2. Asupan Nutrisi
Inadekuat
Penyakit
Ketidakcukupan
Akses Pangan
Kurangnya Sanitasi Air,
Pelayanan Kesehatan
yang Inadekuat
Kuantitas dan kualitas sumber daya manusia, ekonomi dan
organisasi yang real dan cara yang dikontrol
Sumberdaya potensial
(lingkungan, teknologi, ekonomi)
Politik, budaya, agama, ekonomi dan sistem sosial, termasuk status wanita, batas
penggunaan sumberdaya potensial
Perawatan Ibu
dan Anak yang
Inadekuat
Inadekuat dan atau Ketidaksesuaian pengetahuan dan
kesenjangan perilaku rumah tangga mengakses
sumberdaya real
KERANGKA KONSEP MALNUTRISI DAN KEMATIAN ANAK
Malnutrisi
Kematian
Anak
Disabilitas
3. 70 66,7
32,1
71,3
34,5
59,2
74,1
79,3
37
84,1
58,5 57,9
K4 PF KF KN1 IMD Imunisasi
dasar
lengkap
2013
60% ibu hamil memiliki dan
dapat menunjukkan buku
KIA
49,7% balita memiliki dan
dapat menunjukkan buku
KIA
17,3% ibu hamil menderita
KEK
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
14,5% WUS menderita
KEK
48,9% ibu hamil
menderita anemia
Riskesdas 2018 Balita Sangat kurus dan kurus 10.2%
4. • ASI eksklusif
• Imunisasi dasar lengkap
• Pemberian makan
• Penimbangan
• Vit A
• MTBS, SDIDTK
• Penggunaan
kelambu pada bayi
• Pemeriksaan kontak
TB pada bayi
• SDIDTK
• MTBS
• Imunisasi
• Gizi
• Kolaborasi PAUD,
BKB, dan Posyandu
• Deteksi dan Simulasi
kognitif
• Penggunaan kelambu
pada balita
• Pemeriksaan kontak
TB pada balita
• Imunisasi anak sekolah
• Penjaringan anak usia
sekolah
• PMT
• Integrasi UKS dan SBH
Krida penyakit
• Skrining penyakit di
sekolah
• UKS
• Kesehatan
reproduksi
• Konseling gizi
HIV/AIDS dan
NAPZA
• Tablet Fe
• Konseling Kespro
• PKPR dan
Posyandu remaja
• Pelayanan kesehatan
masa sebelum hamil
bagi catin dan PUS
• KB bagi PUS
• PKRT
• Deteksi PM dan PTM
• Kesehatan OR dan
kerja
• P4K
• Buku KIA
• ANC terpadu
• Kelas Ibu Hamil
• APN
• RTK
• Kemitraan Bidan
Dukun
• KB PP
• PONED/ PONEK
CONTINUUM OF CARE
BERDASARKAN SIKLUS HIDUP
IBU HAMIL
BAYI
BALITA
ANAK-ANAK
REMAJA
DEWASA
5. INTERVENSI STUNTING DIT. KESGA TA 2019
Dalam menentukan lokus kegiatan pusat dan dekon diintegrasikan dengan lokus 160 kab/ kota fokus stunting.
Pusat -Dekon
Orientasi Teknis Pelayanan Kesehatan Keluarga
Yankes Remaja, Catin, Ibu & Bayi baru lahir, Balita - SDIDITK, PKPR, dll
Sosialisasi, evaluasi dan advokasi Kesehatan Keluarga
Pusat :
Pengadaan Paket Kelas Ibu,buku KIA , Paket kit SDIDTK , Pedoman Tumbuh
Kembang,Paket KIE kespro catin,
BOK:
PIS-PK, kelas Ibu, P4K , Kunjungan Rumah , Orientasi kader, dll
Jampersal :
Pembiayaan persalinan, RTK ,
tranportasi rujukan
7. 7
PENGARUH PENGGUNAAN BUKU KIA
PERLU SINERGI LINTAS
PROGRAM TERHADAP
PENINGKATAN PENGISIAN
PENCATATAN PADA BUKU KIA
ANALISIS RISKESDAS, SIRKESNAS, LAP RUTIN
MENUNJUKKAN BAHWA KEPEMILIKAN BUKU
KIA BERPENGARUH THD PEMANFAATAN
PELAYANAN KESEHATAN IBU & ANAK.
anak yang memiliki buku KIA memiliki
kemungkinan:
4,36 kali > untuk penimbangan berat lahir;
1,87 kali > untuk kunjungan neonatal dan
3,56 kali > untuk imunisasi dasar lengkap.
8. BUKU KIA UNTUK DETEKSI DINI
MASALAH PERKEMBANGAN BALITA
Umur Kemampuan perkembangan
0-1 bulan Menatap ke ibu, mengeluarkan suara, tersenyum, dll
1-3 bulan Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap, tertawa, mengamati
tangannya, dll
3-6 bulan Meniru bunyi, meraih benda, tengkurap sendiri, dll
6-9 bulan Duduk sendiri,mengucapkan ma..ma..ma, da..da….da…, pegang
biskuit, dll
9-12 bulan Bermain CI LUK BA, menjimpit benda kecil, berdiri dan berjalan
berpegangan, dll
1-2 tahun Menunjukkan dan menyebut nama bagian tubuh, naik tangga, corat-
coret, dll
2-3 tahun Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan, bicara domengerti,
makan sendiri, memeluk dan mencium orang yang terdekat, dll
3-5 tahun Melompat-lompat,menggambar, cerita, pakai pakaian, dll
9. Kader Posyandu,
• Buku KIA
Guru PAUD
• Buku KIA
• Kuesioner Pra
Skrining
Perkembangan
• Skrining Kit
Tenaga Kesehatan
Puskesmas
(SDIDTK)
• Kuesioner Pra
Skrining
Perkembangan
• Instrumen Tes Daya
Dengan
• Kartu snellen tes
daya lihat
• Kuesioner Masalah
Perilaku Mental
Emosional
• Kuesioner M-CHAT
(Autism)
• Form Gangguan
Pemusatan
Perhatian
Hiperaktifitas
• Skrining Kit
STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI
TUMBUH KEMBANG (SDIDTK) Permenkes 66/ 2014
I. FISIS- BIOLOGIS (ASUH):
nutrisi, imunisasi, kebersihan
badan & lingkungan,
pengobatan, olahraga,
bermain
II. KASIH SAYANG (ASIH):
menciptakan rasa aman +
nyaman, dilindungi,
diperhatikan, diberi contoh,
dibantu, didorong,
dihargai, penuh
kegembiraan, koreksi
III. STIMULASI (ASAH):
sensorik, motorik, emosi-
sosial, bicara, kognitif,
mandiri, kreativitas,
kepemimpinan, moral
11. Bayi Baru Lahir
Cukup Nutrisi, Kasih
Sayang dan
Stimulasi
Kurang Nutrisi,
Kasih Sayang dan
Stimulasi
Pengaruh Nutrisi, Kasih Sayang dan Stimulasi
pada Jumlah sel dan Percabangan Sel-sel Otak
Source: Cordero E et al, 1993
Sel Otak Rusak
Cabang yang Terbatas/Terputus
Abnormal, Cabang terlihat Pendek
Sel Otak Normal
Dengan Cabang-Cabang
Panjang
11
12. PENGARUH KELAS IBU HAMIL TERHADAP AKSES
PERSALINAN DI FASYANKES
23%
26%
43%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
Proporsi Ibu Hamil yang
Memanfaatkan Kelas Ibu
(Sirkesnas 2016)
No KIH Incomplete KIH Complete KIH
Tidak Tidak Lengkap Lengkap
Partisipasi Kelas Ibu Hamil Odds ratio (95% CI)
Tidak ikut KIH 1.0 (Reference)
KIH Tidak Lengkap 1.1 (0.8-1.4)
KIH Lengkap 2.5* (2.2-3.0)
• Partisipasi KIH lengkap berhubungan secara signifikan dengan kesinambungan mendapatkan pelayanan
Kesehatan Ibu dan BBL
• Ibu yang mengikuti KIH Lengkap 2.5x lebih besar kemungkinan untuk mendapatkan kesinambungan
Pelayanan Kesehatan Ibu dan BBL
Manfaat Kelas Ibu:
Meningkatkan pengetahuan, mengubah Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
ibu agar memahami tentang : menjaga kehamilan, persiapan persalinan,
perawatan nifas, dan perawatan bayi baru lahir dengan menggunakan Buku
KIA
13. PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
13
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan berkualitas yang
diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan program lain yang memerlukan intervensi
selama kehamilannya
Pelayanan antenatal terpadu merupakan pelayanan antenatal standar yang diintegrasikan
dengan layanan program lain:
Maternal neonatal Tetanus Elimination
Antisipasi Defisiensi Gizi dalam Kehamilan - Anemia dan Bumil KEK
Pencegahan dan pengobatan IMS-Sifilis/ISK dalam kehamilan
Pencegahan penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA)
Pencegahan Malaria dalam kehamilan
Pencegahan dan pengobatan TB
Pencegahan dan pengendalian PTM
Pencegahan dan penanggulangan kecacingan
Pastikan ibu hamil
mendapat dan
meminum tablet FE
min 90 tablet
14. KELAS IBU
Merupakan kegiatan terencana sesuai kebutuhan untuk membahas materi Buku KIA secara
diskusi dalam kelompok dan bertukar pengalaman antara ibu dengan di fasilitasi oleh
petugas kesehatan
Jika dihadiri ibu hamil yang membahas kehamilan, persiapan persalinan dan perawatan
bayi baru lahir, maka disebut Kelas Ibu Hamil.
Jika dihadiri ibu balita yang membahas kesehatan balita termasuk tumbuh kembangnya
maka disebut sebagai Kelas Ibu Balita.
2 lembar balik:
Lembar balik I : 4 materi
1. Pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat
2. Persalinan aman, nifas nyaman, ibu dan bayi
selamat
3. Pencegahan penyakit, gangguan gizi dan
komplikasi
4. kehamilan agar ibu & bayi sehat
5. Perawatan bayi agar tumbuh kembang optimal
Lembar balik II : 1 materi
Aktivitas Fisik Ibu Hamil
15. KELAS IBU HAMIL
Materi
Kehamilan
Persalinan Perawatan nifas
Perawatan bayi
Buku KIA
Format P4K
Stiker P4K
Meningkatkan pengetahuan
Mengubah sikap dan perilaku ibu,
suami & kel
Fasilitator : Bidan
Frekuensi : min 3 / 4 kali
Tempat : RS, RB, Puskesmas, Polindes,
Posyandu, Desa, dll
Lembar Balik,
Pegangan Fasilitator,
Pedoman Pelaksanaan
Leaflet
Mendorong
Pencapaian K4, Pn
SASARAN
*Bumil (max 10 org)
*Suami/Keluarga
Paket Kelas Ibu Hamil
AKI & AKB menurun
Sarana belajar kelompok
16. KELAS IBU BALITA
1. Kelompok bayi 0 – 1 tahun
• Modul 1: Pemberian ASI
• Modul 2: Pemberian Imunisasi
• Modul 3: Pemberian MP-ASI usia 6 – 12 bulan
• Modul 4: Tumbuh kembang bayi
• Modul 5: Penyakit terbanyak pada bayi
3. Kelompok Anak usia 2 – 5 tahun
• Modul 1: Tumbuh Kembang Anak
• Modul 2: Pencegahan kecelakaan
• Modul 3: Gizi seimbang
• Modul 4: Penyakit pada anak
• Modul 5: Obat pertolongan pertama
• Modul 6: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
2. Kelompok Anak usia 1 – 2 tahun
• Modul 1: Merawat gigi anak
• Modul 2: MP-ASI untuk anak umur 1 – 2 tahun
• Modul 3: Tumbuh Kembang Anak umur 1 – 2 tahun
• Modul 4: Penyakit pada anak
• Modul 5: Permainan Anak
Sasaran:
Ibu yg mempunyai anak 0 – 5
tahun, dibimbing fasilitator
menggunakan Buku KIA
Maksimal 15 orang/kelas
Media:
Lembar Balik Kelas Ibu Balita,
Buku KIA
Fasilitator:
Bidan/Perawat/Nakes terlatih
17. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN PERILAKU MELALUI
KELAS IBU HAMIL DAN KELAS IBU BALITA
KELAS IBU
& KELAS IBU BALITA
-Konseling
-Ceramah
-Tanya jawab dengan nakes
-Curah pendapat sesame ibu
hamil dan ibu balita
FAKTOR PREDISPOSISI
-Pengetahuan ibu bertambah
-Informasi ibu bertambah
-Sudut pandang ibu berubah
-Nilai terhadap budaya berubah
-Kepercayaan terhadap nakes bertambah
PERUBAHAN PERILAKU
Pada Ibu Hamil dan Ibu Balita
FAKTOR PEMUNGKIN
-Pengaruh dari orangtua
-Pengaruh dari suami
-Pengaruh tetangga dan keluarga
-Pengaruh teman sesame ibu hamil
FAKTOR PENGUAT
-Akses terhadap pelayanan kesehatan
-Akses terhadap informasi
- Tingkat pendidikan ibu hamil
18. PERMENKES 25/2014 TENTANG
UPAYA KESEHATAN ANAK
(1) Setiap Anak Usia Sekolah dan Remaja
harus diberikan pelayanan kesehatan.
(2) Pelayanan Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja ditujukan agar
setiap Anak memiliki kemampuan
berperilaku hidup bersih dan sehat,
memiliki keterampilan hidup sehat, dan
keterampilan sosial yang baik sehingga
dapat belajar, tumbuh dan berkembang
secara harmonis dan optimal menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas.
(3) Pelayanan Kesehatan Anak Usia
Sekolah dan Remaja dilakukan paling
sedikit melalui:
a. usaha kesehatan sekolah; dan
b. pelayanan kesehatan peduli remaja.
Pelayanan Konseling
Pelayanan klinis medis (termasuk
pemeriksaan penunjang & rujukan)
Rujukan
KIE Kesehatan Remaja
Partisipasi remaja
Keterampilan Sosial
Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS)
Pelayanan Kesehatan
Peduli Remaja (PKPR)
Pendidikan kesehatan
Pelayanan kesehatan
Pembinaan
lingkungan sehat
PELAYANAN KESEHATAN ANAK USIA SEKOLAH DAN REMAJA
19. INTERVENSI STUNTING USIA SEKOLAH DAN REMAJA
PKPR
DI LUAR
GEDUNG
SEKOLAH
Termasuk
SLB
PENJANGKAUAN
KELOMPOK
DILUAR SEKOLAH
(PANTI/LKSA,
LAPAS/RUTAN,
ANJAL)
DI DALAM
GEDUNG
KINIK PKPR
KIE
KONSELO
R SEBAYA
PKHS
KONS
ELING
KLINIS
MEDIS/
LAB
RUJUKAN
JENIS
PELAYANAN
PKPR
UKS
•TRIAS UKS
•PENDIDIKAN KESEHATAN
•PELAYANAN KESEHATAN
•LINGKUNGAN SEHAT
PEMBINAAN
KESEHATAN
USIA SEKOLAH
DAN REMAJA DI
PANTI/LKSA,
LAPAS/RUTAN
DLL
•KEGIATAN PROMOTIF, PREVENTIF,
KURATIF DAN REHABILITATIF,
•(PENYULUHAN, SKRINING
KESEHATAN, PEMERIKSAAN
BERKALA, SANITASI, GIZI,
PELAYANAN MEDIS DLL)
Tumbuh kembang,
Kespro, HIV-AIDS,
IMS/ISR, Napza,
gizi, kekerasan,
status TT, jiwa, TB,
kecacingan
PROMOTIF
PREVENTIF
KURATIF
REHABITATIF
Pemeriksaan
kesehatan
Posyandu
Remaja
Saka Bakti
Husada
Model Sekolah/Madrasah Sehat
20. KIE KESPRO
Sekolah , luar
sekolah
Remaja
Catin
KUA/ Lembaga Agama
& Pernikahan
PUS
Persiapan
kehamilan yang
Sehat
Pelayanan Masa Sebelum Hamil
Fasyankes, Klinik KB
Pelayanan Kesehatan
sebelum hamil
/prekonsepsi
Remaja sehat
produktif ,
kespro sehat
21. Pelayanan Antenatal
Pelayanan bagi anak
SMP/A dan remaja
• P4K
• Buku KIA
• ANC terpadu
• Kelas Ibu Hamil
• Fe & asam folat
90 tab
• PMT ibu hamil
• TT ibu hamil
• PPIA
• dll
• Kespro remaja
• UKS
• TT remaja
• PKPR
•KIE Kespro Catin
•Pemeriksaan kesehatan
•Pelayanan KB
•TT catin
•TTD WUS
Upaya promotif dan
preventif di hulu sama
pentingnya dengan
yang dihilir
Generasi sehat berkualitas
Persiapan
kehamilan
CATIN
Remaja
bumil
INTERVENSI STUNTING USIA REPRODUKSI
+ WUS
22. DUKUNGAN LP/LS
DALAM UPAYA PENURUNAN STUNTING
PENDUKUNG UPAYA
PENURUNAN STUNTING
PEMBIAYAAN
KESEHATAN
FARMASI DAN ALAT
KESEHATAN
TENAGA
KESEHATAN
PENYEDIAAN
PELAYANAN
KESEHATAN
MANAJEMEN PROGRAM
KESEHATAN IBU & ANAK
PERLU DUKUNGAN PROFESI
(POGI, IDAI, IBI, PPNI )
UNTUK MEMPEROLEH
TENAGA KESEHATAN
KOMPETEN
PERLU DUKUNGAN BKKBN
UNTUK KETERSEDIAAN ALOKON
PERLU DUKUNGAN RS,
PUSKESMAS, JARINGAN DAN
JEJARINGNYA UNTUK
PENYEDIAAN PELAYANAN
BERKUALITAS
PERLU DUKUNGAN DINKES KAB/KOTA DAN PROP
UNTUK MENJAGA KUALITAS MANAJEMEN PROGRAM
IBU DAN BAYI PERLU
MENJADI PESERTA JKN