRI MARYANI, HANNY ENDAH LESTARI
dan ASYIFA ANGRAENI. Sedangkan nilai terendah nya adalah 75 (KKM).
Pada data nilai UAS nilai tertinggi sedikit menurun yaitu 90. Berbeda lagi dengan
data nilai rapot tengah semester, nilai tertingginya adalah 91,1 dan diperoleh HANNY
ENDAH LESTARI. Tetapi pada nilai data di rapot tidak semata-mata hanya dari nilai
UTS dan nilai UAS, melainkan penggabungan antara nilai tugas harian, ulangan
harian, UTS, UAS, serta remedial-remedial.
11. 2. Dispersi Relatif
Berdasarkan table diatas, penulis mencoba mengetahui tingkat kestabilan
antara nilai uts dan uas. Langkah pertama yang dilakukan adalah mencari rata-rata
pada kedua nilai tersebut.
2.1.Rata-rata
Dengan rumus X =
∑ 𝑥
𝑛
Maka dapat diketahui bahwa rata-rata nilai UTS nya adalah 82.77778, sedangkan
rata-rata dari nilai UAS nya adalah 83.27778.
Rumus untuk menentukannya nilai kestabilan diantara 2 data yang berbeda adalah
CV =
𝑆𝐷
𝑥
× 100%
2.2.Standar Deviasi
Setelah menentukan berapa nilai rata-rata nya, maka kita tentukan juga nilai
standar deviasi di tiap datanya. Dengan rumus SD = √
∑(𝑋−𝑋)2
𝑛
uts
[ x-x ] Uas
[ x-x ]
75 7.777777778 83 0.277777778
15. CV – UTS
5,845679
𝟖𝟐.𝟕𝟕𝟕𝟕𝟖
x 100% = 7,061893904%
CV – UAS
3,88889
𝟖𝟑.𝟐𝟕𝟕𝟕𝟖
x 100% = 4,668781063%
Maka dapat disimpulkan bahwa, data nilai UAS lebih stabil dibandingkan dengan
data nilai UTS.
3. Analisis Regresi
Selanjutnya, berdasarkan informasi yang didapatkan dari sumber. Data
nilai rapor yang disajikan disini, merupakan penggabungan antara nilai tugas
harian, ulangan harian, UTS, UAS, serta remedial-remedial.
Mencari pengaruhnilai UTS terhadapnilai rapot
uts (X) rapot (Y) 𝑥2
𝑦2 x*y
75 81 5625 6561 6075
78 82.8 6084 6855.84 6458.4
79 84.4 6241 7123.36 6667.6
80 79.2 6400 6272.64 6336
75 80.1 5625 6416.01 6007.5
75 77.8 5625 6052.84 5835
18. B =
𝑛 (∑ 𝑥𝑦)−(∑ 𝑥) (∑ 𝑦)
𝑛 (∑ 𝑥2)−(∑ 𝑥)2
B =
36 (250790,2)−(2980)(3019,3)
36(248152)−(8880400)
=
9028447,2−8997514
8933472−8880400
B =
30933,2
53072
= 0,58
A =
∑ 𝑌
𝑛
– B
∑ 𝑋
𝑛
A=
3019,3
36
– 0,58
2980
36
= 83,8694 – 48,0111 = 35,8583
Y= A + B (X)
Y = 35,8583+0,58 (X)
KESIMPULAN:
Tingkat kenaikan nilai rapot yang diakibatkan oleh kenaika nilai pada UTS
adalah sebesar b atau 0,58 kali
20. BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Suatu Statistik sebagai ilmu pengetahuan adalah meyajikan atau
mndeskripsikan data angka yang sudah dikumpulkan menjadi lebih teratur,
ringkas, dan lebih dapat memberikan gambaran yang jelas. Penyajian data yaitu
dengan menggunakan tabel. Dengan adanya data yang disajikan menggunakan
tabel, sebuah informasi dapat dipahami dengan mudah tanpa menggunakan
kalimat-kalimat penjabaran. Adanya Tabel dapat memudahkan dalam membaca
informasi dari data yang disajikan karena data tersebut telah disusun secara
teratur atau sistematis.
4.2. Saran
Dalam membuat suatau daftar distribusi frekuensi kita harus memperhatikan
dengan teliti langkah-langkah yang kita lakukan. Karena jika kita mempunyai data
yang semakin banyak, maka kita harus semakin teliti dalam pengerjaannya.