3. Pengertian Tanwin
• A. Pengertian
Yang dimaksud dengan tanwin adalah :
• “ Tanwin adalah nun mati yang ada pada akhir kalimat isim didalam
melafadhkannya atau menyuarakannya tapi bukan didalam tulisannya.”
B. Pembagian Hukum Nun Mati dan Tanwin
• dalam hukum nun mati dan tanwin ْن
–
ً jika bertemu dengan huruf
hijaiyah yang berjumlah dua puluh delapan terkecuali alif yakni :
ي هـ و ن م ل ك ق ف غ ع ظ ط ض ص ش س ز ر ذ د خ ح ج ث ت ب ء
Akan menimbulkan empat hukum bacaan yaitu Idhar Halqi, Idghom, Iqlab
dan Ikhfa Haqiqi.
Alif itu tidak menerima harokat (mati) sedangkan hamzah menerima
harokat.
4. IDZHAR
• Menurut bahasa (etimologi) adalah jelas atau tampak
Menurut istilah (terminologi) adalah melafadhkan huruf idhar dari
makhrojnya dengan suara jelas atau terang dengan tanpa disertai
mendengung (bilaghunnah)
Jumlah huruf idhar ada enam yaitu : خ غ ح ع هـ ء
Dinamakan Halqi dikarenakan keenam huruf tersebut tempat keluarnya
adalah berada di tenggorokan.
Kaidah Idhar Halqi
Jika ada nun mati atau tanwin yang bertemu dengan salah satu dari
huruf halaq yang enam tersebut, maka harus dibaca dengan suara
terang atau jelas, baik bertemunya itu dalam satu kalimat atau dilain
kalimat.
6. IDGHAM
• Idghom menurut bahasa adalah memasukkan sesuatu kepada
sesuatu
Idghom menurut istilah terminologi adalah bertemunya huruf
yang mati dengan huruf yang hidup, sehingga ketika dibaca
akan serupa dengan huruf yang bertasydid.
• Pembagian Idgham :
Idghom dalam bab nun mati dan tanwin terbagi menjadi dua
yaitu :
1. Idghom Bighunnah (idghom naqish)
2. Idghom Bilaghunnah (idghom kamil)
7. PEMBAGIAN IDGHAM
1. Idghom bighunnah :
Yaitu apabila ada nun mati atau tanwin yang bertemu
dengan salah satu huruf empat, yaitu : ي
,
ن
,
م
,
و
Cara membacanya : Huruf pertama yang berupa nun mati
dan tanwin dimasukkan ke huruf yang kedua dengan
disertai dengung (brengengeng).
Idghom artinya memasukkan sesuatu kepada sesuatu
Bi Ghunnah artinya dengan disertai suara dengung.
Contoh : ْمِه ِاءر َّو ْمن
,
ْمِهِبَّر ِْمن ًىدُه
,
ْغَّن ٌةَّط ِح
ْمُكل ْرِف
8. Pengecualian
Idhar wajib : Apabila ada nun mati yang bertemu dengan huruf wawu
atau ya’ dalam satu kalimat, maka yang demikian itu harus dibaca dengan
terang atau jelas. Dikarenakan jika diidghomkan takut menyerupai
dengan huruf Mudhoaf (huruf dua yang sama) Contoh : ايْنُد
,
ٌن ايْنُب
,
ْن ِ
ص
او
ٌن
,
ٌانوْنِق
2
. Idghom bila ghunnah
Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu dari dua
huruf yaitu : لdan ر
Cara membacanya : Huruf pertama yang berupa nun mati atau bertanwin
dimasukkan kesalah satu dari dua huruf dengan tidak disertai suara
dengung ( Bilaghunnah ).
Contoh : َِ
ْمِهِب َّر ْمن
,
ٌمْي ِحَّر ٌر ْوُفغ
,
ْنيِقَّتُمْلِل ًىدُه
,
بُي
ْمُكل ْنِي
9. IQLAB
• Arti menurut bahasa yaitu membalik atau menukar. Sedang
menurut istilah adalah menjadikan huruf pada tempatnya
huruf yang lain disertai dengan dengungan (ghunnah).
Apabila ada nun mati atau tanwin bertemu dengan huruf ب
Cara membacanya huruf pertama yang berupa nun mati atau
tanwin diganti/ditukar menjadi suara mim karena bertemu
dengan huruf ب
• Contoh : ِدْعب ْمن
,
ُتُبْني
,
ب ٌعْيِمس
ٌْري ِ
ص
10. IKHFA
•Ikhfa artinya menyamarkan/menyembunyikan bunyi nun
mati atau tanwin. Maksudnya bunyi nun mati/ tanwin
dibaca samar-samar antara jelas dan dengung, serta cara
membacanya ditahan sejenak. Hukum bacaan disebut
ikhfa apabila nun mati/tanwin bertemu dengan salah
satu huruf ikhfa yang jumlahnya ada 15 yaitu:
• ز ـ ذ ـ د ـ ج ـ ث ـ ت
–
ق ـ ف ـ ظ ـ ط ـ ض ـ ص ـ ش ـ س
ك ـ
•Contoh : Q.S. AL-Falaq (2), Q.S. Al-Lahab (3)
11. Definisi Qalqalah
• Qalqalah (bahasa Arab: قلقلة, "qalqalat") adalah bacaan pada huruf-
huruf qalqalah dengan bunyi seakan-akan berdetik atau memantul.
Huruf qalqalah ada lima yaitu qaf ()ق, tha ()ط, ba' ()ب, jim ()ج, dan
dal ()د.
• Menurut bahasa qalqalah artinya gerak, sedangkanmenurut istilah
qalqalah adalah bunyi huruf yang memantubila ia mati atau
dimatikan, atau suara membalik denganbunyi rangkap.
• Pengertian Qalqalah secara Lughah ( bahasa) artinya memantul
atau membal. Secara istilah, Qalqalah adalah memantulkan atau
mengucapkan huruf dengan membalkan kembali, sehingga
terdengar seperti pantulan.
12. Jenis-Jenis Qalqalah
A. Qalqalah Kubra ( (
كبرى قلقله
Kubra artinya besar. Qalqalah kubra, terjadi apabila huruf qalqalah yang
mati bukan pada asalnya. Huruf itu mati karena dihentikan atau diwaqafkan
dan berada pada akhir kata. Cara membacanya harus lebih mantap dengan
memantulkan suara dengan pantulan yang kuat. Contoh :
ق
:
ِقَلَفلْا ِِّبرِبُذْوُعَا ْلُق
(
1
)
َقَلَخ َام ِِّر َ
ش ْنِم
(
2
)
ط
:
ٌطْيِحُم ٍء ْى َ
ش ِِّلُكِب
(
54
)
ٌطْوُنَق ٌسْوَُئيَف
(
49
)
ب
:
ٍبَهَل ََاتد
(
3
)
ِبََطحلْا َةَل اَّمَح ُهُتَأ َرْمََاو
(
3
)
ج
:
ٍجْوُرُف ْنِم َاهَل َامَو
(
6
)
ٍجْيَِهب ٍجْوَز ِِّلُك ْنِم
(
5
)
د
:
ٌدَحَأ ُهللا َوُه ْلُق
(
1
)
َُدمَّصال ُهللَا
(
2
)
13. B. Qalqalah Sughra ( (
قلقله
صغرى
Sugra artinya kecil. Qalqalah sugra terjadi
apabila huruf qalqalah itu mati (sukun) pada
kata asalnya (pada umumnya terletak ditengah-
tengah kata). Cara membaca Qalqalah tersebut
yaitu dengan pantulan tidak terlalu kuat.
Contohnya :
َنْوُعَطْقَي
–
َنْوُعَمْطَي
–
َنْوُغْبَي
–
َعْجَي
َنْوُل
-
َنْوُعْدَي
14. Cara Membaca Qalqalah
Membaca qalqalah dibedakan menjadi 2 cara, yaitu :
a. Qalqalah yang tetap miring “a” yaitu huruf ط dan قContoh :
َُعمَْطي yatma’u dibaca yat-ta-ma’u
ُلَبَْقي yaqbalu dibaca yaq-qa-balu
b. Apabila huruf qalqalah terletak ditengah suatu kalimat atau kata, maka
cara membacanya dapat berubah-ubah, menurut harakat yang sebelum dan
sesudahnya. Dalam hal ini terdapat pada huruf ب ,
ج
, dan د dengan
perubahan sebagai berikut :
15. 1. Miring kepada huruf “a” yaitu jika huruf sebelum dan
sesudahnya berharakat fathah (
َ
) Contoh :
َِغتْبَي yabtaghi dibaca yab-ba-taghi
ُلَعَْجي yaj’alu dibaca yab-ba-‘alu
Dan jika huruf sebelumna berharakat damah (
ُ
) serta sesudahnya
berharakat kasrah (
ِ
) , begitu pula sebaliknya. Contoh :
َنْيِمِرْجُم mujrimiin dibaca muj-ja-rimiin
ُلِطْبُي yubthilu dibaca yub-ba-thilu
ْمِهِسْجِر rijsihm dibaca rij-ja-sihim
16. 2. Miring kepada “i” yaitu jika huruf sebelum dan sesudahnya berharakat
kasrah.
Contoh :
َسْيِلْبِا ibliis dibaca ib-bi-liis
َسْيِرْدِإ idriis dibaca id-di-riis
ِرْجِإ ijri dibaca ij-ji-ri
3. Mering kepada huruf “u” yaitu jika huruf sebelumnya dan
sesudahnya berharakat dhamah
Contoh :
ُتْبُت tubtu dibaca tub-bu-tu
واُلُخْد
ُ
أ udkhulu dibaca ud-du-khulu
17. • 4. Miring kepada huruf “o” yaitu jika huruf sebelumnya
berharakat fathah dan huruf sesudahnya dhamah
Contoh :
ن ْوُلُخْدي
5. Miring kepada “e” yaitu jika huruf sebelumnya berharakat
kasrah dan huruf sesudahnya berharakat fathah.
Contoh :
اًسْج ِ
ر
ارارْدِم
19. Kesimpulan
Sebelum membaca Al-Quran dengan baik dan benar kita harus
terlebih dahulu mempelajari makharijul huruf, setelah mempelajari
mahkharijul huruf agar bacaan kita tambah indah dan bagus kita
perlu mempelajari beberapa tajwid seperti ikhfa, izhar, idgham,
qalqalah, dll.
Hukum bacaan qalqalah adalah hukum bacaan yang apabila
seseorang membaca salah satu huruf qalqalah itu, cara membacanya
haruslah dipantulkan. Apabila huruf qalqalah dijumpai ditengah
kalimat maka itu dinamakan qalqalah sugro. Dan apabila huruf
qalqalah ditemui pada akhir kalimat, maka disebut qalqalah kubro.