SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
PASAR MODAL DI INDONESIA
 Pasar modal Indonesia dibentuk untuk
menghubungkan investor (pemodal) dengan
perusahaan atau institusi pemerintah.
 Investor merupakan pihak yang mempunyai
kelebihan dana, sedangkan perusahaan atau
institusi pemerintah memerlukan dana untuk
membiayai berbagai proyek-proyeknya.
 Dalam hal ini, pasar modal berfungsi sebagai
pengalokasi dana dari investor ke perusahaan
atau institusi pemerintah.
1/39
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN
LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM–LK)
 Bapepam - LK mempunyai tugas
membina, mengatur, dan mengawasi
sehari-hari kegiatan pasar modal serta
merumuskan dan melaksanakan
kebijakan dan standardisasi teknis di
bidang lembaga keuangan, sesuai dengan
kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan, dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2/39
 Sebagai perbandingan, tugas-tugas
Bapepam tersebut hampir sama dengan
tugas pokok Securities Exchange
Commission (SEC) di Amerika Serikat. SEC
bertugas menjaga keterbukaan pasar
modal secara penuh kepada masyarakat
investor dan melindungi kepentingan
masyarakat investor dari malpraktik di
pasar modal.
BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN
LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM–LK)
3/39
FUNGSI BAPEPAM-LK
 Penyusunan peraturan di bidang pasar modal;
 Penegakan peraturan di bidang pasar modal;
 Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang
memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran
dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar
modal;
 Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan
bagi Emiten dan Perusahaan Publik;
 Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak
yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan
Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan
Penyelesaian;
4/39
 Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar
modal;
 Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga
keuangan;
 Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan,
sesuai dengan ketentuan
 perundang-undangan yang berlaku;
 Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan
prosedur di bidang lembaga keuangan;
 Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang
lembaga keuangan;
 Pelaksanaan tata usaha Badan.
FUNGSI BAPEPAM-LK
5/39
EMITEN
 Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan
yang menerbitkan saham atau obligasi (bond)
dan pembelinya adalah masyarakat umum:
1. Emiten saham menjual saham melalui
penawaran umum baik penawaran umum
perdana (initial public offering, IPO)
kepada investor publik, penawaran kepada
pemegang saham yang ada (right issue),
maupun penawaran saham berikutnya
(seasoend equity offering).
6/39
2. Emiten obligasi menjual obligasi
melalui penawaran umum baik IPO
maupun penawaran obligasi
berikutnya.
EMITEN
7/39
BURSA EFEK
 Di bursa efek, saham dan obligasi serta
sekuritas jangka panjang lainnya
diperdagangkan antar investor.
 Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar
modal mendefinisikan bursa efek adalah pihak
yang menyelenggarakan dan menyediakan
sistem dan sarana untuk mempertemukan
penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain
dengan tujuan memperdagangkan efek antara
mereka.
8/39
 Bursa efek dapat membentuk aliansi dengan
bursa lain untuk meningkatkan efisiensi dan
likuiditasnya.
 Contoh: Pada tanggal 30 November 2007,
BEJ dan BES digabung dan berganti nama
menjadi Bursa Efek Indonesia.
BURSA EFEK
9/39
SELF REGULATORY ORGANIZATIONS
(SRO)
 Self Regulatory Organizations (SRO)
adalah organisasi yang mempunyai
kewenangan untuk membuat peraturan
yang berhubungan dengan kegiatan
usahanya.
 Saat ini SRO terdiri dari tiga pihak, yaitu
bursa efek (BEJ dan BES), Lembaga
Kliring dan Penjaminan (LKP), dan
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(LPP).
10/39
 Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP).
Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah
pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan
penjaminan transaksi bursa agar terlaksana
secara teratur, wajar, dan efisien. Pada
tahun 2006, lembaga yang telah memperoleh
izin usaha sebagai LKP oleh Bapepam adakah
hanya satu, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek
Indonesia (KPEI).
SELF REGULATORY ORGANIZATIONS
(SRO)
11/39
 Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(LPP).
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian
(LPP) adalah pihak yang menyelenggarakan
kegiatan kustodian sentral bagi bank
kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain.
Pada tahun 2006, lembaga yang telah
memperoleh izin usaha sebagai LPP oleh
Bapepam adakah hanya satu, yaitu PT
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
SELF REGULATORY ORGANIZATIONS
(SRO)
12/39
 Perusahaan efek (securities companies) adalah
perusahaan yang memiliki satu atau gabungan
tiga kegiatan berikut:
1. Penjamin emisi efek.
Penjamin emisi efek (underwriter) adalah
salah satu aktifitas pada perusahaan efek yang
melakukan kontrak dengan emiten untuk
melaksanakan penawaran umum dengan atau
tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang
tidak terjual (full commitment and non full
commitment).
PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS
13/39
2. Perantara pedagang efek.
Perantara pedagang efek (broker dealer) atau
perusahaan pialang, adalah salah satu aktifitas
pada perusahaan efek yang melakukan
kegiatan usaha jual beli efek untuk
kepentingan sendiri atau pihak lain.
3. Manajer investasi.
Manajar investasi (investment manager),
adalah pihak yang kegiatan usahanya
mengelola portofolio efek untuk para nasabah.
PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS
14/39
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
1. Biro Administrasi Efek (Securities
Administration Bureau)
Biro Administrasi Efek adalah pihak yang
berdasarkan kontrak dengan emiten
melaksanakan pencatatan pemilikan efek
dan pembagian hak yang berkaitan dengan
efek.  
15/39
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
2. Kustodian (Custodian)
Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa
penitipan efek dan harta lain berkaitan
dengan efek serta jasa lain, termasuk
menerima dividen, bunga, dan hak lain,
menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili
pemegang rekening yang menjadi nasabahnya
16/39
3. Wali Amanat (Trustee)
Wali Amanat adalah pihak yang mewakili
kepentingan pemegang efek bersifat utang.
Pada tahun 2006, Bapepam melaporkan ada 13
wali amanat.
4. Penasihat Investasi (Investment Advisor)
Penasehat investasi adalah pihak yang
memberi nasihat kepada pihak lain mengenai
penjualan atau pembelian efek.
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
17/39
5. Pemeringkat Efek (Rating Agencies)
Perusahaan pemeringkat efek merupakan
lembaga yang dapat menjembatani
kesenjangan informasi antara emiten dan
investor dengan menyediakan informasi
standar atas tingkat risiko kredit suatu
perusahaan. Saat ini terdapat 2 perusahaan
pemeringkat efek, yaitu PT PEFINDO atau PT
Kasnic Credit Rating Indonesia.
LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL
18/39
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
 Akuntan publik membantu emiten dalam
menyusun prospektus dan laporan tahunan
sehingga tersaji memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh Bapepam dan bursa efek.
 Notaris berperan ketika emiten, perusahaan
sekuritas, dan pihak-pihak lainnya menyusun
anggaran dasar dan kontrak-kontrak kegiatan
19/39
 Konsultan hukum membantu dalam melakukan
kegiatannya agar sesuai dan tidak melanggar
ketentuan yang berlaku dan aspek hukum
lainnya.
 Perusahaan penilai berperan dalam penentuan
nilai wajar atas suatu aktiva perusahaan dalam
proses emisi.
PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL
20/39
INVESTOR
 Investor atau sering juga disebut pemodal
adalah pihak yang menginvestasikan dana
pada sekuritas.
 Investor dapat dibedakan ke dalam:
1. investor perseorangan (individual investor)
2. investor institusi (institutional investor).
 Investor juga dapat dibedakan berdasarkan
asal negaranya, yaitu:
1. Investor Indonesia (domestik/lokal).
2. Investor asing.
21/39
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
PERDANA
 Proses penjualan saham atau obligasi di pasar
perdana disebut sebagai penawaran umum
perdana [initial public offering (IPO)]
 Penawaran perdana untuk saham atau obligasi
suatu perusahaan kepada investor publik
dilakukan oleh penjamin emisi melalui
perantara pedagang efek yang bertindak
sebagai agen penjual saham.
22/39
 Sehubungan dengan proses penjatahan saham,
ada istilah undersubscribed (kurang pesan)
dan oversubscribed (lebih pesan).
 Kebalikan dari go-public, go private merupakan
aksi perusahaan yang mengubah status
perusahaan terbuka menjadi perusahaan
tertutup.
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
PERDANA
23/39
 Pasar sekunder memberikan kesempatan
kepada para investor untuk membeli atau
menjual saham atau obligasi serta berbagai
jenis efek lainnya yang tercatat di bursa (tidak
melibatkan emiten).
 Pelaksanaan perdagangan efek di Bursa
dilakukan dengan menggunakan fasilitas
Jakarta Automated Trading System (JATS).
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
SEKUNDER
24/39
 Sedangkan perdagangan obligasi perusahaan
dan obligasi negara di BEI menggunakan sistem
perdagangan yang disebut FITS (Fixed Income
Trading System) dan OTC-FIS (Over-the-
Counter Fixed Income Service) .
MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR
SEKUNDER
25/39
PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER
1. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor
harus menjadi nasabah di salah satu
perusahaan efek.
2. Selanjutnya investor tersebut harus
mendepositkan sejumlah uang tertentu
sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut
layak melakukan jual beli saham.
3. Proses perdagangan atau transaksi saham dan
obligasi di pasar sekunder diawali dengan
order (pesanan) untuk harga tertentu.
26/39
4. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan
satuan perdagangan (round lot) efek atau
kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) efek.
5. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari
berbagai perusahaan sekuritas akan bertemu
di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan
(match) antar order tersebut, maka proses
selanjutnya adalah proses terjadinya
transaksi.
Mekanisme matching umumnya berdasarkan
kriteria prioritas harga kemudian waktu.
PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER
27/39
HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG
(BROKER)
 Pialang (broker) dibedakan ke dalam tiga
kelompok, yaitu:
1. Full-service brokers.
Pialang ini menyediakan saran investasi dan
strategi investasi yang sekiranya tepat bagi
investor. Full-service broker bahkan dapat
mengelola rekening jika diinginkan investor.
2. Deep-discount brokers.
Pialang ini menyediakan layanan pada
pemeliharaan rekening dan eksekusi pesanan
membeli atau menjual.
28/39
3. Discount brokers.
Pialang ini menyediakan layanan di
antara layanan yang disediakan oleh
kedua jenis pialang lainnya.
HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG
(BROKER)
29/39
MARGIN
 Pembelian margin (margin purchase) adalah
pembelian sekuritas dimana sumbernya adalah
tunai dan sisanya berasal dari pinjaman dari
pialang.
 Banyaknya dana yang dimiliki investor disebut
margin, dan biasanya dinyatakan dalam
persentase.
30/39
Contoh:
Seorang investor menggunakan uangnya sendiri
Rp80 juta dan meminjam Rp20 juta dari
pialangnya untuk membeli saham. Jumlah
investasi adalah Rp100 juta.
Maka margin adalah:
Rp80 juta / Rp100 juta = 0,80 atau 80 persen.
MARGIN
31/39
SHORT SALES
 Short sale adalah penjualan yang penjualnya
sebanarnya tidak memiliki sekurtitas yang
dijualnya. Setelah short sale, investor
dikatakan mempunyai short position dalam
sekuritas tersebut.
 Seorang investor berada dalam short position
jika dia meyakini bahwa harga saham suatu
perusahaan akan turun.
32/39
 Mekanisme short sale secara sederhana:
1. Investor meminjam saham dari pialangnya
dan kemudian investor tersebut menjualnya.
2. Di waktu tertentu di masa mendatang,
investor tersebut akan membeli saham
dalam jumlah lembar yang sama
dipinjamnya untuk mengembalikannya.
SHORT SALES
33/39
ILUSTRASI SHORT SALE
 Bapak Roni melakukan short sale 100.000
lembar saham UUOO pada harga Rp300 per
lembar. Bapak Roni menerima Rp30 juta dari
penjualannya.
 Satu bulan kemudian, saham diperdagangkan
pada harga Rp200 per lembar. Bapak Roni
selanjutnya membeli 100.000 lembar pada
harga Rp200 atau senilai Rp20 juta dan
mengembalikannya pada pialangnya untuk
menutup short position.
34/39
 Dalam hal ini, Bapak Roni memperoleh
keuntungan sebesar Rp10 juta karena
menerima Rp30 juta dan membayar Rp20
juta.
ILUSTRASI SHORT SALE
35/39
INDEKS PASAR SAHAM
 Indeks pasar saham (stock market indexes)
merupakan informasi mengenai kinerja pasar
saham yang diringkas dalam suatu indeks.
 Contoh:
1. Indeks Harga Saham Gabungan atau
composite stock price index (IHSG)
2. Indeks LQ45
3. Indeks Kompas 100
4. Indeks Sektoral
5. Jakarta Islamic Index
6. Indeks Papan Utama (MBX) dan Papan
Pengembangan (DBX)
36/39
Anggap di BEI hanya ada dua saham dengan harga
dan jumlah lembar saham beredar pada dua hari
berbeda sebagai berikut:
Saham
29 Agustus 2008 30 Agustus 2008
Harga
(H)
Lembar Saham
(L)
Harga
(H)
Lembar Saham
(L)
FFFF Rp100 2.000 Rp110 2.000
JJJJ Rp50 1.000 Rp45 1.000
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM
37/39
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM
( )
( )
x100
LH
LH
Indeks 1n
1j
1tjj
n
1j
tjj
t
∑
∑
−
=
−
=
=
Anggap pada contoh ini, hari dasarnya adalah 29
Agustus 2008. Maka indeks harga saham pada hari
itu, 29 Agustus 2008, adalah 100.
Indeks dibobot nilai pasar dapat dihitung dengan:
38/39
Indeks30Agst. = 106.
( ) ( )
( ) ( )
x100
xLHxLH
xLHxLH
Indeks
29Agst.JJJJJJJJ29Agst.FFFFFFFF
30Agst.JJJJJJJJ30Agst.FFFFFFFF
30Agst.
+
+
=
( ) ( )
( ) ( )
x100
50x1000100x2000
45x1000110x2000
Indeks30Agst.
+
+
=
CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM
39/39

More Related Content

What's hot

Bab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiBab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiAna Nurmuslimah
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaI Gede Auditta
 
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptxWindaF1
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasRose Meea
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarJudianto Nugroho
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarJudianto Nugroho
 
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangkaPortofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangkaJudianto Nugroho
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillFuturum2
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalJudianto Nugroho
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamNinnasi Muttaqiin
 

What's hot (20)

Bab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasiBab 1 lingkungan investasi
Bab 1 lingkungan investasi
 
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede audittaCapital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
Capital Asset Pricing Model & Arbitrage Pricing Theory by i gede auditta
 
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptxHandout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
Handout-MAN-308-Pemilihan-Portofolio.pptx
 
Konsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitasKonsep hutang dan ekuitas
Konsep hutang dan ekuitas
 
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolioPortofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
Portofolio investasi-bab-19-evaluasi-kinerja-portofolio
 
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-sahamPortofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
Portofolio investasi-bab-11-penilaian-saham
 
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomiPortofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
Portofolio investasi-bab-13-analisis-ekonomi
 
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbanganPortofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
Portofolio investasi-bab-6-model-model-keseimbangan
 
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasarPortofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
Portofolio investasi-bab-7-efisiensi-pasar
 
Penilaian saham
Penilaian sahamPenilaian saham
Penilaian saham
 
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasarManajemen Risiko 09 Risiko pasar
Manajemen Risiko 09 Risiko pasar
 
Perencanaan Laba
Perencanaan LabaPerencanaan Laba
Perencanaan Laba
 
manajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditasmanajemen risiko likuiditas
manajemen risiko likuiditas
 
pertemuan_4.ppt.pdf
pertemuan_4.ppt.pdfpertemuan_4.ppt.pdf
pertemuan_4.ppt.pdf
 
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangkaPortofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
Portofolio investasi-bab-18-analisis-kontrak-berjangka
 
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwillPsak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
Psak 22 (revisi 2010) - bab 3 goodwill
 
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-internationalPortofolio investasi-bab-20-investasi-international
Portofolio investasi-bab-20-investasi-international
 
Laporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan PublikLaporan Keuangan Publik
Laporan Keuangan Publik
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 

Similar to Portofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan

Pasar keuangan di indonesia dan mekanisme perdagangan
Pasar keuangan di indonesia dan mekanisme perdaganganPasar keuangan di indonesia dan mekanisme perdagangan
Pasar keuangan di indonesia dan mekanisme perdaganganRuspriono sunaryo
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiareidjen raden
 
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesiaTermin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesiaWahyu Ketapang
 
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Farrelfebrinal
 
1 pasar modal dan transaksi efek saham
1 pasar modal dan transaksi efek saham1 pasar modal dan transaksi efek saham
1 pasar modal dan transaksi efek sahamhijaubunga
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readyHUMASGIBEI
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readySari Fadillah
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptAbdulGoffar12
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptsleepwalker7
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptAhmadAlhadi9
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiamutiarahikmatul
 
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01VJ Asenk
 
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaStruktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaI Gede Auditta
 
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modalsesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modalYoyo Sudaryo
 

Similar to Portofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan (20)

PASAR MODAL
PASAR MODAL PASAR MODAL
PASAR MODAL
 
Pasar keuangan di indonesia dan mekanisme perdagangan
Pasar keuangan di indonesia dan mekanisme perdaganganPasar keuangan di indonesia dan mekanisme perdagangan
Pasar keuangan di indonesia dan mekanisme perdagangan
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesia
 
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesiaTermin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
Termin ii ; struktur & peran pasar modal dalam perekonomian indonesia
 
PASAR MODAL ( BAG I )
PASAR MODAL ( BAG I )PASAR MODAL ( BAG I )
PASAR MODAL ( BAG I )
 
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2 Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
Materi Bank dan Lembaga Keuangan 2
 
Blk09 pasar-modal
Blk09 pasar-modalBlk09 pasar-modal
Blk09 pasar-modal
 
1 pasar modal dan transaksi efek saham
1 pasar modal dan transaksi efek saham1 pasar modal dan transaksi efek saham
1 pasar modal dan transaksi efek saham
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 
PASAR_MODAL.ppt
PASAR_MODAL.pptPASAR_MODAL.ppt
PASAR_MODAL.ppt
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.ppt
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.ppt
 
PASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.pptPASAR_MODAL_angga.ppt
PASAR_MODAL_angga.ppt
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesia
 
pasar keuangan
pasar keuanganpasar keuangan
pasar keuangan
 
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
Strukturdanpelakupasarmodalmkpub 140108001959-phpapp01
 
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaStruktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
 
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modalsesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
sesi 10.1 Pasar uang, pasar modal
 
Makalah pasar modal
Makalah pasar modalMakalah pasar modal
Makalah pasar modal
 

More from Judianto Nugroho (20)

Chap14 en-id
Chap14 en-idChap14 en-id
Chap14 en-id
 
Chap19 en-id
Chap19 en-idChap19 en-id
Chap19 en-id
 
Chap18 en-id
Chap18 en-idChap18 en-id
Chap18 en-id
 
Chap16 en-id
Chap16 en-idChap16 en-id
Chap16 en-id
 
Chap15 en-id
Chap15 en-idChap15 en-id
Chap15 en-id
 
Chap17 en-id
Chap17 en-idChap17 en-id
Chap17 en-id
 
Chap13 en-id
Chap13 en-idChap13 en-id
Chap13 en-id
 
Chap12 en-id
Chap12 en-idChap12 en-id
Chap12 en-id
 
Chap11 en-id
Chap11 en-idChap11 en-id
Chap11 en-id
 
Chap10 en-id
Chap10 en-idChap10 en-id
Chap10 en-id
 
Chap09 en-id
Chap09 en-idChap09 en-id
Chap09 en-id
 
Chap08 en-id
Chap08 en-idChap08 en-id
Chap08 en-id
 
Chap05 en-id
Chap05 en-idChap05 en-id
Chap05 en-id
 
Chap07 en-id
Chap07 en-idChap07 en-id
Chap07 en-id
 
Chap06 en-id
Chap06 en-idChap06 en-id
Chap06 en-id
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
Chap03 en-id
Chap03 en-idChap03 en-id
Chap03 en-id
 
Chap02 en-id
Chap02 en-idChap02 en-id
Chap02 en-id
 
Chap01 en-id
Chap01 en-idChap01 en-id
Chap01 en-id
 
Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2Spss session 1 and 2
Spss session 1 and 2
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Portofolio investasi-bab-3-pasar-modal-mekanisme-perdagangan

  • 1.
  • 2. PASAR MODAL DI INDONESIA  Pasar modal Indonesia dibentuk untuk menghubungkan investor (pemodal) dengan perusahaan atau institusi pemerintah.  Investor merupakan pihak yang mempunyai kelebihan dana, sedangkan perusahaan atau institusi pemerintah memerlukan dana untuk membiayai berbagai proyek-proyeknya.  Dalam hal ini, pasar modal berfungsi sebagai pengalokasi dana dari investor ke perusahaan atau institusi pemerintah. 1/39
  • 3. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM–LK)  Bapepam - LK mempunyai tugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2/39
  • 4.  Sebagai perbandingan, tugas-tugas Bapepam tersebut hampir sama dengan tugas pokok Securities Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat. SEC bertugas menjaga keterbukaan pasar modal secara penuh kepada masyarakat investor dan melindungi kepentingan masyarakat investor dari malpraktik di pasar modal. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN (BAPEPAM–LK) 3/39
  • 5. FUNGSI BAPEPAM-LK  Penyusunan peraturan di bidang pasar modal;  Penegakan peraturan di bidang pasar modal;  Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal;  Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik;  Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; 4/39
  • 6.  Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal;  Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan;  Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan  perundang-undangan yang berlaku;  Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan;  Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan;  Pelaksanaan tata usaha Badan. FUNGSI BAPEPAM-LK 5/39
  • 7. EMITEN  Emiten merupakan sebutan bagi perusahaan yang menerbitkan saham atau obligasi (bond) dan pembelinya adalah masyarakat umum: 1. Emiten saham menjual saham melalui penawaran umum baik penawaran umum perdana (initial public offering, IPO) kepada investor publik, penawaran kepada pemegang saham yang ada (right issue), maupun penawaran saham berikutnya (seasoend equity offering). 6/39
  • 8. 2. Emiten obligasi menjual obligasi melalui penawaran umum baik IPO maupun penawaran obligasi berikutnya. EMITEN 7/39
  • 9. BURSA EFEK  Di bursa efek, saham dan obligasi serta sekuritas jangka panjang lainnya diperdagangkan antar investor.  Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal mendefinisikan bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek antara mereka. 8/39
  • 10.  Bursa efek dapat membentuk aliansi dengan bursa lain untuk meningkatkan efisiensi dan likuiditasnya.  Contoh: Pada tanggal 30 November 2007, BEJ dan BES digabung dan berganti nama menjadi Bursa Efek Indonesia. BURSA EFEK 9/39
  • 11. SELF REGULATORY ORGANIZATIONS (SRO)  Self Regulatory Organizations (SRO) adalah organisasi yang mempunyai kewenangan untuk membuat peraturan yang berhubungan dengan kegiatan usahanya.  Saat ini SRO terdiri dari tiga pihak, yaitu bursa efek (BEJ dan BES), Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). 10/39
  • 12.  Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP). Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) adalah pihak yang menyelenggarakan jasa kliring dan penjaminan transaksi bursa agar terlaksana secara teratur, wajar, dan efisien. Pada tahun 2006, lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LKP oleh Bapepam adakah hanya satu, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI). SELF REGULATORY ORGANIZATIONS (SRO) 11/39
  • 13.  Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP). Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP) adalah pihak yang menyelenggarakan kegiatan kustodian sentral bagi bank kustodian, perusahaan efek, dan pihak lain. Pada tahun 2006, lembaga yang telah memperoleh izin usaha sebagai LPP oleh Bapepam adakah hanya satu, yaitu PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI). SELF REGULATORY ORGANIZATIONS (SRO) 12/39
  • 14.  Perusahaan efek (securities companies) adalah perusahaan yang memiliki satu atau gabungan tiga kegiatan berikut: 1. Penjamin emisi efek. Penjamin emisi efek (underwriter) adalah salah satu aktifitas pada perusahaan efek yang melakukan kontrak dengan emiten untuk melaksanakan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek yang tidak terjual (full commitment and non full commitment). PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS 13/39
  • 15. 2. Perantara pedagang efek. Perantara pedagang efek (broker dealer) atau perusahaan pialang, adalah salah satu aktifitas pada perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. 3. Manajer investasi. Manajar investasi (investment manager), adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah. PERUSAHAAN EFEK/SEKURITAS 14/39
  • 16. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL 1. Biro Administrasi Efek (Securities Administration Bureau) Biro Administrasi Efek adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan efek.   15/39
  • 17. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL 2. Kustodian (Custodian) Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya 16/39
  • 18. 3. Wali Amanat (Trustee) Wali Amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek bersifat utang. Pada tahun 2006, Bapepam melaporkan ada 13 wali amanat. 4. Penasihat Investasi (Investment Advisor) Penasehat investasi adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL 17/39
  • 19. 5. Pemeringkat Efek (Rating Agencies) Perusahaan pemeringkat efek merupakan lembaga yang dapat menjembatani kesenjangan informasi antara emiten dan investor dengan menyediakan informasi standar atas tingkat risiko kredit suatu perusahaan. Saat ini terdapat 2 perusahaan pemeringkat efek, yaitu PT PEFINDO atau PT Kasnic Credit Rating Indonesia. LEMBAGA PENUNJANG PASAR MODAL 18/39
  • 20. PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL  Akuntan publik membantu emiten dalam menyusun prospektus dan laporan tahunan sehingga tersaji memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bapepam dan bursa efek.  Notaris berperan ketika emiten, perusahaan sekuritas, dan pihak-pihak lainnya menyusun anggaran dasar dan kontrak-kontrak kegiatan 19/39
  • 21.  Konsultan hukum membantu dalam melakukan kegiatannya agar sesuai dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku dan aspek hukum lainnya.  Perusahaan penilai berperan dalam penentuan nilai wajar atas suatu aktiva perusahaan dalam proses emisi. PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 20/39
  • 22. INVESTOR  Investor atau sering juga disebut pemodal adalah pihak yang menginvestasikan dana pada sekuritas.  Investor dapat dibedakan ke dalam: 1. investor perseorangan (individual investor) 2. investor institusi (institutional investor).  Investor juga dapat dibedakan berdasarkan asal negaranya, yaitu: 1. Investor Indonesia (domestik/lokal). 2. Investor asing. 21/39
  • 23. MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR PERDANA  Proses penjualan saham atau obligasi di pasar perdana disebut sebagai penawaran umum perdana [initial public offering (IPO)]  Penawaran perdana untuk saham atau obligasi suatu perusahaan kepada investor publik dilakukan oleh penjamin emisi melalui perantara pedagang efek yang bertindak sebagai agen penjual saham. 22/39
  • 24.  Sehubungan dengan proses penjatahan saham, ada istilah undersubscribed (kurang pesan) dan oversubscribed (lebih pesan).  Kebalikan dari go-public, go private merupakan aksi perusahaan yang mengubah status perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup. MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR PERDANA 23/39
  • 25.  Pasar sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual saham atau obligasi serta berbagai jenis efek lainnya yang tercatat di bursa (tidak melibatkan emiten).  Pelaksanaan perdagangan efek di Bursa dilakukan dengan menggunakan fasilitas Jakarta Automated Trading System (JATS). MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR SEKUNDER 24/39
  • 26.  Sedangkan perdagangan obligasi perusahaan dan obligasi negara di BEI menggunakan sistem perdagangan yang disebut FITS (Fixed Income Trading System) dan OTC-FIS (Over-the- Counter Fixed Income Service) . MEKANISME PERDAGANGAN DI PASAR SEKUNDER 25/39
  • 27. PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER 1. Sebelum dapat melakukan transaksi, investor harus menjadi nasabah di salah satu perusahaan efek. 2. Selanjutnya investor tersebut harus mendepositkan sejumlah uang tertentu sebagai jaminan bahwa nasabah tersebut layak melakukan jual beli saham. 3. Proses perdagangan atau transaksi saham dan obligasi di pasar sekunder diawali dengan order (pesanan) untuk harga tertentu. 26/39
  • 28. 4. Perdagangan saham di BEI harus menggunakan satuan perdagangan (round lot) efek atau kelipatannya, yaitu 500 (lima ratus) efek. 5. Pesanan jual atau beli oleh para investor dari berbagai perusahaan sekuritas akan bertemu di lantai bursa. Setelah terjadi pertemuan (match) antar order tersebut, maka proses selanjutnya adalah proses terjadinya transaksi. Mekanisme matching umumnya berdasarkan kriteria prioritas harga kemudian waktu. PROSES TRANSAKSI DI PASAR SEKUNDER 27/39
  • 29. HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG (BROKER)  Pialang (broker) dibedakan ke dalam tiga kelompok, yaitu: 1. Full-service brokers. Pialang ini menyediakan saran investasi dan strategi investasi yang sekiranya tepat bagi investor. Full-service broker bahkan dapat mengelola rekening jika diinginkan investor. 2. Deep-discount brokers. Pialang ini menyediakan layanan pada pemeliharaan rekening dan eksekusi pesanan membeli atau menjual. 28/39
  • 30. 3. Discount brokers. Pialang ini menyediakan layanan di antara layanan yang disediakan oleh kedua jenis pialang lainnya. HUBUNGAN INVESTOR DAN PIALANG (BROKER) 29/39
  • 31. MARGIN  Pembelian margin (margin purchase) adalah pembelian sekuritas dimana sumbernya adalah tunai dan sisanya berasal dari pinjaman dari pialang.  Banyaknya dana yang dimiliki investor disebut margin, dan biasanya dinyatakan dalam persentase. 30/39
  • 32. Contoh: Seorang investor menggunakan uangnya sendiri Rp80 juta dan meminjam Rp20 juta dari pialangnya untuk membeli saham. Jumlah investasi adalah Rp100 juta. Maka margin adalah: Rp80 juta / Rp100 juta = 0,80 atau 80 persen. MARGIN 31/39
  • 33. SHORT SALES  Short sale adalah penjualan yang penjualnya sebanarnya tidak memiliki sekurtitas yang dijualnya. Setelah short sale, investor dikatakan mempunyai short position dalam sekuritas tersebut.  Seorang investor berada dalam short position jika dia meyakini bahwa harga saham suatu perusahaan akan turun. 32/39
  • 34.  Mekanisme short sale secara sederhana: 1. Investor meminjam saham dari pialangnya dan kemudian investor tersebut menjualnya. 2. Di waktu tertentu di masa mendatang, investor tersebut akan membeli saham dalam jumlah lembar yang sama dipinjamnya untuk mengembalikannya. SHORT SALES 33/39
  • 35. ILUSTRASI SHORT SALE  Bapak Roni melakukan short sale 100.000 lembar saham UUOO pada harga Rp300 per lembar. Bapak Roni menerima Rp30 juta dari penjualannya.  Satu bulan kemudian, saham diperdagangkan pada harga Rp200 per lembar. Bapak Roni selanjutnya membeli 100.000 lembar pada harga Rp200 atau senilai Rp20 juta dan mengembalikannya pada pialangnya untuk menutup short position. 34/39
  • 36.  Dalam hal ini, Bapak Roni memperoleh keuntungan sebesar Rp10 juta karena menerima Rp30 juta dan membayar Rp20 juta. ILUSTRASI SHORT SALE 35/39
  • 37. INDEKS PASAR SAHAM  Indeks pasar saham (stock market indexes) merupakan informasi mengenai kinerja pasar saham yang diringkas dalam suatu indeks.  Contoh: 1. Indeks Harga Saham Gabungan atau composite stock price index (IHSG) 2. Indeks LQ45 3. Indeks Kompas 100 4. Indeks Sektoral 5. Jakarta Islamic Index 6. Indeks Papan Utama (MBX) dan Papan Pengembangan (DBX) 36/39
  • 38. Anggap di BEI hanya ada dua saham dengan harga dan jumlah lembar saham beredar pada dua hari berbeda sebagai berikut: Saham 29 Agustus 2008 30 Agustus 2008 Harga (H) Lembar Saham (L) Harga (H) Lembar Saham (L) FFFF Rp100 2.000 Rp110 2.000 JJJJ Rp50 1.000 Rp45 1.000 CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM 37/39
  • 39. CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM ( ) ( ) x100 LH LH Indeks 1n 1j 1tjj n 1j tjj t ∑ ∑ − = − = = Anggap pada contoh ini, hari dasarnya adalah 29 Agustus 2008. Maka indeks harga saham pada hari itu, 29 Agustus 2008, adalah 100. Indeks dibobot nilai pasar dapat dihitung dengan: 38/39
  • 40. Indeks30Agst. = 106. ( ) ( ) ( ) ( ) x100 xLHxLH xLHxLH Indeks 29Agst.JJJJJJJJ29Agst.FFFFFFFF 30Agst.JJJJJJJJ30Agst.FFFFFFFF 30Agst. + + = ( ) ( ) ( ) ( ) x100 50x1000100x2000 45x1000110x2000 Indeks30Agst. + + = CONTOH PERHITUNGAN INDEKS SAHAM 39/39

Editor's Notes

  1. Or