SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
IMPLEMENTASI INTERVENSI SPESIFIK DAN
SENSITIF DALAM PERCEPATAN PENURUNAN
STUNTING
Bidang Kesehatan Masyarakat
disampaikan pada:
Kepala Dinas Kesehatan
Pertemuan Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan
Tasikmalaya, 12 Desember 2022
KECAMATAN
INDIHIANG
Data Balita Stunting per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
SUKAMAJUKALER INDIHIANG PARAKANNYASAG PANYINGKIRAN SIRNAGALIH SUKAMAJUKIDUL KECAMATAN
INDIHIANG
21.51
18.14
16.41
14.01
12.22
9.39
15.28
Stunting
Data Balita Wasting per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
SIRNAGALIH INDIHIANG SUKAMAJUKALER PANYINGKIRAN SUKAMAJUKIDUL PARAKANNYASAG KECAMATAN
INDIHIANG
7.56
7.05
7.99
7.59 7.51
6.87
7.43
Wasting
Data Balita Underweight per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
SUKAMAJUKALER PARAKANNYASAG INDIHIANG PANYINGKIRAN SIRNAGALIH SUKAMAJUKIDUL KECAMATAN
INDIHIANG
16.28
14.31
12.59 12.26
8.44 8.19
12.01
Underweight
KECAMATAN
CIHIDEUNG
Data Balita Stunting per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
TUGUJAYA TUGURAJA NAGARAWANGI ARGASARI CILEMBANG YUDANAGARA KECAMATAN
CIHIDEUNG
17.50
15.06
11.31 10.93 10.42
8.08
12.22
Stunting
Data Balita Wasting per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
YUDANAGARA CILEMBANG ARGASARI TUGUJAYA TUGURAJA NAGARAWANGI KECAMATAN
CIHIDEUNG
15.66
9.94
7.95
5.59
4.17 3.36
7.78
Wasting
Data Balita Underweight per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
TUGUJAYA TUGURAJA CILEMBANG YUDANAGARA NAGARAWANGI ARGASARI KECAMATAN
CIHIDEUNG
13.38
12.20 11.78 11.62
10.70 10.10
11.63
Underweight
KECAMATAN
TAMANSARI
Data Balita Stunting per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
TAMANJAYA SUMELAP TAMANSARI MUGARSARI SETIAWARGI MULYASARI SUKAHURIP SETIAMULYA KECAMATAN
TAMANSARI
14.73
13.57
8.93
6.10
4.04 3.70 3.55 3.23
7.23
Stunting
Data Balita Wasting per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
SETIAMULYA SETIAWARGI SUKAHURIP MULYASARI SUMELAP TAMANJAYA TAMANSARI MUGARSARI KECAMATAN
TAMANSARI
11.49 11.10
9.64
8.84
5.24
4.39
1.39 0.80
6.61
Wasting
Data Balita Underweight per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
SETIAMULYA SETIAWARGI SUMELAP SUKAHURIP MULYASARI TAMANJAYA TAMANSARI MUGARSARI KECAMATAN
TAMANSARI
14.54
16.14
13.81
12.52
11.00
9.62
4.46 4.24
10.79
Underweight
KECAMATAN
PURBARATU
Data Balita Stunting per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
SUKAJAYA SINGKUP SUKAASIH SUKAMENAK SUKANAGARA PURBARATU KECAMATAN
PURBARATU
24.16
22.56 21.81 21.52
17.89
15.09
20.50
Stunting
Data Balita Wasting per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
SUKAASIH SINGKUP SUKANAGARA SUKAJAYA PURBARATU SUKAMENAK KECAMATAN
PURBARATU
15.89 15.60
8.72 8.43 8.36
6.36
10.56
Wasting
Data Balita Underweight per Kelurahan Hasil BPB Bulan
Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05)
SUKAASIH SUKAJAYA SINGKUP SUKAMENAK SUKANAGARA PURBARATU KECAMATAN
PURBARATU
21.18
18.82 17.55 16.38 16.06
10.24
16.71
Underweight
STUNTING
“Gangguan pertumbuhan dan
perkembangan anak akibat kekurangan gizi
kronis dan infeksi berulang, yang ditandai
dengan panjang atau tinggi badannya
berada di bawah standar yang
ditetapkan”
(Perpres No 72. tahun 2021)
Dukungan Kemenkes dalam upaya penurunan stunting
Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021
9
usi
Target
Intervensi Spesifik Kontrib
(Penyebab Langsung) 30%
Sebelum
Lahir
58% remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD)
80% ibu hamil mengonsumsi 90 tablet TTD selama kehamilan
90% ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan asupan gizi
80% bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif
80% anak usia 6-23 bulan mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI)
Setelah
Lahir
90% balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya
90% balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi
90% balita gizi buruk mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk
90% balita memperoleh imunisasi dasar lengkap
usi
Intervensi Sensitif Kontrib
Target (Penyebab tidak langsung)
70%
70% pelayanan KB pascapersalinan
15,5% kehamilan yang tidak diinginkan
90% cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS)
memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai
bagian pelayanan nikah
100% rumah tangga mendapat akses air minum
layak di kab/kota prioritas
90% rumah tangga mendapat akses sanitasi (air
limbah domestik) layak di kab/kota prioritas
112,9 juta penduduk menjadi Penerima Bantuan
Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional
90% keluarga berisiko stunting memperoleh
pendampingan
10 juta keluarga miskin dan rentan memperoleh
bantuan tunai bersyarat
70% target sasaran memiliki pemahaman yang
baik tentang stunting di lokasi prioritas
15,6 juta keluarga miskin dan rentan yang
menerima bantuan sosial pangan
90% desa/ kelurahan stop Buang Air Besar
Sembarangan (BABS)
13 program intervensi spesifik dan sensitif untuk menurunkan stunting
12
Sasaran Program
Spesifik
Sebelum
lahir
Sebelum
hamil
Remaja Putri
1
Screening anemia
Pemeriksaan kesehatan termasuk kadar hemoglobin siswi kelas 7 & 10
2
Konsumsi tablet tambah darah (TTD)
Pemberian TTD setiap minggu di sekolah
Saat
hamil
Ibu Hamil
3
Pemeriksaan kehamilan
Pelaksanaan antenatal care (ANC) 6x (2x dengan dokter), termasuk penggunaan USG
4
Konsumsi tablet tambah darah (TTD)
Pemberian tablet tambah darah ibu hamil (minimal 90 selama kehamilan)
5
Pemberian makanan tambahan bagi Ibu KEK
Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK berupa protein hewani
Setelah
lahir
Balita
6
Pemantauan tumbuh kembang
Penimbangan, pengukuran panjang badan, dan pemantauan perkembangan balita di Posyandu setiap bulan
7
ASI eksklusif
Pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan
8
Pemberian makanan tambahan protein hewani bagi baduta
Pemberian protein hewani bagi anak 12-23 bulan, berupa telur dan sumber protein lainnya.
9
Tatalaksana balita dengan masalah gizi
Merujuk balita dengan weight faltering & masalah gizi dari Posyandu ke Puskesmas, serta memberikan makanan tambahan
untuk weight faltering & gizi kurang, formula 75 dan formula 100 untuk gizi buruk. Merujuk balita stunting & masalah gizi yang
tidak tertangani di Puskesmas ke RS dan memberikan PKMK.
10
Peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi
Pelayanan rutin, kampanye bulan imunisasi dasar dan 3 imunisasi tambahan (PCV, Rotavirus, HPV). Imunisasi tambahan
PCV mencegah pneumonia dan Rotavirus mencegah diare, sehingga mencegah terganggunya pertumbuhan.
Sensitif
Sebelum
dan
Setelah
lahir
Remaja Putri, Ibu Hamil,
Balita & Masyarakat
Umum
11 Edukasi remaja putri, ibu hamil, dan keluarga balita
12
Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional
Sinkronisasi data PBI secara berkala, monev kontribusi pemda untuk iuran bagi peserta PBI dan PBPU Kelas III dan
pembayaran iuran PBI.
13
Desa / kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
Advokasi, koordinasi dan kemitraan dalam percepatan Stop BABS, peningkatan kapasitas petugas dan mitra, pemberdayaan
masyarakat dan pemantauan kualitas.
7
Sebelum lahir Sasaran
Remaja Putri
Sebelum hamil Saat hamil
• Melakukan pemeriksaan
hemoglobin (Hb) pada remaja
putri kelas 7 & 10
• Bagi yang didiagnosis anemia
dirujuk dan diobati di faskes
2. Skrining anemia
1. Konsumsi TTD
• Remaja putri kelas 7-12 konsumsi
TTD setiap minggu
• Membagikan TTD saat kegiatan
sekolah agar konsumsi dapat
dilakukan di tempat dan diawasi
oleh guru
• Pemantauan konsumsi TTD
secara digital
Dukungan K/L lain:
• Disdik & Kemenag: memfasilitasi agar semua siswi kelas 7 dan 10 siap di-
screening anemia saat pemeriksaan kesehatan di UKS.
• Disdik & Kemenag: Konsumsi TTD saat kegiatan rutin di sekolah /
madrasah. Contoh: masuk ke mata pelajaran pendidikan jasmani & kesehatan.
 Anemia pada remaja: 38%
#AksiBergizi
Tempat pelaksanaan:
Sekolah (ruang kelas/ lapangan)
Sumber Daya Manusia
Tenaga Kesehatan, Guru, Relawan,
Anggota Palang Merah Remaja
Logistik
Sarapan (protein hewani), Tablet Tambah Darah (TTD),
Merchandise tambahan
Screening anemia: Hb meter, Stik Hb meter, alcohol swab24
,
jarum lancet
Sasaran: Remaja (Siswa-siswi SMP/sederajat dan
SMA/sederajat)
Tujuan: Membentuk kebiasaan olahraga, minum
TTD untuk rematri dan mengurangi anemia pada
rematri
Kegiatan: Screening anemia, olahraga pagi, sarapan
sehat, dan konsumsi Tablet Tambah Darah Bersama
di sekolah
1. Tentukan target sekolah
dan durasi: koordinasi
dengan Puskesmas
setempat
2. Siapkan logistik: Hb
meter, Stik Hb meter,
alcohol swab, jarum
lancet, sarapan (protein
hewani) merchandise
tambahan
3. Laksanakan: olahraga,
sarapan, minum TTD,
dan screening anemia
4. Catat dan sosialisasikan
keberhasilan program
Anda
• 4 Langkah
8
3. Pemeriksaan kehamilan
• Ibu hamil melakukan pemeriksaan ANC 6x, minimal 2x dengan dokter
dan USG
• Melengkapi seluruh Puskesmas dengan USG
 Pengadaan USG oleh Pusat sebanyak 3.355 unit di tahun 2022 & sisanya tahun 2023
• Pelatihan USG akan diberikan kepada Puskesmas yang menerima USG
Dukungan K/L lain:
• Dinas P2P3A: Memasukkan kampanye pemeriksaan kehamilan.
Sebelum lahir Sasaran
Ibu Hamil
Sebelum hamil Saat hamil
9
• Ibu hamil konsumsi TTD
hari, minimal 90 TTD
kehamilan.
setiap
selama
• Pemantauan konsumsi TTD secara
digital.
4. Konsumsi TTD 5.Pemberian makanan
tambahan bagi ibu hamil kurang
energi kronis (KEK)
• Pemberian makanan tambahan pada
ibu hamil KEK berupa protein hewani
(telur, ikan, daging, susu) setiap hari.
Sebelum lahir Sasaran
Ibu Hamil
Sebelum hamil Saat hamil
Dukungan K/L lain:
• Kemendagri: memastikan kab kota membuat perencanaan yang komprehensif dan terkoordinasi dalam
mencegah stunting di daerahnya
• Kemendes: Penggunaan Dana Desa untuk asupan gizi pada ibu hamil KEK berupa protein hewani (telur,
ikan, daging, susu) di setiap desa.
• Kemensos: Penggunaan dana bansos untuk pembelian protein hewani (telur, ikan, daging, susu) bagi
keluarga miskin.
 Sekitar 23% anak lahir dengan kondisi sudah stunted, akibatibu
hamil sejak masa remaja kurang gizi dananemia.
#BumilSehat
Sasaran: Ibu Hamil
Tujuan: meningkatkan pemeriksaan dan pengetahuan
ibu hamil
Kegiatan: Pemeriksaan kehamilan, konsumsi tablet
tambah darah, konsumsi makanan tambahan, dan
pemberian selimut cerdas
Tempat pelaksanaan: Puskesmas
Logistik
Tablet tambah darah (TTD), USG, timbangan berat
badan, pengukur tinggi badan, Hb Meter, dll
Sumber Daya Manusia
Dokter, bidan, relawan
1. Tentukan target lokasi:
koordinasi dengan
Puskesmas setempat
2. Siapkan logistik: tablet
tambah darah (TTD), USG,
timbangan berat badan,
pengukur tinggi badan, Hb
Meter, dll
3. Laksanakan: pemeriksaan
kehamilan
4. Catat dan sosialisasikan
keberhasilan program
Anda
4 Langkah
10
6. ASI Eksklusif
• ASI Eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia minimal 6 bulan, dimulai
dengan dengan inisiasi menyusui dini (IMD)
• Edukasi ASI Eksklusif saat:
1. KunjunganANC
2. Kelas Ibu hamil
3. Posyandu
4. Kunjungan Pasca Salin
5. Pelayanan KB
6. Kelas Keluarga Balita
7. Layanan konseling telemedisin
Dukungan K/L lain:
• Dinas kominfo: Melakukan edukasiASI eksklusif melalui berbagai media.
• Kecamatan/Kelurahan : Menggerakan Ibu-Ibu PKK untuk edukasi ASI
eksklusif Ibu hamil dan keluarga Balita.
• BKKBN: EdukasiASI eksklusif pada saat pelayanan KB dan Bina Keluarga.
Setelah lahir Sasaran
Balita
1
1
7.Pemberian MPASI kaya protein hewani
pada baduta
• Pemberian MPASI protein hewani pada baduta
• Pelatihan konselor PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak)
untuk tenaga kesehatan dan kader
Dukungan K/L lain:
• Kecamatan/Kelurahan: Penggunaan Dana alokasi Musrenbang untuk
asupan gizi pada baduta berupa makanan lokal kaya protein hewani di setiap
kelurahan.
• Kelurahan: Penggunaan Dana Pemberdayaan Masyarakat/Sehat untuk asupan
gizi pada baduta berupa makanan local kaya protein hewani di setiap desa.
• Dinsos: Penggunaan dana bansos untuk pembelian protein hewani untuk
baduta (telur dan susu).
Setelah lahir Sasaran
Balita
 Stunting meningkat signifkan pada usia 6-23 bulan, akibat
kurang protein hewani pada makanan pendampingASI (MP-ASI)
yang mulai diberikan sejak usia 6 bulan.
12
8. Pemantauan tumbuh kembang
• Deteksi dini balita dengan pemantauan tumbuh kembang di Posyandu
 Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan setiap bulan olehkader
• Simplifikasi dan digitalisasi data rutin Posyandu
• Pelatihan kader untuk pemantauan tumbuh kembang balita
• Penyediaan antropometri di Posyandu
Dukungan K/L lain:
• Kecamatan/Kelurahan & TNI(Koramil-Babinsa)
- memfasilitasi semua posyandu aktif dengan menyediakan biaya operasional.
- memfasilitasi semua balita didaerahnya dipantau tumbuh kembangnya di
posyandu atau fasilitas kesehatan.
Setelah lahir Sasaran
Balita
13
9. Tatalaksana balita dengan masalah gizi
• Merujuk balita dengan weight faltering & masalah gizi dari Posyandu ke Puskesmas
untuk pemeriksaan lanjutan
 Memberikan makanan tambahan untuk weight faltering & gizi kurang
 Memberikan formula 75 dan formula 100 untuk gizi buruk
• Merujuk balita stunting & masalah gizi yang tidak dapat ditangani di Puskesmas ke rumah sakit
untuk pemeriksaan lanjut dengan dokter spesialis anak
 Mengatasi penyakit penyerta
 Memberikan PKMK dengan rekomendasi dokter SpA
• Melatih tenaga kesehatan untuk menangani masalah gizi
• Menyesuaikan peraturan BPJS terkait layanan stunting dan weight faltering serta rujukan ke RS
Setelah lahir Sasaran
Balita
Dukungan K/L lain:
• Kecamatan/Kelurahan: Pemerintah Daerah melakukan pendampingan rujukan
balita dengan masalah gizi ke puskesmas/RS
• Balita dengan indeks BB/PB atau
BB/TB di antara -3 SD sampai kurang
dari -2 SD, atau
• Usia 6-59 bulan: Pengukuran LiLA
berada di antara 11,5 cm sampai
kurang dari 12,5 cm.
• Pertumbuhan yang tidak adekuat atau
ketidakmampuan untuk
mempertahankan pertumbuhan
• tanda awal kekurangan gizi, harus
dicari penyebabnya dan ditatalaksana
segera
BALITA
GIZI
KURANG
BALITA
GIZI
BURUK
DEFINISI MASALAH GIZI PADA BALITA
• Balita dengan indeks BB/PB (atau
BB/TB) kurang dari -3 SD atau
• Pengukuran LiLA < 11,5 cm (usia
6-59 bulan) atau
• edema bilateral yang bersifat
kembali setelah
pitting (tidak
ditekan).
Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita
WEIGHT
FALTHERING
BALITA
STUNTING
• Gangguan pertumbuhan
perkembangan
kekurangan gizi
dan
anak akibat
kronis dan
infeksi berulang, yang ditandai
dengan panjang atau tinggi
badannya berada di bawah
standar yang ditetapkan
14
10. Peningkatan cakupan & perluasan jenis imunisasi
• Penambahan 3 jenis vaksin pada program imunisasi rutin, dari 11 menjadi 14
jenis vaksin, yaitu: PCV (mencegah pneumonia), Rotavirus (mencegah diare), dan
HPV (mencegah kanker serviks). Pneumonia dan diare merupakan penyebab
infeksi berulang/berkepanjangan pada balita yang dapat menggangu pertumbuhan.
• Pemanfaatan sistem informasi vaksinasi COVID-19 sebagai sistem informasi
seluruh jenis vaksinasi.
 Pengunaan Citizen Health Application (sebagai pengembangan dariPeduliLindungi)
untuk mengejar cakupan imunisasi oleh daerah danpusat
• Memperbanyak Posyandu aktif untuk meningkatkan layanan imunisasi.
Dukungan K/L lain:
• Kecamatan/Kelurahan: Menggerakan Ibu-Ibu PKK untuk aktivasi
Posyandu & sosialisasi imunisasi.
Setelah lahir Sasaran
Balita
 PCV & rotavirus dapat mencegah pneumonia&
diare, 2 dari 5 penyebab tertinggi kematianbalita.
15
11. Edukasi remaja putri, ibu hamil, & keluarga balita
Setelah lahir Sasaran Remaja Putri,
Ibu Hamil, & Balita
Sebelum lahir
Sebelum hamil Saat hamil
Remaja Putri Ibu Hamil Keluarga Balita
Konten
• Screening anemia
• Konsumsi TTD / minggu
• Konsumsi makanan bergizi
(protein hewani)
• Pemeriksaan kehamilan 6x, 2x
dengan dokter
• Konsumsi TTD setiap hari
• Konsumsi makananbergizi
(protein hewani)
• ASI eksklusif selama 6 bulan
pertama
• ASI eksklusif selama 6 bulan
pertama
• Pemberian asupan protein
hewani pada baduta
• Pemantauan tumbuh kembang
• Tatalaksana balita dengan
masalah gizi
• Imunisasi
Metode
• Media sosial (TikTok,YouTube,
Whatsapp,dst)
• Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS)
• Mata pelajaran Penjaskes
• Media sosial (Whatsapp,
YouTube, dst)
• TV/radio
• Kelas Ibu Hamil
• Media sosial (Whatsapp, dst)
• TV/radio
• Kelas Keluarga Balita
Edukasi di 12 provinsi prioritas menggunakan bahasa daerah setempat,
melibatkan Ibu gubernur / Bupati / Walikota, dan influencer lokal.
Di level nasional melibatkan Ibu negara / Ibu menteri, dan influencer nasional.
Dukungan K/L lain:
• Dinas kominfo: Melakukan edukasi sesuai konten melalui berbagai media.
• Kecamatan/Kelurahan : Menggerakan Ibu-Ibu PKK untuk edukasi Ibu hamil dan
keluarga Balita.
• Dinas Pendidikan: Edukasi masuk ke mata pelajaran pendidikan jasmani & kesehatan.
• Dinas P2P3A: Edukasi pada saat pelayanan KB dan Bina Keluarga.
PENUTUP
1. Perlu Penguatan Komunikasi, Koordinasi dan Komitmen program dalam
pelaksanaan intervensi kepada sasaran;
2. Lakukan mapping (identifikasi) dan Optimalisasi pemanfaatan sumber daya
termasuk pemanfaatan dana dan sumber data yang tersedia untuk
melaksanakan kegiatan konvergensi percepatan penurunan Stunting, AKI
dan AKB;
3. Penguatan dan optimalisasi monitoring dan evaluasi terpadu dan
berkesinambungan agar terwujud satu data di tingkat kelurahan dengan
integrasi yang ada dan intervensi pada sasaran yang sama;
4. Perlu peningkatan peran Pemberdayaan masyarakat dalam mendukung
upaya percepatan perbaikan kesehatan dan gizi yang berkelanjutan.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumyusup firmawan
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxsorayapost
 
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxPPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxmutya11
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukyusup firmawan
 
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaKebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaTV Desa
 
RPK gizi 2023(2).docx
RPK gizi 2023(2).docxRPK gizi 2023(2).docx
RPK gizi 2023(2).docxssuserbbd055
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxlilikfatmawati
 
Kerangka acuan asi eks
Kerangka acuan asi eksKerangka acuan asi eks
Kerangka acuan asi eksAgung Hidayat
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPZakiah dr
 
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdfedipurwanto81
 
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpbKerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpbyusup firmawan
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfsari203674
 
REMBUK STUNTING DESA (1).pptx
REMBUK STUNTING DESA (1).pptxREMBUK STUNTING DESA (1).pptx
REMBUK STUNTING DESA (1).pptxAladinBokingo
 
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptxBAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptxkkyazidannabhani
 
MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxAchmadAS
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduyusup firmawan
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduJoni Iswanto
 

What's hot (20)

Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodiumKerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
Kerangka acuan kegiatan pemantauan garam yodium
 
ppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptxppt stunting des 2022.pptx
ppt stunting des 2022.pptx
 
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptxPPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
PPT REMBUK STUNTING TH 2023 BULAN JUNI FIXX.pptx
 
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi burukKerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
Kerangka acuan kegiatan surveilan gizi buruk
 
Menu Kesga.ppt
Menu Kesga.pptMenu Kesga.ppt
Menu Kesga.ppt
 
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - BangdaKebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
Kebijakan Kemendagri dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi - Bangda
 
RPK gizi 2023(2).docx
RPK gizi 2023(2).docxRPK gizi 2023(2).docx
RPK gizi 2023(2).docx
 
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptxppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
ppt pembentukan tim PMT Lokal.pptx
 
Kerangka acuan asi eks
Kerangka acuan asi eksKerangka acuan asi eks
Kerangka acuan asi eks
 
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAPPEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
PEMBINAAN KADER POSYANDU LENGKAP
 
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
575015275-STANDAR-2-5-PIS-PK.pdf
 
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpbKerangka acuan kegiatan sweeping bpb
Kerangka acuan kegiatan sweeping bpb
 
DO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdfDO Posyandu Aktif.pdf
DO Posyandu Aktif.pdf
 
REMBUK STUNTING DESA (1).pptx
REMBUK STUNTING DESA (1).pptxREMBUK STUNTING DESA (1).pptx
REMBUK STUNTING DESA (1).pptx
 
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptxBAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
BAB I Standar Akreditasi Puskesmas_270323.pptx
 
STUNTING.ppt
STUNTING.pptSTUNTING.ppt
STUNTING.ppt
 
MATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptxMATERI DASHAT.pptx
MATERI DASHAT.pptx
 
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyanduStandar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
Standar operasional prosedur pemantauan pertumbuhan di posyandu
 
PAPARAN STUNTING .pptx
PAPARAN STUNTING .pptxPAPARAN STUNTING .pptx
PAPARAN STUNTING .pptx
 
Pemantauan di posyandu
Pemantauan di posyanduPemantauan di posyandu
Pemantauan di posyandu
 

Similar to STUNTING INTERVENSI

Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Muh Saleh
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfpuskkintamaniIII
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxhelen244785
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxAriefRahman717089
 
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....MuhammadBambangUswat
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxHarrySetiawan45
 
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxRatna KP
 
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinanrencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
rencana Aksi pencegahan Stunting PengasinanPKMPENGASINAN1
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptmila306254
 
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMTTatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMTzahrohm
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxjunk40
 
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARAREMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARABahar338806
 
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptxMateri Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptxErwinLantoni
 
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfKesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfdian34065
 
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxPB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxStevanny6
 
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan StuntingPeran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan StuntingAriefSyarifudin9
 

Similar to STUNTING INTERVENSI (20)

Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023Kompetensi Kader Posyandu 2023
Kompetensi Kader Posyandu 2023
 
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdfSosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
Sosialisasi Kompetensi Kader Posyandu 2023 Puskesmas.pdf
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptxMateri Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
Materi Kadis Kesehatan Provinsi NTB.pptx
 
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
V1 Penguatan intervensi spesifik dan sensitif di bidang kesehatan tahun 2023....
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
 
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptxMATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
MATERI_I_RAN_PASTI_Orientasi_bagi_SATGAS_Provinsi_dan_kabupaten.pptx
 
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinanrencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
rencana Aksi pencegahan Stunting Pengasinan
 
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.pptMATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
MATERI TENTANG PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING.ppt
 
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMTTatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
Tatalaksana Bumil KEK dalam pemberian PMT
 
stunting.ppt
stunting.pptstunting.ppt
stunting.ppt
 
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptxDiseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
Diseminasi dan Publikasi hasil Pengukuran Pertumbuhan dan Perkembangan.pptx
 
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARAREMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
REMBUK STUNTING PROVINSI KALIMANTAN UTARA
 
v4 kelas ibu hamil 2022.pdf
v4 kelas ibu hamil 2022.pdfv4 kelas ibu hamil 2022.pdf
v4 kelas ibu hamil 2022.pdf
 
DRAFF PAPARAN LINSEK.ppt
DRAFF PAPARAN LINSEK.pptDRAFF PAPARAN LINSEK.ppt
DRAFF PAPARAN LINSEK.ppt
 
DOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptxDOCS20191114090026.pptx
DOCS20191114090026.pptx
 
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptxMateri Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
Materi Rembuk Stunting untuk perbaikan gizi.pptx
 
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdfKesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
Kesga_HUT IBI 240620_Dit Kesga_KSd Balita-re2.pdf
 
PB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptxPB 1_Bimtek KPM.pptx
PB 1_Bimtek KPM.pptx
 
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan StuntingPeran Nakes Dalam Penanganan Stunting
Peran Nakes Dalam Penanganan Stunting
 

Recently uploaded

PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 

Recently uploaded (14)

PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 

STUNTING INTERVENSI

  • 1. IMPLEMENTASI INTERVENSI SPESIFIK DAN SENSITIF DALAM PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING Bidang Kesehatan Masyarakat disampaikan pada: Kepala Dinas Kesehatan Pertemuan Rembuk Stunting Tingkat Kecamatan Tasikmalaya, 12 Desember 2022
  • 3. Data Balita Stunting per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) SUKAMAJUKALER INDIHIANG PARAKANNYASAG PANYINGKIRAN SIRNAGALIH SUKAMAJUKIDUL KECAMATAN INDIHIANG 21.51 18.14 16.41 14.01 12.22 9.39 15.28 Stunting
  • 4. Data Balita Wasting per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) SIRNAGALIH INDIHIANG SUKAMAJUKALER PANYINGKIRAN SUKAMAJUKIDUL PARAKANNYASAG KECAMATAN INDIHIANG 7.56 7.05 7.99 7.59 7.51 6.87 7.43 Wasting
  • 5. Data Balita Underweight per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) SUKAMAJUKALER PARAKANNYASAG INDIHIANG PANYINGKIRAN SIRNAGALIH SUKAMAJUKIDUL KECAMATAN INDIHIANG 16.28 14.31 12.59 12.26 8.44 8.19 12.01 Underweight
  • 7. Data Balita Stunting per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) TUGUJAYA TUGURAJA NAGARAWANGI ARGASARI CILEMBANG YUDANAGARA KECAMATAN CIHIDEUNG 17.50 15.06 11.31 10.93 10.42 8.08 12.22 Stunting
  • 8. Data Balita Wasting per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) YUDANAGARA CILEMBANG ARGASARI TUGUJAYA TUGURAJA NAGARAWANGI KECAMATAN CIHIDEUNG 15.66 9.94 7.95 5.59 4.17 3.36 7.78 Wasting
  • 9. Data Balita Underweight per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) TUGUJAYA TUGURAJA CILEMBANG YUDANAGARA NAGARAWANGI ARGASARI KECAMATAN CIHIDEUNG 13.38 12.20 11.78 11.62 10.70 10.10 11.63 Underweight
  • 11. Data Balita Stunting per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) TAMANJAYA SUMELAP TAMANSARI MUGARSARI SETIAWARGI MULYASARI SUKAHURIP SETIAMULYA KECAMATAN TAMANSARI 14.73 13.57 8.93 6.10 4.04 3.70 3.55 3.23 7.23 Stunting
  • 12. Data Balita Wasting per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) SETIAMULYA SETIAWARGI SUKAHURIP MULYASARI SUMELAP TAMANJAYA TAMANSARI MUGARSARI KECAMATAN TAMANSARI 11.49 11.10 9.64 8.84 5.24 4.39 1.39 0.80 6.61 Wasting
  • 13. Data Balita Underweight per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) SETIAMULYA SETIAWARGI SUMELAP SUKAHURIP MULYASARI TAMANJAYA TAMANSARI MUGARSARI KECAMATAN TAMANSARI 14.54 16.14 13.81 12.52 11.00 9.62 4.46 4.24 10.79 Underweight
  • 15. Data Balita Stunting per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) SUKAJAYA SINGKUP SUKAASIH SUKAMENAK SUKANAGARA PURBARATU KECAMATAN PURBARATU 24.16 22.56 21.81 21.52 17.89 15.09 20.50 Stunting
  • 16. Data Balita Wasting per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) SUKAASIH SINGKUP SUKANAGARA SUKAJAYA PURBARATU SUKAMENAK KECAMATAN PURBARATU 15.89 15.60 8.72 8.43 8.36 6.36 10.56 Wasting
  • 17. Data Balita Underweight per Kelurahan Hasil BPB Bulan Agustus (Data Tanggal : 2022-11-23 15:36:05) SUKAASIH SUKAJAYA SINGKUP SUKAMENAK SUKANAGARA PURBARATU KECAMATAN PURBARATU 21.18 18.82 17.55 16.38 16.06 10.24 16.71 Underweight
  • 18. STUNTING “Gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan” (Perpres No 72. tahun 2021)
  • 19. Dukungan Kemenkes dalam upaya penurunan stunting Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 9 usi Target Intervensi Spesifik Kontrib (Penyebab Langsung) 30% Sebelum Lahir 58% remaja putri mengonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) 80% ibu hamil mengonsumsi 90 tablet TTD selama kehamilan 90% ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) mendapat tambahan asupan gizi 80% bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif 80% anak usia 6-23 bulan mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) Setelah Lahir 90% balita dipantau pertumbuhan dan perkembangannya 90% balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi 90% balita gizi buruk mendapat pelayanan tata laksana gizi buruk 90% balita memperoleh imunisasi dasar lengkap usi Intervensi Sensitif Kontrib Target (Penyebab tidak langsung) 70% 70% pelayanan KB pascapersalinan 15,5% kehamilan yang tidak diinginkan 90% cakupan calon Pasangan Usia Subur (PUS) memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian pelayanan nikah 100% rumah tangga mendapat akses air minum layak di kab/kota prioritas 90% rumah tangga mendapat akses sanitasi (air limbah domestik) layak di kab/kota prioritas 112,9 juta penduduk menjadi Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional 90% keluarga berisiko stunting memperoleh pendampingan 10 juta keluarga miskin dan rentan memperoleh bantuan tunai bersyarat 70% target sasaran memiliki pemahaman yang baik tentang stunting di lokasi prioritas 15,6 juta keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan 90% desa/ kelurahan stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
  • 20. 13 program intervensi spesifik dan sensitif untuk menurunkan stunting 12 Sasaran Program Spesifik Sebelum lahir Sebelum hamil Remaja Putri 1 Screening anemia Pemeriksaan kesehatan termasuk kadar hemoglobin siswi kelas 7 & 10 2 Konsumsi tablet tambah darah (TTD) Pemberian TTD setiap minggu di sekolah Saat hamil Ibu Hamil 3 Pemeriksaan kehamilan Pelaksanaan antenatal care (ANC) 6x (2x dengan dokter), termasuk penggunaan USG 4 Konsumsi tablet tambah darah (TTD) Pemberian tablet tambah darah ibu hamil (minimal 90 selama kehamilan) 5 Pemberian makanan tambahan bagi Ibu KEK Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil KEK berupa protein hewani Setelah lahir Balita 6 Pemantauan tumbuh kembang Penimbangan, pengukuran panjang badan, dan pemantauan perkembangan balita di Posyandu setiap bulan 7 ASI eksklusif Pemberian ASI eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan 8 Pemberian makanan tambahan protein hewani bagi baduta Pemberian protein hewani bagi anak 12-23 bulan, berupa telur dan sumber protein lainnya. 9 Tatalaksana balita dengan masalah gizi Merujuk balita dengan weight faltering & masalah gizi dari Posyandu ke Puskesmas, serta memberikan makanan tambahan untuk weight faltering & gizi kurang, formula 75 dan formula 100 untuk gizi buruk. Merujuk balita stunting & masalah gizi yang tidak tertangani di Puskesmas ke RS dan memberikan PKMK. 10 Peningkatan cakupan dan perluasan jenis imunisasi Pelayanan rutin, kampanye bulan imunisasi dasar dan 3 imunisasi tambahan (PCV, Rotavirus, HPV). Imunisasi tambahan PCV mencegah pneumonia dan Rotavirus mencegah diare, sehingga mencegah terganggunya pertumbuhan. Sensitif Sebelum dan Setelah lahir Remaja Putri, Ibu Hamil, Balita & Masyarakat Umum 11 Edukasi remaja putri, ibu hamil, dan keluarga balita 12 Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jaminan Kesehatan Nasional Sinkronisasi data PBI secara berkala, monev kontribusi pemda untuk iuran bagi peserta PBI dan PBPU Kelas III dan pembayaran iuran PBI. 13 Desa / kelurahan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) Advokasi, koordinasi dan kemitraan dalam percepatan Stop BABS, peningkatan kapasitas petugas dan mitra, pemberdayaan masyarakat dan pemantauan kualitas.
  • 21. 7 Sebelum lahir Sasaran Remaja Putri Sebelum hamil Saat hamil • Melakukan pemeriksaan hemoglobin (Hb) pada remaja putri kelas 7 & 10 • Bagi yang didiagnosis anemia dirujuk dan diobati di faskes 2. Skrining anemia 1. Konsumsi TTD • Remaja putri kelas 7-12 konsumsi TTD setiap minggu • Membagikan TTD saat kegiatan sekolah agar konsumsi dapat dilakukan di tempat dan diawasi oleh guru • Pemantauan konsumsi TTD secara digital Dukungan K/L lain: • Disdik & Kemenag: memfasilitasi agar semua siswi kelas 7 dan 10 siap di- screening anemia saat pemeriksaan kesehatan di UKS. • Disdik & Kemenag: Konsumsi TTD saat kegiatan rutin di sekolah / madrasah. Contoh: masuk ke mata pelajaran pendidikan jasmani & kesehatan.  Anemia pada remaja: 38%
  • 22. #AksiBergizi Tempat pelaksanaan: Sekolah (ruang kelas/ lapangan) Sumber Daya Manusia Tenaga Kesehatan, Guru, Relawan, Anggota Palang Merah Remaja Logistik Sarapan (protein hewani), Tablet Tambah Darah (TTD), Merchandise tambahan Screening anemia: Hb meter, Stik Hb meter, alcohol swab24 , jarum lancet Sasaran: Remaja (Siswa-siswi SMP/sederajat dan SMA/sederajat) Tujuan: Membentuk kebiasaan olahraga, minum TTD untuk rematri dan mengurangi anemia pada rematri Kegiatan: Screening anemia, olahraga pagi, sarapan sehat, dan konsumsi Tablet Tambah Darah Bersama di sekolah 1. Tentukan target sekolah dan durasi: koordinasi dengan Puskesmas setempat 2. Siapkan logistik: Hb meter, Stik Hb meter, alcohol swab, jarum lancet, sarapan (protein hewani) merchandise tambahan 3. Laksanakan: olahraga, sarapan, minum TTD, dan screening anemia 4. Catat dan sosialisasikan keberhasilan program Anda • 4 Langkah
  • 23. 8 3. Pemeriksaan kehamilan • Ibu hamil melakukan pemeriksaan ANC 6x, minimal 2x dengan dokter dan USG • Melengkapi seluruh Puskesmas dengan USG  Pengadaan USG oleh Pusat sebanyak 3.355 unit di tahun 2022 & sisanya tahun 2023 • Pelatihan USG akan diberikan kepada Puskesmas yang menerima USG Dukungan K/L lain: • Dinas P2P3A: Memasukkan kampanye pemeriksaan kehamilan. Sebelum lahir Sasaran Ibu Hamil Sebelum hamil Saat hamil
  • 24. 9 • Ibu hamil konsumsi TTD hari, minimal 90 TTD kehamilan. setiap selama • Pemantauan konsumsi TTD secara digital. 4. Konsumsi TTD 5.Pemberian makanan tambahan bagi ibu hamil kurang energi kronis (KEK) • Pemberian makanan tambahan pada ibu hamil KEK berupa protein hewani (telur, ikan, daging, susu) setiap hari. Sebelum lahir Sasaran Ibu Hamil Sebelum hamil Saat hamil Dukungan K/L lain: • Kemendagri: memastikan kab kota membuat perencanaan yang komprehensif dan terkoordinasi dalam mencegah stunting di daerahnya • Kemendes: Penggunaan Dana Desa untuk asupan gizi pada ibu hamil KEK berupa protein hewani (telur, ikan, daging, susu) di setiap desa. • Kemensos: Penggunaan dana bansos untuk pembelian protein hewani (telur, ikan, daging, susu) bagi keluarga miskin.  Sekitar 23% anak lahir dengan kondisi sudah stunted, akibatibu hamil sejak masa remaja kurang gizi dananemia.
  • 25. #BumilSehat Sasaran: Ibu Hamil Tujuan: meningkatkan pemeriksaan dan pengetahuan ibu hamil Kegiatan: Pemeriksaan kehamilan, konsumsi tablet tambah darah, konsumsi makanan tambahan, dan pemberian selimut cerdas Tempat pelaksanaan: Puskesmas Logistik Tablet tambah darah (TTD), USG, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, Hb Meter, dll Sumber Daya Manusia Dokter, bidan, relawan 1. Tentukan target lokasi: koordinasi dengan Puskesmas setempat 2. Siapkan logistik: tablet tambah darah (TTD), USG, timbangan berat badan, pengukur tinggi badan, Hb Meter, dll 3. Laksanakan: pemeriksaan kehamilan 4. Catat dan sosialisasikan keberhasilan program Anda 4 Langkah
  • 26. 10 6. ASI Eksklusif • ASI Eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia minimal 6 bulan, dimulai dengan dengan inisiasi menyusui dini (IMD) • Edukasi ASI Eksklusif saat: 1. KunjunganANC 2. Kelas Ibu hamil 3. Posyandu 4. Kunjungan Pasca Salin 5. Pelayanan KB 6. Kelas Keluarga Balita 7. Layanan konseling telemedisin Dukungan K/L lain: • Dinas kominfo: Melakukan edukasiASI eksklusif melalui berbagai media. • Kecamatan/Kelurahan : Menggerakan Ibu-Ibu PKK untuk edukasi ASI eksklusif Ibu hamil dan keluarga Balita. • BKKBN: EdukasiASI eksklusif pada saat pelayanan KB dan Bina Keluarga. Setelah lahir Sasaran Balita
  • 27. 1 1 7.Pemberian MPASI kaya protein hewani pada baduta • Pemberian MPASI protein hewani pada baduta • Pelatihan konselor PMBA (Pemberian Makanan Bayi dan Anak) untuk tenaga kesehatan dan kader Dukungan K/L lain: • Kecamatan/Kelurahan: Penggunaan Dana alokasi Musrenbang untuk asupan gizi pada baduta berupa makanan lokal kaya protein hewani di setiap kelurahan. • Kelurahan: Penggunaan Dana Pemberdayaan Masyarakat/Sehat untuk asupan gizi pada baduta berupa makanan local kaya protein hewani di setiap desa. • Dinsos: Penggunaan dana bansos untuk pembelian protein hewani untuk baduta (telur dan susu). Setelah lahir Sasaran Balita  Stunting meningkat signifkan pada usia 6-23 bulan, akibat kurang protein hewani pada makanan pendampingASI (MP-ASI) yang mulai diberikan sejak usia 6 bulan.
  • 28. 12 8. Pemantauan tumbuh kembang • Deteksi dini balita dengan pemantauan tumbuh kembang di Posyandu  Pengukuran berat badan dan tinggi badan dilakukan setiap bulan olehkader • Simplifikasi dan digitalisasi data rutin Posyandu • Pelatihan kader untuk pemantauan tumbuh kembang balita • Penyediaan antropometri di Posyandu Dukungan K/L lain: • Kecamatan/Kelurahan & TNI(Koramil-Babinsa) - memfasilitasi semua posyandu aktif dengan menyediakan biaya operasional. - memfasilitasi semua balita didaerahnya dipantau tumbuh kembangnya di posyandu atau fasilitas kesehatan. Setelah lahir Sasaran Balita
  • 29. 13 9. Tatalaksana balita dengan masalah gizi • Merujuk balita dengan weight faltering & masalah gizi dari Posyandu ke Puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan  Memberikan makanan tambahan untuk weight faltering & gizi kurang  Memberikan formula 75 dan formula 100 untuk gizi buruk • Merujuk balita stunting & masalah gizi yang tidak dapat ditangani di Puskesmas ke rumah sakit untuk pemeriksaan lanjut dengan dokter spesialis anak  Mengatasi penyakit penyerta  Memberikan PKMK dengan rekomendasi dokter SpA • Melatih tenaga kesehatan untuk menangani masalah gizi • Menyesuaikan peraturan BPJS terkait layanan stunting dan weight faltering serta rujukan ke RS Setelah lahir Sasaran Balita Dukungan K/L lain: • Kecamatan/Kelurahan: Pemerintah Daerah melakukan pendampingan rujukan balita dengan masalah gizi ke puskesmas/RS
  • 30. • Balita dengan indeks BB/PB atau BB/TB di antara -3 SD sampai kurang dari -2 SD, atau • Usia 6-59 bulan: Pengukuran LiLA berada di antara 11,5 cm sampai kurang dari 12,5 cm. • Pertumbuhan yang tidak adekuat atau ketidakmampuan untuk mempertahankan pertumbuhan • tanda awal kekurangan gizi, harus dicari penyebabnya dan ditatalaksana segera BALITA GIZI KURANG BALITA GIZI BURUK DEFINISI MASALAH GIZI PADA BALITA • Balita dengan indeks BB/PB (atau BB/TB) kurang dari -3 SD atau • Pengukuran LiLA < 11,5 cm (usia 6-59 bulan) atau • edema bilateral yang bersifat kembali setelah pitting (tidak ditekan). Pencegahan dan Tata Laksana Gizi Buruk pada Balita WEIGHT FALTHERING BALITA STUNTING • Gangguan pertumbuhan perkembangan kekurangan gizi dan anak akibat kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan
  • 31. 14 10. Peningkatan cakupan & perluasan jenis imunisasi • Penambahan 3 jenis vaksin pada program imunisasi rutin, dari 11 menjadi 14 jenis vaksin, yaitu: PCV (mencegah pneumonia), Rotavirus (mencegah diare), dan HPV (mencegah kanker serviks). Pneumonia dan diare merupakan penyebab infeksi berulang/berkepanjangan pada balita yang dapat menggangu pertumbuhan. • Pemanfaatan sistem informasi vaksinasi COVID-19 sebagai sistem informasi seluruh jenis vaksinasi.  Pengunaan Citizen Health Application (sebagai pengembangan dariPeduliLindungi) untuk mengejar cakupan imunisasi oleh daerah danpusat • Memperbanyak Posyandu aktif untuk meningkatkan layanan imunisasi. Dukungan K/L lain: • Kecamatan/Kelurahan: Menggerakan Ibu-Ibu PKK untuk aktivasi Posyandu & sosialisasi imunisasi. Setelah lahir Sasaran Balita  PCV & rotavirus dapat mencegah pneumonia& diare, 2 dari 5 penyebab tertinggi kematianbalita.
  • 32. 15 11. Edukasi remaja putri, ibu hamil, & keluarga balita Setelah lahir Sasaran Remaja Putri, Ibu Hamil, & Balita Sebelum lahir Sebelum hamil Saat hamil Remaja Putri Ibu Hamil Keluarga Balita Konten • Screening anemia • Konsumsi TTD / minggu • Konsumsi makanan bergizi (protein hewani) • Pemeriksaan kehamilan 6x, 2x dengan dokter • Konsumsi TTD setiap hari • Konsumsi makananbergizi (protein hewani) • ASI eksklusif selama 6 bulan pertama • ASI eksklusif selama 6 bulan pertama • Pemberian asupan protein hewani pada baduta • Pemantauan tumbuh kembang • Tatalaksana balita dengan masalah gizi • Imunisasi Metode • Media sosial (TikTok,YouTube, Whatsapp,dst) • Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) • Mata pelajaran Penjaskes • Media sosial (Whatsapp, YouTube, dst) • TV/radio • Kelas Ibu Hamil • Media sosial (Whatsapp, dst) • TV/radio • Kelas Keluarga Balita Edukasi di 12 provinsi prioritas menggunakan bahasa daerah setempat, melibatkan Ibu gubernur / Bupati / Walikota, dan influencer lokal. Di level nasional melibatkan Ibu negara / Ibu menteri, dan influencer nasional. Dukungan K/L lain: • Dinas kominfo: Melakukan edukasi sesuai konten melalui berbagai media. • Kecamatan/Kelurahan : Menggerakan Ibu-Ibu PKK untuk edukasi Ibu hamil dan keluarga Balita. • Dinas Pendidikan: Edukasi masuk ke mata pelajaran pendidikan jasmani & kesehatan. • Dinas P2P3A: Edukasi pada saat pelayanan KB dan Bina Keluarga.
  • 33. PENUTUP 1. Perlu Penguatan Komunikasi, Koordinasi dan Komitmen program dalam pelaksanaan intervensi kepada sasaran; 2. Lakukan mapping (identifikasi) dan Optimalisasi pemanfaatan sumber daya termasuk pemanfaatan dana dan sumber data yang tersedia untuk melaksanakan kegiatan konvergensi percepatan penurunan Stunting, AKI dan AKB; 3. Penguatan dan optimalisasi monitoring dan evaluasi terpadu dan berkesinambungan agar terwujud satu data di tingkat kelurahan dengan integrasi yang ada dan intervensi pada sasaran yang sama; 4. Perlu peningkatan peran Pemberdayaan masyarakat dalam mendukung upaya percepatan perbaikan kesehatan dan gizi yang berkelanjutan.