SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
TUGAS AGAMA
Dosen: Abiding Ja’far
KELOMPOK 3 KELAS VI D
NAMA NPM
FITRI YANTI 11249 AS1
GUNAWAN ALI KUSUMA 11250 AS1
HAMIDAH 11251 AS1
HARI PURWANTO 11252 AS1
HENNY SUSILAWATI 11253 AS1
HUDI PURNAWAN 11254 AS1
IBNU SIDIK 11255 AS1
ILMA PURWANINGSIH 11256 AS1
JULIANTI HADIJAH 11258 AS1
KHAIRIYADI 11259 AS1
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
BANJARMASIN
2013/2014
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjutkan keharidat Allah SWT serta shalawat
dan salam atas junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan
rahmatdan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah agama yang
berjudul”pembinaan baca tulis al-qur’an”
Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin
sesuai dengan kemampuan kami.Namun sebagai manusia biasa,kami tidak luput
dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tehnik penulisan maupun tata
bahasa.Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan
makalah meskipun tersusun sangat sederhana.
Kami menyadari tanpa adanya kerja sama antara anggota kelompok,kami
tidak mungkin dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.untuk itu
kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam
penyusunan makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami buat,semoga dengan adanya makalah ini
dapat bermaafaat bagi kita semua,khususnya bagi kelompok kami,dan semoga
ALLAH SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-Nya
dan semua amal bakti kita dapat bernilai ibadah disisiNya.
Amin Ya Rabbil Alamin…..
Banjarmasin, desember 2013
Kelompok 4
BAB 1
PENDAHULAUAN
1.1 Latar Belakang
Melihat fenomena pada masyarakat saat ini, dimana masih banyak yang
belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, terkhusus pada ilmu
tajwid yang mengajarkan tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan
benar. Selain itu masyarakat hanya sekedar membaca tapi tidak mengetahui
makna dan mengetahui hukum bacaan dalam Al-Qur’an tersebut.
Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini akan membahas tentang
ilmu tajwid khususnya tentang karena materi ini masih banyak yang belum
memahaminya.
Dalam materi TAJWID ini juga mengandung nilai yang sangat penting dalam
tata cara pembacaan Al-Qur’an karena dalam membaca Al-Qur’an tajwid
mutlak digunakan karena didalam membaca Al-Qur’an salah penyebutan
maka akan salah arti dan makna.
1.2 Rumusan maslah
1. Apa yang dimaksud dengan tajwid ?
2. Berapa pembagian tajwid ?
2. Huruf apa saja yang masuk dalam kelompok tajwid
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Tajwīd (‫)ديوجت‬ secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok
dan indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (‫د‬ ‫و‬ّ‫-د‬
‫د‬ ‫و‬ّّ‫-د‬ malad (‫دا‬ ‫ّّد‬ ‫ت‬bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan
huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu
tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau
mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Quran maupun
bukan.
Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah
makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan
huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang
dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan
bacaan) dan al-Khat al-Utsmani.
Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik-
baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Quran. Para ulama
menyatakan bahwa hukum bagi mempelajari tajwid itu adalah fardhu kifayah
tetapi mengamalkan tajwid ketika membaca al-Quran adalah fardhu ain atau wajib
kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa.
Arti lainnya dari ilmu tajwid adalah melafazkan, membunyikan dan
menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan dalam
ayat Al-Quran. Menurut para Ulama besar menyatakan bahwa hukum bagi
seseorang yang mempelajari tajwid adalah Fardhu Kifayah, yakni dengan
mengamalkan ilmu tajwd ketika memabaca Al-Quran dan Fardhu ‘Ain atau wajib
hukumnya baik laki-laki atau perempuan yang mu’allaf atau seseorang yang baru
masuk dan mempelajari Islam dan KitabNya.
Mengenal, mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid berserta
pemahaman akan ilmu tajwid itu sendiri merupakan hukum wajib suatu ilmu yang
harus dipelajari, untuk menghindari kesalahan dalam membaca ayat suci Al-
Quran dan melafazkannya dengan baik dan benar sehingga tiap ayat-ayat yang
dilantunkan terdengar indah dan sempurna.
A. Hukum bacaan nun mati (‫ن‬ ) atau tanwin ( ً ٍ ٌ )
Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum
bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar, idgham, iqlab dan ikhfa.
Contoh : ayat diatas merupakan surat Al-Quran ( QS: Al-Baqarah ayat 145
), huruf yang diberi warna (merah : izhar halqi), (hijau : idgham), ( biru :
ikhfa haqiqi), ( ungu : iqlab).
1. Idhar ( ‫ظإ‬ْ‫ه‬َ‫را‬ٌ )
Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ َ‫ن‬ )
bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut idhar.
Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu: ‫ھ‬ ‫غ‬ ‫ع‬ ‫خ‬ ‫ح‬ ‫ا‬
2. Idgham ( ٌ‫د‬ْ‫غ‬َ‫م‬‫ا‬ )
Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin
bertemu salah satu huruf dari huruf ‫ر‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫د‬ ‫ن‬ ‫ي‬ maka wajib dibaca idgham, cara
membacanya seolah mentasydidkan nun mati/tanwin (‫ن‬ / ً ٍ ٌ ) ke dalam huruf hidup
sesudahnya. Sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak terdengar sama sekali.
Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: idgham bighunnah dan idgham bila
ghunnah.
a. Idgham bighunnah ( ٍ‫د‬ْ‫غ‬َ‫ا‬ٌ ٌ‫د‬ْ‫غ‬َ‫م‬‫ا‬ )
Idgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan dengung
(ghunnah) yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham
bighunnah yang empat yaitu:
Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan
meleburkan suara nun mati/tanwin ke dalam huruf yang ada di depannya.
Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada
dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca idhar atau bunyi nun mati/tanwin
dibaca jelas.
Contoh : ٌ‫ْن‬‫غ‬َ‫غ‬ٌَ ْ‫غ‬َََ‫م‬ ٌ‫ان‬ ‫غ‬ْ‫غ‬ ٌ‫ان‬ ‫غ‬ْ‫غ‬ٌ
b. Idgham bilaghunnah ( ‫م‬‫ا‬ٍ‫د‬ْ‫غ‬ََ ‫غ‬ٌَ ٌ‫د‬ْ‫غ‬َ)
Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa berdengung.
Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah atu huruf idgham bilaghunnah
yaitu ‫ر‬ ‫ل‬
Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun
mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya.
3. Iqlab ( ‫الب‬ ‫اق‬ )
Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati/tanwin bertemu
dengan huruf ‫,ب‬ maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah
bunyi nun mati/ tanwin berubah menjadi bunyi mim ( ‫)د‬ Huruf iqlab hanya satu
yaitu huruf ‫ب‬
4. Ikhfa ( ‫ظخ‬ََْ‫ء‬‫)ا‬
Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin.
Maksudnya bunyi nun mati/ tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung,
serta cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut ikhfa apabila nun
mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:
‫ز‬ ‫ذ‬ ‫م‬ ‫ج‬ ‫ث‬ ‫–ت‬ ‫ك‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ‫ظ‬ ‫ط‬ ‫ض‬ ‫ص‬ ‫ش‬ ‫س‬
Contoh bacaan ikhfa:
B. Hukum bacaan Mim Mati ( ‫م‬ )
Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana
halnya hukum nun mati.
Mim mati atau mim sukun (‫م‬ ) apabila bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyah maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi dan
idhar syafawi.
Contoh bacaan diatas diambil dari (QS: Al-Mu’minun :55-59) yang diberi
tanda warna (biru : ikhfa syafawi), ( merah : idgham mimi), (hijau :
izhar syafawi).
1. Ikhfa Syafawi (ِ‫ي‬ْ‫غ‬‫ا‬‫غ‬ َْ‫غ‬‫ا‬‫ي‬‫)ا‬
Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf
mim.Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun
bertemu dengan huruf ba ( nakiynubid surah aynacabmem arac nupadA .(‫ب‬
samar-samar di bibir dan didengungkan.
Contoh:
Mim mati bertemu huruf ba’ : ‫مغ‬‫ا‬‫غ‬‫ل‬ٌ َْ‫ب‬‫غ‬‫ا‬ ْ‫غ‬‫ك‬ ‫غ‬‫و‬
Mim mati bertemu huruf ba’ : ٍ‫ر‬‫غ‬‫غْر‬ٌِْ ْ‫ب‬َ‫ك‬‫ة‬‫غ‬ٍ
2. Idghom Mimi ( ‫ا‬‫َد‬‫ك‬ ٌ‫د‬ْ‫غ‬َ‫م‬‫)ا‬
Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn
mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap
atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut
idgham mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau
sejenis)
Contoh:
Mim mati bertemu huruf mim : ‫م‬ ‫غ‬ ‫ك‬ َْ‫ب‬‫غ‬‫ا‬ ْ‫غ‬‫ك‬ ‫غ‬‫و‬
Mim mati bertemu huruf mim : ‫غ‬ َ‫غ‬‫ك‬َُ‫ك‬ َْْ‫َغ‬ِ ‫ن‬‫ا‬
3. Idhar Syafawi (ِ‫ي‬ْ‫غ‬‫ا‬‫غ‬ ‫غْر‬‫ب‬‫ظ‬‫)ا‬
Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf
hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar
syafawi. Cara membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa
berdengung di bibir dengan mulut tertutup.
Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu:
‫ص‬ ‫ش‬ ‫س‬ ‫ز‬ ‫ر‬ ‫ذ‬ ‫م‬ ‫خ‬ ‫ح‬ ‫ج‬ ‫ث‬ ‫ت‬ ‫ا‬
‫ھ‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ‫غ‬ ‫ع‬ ‫ظ‬ ‫ط‬ ‫ض‬ -‫ي‬
C. Hukum Bacaan Qalqalah
1. Pengertian Qalqalah
Qalqalah secara bahasa berarti getaran suara. Adapun secara istilah
qalqalah berarti menyembunyikan huruf yang bertanda sukun (mati) dengan suara
yang lebih ditekan lagi dari makhraj hurufnya. Jumlah huruf qalqalah ada 5,
yaitu ‫د‬ , ‫ج‬ , ‫ب‬ , ‫ط‬ , ‫ق‬ yang bisa disingkat dengan ‫جد‬ ‫قطب‬
2. Macam-macam Qalqalah
a. Qalqalah Kubra
Qalqalah kubra berarti salah satu huruf qalqalah berharakat mati/sukun
tidak asli yang disebabkan adanya waqaf. Cara membacanya harus lebih jelas dan
memantul.
Contoh : ‫مريب‬ ‫اليه‬‫بالقسط‬
‫جديد‬ ‫بخلق‬‫اجاج‬ ‫ملح‬
‫الحريق‬ ‫عذاب‬
b. Qalqalah Sughra
Qalqalah sughra berarti apabila salah satu huruf qalqalah berharakat sukun
(mati) asli bukan karena waqaf. Cara membacanya juga harus jelas dan memantul.
Contoh : ‫تقرب‬ ‫وال‬‫قبل‬ ‫من‬
‫نطفه‬ ‫من‬‫ويجعلون‬
‫بالعدل‬ ‫كاتب‬
D. Hukum Baca’an Lam
1. Lam Mufakhamah (‫تفخيم‬ (
Lam mufakhamah adalah apabila lam ‫ل‬ dalam lafal ‫هللا‬ didahului oleh
harakat fathah atau dlommah, maka harus dibaca tebal.
Contoh : ‫هللا‬ ‫رسول‬‫هللا‬ ‫شهيد‬‫هللا‬ ‫رحمة‬
2. Lam Muraqqah ( ‫ترقيق‬ (
Lam muraqqah adalah apabila lam ‫ل‬ dalam lafal ‫هللا‬ didahului oleh harakat
kasrah, maka harus dibaca tipis. Semua lam yang terdapat dalam lafal ‫هللا‬ harus
dibaca tipis.
Contoh : ‫هللا‬ ‫بسم‬‫هللا‬ ‫عند‬ ‫من‬‫هلل‬ ‫الحمد‬
E. Hukum Baca’an Ra’
 Ra’ Mufakhamah ( ‫تفخ‬ (‫يم‬
Ra’ mufakhamah adalah ra’ yang dibaca tebal. Ra’ dibaca tebal apabila memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
1) Ra’ berharakat fathah
Contoh : ‫يره‬ ‫شرا‬ ‫ذرة‬ ‫مثقال‬ ‫يعمل‬ ‫ومن‬
2) Ra’ berharakat dlommah
Contoh : ‫والفتح‬ ‫نصرهللا‬ ‫جاء‬ ‫اذا‬
3) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat fathah atau
dlommah.
Contoh : ‫وارسل‬‫ترميهيم‬
4) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah, tetapi
bukan kasrah asli dari perkataanya.
Contoh : ‫مرضية‬ ‫راضية‬ ‫ربك‬ ‫الى‬ ‫ارجعي‬
5) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli,
tetapi sesudah ra’ ada salah satu huruf isti’la yang tidak berharakat kasrah. Huruf
isti’la ada 7, yaitu ‫ظ‬ , ‫ق‬ , ‫ط‬ , ‫غ‬ , ‫ض‬ , ‫ص‬ , ‫.خ‬
Contoh : ‫فرقة‬‫قرطاس‬‫لمرصاد‬ ‫لبا‬ ‫ربك‬ ‫ان‬
1. Ra’ Muraqqaqah ( ‫ترقيق‬ (
Ra’ muraqqaqah adalah ra’ yang dibaca tipis. Ra’ dibaca tipis apabila memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut :
a) Ra’ berharakat kasrah
Contoh : ‫شر‬ ‫من‬‫غاسق‬‫ماخلق‬ ‫شر‬ ‫من‬
b) Apabila sebelum huruf ra’ ada huruf ya’ sukun
Contoh : ‫شهر‬ ‫الف‬ ‫من‬ ‫خير‬‫وبشير‬ ‫نذير‬
c) Ra’ berharakat sukun yang didahului huruf berharakat kasrah. Namun
setelah ra’ sukun bukan huruf isti’la.
Contoh : ‫و‬‫االوتاد‬ ‫ذى‬ ‫فرعون‬
2. Jawaazul Wajhaini
Dalam hukum jawaazul wajhaini ra’ boleh dibaca tarqiq atau tafkhim. Hukum
jawaazul wajhaini bisa terjadi apabila ada ra’ sukun yang didahului huruf
berharakat kasrah dan sesudahnya ada salah satu huruf isti’la yang berharakat
kasrah.
Contoh : ‫بحرص‬‫عرضه‬ ‫من‬
F. Hukum Bacan Mad
1. Pengertian mad
Kata mad berasal dari bahasa arab ‫مد‬–‫يمد‬–‫مدا‬ yang berarti
memanjangkan. Sedangkan menurut istilah, mad berarti memanjangkan bacaan
huruf hijaiyah sesuai dengan sifat dan syaratnya masing-masing.
2. Macam-macam Mad
a. Mad Thabi’i
Mad thabi’i adalah bacaan huruf hijaiyah yang dipanjangkan secara biasa,
atau sering disebut mad pokok (mad asli). Cara membacanya yaitu dipanjangkan
satu alif (2 harakat). Disebut mad Thabi’i apabila terdapat hal-hal berikut :
1. Jika ada ‫ا‬ jatuh sesudah harakat fathah. Contoh : ‫حا‬ ,‫وا‬ ,‫نا‬ ,‫ما‬ ,‫سا‬
2. Jika ada ‫و‬ jatuh sesudah harakat dommah. Contoh : ‫حو‬ ,‫وو‬ ,‫نو‬ ,‫مو‬ ,‫سو‬
3. Jika ada ‫ي‬ jatuh sesudah harakat kasrah. Contoh : ‫حي‬ ,‫وي‬ ,‫ني‬ ,‫مي‬ ,‫سي‬
b. Mad Far’i
Mad far’i adalah semua mad selain mad thabi’i, karena bersumber dari mad
thabi’i maka disebut mad far’i yang mempunyai arti mad cabang.
Adapun mad far’i ini ada 13 macam :
1) Mad Wajib Muttashil
Mad wajib muttashil adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan
huruf hamzah dalam satu kata. Panjang bacaaanya yaitu 3 alif (6 harakat).
Contoh : ‫حنفاء‬ , ‫سوء‬ , ‫وجيء‬ , ‫والسماء‬
2) Mad Jaiz Munfashil
Mad jaiz munfashil adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf
hamzah tetapi tidak dalam satu kata. Adapun panjang bacaanya yaitu 2½ alif (5
harakat).
Contoh : ‫الذين‬ ‫يايها‬‫ادراك‬ ‫وما‬‫ك‬ ‫اعطينا‬ ‫انا‬
3) Mad Layyin
Mad layyin adalah apabila ada salah satu huruf hijaiyyah yang berharakat
fathah sebelum wawu sukun atau ya’ sukun.
Contoh : ‫الريب‬‫خذف‬ ‫من‬
‫ليال‬‫اليوم‬
4) Mad ‘Aridl Lis Sukun
Mad ‘Aridl Lis Sukun adalah jika ada bacaan mad thabi’i bertemu dengan
huruf hijaiyah hidup yang dibaca mati/tanda waqaf. Panjang bacaanya yaitu : 1
alif (2 harakat) atau 2 alif (4 harakat) atau 3 alif (6 harakat).
Contoh : ‫نستعين‬‫ين‬‫صرون‬
‫فوش‬ ‫من‬‫الرحيم‬
5) Mad ‘Iwadl
Mad ‘iwadl adalah apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat fathah
tanwin yang dibaca waqaf diakhir kalimat. Panjang bacaanya 1 alif (2 harakat).
Contoh : ‫رحيما‬ ‫غفورا‬ dibaca ‫رحيما‬ ‫غفورا‬
‫بصيرا‬ ‫سميعا‬ dibaca ‫بصيرا‬ ‫سميعا‬
6) Mad Badal
Mad badal adalah apabila ada 2 buah huruf hamzah dan huruf hamzah
yang pertama berharakat sedangakan huruf hamzah yang ke-2 disukun (mati),
maka hamzah yang ke-2 diganti dengan :
- ‫ا‬ jika hamzah yang pertama berharakat fathah
- ‫و‬ jika hamzah yang pertama berharakat kasrah
- ‫ي‬ jika hamzah yang pertama berharakat dlommah
Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat)
Contoh : ‫ﺄﺄ‬‫دم‬ menjadi ‫ادم‬
‫اؤتي‬ menjadi ‫اوتي‬
‫ائمان‬ menjadi ‫ايمان‬
7) Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi
Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi adalah apabila ada mad thabi’i bertemu
dengan huruf hijaiyah yang bertasydid dalam satu kata. Panjang bacaanya yaitu 3
alif (6 harakat).
Contoh : ‫الطامة‬‫الصاخه‬‫والالضالين‬
8) Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi
Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi adalah apabila ada mad thabi’i bertemu
dengan huruf hijaiyah yang bersukun. Panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat).
Contoh :‫آالن‬
9) Mad Lazim Mutsaqqal Harfi
Mad Lazim Mutsaqqal Harfi adalah permulaan surat dalam Al-Qur’an
yang terdapat salah satu/lebih dari huruf :
‫م‬ ,‫ك‬ ,‫ي‬ ,‫ل‬ ,‫ع‬ ,‫ص‬ ,‫ق‬ ,‫ن‬ yang bisa disingkat dengan lafal ‫عليكم‬ ‫.نقص‬ Adapun panjang
bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Mad ini juga bisa disebut dengan
) ‫مشبع‬ ‫حرفي‬ ‫الزم‬ ‫مد‬ (.
Contoh : ‫ص‬‫ن‬‫ق‬‫الم‬
10) Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Mad Lazim Mukhaffaf Harfi adalah permulaan surat dalam Al-Qur’an
yang terdapat satu/lebih dari huruf : ‫طهر‬ ‫حي‬ yaitu ‫ر‬ , ‫ه‬ , ‫ط‬ , ‫ي‬ , ‫ح‬. Adapun panjang
bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat).
Contoh : ‫طه‬‫يس‬‫حم‬‫الر‬
11) Mad shilah
‫.أ‬ Mad Shilah Qashirah
Mad Shilah Qashirah adalah apabila ada kata ganti (ha’ dlomir) yang
didahului dengan huruf yang berharakat ( ̶ )/ ( ̶ ). Adapun panjang bacaanya
yaitu 1 alif (2 harakat).
Contoh : ‫كان‬ ‫انه‬‫السموات‬ ‫في‬ ‫ما‬ ‫له‬
‫.ب‬ Mad Shilah Thawilah
Mad Shilah Thawilah adalah apabila ada mad shilah qashirah yang
bertemu dengan hamzah. Adapun panjang bacaanya yaitu 2½ alif (5 harakat).
Contoh : ‫أخلده‬ ‫ماله‬‫بماشاء‬ ‫اال‬ ‫له‬
12) Mad Thamkin
Mad thamkin adalah apabila ada huruf yang bertasydid dan berharakat
kasrah bertemu dengan sukun. Panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat) dan
penempatan bacaanya pada tasydid serta mad thabi’inya.
Contoh : ‫حييتم‬‫عليين‬‫النبيين‬ ‫من‬
13) Mad Farqi
Mad farqi adalah bacaan panjang yang membedakan antara pertanyaan
atau bukan.
Contoh : ‫لكم‬ ‫اذن‬ ‫هللا‬ ‫قل‬‫الذك‬‫االنثيين‬ ‫ام‬ ‫حرم‬ ‫رين‬
G. Waqaf (‫)فقو‬
Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut
istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di
akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali
bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu:
- ِ‫د‬‫ٍﻡ‬ (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada
suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah
ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena
tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang
sesudahnya
- ‫ِْﻒ‬ (kaaf) – waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada
suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau
bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya
- ‫ﺣﺴ‬ (Hasan) – waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa
mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan
bacaan sesudahnya
- ‫ٌﺒَﺢ‬ (Qabiih) – waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan
secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf
ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan
maknanya dengan bacaan yang lain.
H. Tanda-tanda waqaf lainnya :
1. Tanda mim ( ‫د‬ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir
kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena
wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat
sesudahnya. Tanda mim ( ‫د‬ ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab,
namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya;
2. tanda tho ( ‫ط‬ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti.
3.tanda jim ( ‫ج‬ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini
walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti.
4. tanda zha ( ‫ﻇ‬ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti
5. tanda sad ( ‫ص‬ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa
lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa
mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada
fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad
6. tanda sad-lam-ya’ ( ‫ﮯﻠ‬ ) merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yang
bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu
meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
7. tanda qaf ( ‫ق‬ ) merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yang bermakna
“telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih
baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan
8. tanda sad-lam ( ‫ﻞﺼ‬ ) merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yang
bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti
walau kadang kala boleh diwasalkan
9. tanda Qif ( ٌَ‫ﻒ‬ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti.
Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan
meneruskannya tanpa berhenti
10. tanda sin ( ‫س‬ ) atau tanda Saktah ( ‫ﻪْﮑﺳ‬ ) menandakan berhenti seketika tanpa
mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa
mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan
11. tanda Waqfah ( ‫ﻪاٌو‬ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ‫ﻪْﮑﺳ‬ ), namun
harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas
12. tanda Laa ( ‫ﻻ‬ ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala
pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat,
maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat,
pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak
13. tanda kaf ( ‫ك‬ ) merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yang bermakna
“serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang
sebelumnya muncul
14. tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau
Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana-
mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda
tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda
kedua dan sebaliknya.
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini
dan senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
lebih bermanfaat dan lebih baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Daftar pustaka
file:///C:/Users/xxxxx/Documents/tugas%20bapak%20abidin%206d/Proto
nica%20Tv%20Dan%20Computer%20%20Tajwid%20Hukum%20Bacaan%20N
un%20Mati%20Idhar,%20Idgham,%20Ikhfa%20dan%20iqlab.htm (senin, 24
maret 2014, jam 21:23)
file:///C:/Users/xxxxx/Documents/tugas%20bapak%20abidin%206d/Proto
nica%20Tv%20Dan%20Computer%20%20Tajwid%20Hukum%20Bacaan%20N
un%20Mati%20Idhar,%20Idgham,%20Ikhfa%20dan%20iqlab.htm (senin, 24
maret 2014, jam 21:25)
file:///C:/Users/xxxxx/Documents/tugas%20bapak%20abidin%206d/ilmu
%20tajwid%28hukum%20bacaan%29.htm (senin, 24 maret 2014, jam 21:27)
http://www.slideshare.net/sutamisuparmin/hukum-ilmu-tajwid (senin, 24
maret 2014, jam 22:06)
http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/02/makalah-idgham-
tajwid.html (senin, 24 maret 2014, jam 22:19)

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Jadi
JadiJadi
Jadi
 
Hukum bacaan nun mati atau tanwin
Hukum bacaan nun mati atau tanwinHukum bacaan nun mati atau tanwin
Hukum bacaan nun mati atau tanwin
 
Hukum nun mati dan tanwin
Hukum nun mati dan tanwinHukum nun mati dan tanwin
Hukum nun mati dan tanwin
 
Tugaz bacaan mad
Tugaz bacaan madTugaz bacaan mad
Tugaz bacaan mad
 
Ppt bab 9 (hukum nun sukun & tanwin)
Ppt bab 9 (hukum nun sukun & tanwin)Ppt bab 9 (hukum nun sukun & tanwin)
Ppt bab 9 (hukum nun sukun & tanwin)
 
Qurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan madQurdits . hukum bacaan mad
Qurdits . hukum bacaan mad
 
Idzhar halqi
Idzhar halqiIdzhar halqi
Idzhar halqi
 
Hukum nun sukun atau tanwin
Hukum nun sukun atau tanwinHukum nun sukun atau tanwin
Hukum nun sukun atau tanwin
 
1 al quran-hukum-bacaan-qalqalah-dan-ra
1 al quran-hukum-bacaan-qalqalah-dan-ra1 al quran-hukum-bacaan-qalqalah-dan-ra
1 al quran-hukum-bacaan-qalqalah-dan-ra
 
Hukum nun mati
Hukum nun matiHukum nun mati
Hukum nun mati
 
Pelajaran 1
Pelajaran 1Pelajaran 1
Pelajaran 1
 
Tugas ict
Tugas ictTugas ict
Tugas ict
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan ر
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqafAgama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
Agama islam bab 11 bacaan mad dan waqaf
 
Bab 1 Hukum Bacaan Qalqalah dan Ra
Bab  1 Hukum Bacaan Qalqalah dan RaBab  1 Hukum Bacaan Qalqalah dan Ra
Bab 1 Hukum Bacaan Qalqalah dan Ra
 
Ringkasan ilmu tajwid
Ringkasan ilmu tajwidRingkasan ilmu tajwid
Ringkasan ilmu tajwid
 
Perbezaan nun mati dan mim mati
Perbezaan nun mati dan mim matiPerbezaan nun mati dan mim mati
Perbezaan nun mati dan mim mati
 
Ppt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyah
Ppt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyahPpt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyah
Ppt hukum tajwid al qomariyah dan al-syamsiyah
 
Hukum bacaan nun mati2.ppt
Hukum bacaan nun mati2.pptHukum bacaan nun mati2.ppt
Hukum bacaan nun mati2.ppt
 

Viewers also liked

Makna ulil amri dalam kajian tafsir al quran
Makna ulil amri dalam kajian tafsir al quranMakna ulil amri dalam kajian tafsir al quran
Makna ulil amri dalam kajian tafsir al quranMuhsin Hariyanto
 
Ktsp smp negeri 2 tenggarang
Ktsp smp negeri 2 tenggarangKtsp smp negeri 2 tenggarang
Ktsp smp negeri 2 tenggarangemzimur
 
02.slide ummi jilid 2
02.slide ummi jilid 202.slide ummi jilid 2
02.slide ummi jilid 2Dei Al-faroby
 
Sharaf presentation (idgham)
Sharaf presentation (idgham)Sharaf presentation (idgham)
Sharaf presentation (idgham)Amrizal Ahmad
 
Hukum Mim Mati
Hukum Mim MatiHukum Mim Mati
Hukum Mim Matirizal
 
Idgham bilaghunnah dan maal ghunnah
Idgham bilaghunnah dan maal ghunnah Idgham bilaghunnah dan maal ghunnah
Idgham bilaghunnah dan maal ghunnah muizz89
 
HUkum Mim Mati Tahun 4
HUkum Mim Mati Tahun 4HUkum Mim Mati Tahun 4
HUkum Mim Mati Tahun 4Profshida
 
Pendidikan Islam: Hukum Tajwid
Pendidikan Islam: Hukum TajwidPendidikan Islam: Hukum Tajwid
Pendidikan Islam: Hukum TajwidLittleBieb12
 
belajar hukum nun sukun (tajwid)
belajar hukum nun sukun (tajwid)belajar hukum nun sukun (tajwid)
belajar hukum nun sukun (tajwid)misteraans
 
Materi power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidMateri power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidraudahtgr
 
Pengenalan Ilmu Tajwid
Pengenalan Ilmu Tajwid Pengenalan Ilmu Tajwid
Pengenalan Ilmu Tajwid hibatullah92
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometriatuulll
 

Viewers also liked (18)

Makna ulil amri dalam kajian tafsir al quran
Makna ulil amri dalam kajian tafsir al quranMakna ulil amri dalam kajian tafsir al quran
Makna ulil amri dalam kajian tafsir al quran
 
Ktsp smp negeri 2 tenggarang
Ktsp smp negeri 2 tenggarangKtsp smp negeri 2 tenggarang
Ktsp smp negeri 2 tenggarang
 
Pm idgham maalghunnah
Pm  idgham maalghunnahPm  idgham maalghunnah
Pm idgham maalghunnah
 
02.slide ummi jilid 2
02.slide ummi jilid 202.slide ummi jilid 2
02.slide ummi jilid 2
 
Sharaf presentation (idgham)
Sharaf presentation (idgham)Sharaf presentation (idgham)
Sharaf presentation (idgham)
 
Hukum Mim Mati
Hukum Mim MatiHukum Mim Mati
Hukum Mim Mati
 
Idgham bilaghunnah dan maal ghunnah
Idgham bilaghunnah dan maal ghunnah Idgham bilaghunnah dan maal ghunnah
Idgham bilaghunnah dan maal ghunnah
 
HUkum Mim Mati Tahun 4
HUkum Mim Mati Tahun 4HUkum Mim Mati Tahun 4
HUkum Mim Mati Tahun 4
 
Contoh surat dinas
Contoh surat dinasContoh surat dinas
Contoh surat dinas
 
Hukum Ilmu Tajwid
Hukum Ilmu TajwidHukum Ilmu Tajwid
Hukum Ilmu Tajwid
 
Pendidikan Islam: Hukum Tajwid
Pendidikan Islam: Hukum TajwidPendidikan Islam: Hukum Tajwid
Pendidikan Islam: Hukum Tajwid
 
belajar hukum nun sukun (tajwid)
belajar hukum nun sukun (tajwid)belajar hukum nun sukun (tajwid)
belajar hukum nun sukun (tajwid)
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Tajwid
TajwidTajwid
Tajwid
 
Materi power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwidMateri power point belajar tajwid
Materi power point belajar tajwid
 
Ilmu Tajwid
Ilmu TajwidIlmu Tajwid
Ilmu Tajwid
 
Pengenalan Ilmu Tajwid
Pengenalan Ilmu Tajwid Pengenalan Ilmu Tajwid
Pengenalan Ilmu Tajwid
 
Makalah Stoikiometri
Makalah StoikiometriMakalah Stoikiometri
Makalah Stoikiometri
 

Similar to TAJWID AL-QUR'AN

Tajwid_Hukum_Bacaan_Nun_Mati_atau_Tanwin.pptx
Tajwid_Hukum_Bacaan_Nun_Mati_atau_Tanwin.pptxTajwid_Hukum_Bacaan_Nun_Mati_atau_Tanwin.pptx
Tajwid_Hukum_Bacaan_Nun_Mati_atau_Tanwin.pptxPAENDANG
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxLapLap19
 
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxPendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxhasanfachry
 
BTQ Kelas 7 Hukum Nun Sakinah dan Tanwin.pptx
BTQ Kelas 7 Hukum Nun Sakinah dan Tanwin.pptxBTQ Kelas 7 Hukum Nun Sakinah dan Tanwin.pptx
BTQ Kelas 7 Hukum Nun Sakinah dan Tanwin.pptxMuhammadNaziehIbadil
 
Makalah Kelompok BTQ.pdf
Makalah Kelompok BTQ.pdfMakalah Kelompok BTQ.pdf
Makalah Kelompok BTQ.pdfSALIHINLUKMAN
 
pptbab9hukumnunsukuntanwin-161207050219 (2).pdf
pptbab9hukumnunsukuntanwin-161207050219 (2).pdfpptbab9hukumnunsukuntanwin-161207050219 (2).pdf
pptbab9hukumnunsukuntanwin-161207050219 (2).pdfFaniDwiSafitri
 
مَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwiمَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwiMuhammad Anas
 
Belajar tajweed
Belajar tajweedBelajar tajweed
Belajar tajweednazri73
 
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATUMATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATUCINFIT
 
HUKUM BACAAN AL QUR'AN.pptx
HUKUM BACAAN AL QUR'AN.pptxHUKUM BACAAN AL QUR'AN.pptx
HUKUM BACAAN AL QUR'AN.pptxAndiniIntan
 
Tugas kelas 8 mata pelajaran btq
Tugas kelas 8 mata pelajaran btqTugas kelas 8 mata pelajaran btq
Tugas kelas 8 mata pelajaran btqMax Hendri
 

Similar to TAJWID AL-QUR'AN (20)

Tajwid_Hukum_Bacaan_Nun_Mati_atau_Tanwin.pptx
Tajwid_Hukum_Bacaan_Nun_Mati_atau_Tanwin.pptxTajwid_Hukum_Bacaan_Nun_Mati_atau_Tanwin.pptx
Tajwid_Hukum_Bacaan_Nun_Mati_atau_Tanwin.pptx
 
Modul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptxModul Tajwid.pptx
Modul Tajwid.pptx
 
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptxPendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
Pendalaman Ilmu Tajwid_.pptx
 
Unyil presentasi
Unyil presentasiUnyil presentasi
Unyil presentasi
 
Unyil presentasi
Unyil presentasiUnyil presentasi
Unyil presentasi
 
BTQ Kelas 7 Hukum Nun Sakinah dan Tanwin.pptx
BTQ Kelas 7 Hukum Nun Sakinah dan Tanwin.pptxBTQ Kelas 7 Hukum Nun Sakinah dan Tanwin.pptx
BTQ Kelas 7 Hukum Nun Sakinah dan Tanwin.pptx
 
Makalah Kelompok BTQ.pdf
Makalah Kelompok BTQ.pdfMakalah Kelompok BTQ.pdf
Makalah Kelompok BTQ.pdf
 
Hukum tajwid
Hukum tajwidHukum tajwid
Hukum tajwid
 
Idgham.docx
Idgham.docxIdgham.docx
Idgham.docx
 
Idgham.pdf
Idgham.pdfIdgham.pdf
Idgham.pdf
 
Tajwid
TajwidTajwid
Tajwid
 
pptbab9hukumnunsukuntanwin-161207050219 (2).pdf
pptbab9hukumnunsukuntanwin-161207050219 (2).pdfpptbab9hukumnunsukuntanwin-161207050219 (2).pdf
pptbab9hukumnunsukuntanwin-161207050219 (2).pdf
 
مَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwiمَتْنُ.Kadocx manaruwi
مَتْنُ.Kadocx manaruwi
 
Belajar tajweed
Belajar tajweedBelajar tajweed
Belajar tajweed
 
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATUMATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
MATERI AL-QUR'AN HADIST KELAS SATU
 
HUKUM BACAAN AL QUR'AN.pptx
HUKUM BACAAN AL QUR'AN.pptxHUKUM BACAAN AL QUR'AN.pptx
HUKUM BACAAN AL QUR'AN.pptx
 
TAJWID.ppt
TAJWID.pptTAJWID.ppt
TAJWID.ppt
 
Hukum_Bacaan_Mad.pptx
Hukum_Bacaan_Mad.pptxHukum_Bacaan_Mad.pptx
Hukum_Bacaan_Mad.pptx
 
ppt tajwid
ppt tajwidppt tajwid
ppt tajwid
 
Tugas kelas 8 mata pelajaran btq
Tugas kelas 8 mata pelajaran btqTugas kelas 8 mata pelajaran btq
Tugas kelas 8 mata pelajaran btq
 

More from Julianti Mursidi

More from Julianti Mursidi (10)

Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
Analisis jurnal pico Suhu Tubuh Pada Pasien Demam Dengan Menggunakan Metode T...
 
Perilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners aPerilaku organisasi ners a
Perilaku organisasi ners a
 
Man. konflik
Man. konflikMan. konflik
Man. konflik
 
Pjk kmbl
Pjk kmblPjk kmbl
Pjk kmbl
 
Ggk
GgkGgk
Ggk
 
Anatomi ginjal
Anatomi  ginjalAnatomi  ginjal
Anatomi ginjal
 
Askep gga
Askep ggaAskep gga
Askep gga
 
Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1Keperawatan komunitas 1
Keperawatan komunitas 1
 
Sejarah kesling
Sejarah keslingSejarah kesling
Sejarah kesling
 
Tugas epidemiologi
Tugas epidemiologiTugas epidemiologi
Tugas epidemiologi
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 

TAJWID AL-QUR'AN

  • 1. TUGAS AGAMA Dosen: Abiding Ja’far KELOMPOK 3 KELAS VI D NAMA NPM FITRI YANTI 11249 AS1 GUNAWAN ALI KUSUMA 11250 AS1 HAMIDAH 11251 AS1 HARI PURWANTO 11252 AS1 HENNY SUSILAWATI 11253 AS1 HUDI PURNAWAN 11254 AS1 IBNU SIDIK 11255 AS1 ILMA PURWANINGSIH 11256 AS1 JULIANTI HADIJAH 11258 AS1 KHAIRIYADI 11259 AS1 JURUSAN S1 KEPERAWATAN
  • 2. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH BANJARMASIN 2013/2014 KATA PENGANTAR Segala puji syukur kami panjutkan keharidat Allah SWT serta shalawat dan salam atas junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan rahmatdan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah agama yang berjudul”pembinaan baca tulis al-qur’an” Dalam penyusunan makalah ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami.Namun sebagai manusia biasa,kami tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi tehnik penulisan maupun tata bahasa.Tetapi walaupun demikian kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan makalah meskipun tersusun sangat sederhana. Kami menyadari tanpa adanya kerja sama antara anggota kelompok,kami tidak mungkin dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini. Demikianlah makalah ini kami buat,semoga dengan adanya makalah ini dapat bermaafaat bagi kita semua,khususnya bagi kelompok kami,dan semoga ALLAH SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya kepada hamba-Nya dan semua amal bakti kita dapat bernilai ibadah disisiNya. Amin Ya Rabbil Alamin….. Banjarmasin, desember 2013 Kelompok 4
  • 3. BAB 1 PENDAHULAUAN 1.1 Latar Belakang Melihat fenomena pada masyarakat saat ini, dimana masih banyak yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, terkhusus pada ilmu tajwid yang mengajarkan tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Selain itu masyarakat hanya sekedar membaca tapi tidak mengetahui makna dan mengetahui hukum bacaan dalam Al-Qur’an tersebut. Maka dari itu kami sebagai penyusun makalah ini akan membahas tentang ilmu tajwid khususnya tentang karena materi ini masih banyak yang belum memahaminya. Dalam materi TAJWID ini juga mengandung nilai yang sangat penting dalam tata cara pembacaan Al-Qur’an karena dalam membaca Al-Qur’an tajwid mutlak digunakan karena didalam membaca Al-Qur’an salah penyebutan maka akan salah arti dan makna. 1.2 Rumusan maslah 1. Apa yang dimaksud dengan tajwid ? 2. Berapa pembagian tajwid ? 2. Huruf apa saja yang masuk dalam kelompok tajwid
  • 4. BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Tajwīd (‫)ديوجت‬ secara harfiah bermakna melakukan sesuatu dengan elok dan indah atau bagus dan membaguskan, tajwid berasal dari kata Jawwada (‫د‬ ‫و‬ّ‫-د‬ ‫د‬ ‫و‬ّّ‫-د‬ malad (‫دا‬ ‫ّّد‬ ‫ت‬bahasa Arab. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Jadi ilmu tajwid adalah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana cara membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam kitab suci al-Quran maupun bukan. Adapun masalah-masalah yang dikemukakan dalam ilmu ini adalah makharijul huruf (tempat keluar-masuk huruf), shifatul huruf (cara pengucapan huruf), ahkamul huruf (hubungan antar huruf), ahkamul maddi wal qasr (panjang dan pendek ucapan), ahkamul waqaf wal ibtida’ (memulai dan menghentikan bacaan) dan al-Khat al-Utsmani. Pengertian lain dari ilmu tajwid ialah menyampaikan dengan sebaik- baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan ayat al-Quran. Para ulama menyatakan bahwa hukum bagi mempelajari tajwid itu adalah fardhu kifayah tetapi mengamalkan tajwid ketika membaca al-Quran adalah fardhu ain atau wajib kepada lelaki dan perempuan yang mukallaf atau dewasa. Arti lainnya dari ilmu tajwid adalah melafazkan, membunyikan dan menyampaikan dengan sebaik-baiknya dan sempurna dari tiap-tiap bacaan dalam ayat Al-Quran. Menurut para Ulama besar menyatakan bahwa hukum bagi seseorang yang mempelajari tajwid adalah Fardhu Kifayah, yakni dengan mengamalkan ilmu tajwd ketika memabaca Al-Quran dan Fardhu ‘Ain atau wajib
  • 5. hukumnya baik laki-laki atau perempuan yang mu’allaf atau seseorang yang baru masuk dan mempelajari Islam dan KitabNya. Mengenal, mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid berserta pemahaman akan ilmu tajwid itu sendiri merupakan hukum wajib suatu ilmu yang harus dipelajari, untuk menghindari kesalahan dalam membaca ayat suci Al- Quran dan melafazkannya dengan baik dan benar sehingga tiap ayat-ayat yang dilantunkan terdengar indah dan sempurna. A. Hukum bacaan nun mati (‫ن‬ ) atau tanwin ( ً ٍ ٌ ) Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar, idgham, iqlab dan ikhfa. Contoh : ayat diatas merupakan surat Al-Quran ( QS: Al-Baqarah ayat 145 ), huruf yang diberi warna (merah : izhar halqi), (hijau : idgham), ( biru : ikhfa haqiqi), ( ungu : iqlab). 1. Idhar ( ‫ظإ‬ْ‫ه‬َ‫را‬ٌ ) Idhar artinya jelas atau terang. Apabila ada nun mati/tanwin (/ َ‫ن‬ ) bertemu dengan salah satu huruf halqi hukum bacaannya disebut idhar. Huruf-huruf halqi itu ada enam yaitu: ‫ھ‬ ‫غ‬ ‫ع‬ ‫خ‬ ‫ح‬ ‫ا‬
  • 6. 2. Idgham ( ٌ‫د‬ْ‫غ‬َ‫م‬‫ا‬ ) Idgham artinya memasukkan atau melebur. Apabila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf dari huruf ‫ر‬ ‫ل‬ ‫و‬ ‫د‬ ‫ن‬ ‫ي‬ maka wajib dibaca idgham, cara membacanya seolah mentasydidkan nun mati/tanwin (‫ن‬ / ً ٍ ٌ ) ke dalam huruf hidup sesudahnya. Sehingga bunyi nun mati atau tawin tidak terdengar sama sekali. Idgham terbagi menjadi dua macam, yaitu: idgham bighunnah dan idgham bila ghunnah. a. Idgham bighunnah ( ٍ‫د‬ْ‫غ‬َ‫ا‬ٌ ٌ‫د‬ْ‫غ‬َ‫م‬‫ا‬ ) Idgham bighunnah artinya memasukkan atau melebur dengan dengung (ghunnah) yaitu bila nun mati atau tanwin bertemu salah satu huruf idgham bighunnah yang empat yaitu: Hukum bacaannya wajib dibaca berdengung (bighunnah) dengan meleburkan suara nun mati/tanwin ke dalam huruf yang ada di depannya. Ketentuan bacaan idgham bighunnah tidak berlaku lagi jika nun mati berada dalam satu kata. Hukum bacannya wajib dibaca idhar atau bunyi nun mati/tanwin dibaca jelas. Contoh : ٌ‫ْن‬‫غ‬َ‫غ‬ٌَ ْ‫غ‬َََ‫م‬ ٌ‫ان‬ ‫غ‬ْ‫غ‬ ٌ‫ان‬ ‫غ‬ْ‫غ‬ٌ b. Idgham bilaghunnah ( ‫م‬‫ا‬ٍ‫د‬ْ‫غ‬ََ ‫غ‬ٌَ ٌ‫د‬ْ‫غ‬َ) Idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau melebur tanpa berdengung. Apabila nun mati atau tnwin bertemu dengan salah atu huruf idgham bilaghunnah yaitu ‫ر‬ ‫ل‬
  • 7. Hukum bacaannya tidak boleh berdengung tetapi wajib melebur nun mati/tanwin ke dalam huruf sesudahnya. 3. Iqlab ( ‫الب‬ ‫اق‬ ) Iqlab artinya membalik atau mengganti. Apabila nun mati/tanwin bertemu dengan huruf ‫,ب‬ maka hukum bacaannya disebut iqlab. Cara membacanya adalah bunyi nun mati/ tanwin berubah menjadi bunyi mim ( ‫)د‬ Huruf iqlab hanya satu yaitu huruf ‫ب‬ 4. Ikhfa ( ‫ظخ‬ََْ‫ء‬‫)ا‬ Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun mati atau tanwin. Maksudnya bunyi nun mati/ tanwin dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta cara membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut ikhfa apabila nun mati/tanwin bertemu dengan salah satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu: ‫ز‬ ‫ذ‬ ‫م‬ ‫ج‬ ‫ث‬ ‫–ت‬ ‫ك‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ‫ظ‬ ‫ط‬ ‫ض‬ ‫ص‬ ‫ش‬ ‫س‬ Contoh bacaan ikhfa: B. Hukum bacaan Mim Mati ( ‫م‬ ) Hukum mim mati merupakan salah satu dari ilmu tajwid sebagaimana halnya hukum nun mati.
  • 8. Mim mati atau mim sukun (‫م‬ ) apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi, idghom mimi dan idhar syafawi. Contoh bacaan diatas diambil dari (QS: Al-Mu’minun :55-59) yang diberi tanda warna (biru : ikhfa syafawi), ( merah : idgham mimi), (hijau : izhar syafawi). 1. Ikhfa Syafawi (ِ‫ي‬ْ‫غ‬‫ا‬‫غ‬ َْ‫غ‬‫ا‬‫ي‬‫)ا‬ Ikhfa Syafawi adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim.Hukum bacaan disebut ikhfa syafawi apabila mim mati atau mim sukun bertemu dengan huruf ba ( nakiynubid surah aynacabmem arac nupadA .(‫ب‬ samar-samar di bibir dan didengungkan. Contoh: Mim mati bertemu huruf ba’ : ‫مغ‬‫ا‬‫غ‬‫ل‬ٌ َْ‫ب‬‫غ‬‫ا‬ ْ‫غ‬‫ك‬ ‫غ‬‫و‬ Mim mati bertemu huruf ba’ : ٍ‫ر‬‫غ‬‫غْر‬ٌِْ ْ‫ب‬َ‫ك‬‫ة‬‫غ‬ٍ 2. Idghom Mimi ( ‫ا‬‫َد‬‫ك‬ ٌ‫د‬ْ‫غ‬َ‫م‬‫)ا‬
  • 9. Hukum bacaan disebut idgham mimi apabila mim sukun bertemu dengn mim yang sejenis. Cara membacanya adalah seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasydidkan dan wajib dibaca dengung. Idgham mimi sering pula disebut idgham mitslain atau idgham mutamatsilain (idgham yang hurufnya serupa atau sejenis) Contoh: Mim mati bertemu huruf mim : ‫م‬ ‫غ‬ ‫ك‬ َْ‫ب‬‫غ‬‫ا‬ ْ‫غ‬‫ك‬ ‫غ‬‫و‬ Mim mati bertemu huruf mim : ‫غ‬ َ‫غ‬‫ك‬َُ‫ك‬ َْْ‫َغ‬ِ ‫ن‬‫ا‬ 3. Idhar Syafawi (ِ‫ي‬ْ‫غ‬‫ا‬‫غ‬ ‫غْر‬‫ب‬‫ظ‬‫)ا‬ Idhar syafawi artinya apabila mim mati bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan ba’, maka hukum bacaannya disebut idhar syafawi. Cara membacanya bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas tanpa berdengung di bibir dengan mulut tertutup. Huruf-huruf idhar syafawi jumlahnya ad 26 huruf, yaitu: ‫ص‬ ‫ش‬ ‫س‬ ‫ز‬ ‫ر‬ ‫ذ‬ ‫م‬ ‫خ‬ ‫ح‬ ‫ج‬ ‫ث‬ ‫ت‬ ‫ا‬ ‫ھ‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ل‬ ‫ك‬ ‫ق‬ ‫ف‬ ‫غ‬ ‫ع‬ ‫ظ‬ ‫ط‬ ‫ض‬ -‫ي‬ C. Hukum Bacaan Qalqalah 1. Pengertian Qalqalah Qalqalah secara bahasa berarti getaran suara. Adapun secara istilah qalqalah berarti menyembunyikan huruf yang bertanda sukun (mati) dengan suara yang lebih ditekan lagi dari makhraj hurufnya. Jumlah huruf qalqalah ada 5, yaitu ‫د‬ , ‫ج‬ , ‫ب‬ , ‫ط‬ , ‫ق‬ yang bisa disingkat dengan ‫جد‬ ‫قطب‬
  • 10. 2. Macam-macam Qalqalah a. Qalqalah Kubra Qalqalah kubra berarti salah satu huruf qalqalah berharakat mati/sukun tidak asli yang disebabkan adanya waqaf. Cara membacanya harus lebih jelas dan memantul. Contoh : ‫مريب‬ ‫اليه‬‫بالقسط‬ ‫جديد‬ ‫بخلق‬‫اجاج‬ ‫ملح‬ ‫الحريق‬ ‫عذاب‬ b. Qalqalah Sughra Qalqalah sughra berarti apabila salah satu huruf qalqalah berharakat sukun (mati) asli bukan karena waqaf. Cara membacanya juga harus jelas dan memantul. Contoh : ‫تقرب‬ ‫وال‬‫قبل‬ ‫من‬ ‫نطفه‬ ‫من‬‫ويجعلون‬ ‫بالعدل‬ ‫كاتب‬ D. Hukum Baca’an Lam
  • 11. 1. Lam Mufakhamah (‫تفخيم‬ ( Lam mufakhamah adalah apabila lam ‫ل‬ dalam lafal ‫هللا‬ didahului oleh harakat fathah atau dlommah, maka harus dibaca tebal. Contoh : ‫هللا‬ ‫رسول‬‫هللا‬ ‫شهيد‬‫هللا‬ ‫رحمة‬ 2. Lam Muraqqah ( ‫ترقيق‬ ( Lam muraqqah adalah apabila lam ‫ل‬ dalam lafal ‫هللا‬ didahului oleh harakat kasrah, maka harus dibaca tipis. Semua lam yang terdapat dalam lafal ‫هللا‬ harus dibaca tipis. Contoh : ‫هللا‬ ‫بسم‬‫هللا‬ ‫عند‬ ‫من‬‫هلل‬ ‫الحمد‬ E. Hukum Baca’an Ra’  Ra’ Mufakhamah ( ‫تفخ‬ (‫يم‬ Ra’ mufakhamah adalah ra’ yang dibaca tebal. Ra’ dibaca tebal apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : 1) Ra’ berharakat fathah Contoh : ‫يره‬ ‫شرا‬ ‫ذرة‬ ‫مثقال‬ ‫يعمل‬ ‫ومن‬ 2) Ra’ berharakat dlommah Contoh : ‫والفتح‬ ‫نصرهللا‬ ‫جاء‬ ‫اذا‬ 3) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat fathah atau dlommah. Contoh : ‫وارسل‬‫ترميهيم‬
  • 12. 4) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah, tetapi bukan kasrah asli dari perkataanya. Contoh : ‫مرضية‬ ‫راضية‬ ‫ربك‬ ‫الى‬ ‫ارجعي‬ 5) Ra’ berharakat sukun, sedangkan huruf sebelumnya berharakat kasrah asli, tetapi sesudah ra’ ada salah satu huruf isti’la yang tidak berharakat kasrah. Huruf isti’la ada 7, yaitu ‫ظ‬ , ‫ق‬ , ‫ط‬ , ‫غ‬ , ‫ض‬ , ‫ص‬ , ‫.خ‬ Contoh : ‫فرقة‬‫قرطاس‬‫لمرصاد‬ ‫لبا‬ ‫ربك‬ ‫ان‬ 1. Ra’ Muraqqaqah ( ‫ترقيق‬ ( Ra’ muraqqaqah adalah ra’ yang dibaca tipis. Ra’ dibaca tipis apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a) Ra’ berharakat kasrah Contoh : ‫شر‬ ‫من‬‫غاسق‬‫ماخلق‬ ‫شر‬ ‫من‬ b) Apabila sebelum huruf ra’ ada huruf ya’ sukun Contoh : ‫شهر‬ ‫الف‬ ‫من‬ ‫خير‬‫وبشير‬ ‫نذير‬ c) Ra’ berharakat sukun yang didahului huruf berharakat kasrah. Namun setelah ra’ sukun bukan huruf isti’la. Contoh : ‫و‬‫االوتاد‬ ‫ذى‬ ‫فرعون‬ 2. Jawaazul Wajhaini Dalam hukum jawaazul wajhaini ra’ boleh dibaca tarqiq atau tafkhim. Hukum jawaazul wajhaini bisa terjadi apabila ada ra’ sukun yang didahului huruf berharakat kasrah dan sesudahnya ada salah satu huruf isti’la yang berharakat kasrah.
  • 13. Contoh : ‫بحرص‬‫عرضه‬ ‫من‬ F. Hukum Bacan Mad 1. Pengertian mad Kata mad berasal dari bahasa arab ‫مد‬–‫يمد‬–‫مدا‬ yang berarti memanjangkan. Sedangkan menurut istilah, mad berarti memanjangkan bacaan huruf hijaiyah sesuai dengan sifat dan syaratnya masing-masing. 2. Macam-macam Mad a. Mad Thabi’i Mad thabi’i adalah bacaan huruf hijaiyah yang dipanjangkan secara biasa, atau sering disebut mad pokok (mad asli). Cara membacanya yaitu dipanjangkan satu alif (2 harakat). Disebut mad Thabi’i apabila terdapat hal-hal berikut : 1. Jika ada ‫ا‬ jatuh sesudah harakat fathah. Contoh : ‫حا‬ ,‫وا‬ ,‫نا‬ ,‫ما‬ ,‫سا‬ 2. Jika ada ‫و‬ jatuh sesudah harakat dommah. Contoh : ‫حو‬ ,‫وو‬ ,‫نو‬ ,‫مو‬ ,‫سو‬ 3. Jika ada ‫ي‬ jatuh sesudah harakat kasrah. Contoh : ‫حي‬ ,‫وي‬ ,‫ني‬ ,‫مي‬ ,‫سي‬ b. Mad Far’i Mad far’i adalah semua mad selain mad thabi’i, karena bersumber dari mad thabi’i maka disebut mad far’i yang mempunyai arti mad cabang. Adapun mad far’i ini ada 13 macam : 1) Mad Wajib Muttashil Mad wajib muttashil adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf hamzah dalam satu kata. Panjang bacaaanya yaitu 3 alif (6 harakat).
  • 14. Contoh : ‫حنفاء‬ , ‫سوء‬ , ‫وجيء‬ , ‫والسماء‬ 2) Mad Jaiz Munfashil Mad jaiz munfashil adalah bacaan mad thabi’i yang bertemu dengan huruf hamzah tetapi tidak dalam satu kata. Adapun panjang bacaanya yaitu 2½ alif (5 harakat). Contoh : ‫الذين‬ ‫يايها‬‫ادراك‬ ‫وما‬‫ك‬ ‫اعطينا‬ ‫انا‬ 3) Mad Layyin Mad layyin adalah apabila ada salah satu huruf hijaiyyah yang berharakat fathah sebelum wawu sukun atau ya’ sukun. Contoh : ‫الريب‬‫خذف‬ ‫من‬ ‫ليال‬‫اليوم‬ 4) Mad ‘Aridl Lis Sukun Mad ‘Aridl Lis Sukun adalah jika ada bacaan mad thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah hidup yang dibaca mati/tanda waqaf. Panjang bacaanya yaitu : 1 alif (2 harakat) atau 2 alif (4 harakat) atau 3 alif (6 harakat). Contoh : ‫نستعين‬‫ين‬‫صرون‬ ‫فوش‬ ‫من‬‫الرحيم‬ 5) Mad ‘Iwadl Mad ‘iwadl adalah apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat fathah tanwin yang dibaca waqaf diakhir kalimat. Panjang bacaanya 1 alif (2 harakat). Contoh : ‫رحيما‬ ‫غفورا‬ dibaca ‫رحيما‬ ‫غفورا‬
  • 15. ‫بصيرا‬ ‫سميعا‬ dibaca ‫بصيرا‬ ‫سميعا‬ 6) Mad Badal Mad badal adalah apabila ada 2 buah huruf hamzah dan huruf hamzah yang pertama berharakat sedangakan huruf hamzah yang ke-2 disukun (mati), maka hamzah yang ke-2 diganti dengan : - ‫ا‬ jika hamzah yang pertama berharakat fathah - ‫و‬ jika hamzah yang pertama berharakat kasrah - ‫ي‬ jika hamzah yang pertama berharakat dlommah Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat) Contoh : ‫ﺄﺄ‬‫دم‬ menjadi ‫ادم‬ ‫اؤتي‬ menjadi ‫اوتي‬ ‫ائمان‬ menjadi ‫ايمان‬ 7) Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi Mad Lazim Mutsaqqal Kilmi adalah apabila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah yang bertasydid dalam satu kata. Panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Contoh : ‫الطامة‬‫الصاخه‬‫والالضالين‬ 8) Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi Mad Lazim Mukhaffaf Kilmi adalah apabila ada mad thabi’i bertemu dengan huruf hijaiyah yang bersukun. Panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Contoh :‫آالن‬
  • 16. 9) Mad Lazim Mutsaqqal Harfi Mad Lazim Mutsaqqal Harfi adalah permulaan surat dalam Al-Qur’an yang terdapat salah satu/lebih dari huruf : ‫م‬ ,‫ك‬ ,‫ي‬ ,‫ل‬ ,‫ع‬ ,‫ص‬ ,‫ق‬ ,‫ن‬ yang bisa disingkat dengan lafal ‫عليكم‬ ‫.نقص‬ Adapun panjang bacaanya yaitu 3 alif (6 harakat). Mad ini juga bisa disebut dengan ) ‫مشبع‬ ‫حرفي‬ ‫الزم‬ ‫مد‬ (. Contoh : ‫ص‬‫ن‬‫ق‬‫الم‬ 10) Mad Lazim Mukhaffaf Harfi Mad Lazim Mukhaffaf Harfi adalah permulaan surat dalam Al-Qur’an yang terdapat satu/lebih dari huruf : ‫طهر‬ ‫حي‬ yaitu ‫ر‬ , ‫ه‬ , ‫ط‬ , ‫ي‬ , ‫ح‬. Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat). Contoh : ‫طه‬‫يس‬‫حم‬‫الر‬ 11) Mad shilah ‫.أ‬ Mad Shilah Qashirah Mad Shilah Qashirah adalah apabila ada kata ganti (ha’ dlomir) yang didahului dengan huruf yang berharakat ( ̶ )/ ( ̶ ). Adapun panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat). Contoh : ‫كان‬ ‫انه‬‫السموات‬ ‫في‬ ‫ما‬ ‫له‬ ‫.ب‬ Mad Shilah Thawilah Mad Shilah Thawilah adalah apabila ada mad shilah qashirah yang bertemu dengan hamzah. Adapun panjang bacaanya yaitu 2½ alif (5 harakat).
  • 17. Contoh : ‫أخلده‬ ‫ماله‬‫بماشاء‬ ‫اال‬ ‫له‬ 12) Mad Thamkin Mad thamkin adalah apabila ada huruf yang bertasydid dan berharakat kasrah bertemu dengan sukun. Panjang bacaanya yaitu 1 alif (2 harakat) dan penempatan bacaanya pada tasydid serta mad thabi’inya. Contoh : ‫حييتم‬‫عليين‬‫النبيين‬ ‫من‬ 13) Mad Farqi Mad farqi adalah bacaan panjang yang membedakan antara pertanyaan atau bukan. Contoh : ‫لكم‬ ‫اذن‬ ‫هللا‬ ‫قل‬‫الذك‬‫االنثيين‬ ‫ام‬ ‫حرم‬ ‫رين‬ G. Waqaf (‫)فقو‬ Waqaf dari sudut bahasa ialah berhenti atau menahan, manakala dari sudut istilah tajwid ialah menghentikan bacaan sejenak dengan memutuskan suara di akhir perkataan untuk bernapas dengan niat ingin menyambungkan kembali bacaan. Terdapat empat jenis waqaf yaitu: - ِ‫د‬‫ٍﻡ‬ (taamm) – waqaf sempurna – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan yang dibaca secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, dan tidak mempengaruhi arti dan makna dari bacaan karena tidak memiliki kaitan dengan bacaan atau ayat yang sebelumnya maupun yang sesudahnya - ‫ِْﻒ‬ (kaaf) – waqaf memadai – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan pada suatu bacaan secara sempurna, tidak memutuskan di tengah-tengah ayat atau bacaan, namun ayat tersebut masih berkaitan makna dan arti dari ayat sesudahnya
  • 18. - ‫ﺣﺴ‬ (Hasan) – waqaf baik – yaitu mewaqafkan bacaan atau ayat tanpa mempengaruhi makna atau arti, namun bacaan tersebut masih berkaitan dengan bacaan sesudahnya - ‫ٌﺒَﺢ‬ (Qabiih) – waqaf buruk – yaitu mewaqafkan atau memberhentikan bacaan secara tidak sempurna atau memberhentikan bacaan di tengah-tengah ayat, wakaf ini harus dihindari karena bacaan yang diwaqafkan masih berkaitan lafaz dan maknanya dengan bacaan yang lain. H. Tanda-tanda waqaf lainnya : 1. Tanda mim ( ‫د‬ ) disebut juga dengan Waqaf Lazim. yaitu berhenti di akhir kalimat sempurna. Wakaf Lazim disebut juga Wakaf Taamm (sempurna) karena wakaf terjadi setelah kalimat sempurna dan tidak ada kaitan lagi dengan kalimat sesudahnya. Tanda mim ( ‫د‬ ), memiliki kemiripan dengan tanda tajwid iqlab, namun sangat jauh berbeda dengan fungsi dan maksudnya; 2. tanda tho ( ‫ط‬ ) adalah tanda Waqaf Mutlaq dan haruslah berhenti. 3.tanda jim ( ‫ج‬ ) adalah Waqaf Jaiz. Lebih baik berhenti seketika di sini walaupun diperbolehkan juga untuk tidak berhenti. 4. tanda zha ( ‫ﻇ‬ ) bermaksud lebih baik tidak berhenti 5. tanda sad ( ‫ص‬ ) disebut juga dengan Waqaf Murakhkhas, menunjukkan bahwa lebih baik untuk tidak berhenti namun diperbolehkan berhenti saat darurat tanpa mengubah makna. Perbedaan antara hukum tanda zha dan sad adalah pada fungsinya, dalam kata lain lebih diperbolehkan berhenti pada waqaf sad 6. tanda sad-lam-ya’ ( ‫ﮯﻠ‬ ) merupakan singkatan dari “Al-washl Awlaa” yang bermakna “wasal atau meneruskan bacaan adalah lebih baik”, maka dari itu meneruskan bacaan tanpa mewaqafkannya adalah lebih baik;
  • 19. 7. tanda qaf ( ‫ق‬ ) merupakan singkatan dari “Qiila alayhil waqf” yang bermakna “telah dinyatakan boleh berhenti pada wakaf sebelumnya”, maka dari itu lebih baik meneruskan bacaan walaupun boleh diwaqafkan 8. tanda sad-lam ( ‫ﻞﺼ‬ ) merupakan singkatan dari “Qad yuushalu” yang bermakna “kadang kala boleh diwasalkan”, maka dari itu lebih baik berhenti walau kadang kala boleh diwasalkan 9. tanda Qif ( ٌَ‫ﻒ‬ ) bermaksud berhenti! yakni lebih diutamakan untuk berhenti. Tanda tersebut biasanya muncul pada kalimat yang biasanya pembaca akan meneruskannya tanpa berhenti 10. tanda sin ( ‫س‬ ) atau tanda Saktah ( ‫ﻪْﮑﺳ‬ ) menandakan berhenti seketika tanpa mengambil napas. Dengan kata lain, pembaca haruslah berhenti seketika tanpa mengambil napas baru untuk meneruskan bacaan 11. tanda Waqfah ( ‫ﻪاٌو‬ ) bermaksud sama seperti waqaf saktah ( ‫ﻪْﮑﺳ‬ ), namun harus berhenti lebih lama tanpa mengambil napas 12. tanda Laa ( ‫ﻻ‬ ) bermaksud “Jangan berhenti!”. Tanda ini muncul kadang-kala pada penghujung maupun pertengahan ayat. Jika ia muncul di pertengahan ayat, maka tidak dibenarkan untuk berhenti dan jika berada di penghujung ayat, pembaca tersebut boleh berhenti atau tidak 13. tanda kaf ( ‫ك‬ ) merupakan singkatan dari “Kadzaalik” yang bermakna “serupa”. Dengan kata lain, makna dari waqaf ini serupa dengan waqaf yang sebelumnya muncul 14. tanda bertitik tiga ( … …) yang disebut sebagai Waqaf Muraqabah atau Waqaf Ta’anuq (Terikat). Waqaf ini akan muncul sebanyak dua kali di mana- mana saja dan cara membacanya adalah harus berhenti di salah satu tanda tersebut. Jika sudah berhenti pada tanda pertama, tidak perlu berhenti pada tanda kedua dan sebaliknya.
  • 20. BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan 3.2 Saran Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Daftar pustaka file:///C:/Users/xxxxx/Documents/tugas%20bapak%20abidin%206d/Proto nica%20Tv%20Dan%20Computer%20%20Tajwid%20Hukum%20Bacaan%20N un%20Mati%20Idhar,%20Idgham,%20Ikhfa%20dan%20iqlab.htm (senin, 24 maret 2014, jam 21:23)
  • 21. file:///C:/Users/xxxxx/Documents/tugas%20bapak%20abidin%206d/Proto nica%20Tv%20Dan%20Computer%20%20Tajwid%20Hukum%20Bacaan%20N un%20Mati%20Idhar,%20Idgham,%20Ikhfa%20dan%20iqlab.htm (senin, 24 maret 2014, jam 21:25) file:///C:/Users/xxxxx/Documents/tugas%20bapak%20abidin%206d/ilmu %20tajwid%28hukum%20bacaan%29.htm (senin, 24 maret 2014, jam 21:27) http://www.slideshare.net/sutamisuparmin/hukum-ilmu-tajwid (senin, 24 maret 2014, jam 22:06) http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/02/makalah-idgham- tajwid.html (senin, 24 maret 2014, jam 22:19)